PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN
PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU
PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
Suci Hastutik
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: [email protected]

ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the influence of profitability, liquidity,
ownership structure, company size, and audit opinion on the timeliness of financial
reporting on financial services company listed on the Indonesia Stock Exchange in
2011 – 2013. The results were obtained conclusion: Profitability positive effect is not
significant to the timeliness of financial reporting on financial services company
listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011 – 2013. Liquidity positive and
significant impact on the timeliness of financial reporting on financial services
company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011 – 2013. The ownership
structure is not significant positive effect on the timeliness of financial reporting on
financial services company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011 – 2013.
The size of the company and a significant positive impact on the timeliness of
financial reporting on financial services company listed on the Indonesia Stock
Exchange in 2011 – 2013. Audit opinion positive and significant impact on the

timeliness of financial reporting on financial services company listed on the
Indonesia Stock Exchange in 2011 – 2013. Profitability, liquidity, ownership
structure, company size, and audit opinion simultaneously significant effect on the
dependent variable is the timeliness of financial reporting on financial services
company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011 – 2013.
Keywords: profitability, liquidity, ownership structure, company size, the audit
opinion and timeliness of financial reporting
PENDAHULUAN
Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus, terbuka, integritas,
dan tepat waktu (Ang, 1997). Ketepatan waktu pelaporan informasi keuangan sangatlah
dibutuhkan oleh pemakai informasi laporan keuangan. Misalnya: akuntan, manajer, dan analisis
keuangan. Hal ini dikarenakan laporan keuangan merupakan unsur penting yang sangat
dibutuhkan oleh pemakai informasi (user) untuk membuat keputusan investasi dan kredit.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan akan
mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi modal.
Ketepatan penyampain laporan keuangan merupakan salah satu dasar pengambilan
keputusan untuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimiliki oleh investor sebagai dasar
penentuan tindakan pada masa yang akan datang. Keterlambatan informasi akan menimbulkan
reaksi negatif dari perilaku pasar modal. Informasi yang disajikan tidak tepat waktu akan
mengurangi atau bahkan menghilangkan kemampuannya sebagai alat bantu prediksi bagi

pemakainya.
Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan
yang disusun sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik
yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal. Salah satu kriteria profesionalisme dari auditor
Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 Edisi Khusus Juni 2015: 102 – 111

102

adalah ketepatan waktu dalam penyampaian laporan auditnya. Ketepatan waktu dalam
penyampaian laporan keuangan sangat penting bagi tingkat manfaat dan nilai laporan tersebut.
Semakin singkat jarak waktu antara periode akuntansi tanggal penyampaian laporan keuangan,
maka semakin banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan tersebut
sedangkan semakin panjang periode antara akhir tahun dengan penyampaian laporan keuangan
maka akan semakin tinggi kemungkinan informasi tersebut dibocorkan pada pihak yang
berkepentingan.
Pada penjelasan UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal diterapkan dengan jelas
bahwa perusahaan publik wajib menyampaikan laporan keuangan berkala dan laporan insindental
lainnya kepada Bapepam. Bapepam mengeluarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor:
KEP-80/PM/1996, yang mewajibkan bagi setiap emitmen dan perusahaan publik untuk
menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan auditor independennya kepada

Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal laporan
keuangan tahunan perusahaan. Namun sejak tanggal 30 September 2003, Bapepam semakin
memperketat peraturan dengan dikeluarkannya Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala.
Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 ini menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus
disertai dengan laporan akuntansi dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan.
Pendapat auditor yang dapat diberikan atas laporan keuangan yang disusun oleh manajemen
adalah pendapat wajar tanpa pengecualian, pendapat wajar tanpa pengecualiian dengan tambahan
bahasa penjelasan, pendapat wajar dengfan pengecualian, pendapat tidak wajar, dan pernyataan
tidak memberikan pendapat.
Penyampaian pelaporan keuangan merupakan salah satu sarana bagi perusahaan yang go
public untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan serta kinerjanya kepada berbagai pihak yang
mempunyai kepentingan atas informasi tersebut. Ketepatan waktu laporan keuangan juga
merupakan salah satu syarat agar informasi yang disampaikan dapat relevan. Dikatakan relevan
jika suatu informasi tersebut tepat waktu bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan
kesempatan untuk mempengaruhi keputusan yang telah diambil (timelines). Dengan demikian
informasi dikatakan relevan apabila informasi memiliki nilai prediksi nilai umpan balik dan

