Perkembangan Anak PERKEMBANGAN ANAK (1) PERKEMBANGAN ANAK (1)

Nama : ayu lestari
Npm : 1701030016
Jurusan : PIAUD
PERKEMBANGAN ANAK
Abstrak
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf
pada waktu manusia sedang berfikir. Kemampuan kognitif ini perkembangan fisik
dan syarat-syarat yang berada di pusat syaraf. Salah satu teori yang berpengaruh
dalam menjelaskan perkembangan kognitif. Jean Piaget, yang hidup dari tahun
1896 sampai tahun 1980, adalah seorang ahli biologis dan psikologi
berkebangsaan Swiss.
Pendahuluan
Dunia anak yang khas dan unik ini memberikan ciri tersendiri yang perlu
dipahami secara baik dan komprehensif, tidak sekedar asal-asalan saja agar proses
pendidikan dan bimbingan pada anak tidak keliru dan salah kaprah, yang pada
akhirnya akan merugikan orang tua dan anak itu sendiri.
Namun pertumbuhan dan perkembangan saling terkait satu sama lain tetapi
dalam pengertiannya berbeda, berkembang adalah dalam pengetahuannya,
sedangkan tumbuh adalah bertambahnya ukuran.
Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup
dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam

kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian. Sedangkan Pertumbuhan adalah ukuran dan bentuk tumbuh atau
anggota tubuh, misalnya bertambah berat badan, bertambah tinggi badan,
bertambah lingkaran badan, bertambah lingkaran kepala, bertambah lingkar
lengan, tumbuh gigi susu, dan perubahan tubuh yang lainnya biasa disebut
pertumbuhan fisik.

Pembahasan Perkembangan Anak

1

A. Pengertian Kognitif
Kognitif adalah suatu proses berfikir yaitu kemampuan individu untuk
menghubungkan ,menilai dan mempertimbangkan suatu kejalan
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan
syaraf pada waktu manusia sedang berfikir. Kemampuan kognitif ini
perkembangan fisik dan syarat-syarat yang berada di pusat syaraf.1 Salah satu
teori yang berpengaruh dalam menjelaskan perkembangan kognitif. Jean Piaget,
yang hidup dari tahun 1896 sampai tahun 1980, adalah seorang ahli biologis dan
psikologi berkebangsaan Swiss. Ia merupakan salah seorang yang memuaskan dua

sudut pandang yang disebut sudut pandang aliran struktural (structuralism) dan
aliran konstruktif (constructivism).
Aliran struktural yang mewarnai teori Piaget dapat dilihat dari
pandangannya tentang inteligensi yang berkembang melalui serangkaian tahap
perkembangan yang ditandai oleh perkembangan kualitas struktur kognitif. Aliran
konstruktif terlihat dari pandangan Piaget yang menatakan bahwa, anak
membangun kemampuan kognitif melalui interaksinya dengan dunia disekitarnya.
Hasil dari interaksi ini adalah terbentuknya struktur kognitif, atau skemata (dalam
bentk tunggal disebut skema) yang dimulai dari terbentuknya struktur berpikir
secara logis, kemudian menjadi suatu generalisasi (kesimpulan umum).
Perkembangan Kognitif
a. Tinjauan (Piaget)
1. Anak berusia antara selama 7 dan 11 tahun berada dalam tahap konkret
operasional, yang ditandai dengan penalaran induktif, tindakan logis, dan
pikiran konkret yang reversibel.
2. Karakteristik spesifik tahap ini antara lain:

1 Musfiroh Tadkiroatun.2008.pengembangan kecerdasan majemuk.jakarta:

Universitas Terbuka


2

a. Transisi dari egosentris ke pemikiran objektif (yi., melihat dari sudut
pandang orang lain, mencari validasi, bertanya).
b. Berfokus pada kenyataan fisik saat ini disertai ketidakmampuan melihat
untuk melebihi kondisi saat ini.
c. Kesulitan menghadapi masalah yang jauh, masa depan atau hipotesis.
d. Perkembangan berbagai klasifikasi mental dan aktivitas yang di minta.
e. Perkembangan prinsip konservasi (yi., volume, berat, massa, dan angka).
3. Aktivitas yang khas pada anak tahap ini antara lain:
a. Mengumpulkan dan menyortir benda (mis., kartu baseball, boneka, dan
kelerang).
b. Meminta / memesan barang-barang menurut ukuran, bentuk, berat, dan
kriteria lain.
c. Mempertimbangkan pilihan dan variabel ketika memecahkan masalah.
d. Mengembangkan pola artikulasi orang dewasa formal pada usia 7 sampai 9
tahun.
e. Anak belajar bahwa kata-kata dapat dirangkai dalam bentuk terstruktur.
f. Kemampuan membaca salah satu keterampilan paling penting bagi anak.


