ANALISIS FAKTOR FAKTOR INTERNAL IFAS DAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL (IFAS) DAN
EKSTERNAL (EFAS) PADA SAMSUNG
BESERTA PELUANG/ANCAMAN

OLEH :
DZAKI DELTA YUDHA PERWIRA (C1C014097)

KEMENTERIAN RISET DAN TEKHNOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PURWOKERTO
2016

Strategi perusahaan mencerminkan penilaian manajemen terhadap situasi dan
pilihannya tentang bagaimana mengejar tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam
beberapa cara. Sebagai contoh, strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi
perusahaan (Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan
persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa dijelaskan sebagai
pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat),
yakni produk mana yang harus dihasilkan perusahaan; dan bagaimana harus didistribusikan
(Kottler, 2000). Sedangkan dari segi input perusahaan, strategi operasi adalah pilihan rantai

suplai perusahaan termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya dan kapabilitaskapabilitas. Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah sebuah pertanyaan
tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk memenuhi tujuan
efisiensi dan efektifitasnya.
SEJARAH PERUSAHAAN
The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis
internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk Samsung, termasuk

Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries
(salah satu shipbuilders terbesar di dunia), dan Samsung Engineering & Construction
(perusahaan kontraktor global utama). Dimanapun Anda berada, di tengah keramaian jalan
raya atau dalam kenyamanan rumah Anda, Samsung adalah bagian dari kehidupan Anda.
Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa
yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih
yang terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan aset dan
kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan
263.000 karyawan yang tersebar diseluruh dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital
untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis
di luar imajinasi mereka.
Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat,
diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen,

pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga
korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan,
kesehatan, dan keamanan.
Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah
satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan
digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan
berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah
Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan
pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti
misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai
bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan
Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan
buahbuahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu
dekade, Samsung— yang secara harfiah berarti “tiga bintang” dalam Bahasa Korea — telah
memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya
sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini
masih tetap mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung
memproduksi TV hitam putih (model: P3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis


teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir
1970an dan awal 1980an. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi
menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D)
yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika,
semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik,
aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur
jaringan.
Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah
hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee
menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan
untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi
salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger,
koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin
berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran
layanannya. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung
membuka sebagian besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk
merespon keinginan pasar dengan lebih baik.
Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk
membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan

menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah visi “kualitas adalah yang utama.”
Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis
di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat
kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang
elektronik, keuangan dan layanan terkait.
Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45
(jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan
Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan
meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365%
menjadi 148% pada akhir tahun 1999.

Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan – dan kesempatan –
yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan
teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung
sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya,
termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke
depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini
semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan,
DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler,

peralatan digital, dan lebih banyak lagi.
Visi, misi dan tujuan SAMSUNG adalah sebagai berikut :
1.

VISI

Visi dari SAMSUNG adalah “Memimpin pergerakan konvergensi digital.”.
Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, samsung akan menemukan
solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka
kesempatan—bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang berkembang
untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat
menemukan peluang baru. Tujuan Samsung adalah mengembangkan teknologi yang inovatif
dan proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus
menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya
2.

MISI

Misi dari SAMSUNG adalah Menjadi “d igital -e Company” yang terbaik


3.

TUJUAN

1. Market leader number one in sales, volume, and market share. Yakni menjadi pemimpin
pasar dalam bisnis elektronik dengan volume penjualan nomor satu.

2.Best distribution network, yakni memiliki jaringan distribusi yang luas
3.Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru
4.Terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpecaya

A. MARKETING MIX PERUSAHAAN
1. Produk
Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja
menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :
DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors,
Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain
2. Price
Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan
berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.

3. Place
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi
menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan
mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan
Circuit City.
4.

Promotion

Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya
memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan
Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas
untuk menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish
best-practice products.

B. ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
1. Hardware
Samsung


lebih

menekankan

untuk

memproduksi

memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan

Hardware

dan

konten seperti musik, film

dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan
siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah focus pada hardware dan
perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.
2. Integrasi vertical

Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan
manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang
mandiri, maka akan dapat menghasilkan advanced products. Oleh karena itu Samsung
pun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.
Samsung

juga

sangat

perhatian

untuk

menekan

biaya

serendah


mungkin. Salah satunya terwujuddalam pemilihan lokasi,Samsungmengoperasikan 12 pabrik/
manufakturdi China pada tahun 2003 danjuga
India dengan tujuan mengambil keuntungan yangberlimpah
dengan tarif upah kerja SDM yang murah terutama pada sektor teknologi.
Samsung sangat cerdik mencegah komoditas supaya tidak terjebak, yaitu dengan
mengkostumisasi/mengkombinasikan

produksi

sebanyak

mungkin.

Sebagai

contoh

sebagian dari memori chip yang diproduksi adalah special order untuk Dell, Microsoft
bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga rata-rata Samsung adalah 17% diatas level industri.
Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik lainnya

melakukan outsource pada manufaktur dan focus pada core competencies nya, Samsung
lebih fokus pada manufaktur sebagai kompeten utamanya.
3. Digital Product Innovation

Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan
perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital,
Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. Samsung juga
menerapkan Sashimi Theory yaitu menjual dengan harga tinggi pada hari pertama
disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk
sudah tidak lagi fresh.
4. Diversifikasi produk,
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produkproduk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain.
Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan
menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk highend, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan
inovasi desain tersebut tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada inputinput yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari
kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk

dalam

setiap

kategori

elektronik.

Diversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chip yang juga dipakai
oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan strategi memposisikan produk yang
terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang
tepat.
5. Digital-Convergence Strategy
Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi digital. Ia pun
berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.
Samsung’s Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan
beberapa teknologi ke dalam satu produk utama (major product) dan beberapa
teknologi yang terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan
dengan Cell phone dan Cell phone yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPHi700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan
dimana-mana.

C. ANALISIS EKSTERNAL PERUSAHAAN
Samsung vs Sony
Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu profitabilitas
merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah Sony tidak pernah lagi meluncurkan produkproduk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam
mengembangkan produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan
perusahaan-perusahaan lain.
Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar
Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat. TV dan produk
electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus. Samsung menduduki
peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD
dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan
berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih
baik daripada Samsung
Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung. Sony
memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah
dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan
peluang-peluang dan merancang strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan
brand-marketing, dalam bidang sponsorship, R n D, dan desain produknya. Peluang external
perusahaan samsung yang bersifat umum antara lain :
1. Demografis
Yang berarti bahwa segala bentuk sesuatu pemasaran yang dilakukan oleh pihak
samsung sesuai dengan bentuk demografis, yaitu tak ada batasan struktur usia yang tidak
diperkenankan untuk membeli produk handphone samsung, namun semua umur
diperbolehkan membeli produk handphone. Banyak sekali kalangan anak kecil, remaja
bahkan orang tua menggunakan hp samsung akhir-akhir ini. Proses pendistribusian yang
dilakukan oleh samsung yaitu mengekspor bahan bahan baku pembuatan handphone ke
berbagai cabang pabrik samsung, seperti di China,Vietnam dll. Lalu didistribusikan
kembali ke berbagai negara untuk dijual.
2. Segmen Ekonomi

