BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Blotongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I

4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

  1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi sumber daya alam.

  2) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran. 3)

  Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar soal permainan akademik/turnamen yang akan digunakan dalam penelitian. 4)

  Menyiapkan penghargaan untuk tim turnamen yang memperoleh skor tertinggi. 5) Menyiapkan lembar evaluasi.

4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan

  Tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 April 2015 dan 22 April 2015 dengan alokasi waktu masing-masing 2 x 35 menit. Adapun kegiatan dalam siklus I meliputi:

  Pertemuan pertama

  a) Kegiatan awal 1.

  Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali kegiatan pembelajaran.

  2. Siswa mengucapkan salam kepada guru.

  3. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kabar dan kehadiran siswa.

  4. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kesiapan semua siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

  5. Siswa diberikan beberapa pertanyaaan oleh guru sebagai kegiatan apersepsi, yaitu: 1)

  Pernahkah kalian berwisata bersama keluarga maupun teman- teman di sekolah? Dimana? 2)

  Apa saja yang dapat kalian amati di sekitar tempat wisata yang kalian kunjungi? 3)

  Apakah menurut kalian jika tempat wisata dibiarkan dan tidak ada yang menjaga akan terus terjaga kelestariannya?

  6. Siswa menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

  7. Siswa diberitahukan informasi oleh guru mengenai hubungan antara apersepsi yang telah diberikan dengan materi awal yang akan dibelajarkan yaitu “Tentu kalian pernah mengunjungi berbagai tempat seperti tempat wisata. Banyak yang dapat kalian amati seperti misalnya pepohonan jika kalian berwisata di daerah hutan, ikan dan kerang jika kalian berwisata di daerah pantai atau laut, air yang mengalir jika kalian berwisata atau mengunjungi di daerah sungai dan gunung jika kalian berwisata di daerah pegunungan. Nah, berbagai tempat yang pernah kalian kunjungi perlu dilestarikan agar tetap terjaga dan tidak cepat punah/habis

  ”.

  8. Siswa diberitahukan informasi mengenai materi pembelajaran yang akan dibahas yaitu “Sumber Daya Alam dan Lingkungan”.

  9. Siswa diberitahukan mengenai tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai siswa pada akhir kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

  b) Kegiatan inti

  Eksplorasi 1.

  Guru menyajikan informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan lingkungan. (Tahap 1 kooperatif TGT: Penyajian Kelas)

  2. Siswa dijelaskan dan diberikan pemahaman mengenai materi sumber daya laut, sungai, hutan dan pegunungan.

  3. Siswa diberikan penjelasan mengenai hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan. Elaborasi 4.

  Siswa kemudian dibagi menjadi 3 kelompok heterogen (tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) dengan anggota 7 orang per kelompok.

  5. Siswa secara berkelompok mendalami materi pembelajaran dengan mengacu pada LKS dalam rangka memecahkan masalah (menyelesaikan beberapa soal tentang sumber daya alam dan

  lingkungan ). Siswa ditekankan untuk peduli yaitu dengan

  membantu membagikan LKS, dapat bekerja sama, jujur, teliti dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas diskusi kelompok.

  (Tahap 2 kooperatif TGT: Teams) 6.

  Setelah selesai berdiskusi menyelesaikan LKS dilanjutkan mengoreksi jawaban LKS dari masing-masing kelompok dengan cara wakil dari salah satu tim menyampaikan satu jawaban dari hasil diskusinya kemudian tim lain dapat menyampaikan pendapatnya apabila jawaban dari tim tersebut berbeda kemudian dilanjutkan secara bergiliran.

  7. Melalui bimbingan guru, semua tim diarahkan pada jawaban LKS yang benar.

  8. Setelah semua soal pada LKS sudah terjawab, masing-masing tim mencatat jumlah skor yang diperoleh pada jawaban yang benar. Konfirmasi 9.

  Setiap tim diminta untuk melaporkan hasil skor pada guru dan mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan di meja guru.

  10. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang belum dimengerti pada materi pembelajaran maupun pada LKS yang telah dikerjakan.

  11. Siswa diberikan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran hari ini.

  1) Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali kegiatan pembelajaran.

