ANALISIS EFEKTIFITAS MODAL KERJA PADA KO

96

ANALISIS EFEKTIFITAS MODAL KERJA PADA
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI)
DI PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN
BANYUMAS.
Widodo Wibisono
ABSTRACT
This research entiteld ” Working Capital Effectiveness Analysis At Cooperation Of
Officer Republic Indonesia (KPRI) In Local Government Banyumas Regency”. The aim
of this research is to analyses efficiency to effort for cooperation and working capital
effectiveness. Hypothesis submitted is Usage of working capital KPRI in local government
Banyumas Regency evaluated from the Self Capital Capability level to pay the obligation or
debt, have been effective.
The method of this research is by using survey toward 22 KPRI in Banyumas
Regency. Method analysis used in this research is finance ratio based on Minister Decree of
State Cooperation
Small and Medium Industry Republic Indonesian number
129/KEP/M.KUKM/XI/2002.
Based on result of knowable research that effort for cooperation at KPRI in local
government Banyumas Regency evaluated from working capital KPRI in local Banyumas

Regency evaluated from level of Self Capital Capability level to pay the obligation or debt,
have been effective. This thing is visible from average of working capital effectiveness score
at KPRI in Banyumas Regency 150,82 %. The score stays at value 100 and admission
criteria very effective.

Keywords : Working Capital, Effective.

Kebijaksanaan pemerintah
dalam pembangunan ekonomi lebih
diarahkan
pada
terwujudnya
demokrasi
ekonomi,
artinya
masyarakat
harus
memegang
peranan aktif dalam kegiatan
tersebut. Demokrasi yang dimaksud

sendiri mempunyai ciri-ciri antara
lain bahwa perekonomian disusun
sebagai usaha bersama atas dasar
kekeluargaan. Artinya, semangat
usaha bersama berdasarkan atas
asas kekeluargaan atau semangat

koperasi itu, tidak hanya harus
ditumbuhkan didalam lingkungan
Koperasi. Tapi juga harus menjadi
semangat
dasar
dari
sistem
perekonomian
Indonesia
secara
keseluruhan.
Sebagai
lembaga

ekonomi rakyat koperasi diharapkan
mampu menjadi salah satu urat nadi
perekonomian,
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat/anggota dan
menjadi
tulang
punggung
perekonomian nasional.

Jurnal Media Pratama, Volume 1. Nomor 2. Juni 2007

97
Tujuan
pembangunan
ekonomi adalah untuk mencapai
kemakmuran masyarakat. Oleh
sebab itu perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan. Bangun

perusahaan yang sesuai dengan itu
adalah “koperasi” (Arifin Sitio &
Halomoan Tamba,
2001:128).
Semua koperasi dalam menjalankan
kegiatannya selalu bertujuan untuk
mencapai efisiensi dan efektivitas.
Untuk membiayai usaha dan
organisasi
dibutuhkan
modal
koperasi. Modal usaha terdiri dari
modal investasi dan modal kerja.
Modal investasi adalah sejumlah
uang yang ditanam atau yang
dipergunakan untuk pengadaan
sarana
operasional
suatu
perusahaan, yang bersifat tidak

mudah diuangkan (unliquid) seperti
tanah, mesin, bangunan, peralatan
kantor dan lain-lain. Sedangkan
modal kerja adalah sejumlah uang
yang tertanam dalam aktiva lancar
perusahaan atau yang dipergunakan
untuk
membiayai
operasional
jangka pendek perusahaan seperti
pengadaan bahan baku, tenaga
kerja, pajak, biaya listrik dan lainlain. Ditinjau dari sudut neraca,
modal kerja adalah aktiva lancar
dikurangi kewajiban lancar (Arifin
Sitio
&
Halomoan
Tamba,
2001:82).
Penggunaan modal kerja

yang efektif dan efisien sangat
membantu
koperasi
dalam
mencapai
tujuannya
yaitu
memperoleh laba yang maksimal.

