Program Jaring Pengaman Sosial Ekonomi K

Program Jaring
Pengaman Sosial



Kaji ulang
JPS

Permasala
han
Program
JPS

Pengertia
n JPS

Keberhasil
an dan
kekuranga
n JPS


Tim
Pengendal
i dan
evaluasi
JPS

Prinsip
Dasar JPS

Peta Konsep

Pelaksana
an &
alokasi
dana JPS
Arah
Kebijakan
JPS

Jenis JPS,

peluang,
dan
Kendala

Klasifikasi
JPS

Pendekata
n
Penatapa
n JPS

Permasalahan Penerapan
JPS



Tingkat Individu
Tingkat Kelembagaan
(entitas)

Tingkat Sistem

Tingkat Individu

 Pemahaman pelaku tentang safeguarding masih
minim. Umumnya baru sebatas pemahaman
safeguarding di program JPS.
 Kesungguhan pelaku untuk menerapkan
mekanisme safeguarding dalam program
pembangunan daerah masih minim.

Tingkat Kelembagaan
(entitas)



 Ketersediaan teknologi informasi dan
komunikasi (infrastruktur) belum
didayagunakan dalam interaksi antar pelaku.
 Belum meratanya kapasitas sumber daya

manusia dalam rangka safeguarding program
pembangunan daerah.

Tingkat Sistem

 Belum ada produk kebijakan atau peraturan
perundangan yang khusus dibuat untuk
mendukung penerapan mekanisme
safeguarding.
 Hubungan antar institusi/organisasi belum
terbangun dengan baik, dan forum yang
mengakomodasi kebutuhan tersebut belum
terselenggara.
 Kemampuan keuangan daerah tidak merata
sehingga dukungan terhadap program
penerapan safeguarding beragam antar daerah.

Pengertian Jaring Pengaman
Sosial




Pengertia
n Secara
Umum

• Program JPS adalah program yang dirancang
untuk membantu rakyat miskin yang terkena
dampak akibat krisis ekonomi dan dilaksanakan
melalui tahapan penyelamatan dan pemulihan
menuju pada kondisi yang normal.

Menurut
Mubyarto
(2007:14
)

• JPS adalah jaring pengaman atau penyelamatan
masyarakat, keluarga, dan perorangan yang
sedang dalam kesusahan. Jaring ditebar melalui

kerja dan upaya bersama antara instansi
pemerintah, relawan, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat.

Prinsip Dasar Jaring Pengaman
Sosial



Social
Safety Net
24 -25
Agustus
1998

Prof.
Haryono
Suyono
(Meko
Kesra dan

Taskin)

Prof.
Yustika
Baharsyah
(Menteri
Sosial)

Prof.
Hidayat
Syarif
(Deputi
SDM
Bappenas)

Dr. Syafri
(IPB)


1. Prinsip Kerja sama

2. Prinsip Gotong royong
3. Prinsip Saling membantu
JPS diciptakan untuk menjaga agar
masyarakat tidak jatuh ke bawah tingkat
kehidupan minimum yang dianggap “ layak “
oleh masyarakat tersebut

Kecenderungan Penyempurnaan
Sistem JPS



1. Definisi kelompok sasaran
Dipertajam dan disesuaikan dengan
kemampuan keuangan negara jangka
panjang, memperhatikan dampak beban
antar generasi
2. Cakupan dan standar yang melebihi sasaran
minimum tidak ditanggung negara diserahkan
warga memilih dan membeli dari pasar

3. Untuk sasaran yang ditanggung negara
sekarang pemerintah cenderung untuk
“mengontrakkan” kepada swasta, karena
lebih efektif dan efisien daripadabirokrasi

Klasifikasi Jaring Pengaman Sosial



Jaring Pengaman di Negara-Negara
Berpenghasilan Rendah
Jaring Pengaman di Negara-Negara
Berpenghasilan Rendah
Jaring Pengaman dalam Konteks Krisis
Jaring Pengaman untuk Memfasilitasi
Reformasi
Jaring Pengaman di Negara-Negara yang
rapuh
Jaring Pengaman di Negara Maju


Jaring Pengaman di Negara-Negara
Berpenghasilan Rendah


Program ini untuk menjangkau daerah atau
negara-negara yang paling rentan. Hal terbaik
yang dapat dilakukan adalah dalam
menyediakan bantuan untuk rumah tangga
terutama dalam menginvestasikan sumber
daya manusia.

