215 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 7 PONTIANAK Neni Meilani , Dini Hadiarti dan Raudha

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

ISSN. 2503-4448

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA
MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI MIPA SMA NEGERI 7 PONTIANAK
Neni Meilani*, Dini Hadiarti dan Raudhatul Fadhilah
Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak
Jalan Ahmad Yani No. 111, Pontianak Kalimantan Barat
*
E-mail: [email protected]

ABSTRAK
Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan
model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Oleh karena itu, penelitian ini menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TAI dan mengkaji pengaruhnya terhadap aktivitas dan hasil belajar

siswa. Penelitian ini merupakan penelitian semu dengan rancangan Nonequivalent Control
Group Design. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan kelas XI MIPA1
sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data
yang digunakan teknik pengukuran dan observasi dengan alat pengumpulan data berbentuk esai
dan lembar observasi. Berdasarkan analisis data menggunakan uji non-parametrik U-Mann
Whitney menunjukan terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan
menggunakan metode TAI memberikan efektivitas terhadap aktivitas belajar siswa sebesar 27,34%
termasuk kategori sedang dan hasil belajar siswa memberikan efektivitas sebesar 30,78% termasuk
kategori tinggi.
Kata Kunci : Aktivitas belajar, Hasil belajar, dan Model pembelajaran TAI
ABSTRACT
One of the ways to increase the students activities and achievement in learning is to apply student’s
oriented learning design. Therefore, this research used cooperative learning type TAI as well as
evaluated its influence towards the student’s activities and achievement in learning. This research
used Nonequivalent Control group design. The data was collected by using purposive sampling
where XI MIPA 1 took as an experimental class and XI MIPA 3 as a controlling class. The data
collected trough the use of measurement and observation techniques and the tools to collected the
data was the essay and observation sheets. Based on analysis of the data which used non parametric
U- Mann Whitney test showed that there was the difference on students activities and achievement
in learning. The used of TAI in learning was affective to increased students activities which was

27,34% considered as moderate and the students achievement was 30,78% which was considered
as high.
Keywords: learning activities, learning achievement, and TAI learning model

215

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

ISSN. 2503-4448

digunakan. Hasil wawancara dari 6 siswa
kelas XII IPA yang dipilih berdasarkan
kemampuan siswa tinggi, sedang, dan
rendah diperoleh informasi bahwa siswa
kesulitan dalam penguasaan konsep dan
pemahaman rumus yang digunakan.
Materi yang dianggap sulit adalah materi
Ksp, karena pada materi ini siswa harus

dapat menghitung kelarutan suatu zat,
menghitung tetapan hasil kali kelarutan
dan menentukan suatu zat yang dapat larut
dan tidak larut. Hal inilah yang
menyebabkan hasil ulangan harian siswa
pada materi Kelarutan dan hasil kali
kelarutan rendah.
Kesulitan siswa dalam mempelajari
materi Ksp dapat diatasi dengan model
pembelajaran yang sesuai dengan
karekteristik materi kelarutan dan hasil
kali kelarutan sehingga diharapkan dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam
proses belajar mengajar dan pencapaian
prestasi
belajar
siswa
sehingga
pembelajaran menjadi efektif. Namun,
kenyataan dilapangan, guru lebih sering

menggunakan pembelajaran konvensional
yaitu dengan metode ceramah. Guru lebih
banyak menempatkan siswa sebagai objek
dan bukan sebagai subjek didik, sehingga
pembelajaran hanya berpusat pada guru.
Hasil observasi dilakukan di kelas
XI MIPA 1 SMA Negeri 7 Pontianak,
diperoleh informasi bahwa guru belum
menggunakan model pembelajaran yang
bervariasi. Guru masih menggunakan
metode ceramah dalam
proses pembelajaran. Berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan, guru
cenderung menggunakan metode ceramah.
Pembelajaran ini memusatkan segala
sesuatu kepada guru, akibatnya siswa
cenderung bersikap pasif. Hal ini terlihat
dari aktivitas siswa yang kurang