Bagi koperasi masalah rentabilitas
lebih penting dari pada masalah laba,
karena laba yang besar saja belum
merupakan ukuran bahwa koperasi itu
dapat bekerja secara efisien. Efisiensi
baru
dapat
diketahui
dengan
membandingkan laba yang diperoleh
dengan kekayaan atau modal yang

menghasilkan laba tersebut, atau
dengan
kata
lain
menghitung
rentabilitasnya (Bambang Riyanto,
2001; 37).
Dalam melaksanakan kegiatan
usaha, koperasi dapat mengadakan
penambahan modal usaha terutama
yang berasal dari anggotanya sendiri
dengan prinsip yang ada dalam
koperasi. Modal yang menjadi
kekuatan koperasi ini berasal dari
modal sendiri.
A. PERUMUSAN MASALAH
Apakah penggunaan modal
kerja Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) di Pemerintah
Daerah Kabupaten Banyumas ditinjau

dari tingkat kemampuan modal sendiri
untuk melunasi kewajiban/hutang
sudah efektif?
B. PEMBATASAN MASALAH
Di dalam penelitian ini masalah
dibatasi pada tingkat profitabilitas,
rentabilitas modal sendiri, perputaran
aktiva dan kemampuan modal sendiri
untuk melunasi kewajiban/hutang pada
Koperasi Pegawai Republik Indonesia
(KPRI)
di Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyumas sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007.
C. TUJUAN PENELITIAN

Jurnal Media Pratama, Volume 1. Nomor 2. Juni 2007

98
Untuk

menganalisis
efektivitas modal kerja ditinjau dari
tingkat kemampuan modal sendiri
untuk melunasi kewajiban/hutang
sejak tahun 2003 sampai dengan
tahun 2007.
D. KEGUNAAN
PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan sumbangan
pemikiran, masukan informasi,
membantu dalam pengambilan
keputusan di dalam pemberian
kredit (pinjaman) dan pengambilan
keputusan di masa yang akan
datang untuk kemajuan koperasi.
E. HIPOTESIS
Penggunaan modal kerja
KPRI di Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyumas ditinjau dari

tingkat kemampuan modal sendiri
untuk melunasi kewajiban/hutang,
sudah efektif.
F. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian survei pada Koperasi
Pegawai Republik Indonesia
(KPRI) di Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyumas.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada
Koperasi Pegawai Republik
Indonesia
(KPRI)
di
Pemerintah Daerah Kabupaten
Banyumas.

3. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang diteliti
dalam penelitian ini adalah
profitabilitas, rentabilitas modal
sendiri, perputaran aktiva (asset
turn over), kemampuan modal
sendiri
dalam
melunasi
kewajiban/hutang.
4. Data yang Diperlukan dalam
Penelitian
a. Daftar
Koperasi
Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) di
Pemerintah Daerah Kabupaten
Banyumas yang dijadikan
sampel.
b. Neraca Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) di
Pemerintah Daerah Kabupaten
Banyumas periode tahun 2003
sampai dengan tahun 2007.
c. Laporan perhitungan Sisa Hasil
Usaha
(SHU)
Koperasi
Pegawai Republik Indonesia
(KPRI) di Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyumas periode
tahun 2003 sampai dengan
tahun 2007.
d. Data lain yang berhubungan
dengan penelitian ini.
5. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan
metode
dokumentasi,
yaitu
pengumpulan
data
yang
berubungan
dengan
objek
penelitian. (Nur Indriantoro dan
Bambang Supomo, 2002; 146).

Jurnal Media Pratama, Volume 1. Nomor 2. Juni 2007

99
6. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian
adalah Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI)
di
Pemerintah
Daerah
Kabupaten Banyumas yaitu
sebanyak 81 unit.

Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak
22 KPRI atau sebanyak 27
persen dari seluruh KPRI yang
ada di Kabupaten Banyumas
dengan pertimbangan nilai 27
persen ini telah dapat mewakili
populasi karena menurut Gay
dalam Husein Umar (1998;75)
ukuran
minimum
sampel

Tabel 1. Sampel KPRI di Kabupaten Banyumas
No Nama KPRI
1. Angkasawan
2. Berkah
3. Bina
4. Ganesa
5. Gaya Baru
6. Gembala Sejahtera
7. Karpenda
8. Kogat
9. Kokarnaba
10. Kosuku
11. KGP
12. Megah
13. Mesra
14. Muawanah
15. Netas
16. Ngudi Raharjo
17. Sehat
18. Sejahtera
19. Setia Kawan
20. SMU N 5
21. Sumber Makmur
22. Tegas

Keterangan
RRI Purwokerto
Dinas Pendidikan Kab. Banyumas
Dinas Pendidikan Kec. Karanglewas
Dinas Pendidikan Kec. Patikraja
Dinas Pendidikan Kec. Baturraden
Dinas Peternakan dan Perikanan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Pendidikan Kec. Cilongok
BBPTU Sapi Perah Baturraden
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Dinas Pendidikan Purwokerto
Dinas Pendidikan Kec. Kedungbanteng
SMK Negeri 1 Purwokerto
Departemen Agama Kabupaten Banyumas
JKL Baturraden
Dinas Pertanian Tanaman Pangan
RSUD Margono Purwokerto
DKKS Kab. Banyumas
Dinas Pendidikan Kec. Rawalo
SMU Negeri 5 Purwokerto
Dinas Koperasi Kabupaten Banyumas
Dinas Pendidikan Kec. Sumbang

Sumber: Data Primer diolah
b. Sampel

adalah 10 persen dari populasi.
Jurnal Media Pratama, Volume 1. Nomor 2. Juni 2007

100
Metode
pengambilan
sampel yang digunakan
adalah metode purposive
sampling dengan kriteria
penentuan sampel adalah
sebagai berikut:
a. KPRI di Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Banyumas yang telah
berbadan hukum.
b. KPRI di Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Banyumas yang aktif
selama lima tahun yaitu
dari tahun 2003 sampai
dengan tahun 2007.
c. KPRI di Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Banyumas
yang
menyelenggarakan
Rapat Anggota Tahunan
(RAT) setiap tahun.
d. KPRI di Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Banyumas
yang
mempunyai
laporan
keuangan lengkap.
G. METODE ANALISIS
1. Definisi Operasional Variabel
Penelitian
a. Profitabilitas
Profitabilitas
merupakan
perbandingan antara hasil
usaha
yang
diperoleh
dengan pendapatan bruto
koperasi pada tahun yang
bersangkutan.

Sisa Hasil Usaha
x 100%
Pendapatan Bruto
Dengan
kriteria
penilaian
sebagai berikut :
≥15 %, nilai = 100
10 % s/d 14 %, nilai = 75
1 % s/d 9 %, nilai = 50
< 1 %, nilai = 0
b. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas Modal Sendiri
merupakan
perbandingan
antara sisa hasil usaha yang
diperoleh dengan modal sendiri
pada tahun yang bersangkutan.
Rentabilitas Modal Sendiri =
Sisa Hasil Usaha
x 100%
Modal Sendiri

Dengan
kriteria
penilaian
sebagai berikut:
≥ 21 %, nilai = 100
10 % s/d 20 %, nilai = 75
1 % s/d 9 %, nilai = 50
< 1 %, nilai = 0
c. Perputaran Aktiva atau Asset
Turn Over (ATO)
Perputaran aktiva atau Asset
Turn
Over
merupakan
perbandingan antara volume
usaha yang diperoleh dengan
total aktiva koperasi pada tahun
yang bersangkutan.

