HUBUNGAN KARAKTERISTIK BIDAN DENGAN TING

Hubungan Karakteristik Bidan Dengan Tingkat Pengetahuan Bidan Tentang Pencegahan
Infeksi Masa Nifas Di RB dan BPS Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru
Tahun 2013
HUBUNGAN KARAKTERISTIK BIDAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN
BIDAN TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI MASA NIFAS DI RB DAN BPS
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO PEKANBARU TAHUN 2013

Elmia Kursani
Dosen STIKes HangTuah Pekanbaru, Indonesia

ABSTRACT
Maternal mortality in Riau province is still relatively high, cause of maternal
death in the province of Riau due to post partum hemorrhage (35.63%),
preeclampsia (20.12%), complications abourtus (2.84%) and infection during
childbirth (2.7%), factor is the cause of the infection during childbirth comes
through to the birth canal (25.55%), sterilization (22%), breast infection (19.44%)
. The purpose of this study was to determine the relationship with the level of
knowledge of the characteristics of midwife midwife about the prevention of
infection during childbirth in maternity hospitals and private clinics Sidomulyo
working area health centers. This study was a descriptive analytic. The research
instrument was used cheeklist format. The population in this study were all

midwives at rb and amounted to 35 bps, the sampling technique using total
sampling. Analysis of the data used univariate and bivariate was performed with
chi square test, the data were processed using a computer with SPSS. The survey
results revealed that the majority of midwives have sufficient knowledge of as
many as 18 people (51.4%), age> 36 as many as 29 people (82.9%), Education
DIII many as 24 people (68.6%) and long working 1-10 years as many as 27
people (77.1%). Based on the relationship of age to the knowledge about the
prevention of puerperal infection acquired X2 count (4,150) 36
24-35
Total

Baik
11
5
16

%
37.93
83.33
45.7


Pengetahuan
Cukup
%
17
58.62
1
16.67
18
51.4

Kurang
1
0
1

%
3.45
2.9


Total
29
6
35

%
100
100
100

X2
4.15
0

dengan nilai α 0,1 dan df 2 didapat
36 tahun berjumlah 29 (82.9%)
orang bidan, dan yang memiliki
pengetahuan
cukup
tentang

pencegahan infeksi masa nifas
sebanyak 17 (58.62%) orang bidan.
Dan di dapat X2 hitung (4.150)

Tabel 2
Hubungan Pendidikan Bidan Dengan Pengetahuan Tentang
Pencegahan Infeksi Masa Nifas Diwilayah Kerja
Puskesmas Sidomulyo Tahun 2013
Pengetahuan
No

Pendidikan

Baik

%

Cukup

%


Kurang

%

Total

%

1

S-1

4

36.36

6

54.54


1

9.1

11

100

2

D III

12

50

12

50


0

-

24

100

16

45.7

18

51.4

1

2.9


35

100

Total

Hasil analisis hubungan antara
pendidikan
bidan
dengan
pengetahuan tentang pencegahan
inpeksi masa nifas diproleh dari 35
bidan yang berpendidikan DIII
berjumlah 24 (68,6%) orang bidan,
dan yang memiliki pengetahuan baik
dan cukup tentang
pencegahan

X2

2.519

infeksi masa nifas masing-masing
sebanyak 12 (50%) orang bidan. Dan
di dapat X2 hitung (2.519) dengan
nilai α 0,1 dan df 2 didapat 11

4

50

4

50

0

-

8


100

2

1-10

12

44.44

14

51.85

1

3.71

27


100

16

45.7

18

51.4

1

2.9

35

100

Total

Pengetahuan
X2
0.342

Hasil analisis hubungan antara
lama
bekerja
bidan
dengan
pengetahuan tentang pencegahan
inpeksi masa nifas diproleh dari 35
bidan yang lama bekerja 1-10 tahun
berjumlah 27 (77.1%) orang bidan,
dan yang memiliki pengetahuan
cukup tentang pencegahan infeksi

masa nifas sebanyak 14 (51.85%)
orang bidan. Dan di dapat X2 hitung
(0.342) dengan nilai α 0,1 dan df 2
didapat 36 tahun yaitu
29 (82.9%) orang bidan. Tetapi
setelah dilakukan uji chi-square
didapat nilai X2 hitung (4.150) < X2
tabel (4.605), itu artinya tidak adanya
hubungan yang bermakna antara
umur dengan pengetahuan tentang
pencegahan infeksi masa nifas. Hal
ini sesuai dengan teori Hartanto 2003
mengatakan bahwa semakin muda
usia seseorang semakin sedikit