PENDAHULUAN

Kimia merupakan salah satu mata
pelajaran penting di Sekolah Menengah
Atas (SMA) dan merupakan bagian dari
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
masuk dalam salah satu daftar ujian
nasional.
Mata
pelajaran
kimia
mempelajari tentang berbagai peristiwa
alam yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, mengetahui sifat, struktur
materi, komposisi materi, perubahan
energi yang menyertai perubahan materi,
rumus, dan perhitungan dengan demikian
siswa harus dapat memahami setiap
materi kimia (Ghalib, 2009 : 75). Winarti
(2008: 109) menyatakan bahwa tingginya
tingkat kesulitan dalam memahami kimia
disebabkan oleh karakteristik ilmu kimia

yang
antara lain sebagian besar
konsepnya bersifat abstrak dan berurutan,
serta berhubungan dengan perhitungan.
Salah satu materi pokok kimia yang
dianggap sulit yaitu kelarutan dan hasil
kali kelarutan. Materi kelarutan dan hasil
kali kelarutan membutuhkan pemahaman
konsep
yang
kuat
dan
bersifat
komprehensif. Dalam materi kelarutan
dan hasil kali kelarutan terdapat hubungan
antar sub konsep yang saling terkait,
rendahnya pemahaman siswa terhadap sub
konsep sebelumnya akan berpengaruh
pada pemahaman sub konsep berikutnya.
Selain itu penerapan konsep pada analisis

soal
cukup
sulit,
membutuhkan
keterampilan dan pemahaman konsep
yang matang untuk menyelesaikannya,
oleh karena itu dibutuhkan model yang
sesuai dengan materi kelarutan dan hasil
kali kelarutan (Rejeki, 2013 : 176).
Hasil wawancara dengan guru kimia
diperoleh informasi bahwa kesulitan yang
dialami siswa terletak pada penguasaan
konsep dan penguasaan rumus yang
216

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

ISSN. 2503-4448


belajar yang kondusif bagi peserta
didiknya. Keuntungan dari pembelajaran
kooperatif tipe TAI adalah upaya
pemberdayaan
teman
sejawat,
meningkatkan interaksi antar siswa, dan
hubungan yang saling menguntungkan.
Siswa dalam kelompok akan belajar
mendengar ide atau gagasan orang lain,
berdiskusi setuju atau tidak setuju,
menawarkan, atau menerima kritikan yang
membangun, dan siswa tidak merasa
terbebani ketika ternyata pekerjaannya
salah. Siswa bekerja dalam kelompok
saling membantu untuk menguasai bahan
ajar.
Firmansyah (2014 : 55) dalam
penelitiannya

melaporkan
bahwa
pengaruh pembelajaran kimia dengan
model Team Assisted Individualizatioan
terhadap prestasi belajar ditinjau dari
kemampuan matematik siswa materi
pokok termokimia kelas XI semester gasal
SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran
2013/2014. Pada materi termokimia
dengan nilai rataan prestasi belajar
kognitif sebesar 80,19. Siswa yang
memiliki kemampuan matematik tinggi
mempunyai prestasi belajar kognitif yang
lebih baik daripada siswa berkemampuan
matematik rendah dengan nilai rataan
prestasi belajar kognitif berturut-turut
83,68 % dan 71,14 %.
Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Rejeki (2013 : 181)
yang juga melaporkan bahwa pengaruh

model Team Assisted Individualization
(TAI) terhadap aktivitas dan prestasi
belajar siswa pada materi kelarutan dan
hasil kali kelarutan kelas XI IPA SMA
Negeri 5 Surakarta tahun ajaran
2012/2013 dengan persentase berturutturut sebesar 82,14 % dan 100 %.

memperhatikan saat guru menyampaikan
materi, jarang bertanya kepada guru jika
ada materi yang belum dipahami, jarang
mengemukakan pendapat ketika diskusi,
dan ketika salah satu teman maju kedepan
kelas untuk mengerjakan soal latihan,
siswa yang lain tidak memperhatikan
temannya yang didepan dan tidak ada
yang
menanggapi
saat
temannya
mempresentasikan

