Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan hidup

Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan
Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus mengalami
penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses pelaksanaannya.
Teknologi sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi dengan alam sesuai dengan maksud dan
tujuan manusia penggunanya. Alhasil teknologi adalah ide-ide manusia dalam mempermudah
aktifitas pencapaian tujuan. Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa
batas sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju
pertumbuhan relatif cepat merupakan bagian dari teknologi. Teknologi industri sebagai teknologi
yang modern memiliki andil besar dalam proses perubahan panas bumi (Global Warming).
Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri antara lain, pencemaran udara,
pencemaran air dan pencemaran tanah. Proses industri yang baik harus melakukan upaya
meminimalisir pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup Undang-Undang No.23 Tahun 1997
mengatur tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus
dapat memperkirakan dan mencegah kemungkinan timbulnya dampak negatif terhadap
lingkungan hidup. Pembangunan industri dapat menimbulkan dampak negatif berupa
memperburuknya kondisi biografis-kimia. Masyarakat desa Kembangkuning dan Cibinong merasa
terganggu dengan munculnya power plan, industri listrik yang menggunakan batu bara. Gangguan
berupa debu pembakaran yang sering mengotori udara dan pekarangan penduduk. Pabrik-pabrik
lain di sekitarnya juga kadang membuang limbah ke sungai tanpa ada pengolahan sebelumnya
mengakibatkan sungai Cikembang hilang biotanya, karena sungai tempat menerima limbah telah
berubah menjadi bersifat asam dan mengandung bahan kimia yang berbahaya.Pembangunan

industri yang terus mengalami perkembangan dan memerlukan ruang sementara ruang tidak
mengalami perubahan. Akibatnya terjadi benturanan kepentingan, seperti menyusutnya lahan
pertanian padahal jumlah penduduk yang butuh pangan semakin bertambah. Berkaitan dengan
ketersediaan lokasi yang terbatas, pemerintah telah menetapkan wilayah-wilayah pusat
pertumbuhan serta lokasi bagi pembangunan industri yang sesuai yaitu Pasal 20 UU No Tahun
1984 tentang Perindustrian. Rencana umum tata ruang regional memberikan peranan yang sangat
penting dalam upaya pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Pembangunan industri menimbulkan dampak negatif terhadap sosial, ekonomi dan budaya.
Mempengaruhi pada ekonomi tradisional, ketentraman lingkungan dan perubahan budaya akibat
interaksi para pelaku industri. Ketika PT. ELEGANT TEXTILE mulai beroperasi di tahun 1973,
timbul budaya pergaulan bebas yang sangat mengkhawatirkan di sekitar lokasi industri. Juga
timbul berbagai ketidakpuasan masyarakat baik antara masyarakat industri dengan karyawan
maupun antara masyarakat industri dengan masyarakat sekitar. Dimana pola hidup baru yang
dipengaruhi industri mendorong adat istiadat dan moral sebagai pilar kehidupan menjadi merosot.
Produk Industri Berdampak Terhadap Lingkungan Disamping proses teknologi/industri yang
memiliki pengaruh dampak negatif terhadap lingkungan, juga produknya tidak kalah andilnya
dalam proses pencemaran lingkungan. Sebagai contoh kendaraan bermotor dengan bahan bakar
fosil, asap buangannya menyumbang karbon yang tidak sedikit bagi atmosfir bumi. Demikian pula
teknologi pembuatan material berbahan plastik sangat mengganggu kestabilan sumber daya alam
tanah karena lambatnya penguraian secara alami.


Waspadai Bencana Akibat Kegagalan Teknologi
JAKARTA, Kebocoran reaktor nuklir Fukushima akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang
memicu kecemasan
Kekhawatiran ini mengingatkan kita pada beberapa bencana yang terjadi di Indonesia yang
disebabkan karena kegagalan fungsi teknologi. Berdasarkan UU nomor 24 tahun 2007 tentang
penanggulangan bencana, kegagalan teknologi itu sendiri termasuk dalam kategori bencana nonalam.
Hal ini diungkapkan dalam Diskusi Publik “Bencana Kegagalan Teknologi” yang diadakan
Dompet Dhuafa di Jakarta, Kamis (17/3).
“Saya melihat penanganan bencana di Indonesia masih belum serius dilakukan,” ujar Deputi
Direktur WALHI Ali Akbar, salah seorang pembicara. “Maka itu, kewaspadaan dan penanganan
yang lebih serius harus terus digenjot demi meminimalisir terjadinya bencana akibat kegagalan
teknologi,” tambah Ali Akbar.
“Ancaman dari bencana kegagalan teknologi ini pun akan menjadi semakin besar jika kita tidak
waspada,” ujar Resource Director Dompet Dhuafa M. Arifin Purwakananta. Arifin menambahkan
ke depan pemerintah dan instansi terkait harus membuat semacam peta kerawanan bencana
teknologi, demi penanggulangan bencana yang lebih baik. Diskusi yang diadakan di Bakoel Café,
Cikini, Jakarta ini dihadiri oleh aktivis pemerhati lingkungan, relawan bencana, dan jurnalis.
Sumber : dompetdhuafa.org