tersedia tepat waktu (Chariri dan Ghozali, 2001).
Menurut Saleh (2004) yang meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur BEJ. Adapun faktor-faktor yang diteliti
meliputi rasio gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, item luar biasa dan
struktur kepemilikan. Hasil penelitiannya variabel item luar biasa berpengaruh secara signifikan
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Variabel rasio gearing, ukuran perusahaan,
struktur kepemilikan, profitabilitas dan umur perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Menurut Almilia dan Setiady (2006) yang meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi
penyelesaian penyajian laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di BEJ. Adapun faktorfaktor yang diteliti meliputi ukuran perusahaan (size), profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, umur
perusahaan dan pelaporan item-item luar biasa dan/atau kontijensi. Hasil penelitiannya sebagian
besar perusahaan mengalami keterlambatan penyampaian selama 3 bulan, yang berarti mereka
telah selesai dan siap menyajikan laporan keuangan ke publik pada bulan Maret dan selama tahun
2002 - 2004 kecenderungan ini relatif tetap atau tidak banyak berubah. Tetapi jika dilihat dari
batas akhir penyelesaian laporan keuangan auditan yang telah ditentukan oleh Bapepam, yang
paling lambat akhir bulan April, maka perusahaan sampel dapat dikatakan tidak mengalami
keterlambatan. Variabel ukuran perusahaan (size) dan umur perusahaan (age) mempengaruhi
103 Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Opini … (Suci H.)

penyelesaian penyajian laporan keuangan (Lag). Variabel profitabilitas, solvabilitas, likuiditas

dan item-item luar biasa dan/atau kuntijensi tidak memiliki pengaruh terhadap penyesuaian
penyajian laporan keuangan.
Menurut Hilmi dan Ali (2008) yang melakukan penelitian faktor-faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian mereka
menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas, berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan, sedangkan struktur modal, ukuran perusahaan dan opini akuntan
publik tidak signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Bukti-bukti empiris ini menunjukkan bahwa terdapat banyak yang berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan, namun demikian juga dapat diketahui bahwa terdapat
ketidak konsistenan dalam hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh karena itu penelitian
ini akan mengidentifikasi pengaruh-pengaruh tersebut dengan pengembangkan penelitianpenelitian sebelumnya. Alasan mengapa penulis ingin membahas ketepatan waktu pelaporan
keuangan karena betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) pelaporan laporan keuangan
kepada publik, serta ingin mengetahui lebih lanjut faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan. Perbedaan penelitian ini yaitu obyek sampel yang diambil adalah perusahaan jasa
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jangka waktu pengamatan lebih lama
yaitu 2011 sampai dengan 2013. Variabel yang digunakan terbatas profitabilitas, likuiditas,
struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan opini audit di mana variabel-variabel tersebut
diambil berdasarkan nilai koefisien dalam analisis uji regresi yang memiliki pengaruh signifikan
positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas,

struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan opini audit terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 –
2013.
Agar penelitian lebih terarah dan menghasilkan hasil yang diharapkan, maka peneliti
merumuskan hipotesis:
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
H2 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
H3 : Struktur Kepemilikan (ownership) berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan.
H4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
H5 : Pendapat auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mendapatkan informasi mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini
membahas mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan,
dan opini audit terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Penelitian ini
mencakup perusaahan jasa keuangan yangt terdaftar di BEI tahun 2011 – 2013. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak pada sektor jasa keuangan yang telah go public
dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2011, 2012 dan 2013. Jumlah

perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di BEI antara tahun 2011 – 2013 adalah 74 perusahaan.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 64 perusahaan.
Definisi operasional variabel dan pengukurannya adalah sebagai berikut:
1. Profitabilitas
Profitabilitas adalah bagaimana perusahaan dapat mengukur kemampuannya dalam
menghasilkan laba pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu (Hanafi
(2004:42). Penelitian ini menggunakan proksi return on asset (ROA) untuk mengukur
Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 Edisi Khusus Juni 2015: 102 – 111

104

profitabilitas. ROA digunakan untuk membandingkan laba bersih setelah pajak dengan asset
yang dimiliki perusahaan untuk mengetahui apakah tingkat laba yang dihasilkan oleh
perusahan akan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan. Semakin
tinggi tingkat profitabilitas yang dihasilkan, maka perusahaan akan lebih cepat
menyampaikan laporan keuangannya karena profitabilitas menjadi sinyal yang baik bagi para
emiten atau pengguna laporan keuangan lainnya.
Return On Asset =
2.


