MODEL PENGEMBANGAN KONSEP DIRI. docx

MODEL PENGEMBANGAN KONSEP DIRI
Harmoni Sofa
Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
harmonisf@gmail.com
Menurut Lutan (dalam Harjasuganda, 2009, Tanpa Halaman) mengemukakan bahwa
‘Konsep diri adalah penilaian tentang kepatutan diri pribadi yang dinyatakan dalam sikap,
yang dimiliki seseorang mengenai dirinya’. Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki
seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh
dari interaksi dengan lingkungan. Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan, melainkan
berkembang dari pengalaman terus menerus dan terdiferensiasi. Dasar dari konsep diri
individu ditanamkan pada saat-saat dini (anak-anak) akan memengaruhi kehidupannya yang
akan datang.
Keberhasilan model ini tergantung pada bagaimana individu menyikapi perasaan dirinya.
Apabila positif akan membuat individu melihat semua hal bisa diselsaikan, sebaliknya
dengan perasaan atau pandangan negatif akan melahirkan penglihatan terhadap segala sesuatu
adalah sulit. Hakikatnya model ini memiliki landasan filosofi eksistensialisme, dimana
indivisu (siswa) akan menunjukan bagaimana dirinya.
Beberapa hal yang akan mendorong siswa membangun potensi diri menurut Wahyuningsih
(2010, hlm. 21) yang positif; ekspektasi orang tua dan guru, sugesti positif siswa, guru yang
memerhatikan dan hati-hati dalam menyikapi setiap kegiatan siswa, siswa dengan imajinasi
positif, dan peningkatan keberanian siswa. Sehingga dalam pelaksanaanya model ini

mengarah bagaimana posisi individu terhadap dirinya untuk positif. Dari positif ini lah yang
kemudian pengembangan dirinya dimulai, sebagai suatu hasil belajar dan kepercayaan yang
itnggi kepada dirinya yang dapat menggapai hal-hal yang dicita-citakan. Bagaimanapun
menurut Cotton (1993, Tanpa Halaman) pandangan inilah yang akan sangat berpengaruh
pada keberhasilan pembelajaran siswa, atau dampak lain dari sisi lain yakni pengaruh
eksternal yang negatif yang harus dihindari “They also became very concerned about the
negative influences on selfconcept experienced by many Stevenson-Carson students due to
widespread economic hardship and its attendant family problems-drug/alcohol abuse,
domestic violence, and depression”.

Daftar Pustaka :
Cotton, Kathleen. (1993). Building Positive Student Self-Concept. Diakses dari:
http://educationnorthwest.org/sites/default/files/BuildingPositiveStudentSelfConcept.pdf
Hardjasuganda, Djukanda. (2008). Pengembangan konsep diri yang positif pada siswa sd
sebagai dampak penerapan umpan balik (feedback) dalam proses pembelajaran
penjas. Jurnal Pendidikan Dasar, (9).

Wahyuningsih. (2010). Penerapan model pembelajaran terpadu tipe connected untuk
meningkatkan konsep diri siswa dalam belajar materimatika. S1 Skripsi. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.