  Siswa diberitahukan informasi oleh guru mengenai hubungan antara apersepsi yang telah diberikan dengan kegiatan pembelajaran yaitu “Banyak jenis permainan yang dapat dilakukan secara bergiliran. Salah satu contoh permainannya yaitu monopoli.

  Apakah kalian pernah melakukan sebuah permainan secara bergiliran dengan teman kalian? Permainan seperti apa? 6) Siswa menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh guru. 7)

  Siswa diberikan beberapa pertanyaaan oleh guru sebagai kegiatan apersepsi, yaitu: 

  Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kesiapan semua siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. 5)

  Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kabar dan kehadiran siswa. 4)

  2) Siswa mengucapkan salam kepada guru. 3)

  a) Kegiatan awal

  12. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali materi pembelajaran.

  Pertemuan kedua

  4. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.

  3. Siswa diberikan pesan moral oleh guru untuk tetap terus belajar dan jangan pernah bermalas-malasan untuk belajar.

  2. Memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh nilai tertinggi saat mengerjakan LKS.

  Guru melakukan penilaian hasil belajar.

  c) Kegiatan penutup 1.

  Nah, anak-anak pada pertemuan hari ini kalian akan melakukan sebuah permainan akademik (turnamen) dan permainan yang akan kalian lakukan nantinya masih berhubungan dengan materi sebelumnya yang sudah dibahas ”.

  8) Siswa diberitahukan kembali mengenai tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai siswa pada akhir kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. (tujuan pembelajaran pertemuan II

  sama dengan tujuan pembelajaran pertemuan I)

  b) Kegiatan inti

  Eksplorasi 1.

  Guru mengulas kembali informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan lingkungan yang terdiri dari sumber daya laut, sumber daya sungai, sumber daya hutan dan sumber daya pegunungan.

  2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum dimengerti dari materi pembelajaran yang diulas kembali oleh guru. Elaborasi 3.

  Siswa diminta duduk berkelompok heterogen sesuai dengan nama kelompoknya (tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) seperti pertemuan sebelumnya.

  4. Ketua dari masing-masing kelompok mencatat dan mengurutkan nama anggota kelompoknya dari yang berkemampuan tinggi sampai rendah. Jika sudah selesai catatan tersebut dikumpulkan kepada guru.

  5. Siswa diberi kesempatan belajar bersama dalam kelompok heterogen untuk saling membantu memahami materi pelajaran dari pertemuan sebelumnya yang sudah diulas kembali dan dijelaskan oleh guru sebelum melakukan permainan akademik (turnamen).

6. Siswa diberikan informasi tentang tata tertib, penilaian dan pelaksanaan turnamen.

  7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum dipahami mengenai pelaksanaan turnamen.

  8. Kemudian siswa dalam setiap kelompok heterogen dipisah lagi menjadi kelompok homogen untuk mewakili kelompok turnamen 1 sampai kelompok turnamen 7 (disesuaikan dengan kemampuan peserta) yang masing-masing anggota kelompok turnamen terdiri dari 3 orang sebagai pembaca/pemain, penantang 1 dan penantang 2 dalam permainan akademik.

  9. Pembagian kelompok homogen dibantu oleh guru. Setelah selesai, masing-masing siswa dipersilahkan untuk berkumpul sesuai kelompok turnamennya pada meja yang telah disiapkan.

  10. Setiap kelompok turnamen memulai permainan akademik (turnamen). Salah satu dari wakil kelompok turnamen mengocok kartu penentu (kartu bernomor), kemudian masing-masing anggota kelompok mengambil kartu, disepakati bahwa nomor yang paling besar sampai yang paling kecil berturut-turut sebagai pembaca/pemain, penantang 1, dan penantang 2. Peran tersebut berpindah searah dengan jarum jam.

  (Tahap 3 kooperatif TGT: Turnamen) 11.

  Siswa dibimbing oleh guru apabila mengalami kesulitan dalam melaksanakan permainan akademik (turnamen).

  12. Setelah semua kartu selesai terjawab atau terbuka setiap pemain dalam satu meja, setiap pemain menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menghitung skor yang didapatkan pada lembar skor permainan, pada kolom yang ditandai “permainan” yang telah disediakan oleh guru.

