SISTEM PENCERNAAN MAKANAN EDIT YANG

STANDAR KOMPETENSI
:
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya Pada salingtemas

Presentasi kelompok
• 1.Respirasi manusia
• Koordinasi : 2.sistem saraf

3.hormon

4.indera: lidah

5.mata,

6.telinga,

7.hidung


8. sistem imun

Presentasi kel. XI ipa 4/ 2012/2013









1.indera telinga/VI
2.
lidah/IV
3.
imunitas/VIII
4.
mata/ V
5.

s. saraf/II
6
Hormon/III
7
hidung/VII
8
resspirasi / I

• KOMPETENSIDASAR
• Menjelaskan keterkaitan antara struktur,
fungsi dan proses serta kelainan /
penyakit yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan makanan pada manusia dan
hewan (misalnya ruminansia)

INDIKATOR PENCAPAIANKOMPETENSI

Mengidentifikasi zat makanan yang dibutuhkan tubuh
manusia


Melakukan uji zat makanan pada berbagai bahan
makanan

Melakukan uji vitamin C pada berbagai macam buah

Melakukan uji enzim pencernaan pada saliva manusia

Menjelaskan struktur, fungsi dan proses pencernaan
makanan pada manusia

Menjelaskan kemungkinan penyakit yang dapat terjadi
pada sistem pencernaan makanan manusia

Menjelaskan pencernaan makanan pada hewan
ruminansia

Zat Makanan
Zat makanan dibedakan menjadi:
1. Zat makanan makro: diperlukan tubuh dalam jumlah
besar.

Misalnya: karbohidrat, lemak, protein, dan air.
2. Zat makanan mikro: diperlukan tubuh dalam jumlah
sedikit
Misalnya: vitamin dan mineral.
Fungsi makanan:
• sumber atau penghasil energi atau tenaga, misalnya
karbohidrat, lemak, dan protein.
• sumber pembangun, artinya berfungsi untuk membentuk dan
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Misalnya: protein.
• pengatur proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh,
misalnya protein, vitamin, dan mineral.
• penting untuk pertahanan tubuh dari serangan berbagai
kuman penyakit.

Makanan
Fungsi:
• Penyedia energi
Karbohidrat

• Pembangun tubuh


Lemak

• Pelindung dan pertahanan tubuh

Protein
Mineral
Vitamin
Air

Karbohidrat

Bahan makanan yang
mengandung karbohidrat: (a)
beras, (b) gandum, (c) roti, dan
(d) kentang.

Skema proses pencernaan karbohidrat.

MACAM – MACAM KARBOHIDRAT (C, H, O )

• MONOSAKARIDA (C6 H12O6 )
heksosa,glukosa,fruktosa,galaktosa.
• DISAKARIDA (C12 H22O11)
laktosa, sukrosa, maltosa.
• POLISAKARIDA (C6 H10O5 )
amilum, glikogen, selulosa, pektin, lignin, kitin.

Lemak

Lemak

empedu

Lemak emulsi

lipase
pankreas

Lemak emulsi


Asam lemak
& 2-monogliserida
Gliserol
Gliserida

Skema proses pencernaan lemak.

Bahan makanan yang
mengandung lemak.

Air
Air diperlukan oleh setiap sel dan jaringan. Zat ini digunakan
oleh
jaringan untuk:
1) pelarut senyawa-senyawa lainnya,
2) mengangkut zat lain dari sel satu ke sel yang lain atau dari
jaringan satu
ke jaringan lainnya, dan
3) menjaga stabilitas suhu tubuh.
Air yang diperlukan tubuh dapat diperoleh langsung dari air

minum
dan sebagian lagi diperoleh dari bahan makanan, seperti buahbuahan dan
sayur-sayuran. Setiap hari kebutuhan air yang diperoleh langsung
dari air
minum cukup satu liter atau bergantung kepada aktivitas tubuh.
Pengaturan air di dalam tubuh kita dikendalikan oleh berbagai
kele

Air
Fungsi air
• Pelarut berbagai jenis bahan makanan dan vitamin
• Menjaga tekanan osmotik sel
• Mengangkut makanan ke jaringan
• Mengangkut sisa metabolisme ke luar tubuh
• Medium berbagai reaksi kimia
• Menjaga keseimbangan suhu tubuh

Zat aditif
• Bahan pewarna
• Bahan penyedap

• Bahan pengawet

PROTEIN
UNSUR : C, H, O, N, kadang  S
dan P

FUNGSI :
• BAHAN SINTESIS : hormon, enzim, antibodi,
arganel.
• PERBAIKAN, PERTUMBUHAN, PEMELIHARAAN 
sel jaringan dan organ tubuh.
• SUMBER ENERGI
• Mengatur dan melaksanakan metabolisme
• Menjaga keseimbangan asam basa
• Membantu menghancurkan benda asing

Protein

Makanan sumber protein hewani dan
protein nabati.