Jaring Pengaman di Negara-Negara
Berpenghasilan Menengah



Program ini bertujuan untuk mencakup semua
kelompok sasaran meskipun mereka
cenderung fokus untuk membantu masyarakat
miskin kronis


Jaring Pengaman dalam Konteks
Krisis



Krisis yang diakibatkan oleh bencana alam tentu
tidak di kehendaki oleh rakyat. Akibatnya
adalah hilangnya pendapatan akibat mata
pencaharian yang hilang. Perlu kontinuitas
pendapatan usaha untuk melindungi dan
menghindari kerugian yang bisa terjadi
kemudian

Jaring Pengaman untuk Memfasilitasi
Reformasi



Reformasi di suatu negara biasanya selalu
disertai gejolak sosial dan ekonomi. Kerugian
yang diderita akibat reformasi adalah
penghapusan subsidi. Program ini
mempromosikan toleransi politik yang
diperlukan saat reformasi berlangsung

Jaring Pengaman di Negara-Negara
yang Rapuh



Program yang dapat membantu menghindari
ancaman atau rumah tangga pengungsi pasca
konflik atau pengaturan masalah intervensi
jaring pengaman yang dipilih. Yang perlu
diperhatikan adalah bagaimanadan kapan
transisi dari upaya bantuan kemanusiaan
terutama untuk lebih strategis guna
mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Jaring Pengaman di Negara Maju


Kesenjangan antara masyarakat berpenghasilan
tinggi dan rendah akan selalu ada. Program
JPS telah menghasilkan tingkat kriminalitas
yang dapat ditekan dan umumnya tingkat
kemiskinan menjadi lebih rendah

Pendekatan Penetapan JPS


Menjaga peran jaring pengaman yang relatif kecil
terhadap kebutuhan penerima manfaat dibatasi hanya
untuk sebagian orang miskin individu kategori tertenu

Memastikan keseimbangan pembangunan modal fisik
dan manusia, mengurangi penyebab kemiskinan di
tahun-tahun mendatang

Bantuan internasional dapat digunakan untuk
membiayai bantuan sosial di negara berpenghasilan
rendah

Jenis-jenis JPS, Peluang, Kendala



1. Tranfer Tunai (Cash Transfer)
Pemberian bantuan dalam bentuk uang tunai untuk orang miskin
atau kepada yang menghadapi resiko kemungkinan jatuh ke dalam
kemiskinan tanpa adanya transfer
Peluang :

Memberikan keleluasaan kepada penerima

Biaya operasi dapat ditekan

Biasanya mendistorsi harga pangan

Manfaat berbeda sesuai tingkat kebutuhan
Kendala :

Sulit mendapat informasi yang akurat

Transfer beruap uang tunai dipertukarkan dengan barang lain

Dampak program dapat dipengaruhi kenaikan harga barang yang
dibeli penerima manfaat



2. Transfer Tunai Bersyarat
Bentuk kebijakan yang paling jelas dari pemikiran-pemikiran baru
dalam peran jangka panjang dari program-program bantuan sosial
dan tujuan pertumbuhan ekonomi jangka panjang da
pengembangan sumber daya manusia
Peluang :
 Mendorong pembentukan modal manusia
 Tanggung jawab bersama antara program dan penerima
 Memberi kesempatan mewujudkan sinergi
Kendala :
 Memerlukan kerjasama pemerintah pusat dan aktor lokal
 Pemantauan kondisi memerlukan informasi yang intensif
 Efektivitas dipengaruhi oleh infrastruktur pendidikan dan
kesehatan
 Mengecualikan keluarga tanpa anak-anak dalam usia yang sesuai