  13. Selanjutnya setiap pemain kembali ke kelompok asal (heterogen  tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) kemudian melaporkan skor yang diperoleh dan mengisikan pada lembar kertas berisi tabel yang telah disediakan oleh guru. Ketua kelompok memasukan skor yang diperoleh anggotanya kemudian dihitung jumlah skor yang diperoleh dalam kelompoknya. Konfirmasi 14.

  Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor kelompok asal (heterogen  tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) pada guru.

  15. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang belum dimengerti pada materi pembelajaran maupun pada kegiatan permainan akademik (turnamen).

  16. Siswa diberikan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran hari ini.

  17. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali materi pembelajaran.

  c) Kegiatan penutup 1.

  Setiap siswa diberikan selembar kertas soal evaluasi berupa soal pilihan ganda.

  2. Siswa diminta untuk mulai mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan.

  3. Setelah selesai, hasil jawaban dari masing-masing siswa dikumpulkan di depan kelas.

  4. Guru melakukan penilaian hasil belajar.

  5. Siswa diberikan soal remedial dan soal pengayaan oleh guru.

  6. Memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor tertinggi. (Tahap 4 kooperatif TGT: Penghargaan Kelompok)

  7. Siswa diberikan pesan moral oleh guru untuk tetap terus berdoa dan berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan dengan baik dan mudah.

  8. Siswa diberikan tugas rumah (PR).

  9. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.

4.1.1.3 Pengamatan

  Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) siklus I (pertemuan pertama pada 21 April 2015 dan pertemuan kedua pada 22

  April 2015) di SD Negeri Blotongan 01 Salatiga dengan subyek siswa dan guru kelas IV pada semester genap tahun 2014/2015 dengan alokasi waktu masing-masing 2 x 35 menit. Pelaksanaan siklus I diikuti oleh seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Standar kompetensi 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat. Kompetensi dasar 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan. Indikator pencapaian kompetensi 11.1.1 Mengidentifikasi konsep materi sumber daya alam dan lingkungan. 11.1.2 Menyebutkan sumber daya alam berdasarkan dapat tidaknya diperbarui. 11.1.3 Membedakan antara sumber daya alam dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. 11.1.4 Menyebutkan sumber daya alam berdasarkan lingkungannya. 11.1.5 Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan lingkungan.

  Pada akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi soal tes tertulis untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran sebelumnya yaitu sebelum tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Berikut adalah data hasil belajar siswa siklus I yang tersaji pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Hasil Belajar Siswa Siklus I No. Hasil Belajar Siswa Siklus I

  1. Nilai tertinggi 100

  2. Nilai terendah

  65

  3. Rata-rata

  90

  4. Siswa yang tuntas

  18

  5. Siswa yang belum tuntas

  1

  6. Siswa yang tidak mengikuti pembelajaran

  2

  7. Persentase ketuntasan belajar 95 % Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus I rata-rata nilai tes siswa mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi awal sebelum tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Nilai rata-rata siklus I sebesar 90 dan jumlah siswa yang tuntas belajar juga mengalami peningkatan yaitu 18 siswa dari 19 siswa kelas IV yang mengikuti kegiatan pembelajaran atau mendapatkan persentase ketuntasan belajar sebesar 95 % tetapi terdapat 2 siswa yang tidak hadir sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran IPA siklus I dan terdapat satu siswa yang tidak tuntas. Meskipun hasil belajar siswa mengalami peningkatan akan tetapi belum mencapai indikator yang diharapkan sehingga perlu adanya perbaikan atau tindakan berikutnya.

  Peneliti pun juga mendapatkan kritik dan saran dari observer yang mengamati kegiatan pembelajaran siklus I yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut.