Laba Bersih
Total asset

Likuiditas
Likuiditas adalah bagaimana perusahaan mengukur kemampuan perusahaan dengan
memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimiliki oleh perusahaan (Hanafi 2004: 37). Untuk
mengukur tingkat likuiditas dalam penelitian ini menggunakan proksi Current Ratio dihitung
dengan cara membandingkan antara asset lancar dan utang lancar yang dimiliki.
Curent Ratio =

Aktiva Lancar
Utang Lancar

3.

Struktur Kepemilikan
Menurut Niehaus (1989) dalam Saleh (2004) struktur kepemilikan adalah pemilik dari
pihak luar dianggap berbeda dengan pemilik dari pihak dalam di mana kecil kemungkinan
pemilik dari pihak luar untuk terlibat dalam urusan bisnis perusahaan sehari-hari. Pemilik
perusahaan dari pihak luar atau pemegang saham berkepentingan untuk mengetahui tingkat

kembalian (rate of return) atas investasi mereka. Oleh sebab itu mereka membutuhkan
informasi yang membantu mereka untuk memutuskan tindakan mereka, apakah untuk
membeli, menahan atau menjual saham-saham suatu perusahaan. Selain itu pemilik
perusahaan dari pihak luar juga ingin mengetahui kemampuan perseroan untuk membayar
deviden. Informasi mengenai perkembangan dan kondisi perusahaan tercermin dalam
laporan keuangan Ang (1997).
Struktur kepemilikan perusahaan yang dimiliki oleh pihak luar biasanya mempunyai
presentase kepemilikan lebih dari 50 persen sehingga pemilik perusahaan dari pihak luar
mempunyai kekuatan yang besar dalam mempengaruhi kondisi dan hasil kinerja perusahaan.
Dengan adanya konsentrasi kepemilikan pihak luar maka akan mengubah pengelolaan
perusahaan yang semula berjalan dengan sekehendak hati menjadi perusahaan yang berjalan
dengan pengawasan. Akibatnya, keleluasaan pihak manajemen menjadi terbatas.
Adanya pengawasan dari pihak luar maka pihak manajemen dituntut untuk mampu
menunjukkan kinerja yang baik. Jika kinerja pihak manajemen baik maka pemegang saham
akan mendukung keberadaan manajemen, dan sebaliknya jika kinerja pihak manajemen tidak
baik maka pemegang saham akan mengadakan pemilihan manajemen baru atau dengn
kekuatannya merubah manajemen.
Upaya pihak manajemen untuk menunjukkan kinerja yang baik adalah dengan
menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja perusahaan dan perubahan posisi
keuangan perusahaan bagi para pemilik perusahaan yang berasal dari pihak luar. Pemilik

perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan yang besar untuk menekan manajemen
untuk dapat menyajikan informasi secara tepat waktu, karena ketepatan waktu pelaporan
keuangan akan mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan diambilnya.

4.

Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan

105 Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Opini … (Suci H.)

dilihat dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. Ukuran (proksi) yang digunakan untuk
dengan log total aset. Bukti empiris yang ada menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki
aset yang lebih besar melaporkan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan yang
memiliki aset yang lebih kecil. Mereka berargumen bahwa perusahaan yang memiliki
sumber daya (aset) yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf
akuntansi dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian intern
yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka hal ini
memungkinkan perusahaan untuk melaporkan laporan keuangan auditannya lebih cepat ke
publik (Dyer dan Mc Hugh, 1975, Carslaw dan Kaplan, 1991). Variabel ukuran perusahaan

dapat dirumuskan sebagai berikut:
SIZE = Log Total Aktiva
5.

