Jenis sapi potong unggulan dengan kualit (1)

18 Jenis sapi potong
unggulan dengan
kualitas daging
terbaik
Posted on July 2, 2016August 13, 2016 by Okdogi in Binatang Lain, Sapi

3
Daging sapi memang memiliki daya tarik tersendiri, untuk saat ini daging
sapi masih menjadi daging hewan termahal di pasaran indonesia. Karena
itulah bisnis daging sapi memang selalu menjadi perbincangan banyak orang
bayangan saja Laba kotor dari bisnis ini berkisar Rp 40.000/ kg. Jika saja
kalian memiliki kuota import dengan berat sekitar 5.000 ton, keuntungan
yang bisa pengusaha itu nikmati adalah 200 Miliar.
Dengan angka keuntungan yang begitu besar banyak orang melirik bisnis ini,
tetapi taukah sobat apa saja jenis sapi pedaging yang memiliki kualitas
daging terbaik? Begitu banyak jenis sapi mulai dari sapi perah dan sapi
pedaging, setiap jenis sapi memiliki daya tarik tersendiri, nah pada artikel ini
okdogi akan membahas lengkap apa saja sapi pilihan yang dapat sobat
ternak sebagai sapi potong atau pedaging.

Jenis sapi pedaging lokal dan

import pilihan yang memiliki
kualitas daging terbaik
1. Limousin
Jenis sapi pertama yang akan kita bahas adalah jenis sapi limousin, ini adalah
jenis sapi import yang banyak dicari di indonesia sapi ini sering menjadi tolak
ukur kesuksesan karena pada event tertentu sapi ini selalu menjadi momok
orang sukses. Limousin termasuk dalam kategori jenis sapi tertua, banyak
gambar di gua yang dibuat nenek moyang orang perancis yang
menggambarkan bentuk sapi yang sangat mirip dengan sapi limousin.
Limousin tinggal didaerah yang sangat dingin dan rumput juga tidak terlalu
tumbuh subur disana, tetapi kehidupan mereka yang keras ini membuat
limousin berkembang menjadi sapi dengan tubuh yang baik, ditambah
peternak perancis pada saat itu sangat menjaga kualitas sapi
mereka. Sekarang ini sapi limousin memang dikembangbiakan dengan cara

digemukan untuk dipotong, berat rata-rata sapi limousin betina dewasa
adalah 650kg sedangkan berat rata-rata sapi limousin jantan adalah 1000kg.
( baca selengkapnya: Mau beli sapi limousin? baca artikel ini dahulu )

sapi limousin ashleylimousinfarms.com


2. Simmental
Simmental muncul pada abad pertengahan di eropa khususnya di negara
asalnya swiss, sapi ini pertama muncul karena persilangan dari sapi jerman
yang berperawakan besar dan sapi swiss yang memiliki bobot lebih kecil.
Sejak kini terhitung sapi jenis ini telah menyebar di suluruh dunia dengan
jumlah sekitar 50 – 60 juta ekor yang sebagian besar dari mereka diekspor
untuk memenuh kebutuhan daging sapi, negara paling banyak mengimport
sapi ini adalah italia, rusia, jepang brazil dan cina. Di indonesia popularitas
sapi ini juga tidak kalah dengan jenis sapi lain banyak orang sengaja
mengimport daging sapi simmental untuk keperluan bisnis restaurant.
Sapi betina akan rata-rata memiliki tinggi sekitar 135cm – 150cm dengan
berat 900kg dan rata-rata tinggi sapi jantan adalah 150cm – 160cm dengan
berat jantan dewasa adalah 1300kg. ( baca: Sapi simmental, nikmati tinggi
kualitas daging dan susu )

sapi simmental genetic-austria.at

3. Brahma
Sapi brahma yang banyak dikenal juga dengan nama brahman adalah jenis

sapi yang berasal dari india awalnya sapi ini adalah sapi yang disucikan oleh
masyarakat india, dengan cuaca di india yang ekstrem membuat sapi brahma
harus kuat untuk bertahan hidup, melihat begitu kuat fisik dari sapi ini
membuat salah satu peternak sapi yang berasal dari amerika mencoba
mengembang biakan jenis sapi ini di dataran amerika. Dengan teknologi
yang memadai di amerika kini sapi brahma telah menjadi jenis sapi dengan
kualitas daging yang baik, bobot ukurannya pun berubah sekarang sapi
brahma yang diimport dari amerika dapat memiliki berat 2200 pound atau
sekitar 900kg. ( baca: Sapi Brahman, si fenomenal dari negri india )