  1. RPP sudah baik tingkatkan lagi.

  2. Penggunaan metode dalam RPP sudah sesuai dengan materi yang diajarkan.

  3. Sudah melaksanakan KBM secara runtut.

  4. Sudah melakukan evaluasi terhadap siswa.

  5. Dalam kegiatan KBM agar suara lebih keras.

4.1.1.4 Refleksi

  Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus I, selanjutnya dilakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Adapun hasil refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut. 1)

  Masih ada satu kelompok yang menjawab pertanyaan LKS kurang relevan dengan pertanyaan yang diajukan. 2)

  Terdapat banyak siswa yang kurang mengerti tentang tata cara permainan akademik (turnamen). 3)

  Siswa kurang berani dalam menyampaikan jawabannya saat melaksanakan permainan akademik (turnamen). Masih banyak siswa yang cenderung ragu-ragu atau kurang percaya diri saat menjawab soal dari permainan akademik (turnamen).

4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

4.1.2.1 Perencanaan

  Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

  Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi sumber daya alam. 2) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran. 3)

  Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar soal permainan akademik/turnamen yang akan digunakan dalam penelitian. 4)

  Menyiapkan penghargaan untuk tim turnamen yang memperoleh skor tertinggi. 5) Menyiapkan lembar soal tes tertulis.

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan

  Tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2015 dan

  6 Mei 2015 dengan alokasi waktu masing-masing 2 x 35 menit. Adapun kegiatan dalam siklus II meliputi:

  Pertemuan pertama

  a) Kegiatan awal 1.

  Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing- masing dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali kegiatan pembelajaran.

  2. Siswa mengucapkan salam kepada guru.

  3. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kabar dan kehadiran siswa.

  4. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kesiapan semua siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

  5. Siswa diberikan beberapa pertanyaaan oleh guru sebagai kegiatan apersepsi, yaitu: 1)

  Pernahkah kalian memperhatikan ibu kalian memasak nasi? Bagaimana cara memasaknya?

  2) Bagaimana asal mula nasi? Apakah ada yang dapat menceritakan prosesnya?

  6. Siswa menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

  7. Siswa diberitahukan informasi oleh guru mengenai hubungan antara apersepsi yang telah diberikan dengan materi awal yang akan dibelajarkan yaitu “Tentu kalian pernah melihat bahkan membantu ibu kalian memasak nasi. Ada yang memasak nasi menggunakan kompor ataupun magic jar. Nah anak-anak, ternyata perlu kita ketahui pembuatan nasi memanfaatkan peranan teknologi

  ”.

  8. Siswa diberitahukan informasi mengenai materi pembelajaran yang akan dibahas yaitu “Sumber Daya Alam dan Teknologi”.

  9. Siswa diberitahukan mengenai tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai siswa pada akhir kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

  b) Kegiatan inti

  Eksplorasi 1.

  Guru menyajikan informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan teknologi.

  (Tahap 1 kooperatif TGT: Penyajian Kelas) 2.

  Siswa dijelaskan dan diberikan pemahaman mengenai materi teknologi untuk sumber daya alam pertanian, teknologi untuk sumber daya alam hutan, teknologi untuk sumber daya alam laut, teknologi untuk sumber daya alam tumbuhan, keuntungan & kerugian pengelolaan sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan.

3. Siswa diberikan penjelasan mengenai hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi.

  Elaborasi 4.

  Siswa kemudian dibagi menjadi 3 kelompok heterogen (tim CHOCOLATE, tim STRAWBERRY dan tim VANILLA) dengan anggota

  5. Siswa secara berkelompok mendalami materi pembelajaran dengan mengacu pada LKS dalam rangka memecahkan masalah (menyelesaikan

  beberapa soal tentang sumber daya alam dan teknologi ). Siswa

  ditekankan untuk peduli yaitu dengan membantu membagikan LKS, dapat bekerja sama, jujur, teliti dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas diskusi kelompok. (Tahap 2 kooperatif TGT: Teams) 6. Setelah selesai berdiskusi menyelesaikan LKS dilanjutkan mengoreksi jawaban LKS dari masing-masing kelompok dengan cara wakil dari salah satu tim menyampaikan satu jawaban dari hasil diskusinya kemudian tim lain dapat menyampaikan pendapatnya apabila jawaban dari tim tersebut berbeda kemudian dilanjutkan secara bergiliran.

  7. Melalui bimbingan guru, semua tim diarahkan pada jawaban LKS yang benar.

  8. Setelah semua soal pada LKS sudah terjawab, masing-masing tim mencatat jumlah skor yang diperoleh pada jawaban yang benar. Konfirmasi 9.