Opini Audit
Opini audit adalah pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari
entitas yang telah diaudit. Opini audit merupakan hal yang penting disetiap pelaporan
keuangan. Sesuai dengan peraturan Bapepam bahwa laporan keuangan harus disertai dengan
laporan audit. Opini audit akan mempengaruhi apakah perusahaan mampu menyampaikan
laporan keuangan secara tepat waktu. Variabel opini audit ini menggunakan variabel dummy.
Jika laporan keuangan perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian maka
diberikan angka 1, sebaliknya jika laporan keuangan persusahaan mendapatkan selain opini
wajar tanpa pengecualian maka diberikan angka 0.

6.

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah tanggal penyampaian laporan keuangan
tahunan auditan ke Bapepam. Kategori bagi perusahaan yang memiliki ketepatan waktu
menyampaikan laporan keuangannya yaitu kurang dari 90 hari setelah akhir tahun atau
sebelum tanggal 30 Maret. Ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan ini
menggunakan variabel dummy. Jika terdapat perusahaan yang dapat melaporkan laporan
keuangannya secara tepat waktu yaitu dalam kurun waktu yang ditentukan Bapepam 90 hari
setelah penyajian laporan keuangan maka diberikan angka 1 dan untuk perusahaan yang
tidak dapat melaporkan laporan keuangan secara tepat waktu diberikan angka 0.
Teknik analisis data menggunakan:
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas bertujuan mendeteksi adanya multikolinearitas dengan melihat nilai
tolerance dan Varians Inflation Factor (VIF) yang dilakukan dengan bantuan komputer
program SPSS.
b. Uji Autokorelasi dilakukan dengan uji Run bertujuan untuk melihat apakah data residual
terjadi secara random atau tidak.
c. Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser, yaitu dengan cara meregres nilai
absolut residual terhadap variabel independen.
d. Uji Normalitas atas residual dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov melalui alat bantu
komputer program SPSS.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda.
HASIL PENELITIAN
1. Hasil Uji Asumsi Klasik
Untuk mengetahui apakah model regresi linear ganda dalam penelitian ini benar-benar
menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif atau BLUE (Best Linear Unbiased

Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 Edisi Khusus Juni 2015: 102 – 111

106

Estimator) dilakukan pengujian asumsi klasik dengan hasil seperti tabel 1 berikut.
Tabel 1
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji

Uji Multikolinearitas Tolerance (0,965); (0,923); (0,962); (0,938); (0,901) > 0,1
VIF (1,036); (1,084); (1,039); (1,067) 1,110 < 10
Uji Autokorelasi
p (0,313) > 0,05
Uji
Heteroskedastisitas
Uji Normalitas

p (0.114); (0.150); (0.464); (0.298) .736 > 0,05
p (0,389) > 0,05

Kesimpulan
Tidak ada
multikolinearitas
Tidak ada
Autokorelasi
Tidak terjadi
heteroskedastisitas
Residual normal

Sumber: Pengolahan data sekunder 2014
2. Uji Hipotesis
Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu profitabilitas (X 1),
likuiditas (X2), struktur kepemilikan (X3), ukuran perusahaan (X4), dan opini audit (X5)
terhadap variabel terikat yaitu kemauan membayar pajak (Y).
Tabel 2
Hasil Analisis Regresi
Variabel
Koefisien
t
Sig.
(Constant)
-0,287
-1,362 0,178
Profitabilitas (X1)
0,027
1,065 0,291
Likuiditas (X2)
0,013
2,754 0,008
Struktur Kepemilikan (X3)
0,001
0,575 0,567
Ukuran Perusahaan (X4)
0,053
2,089 0,041
Opini Audit (X5)
0,681
4,486 0,000
R Square = 0,436
Adjusted R Square = 0,387
F-hitung = 8,967
Sig. F = 0,000* = 0,05
* Signifikan
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan garis regresinya
sebagai berikut:
Y = -0,287 + 0,027X1 + 0,013X2 + 0,001X3 + 0,053X4 + 0,681X5
Interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah:
a : -0,287 artinya jika profitabilitas (X1), likuiditas (X2), struktur kepemilikan (X3), ukuran
perusahaan (X4), dan opini audit (X5) sama dengan nol, maka ketepatan waktu
pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013 adalah negatif, yang berarti perusahaan menyampaikan
pelaporan keuangan tidak tepat waktu.
b1 : 0,027 artinya pengaruh variabel profitabilitas (X1) terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
107 Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Opini … (Suci H.)

