Pendekatan Psikologi dalam Memahami Makn
Fauziah Setiowati Sukamto
Pendidikan Akuntansi FPEB
[email protected]
Dalam pendekatan psikologi, ada berbagai aliran yang dapat digunakan dalam
mendekati makna pembelajaran, tiga aliran pokok di antaranya adalah Behaviorisme,
Kognitif dan Humanisme. Yelon dan Weinstein dalam karyanya A Teacher’s World
Psychology in the Classroom (1977) mengidentifikasikan implikasi teori belajar menurut
ketiga aliran psikologi tersebut terhadap pendidikan. Apabila kita mendekati pembelajaran
dengan menggunakan cara pandang dan pandangan tentang belajar menurut ketiga aliran
psikologi tadi, maka akan didapati makna pembelajaran yang berbeda-beda.
Menurut Behaviorisme, pembelajaran adalah kegiatan guru menciptakan kondisi
lingkungan sebagai stimulus untuk direspon oleh siswa. Hal tersebut dilakukan dalam bentuk
pembiasaan atau latihan setahap demi setahap secara rinci, diikuti dengan penguatan secara
terus-menerus, agar terjadi modifikasi tingkah laku sehingga siswa menguasai kemampuan
melakukan sesuatu. Konsep pembelajaran ini menjadi dasar bagi model pembelajaran
modifikasi tingkah laku.
Dalam pandangan Kognitif, pembelajaran merupakan kegiatan guru membimbing
siswa melakukan proses internal yang kompleks berupa pemrosesan informasi, inquiry dan
discovery. Proses tersebut dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan atau
fungsi-fungsi kognitifnya secara optimal, kemampuan hubungan sosial, dan menggunakan
kecerdasannya secara bijaksana. Konsep pembelajaran ini menjadi dasar bagi model
pembelajaran pemrosesan informasi dan model interaksi sosial.
Humanisme sendiri mengatakan bahwa pembelajaran adalah kegiatan guru
memfasilitasi dan membimbing siswa belajar melalui proyek-proyek terpadu yang
menekankan pada studi-studi sosial yang didasarkan atas pemuasan kebutuhan dan
kepribadian siswa. Agar siswa memperoleh pemahaman dan pengertian, bukan hanya
memperoleh pengetahuan dalam rangka pengembangan sosial, pengembangan keterampilan
berkomunikasi serta kemampuan untuk tanggap terhadap kebutuhan kelompok dan individu,
yang pada akhirnya diarahkan untuk dapat mencapai kesempurnaan diri. Konsep
pembelajaran ini antara lain menjadi dasar bagi model pembelajaran personal.
DAFTAR PUSTAKA
Ruhimat, Toto dkk.. 2013. Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Suyitno, Y. 2007. Landasan Psikologis Pendidikan dalam Landasan Pendidikan. Bandung:
Sub Koordinator MKDP Landasan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Woolfolk, Anita E. 1995. Educational Psychology. Boston: Allyn and Bacon.
Pendidikan Akuntansi FPEB
[email protected]
Dalam pendekatan psikologi, ada berbagai aliran yang dapat digunakan dalam
mendekati makna pembelajaran, tiga aliran pokok di antaranya adalah Behaviorisme,
Kognitif dan Humanisme. Yelon dan Weinstein dalam karyanya A Teacher’s World
Psychology in the Classroom (1977) mengidentifikasikan implikasi teori belajar menurut
ketiga aliran psikologi tersebut terhadap pendidikan. Apabila kita mendekati pembelajaran
dengan menggunakan cara pandang dan pandangan tentang belajar menurut ketiga aliran
psikologi tadi, maka akan didapati makna pembelajaran yang berbeda-beda.
Menurut Behaviorisme, pembelajaran adalah kegiatan guru menciptakan kondisi
lingkungan sebagai stimulus untuk direspon oleh siswa. Hal tersebut dilakukan dalam bentuk
pembiasaan atau latihan setahap demi setahap secara rinci, diikuti dengan penguatan secara
terus-menerus, agar terjadi modifikasi tingkah laku sehingga siswa menguasai kemampuan
melakukan sesuatu. Konsep pembelajaran ini menjadi dasar bagi model pembelajaran
modifikasi tingkah laku.
Dalam pandangan Kognitif, pembelajaran merupakan kegiatan guru membimbing
siswa melakukan proses internal yang kompleks berupa pemrosesan informasi, inquiry dan
discovery. Proses tersebut dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan atau
fungsi-fungsi kognitifnya secara optimal, kemampuan hubungan sosial, dan menggunakan
kecerdasannya secara bijaksana. Konsep pembelajaran ini menjadi dasar bagi model
pembelajaran pemrosesan informasi dan model interaksi sosial.
Humanisme sendiri mengatakan bahwa pembelajaran adalah kegiatan guru
memfasilitasi dan membimbing siswa belajar melalui proyek-proyek terpadu yang
menekankan pada studi-studi sosial yang didasarkan atas pemuasan kebutuhan dan
kepribadian siswa. Agar siswa memperoleh pemahaman dan pengertian, bukan hanya
memperoleh pengetahuan dalam rangka pengembangan sosial, pengembangan keterampilan
berkomunikasi serta kemampuan untuk tanggap terhadap kebutuhan kelompok dan individu,
yang pada akhirnya diarahkan untuk dapat mencapai kesempurnaan diri. Konsep
pembelajaran ini antara lain menjadi dasar bagi model pembelajaran personal.
DAFTAR PUSTAKA
Ruhimat, Toto dkk.. 2013. Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Suyitno, Y. 2007. Landasan Psikologis Pendidikan dalam Landasan Pendidikan. Bandung:
Sub Koordinator MKDP Landasan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Woolfolk, Anita E. 1995. Educational Psychology. Boston: Allyn and Bacon.