CARA-CARA MENGATASI BANJIR
Berbagai cara dilakukan, di antaranya:
Menyediakan Sistem Perparitan
Parit yang telah dangkal akibat dari bahan-bahan sisa harus selalu dibersihkan. Dengan ini air
limpahan dan hujan dapat dialirkan dengan baik.
Proyek Pedalaman Sungai
Kebanyakan kejadian banjir berlaku karena kecetekan sungai. Jika sebelumnya sungai mampu
mengalirkan sejumlah air yang banyak dalam sesuatu masa, kini pengaliran telah berkurang. Ini
disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan.
Langkah untuk menangani masalah ini adalah dengan menjalankan proses pendalaman sungai

dengan mengorek semua lumpur dan kekotoran yang terdapat di sungai. Bila proses ini dilakukan,
sungai bukan saja menjadi dalam tetapi mampu mengalirkan jumlah air hujan dengan banyak.
Memelihara Hutan
Kegiatan pembalakan di mana perjalanan di daerah pinggir sungai digemari menyebabkan tanah
terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga terjadi bila aktivitaspembalakan yang giat
dilakukan di lereng-lereng bukit.
Karena itu pemeliharaan hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan
dapat dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan dari mengalir terus ke bumi.
Hutan dapat berfungsi sebagai bunga karang (sponge) dengan menyerap air hujan dan mengalir

dengan perlahan-lahan ke anak-anak sungai. Ia juga bertindak sebagai filter dalam menentukan
kebersihan dan kejernihan air. Hutan mampu menyerap air hujan pada harga 20%. Kemudian air
hujan ini dibebaskan kembali ke atmosfir dalam sejatan kondensasi. Hanya dengan ini saja
pengurangan air hujan dapat dilakukan.
Mengontrol Aktivitas Manusia
Banjir kilat yang terjadi terutama di kota disebabkan pembuangan samapah dan sisa industri ke
sungai dan parit. Bagi menangani masalah ini, kesadaran kepada masyarakat perlu diungkapkan
agar kegiatan negatif tidak terus dilakukan seperti mengadakan kampanyemencintai sungai dan
sebagainya.
Badan-badan tertentu juga harus bertanggung jawab menentukan sungai sentiasa bersih dan tidak
dijadikan tempat pembuangan sampah.
Kejadian banjir merupakan bencana yang tidak dapat dihindari khususnya bila melibatkan hujan
lebat. Namun usaha seharusnya dibuat untuk mengurangi akibatbanjir. Manusia juga harus selalu
waspada dengan kejadian ini. sumber : google.com

1001 Cara untuk Mengatasi Pemanasan Global Dapat Dimulai dari Rumah Oleh: Cawi Setiawan |
02 December 2009 | 15:59 WIB
Konferensi Perubahan Iklim PBB akan diadakan lagi tanggal 7-18 Desember 2009 ini di
Kopenhagen, Denmark. Semoga saja ada terobosan baru, agar Bumi semakin terbebas dari beban
emisi yang menyebabkan terjadinya Pemanasan Global, sekarang ini.

Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga Bumi untuk turut berperan serta mengatasi
peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change) yang
sedang dialami Bumi, dimulai dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang dari
rumah tempat kita tinggal, diantaranya seperti hal-hal berikut ini:

Hemat Pemakaian Listrik :
Matikan peralatan listrik jika sedang tidak digunakan. Hanya menggunakan peralatan listrik ketika
kita membutuhkannya. Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik; jika dapat
dengan mudah dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng, botol dsb. Hubungkan lampu di
halaman rumah dengan sebuah alat pengatur waktu (timer) atau fotocel sinar matahari. Gunakan
jenis lampu fluorescent dan lampu hemat energi untuk menghemat listrik. Jenis lampu hemat
energi akan memangkas 80 % boros listrik daripada lampu pijar. Matikan peralatan listrik dan
gunakan penerangan seminimal mungkin di malam hari ketika akan pergi tidur.
Matikan pemanas air sebelum Anda berangkat untuk pergi berlibur. Ganti kulkas lama jika sudah
boros listrik dan jangan lupa defrost kulkas anda secara teratur. Bersihkan dan keluarkan
barang/makanan yang tidak perlu dari kulkas setiap minggu. Jangan masukkan makanan panas di
dalam lemari es. Jangan terlalu sering dan dalam waktu lama membuka pintu lemari es, karena
akan boros listrik.
Hemat Pemakaian Air :
Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus. Jangan menggosok gigi, juga

dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10
liter. Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya, daripada pakai kran shower
dengan air mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’. Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup
gunakan ember dan gayung daripada menggunakan selang dengan air mengalir.
Gunakan air dingin pada mesin cuci daripada air panas. Flush toilet seperlunya (jangan terlalu
sering). Pastikan pelampung/radar pada tangki penyimpanan air bekerja dengan baik, demikian
juga pada kran dan monoblock di toilet, cegah kebocoran agar tidak boros air. Cuci pakaian
dengan air dingin, bukannya air panas. Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk
menyiram tanaman Anda. Gunakan air bilasan cucian beras, buah dan sayur juga untuk menyiram
tanaman. Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai dsb.
Manfaatkan Sumber Energi dari Alam : Gunakan tenaga surya untuk rumah dan pemanas air.
Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda. Gunakan pencahayaan dari sinar
matahari secara optimal, bukannya mengandalkan lampu listrik. Buka jendela, agar angin dapat
berhembus masuk untuk menyejukkan dan menyegarkan ruangan di rumah anda, daripada
menggunakan penyejuk udara buatan yang boros listrik seperti AC.
Jika tetap menggunakan AC, jangan lupa bersihkan AC secara teratur, akan menghemat listrik.
Jangan lupa setel ‘timer’ pada AC agar berhenti pada saat sebelum fajar. Exhaust fan juga bisa
digunakan untuk membantu pertukaran udara segar di dalam ruang, jika sirkulasi angin belum
maksimal.


Jika ingin, membangun rumah tinggal jangan lupa memanfaatkan sirkulasi udara angin dan cahaya
alamiah dari matahari secara optimal. Pada Negara yang sudah sangat peduli Bumi, seperti
Swedia, Denmark dan juga Jepang, pemakaian listrik sudah mulai memanfaatkan tenaga kincir
angin dan panel surya, mudah-mudahan di Indonesia bisa segera diterapkan juga, mengingat listrik
dari PLN pun sekarang belum bisa menjangkau seluruh peloksok daerah terutama daerah
terpencil. Sumber energi alam lain yang bisa dimanfaatkan adalah tenaga air (mikrohidro) dan
panas bumi (geothermal). Kesemuanya ini merupakan sumber energi alam yang ramah
lingkungan. Gunakan juga kaca berwarna hijau untuk mengurangi panas di rumah Anda.
REUSE (Gunakan Kembali) Dan lain-lainnya : Gunakan keramik atau gelas cangkir kopi bukan
cangkir sekali pakai seperti yang terbuat dari plastic dan Styrofoam. Gunakan kembali kantong
plastik dan wadah penyimpan barang lainnya. Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya,
kalender bekas, untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari-hari. Gunakan kembali
kertas HVS yang baru dipakai 1 muka menjadi 2 muka atau bolak-balik.
Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada kertas tissue dan kertas
pembersih sekali pakai lainnya. Gunakan ‘reusable’ piring, botol minum dan alat makan yang
bukan sekali pakai. Gunakan wadah yang dapat digunakan kembali untuk menyimpan makanan,
bukannya aluminium foil dan bahan plastik lainnya. Reuse kemasan dari bahan karton untuk
pengiriman barang. Gunakan kembali koran lama untuk membungkus dan ‘mengepak’ barang.
Berbelanja ke toko dengan tas kanvas daripada menggunakan tas kertas dan kantong plastik.
Simpan gantungan kawat dan mengembalikan atau menggunakannya kembali ketika ke binatu.

Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan cat semprot yang
mengeluarkan emisi berbahaya.
REDUCE ( Berhemat ) Dan lain-lainnya : Hemat penggunaan kertas dan tissue karena terbuat dari
kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan, sedangkan hutan dibutuhkan untuk menetralisir
emisi CO2 di udara.
Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang kita miliki dan sudah digunakan
daripada sering membeli baru. Hanya membeli perangkat mebel. yang benar-benar digunakan.
Beli dan gunakan baterai ‘rechargeable’ untuk perangkat yang sering digunakan. Prioritaskan
membeli produk yang berlabel ramah lingkungan. Beli dan makan sayuran organik, pasti lebih
menyehatkan dan ramah lingkungan. Beli produk-produk buatan lokal untuk mengurangi buangan
emisi dari transportasi. Beli makanan/minuman, sayuran/buah-buahan lokal, karena lebih murah
dan lebih terjamin kesegarannya. Beli produk yang bisa didaur ulang atau terbuat dari bahan daur
ulang. Hindari produk dengan beberapa lapis kemasan, jika hanya satu juga cukup.
Dengan kata lain jika memungkinkan beli produk dalam jumlah grosir yang lebih murah dan
hemat kemasan daripada beli eceran yang lebih mahal dan butuh banyak kemasan. Contoh
pembelian sabun cuci ukuran 1 kg, lebih baik dari pada ukuran sachet kecil. Hindari membeli
produk makanan yang dikemas dalam plastik atau wadah styrofoam karena tidak dapat didaur
ulang. Hindari atau kurangi juga pemakaian peralatan makan/minum seperti sendok/garpu dan
sedotan minuman yang terbuat dari plastik. Hindari ‘fast food’ karena jenis makanan ini


merupakan penghasil sampah terbesar di dunia, selain itu juga kurang baik terhadap kesehatan.
Minimalkan penggunaan pestisida. Hindari penggunaan ‘racun tikus’ dari bahan kimia, jika ingin
membunuh atau mengusir tikus, tapi gunakan jebakan tikus tradisional dengan umpan ikan asin
misalnya.
Berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan
Ozon Bumi. Kurangi penggunaan bahan kimia saat membersihkan semua sudut rumah.
Jangan membeli produk yang dibuat dari hewan langka. Mengurangi konsumsi daging
(flexitarian) atau bila memungkinkan jadilah vegetarian.
RECYCLE ( Daur Ulang ) Dan lain-lainnya : Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang
ramah lingkungan.
Gunakan tas daur ulang untuk menyelamatkan lingkungan. Recycle segalanya: koran, botol dan
kaleng, plastik, kulit, kaca dan aluminium serta bahan anorganik lainnya. Bagi Anda yang suka
berkreasi manfaatkan sampah non organik untuk didaur ulang menjadi produk kerajinan tangan
yang indah. Kumpulkan sampah dan buang di tempat yang sesuai dengan peruntukkannya, jika
memungkinkan pisahkan yang organik dan non organik. Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk
pupuk kompos sedangkan yang non organik bisa diolah kembali menjadi barang yang
memberikan manfaat, daripada dibuang sembarangan misalnya ke sungai, danau dan laut terutama
yang terbuat dari plastik sungguh akan merusak lingkungan, karena bahan plastik yang asal
mulanya dibuat dari minyak bumi ini, baru bisa terurai minimal setelah mencapai waktu 200 tahun
! Oleh karenanya, jangan buang sampah an organik secara sembarangan, karena bisa mencemari

lingkungan. Barang plastik bekas seperti: ember, kemasan cat dinding, botol bekas minuman dan
lainnya bisa dipakai ulang atau dikreasikan menjadi pot tanaman yang indah. Jika tidak mau
menggunakannya kembali, segera sumbangkan atau berikan kepada orang lain atau organisasi
yang mau menampung dan mengolah sampah anorganik ini. Demikian pula pakaian bekas layak
pakai dan peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan atau didaur ulang sebaiknya
disumbangkan kepada yang mau menerima dan memanfaatkannya lagi.
Jangan biasakan membuang-buang makanan walau sedikit pun karena sisa-sisa makanan dapat
mengeluarkan gas metana di tempat terbuka seperti TPA sampah. Kompos sisa sayuran, kulit buah
dsb. dari dapur Anda. Mulai olah sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai
pupuk tanaman. Kompos daun kering dan sampah, atau bawa ke sebuah tempat pendaur ulang
sampah.
Hijaukan Lingkungan ( Go Green ) Dan yang lainnya: Ayo mulai tanam pohon di halaman rumah
(Go Green). Pohon-pohon yang kita tanam di halaman rumah sekecil apa pun halamannya, sudah
pasti akan berperan untuk menetralisir CO2 di udara sekaligus menyegarkan dan menyehatkan
kita. Jadi jangan ragu untuk mulai menanam pohon dan terus tambah koleksi tanaman di halaman
rumah. Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur tidak
masalah. Dan jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan memberikan manfaat yang

sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara dan pada akhirnya pemanasan global pun dapat
diredam. Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos yang bisa kita

buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.
Informasikan Bahaya Pemanasan Global, Dan yang lainnya: Beritahu kepada sebanyak mungkin
orang sebagai warga Bumi, akan bahaya Pemanasan Global. Ajarkan anak dan cucu untuk
menghormati serta turut menjaga alam dan lingkungan.
Luangkan waktu Anda untuk memberi informasi atau terlibat dalam kegiatan sosial untuk
membantu menyayangi Bumi. Berikan sumbangan uang, tenaga dan pikiran serta barang-barang
yang dapat didaur ulang pada yayasan atau organisasi sosial yang menangani proyek-proyek
konservasi alam lingkungan.
Efisiensi Penggunaan Kendaraan Bermotor : Cari lokasi rumah tempat tinggal yang dekat dengan
kantor tempat bekerja atau tempat anak-anak sekolah. Biasakan berjalan atau bersepeda, yang
tentunya lebih menyehatkan dan ramah lingkungan, misalnya untuk tujuan dekat seperti
berbelanja ke supermarket di sekitar rumah. Untuk jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan
gunakan angkutan umum massal, seperti busway dan kereta api. Naik kendaraan pribadi bersamasama secara bergantian misalnya dengan teman atau saudara yang kebetulan searah atau setujuan.
Jika harus naik kendaraan bermotor pribadi, untuk bepergian : Gunakan mobil yang sesuai dengan
kebutuhan keluarga atau lebih besar. Gunakan energi hijau terbarukan seperti biofuel, antara lain
biodiesel dan bioetanol (nama dagang Pertamina : biosolar, biopremium dan biopertamax).
Matikan mesin motor/mobil saat pengisian bahan bakar. Jangan mengemudi di atas ambang batas
kecepatan yang dianjurkan. Jangan membawa barang-barang yang tidak perlu dalam bagasi mobil.
Periksakan mobil secara teratur untuk memastikan dalam kondisi baik. Periksa tekanan angin pada
ban mobil secara teratur berkala. Periksa minyak/oli mesin, rem, kopling, gardan dsb. Cek
kemungkinan kebocoran atau kerusakan lainnya, dan jangan lupa mendaur ulang minyak/oli
motor/mobil anda. Rawat mobil dengan menyetel ulang mesin (tuned up) dan mengganti oli mesin
secara berkala, agar kondisi mesin tetap prima saat akan digunakan. Gunakan ban radial untuk
meningkatkan kemampuan jalan kendaraan. Jaga kondisi roda ban agar seimbang tidak bergetar
dengan melakukan ‘spooring & balancing’ sehingga mobil nyaman dikendarai.
Jika harus mengemudi mobil untuk jarak yang sangat jauh, jangan lupa beristirahat misalnya pada
‘rest area’ di jalan tol untuk menjaga stamina pengemudi mau pun kondisi mesin. Beli
motor/mobil baru atau pun bekas yang lebih efisien bahan bakar dan menghasilkan emisi buangan
yang lebih rendah agar tidak terlalu banyak menyumbang CO2 ke udara. Jika memungkinkan beli
dan gunakan mobil ramah lingkungan, misalnya yang menggunakan teknologi panel tenaga sinar
matahari dan hibrida.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat, dan kita juga ikut menjadi sebagai bagian dari solusi, serta
ikut berpartisipasi aktif dalam menghadapi Peristiwa Pemanasan Global yang terjadi saat ini.
Semoga semua langkah-langkah kecil tersebut di atas jika sebagian besar warga Bumi

melakukannya ditambah kebijakan pro lingkungan dari para pemimpin dunia untuk menekan
emisi global, khususnya pada Pertemuan Perubahan Iklim di Kopenhagen, dapat memberikan
hasil positif demi terciptanya Bumi yang lebih baik agar dapat diwariskan dan dinikmati oleh
generasi penerus, yaitu anak cucu kita sendiri.