tahun 2011 – 2013 positif, artinya apabila profitabilitas meningkat, maka dapat
meningkatkan ketepatan waktu pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013, dengan asumsi variabel
likuiditas (X2) dan struktur kepemilikan (X3), ukuran perusahaan (X4), dan opini audit
(X5) dianggap tetap.
b2 : 0,013 artinya pengaruh variabel likuiditas (X2) terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011 – 2013 positif, artinya apabila likuiditas meningkat, maka dapat
meningkatkan ketepatan waktu pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013, dengan asumsi variabel
profitabilitas (X1), struktur kepemilikan (X3), ukuran perusahaan (X4), dan opini audit
(X5) dianggap tetap.
b3 : 0,001 artinya pengaruh variabel struktur kepemilikan (X3) terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013 positif, artinya apabila struktur kepemilikan meningkat,
maka dapat meningkatkan ketepatan waktu pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan
jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013, dengan
asumsi variabel profitabilitas (X1), likuiditas (X2), ukuran perusahaan (X4), dan opini
audit (X5) dianggap tetap.
b4 : 0,053 artinya pengaruh variabel ukuran perusahaan (X4) terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013 positif, artinya apabila ukuran perusahaan meningkat,
maka dapat meningkatkan ketepatan waktu pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan
jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013, dengan
asumsi variabel profitabilitas (X1), likuiditas (X2), struktur kepemilikan (X3), dan opini
audit (X5) dianggap tetap.
b5 : 0,681 artinya pengaruh variabel opini audit (X5) terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011 – 2013 positif, artinya apabila opini audit meningkat, maka dapat
meningkatkan ketepatan waktu pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013, dengan asumsi variabel
profitabilitas (X1), likuiditas (X2), struktur kepemilikan (X3) dan ukuran perusahaan
(X4) dianggap tetap.
Hasil analisis uji t adalah sebagai berikut:
a. Pengujian signifikansi pengaruh profitabilitas (X1) terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011 – 2013 adalah sebagai berikut:
Hasil analisis diperoleh probability value sebesar 0,291 < 0,05 maka Ho diterima berarti
tidak ada pengaruh yang signifikan profitabilitas (X1) terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011 – 2013. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka hipotesis yang berbunyi:
“Ada pengaruh yang positif dan signifikan profitabilitas terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013”, tidak terbukti kebenarannya.
b. Pengujian signifikansi pengaruh likuiditas (X2) terhadap Ketepatan waktu pelaporan
keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011 – 2013 adalah sebagai berikut:
Hasil analisis diperoleh probability value sebesar 0,008 < 0,05 maka Ho ditolak berarti
ada pengaruh yang positif dan signifikan likuiditas (X2) terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 Edisi Khusus Juni 2015: 102 – 111

108

Indonesia tahun 2011 – 2013. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, maka hipotesis
yang berbunyi: “Ada pengaruh yang positif dan signifikan likuiditas terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013”, terbukti kebenarannya.
c. Pengujian signifikansi pengaruh struktur kepemilikan (X3) terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013 adalah sebagai berikut:
Hasil analisis diperoleh probability value sebesar 0,567 < 0,05 maka Ho diterima berarti
tidak ada pengaruh yang signifikan struktur kepemilikan (X3) terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013. Mengacu pada hasil analisis tersebut, maka hipotesis yang
berbunyi: “Ada pengaruh yang positif dan signifikan struktur kepemilikan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013”, tidak terbukti kebenarannya.
d. Pengujian signifikansi pengaruh ukuran perusahaan (X4) terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013 adalah sebagai berikut:
Hasil analisis diperoleh probability value sebesar 0,041 < 0,05 maka Ho ditolak berarti
ada pengaruh yang positif dan signifikan ukuran perusahaan (X4) terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2011 – 2013. Berdasarkan hasil analisis data, maka hipotesis yang
berbunyi: “Ada pengaruh yang positif dan signifikan ukuran perusahaan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013”, terbukti kebenarannya.
e. Pengujian signifikansi pengaruh opini audit (X5) terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011 – 2013 adalah sebagai berikut:
Hasil analisis diperoleh probability value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti
ada pengaruh yang positif dan signifikan opini audit (X5) terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013. Mengacu pada hasil analisis data tersebut, maka hipotesis
yang berbunyi: “Ada pengaruh yang positif dan signifikan opini audit terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 – 2013”, terbukti kebenarannya.
4. Uji F
Hasil analisis diperoleh probability value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti ada
pengaruh yang signifikan variabel bebas yaitu profitabilitas (X1), likuiditas (X2), struktur
kepemilikan (X3), ukuran perusahaan (X4), dan opini audit (X5) secara bersama-sama
terhadap variabel terikat yaitu ketepatan waktu pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013.
5. Koefisien Determinasi
Hasil perhitungan diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,387 berarti diketahui bahwa
pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas yaitu profitabilitas (X1), likuiditas (X2), struktur
kepemilikan (X3), ukuran perusahaan (X4), dan opini audit (X5) terhadap variabel terikat yaitu
ketepatan waktu pelaporan keuangan (Y) pada perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013 sebesar 38,7 persen sedangkan sisanya (100% 38,7%) = 61,3,3 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.