3. Program Makanan Berbasis
Program jaring pengaman konsumsi memadai dan berkonstribusi untuk
memperbaiki gizi dan mengamankan mata pencaharian
Peluang :
 Dapat ditargetkan selama komoditas terbatas pada makanan rendah
 Nlai riil makanan berbasis transfer tidak terpengaruh oleh inflasi
 Makanan transfer dapat berkonstribusi meningkatkan pembelajaran
dan status kesehatan
 Manfaat tambahan ada ketika program pemberian makanan tambahan
Kendala :
 Penyediaan langsung yang terbatas
 Peyimpanan dan transportasi makanan menambah elemen besar untuk
biaya administrasi
 Program pemberian makanan memberi gambaran sensitif
 Kupon makanan lebih cenderung menjadi subjek pencurian dan



4. Subsidi Umum
Potensi untuk perubahan konsumsi serta biaya operasi rendah sebagai
penerima manfaat tidak ditargetkan secara administratif
Peluang :
 Kesalahan eksklusi rendah
 Lebih mudah dijalankan dan cepat diterapkan
 Memodifikasi tarif atau nilai tukar lebih cepat
 Memperoleh dukungan politik
 Politis lebih menurut
Kendala :
 Kesalahan inklusi tinggi
 Mungkin mendistorsi insentif produksi
 Condong ke populasi perkotaan stabilisasi harga mahal
 Populer subsidi umum sulit untuk reormasi dan menghapus



5. Karya Umum
Program pekerjaan umum menyediakan pekerja tidak terampil dengan
padat karya sementara pekerjaan selama masa kritis
Peluang :
 counter-cyclical intervensi penting untuk mengimbangi cuaca dan
guncangan terkait keuangan
 Membiarkan rumah tangga memenuhi konsumsi
 Aset dibuat pada menghasilkan putaran kedua pekerjaan
 Dapat memberikan manfaat sosial
 Dapat membantu munculnya pertumbuhan dalam skala kecil
Kendala :
 Cara yang mahal untuk mentransfer sember daya kepada masyarakat
miskin
 Menuntut secara administratif
 Pekerjaan umum cenderung menderita kebocoran sumber daya


6. Biaya Keringanan, Pembebasan, Beasiswa
Menyediakan orang miskin sumber daya keuangan yang
diguanakan sebagai layanan publik seperti pendidikan dan
fasilitas kesehatan
Peluang :
 Keringanan biaya untuk orang miskin
 Efek insentif program sekolah yang dirancang untuk
mendorong pendaftaran dan kehadiran mengurangi angka
putus sekolah
Kendala :
 Administratif kompleks dan perlu dikelola langsung oleh
fasilitas kesehatan atau pendidikan
 Efektivitas dipengaruhi oleh [endidikan da kesehatan yang

Arah Kebijakan Jaring Pengaman
Sosial



Ketahanan Pangan
Pendidikan
Kesehatan
Penciptaan Lapangan Kerja produktif
Pemberdayaan Masyarakat

Pelaksanaan & Alokasi Dana Jaring
Pengaman Sosial



• Tahap arahan anggaran pembangunan

Pemulihan
(recovery)
Penyelamatan
(rescue)

Pembangunan
(reconstructio
n)

Pertumbuhan
berkelanjutan
(stability)