Skema proses pencernaan protein.

 
Organ

Cairan
pencerna

 
Reaksi

 
Enzim

Kerja kimiawi oleh
enzim
 

 

Mulut
 
 
 
Lambung
 
 
 
 
 
 
 
Duodenum
 
 
 
Pankreas
 
 
 
 
 
 
 
Usus halus

 
Saliva/
ludah
 
 
Getah lambung
 
 
 
 
 

 
Alkali
 
 
 
Asam
 
 
 
 
 
 
 
Alkali
 
 
 
Alkali
 
 
 
 
 
 
 
Alkali

 
Ptialin
 
 
 
Renin
 
 
Pepsin
 
Lipase gastrik
 

 
Mengubah zat tepung
menjadi zat gula yang dapt
larut dalam air (maltosa).
 
Mengubah kasino-gen
menjadi kase-in.
Mengubah protein menjadi
pepton.
Memulai hidrolisis lemak
 

 
 
 
 
Tripsin
 
Amilase
 
 
Lipase  
 
 
Enterokinase
 
 
Erepsin
 
Maltase, laktasse,
sakarase

Membantu kerja enzim
pankreas, mengemulsikan
lipit.
 
Menyederhanakan protein
& pepton.
Mengubah semua zat gula
&  tepung menjadi
maltosa.
Menghidrolisis le-mak
menjadi asam lemak dan
gliserin.
 

 
Empedu
 
 
 
Getah pankreas
 
 
 
 
 
 
 
Sakus enterikus

Aktivator tripsi-nogen &
erepsino-gen.
Menyederhanakan protein
menjadi asam amino.
Menyederhanakan
karbohidrat men-jadi

Mineral

Vitamin

Unsur makro

Larut dalam air

Na, K, Ca, P, Mg, Cl, dan S

B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, H,
dan C

Unsur mikro
Mn, Zn, Cu, Co, Cr, dan Mo

Larut dalam minyak
A, D, E, dan K

Air
Fungsi air
• Pelarut berbagai jenis bahan makanan dan vitamin
• Menjaga tekanan osmotik sel
• Mengangkut zat makanan ke jaringan
• Mengangkut sisa metabolisme ke luar tubuh
• Medium berbagai reaksi kimia
• Menjaga keseimbangan suhu tubuh

Zat aditif ( zat tambahan dalam makanan )
• Bahan pewarna makanan dan minuman.
• Bahan penyedap makanan dan minuman.
• Bahan pengawet makanan dan minuman.

Sebutkan
bagian bagian
yang diberi
nomor dari
gambar ini

Sistem Pencernaan Manusia
Proses pencernaan
• Pencernaan mekanik

Gigi

• Pencernaan enzimatis (kimia)
Faring
Esofagus

Lidah
Kelenjar
ludah

Saluran pencernaan
• Mulut
• Kerongkongan

Hati
Pankreas
Kolon
Ileum
Apendiks
Rektum

Anus

Lambung
Duodenum
Kolon
Jejunum

• Lambung
• Usus halus
• Usus besar
• Anus

Mulut
Gigi

Bagian-bagian gigi:
(a) gigi seri
(b) gigi taring
Penampang gigi.

(c) gigi geraham depan
(d) gigi geraham belakang.

RUMUS GIGI TETAP
• M3P2C1I2 I2C1P2M3
• M3P2C1I2 I2C1P2M3

Mulut
Lidah

Bagian lidah.

Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah.

Kerongkongan

Gerak peristalsis pada
kerongkongan.

Lambung

Bagian-bagian lambung.

Usus halus

Usus besar

Bagian-bagian usus besar.
Struktur usus halus.

Rektum:
Bagian akhir saluran
pencernaan.

Anus:
Pengeluaran zat-zat sisa
hasil pencernaan.

Kelenjar pencernaan :
• Pankreas
• Hati / hepar.

Pankreas, hati, dan duodenum.

Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia:
• Gastritis
• Konstipasi ( sembelit )
• Pankreasitis
• Diare
• Flatus

Sistem Pencernaan Hewan
Sistem pencernaan hewan memamah biak

Gigi hewan memamah biak.

Saluran pencernaan hewan memamah biak.

Sistem Pencernaan Hewan
• Pencernaan pada hewan ruminansia
(memamah biak) hampir sama dengan
manusia yaitu terdiri dari :
• mulut,
• faring,
• oesofagus,
• ventriculus dan
• usus.
Perbedaannya terletak pada susunan dan fungsi
gigi serta lambung.