pengalaman yang dimiliki seseorang
berumur 25-35 tahun, namun
sebaliknya seseorang yang berumur
>36 tahun memiliki pengalaman
yang didapat semakin lebih banyak,
oleh karena itu sangat penting bila
umur dapat dikaitkan dengan
pengetahuan seseorang. Dari hasil
penelitian
tentang
hubungan
pendidikan dengan pengetahuan
terhadap bidan di RB dan BPS
diwilayah
kerja
puskesmas
sidomulyo tahun 2013 dengan
sampel 35 orang bidan yang
memiliki RB dan BPS mayoritas
pendidikan DIII kebidanan sebanyak
24 (68.6%) orang bidan. Setelah
dilakukan uji chi-square didapat nilai
X2 hitung (2.519) < X2 tabel (4.605),
itu artinya tidak adanya hubungan
yang bermakna antara pendidikan
dengan
pengetahuan
tentang
pencegahan infeksi masa nifas. Hal
ini sesuai dengan teori Soepardan,
2008
diploma
III
kebidanan

Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau

Page 92

Hubungan Karakteristik Bidan Dengan Tingkat Pengetahuan Bidan Tentang Pencegahan
Infeksi Masa Nifas Di RB dan BPS Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru
Tahun 2013

membuktikan tingginya kesadaran
akan pentingnya pendidikan tinggi
bagi bidan dalam melaksanakan
tugas pelayanannya menjadi lebih
profesional. Akhirnya pengetahuan
tersebut
diharapkan
dapat
berpengaruh
terhadap
ilmu
pengetahuannya. Dengan kata lain
adanya
pendidikan
tersebut
membawa akibat terhadap perubahan
tingkatan ilmu pengetahuan dari
seorang bidan ke arah yang lebih
baik. Dari hasil penelitian tentang
hubungan lama bekerja
dengan
pengetahuan terhadap bidan di RB
dan BPS diwilayah kerja puskesmas
sidomulyo tahun 2013 dengan
sampel 35 orang bidan yang
memiliki RB dan BPS mayoritas
lama bekerja 1-10 tahun 27 (77.1%)
orang bidan. Setelah dilakukan uji
chi-square didapat nilai X2 hitung
(0.342) < X2 tabel (4.605), itu artinya
tidak adanya hubungan yang
bermakna antara lama bekerja
dengan
pengetahuan
tentang
pencegahan infeksi masa nifas. Hal
ini tidak sesuai dengan teori Cherin
(2009)
pengalaman
akan
menghasilkan pemahaman yang
berbeda bagi tiap individu, maka
pengalaman
mempunyai
kaitan
dengan pengetahuan. seseorang yang
mempunyai pengalaman banyak
akan menambah pengetahuan. Batas
antara 1-10 tahun dikatakan lama
bekerja awal dan > 11 tahun
dikatakan berpengalaman lebih.
Kepercayaan
masyarakat
lebih
cenderung kepada bidan yang telah
lama
bekerja,
masyarakat
menganggap bahwa orang yang
sudah lama bekerja memiliki
pengalaman
yang
lebih
di
bandingkan orang yang baru bekerja.
KESIMPULAN

Berdasarkan
hasil penelitian
tentang hubungan karakteristik bidan
dengan tingkat pengetahuan bidan
tentang pencegahan infeksi masa
nifas di RB dan BPS diwilayah kerja
Puskesmas Sidomulyo tahun 2013
dari tanggal 27 Mei – 15 Juni dapat
dibuat beberapa kesimpulan sebagai
berikut :Berdasarkan hasil penelitian
hubungan antara umur dengan
pengetahuan
bidan
tentang
pencegahan infeksi masa nifas
didapat nilai X2 hitung (4.150) < X2
tabel (4.605), itu artinya tidak ada
hubungan yang bermakna antara
umur dengan pengetahuan bidan
tentang pencegahan infeksi masa
nifas.
Berdasarkan hasil penelitian
hubungan antara pendidikan dengan
pengetahuan
bidan
tentang
pencegahan infeksi masa nifas
didapat nilai X2 hitung (2.519) < X2
tabel (4.605), itu artinya tidak ada
hubungan yang bermakna antara
pendidikan dengan pengetahuan
bidan tentang pencegahan infeksi
masa nifas.Berdasarkan
hasil
penelitian hubungan antara lama
bekerja dengan pengetahuan bidan
tentang pencegahan infeksi masa
nifas didapat nilai X2 hitung (0.342)
< X2 tabel (4.605), itu artinya tidak
ada hubungan yang bermakna antara
lama bekerja dengan pengetahuan
bidan tentang pencegahan infeksi
masa nifas.
SARAN
Dalam rangka mempopularitaskan
rekomendasi,
maka
disarankan
meningkatkan peran serta dalam
penyuluhan secara terpadu tentang
pencegahan infeksi masa nifas pada
bidan-bidan. Terutama bagi bidan
yang memiliki RB dan BPS
diwilayah
kerja
Puskesmas
Sidomulyo agar lebih itensif dalam

Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau

Page 93

Elmia Kursani

melakukan pencegahan infeksi masa
nifas.
DAFTAR PUSTAKA
Asmar dan Eko.2005. psikologi
ibu.jakarta:Argomedia
Pustaka
Aziz A.2009. metode penelitian
ebidanan dan Teknik Analisa
Data , Jakarta.PT Salemba
Medika.
BKKBN.2006.
pelayanan
kontrasepsi.Jakarta
Cherin.2009. pendidikan kesehatan.
Jakarta : ECG
Depkes RI (2009). Profil Kesehatan
Indonesia .
Jakarta:
Depertemen
Republik
Indonesia
Derek liewellyn-jones,2005. Setiap
Wanita
Delapratas
Publishing. Jakarta.
Hartanto, Hanafi. 2003 keluarga
berencana , pustaka sinar
Harapan.Jakarta.
Hellen , 2001. Buku Saku Bidan,
penerbit :EGD. Jakarta.
Henderson, 2005. Buku Ajaran
Konsep Kebidanan. Jakarta.
Istiarti. 2000. Menanti buah hati
kaitan antara kemiskinan dan
kesehatan.
Yogyakarta
:Pustaka Cendekia.
Jonhson, 2005. Buku Ajaran Praktik
Kebidanan. Jakarta.
Kamus besar bahasa indonesia. PT ia
Pustaka Utama, Jakarta
Machfoedz MS, 2003. Metodologi
Penelitian,
Penertbit
:Fitramaya. Yogyakarta.
Manuaba,
IGB,
2010.
Ilmu
Pendidikan,
penyakit
Kandungan
dan Keluarga
berencana Untuk pendidikan
Bidan, EGC .Jakarta.
Mangkuprawira,syarfi.
2002.
Manajemen
sumberdaya
manusia setrategik, cetakan

pertama, Jakarta :Ghalia
Indonesia
Nursalam ,2003 buku konsep &
penerapan
metodologi
penelitian
keperawatan,
salemba medika.
Notoatmodjo,2002.
metodologi
penelitian kesehatan .rhineka
cipta. Jakarta.
Notoadmodjo, 2003. Metodologi
penelitian kesehatan.rhineka
cipta.jakarta
Prawirohardjo,
sarwono.2008,
Pelayanan
Kesehatan
Maternal
dan
Neonatal,
Yayasan
Bina
Pustaka,
Jakarta.
Prasetyo, 2007. Metode penelitian
kuantitatif :teori dan aplikasi.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Reiss, uzzi.2008. Menjadi Ibu
Bahagia Pasca Persalinan.
Yogyakarta.
PT
Luna
Publisher.
Salam. 2003. Farmasi klinik.Jakarta
: PT. Raja Grafindo.
Saifudin, Abdul Bahri. 2002. Buku
Panduan Praktis Pelayan
Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Yayasan Bina
Pustaka. Jakarta.
Saifudin, AB, dkk. 2001. Buku
Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan
Nonatal.penerbit : YBBPSP.
Jakarta.
Scahffer, et al.2000. Pencegahan
Infeksi & Praktik yang aman,
Jakarta: EGC
Soekidjo,
Notoatmodjo,
2005.
Metodologi
Penelitian
Kesehatan .PT Rineka Cipta.
Jakarta.
Soepardan, suryani. 2008. Konsep
kebidanan. PT EGC. Jakarta

Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau

Page 94

Hubungan Karakteristik Bidan Dengan Tingkat Pengetahuan Bidan Tentang Pencegahan
Infeksi Masa Nifas Di RB dan BPS Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru
Tahun 2013

Tirtjen, Bssemeyer, Mcintosh, 2004.
Daftar peralatan praktik
Bidan.Jakarta
Undang-undang Nomor 20. 2003.
tentang pendidikan nasional
pasal 2 ayat1.
Uliyah Musrifatul. 2008.KDPK.
penerbit : Salemba Medika, Jakarta.

Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau

Page 95