sapi brahma v8ranch.com

4. Brangus
Sapi brangus adalah sapi yang berasal dari persilangan dua sapi yang
memiliki genetika sangat bagus yaitu sapi brahman dan sapi aberdeen
angus. Seperti yang telah dibahas sebelumnya sapi brahma memiliki daya
tahan tubuh yang bagus sehingga mereka tidak retan terhadap penyakit dan
virus. Sedangkan sapi aberdeen angus adalah jenis sapi yang terkenal
dengan kualitas daging mentahnya. Sapi jantan brangus dapat memiliki ratarata bobot sekitar 1800 pound – 2200 pound dan betina dewasa bisa memiliki
bobot paling besar sekitar 1.200 pound. Distribusi sapi ini paling banyak

tersebar di amerika serikat, australia, argentina, mexico dan beberapa bagian
di afrika.

sapi brangus cattle-today.com

5. Aberdeen Angus
Jenis sapi yang awalnya berasal dari skotladia berkembang di beberapa
negara eropa termasuk inggirs dan austria lalu belakang ini aberdeen angus
banyak ditemukan di amerika sebagai sapi ternak tercatat ada sekitar
323.000an sapi aberdeen angus yang diternakan di amerika serikat.
Kebayakan trah ini memiliki warna hitam dengan bobot yang besar, selain
kualitas daging yang baik aberdeen angus juga memiliki daya tahan tubuh
yang tak kalah dengan brahma karena survei di amerika membuktikan bahwa
jarang sekali sapi aberdeen angus sakit karena cuaca buruk.

sapi aberdeen angus

6. Beefalo
Beefalo adalah persilangan antara sapi lokal amerika ( catallo ) dan binatang
bison amerika yang memiliki bobot sangat besar sehingga menciptakan ras

sapi berukuran besar. Daging sapi beefalo diperkirakan lebih rendah lemak,
rendah kolesterol jahat, dengan protein yang lebih tinggi dari daging sapi
umum.Kelebihan beefalo adalah mereka memiliki kulit yang sangat tebal
seperti bison sehingga mereka dapat beradaptasi dengan cuaca dingin yang
ekstrim.

sapi beefalo showmethescience.net

7. Braford

Sapi braford adalah persilangan antara sapi brahma dan hereford sehingga
sapi braford memiliki karateristik seperti kedua jenis indukannya yang sangat
kuat. Braford pertama kali diternak di amerika khususnya di daerah florida
yang memiliki iklim panas sama seperti iklim sapi brahma, selain di amerika
kini braford juga banyak diternak di daerah queensland australia sehingga
kini daging braford banyak diimport ke negara cina, malaysia, afrika selatan
dan selandia baru.

sapi braford


8. Hereford
Sapi yang pertama kali dikembang biakan di daerah herefordsire inggris
adalah jenis sapi yang sangat besar malah dahulu bobot sapi ini lebih besar
dari keterunan hereford sekarang, seorang peternak sapi yang bernama
benjamin tomkins menulis pada bukunya bahwa ia pernah memelihara sapi
hereford dengan berat sebesar 3.900 pound atau sekitar 1,7 ton. Walaupun
begitu sapi hereford masih memiliki berat ideal sekarang ini walaupun tidak
sebesar dahulu, berat sapi hereford jantan dewasa bisa mencapai 1.800
pound dan rata-rata berat betina sekitar 1.200 pound.

sapi hereford

9. Dexter
Sapi yang berasal dari irlandia ini termasuk jenis sapi dengan bobot kecil,
karena tubuhnya yang kecil dibandingkan jenis sapi lain sehingga sapi ini
sering dipanggil “the poorman cow”. Rata-rata berat sapi dexter adalah
300kg – 350kg dengan tinggi 170cm, mereka memiliki 3 warna khas pada
bulu yaitu warna hitam, coklat dan abu-abu keemasan. Selain daging mereka
yang gurih, sapi dexter juga terkenal karena kualitas susu indukan memiliki
protein tertinggi dibandingkan sapi potong lain, sapi dexter juga dapat hidup

sekitar 25 tahun.

