Dr anna lewi santoso

Jaringan Tulang
Dr anna lewi santoso

Tulang Rawan
• Bentuk khusus jaringan ikat yg tdd dr sel, serat
& matriks extrasel
• Fungsi:
– Menahan stres mekanik
– Menyanggah jar lunak
– Peredam benturan
– Daerah pergeseran bagi sendi
– Memudahkan pergerakan tulang
– Perkembangan & pertumbuhan tulang panjang

• Sel tulang rawan = kondrosit (dlm lakuna)
• Matriks extrasel : serat + substansi dasar
• Kondrosit :
– Metabolisme glikolitik
– Menyintesis, mensekresi matriks extrasel

• Tidak mempunyai p darah, p limfe, saraf,

sehingga nutrisi melalui:
– Difusi dr kapiler jar ikat didekatnya (perikondrium)
– Cairan sinovia rongga sendi

• Aktivitas metabolisme rendah
• Perikondrium : selubung jar ikat padat
(fbrosa) yg mengelilingi tl rawan (kec: tl
rawan sendi)
– Fungsi :
• Tempat pertemuan tl rawan + jar lain
• Pertumbuhan + ketahanan tl rawan

– Terdiri dari :





Serat kolagen tipeI
Fibroblas (banyak)

Kondroblas mirip fbroblas (bakal kondrosit)
P darah, p limfe, saraf

• Tulang rawan dibagi:
1.Tulang rawan hialin
2.Tulang rawan elastis
3.Tulang rawan fbrosa
( fbrokartilago)

Tulang rawan hialin
• Pada embrio : kerangka sementara
• Dewasa :
– Permukaan sendi yg dpt bergerak
– Hidung, laring, trakea, bronkus
– Ventral tl rusuk dg sternum
– Lempeng epifsis – pertumbuhan memanjang tulang

• Sediaan segar : massa bening putih kebiruan
• Matriks :
– Homogen : amorf, kolagen tipe II, proteoglikans

( kondroitin sulfat, keratin sulfat), as hialuronat.
– Proteoglikans:
• Menahan air-75% vol total matriks
• Embrio : tersebar merata diseluruh matriks
• Dewasa: mengitari sel (basofl)---kapsul tl rawan (matriks
teritorium)----PAS +

• Kondrosit (sel tulang rawan)
– Muda (tepi) : lonjong, sumbu panj paralel thd
permukaan, lbh ke dlm: inti bulat-besar
ditengah, berkelompok (isogen/isogenous)
– Anak inti sel bisa 1/lebih
– Sitoplasma butiran halus- basofl, ribosom byk
– Tl rawan hidup: kondrosit memenuhi seluruh
lakuna, pd sediaan tjd pengerutan
– Kelompok sel dlm satu lakuna: cell nest / sel
isogen : berasal dari satu kondrosit induk
– Sel tl rawan fetal: gepeng, jarang terlihat sel
isogen


• Sel tl rawan dpt berubah menjadi:
– Tumor jinak: kondroma
– Tumor ganas : kondrosarkoma

Histogenesis
• Berasal : mesenkim---membulat (cabang2
memendek)---membelah, mjd sel kondroblas--sel kondrosit ( vakuol, lipid, glikogen )
• Diferensiasi tl rawan berlangsung dr pusat ke
luar
• Mesenkim superfsial menjadi perikondrium
• Pertumbuhan tl rawan secara:
– Interstitial: kondrosit bermitosis (proliferasi)—sel2
isogen pd tl dewasa (proses endogen)
• Kurang berperan, krn tjd pd tahap awal pembentukan tl rwn
• Tjd di lempeng epifsis tl panj & tl rwn sendi, untuk
– Memperpanjang tl panjang
– Model tl rwn --- pembentukan endokondrium

– Aposisional ( exogen ): diferensiasi sel2
perikondrium---kondroblas---kondrosit