Pengaruh Teknologi Terhadap Lingkunga Hidup Manusia Oleh: Iswandi Saputra | 29 July 2010 |
14:26 WIB
A. Abstrak
Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah, praktis, efisien dan
tidak banyak mengalami kesulitan. Namun, tidak jarang, teknologi justru menimbulkan masalah
serius bagi kehidupan umat manusia. Para petani mungkin sangat terbantu oleh kemajuan
teknologi seperti traktor, alat penyemprot hama dan penyiram tanaman, dan berbagai jenis
peptisida yang cukup ampuh untuk memberantas hama. Namun, tidak jarang, teknologi yang
diciptakan oleh manusia menimbulkan masalah serius bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.
Namun di sisi lain penggunaan peptisida yang berlebihan juga menjadi ancaman bagi
keberlangsungan hidup suatu ekosistem. Ekosistem adalah suatu unit atau satuan fungsional dari
makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya dan di dalam suatu ekosistem terdapat komponen
biotik dan abiotik. Manusia termasuk dalam kelompok komponen biotik yaitu sebagai konsumen
atas komponen-komponen abiotik, sedangkan komponen abiotik adalah faktor yang
mempengaruhi lingkungan makhluk-makhluk hidup lainnya, misalnya seperi tanah, udara, air,
cahaya, dan suhu. Penggunaan komponen abiotik oleh manusia yang sesuai dengan kebutuhan
akan meningkatkan kwalitas hidup manusia sebagai makhluk hidup, serta teknologi yang
diciptakan oleh manusia bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan tidak lagi merusak lingkungan
hidup manusia itu sendiri. Pada saat sekarang ini banyak sekali ditemukan pemanfaatan teknologi
yang akhirnya menjadi permasalahan bagi lingkungan, seperti misalnya efek rumah kaca yang
disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak mengandung zat-zat yang dapat
mengubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan
global, yaitu dengan adanya efek rumah kaca. Yang di mana dengan adanya efek rumah kaca ini
sinar ultra violet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon,
sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan bersikulasi di bumi, begitu
seterusnya. Jadi, jelas bahwa perkembangan dari teknologi bukan hanya berdampak positif, tetapi
ada juga dampak yang negatif. Dalam era modernisasi ini teknologi sangat berperan penting dalam
kehidupan, tetapi manusia tidak akan terlepas dari lingkungan hidupnya sebagai tempat untuk
beraktivitas dan menjalani kehidupan.
Kata Kunci :Manusia, Teknologi, dan Lingkungan Hidup A. PENDAHULUAN
Jika kita menelusuri kembali sejarah peradaban manusia di bumi ini, kita akan melihat adanya
usaha dari manusia untuk menyempurnakan hidupnya, demi kelangsungan hidup jenisnya. Pada
saat manusia hidup mengembara, mereka hidup dari hasil perburuan, mencari buah-buahan serta
umbi-umbian yang terdapat di hutan-hutan. Mereka belum mengenal perihal bercocok tanam atau

bertani, dan hidup mengembara dalam kelompok-kelompok kecil dan tinggal di gua-gua. Bila
binatang buruan mulai berkurang, mereka berpindah mencari tempat yang masih terdapat cukup
binatang-binatang buruan sebagai bahan makanan.
Akan tetapi lambat laun dengan bertambahnya jumlah populasi mereka, cara idup semacam itu
tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudian mereka mulai mengenal cara bercocok
tanam yang masih sangat sederhana, yaitu dengan membuka hutan untuk dibuat ladang yang
ditanami dengan umbi-umbian atau tanaman lain yang telah dikenalnya sebagai bahan makanan.
Rumah-rumah mereka pada saat itu terbuat dari kayu yang beratap daun-daunan. Bilamana
kesuburan tanah tidak memungkinkan lagi untuk memperoleh panen yang mencukupi kebutuhan,
mereka berpindah mencari tempat baru yang masih memungkinkan untuk bercocok tanam.
Kembali mereka membuka hutan untuk dijadikan tempat tinggal serta ladangnya. Dan
dalammencari tempat mereka selalu memperhatikan sumber air, di mana mereka memilih tempat
yang dekat dengan mata air, di tepi sungai, atau danau. Selain bercocok tanam mereka mulai
memelihara binatang-binatang.
Dan akhirnya mereka hidup menetap dari hasil pengalamannya, mereka mulai dapat bercocok
tanam secara lebih baik, misalnya dengan ditemukannya sistern bersawah dan hingga teknologi
pada saat ini. Di sini manusia mulai mengetahui sifat-sifat alam lingkungan hidupnya.
Tampaknya di sini manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan
hidupnya. Bahkan lebih daripada itu, manusia telah mengubah semua komunitas biologis di
tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota,
dibandingkan dengan di hutan rimba, serta penduduk kota dalam bidang teknologi sudah lebih
maju dan teknologi kebanyakan di import dari luar negeri. Sedangkan penduduk di hutan rimba
masih sedikit serta primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif.
Berpengaruh bagi manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh
tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong
kehidupannya.
Normal 0
false false false C. LANDASAN TEORI
1. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk
kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan
seterusnya, yang terkait dengan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif (M. Setiadi, Elly: 2006).
2. Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih

kompleks dan rii (A. Hakam, Kama: 2006).
3. Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan bahwa
teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam, teknologi adalah realitas/kenyataan
yang diperoleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan
prosedur yang disempurnakan, sampai pernyataan bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala
hal adalah teknologi (M Setiadi, Elly: 2006).
Normal 0
false false false
IN ZH-CN AR-SA
MicrosoftInternetExplorer4
D. PEMBAHASAN Dampak perkembangan teknologi terhadap lingkungan hidup manusia
memberikan dampak positif dan negatif yang akan mempengaruhi kehidupan manusia. Contoh
yang dapat diberikan yaitu seperti:
Dampak Positif
Bidang industri:
a. Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru.
b. Perkembangan industri bertambah baik, misalnya dengan penelitian dan pengembangan di
bidang industri transportasi, elektronika, dan industri rekayasa.
c. Berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industri (kapas untuk industritekstil, kayu sengon,
dan pinus untuk industri kertas).
d. Diciptakannya mesin daur ulang, sehingga sampah sebagai sumber pencemaran lingkungan
dapat di urangi.
e. Peningkatan industri ekspor migas dan nonmigas.
f. Memperoleh devisa dari industri pariwisata. Bidang Pertanian:
a. Bertambahnya varietas baru dan unggul.
b. Peningkatan hasil produksi pertanian.
c. Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern.

d. Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obatan hama.
e. Pemberantasan hama dengan pesawat terbang di perkebunan.
Dampak Negatif
Bidang lingkungan alam:
a. Lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan semakin sempit karena dibangun
banyak perumahan.
b. Rusaknya lingkungan alam, karena dibangunnya industri atau pabrik.
c. Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali. (al: ilegal loging)
d. Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam.
e. Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah.
f. Penyemprotan peptisida berimbas makhluk hidup yang lain terkena racun tahan lama yang dapat
menyebar dalam rantai makanan ke ekosistemnya sehingga dapat memengaruhi mata rantai
makhluk hidup yang memakannya.
g. Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan CO2 dan CO.
h. Terjadinya pencemaran air dari buangan limbah industri.
i. Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industri, mobil, dan kendaraan bermotor.
j. Terjadinya pencemaran tanah, bau, dan sampah-sampah industri dan rumah tangga.
Sedangkan pandangan teknologi yang diciptakan manusia untuk lingkungan hidupnya menjadikan
teknologi sebagai pengatur keseimbangan terhadap kerusakan yang telah dilakukan oleh manusia
dan mengakibatkan manusia sangat ketergantungan terhadap penggunaan teknologi.
E. KESIMPULAN
1. Teknologi berperan penting dalam kehidupan manusia dan manusia tidak dapat terlepas dari
teknologi, tetapi teknologi tersebut apabila dimanfaatkan dengan baik. Manusia sering tidak sadar
akan apa yang dilingkungannya sendiri, sehingga menyebabkan terjadinya dampak yang negatif.
Tetapi dari pengalaman hiduplah manusia dapat belajar untuk memperbaiki kehidupan yang akan
dijalani nantinya dengan pemanfaatan teknologi, serta pelestarian lingkungan hidupnya.