Profitabilitas =

Jurnal Media Pratama, Volume 1. Nomor 2. Juni 2007

101
Perputaran Aktiva =

Volume Usaha
x 1 kali
Asset

Dengan kriteria penilaian
sebagai berikut:
≥ 3,5 kali, nilai = 100
2,5 kali s/d 15 %, nilai = 100
12,6 % s/d 15 %, nilai =75
10 % s/d 12,5 %, nilai = 50
< 10 %, nilai = 0

50

2. Pengujian Hipotesis
Untuk mengukur efektivitas
modal kerja ditinjau dari tingkat
kemampuan
modal
sendiri
koperasi
untuk
membayar

MSTH
> 15 %

Nilai
100

12,6 %
s/d 15 %
10 % s/d
12,5 %
< 10 %

75

0

Kriteria
Sangat
Efektif
Efektif
Kurang
Efektif
Tidak
Efektif

Sumber: SK Menteri Negara KUKM
RI No.129/KEP/M.KUKM/XI/2002

2)

Kriteria
Penerimaan
Hipotesis:
Hipotesis diterima apabila nilai ≥
75 s/d 100
Hipotesis ditolak apabila nilai < 75

Jurnal Media Pratama, Volume 1. Nomor 2. Juni 2007

102
H. KESIMPULAN
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
RI
No.
129/KEP/M.KUKM/XI/2002,
penggunaan modal kerja pada
Koperasi
Pegawai
Republik
Indonesia (KPRI) di Kabupaten
Banyumas sudah efektif, karena
Modal Sendiri Terhadap Hutang
(MSTH) yang dicapai sebesar
150,82 persen berada lebih dari 15
persen.
I. IMPLIKASI
Untuk
dapat
meningkatkan efektivitas modal
kerja, maka Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) di
Kabupaten Banyumas sebaiknya
mempertahankan modal yang sudah
besar atau menambah modal yang
berasal dari modal sendiri dan
memperkecil hutang. Dalam hal
kegiatan koperasi yang meliputi
penjualan,
harus
diperhatikan
volume penjualannya dimana pada
tingkat penjualan tinggi diperlukan
modal kerja yang relatif tinggi dan
sebaliknya bila penjualan rendah
diperlukan modal kerja yang relatif
rendah. Karena modal kerja yang
berlebihan menunjukkan adanya
dana yang tidak produktif, dan hal
ini akan menimbulkan kerugian
bagi perusahaan karena adanya
kesempatan untuk memperoleh
keuntungan telah disia-siakan.
Apabila koperasi tidak dapat
mempertahankan tingkat modal

kerja
yang
memuaskan,
maka
kemungkinan sekali koperasi akan
berada dalam keadaan insolvent (tidak
mampu
membayar
kewajibankewajiban yang sudah jatuh tempo)
dan bahkan mungkin terpaksa harus
dilikuidir (bangkrut).
DAFTAR PUSTAKAAN
Anonim.2002.

Keputusan Menteri
Negara Koperasi Dan Usaha
Kecil
Dan
Menengah
Republik Indonesia Nomor:
129/Per/M.KUKM/IX/2002
Tentang Pedoman Klasifikasi
Koperasi. Jakarta: Kementrian

Negara Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.
. Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun
1992 Tentang Perkoperasian.

Kementrian Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah.
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba.
2001. Koperasi Teori dan
Praktik. Jakarta: Erlangga.
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar
Pembelanjaan
Perusahaan .
Yogyakarta: BPFE.
Husein Umar. 1998. Riset Akuntansi.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
. 2003. Metode Riset
Akuntansi Terapan . Jakarta: Ghalia
Indonesia.

Jurnal Media Pratama, Volume 1. Nomor 2. Juni 2007

103

Indriyo Gitosudarmo dan Basri.
1998.
Manajemen
Keuangan ,
Edisi
2.
Yogyakarta: BPFE.
Nur

Indriantoro dan Bambang
Supomo. 2002. Metodologi
Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen,

Edisi Pertama. Yogyakarta:
BPFE.
S.Munawir. 1995. Analisa Laporan
Keuangan .
Yogyakarta:
Liberti.

Jurnal Media Pratama, Volume 1. Nomor 2. Juni 2007

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25