• Tl rwn hialin lbh rentan thd proses
penuaan degeneratif
• Degeneratif asbes (asbestiform)---pd
tl rwn tua, krn pembentukan agregasi
setempat dr serat kolagen abnormal
dan tebal
• Regenerasi :
– Sangat rendah ( sukar beregenerasi )
– Proses lambat ( tdk sempurna )
– Aktivitas perikondrium --- aposisional
– Bila cedera luas: perikondrium
membentuk jar ikat padat fbrosa--diganti oleh tulang

Perubahan retrogresif
• Dengan meningkatnya usia:
– Tl rawan kurang bening, kurang basofl
( proteoglikans berkurang, protein non kolagen
bertambah)
– Sel berkurang

– Kalsifkasi

• Kalsifkasi: pemberi kekuatan sementara:tl
rwn--- tl butir2 halus kalsium fosfat, kalsium
karbonat diendapkan pd matriks, mula2
dekat sel—lalu seluruh matriks sehingga:
– Tl rwn mjd keras + rapuh
– Nutrisi tdk dpt berdifusi
– Sel mati, matriks yg mengapur- diresorpsi

Tulang rawan elastis
• Sediaan: daun telinga, dinding liang telinga luar,
tuba eustachius, epiglotis, tl rwn kuneiformis pd
laring
• Sediaan segar: berwrn kuning, banyak serat elastin
• Modifkasi dr tl rwn hialin: perbedaannya:
– Matriks lebih keruh
– Sel: sedikit lemak + glikogen
– Matriks: kolagen tipe II, serat elastin halus yg luas,
terutama bagian tengah tl rwn

– Lebih lentur
– Jarang retrogresif ( kalsifkasi )

• Persamaan :
– Dibungkus perikondrium
– Pertumbuhan: interstitial & aposisional

Fibrokartilago
• Jar intermediate antara jar ikat padat & tl
rwn hialin
• Sediaan: diskus intervertebralis, simfsis
pubis, ligamen, tl rwn yg membatasi
bahu+persendian tl paha
• Tidak pernah berdiri sendiri, selalu
berhubungan dg jar ikat padat fbrosa/tl
rwn, dg batas tdk jelas
• Kondrosit: satu2 / kelompok isogen---barisan
panjang---serat kolagen tipe I (kasar)
• Matriks asidoflik
• Tidak ada perikondrium


Diskus intervertebralis
• Fungsi:
1. Bantal pelumas, cegah erosi vertebra---daya
abrasi selama kolumna vertebralis bergerak.
2. Menahan tekanan pd vertebra yg saling menindih

• Diantara 2 vertebra, terikat ligamen
• Ada 2 komponen:
– Annulus fbrosus fbrosa





Lapisan luar: jar ikat padat
Terdiri dari: lamina fbrokartilago yg tumpang tindih,
kolagen (ortogonal), lamela multiple dg kolagen tipe I
tersusun 90⁰
Sehingga sangat kenyal


– Nukleus pulposus: peredam goncangan--benturan antara vertebra

• Pusat annulus fbrosus
– Berasal: notochord embrio: sel bulat,
terbenam matriks (hialuronat, kolagen tipe II)
– Anak: ukuran besar---mengecil---diganti
fbrokartilago (dewasa)

• Herniasi diskus intervertebralis: rupture
annulus fbrosus (posterior)---kolagen
sedikit
– Nukleus pulposus menonjol
– Diskus gepeng---menekan saraf
– Nyeri hebat+gangg neurologis
– Daerah lumbal bawah

Tulang (jaringan oseosa)
• Unsur pokok kerangka orang dewasa
• Menyangga otot

• Melindungi organ2 vital (tengkorak, rongga
dada)
• Sumsum tulang (sel darah)
• Cadangan kalsium, fosfat, dll
• Sistem pengungkit, melipatgandakan kekuatan
kontraksi otot---tubuh bergerak
• Avaskular
• Terdiri dari:
– Matriks tulang
– Sel osteoprogenitor
– Osteosit (didlm lakuna, pada matriks)

– Osteoblas (menyintesis unsur organik
matriks)
– Osteoklas (sel raksasa multinuklear--resorpsi & remodelling jar tulang)
– Endosteum (permukaan dalam) +
periosteum (permukaan luar): lapisan
yg mengandung sel2 osteoprogenitor