2. Manusia memiliki banyak cara untuk meningkatkan taraf hidupnya, tetapi kesadaran akan itu
masih sangat lah kurang dan hendaknya manusia selalu mencari dan memikirkan untuk tidak
melakukan hal yang negatif saja. Teknologi misalnya yang akan membawa kesejahteraan umat
manusia dan meningkatkan taraf hidup manusia apabila menimbulkan dampak yang positif.
3. Pengaruh teknologi terhadap lingkungan hidup manusia akan menimbulkan hal yang negatif
dan positif, sesuai dengan yang dilakukan atau diolah oleh manusia itu sendiri.
_-___-----&-&-__--_-_-_-_-_-_-_-_-_--&-&&&--------________--___-__-------)--_-_)----

Dampak Positif dan Negatif dari Internet
Senin 06 Feb 2012 05:24 PM Alim Sumarno, M.Pd
Meluasnya akses terhadap fasilitas komunikasi massa dan alat informasi termasuk internet dalam
beberapa tahun terakhir ini telah menciptakan transformasi yang besar dalam interaksi sesama
manusia. Dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil
dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa
adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet,
diantaranya:
1. Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini
tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim
tugas dalam proses belajar, 2. Berbincang (chatting), fasilitas ini memungkinkan seseorang untuk
saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia,
3. Mengambil/mengirim informasi (download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt
diperoleh melalui internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload)
informasi-informasi penting yang kita ketahui, 4. Menggunakan teknologi “teleconference”
(konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga
pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis, 5. Mendapatkan hiburan,
tidak hanya bagi orang dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan
memanfaatkannya meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan, 6. Internet juga dapat
dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan
memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar. Isi atau materi
pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang penuh dengan
kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap
pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya.
Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan dan didukung
segenap pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih
agar para pengajar sadar betapa banyaknya kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat
pemanfaatan internet. Orangtua juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak

negatif bagi anak. Di sisi seberang sana, potensi besar internet menunggu untuk dikenalkan dan
dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih
kreatif. Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun
sayangnya internet juga membawa berbagai dampak negatif:
Pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak
salah. Dengan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajarela. Untuk
mengatasi hal ini, para produsen “browser” melengkapi program mereka dengan kemampuan
untuk memilih jenis home page yang dapat diakses. Violence and Gore atau kekejaman dan
kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas,
maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah
satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu. Penipuan, hal ini memang merajarela di
bidang apapun, internet pun tak luput dari serangan penipu. Cara terbaik adalah tidak
mengindahkan hal ini. Carding merupakan aktivitas pembelian barang di Internet menggunakan
kartu kredit bajakan. Cara belanja menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak
digunakan dalam dunia Internet karena bersifat real-time (langsung). Para pelakunya paling
banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain itu pun, ada beberapa dampak negatif lainnya yang dilihat secara konseptual yakni: 1.
Information Anxiety Terlalu banyak informasi sehingga tidak bisa memilih mana informasi yang
benar / salah, penting / tidak, karena semakin banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak
semua informasi yang diberikan benar adanya. khususnya yang menggunakan media internet. 2.
Dehumanization Hilangnya / turunnya penghargaan atas nilai individu, yang digantikan dengan
angka identitas. 3. Health Issues Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi
berbasis TIK, ketergantungan akan teknologi informasi dan komunikasi, pengaruh radiasi
gelombang elektromagnetis, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kelelahan
akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, masalah ergonomis, dsb. 4. Lost Of Privacy
Identitas digital membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu pemantauan kamera CCTV
(Closed-circuit Television) secara terus menerus yang berada / terpasang di beberapa tempat
tertentu akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita. 5. Cookies Makin banyak informasi
yang ditampilkan diinternet yang tanpa kita sadari membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak
– pihak tidak berwenang , contoh : account yang kita miliki di situs jejaring social seperti
facebook, friendster, twitter, dll . 6. Digital Gap Makin nyata adanya kesenjangan antara kelompok
yang menguasai TIK dengan kelompok yang tidak menguasai TIK, baik dalam keseharian maupun
di dalam pekerjaan. 7. Possible Massive Unemployment Implementasi TIK secara besar – besaran,
waktu – waktu dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan tenaga kerja, baik
melalui PHK ataupun menyempitnya peluang tenaga kerja bagi karyawan yang tidak menguasai
TIK. 8. Impact Of Globalization On Culture Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai
budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Karena semakin cepat dan mudahnya penyebaran
informasi dari dunia luar melalui internet.