Ada beberapa peningkatan atau surplus anggaran dalam produk hp android samsung di
beberapa tahun akhir ini dari tahun 2014-2016, hal tersebut disebabkan karena samsung
selalu mengembangkan beberapa karya yang inovatif dan selalu dikembangkan ke dalam
segmen handphone sebagai produk andalanya. Sebut saja hp android keluaran terbaru
yaitu Samsung galaxy s6 edge, dengan spesifikasi yang tentunya sangat canggih, layar
yang berbentuk curved dan masih banyak lagi keunggulanya. Sehingga mengundang
beberapa konsumen/pembeli berminat untuk membeli hp tersebut. Samsung adalah
perusahaan penting bagi Korea Selatan sebab, keseluruhan bisnis dari samsung
menyumbang 17% dari produk domestik bruto korea selatan. Dari segi peningkatan
surplus perdaganganya sesuai dengan fakta yang ada bahwa di tahun 2011 Samsung
menghasilkan $247 milliar dari seluruh penjualan produk-produknya.
3. Global
Produk-produk samsung sudah dikenal dan tak asing lagi didengar oleh masyarakat
global, karena pemasaran yang begitu gencar dilakukan tiap tahunya agar produk
handphone ataupun yang lainya selalu dikenal oleh masyarakat hal ini dibuktikan dengan
adanya pengeluaran terbesar samsung ada pada bagian pemasaran yang biayanya sendiri
hampir mencapai $4miliar per tahunya.
4. Social& Culture
Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah
berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia
melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat
efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara
asalnya dan pasar di mana ia beroperasi. Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi
budaya perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap
untuk memperlancar bisnisnya. Perusahaan mencoba untuk mencapai keseimbangan antara
nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka
miliki.
5. Technology& Natural Resources
Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya inovasi dan
tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupun Softwarenya. Seperti banyaknya
bermunculan OS baru yang mana OS merupakan software sebuah smartphone. Smartphone

atau pun table juga memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam
aplikasi dan kebutuhan penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di perbincangkan
antara lain adalah :
– Android. Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal Android.
Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di kategorikan dalam
sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel ternama untuk sekarang sudah
menggunakan Android sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung
– Bada. Bada adalah sebuah mobile operating System yang telah dikembangkan oleh
Samsung Elektronics. OS ini di desain untuk high-end smartphones dan lower-end feature
phones. Samsung menklaim bahwa Bada akan menggantikan tempat di dunia property feature
phone platform, menggantikan feature phones menjadi smartphone.


Blackberry OS. Blackberry OS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang bernama

Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat Blackberry.
– iOS. Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan device yang bernama iPhone. iOS adalah
sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan Apple Inc. iOS merupakan
sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X. iOS juga merupakan sistem operasi yang
open source di bawah naungan Apple Public Source License (APSL). Di iOS terdapat
abstraction layers, Core OS layers, Core Service layers, Media layers, Cocoua Touch Layers.
iOS juga terkenal akan SIRI yaitu sejenis voice command yang terkenal akan ke akuratan
nya. iOS juga memiliki interface yang sangat elegan. Pada versi terbaru, terdapat perubahan
baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang merupakan instant messenger
bagi sesama pengguna IOS.
– MeeGO. MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux dan sebuah
proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras
seperti netbook, komputer tablet, nettops (dekstop komputer yang berbentuk lebih kecil), invehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan), smartTV, smartphone
dan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada
Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.

– Palm OS. Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang dikembangkan
oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada
penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis touchscreen. Saat ini,
versi berlisensi dari merek dagang Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi
terbarunya Palm OS Garnet 5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff
Hawkins dari palmComputing, Inc. lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan
akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak
perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm OS yang
dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25 Januari, ACCESS
mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS menjadi OS Garnet hingga
sekarang ini.
– Symbian. Nokia adalah salah satu merk lawas yang hampir semua orang sudah
mengetahuinya. Symbian juga bukanlah sistem operasi yang open source, tetapi karna
diperlukan API sehingga banyak pihak developer yang salah meng-artikan bahwa source
code nya tidak di distribusikan secara bebas.
– Windows Phone. Tidak hanya membuat sistem operasi untuk kebutuhan dekstop,
Microsoft juga ikut bersaing dalam sistem operasi mobile. Versi terbaru OS buatan Microsoft
ini adalah Windows Phone 8 yang akan berjalan di atas kernel Windows NT, yang biasa
digunakan untuk segmen entreprise. Nokia dan HTC adalah dua dari sekian vendor gadget
yang menggunakan OS ini. Jajaran ponsel Nokia yang menggunakan OS Windows Phone
adalah seri Lumia. Sedangkan beberapa seri smartphone HTC yang memakai OS ini adalah
HTC Zenith, HTC Accord dan HTC Rio.
Paparan di atas menjelaskan perkembangan OS atau software untuk smartphone di era
sekarang. Sedangkan dari hardware nya sendiri banyak tekhnologi baru yang bermunculan
seperti Layar 1080 full HD , Prosesor Quad-Core (chip empat inti dan chip provider seluler
yang bisa terhubung dengan jaringan LTE) , Waterproof , Eye tracking , dll.
Untuk Sumber Daya Samsung sendiri, perusahaan Samsung ini menyaring tenaga kerja yang
terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak program training untuk meningkatkan
kompetensi SDM nya. Selain itu, Samsung juga mulai menerapkan green program yang
bertujuan untuk meminimumkan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui

seperti penggunaaan panel surya di smartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk
membuat unit smartphone nya.

D.Analisis SWOT pada SAMSUNG
Identifikasi Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan
Threat (Ancaman) :
Strength :
 Samsung memiliki brand image yang melekat dikalangan masyarakat
 Samsung telah memprakarasai Era Digital
 Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman
 Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
 Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas
 Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan
 Adanya diversifikasi produk
 Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
 Samsung merupakan supplier high end mobile headset
 Samsung merupakan pemegang pangsa pasar gobal terbesar untuk tiga belas item
diantara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel
CDMA
 Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor,
termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM,
dan juga memproduksi LCD terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
 Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama.
Weakness :
 Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses

 Investasi tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari
pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)
 Budaya korporasi yang tidak fleksibel
 Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas
 Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
 Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan
meningkat
 Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada
segmen tsb
 Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan
pesaingnya
Opportunity :
 Produk-produk yang ditawrarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah
tangga yang dicari
 Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
 Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang
sudah merupaka suatu kebutuhan
 Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru
dan tercanggih
 Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
 Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple dan
respon yang cepat pada perubahan pasar
 Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas
generasi muda
Threat :
 Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit
ditembus
 Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar
 Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif

 Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih
mudah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
 Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
 Era globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi
pasar Asia
 Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
 Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
 Terjadinya krisis financial yang menyebabkan turunya daya belia masyarakat
 Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
 Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif
atau pendapat yang berbeda

Kesimpulan
Menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang bagi produk samsung antara lain :
a. Membuat brand-image Samsung lebih mendunia, sehingga konsumen lebih tertarik pada
samsung
b. Terus menerus melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya
c. Perhatian lebih pada teknologi, kualitas, deferensiasi produk, dan kepeminpinan harga
dengan tetap
mengedepankan kualitas.
d. Secara aktif berinvestasi pada pemasaran dan distribusi dan memperluas pasar dengan
memanfaatkan
kekuatan- kekuatan yang dimilikinya

4. Pada kuadran IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi
setiap ancaman.
a. Diferensiasi untuk menghindari komoditas pasar yang serupa
b. Diversifikasi ke pangsa pasar baru
c. Investasi pada merek dan program loyalitas kepada pelanggan
d. Selalu berinovasi dan tetap mengupayakan desain-desain yang menarik.

5 MACAM ANALISIS INDUSTRI EXTERNAL
Ancaman pendatang baru
Modal dan asset yang besar dibutuhkan jika ingin masuk ke industri mobile. Sulit untuk
memulai di sebuah industri dimana telah ada perusahaan yang beroperasi dengan berbagai
strategi biaya. Tetapi jika bisa menemukan alternative produk dan berinovasi mungkin saja
bisa masuk dan bertahan di industri tersebut. Pendatang baru akan di hadapkan pada isu
permanent di industri ini yakni berinvestasi pada R&D yang bisa menciptakan produk
inovatif dan unik. Selain itu pendatang baru juga harus dengan cepat memperkuat brand
name ketika mencapai economic of scale perusahaannya melalui proses supply chain , serta
pengembangan jalur dan infrastruktur distribusi. Dari hal yang diuraikan di atas dapat dilihat
bahwa kesempatan pendatang baru untuk masuk menjadi rendah.
Ancaman dari produk pengganti
Bagi Samsung, hampir semua handphone yang memiliki fungsi dan performansi hampir sama
dengan Samsung dapat diperhitungkan sebagai produk substitutes dilihat dari OS yang
digunakan. Ini termasuk device yang dijalankan oleh Android Operating system (OS) dan
yang bukan di buat oleh Samsung (MotorolaDroid) ataupun perangkat lain dengan OS yang
berbeda seperti iPhone atau Blackberry. Ancaman produk pengganti di dalam industri sendiri
apabila di lihat dari perangkatnya tidaklah tinggi, walaupun banyak tablet yang beredar untuk
menggantikan posisi smartphone tetapi keberadaan ponsel belum bergeser fungsi.