jawaban
yang
dikerjakan didepan kelas. Pada saat
mengerjakan latihan, beberapa siswa
bertanya dan mengerjakan bersama teman
yang menguasai materi. Rusmansyah
(2003 : 75) menyatakan kelemahan dari
metode ceramah adalah materi yang
dikuasai siswa dari hasil ceramah akan
terbatas pada yang dikuasai guru. Melalui
ceramah sangat sulit untuk mengetahui
apakah seluruh siswa sudah mengerti apa
yang dijelaskan atau belum.
Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk memudahkan siswa
memahami konsep adalah pemilihan
model pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan. Salah
satu upaya yang dapat
ditempuh oleh guru dalam rangka
memperbaharui model pembelajaran agar
tujuan belajar siswa dapat tercapai adalah
dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI.. Model yang
diprakarsai oleh Robert Slavin (Yuniarti,
2014: 105) ini merupakan model
pembelajaran secara kelompok dengan
terdapat seorang siswa yang lebih mampu
berperan sebagai asisten yang bertugas
membantu secara individual siswa lain
yang kurang mampu dalam suatu
kelompok. Dalam hal ini peran pendidik
hanya sebagai fasilitator dan mediator
dalam proses belajar mengajar. Pendidik
cukup menciptakan kondisi lingkungan
217

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

ISSN. 2503-4448

1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah model pembelajaran kooperatif tipe
TAI dan metode ceramah.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol penelitian ini
adalah guru yang mengajar.

Perbaikan proses pembelajaran pada
materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
sangat diperlukan, oleh karena itu, pada
penelitian ini akan ditentukan pengaruh
TAI terhadap aktivitas dan hasil belajar
siswa pada materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan.
Penerapan
model
TAI
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas
siswa dalam pembelajaran sehingga
berdampak pada peningkatan hasil belajar.
Selain itu guru juga terbantu dalam
melaksanakan proses pembelajaran yang
bermakna di kelas dan sebagai alternative
untuk pengajaran materi materi lain
dengan karakteristik yang sama.

Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik pengukuran dan observasi. Alat
pengumpulan data hasil belajar yang
digunakan tes berbentuk essay dan alat
pengumpulan data aktivitas belajar
berbentuk lembar observasi.

METODE PENELITIAN
Metode dan Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian eksperimen semu (Quasi
Eksperimental Research) dengan desain
Nonequivalent
Control
Group
Design.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 7
Pontianak tahun ajaran 2015/2016 yang
berjumlah 160 siswa yang terdiri dari 4
kelas, yaitu kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2,
XI MIPA 3 dan kelas XI MIPA 4 yang
diajarkan oleh guru yang berbeda. Sampel
dalam penelitian ini adalah dua kelas dari
populasi yang ada. Pemilihan sampel
penelitian digunakan teknik purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan guru. Berdasarkan
hasil pertimbangan guru kelas XI MIPA 1
ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan
kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol.

Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengolahan Data Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar siswa yang telah
diajarkan dengan model pembelajaran
TAI
dan
model
pembelajaran
konvensional diukur dari nilai aktivitas.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu
melakukan penskoran terhadap aspek
aktivitas pada kelas eksperimen maupun
kelas kontrol sesuai dengan pedoman
penskoran.
Skor
yang
diperoleh
merupakan skor yang didapatkan oleh
siswa bernilai 0-3 ) kemudian diberi tanda
check list dengan ketentuan yang terdapat
pada lembar observasi. Skor maksimum
merupakan skor seluruhnya yaitu 15
dalam 5 indikator. Nilai aktivitas
diperoleh dengan menggunakan rumus :

Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu :
218

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

ISSN. 2503-4448

untuk menguji perbedaan hasil belajar
siswa sebagai berikut:
a. Melakukan uji normalitas data aspek
hasil siswa menggunakan SPPS 16,0 for
windows. Uji normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov. Data hasil belajar
siswa tidak berdistribusi normal.
c. Uji U-Mann Whitney
Analisis dilanjutkan dengan uji UMann Whitney.
Menentukan Hipotesis :
a) H0 : hasil belajar siswa kelas
eksperimen sama dengan hasil
belajar siswa kelas kontrol
b) Ha : hasil belajar siswa kelas
eksperimen berbeda dengan hasil
belajar siswa kelas kontrol Kriteria
pengujian berdasarkan probabilitas
atau signifikasi :
c) H0 diterima jika Sig.> 0,05
d) H0 ditolak jika Sig.< 0,05
Setelah dilakukan uji U-Man
Whitney maka diperoleh angka signifikan
yaitu 0,000. Hipotesis pada penelitian ini
yaitu H0 ditolak (0,000 < 0,05) berarti
hasil belajar siswa kelas eksperimen
berbeda dengan hasil belajar siswa kelas
kontrol.
3. Untuk mengetahui berapa besar
pengaruh pembelajaran kooperatif tipe
make a match pada materi reaksi reduksi
oksidasi terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa di kelas X SMA Negeri 1
Sambas, maka digunakan Effect Size.
Rumus Effect Size adalah (Sugiyono,
2012 : 145) :