Program
JPS
Monitorin
g

Program
JPS
Prioritas

Program
JPS

Program
JPS di
Departem
en Teknis

Program
JPS
berdasark
an sektor
pembang
unan

Tim Pengendali dan Evaluasi JPS


Perenc
anaa

• Bappenas
• Departemen
Keuangan

Pelaksa
naan

Pengen
dalian
&
Pemant
auan

• Menko ekuin
• Menko Kesra
dan Taskin

• Tim
Pengendali
Gugus Tugas
Peningkatan
JPS

Keberhasilan Program JPS dan Kekurangan
Program JPS



Gizi dan Energi

Sebelum PMT

Sesudah JPS

Tatus gizi balita

KEP Berat 55,86 %

KEP sedang 63,73 %

Kecukupan energi
balita

Tingkat baik 0 %,
sedang 24,3 %,
kurang 75,7 %

Tingkat baik 27 %,
sedang 59,5 %.
Kurang 13,5 %

Status gizi sebelum JPS adalah gizi buruk, sesudah JPS rata-rata
gizi berstatus sedang. Peningkatan status gizi 7,87 % dan
peningkatan potein 9 %. Program JPS sangat efektif sebagai
media penyuluhan oleh petugas gizi terutama di masyarakat

Masalah Program JPS menurut
Prof.Dr.H.Rully Indrawan



Masalah tingkat
konsepsi
Masalah tingkat
elit desa dan
aparat birokrasi
Masalah tingkat
masyarakat

• Program tidak dikembangkan dari konsep utuh social
security system. Sukar melepaskan diri dari citra
bermuatan politik, sukar dipisahkan dengan stigma
program serupa i masa lalu, paradigma yang
dikembangkan relatif baru, memperoleh mitra kerja
yang memiliki komitmen yang tulus terhadap perbaikan
kesejahteraan masyarakat, koordinasi program lemah

• Data sasaran tidak akurat, waktu pelaksanaan
relatif pendek, sistem administrasi tidak efisien,
dana yang dikelola mengagetkan, belum siap
menerima program pemberdayaan “bottom up”,
tidak seluruh program didukung oleh biaya
operasional,
ketidak
jelasana
pengukuran
keberhasilan
• Manuver
elit
politik
telah
mengaburkan
substansi
program,
tinbgkat
kreativitas
masyarakat
berada
pada
tingkat
yang
menyedihkan, tidak semua anggota kelompok
sasaran berbakat usaha mandiri, informasi
program belum menyentuh seluruh lapisan
kelompok sasaran

Kaji Ulang Program JPS


Menghentikan program JPS yang bercirikan :
 Menambah beban utang pemerintah dan
rakyat Indonesia
 Mematikan pemberdayaan masyarakat
menggunakan pendekatan crash program
 Target sapu jagat mengutamakan masyarakat
miskin baru mengabaikan masyarakat miskin
lama
 Melibatkan masyrakat LSM dengan partisipasi
semu


Merekomendasikan Pemerintah dan Bank dunia
membuat program baru dengan subtansi :
 Menumbuh kembangkan program pemulihan
pemberdayaan masyarakat untuk kebutuhan dasar
 Program penanggulangan kemiskinan di pedesaan
pada sektor pertanian
 Penanggulangan kemiskinan di perkotaan
 Diperlukan kesamaan visi dan pendekatan
pemberdayaan masyarakat dan peningkatan
kemampuan kelembagaan dan tenaga-tenaga
profesi dari berbagai pelaku program


Mengimbau LSM seluruh Indonesia untuk :
 Melakukan intropeksi
 Menggalang kebersamaan langkah (strategi,
pendekatan, kerjasama)
 Koordinasi bersama pemerintah pusat dan
daerah


JPS bermanfaat untuk rakyat pada saat krisis ekonomi,
sehingga rakyat merasa nyaman dan memperoleh
perlindungan negara sehingga dapat hidup layak di
negeri sendiri.
Dapatkah kita sadari bahwa JPS merupakan program
yang digunakan pada saat krisis ekonomi.Program yang
bertujuan untuk menyelamatkan rakyat miskin harus
tetap dilaksanakan.Bukan sebagai bentuk rasa kasihan
negara namun perlindungan negara terhadap rakyat

Sekian

Terima Kasih 