  Setiap tim diminta untuk melaporkan hasil skor pada guru dan mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan di meja guru.

  10. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang belum dimengerti pada materi pembelajaran maupun pada LKS yang telah dikerjakan.

  11. Siswa diberikan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran hari ini.

  12. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali materi pembelajaran.

  c) Kegiatan penutup 1.

  Guru melakukan penilaian hasil belajar.

  2. Memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh nilai tertinggi saat mengerjakan LKS.

  3. Siswa diberikan pesan moral oleh guru untuk tetap terus semangat belajar demi meraih cita-cita yang diinginkan.

  4. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.

  Pertemuan kedua

  7. Siswa diberitahukan informasi oleh guru mengenai hubungan antara apersepsi yang telah diberikan dengan kegiatan pembelajaran yaitu “Banyak peralatan yang biasa kalian gunakan ketika belajar di sekolah, misalnya buku dan pensil.

  Eksplorasi 1.

  b) Kegiatan inti

  pembelajaran pertemuan I)

  8. Siswa diberitahukan kembali mengenai tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai siswa pada akhir kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. (tujuan pembelajaran pertemuan II sama dengan tujuan

  ”.

  Nah, kedua benda tersebut berasal dari kayu yang diolah melalui sebuah proses yang memanfaatkan peranan teknologi. Seperti pertemuan sebelumnya, semua yang kita gunakan ataupun konsumsi pasti membutuhkan peranan teknologi

  (misalnya siswa menjawab buku), menurut kalian buku itu terdiri dari lembaran yang biasa disebut apa? (misalnya siswa menjawab kertas), apa kalian tahu kertas itu terbuat dari apa? 6. Siswa menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

  a) Kegiatan awal 1.

  Peralatan apa saja yang kalian gunakan ketika belajar di sekolah? Coba sebutkan. 

  5. Siswa diberikan beberapa pertanyaaan oleh guru sebagai kegiatan apersepsi, yaitu: 

  4. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kesiapan semua siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

  3. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kabar dan kehadiran siswa.

  2. Siswa mengucapkan salam kepada guru.

  Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali kegiatan pembelajaran.

  Guru mengulas kembali informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan teknologi yang terdiri teknologi untuk sumber daya alam pertanian, teknologi untuk sumber daya alam hutan, teknologi untuk sumber daya alam laut, teknologi untuk sumber daya alam tumbuhan, keuntungan & kerugian pengelolaan sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan dan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi.

  2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum dimengerti dari materi pembelajaran yang diulas kembali oleh guru.

  Elaborasi 3. Siswa diminta duduk berkelompok heterogen sesuai dengan nama kelompoknya (tim CHOCOLATE, tim STRAWBERRY dan tim VANILLA) seperti pertemuan sebelumnya.

  4. Ketua dari masing-masing kelompok mencatat dan mengurutkan nama anggota kelompoknya dari yang berkemampuan tinggi sampai rendah. Jika sudah selesai catatan tersebut dikumpulkan kepada guru.

  5. Siswa diberi kesempatan belajar bersama dalam kelompok heterogen untuk saling membantu memahami materi pelajaran dari pertemuan sebelumnya yang sudah diulas kembali dan dijelaskan oleh guru sebelum melakukan permainan akademik (turnamen).

  6. Siswa diberikan informasi tentang tata tertib, penilaian dan pelaksanaan turnamen.

  7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum dipahami mengenai pelaksanaan turnamen.

  8. Kemudian siswa dalam setiap kelompok heterogen dipisah lagi menjadi kelompok homogen untuk mewakili kelompok turnamen 1 sampai kelompok turnamen 7 (disesuaikan dengan kemampuan peserta) yang masing-masing anggota kelompok turnamen terdiri dari 3 orang sebagai pembaca/pemain, penantang 1 dan penantang 2 dalam permainan akademik.

  9. Pembagian kelompok homogen dibantu oleh guru. Setelah selesai, masing- masing siswa dipersilahkan untuk berkumpul sesuai kelompok turnamennya pada meja yang telah disiapkan.