Setelah dikonversi ke dalam
bentuk nilai, kemudian melakukan analisis
statistik untuk menguji perbedaan
aktivitas belajar siswa sebagai berikut :
a. Melakukan uji normalitas data aspek
aktivitas siswa menggunakan SPPS 16,0
for windows. Uji normalitas menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov. Data aktivitas
belajar siswa tidak berdistribusi normal.
b. Uji U-Mann Whitney
Analisis dilanjutkan dengan uji UMann Whitney. Menentukan Hipotesis:
a) H0 : aktivitas belajar siswa kelas
eksperimen sama dengan aktivitas
belajar siswa kelas kontrol
b) Ha : aktivitas belajar siswa kelas
eksperimen
berbeda
dengan
aktivitas belajar siswa kelas kontrol
Kriteria
pengujian
berdasarkan
probabilitas atau signifikasi :
c) H0 diterima jika Sig.> 0,05
d) H0 ditolak jika Sig.< 0,05
Whitney maka diperoleh angka signifikan
yaitu 0,01. Hipotesis pada penelitian ini
yaitu H0 ditolak (0,03 < 0,05) berarti
aktivitas belajar siswa kelas eksperimen
berbeda dengan aktivitas belajar siswa
kelas kontrol.
2. Pengolahan Data Hasil Belajar
Hasil belajar siswa yang telah
diajarkan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI dan model
pembelajaran konvensional, diukur dari
nilai hasil belajar. Langkah pertama yang
dilakukan yaitu memberikan penskoran
terhadap hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol sesuai
dengan pedoman penskoran tes hasil
belajar yang tercantum dalam kunci
jawaban soal. Setelah skor didapatkan,
lalu dikonversi ke dalam bentuk nilai,
kemudian melakukan analisis statistik

Keterangan :
ES : Effect Size
Xe : Nilai rata-rata kelas eksperimen
Xc : Nilai rata-rata kelas kontrol
219

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

St : Standar deviasi kelas kontrol
Nilai kriteria Effect Size dapat
dilihat pada Tabel 1 (Sugiyono, 2012 :
146) :

ISSN. 2503-4448

Tabel 2. Tabel Hasil Uji Statistik
Aktivitas Belajar
Uji
Signifikan
Kolmogorov- Smirnov
a. Kontrol
0,003
Aktivitas belajar
b. Eksperimen
0,025
Aktivitas belajar
U Mann- Whitney
0,003

Tabel 1. Nilai Kriteria Effect Size
Interval
Kriteria
ES ≤ 0,2
Rendah
0,2 < ES < 0,8
Sedang
ES ≥ 0,8
Tinggi

Tabel uji normalitas dengan uji
Kolmogorov-Smirnov
ternyata
nilai
signifikan aktivitas kelas eksperimen
diperoleh Pvalue (0,025) < α (0,05) dan
kelas kontrol Pvalue (0,003) < α (0,05).
Pvalue kelas eksperimen maupun kelas
kontrol lebih kecil dari α maka dapat
disimpulkan kedua data tidak berdistribusi
tidak normal. Oleh karena itu dapat
diasumsikan bahwa data kelas eksperimen
dan kelas kontrol tidak berdistribusi
normal dan dilanjutkan dengan uji
nonparametrik yaitu uji U-Mann Whitney.
Hasil uji hipotesis U-Mann Whitney
menunjukkan angka probabilitas, yaitu
Pvalue (0,003) < α (0,05), maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan
terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa
kelas
eksperimen
yang
diajarkan
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe TAI dengan kelas kontrol
siswa yang diajarkan menggunakan
metode ceramah. Siswa di kelas
eksperimen menjadi lebih aktif dalam
proses pembelajaran yang dilakukan
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe Team
Assiisted Individualization (TAI) karena
menyebabkan terjadinya keberhasilan
terhadap peningkatan aktivitas siswa
selama proses pembelajaran.