109 Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Opini … (Suci H.)

KESIMPULAN
Hasil penelitian diperoleh diperoleh kesimpulan: Profitabilitas berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013. Likuiditas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013. Struktur kepemilikan berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013. Ukuran perusahaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013. Opini audit berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013. Profitabilitas, likuiditas,
struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan opini audit secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat yaitu ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan jasa
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013.
DAFTAR PUSTAKA
Agriyanti, 2003, Faktor-faktor yang Menentukan Kepatuhan Publik terhadap Regulasi Informasi
di Indonesia. SNA VI. Pp.1187 – 1196.
Almilia, L. Spica dan Setiady, Lucas. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian
Penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ. Seminar Nasional
Good Governance. Universitas Trisakti, Jakarta.
Ang, Robert (1997), Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta, Mediasoft Indonesia.
Chariri, Anis, dan Imam Ghozali. 2001. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Badan Penerbit UNDIP.
Semarang.
Chambers, Anne E, and Stephen H. Penmam. 1984. “The Timeliness of Reporting and The Stock
Prince Reaction to Earning Announcement”. Jurnal of Accounting Research. Pp.204 – 220.
Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo, 2006, “Statistik Induktif”. BPFE, Yogyakarta.
Dyer, J.C.IV dan A.J.McHugh. 1975. The Timelinness of the Australian Annual Report. Jurnal of
Accounting Research (Aunthumn): 204: 219.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang.
Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Pertama BPFE.
Yogyakarta
Hendriksen, Eldon S. and Michael F. Van Breda. 2000. Accounting Theory. 5th edition. Herman
Wibowo (penterjemah). Interaksara. Jakarta.
Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan
yang Terdaftar di BEJ Periode 2004 - 2006)". Simposium Nasional Akuntansi 11.
Marathani, D.F. 2012. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Brawijaya.
Niehaus, Gregory R. 1989. "Ownership Structure and Inventory Methode Choice". The
Accounting Review. April. Pp.269 – 283
Owusu, Stephen & Ansah. 2000. Timeliness of Corporate Financial Reporting in Emerging
Capital Market: Empirical Evidence Fron the Zambabwe Stock Exchange. Journal
Accounting and Business. Vol. 30.Pp.241.
Prahesty, Siska. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. Universitas Diponegoro.

Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 Edisi Khusus Juni 2015: 102 – 111

110

Respati, Novita Wening, Tyas. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi terhadap ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta. Tesis Program Pasca
Sarjana Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang, (Tidak
dipublikasikan).
Saleh, Rachmat, 2004. Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, Denpasar Bali: SNA VII.
Santoso, Purbayu Budi dan Ashari, 2005, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS,
Semarang, BP Undip.
Suharli, Michell dan A. Rachpriliani. 2006, Studi Empiris Faktor-Faktor yang Berpengaruh
Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 8 No. 1,
April 2006.
Suharsimi, arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta
Sularso, Retno, 2003. Akuntansi Pengantar, Proses Penciptaan Data, Pendekatan Sistem, Edisi
ke-3. BPFE, Yogyakarta.
Ukago, Kristianus dan Imam Ghozali, 2005, “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan: Bukti Empiris Emiten di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Maksi,
Vol.5, pp.13 – 33.

111 Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Opini … (Suci H.)

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26