  10. Setiap kelompok turnamen memulai permainan akademik (turnamen). Salah satu dari wakil kelompok turnamen mengocok kartu penentu (kartu bernomor), kemudian masing-masing anggota kelompok mengambil kartu, disepakati bahwa nomor yang paling besar sampai yangpaling kecil berturut- turut sebagai pembaca/pemain, penantang 1, dan penantang 2. Peran tersebut berpindah searah dengan jarum jam. (Tahap 3 kooperatif TGT: Turnamen)

  11. Siswa dibimbing oleh guru apabila mengalami kesulitan dalam melaksanakan permainan akademik (turnamen).

  12. Setelah semua kartu selesai terjawab atau terbuka setiap pemain dalam satu meja, setiap pemain menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menghitung skor yang didapatkan pada lembar skor permainan, pada kolom yang ditandai “permainan” yang telah disediakan oleh guru.

   13.

  tim Selanjutnya setiap pemain kembali ke kelompok asal (heterogen

  CHOCOLATE, tim STRAWBERRY dan tim VANILLA) kemudian melaporkan skor yang diperoleh dan mengisikan pada lembar kertas berisi tabel yang telah disediakan oleh guru. Ketua kelompok memasukan skor yang diperoleh anggotanya kemudian dihitung jumlah skor yang diperoleh dalam kelompoknya. Konfirmasi 14. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor kelompok asal

  (heterogen  tim CHOCOLATE, tim STRAWBERRY dan tim VANILLA) pada guru.

  15. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang belum dimengerti pada materi pembelajaran maupun pada kegiatan permainan akademik (turnamen).

  16. Siswa diberikan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran hari ini.

  17. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali materi pembelajaran.

  c) Kegiatan penutup 1.

  Setiap siswa diberikan selembar kertas soal evaluasi berupa soal pilihan ganda.

  2. Siswa diminta untuk mulai mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan.

  3. Setelah selesai, hasil jawaban dari masing-masing siswa dikumpulkan di depan kelas.

  4. Guru melakukan penilaian hasil belajar.

  5. Siswa diberikan soal remedial dan soal pengayaan oleh guru.Memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor tertinggi.

  (Tahap 4 kooperatif TGT: Penghargaan Kelompok) 6.

  Siswa diberikan pesan moral oleh guru untuk tetap terus berdoa dan berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan dengan baik dan mudah.

  7. Siswa diberikan tugas rumah (PR).

  8. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.

4.1.2.3 Pengamatan

  Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) siklus II (pertemuan pertama pada 5 Mei 2015 dan pertemuan kedua pada 6 Mei 2015) di SD Negeri Blotongan 01 Salatiga dengan subyek siswa dan guru kelas IV pada semester genap tahun 2014/2015 dengan alokasi waktu masing-masing 2 x 35 menit. Pelaksanaan siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Standar kompetensi 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat. Kompetensi dasar 11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan. Indikator pencapaian kompetensi 11.2.1 Mengidentifikasi sumber daya alam yang dikelola dengan penggunaan teknologi. 11.2.2 Menyebutkan keuntungan pengelolaan sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan. 11.2.3 Menyebutkan kerugian pengelolaan sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan. 11.2.4 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan.

  Pada akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi soal tes tertulis untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran sebelumnya yaitu pada kegiatan pembelajaran siklus I. Berikut adalah data hasil belajar siswa siklus II yang tersaji pada tabel berikut:

Tabel 4.2. Hasil Belajar Siswa Siklus II No. Hasil Belajar Siswa Siklus II

  1. Nilai tertinggi 100

  2. Nilai terendah

  85

  3. Rata-rata

  94

  4. Siswa yang tuntas

  20

  5. Siswa yang belum tuntas

  6. Siswa yang tidak mengikuti pembelajaran

  1

  7. Persentase ketuntasan belajar 100 % Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus II rata-rata nilai tes siswa mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi awal sebelum tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Nilai rata-rata siklus II sebesar 94 dan jumlah siswa yang tuntas belajar juga mengalami peningkatan yaitu 20 siswa dari 20 siswa kelas IV yang mengikuti kegiatan pembelajaran atau mendapatkan persentase ketuntasan belajar sebesar 100 % tetapi terdapat satu siswa yang tidak hadir sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran IPA siklus II.