sapi dexter talk.newagtalk.com

10. Parthenais
Sama seperti sapi limousine, sapi parthenais juga salah satu sapi tertua yang
berasal dari perancis dan masih dikembangbiakan hingga saat ini. Pada
tahun 1970an, masyarakat perancis mencoba menjaga kualitas daging dari
sapi parthenais sehingga jenis sapi ini memiliki tingkat rasio otot daging
tulang yang sempurna dibandingkan sapi lain, terlebih sapi ini terkenal
dengan sapi yang hanya memiliki sedikit lemak.
Karakter sapi parthenais



Memiliki double otot dihampir seluruh badannya.
Genetik subur sehingga mudah dikembang biakan.




Daya tahan tubuh yang kuat.



Sapi parthenais memiliki kaki yang kuat dan keras.



Bagus dijadikan sapi pedaging dan sapi perah.



Kualitas daging sapi bagus untuk dikonsumsi.



Kandungan kolestrol daging parthenais lebih rendah dari ayam.




Sering menjadi pilihan daging steak di beberapa restaurant di eropa.



Parthenais jantan dewasa bisa memiliki berat sekitar 1.250kg.

sapi parthenais www.parthenaise.ie

11. Belgian blue

Sesuai dengan namanya sapi ini berasal dari belgia, belgian blue terkenal
dengan struktur badannya yang berotot lebih menonjol daripada jenis sapi
lain banyak orang berpendapat bahwa otot yang dimiliki oleh belgian blue
adalah otot buatan bukan otot alamiah yang dimiliki sapi.
Kenapa nama mereka blue ( biru ) karena corak dari warna kulit mereka yang
lebih banyak didominasi oleh warna biru, warna yang familiar ada di sapi ini
adalah Belgian Blue-White, Belgian White and Blue Pied, Belgian White Blue,
Blue, Blue Belgian. Berat belgian blue jantan dewasa bisa mencapai 1100 dan
1250kg untuk ketinggian 1.45m ke 1.50m. Dari pengalaman peternak sapi,
dikabarkan belgian blue juga dapat mencapai bobot 1300kg, sedangkan

untuk betina dewasa mereka dapat mencapai berat 850 untuk 900kg dan
tinggi dapat melebihi 1,40 m.

sapi belgian blue

12. Droughtmaster
Drouhtmaster adalah jenis sapi yang diciptakan hasil persilangan antara
varietas sapi Zebu melbourne ( bos indicus atau sapi berpunuk ) and Bos
taurus, zero melbourne adalah varietas sapi asal australia yang sangat kuat
berada di cuaca tropis ekstrim dan bos taurus adalah varietas sapi keturunan
inggris yang terkenal dengan bentuk tubuh yang proposional. Kini
droughtmaster masuk dalam jenis sapi ukuran menengah dengan warna tan
untuk kemerahan.

sapi droughtmaster

13. Murray grey
Menurut cerita yang beredar di australia, sapi murray grey adalah jenis sapi
yang dikembangkan dari persilangan antara sapi shorthorn dan abedeen
angus yang menciptakan sapi ini. Murray grey terkenal dengan postur badan

mereka yang lebih cepat besar dibandingkan sapi lain sehingga pemasaran
sapi ini menarik konsumen dari luar negeri seperti Jepang dan Korea untuk
penjualan sapi hidup atau daging mentah. Sekarang, para peternak Murray
Grey di amerika mulai membuat varietas sapi dengan kulit berwarna
hitam, agar mereka dapat merambah pasar sapi berkulit hitam juga.

sapi murray grey

14. Pinzgauer

Produksi daging pinzgauer banyak tersebar di negara Republik Slovakia,
Rumania dan Slovenia, ternak Pinzgauer di daerah peternakan utama Austria
saat ini dipromosikan untuk berkembang biak. keragaman genetik
membuatnya fokus berkembang biak untuk dijadikan sapi perah dan produksi
daging.
Sapi pinzgauer ditandai dengan warna dasar cokelat gelap dengan tanda
khas putih di belakang, panggul dan perut serta pada kaki depan dan betis,
selain warna putih tubuh mereka juga biasanya akan didominasi warna coklat
tan. bulu mereka halus dan kulit fleksibel yang membantu mencegah infeksi
yang disebabkan oleh serangga. Berat pingzgauer jantan dewasa bisa
mencapai 2200 lbs dan betina dewasa sekitar 1000 lbs – 1600 lbs.