Daya Tawar dari supplier
Jika meninjau perusahaan Samsung ini, daya tawar supplier nya rendah karena Samsung
adalah penghasil sebagian besar komponen / piranti untuk produk yang di jualnya.
(http://www.samsung.com/us/news/newsPreviewRead.do?news_seq=20315)
Kekuatan Pembeli
Pembeli memiliki kekuatan yang besar untuk beralih ke satu produk karena mudahnya akses
informasi pada era sekarang mengenai spesifikasi lengkap produk, tekhnologi serta harga
yang sangat bersaing untuk barang elektronik.
Rival yang kompetitif
Banyak sekali pesaing yang bergelut di industri yang sama dengan perusahaan Samsung.
Dengan kemajuan tekhnologi yang pesat akan menjadi susah bagi Samsung untuk meraup
untung besar jika tidak selalu melakukan inovasi dan membuat gebrakan baru seperti apa
yang telah mereka lakukan sebelumnya.
Kesimpulan
Dalam menyusun strategi disusun berdasarkan kondisi yang ada di dalam perusahaan
tersebut. Dimana perusahaan tersebut dalam situasi perubahan dan perkembangan yang
sangat cepat dan pesat, seperti saat ini sehingga mustahil dilakukan estimasi yang tepat dan
akurat. Resikonya agar strategi ini tetap relevan dengan perkembangan yang ada maka harus
dilakukan evaluasi dan penyesuaian setiap perkembangan teknologi. Rencana strategis inilah
yang akan menentukan apakah apa yang dicita-citakan SAMSUNG benar-benar terwujud
sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, SAMSUNG harus mampu
bersaing dan mengerahkan semua potensi yang dimiliki perusahaan ini untuk menjalankan
rencana strategi ini.
Analisis Strategi
Berdasarkan data dari hasil analisis SWOT maka penentuan kebijakan strategi SAMSUNG
sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi internal maupun kondisi
eksternal. Hasil dari Key Performance Indicator juga menunjukkan bahwa pencapaian

masing-masing strategi unit bisa menunjukkan hasil yang sangat baik. Beriku ini analisa
analisa dari masing-masing strategi unit tersebut :
 Untuk menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru
ditujukan untuk segmen kalangan menengah , SAMSUNG melakukan inovasi
teknologi guna mempercepat segala akses internet yang dibutuhkan pelanggan serta
kualitas dari produk itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat khususnya
Asia
 Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, SAMSUNG berambisi untuk menguasai
pasar ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan guna
menarik konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat android
dengan OS yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat SAMSUNG
unggul sampai saat ini khususnya di pasar Asia
 Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, SAMSUNG tetap
menambah produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan
teknologi OS yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga yang
kompetitif. Dimana setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus meningkat.
 Agar SAMSUNG mampu bersaing dengan produk yang lain, SAMSUNG terus
menggali ide-ide baru dengan menambah produk-produk baru yang tidak saling
berhubungan dengan pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga.
Selain ponsel SAMSUNG juga memproduksi kulkas, kipas angin, TV,AC dll.
Dengan demikian SAMSUNG terus melakukan inovasi produk dan meningkatkan
citra perusahaan.