B. Pengertian Motorik
Perkembangan Motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn
kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun,
adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan
system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan kemampuan motorik
merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmani yang terkoordinasi antar
pusat syaraf, urat syaraf dan otot.
3

Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang
optimal asal mendapatkan stimulasi tepat setiap fase, anak membutuhkan
rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya.
Semakin banyak yang dilihat dan di dengar anak, semakin banyak yang ingin
diketahuinya. Jika kurang mendapatkan rangsangan anak akan bosan. Tetapi
bukan berarti anda boleh memaksa si kecil. Tekanan persaingan, penghargaan
hukuman, atau rasa takut dapat mengganggu usaha yang dilakukan si kecil.

Perkembangan Motorik

a. Motorik Kasar
Biasanya anak bermain sepatu roda, berenang, kemampuan berlari dan
melompat

meningkat secara progresif

b. Motorik Halus
Anak mampu menulis tanpa merangkai huruf misalnya. Hanya menulis salah
satu huruf saja.
Pada usia ini anak masih sukar terhadap kecelakaan, terutama karena peningkatan
kemampuan motorik orang tua harus terus memberikan bimbingan pada anak
dalam situasi yang baru dan mengancam keamanan.
C. Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam interaksi sehari
hari. Bahasa yang paling sering digunakan yaitu bahasa lisan. Bahasa digunakan
untuk menyampaikan maksud pada seseorang dengan tatanan kata yang mudah
dimengerti. Maka dari itu untuk dapat menyampaikan maksud dengan jelas,
penggunaan bahasa yang benar sangat penting. Dari manakah kemampuan bahasa
pada manusia dimulai? Bahasa merupakan bagian dari perkembangan manusia
yang tidak bisa dipisahkan sebagai alat komunikasi antar sesamanya. Pada anak,

bahasa terus berkembang sejak usia dini. Anak belajar bahasa dari mendengar,
melihat, dan menirukan orang- orang disekitarnya. Beberapa faktor lain juga
berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya perkembangan bahasa pada anak.

4

Kemampuan perkembangan bahsa setiap anak berbeda- beda. Stimulus untuk
mengembangkan bahsa pada anak usia dini pun perlu dilakukan agar
perkembangan bahasa anak bisa baik dan sesuai dengan tahapan tumbuh
kembangnya. Perkembangan bahasa pada anak usia dini, lebih lengkapnya akan
dibahas sebagai berikut :2
Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Perkembangan bahasa pada anak terjadi dari aktivitas mendengar, melihat,
dan meniru orang dewasa disekitar mereka. Bahasa digunakan untuk mengajarkan
anak tentang sesuatu. Menurut Vygotsky, anak belajar bahasa berasal dari orang
dewasa kemudian diinternalisasikan sebagai alat berfikir dan alat kontrol.
Perkembangan bahasa juga dinyatakan akan berkembang sesuai atau sejalan dengan
perkembangan biologisnya. Sehingga apabila perkembangan biologisnya belum
pada tahap tertentu, kemampuan bahasa juga tidak bisa dipaksakan. Perkembangan
biologis disini terkait dengan pertumbuhan fisiologis seperti lidah masih terlalu

besar, laring masih terlalu tinggi, mulut masih kecil atau sempit, dan lainnya.
Bahasa diperoleh secara kodrati dan berjalan terus menerus sesuai jadwal genetik
yang berkembang. Artinya perkembangan bahasa akan menyesuaikan dengan
perkembang tubuh atau biologis anak.

D. Pengertian Sosio Emosional
Perkembangan sosialisasi dan emosi pada anak merupakan kondisi emosi
dan kemampuan anak merespon lingkungannya di usia sebelumnya. Para ahli juga
sepakat bahwa perkembangan sosial-emosional anak bertujuan untuk mengetahui
bagaimana dirinya, bagaimana cara berhubungan dengan orang lain yaitu teman
sebaya dan orang yang lebih tua darinya. Bertanggung jawab akan diri sendiri
maupun orang lain dan berperilaku sesuai dengan pro sosial.