Mengetahui berapa besar persentase
dari hasil perhitungan Effect Size dapat
menggunakan tabel Z.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Perbedaan Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Aktivitas
yang
diukur
dalam
penelitian ini meliputi beberapa aspek
diantaranya yaitu aktivitas visual, aktivitas
oral dan aktivitas tulis. Aktivitas visual
yang diukur pada penelitian ini meliputi
dua indikator yaitu, memperhatikan
kegiatan presentasi siswa lain dan
memperhatikan
guru
pada
saat
menyampaikan materi.
Aktivitas oral yang diukur meliputi
dua indikator yaitu bertanya kepada teman
kelompok mengenai materi yang belum
jelas saat diskusi dan mengemukakan
pendapat pada saat diskusi. Pada aktivitas
tulis, indikator yang diukur dalam
penelitian ini yaitu mencatat materi yang
disampaikan
guru.
Uji
statistik
menggunakan bantuan komputer seri
program SPSS versi 16,0 for windows
secara rinci dapat dilihat pada lampiran.
Hasil uji statistik hasil belajar siswa dapat
dilihat pada Tabel 2.

220

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh
nilai rata-rata pretest yaitu 13,23 dan ratarata nilai posttest yaitu 75,78, sehingga
mengalami
peningkatan
62,55.
Berdasarkan perbandingan nilai tersebut
menunjukkan bahwa peningkatan nila
rata-rata pretest d an posttest kelas
eksperiman lebih tinggi dibandingkan
dengan kelas kontrol dengan selisih nilai
10,26.

B. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Langkah awal dilakukan tes awal
(pretest) yang terdiri dari 4 butir soal
uraian. Pemberian pretest ini dilakukan
untuk melihat kemampuan awal siswa
pada materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan.
Kemudian
dilaksanakan
pembelajaran,
pembelajaran
dalam
penelitian ini berlangsung dua kali
pertemuan baik di kelas eksperimen
maupun kelas kontrol.
Setelah pelaksanaan pembelajaran
selasai, dilakukan tes akhir (posttest) yang
terdiri dari 4 butir soal uraian dengan
waktu pengerjaan selama 30 menit.
Pemberian posttest ini dilakukan untuk
melihat kemampuan akhir siswa pada
materi kelarutan dan hasil kelarutan.
Perbedaan rata-rata pretest dan posttest
kelas eksperimen dan kontrol disajikan
pada Tabel 3.
Tabel

Tes

Tabel 4. Hasil Uji Statistik Pretest
Kelas Eksperimen dan Kontrol
Uji
Signifikansi
Kolmogorov- Smirnov
a. Pretest kelas
0,000
eksperimen
b. Pretest kelas
0,000
kontrol
U Mann- Whitney
Pretest kelas kontrol 0,642
dan eksperimen

Nilai Rata-Rata
Kelas
Kelas
Eksperimen
Kontrol
12,99

13,23

Posttest

85,80

75,78

36

34

Siswa

C. Uji Statistik Pretest Hasil Belajar
Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Uji statistik menggunakan bantuan
komputer seri program SPSS versi 16,0
for windows. Hasil uji statistik pretest
siswa dapat dilihat pada Tabel 4.

3. Perbedaan Nilai Rata-Rata
Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kontrol

Pretest

ISSN. 2503-4448

Tabel 4 menunjukkan hasil uji
normalitas dengan uji KolmogorovSmirnov menunjukkan nilai signifikan
pretest kelas eksperimen diperoleh Pvalue
(0,000) < α (0,05) dan kelas kontrol Pvalue
(0,000) < α (0,05). Pvalue kelas eksperimen
maupun kelas kontrol lebih kecil dari α
maka dapat disimpulkan kedua data tidak
terdistribusi normal dan dilanjutkan
dengan uji nonparametrik yaitu uji UMann Whitney.

Tabel 3 menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar siswa kelas
ekspeimen dan kelas kontrol. Kelas
eksperimen diperoleh rata-rata nilai
pretest yaitu 12,99 dan rata-rata nilai
posttest yaitu 85,80, nilai tersebut
mengalami peningkatan sebesar 72,81,
221

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

Hasil
uji
U-Mann
Whitney
menunjukkan angka probabilitas, yaitu
Pvalue (0,642) > α (0,05), maka Ho diterima
yang berarti tidak terdapat perbedaan
kemampuan awal dari hasil pretest siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol,
artinya kemampuan awal siswa antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol sama
maka dilanjutkan dengan analisis data
posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol.