  Peneliti pun juga mendapatkan kritik dan saran dari observer yang mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut.

  1. RPP sudah bagus, sudah sesuai dengan metode yang digunakan.

  2. KBM sudah dilaksanakan dengan baik.

  3. Evaluasi sesuai dengan indikator.

  4. Tingkatkan lagi penguasaan kelas supaya anak-anak tidak ramai.

  5. Penggunaan alat peraga sudah bagus.

4.1.2.4 Refleksi

  Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus II, selanjutnya dilakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Adapun hasil refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut.

  1. Masih ada kelompok yang menjawab pertanyaan LKS kurang relevan dengan pertanyaan yang diajukan.

  2. Siswa sudah berani menyampaikan jawabannya dengan percaya diri saat melaksanakan permainan akademik (turnamen).

  3. Semua siswa terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran sudah baik dan aktif.

  4. Hasil belajar siswa meningkat dibanding pelaksanaan tindakan siklus I dengan memperoleh persentase ketuntasan belajar sebesar 100 % sehingga tidak perlu dilanjutkan siklus selanjutnya karena sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 95 % siswa mengalami ketuntasan belajar.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian

4.2.1.1 Hasil Belajar Siswa

  Hasil belajar siswa pada prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3. Hasil Belajar Siswa Prasiklus, Siklus I dan Siklus II Hasil belajar siswa

  No. Nama siswa Prasiklus Siklus I Siklus II

  1. M. Afrizal

  63

  95

  85 2. Rinanda Putra P.

  53

  95

  95 3. Adhelia Gadis S.

  45

  80

  95 4. Cici Aisyah R.

  67

  90

  95

  5. Ridzo Pria Agusti

  45

  65

  95

  6. Ridho Sadewa

  61

  95 100

  7. Sochib Ashari

  67

  80

  95 8. Vivi Alviade Y.

  57 100

  85 9. Achmad Nur H.

  65

  95

  95

  10. Arna Sabila

  55

  75

  85

  61 100

  • 11. Bagas Prasetyo

  12. Dhanya Lucky

  55

  85 100

  13. Katon Kuncoro 69 100

  95

  14. M. Reza Rama

  57 100

  90

  61

  • 15. M. Akbar Kaila

  95

  16. Nazywa Amanda

  51

  95

  90

  17. Ratih Nur Hilda

  41 100

  90

  18. Riska Pratiwi

  90

  95

  51

  47

  85 20. Kiara Surya W.

  • 19. Yongki Abigail

  79 95 100

  21. Fanny Yuniarta

  79 95 100 Rata

  59

  90

  94

  • – rata Nilai tertinggi

  79 100 100 Nilai terendah

  41

  65

  85 Siswa yang tuntas

  5

  18

  20 Siswa yang belum tuntas

  16

  1 Siswa yang tidak mengikuti

  2

  1 pembelajaran Persentase ketuntasan belajar 24 % 95 % 100 % Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 01 Salatiga mengalami peningkatan dari mulai prasiklus sampai siklus II.

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian

  Dari pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus I dan siklus II, pada materi sumber daya alam di kelas IV SD Negeri Blotongan 01 Salatiga, memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung dan menemukan jawaban atas permasalahan yang muncul. Dengan model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe TGT mendorong siswa untuk aktif, saling menghargai pendapat saat berdiskusi, bersikap jujur dan percaya diri.

  Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari tiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil tes sebesar 90 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 95 %. Pada siklus II rata-rata nilai tes meningkat menjadi 94 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 100 %. Berikut diagram peningkatan hasil belajar siswa yang tersaji pada grafik berikut ini:

  Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa Siklus I Siklus II Siswa yang 5% tuntas

  100% Siswa yang 95% tuntas Siswa yang belum tuntas

  Grafik 4.1. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 109

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 Banyubir

0 0 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 B

0 1 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD N

0 0 32

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS CTL REFLEKSI SISWA KELAS 5 SD NEGERI SEPAKUNG 03 BANYUBIRU SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 Banyubiru Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 96

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Blotongan 01 Salatiga Tahu

0 0 14

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Blotongan 01 Salatiga

0 0 15