2 Susanto Ahmad, 2012. Perkembangan anak usia dini pengantar dalam

berbagai aspeknya,Jakarta. KENCANA

5

Hurlock mengungkapkan bahwa perkembangan sosial merupakan kemampuan

berperilaku sesuai dengan tuntutan sosial dan menjadi individu yang mampu
bermasyarakat. Untuk menjalani kehidupan bermasyarakat diperlukan 3 proses
yaitu:
 Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima di dalam
bermasyarakat.
 Belajar bagaimana memainkan peran sosial dalam bermasyarakat.
 Mengembangkan sikap dan tingkah laku terhadap individu lain dan aktivitas
sosial bermasyarakat.
Pada anak usia taman kanak-kanak perkembangan sosial sudah mulai berjalan.
Hal ini tampak dari kemampuan mereka dalam melakukan kegiatan secara
berkelompok. Kegiatan bersama berbentuk seperti sebuah permainan. Tanda-tanda
perkembangan pada tahap ini adalah:


Anak mulai mengetahui aturan-aturan, baik di lingkungan keluarga
maupun dalam lingkungan bermain.



Sedikit demi sedikit anak sudah mulai tunduk pada peraturan.




Anak mulai mengetahui hak atau kepentingan orang lain.



Anak mulai terbiasa bermain bersama anak-anak lain atau teman sebaya.

Perkembangan sosial anak diperoleh dari kematangan dan kesempatan belajar dari
berbagai respons lingkungan terhadap anak. Perkembangan sosial yang optimal
diperoleh dari respons sosial yang sehat dan kesempatan yang diberikan kepada
anak untuk mengembangkan konsep diri yang positif. Melalui kegiatan bermain,
anak dapat mengembangkan minat dan sikapnya terhadap orang lain. Dan
sebaliknya aktivitas yang terlalu banyak didominasi oleh guru akan menghambat
perkembangan sosial emosi anak.

6

Perkembangan Emosi Anak

Emosi sebagai perasaan timbul ketika seseorang berada dalam suatu keadaan
yang dianggap penting oleh individu tersebut. Emosi diwakili oleh perilaku yang
mengekspresikan kenyamanan atau ketidaknyamanan terhadap keadaan atau
interaksi yang sedang dialami. Emosi dapat berbentuk rasa senang, takut, marah,
dan sebagainya.
Karakteristik emosi pada anak berbeda dengan karakteristik yang terjadi pada
orang dewasa, dimana karakteristik emosi pada anak itu antara lain:


Berlangsung singkat dan berakhir tiba-tiba.



Terlihat lebih hebat atau kuat.



Bersifat sementara atau dangkal.




Lebih sering terjadi.



Dapat diketahui dengan jelas dari tingkah lakunya.



Reaksi mencerminkan individualitas.
Perkembangan emosi pada masa kanak-kanak awal ditandai dengan munculnya
emosi yang disadari rasa bangga, malu, dan rasa bersalah, dimana munculnya
emosi ini menunjukkan bahwa anak sudah mulai memahami dan menggunakan
peraturan dan norma sosial untuk menilai perilaku mereka.

A. Pengertian Agama
Sistem atau prinsip kepercayaan kepada adanya kekuasaan mengatur yang
bersifat luar biasa yang berisi norma-norma atau peraturan yang menata
bagaimana cara manusia berhungan dengan Tuhan dan bagaimana manusia hidup
yang berkelanjutan sampai sesudah manusia itu mati.

7

Agama memberikan sebuah kerangka moral, sehingga membuat seseorang
mampu membangdingkan tingakh lakunya, agama dapat menstabilkan tingkah
laku dan bisa memberikan menjelaskan mengapa dan untuk apa seseorang berada
di dunia ini, agama memberikan penjelasan mengapa dan untuk apa seseorang
berada di dunia ini, agama memberikan perlindungan rasa aman, terutama bagi
remaja yang tengah mencari eksistensi dirinya.