ISSN. 2503-4448

nilai signifikan posttest kelas eksperimen
diperoleh Pvalue (0,002) < α (0,05) dan
kelas kontrol Pvalue (0,002) < α (0,05).
Pvalue kelas eksperimen maupun kelas
kontrol lebih kecil dari α maka dapat
disimpulkan kedua data tidak berdistribusi
normal dan dilanjutkan dengan uji
nonparametrik yaitu uji U-Mann Whitney.
Hasil uji hipotesis U-Mann Whitney
menunjukkan angka probabilitas, yaitu
Pvalue (0,000) < α (0,05), maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
siswa kelas eksperimen yang diajarkan
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe TAI dengan kelas kontrol
siswa yang diajarkan menggunakan
metode ceramah.

D. Uji Statistik Posttest Hasil Belajar
Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Hasil
posttest
siswa
kelas
eksperimen dan kontrol dilakukan uji
statsistik untuk melihat kemampuan akhir
siswa dan untuk melihat ada atau tidaknya
perbedaan hasil belajar siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Uji statistik
menggunakan bantuan komputer seri
program SPSS versi 16,0 for windows.
Hasil uji statistik posttest siswa dapat
dilihat pada Tabel 5.

E. Pengaruh Model Kooperatif Tipe
Team Asissted Individualization
(TAI) Terhadap Aktivitas Belajar
Siswa
Besar
pengaruh
pembelajaran
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe Tipe Team Assisted
Individualization terhadap aktivitas siswa
pada materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan kelas XI MIPA SMA Negeri 7
Pontianak, digunakan rumus effect size.
Effect size diketahui bahwa nilai ES yang
diperoleh dari nilai aktivitas siswa yaitu
sebesar 0,75 yang diklasifikasikan sedang
karena 0,75 < 0,8. Hal ini menunjukkan
bahwa pembelajaran menggunakan model
kooperatif
tipe
Team
Assisted
Individualization memberikan pengaruh
yang tinggi terhadap aktivitas belajar
siswa. Jika dilihat dari tabel Z diperoleh
nilai aktivitas belajar siswa sebesar
27,34%.
Dalam
pembelajaran
yang
menggunakan
metode
pembelajaran

Tabel 5. Hasil Uji Statistik Posttest
Kelas
Eksperimen
dan
Kontrol
Uji
Signifikan
Uji Kolmogorov- Smirnov
a. Posttest kelas
0,002
eksperimen
b. Posttest kelas kontrol
0,002
U Mann- Whitney
Pottest kelas kontrol dan 0,000
eksperimen
Berdasarkan hasil uji yang
diperlihatkan pada Tabel 5 uji normalitas
dengan uji Kolmogorov-Smirnov ternyata
222

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

ISSN. 2503-4448

Sahputra (2015) digunakan media booklet.
Booklet
diduga
turut
berperan
meningkatkan hasil belajar siswa.

kooperatif tipe TAI tidak semua siswa
aktif di dalam kelas, masih ada juga
beberapa siswa yang sedikit kurang aktif.
Hal tersebut dimungkinkan karena siswa
tersebut sudah terbiasa bersikap pasif
dalam proses pembelajaran sebelumnya
dan belum menyesuaikan terhadap
pembelajaran yang baru diterapkan
sehingga bagi siswa yang kurang aktif
akan ketinggalan dengan siswa yang aktif.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data
terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat perbedaan aktivitas belajar
siswa yang diajarkan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe
Team
Assisted
Individualization
(TAI) dengan metode ceramah pada
materi Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan kelas XI MIPA SMA
Negeri 7 Pontianak. Hal ini
ditunjukkan dengan uji U-Mann
Whitney dengan taraf α = 5%
diperoleh angka probabilitas, yaitu
Pvalue (0,00) < α (0,05), sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar
siswa yang diajarkan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe
Team
Assisted
Individualization
(TAI) dengan metode ceramah pada
materi Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan kelas XI MIPA SMA
Negeri 7 Pontianak. Hal ini
ditujukkan dengan uji U-Mann
Whitney dengan taraf α = 5%
diperoleh angka probabilitas, yaitu
Pvalue (0,00) < α (0,05), sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe
Team
Assisted
Individualization
(TAI) memberikan pengaruh yang
tinggi terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa pada materi kelarutan
dan hasil kali kelarutan dilihat dari