sapi pinzgauer

15. Ongole
Sapi ongole adalah salah satu varietas sapi zebu atau sapi berpunuk, sapi
ongole merupakan sapi yang berasal di india tetapi banyak ditemukan juga
diindonesia. Sapi ongole umumnya berwarna kulit putih dan keabu-abuan,
sapi ongole memiliki ciri punuk yang besar dan badan yang agak bergelambir
dengan bobot berat sekitar 450kg, kualitas daging ongole sebenarnya tidak
terlalu baik dibandingkan jenis sapi lain tetapi harganya ongole yang
terbilang relatif murah membuat sapi ini laku dipasaran masyarakat
indonesia. Sapi ongole banyak dikawinkan dengan sapi jawa sehingga ada
istilah sapi PO ( peranakan ongole ) yang mirip dengan ongole walaupun agak
sedikit kecil.

sapi ongole 2

16. Madura
Sapi madura adalah persilangan antara sapi bali dengan sapi zebu yang
memiliki punuk, jadi sapi madura bukan merupakan varietas sapi asli. Sapi
madura terkenal dengan sapi yang kuat akan cuaca tropis, tahan terhadap
penyakit serta memiliki daya tahan akan ceplak dan kutu. Sapi madura
termasuk jenis sapi potong tetapi banyak masyarakat madura merawat
mereka sebagai sapi pacuan dan lomba, bobot sapi madura yang ideal
adalah 500kg.

sapi madura

17. Bali
Sapi bali indentik dengan warna hitam untuk jantan dan merah bata untuk
betina, sapi ini termasuk golongan sapi dengan bobot badan menengah. Sapi
jantan bali memiliki warna didominasi oleh hitam dan putih dibeberapa
bagian seperti di moncong, kaki bawah dan belakang. Warna hitam yang ada
pada jantan bisa saja berubah pada situasi tertentu seperti saat sapi ini
dikebiri.

sapi bali

18. Aceh
Berikutnya adalah sapi aceh yang merupakan sapi khas dari daerah aceh,
sapi ini juga bukan varietas asli dari sapi karena sapi aceh kebanyakan
adalah persilangan antara varietas bos sundaicus dengan varietas sapi zebu
yang memiliki ciri berpunuk dan bergelambir yang dibawa oleh orang india
jaman dahulu.
Sapi aceh terkenal dengan daya tahan tubuh yang kuat, adaptasi terhadap
lingkungan tropis sangat baik, bisa tetap hidup terhadap pakan kualitas jelek,
kuat terhadap serangan kutu dan parasit dan memiliki produktivitas baik
sehingga mudah untuk diternak.

Sapi aceh

Sekian artikel tentang jenis sapi potong unggulan yang dapat kalian pilih jika
kalian adalah calon peternak sapi, semoga informasi yang dibagikan dapat
berguna untuk kalian semua.
Terima kasih salam okdogi.

12 Jenis Kambing Di Indonesia
Posted on 23.37 by sujanu saja

Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka hewan termasuk jenis kambing. Kali ini
akan dijelaskan 12 jenis kambing yang ada di Indonesia.
1. Kambing Kacang

Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia.
Ciri-ciri kambing kacang :




Tubuh kambing relatif kecil dengan kepala ringan dan kecil.
Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek.
Pada umumnya memiliki warna bulu tunggal putih, hitam, coklat, atau
kombinasi ketiganya.

Kambing jantan maupun betina memiliki dua tanduk pendek.

Berat tubuh jantan dewasa dapat mencapai 30 kg, serta betina dewasa
mencapai 25 kg.

Tinggi yang jantan 60 - 65 cm, sedangkan yang betina 56 cm.

Memiliki bulu pendek pada seluruh tubuh, kecuali pada ekor dan dagu, pada
kambing jantan juga tumbuh bulu panjang sepanjang garis leher, pundak dan
punggung sampai ekor dan pantat.
2. Kambing Etawa

Kambing Ettawa atau dikenal juga dengan nama Kambing Jamnapari, merupakan jenis kambing
unggul yang memiliki dua tipe fungsi yaitu sebagai kambing penghasil susu maupun kambing
untuk penghasil daging.
Kambing Etawa didatangkan ke Indonesia dari India.