Perkembangan Agama
Dari sudut pandangan individu yang beragama, agama adalah sesuatu yang
menjadi urusan terakhir baginya. Artinya bagi kebanyakan orang, agama
merupakan jawaban terhadap kehausannya akan kepastian, jaminan, dan
keyakinan tempat mereka melekatkan dirinya dan untuk menopang harapanharapannya.
Dari sudut pandangan social, seseorang berusaha melalui agamanya untuk
memasuki hubungan-hubungan bermakna dengan orang lain, mencapai komitmen
yang ia pegang bersama dengan orang lain dalam ketaatan yang umum
terhadapnya.bagi kebanyakan orang, agama merupakan dasar terhadap falsafah
hidupnya.
Penemuan lain menunjukkan, bahwa sekalipun banyak mempertanyakan
kepercayaan-kepercayaan keagamaan mereka, namun pada akhirnya kembali lagi
kepada kepercayaan tersebut. Banyak orang yang pada usia dua puluhan dan awal
tiga puluhan, tatkala mereka sudah menjadi orang tua, kembali melakukan
praktek-praktek yang sebelumnya mereka abaikan

B. Pengertian Moral

8

Perkembangan Moral adalah mencakup tentang perkembangan fikiran
(kognitif), perasaan dan perilaku menurut aturan atau kebiasaan mengenai hal-hal
yang seharusnya dilakukan seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain.
Agama memiliki arti yang sama3 pentingnya dengan moral. Agama memberikan
sebuah rangkaian moral, sehingga seseorang mempu membangdingkan tingkah
laku. Agama dapat menjelaskan kenapa seseorang hidup didunia. Melalui dua cara
ini kita bisa mengetahui bagaimana perkembangan moral dan agama pada anak
usia dini. Moral berkembang melalui norma-norma sosial atau mengikuti cara
yang dipakai oleh keluarga, seorang pendidik dan lingkunganya. Sebagai
seseorang yang penting dalam mengasuh anak agar menjadi contoh yang baik dan
memberikan norma yang sesuai dengan perkembangan anak.
Perkembangan Moral dan Anak
Perkembangan moral pada dasarnya merupakan interaksi, suatu hubungan
timbal balik antara anak dengan anak, antara anak dengan orang tua, antara
peserta didik dengan pendidik, dan seterusnya. Unsur hubungan timbal balik ini
sedemikian penting karena hanya dengan adanya interaksi berbagai aspek dalam
diri seseorang (kognitif, afektif, psikomotorik) dengan sesamanya atau dengan
lingkungannya, maka seseorang dapat berkembang menjadi semakin dewasa baik
fisik, spiritual dan moral. Dengan interaksi maka kesejajaran perkembngan moral,
kognitif dan intelegensi akan terjadi secara harmonis. Hal itu sejalan dengan
pandnagan Piaget bahwa intelegensi berkembang sebagai akibat hubungan timbal
balik antara unsur keturunan dan lingkungan, hubungan itu begitu menentukan
sama halnya dalam perkembangan moral seseorang.
Kesimpulan
Perkembangan Motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn
3 Hurlock, Elizabeth B. 2000. Psikologi Perkembangan. Jakarta:Erlangga

9

kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun,
adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan
system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam interaksi sehari hari.
Bahasa yang paling sering digunakan yaitu bahasa lisan. Bahasa digunakan untuk
menyampaikan maksud pada seseorang dengan tatanan kata yang mudah
dimengerti. Maka dari itu untuk dapat menyampaikan maksud dengan jelas,
penggunaan bahasa yang benar sangat penting
Perkembangan moral pada dasarnya merupakan interaksi, suatu hubungan timbal
balik antara anak dengan anak, antara anak dengan orang tua, antara peserta didik
dengan pendidik, dan seterusnya. Unsur hubungan timbal balik ini sedemikian
penting karena hanya dengan adanya interaksi berbagai aspek dalam diri
seseorang (kognitif, afektif, psikomotorik) dengan sesamanya atau dengan
lingkungannya, maka seseorang dapat berkembang menjadi semakin dewasa baik
fisik, spiritual dan moral

Daftar pustaka
Musfiroh Tadkiroatun.2008.pengembangan kecerdasan majemuk.jakarta:
Universitas Terbuka
Susanto Ahmad, 2012. Perkembangan anak usia dini pengantar dalam berbagai
aspeknya,Jakarta. KENCANA
Hurlock, Elizabeth B. 2000. Psikologi Perkembangan. Jakarta:Erlangga

10