F. Pengaruh Model Kooperatif Tipe
Team Asissted Individualization
(TAI) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Besar
pengaruh
pembelajaran
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe Tipe Team Assisted
Individualization terhadap hasil belajar
siswa pada materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan kelas XI MIPA SMA Negeri 7
Pontianak, digunakan rumus effect size.
Effect size diketahui bahwa nilai ES yang
diperoleh dari nilai hasil belajar siswa
yaitu sebesar 0,87 yang diklasifikasikan
tinggi karena 0,87 > 0,8. Hal ini
menunjukkan
bahwa
pembelajaran
menggunakan model kooperatif tipe Team
Assisted Individualization memberikan
pengaruh yang tinggi terhadap aktivitas
dan hasil belajar siswa. Jika dilihat dari
tabel Z diperoleh nilai hasil belajar siswa
sebesar 30,78%.
Pengaruh
model
TAI
pada
penelitian ini lebih rendah jika
dibandingkan dengan hasil penelitian
Sahputra (2015) yang melaporkan bahwa
pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted
Individualization
(TAI)
berbantuan media booklet berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa pada materi
stoikiometri kelas X SMA Negeri 2
Sambas sebesar 38,69%. Penelitian ini
bisa lebih rendah karena pada penelitian
223

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017

tabel Z masing-masing
27,34% dan 30,78%.

Ar-Razi Jurnal Ilmiah

ISSN. 2503-4448

Sahputra.
R.
(2015).
Pengaruh
Pembelajaran Scientific Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe
Team
Assisted
Individualization
Berbantuan
Media Booklet Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi
Stoikiometri kelas X SMA Negeri
2 Sambas. Skripsi. Pontianak:
FKIP UMP.

sebesar

Saran
Bagi peneliti selanjutnya, agar
dapat melaksanakan penelitian lanjut
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe TAI pada materi kimia
yang
lainnya
serta
dapat
mengkolaborasikan dengan media yang
dapat membuat hasil belajar dan aktivitas
siswa meningkat.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&B.
Bandung : Alfabeta.

DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah,
F.
(2014).
Pengaruh
Pembelajaran Kimia dengan Metode
Team Assisted Individualization
(TAI) Terhadap Prestasi Belajar
Ditinjau
Dari
Kemampuan
Matematik Siswa Materi Pokok
Termokimia Kelas XI Semester
Gasal SMA Negeri 1 Sukoharjo
Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal
Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No.
3, Hal 55.

Utami,

Ghalib, K. (2009). Buku Pintar Kimia.
Yogyakarta : Power Books.

Winarti, A. (2008). Pembelajaran Ilmu
Kimia
dan
Kontribusinya
Terhadap
Perkembangan
Intelektual. Jurnal Vidya Karya
XIX, Vol. 2, No. 3, Hal 109.

Rezeki, G.S. (2013). Pembelajaran Team
Assisted Individulaization (TAI)
untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5
Surakarta
Tahun
Pelajaran
2012/2013.
Jurnal
Pendidikan
Kimia (JPK), Vol. 2, No. 3, Hal 176.

D.
D.
(2015).
Upaya
meningkatkan
Aktivitas
dan
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI
IPA 2 dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif
TAI Berbantuan Demonstrasi Pada
Materi Hidrolisis Garam di SMA
Negeri 1 Banyudono Boyolali
Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal
Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3,
No. 1, Hal 159.

Yuniarti. (2014). Pengaruh Pembelajaran
Kooperatif
Team
Assisted
Individualization (TAI) Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada materi
Struktur Atom dan Sistem Periodik
Kelas XI Semester Ganjil SMAN 6
Surakarta
Tahun
Pelajaran
2013/2014. Jurnal Pendidikan
Kimia (JPK), Vol. 3,No. 1, Hal
105.

Rusmansyah.
(2003).
Strategi
Pembelajaran. Jakarta : Prestasi
Pustakarya.
224

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25