Ciri-ciri kambing Etawa :


Badannya besar, tinggi gumba kambing jantan 90 cm hingga 127 cm dan
yang betina mencapai 92 cm.

Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kg, sedangkan betina hanya mencapai
63 kg.

Telinganya panjang dan terkulai ke bawah.

Dahi dan hidungnya cembung.

Kambing jantan maupun betina bertanduk pendek.

Kambing Etawa mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari
3. Kambing Jawarandu (Bligon, Gumbolo, Koplo, Kacukan)

Kambing Jawarandu (Jawa Randu) memiliki nama lain Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan.
Ciri-ciri kambing Jawarandu :


Memiliki tubuh lebih kecil dari kambing ettawa, dengan bobot kambing jantan
dewasa dapat lebih dari 40 kg, sedangkan betina dapat mencapai bobot 40 kg.

Baik jantan maupun betina bertanduk.

Memiliki telinga lebar terbuka, panjang dan terkulai.

Baik jantan maupun betina merupakan tipe pedaging dan penghasil susu.
4. Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang.

Ciri-ciri kambing Etawa :



Warna bulu belang hitam, putih, merah, coklat dan kadang putih.
Badannya besar sebagaimana Etawa, bobot yang jantan bisa mencapai 91 kg,
sedangkan betina mencapai 63 kg.

Telinganya panjang dan terkulai ke bawah, bergelambir yang cukup besar

Dahi dan hidungnya cembung.

Kambing jantan maupun betina bertanduk kecil/pendek.

Daerah belakang paha, ekor dan dagu berbulu panjang

Kambing Etawa mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari
5. Kambing Boer

Kambing ini pada umur lima hingga enam bulan sudah dapat mencapai berat 35 – 45 kg,
dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari. Keragaman ini
tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan sehari-harinya. Kambing Boer
jantan akan tumbuh dengan berat badan 120 – 150 kg pada saat dewasa (umur 2-3 tahun),
sedangkan Betina dewasa (umur 2-3 tahun) akan mempunyai berat 80 – 90 kg. Boer betina
maupun jantan keduanya bertanduk.
Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh
lebih tinggi dan mencapai 40% – 50% dari berat tubuhnya
Kambing Boer dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu
putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna
coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis
putih ke bawah di wajahnya. Kulitnya berwarna coklat yang melindungi dirinya dari kanker kulit
akibat sengatan sinar matahari langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.
Kambing Boer dapat hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim, mulai dari suhu sangat dingin (25 derajat celcius) hingga sangat panas (43 derajat celcius) dan mudah beradaptasi terhadap
perubahan suhu lingkungan. Tahan terhadap penyakit. Mereka dapat hidup di kawasan semak
belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Secara alamiah mereka adalah
hewan yang suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada
rumput.
Kambing Boer Jantan
Boer jantan bertubuh kokoh dan kuat sekali. Pundaknya luas dan ke belakang dipenuhi dengan
pantat yang berotot. Boer jantan dapat kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Mereka berbau
tajam karena hal ini untuk memikat betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8
bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8 – 10 betina sampai
pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2 – 3 tahun) dapat melayani 30 –
40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak

terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Seekor pejantan dapat mengawini hingga selama 7
– 8 tahun.
Kambing Boer Betina
Boer betina tumbuh seperti jantan, tetapi tampak sangat feminin dengan kepala dan leher
ramping. Ia sangat jinak dan pada dasarnya tidak banyak berulah. Ia dapat dikawinkan pada
umur 10 – 12 bulan, tergantung besar tubuhnya. Kebuntingan untuk kambing adalah 5 bulan. Ia
mampu melahirkan anak-anak tiga kali dalam dua tahun. Betina umur satu tahunan dapat
menghasilkan 1 – 2 anak. Setelah beranak pertama, ia biasanya akan beranak kembar dua, tiga,
bahkan empat.
Boer induk menghasilkan susu dengan kandungan lemak sangat tinggi yang cukup untuk disusu
anak-anaknya. Ketika anaknya berumur 2½ – 3½ bulan induk mulai kering. Boer betina
mempunyai dua hingga empat puting, tetapi kadangkala tidak semuanya menghasilkan susu.
Sebagai ternak yang kawinnya tidak musiman, ia dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah
melahirkan. Birahinya dapat dideteksi dari ekor yang bergerak-gerak cepat disebut “flagging”.
Boer betina mampu menjadi induk hingga selama 5 – 8 tahun.
6. Kambing Saanen

Kambing Saanen ini aslinya berasal dari lembah Saanen, Swiss (Switzerland) bagian barat.
Ciri-ciri kambing Saanen :


Bulunya pendek berwarna putih atau krim dengan titik hitam di hidung,
telinga dan di kelenjar susu.