Gigi
• Susunan gigi (sapi) :
M3 P3 C0 I0 I0 C0 P3 M3
M3 P3 C0 I4 I4 C0 P3 M3





M
P
C
I

:
:
:
:

molare (geraham belakang)
prae molare (geraham depan)
caninus (gigi taring)
dens insisivus (gigi seri)

• Geraham depan dan geraham belakang
berbentuk leber dan datar.
• Gigi seri berfungsi khusus untuk menjepit
makanan berupa tumbuhan.

Lambung
• Pada hewan memamah biak lambung terdiri dari
4 bagian :
• - rumen (perut besar) : tempat penccernaan
protein dan polisakarida, juga tempat fermentasi
selulosa oleh bacteri yang menghasilkan
selulose
• - retikulum (perut jala) : tempat pembentukan
bolus (gumpalan-gumpalan makanan yang
masih kasar)
• - omasum (perut kitab) : tempat bolus
bercampur enzim
• - abomasum (perut masam) : tempat
pencernaan oleh enzim

Jalannya makanan









Makanan dikunyah di mulut masuk ke oesofagus
selanjutnya ke rumen yang berfungsi sebagai tempat
sementara bagi makanan yang tertelan.
Di rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida serta
fermentasi selulosa oleh enzim selulosa yang dihasilkan
bacteri.
Dari rumen makanan masuk ke retikulum dan makanan
dibentuk menjadi bolus.
Bolus dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah
kembali.
Dari mulut makanan ditelan masuk ke omasum dan
bercampur dengan enzim.
Selanjutnya bolus menuju ke abomasum dan terjadi
pencernaan secara kimia oleh enzim.
Selanjutnya makanan menuju ke usus untuk diserap sarisarinya dan sisa-sisa makanan berupa feses dikeluarkan
melalui anus.

• Selulose yang dihasilkan bacteri dan protozoa akan
merombak selulosa menjadi asam lemak. Tapi bacteri tidak
dapat hidup pada abomasum kaena pH-nya sangat rendah,
maka bacteri dicerna untuk mendapatkan protein. Enzim
selulose juga berfungsi menghasilkan gas CH4 yang dapat
digunakan sebagai sumber energi alternatif.
• Kuda, kelinci dan marmut susunan/ struktur lambungnya
berbeda dengan sapi. Proses fermentasi atau pembusukan
terjadi di sekum yang banyak mengandung bacteri.
Fermentasi yang dilakukan kuda, kelinci dan marmut tidak
seefektif pada sapi sehingga kotorannya tampak kasar.
• Pada kelinci dan marmut kotoran yang telah dikeluarkan dari
tubuh sering dimakan kembali. Usus sapi sangat panjang,
usus halusnya dapat mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi
oleh makanannya yang sebagaian besar terdiri dari serat.


• Pada rumen terdapat simbiosis antara
hewan ruminansia dgn
• bacteri [ cytophage dan bacterium]
• dan flagellata [cypromonas subtitis]
yg dpt menghasilkan enzim sellulose.

Gangguan dan kelainan pada
sistem pencernaan
1. Diare :
defekasi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air
2. Sembelit (konstipasi) :
defekasi berlangsung lambat karena usus besar mengabsorbsi air secara
berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.
3. Tukak lambung (ulkkus/ maag) :
luka pada dinding lambung yang umumnya disebabkan oleh infeksi kuman
bacteri tertentu.
4. Peritonitis :
peradangan pada selaput perut (peritonium).
5. Gastritis :
peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme
tertentu atau kelebihan asam dalam lambung.
6. Apendisitis (radang usus buntu) :
usus buntu (apendiks) meradang dan membengkak karena infeksi.
7. Keracunan makanan :
disebabkan oleh bacteri atau mikroorganisme tertentu yang terdapat pada
makanan, misal :

a.Clostridium botulinum,
tumbuh pada makanan kaleng yang tidak mengandung oksigen.
b.Staphylococcus,
terdapat pada tubuh manusia seperti pada bisul dan luka kecil, namun
dapat tumbuh pada makanan tertentu.
c.Pseudomonas cocovenenans,
menghasilkan racun asam bongkrek yang diproduksi saat pembuatan
tempe bongkrek, dapat menyebabkan kematian.
8.Salah cerna,
gangguan pencernaan yang disebabkan oleh makanan yang merangsang
lambung, seperti alkohol dan cabe.
9.Hemoroid atau ambeien, pembengkakan vena di anus
10.Parotis atau gondong,
infeksi pada kelenjar parotis
11.Xerostomia,
produksi saliva sangat sedikit

Sistem pencernaan burung

Sistem pencernaan reptil

Sistem pencernaan amfibi

Sistem pencernaan ikan