Hidungnya lurus dan muka berupa segitiga.

Telinganya sederhana dan tegak ke sebelah dan ke depan.

Ekornya tipis dan pendek.

Jantan dan betinanya bertanduk.

Berat dewasa 68-91 kg (Jantan) dan 36kg - 63kg (Betina), tinggi ideal
kambing ini 81 cm dengan berat 61 kg, di saat tingginya 94 cm beratnya 81 kg.

Produksi susu 740 kg/ms laktasi.
7. Kambing Gembrong

Kambing Gembrong terdapat di daerah kawasan Timur Pulau Bali terutama di Kabupaten
Karangasem.
Ciri khas kambing Gembrong jantan berbulu panjang lebat dan mengkilap, yang tumbuh mulai
dari kepala hingga ekor. Bila dibiarkan, panjang bulu bisa mencapai 25—30 cm. Setiap 12—16
bulan sekali, bulunya mesti dicukur. Jika tidak, bulu bagian kepala dapat menutupi mata dan
telinga, sehingga akan mempersulit kambing saat makan.
8. Kambing Boerawa

Kambing Boerawa merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Boer jantan dengan
kambing Peranakan Etawah (PE) betina.
Ternak hasil persilangan kedua jenis kambing tadi disebut dengan Boerawa yakni singkatan dari
kata Boerawa dan Peranakan Etawah. Kambing hasil persilangan ini mulai berkembang dan
banyak jumlahnya di Propinsi Lampung, walaupun upaya persilangan antara kambing Boer
dengan kambing lokal telah dilakukan di beberapa propinsi lainnya seperti Sumatera Utara dan
Sulawesi Selatan.
9. Kambing Muara

Kambing Muara dijumpai di daerah Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara di Propinsi
Sumatera Utara.
Dari segi penampilannya kambing ini nampak gagah, tubuhnya kompak dan sebaran warna bulu
bervariasi antara warna bulu coklat kemerahan, putih dan ada juga berwarna bulu hitam. Bobot
kambing Muara ini lebih besar dari pada kambing Kacang dan kelihatan prolifik. Kambing Muara
ini sering juga beranak dua sampai empat sekelahiran (prolifik).
10. Kambing Kosta

Lokasi penyebaran kambing Kosta ada di sekitar Jakarta dan Propinsi Banten. Kambing ini
mempunyai bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadang-kadang ada yang melengkung,
tanduk pendek, bulu pendek. Kambing ini dulunya terbentuk dari persilangan kambing Kacang
dan kambing Khasmir (kambing impor).
Warna dari kambing Kosta ini adalah coklat tua, coklat muda, coklat merah, abu-abu sampai
hitam. Pola warna tubuh umumnya terdiri dari 2 warna, dan bagian yang belang umumnya
didominasi oleh warna putih.
11. Kambing Marica

Kambing Marica adalah suatu variasi lokal dari Kambing Kacang yang terdapat di Provinsi
Sulawesi Selatan, dan merupakan salah satu genotipe kambing asli Indonesia yang menurut
laporan FAO sudah termasuk kategori langka dan hampir punah (endargement).
Ciri yang paling khas pada kambing ini adalah telinganya tegak dan relatif kecil pendek
dibanding telinga kambing kacang. Tanduk pendek dan kecil serta kelihatan lincah dan agresif.
12. Kambing Samosir (Kambing Putih, Kambing Batak)

Berdasarkan ukuran morfologik tubuh, bahwa kambing spesifik lokal Samosir ini hampir sama
dengan kambing Kacang yang ada di Sumatera Utara, yang membedakannya terhadap kambing
Kacang yaitu penotipe warna tubuh yang dominan putih dengan hasil observasi 39,18% warna
tubuh putih dan 60,82% warna tubuh belang putih hitam. Pemberian nama kambing Samosir
pada saat ini masih secara lokal dan dikenal dengan nama Kambing Putih atau Kambing Batak.