Matriks tulang

• Organik:
– ± 35% serat osteokolagen = serat
kolagen tipe I
– Substansi dasar amorf: semen

• Anorganik: 65% (2/3 berat tulang)
– Kalsium, fosfor (± 85%)
– Bikarbonat (± 10%)
– Kalsium fuorida
– Sitrat
– Magnesium
– Kalium
– Natrium
– Kalsium + fosfor = kristal hidroksiapatit
– Ca10(PO4)6(OH)2

• Lamel2 setebal 3-7 µm
• Lamel: hasil peletakan matriks

• Antibiotik tetrasiklin: interaksi
matriks tl yg baru diendapi mineral--parameter studi pertumbuhan tl
dx: penyakit pertumbuhan tulang
Cara: tetrasiklin disuntik 2x interval 5
hr---biopsi tl---mikroskop
fuoresensi---lihat jarak 2 lapisan
fuoresen sebanding dg kecepatan
aposisi tl
Dx:
- Osteomalasia (gangguan mineralisasi)

Sel osteoprogenitor
• Sel induk
• Mesenkim
• Gelendong, inti pucat memanjang,
sitoplasma sedikit
• Terdapat pada:
– Lapisan dalam periosteum
– Endosteum
– Saluran vaskular tl kompakta

• Mitosis:
– Preosteoblas---osteoblas
– Preosteoklas---osteoklas

Osteosit






Osteoblas yg terpendam dlm matriks tulang
Satu osteosit-satu lakuna
Lonjong, tak teratur, biconvex pd tepinya
Inti gelap (kromatin inti lebih padat)
Sitoplasma:
– Basofl lemah, lemak, glikogen, retikulum endoplasma
kasar (sedikit), kompleks golgi
– Tonjolan2 halus masuk kanalikuli (gap junction/maculae
communicantes)---ion+malekul kecil antar sel)

• Mempertahankan matriks tulang
• Osteosit mati---resorpsi matriks tsb
• Kanalikuli (berupa celah2 silindris halus yg
menerobos matriks: tempat pertukaran zat antar
osteosit+kapiler darah (jarak 0,5mm)

Osteoblast
• Fungsi: pembentukan tl (matriks +proses kalsifkasi)
– Sintesis komponen organik matriks tl:
• Kolagen tipe I
• Glikoprotein
• Proteoglikan

– Deposisi komponen anorganik

• Letak: permukaan tl, bersebelahan≈epitel selapis
• Aktif: kuboid-silindris, sitoplasma basoflik (butir2 halus),
inti besar, satu anak inti.
• Pasif: gepeng, basoflik (kurang)
• Bila dikelilingi matriks---osteosit—terbentuk juga
rongga= lakuna
• Osteoid---sel yg belum mengapur, proses: aposisi tl
• Enzyme: fosfatase alkali
• Memiliki reseptor hormon paratiroid—aktif—sitokin
(faktor perangs osteoklas)

Osteoklas
• Sel motil, besar, berinti banyak
• Inti sel 5-50 bervariasi
• Letak: dekat permukaan tl, didaerah tjdnya resorpsi tl.
Didalam lekukan : lakuna howship
• Sitoplasma granular, basofl ringan, vakuol (lisosom—as
fosfatase)
• Asal: sel mononuklear (monosit) sumsum tl hemopoietik
• Aktif: permukaan matriks tl tdk teratur—batas
‘bergelombang’—zona terang (adhesi osteoklas—matriks
tl = resorpsi tl)
• Sekresi: kolagenase + enz proteolitik—mencerna kolagen,
melarutkan kristal garam kalsium
• Aktivasi: sitokin + hormon
• Reseptor: kalsitonin (hormon tiroid)
• Osteopetrosis (genetik)—tl padat + berat (marble bones),
krn resorpsi tl terganggu

Periosteum & endosteum
• Fungsi: nutrisi & perbaikan + pertumbuhan tl
(osteoblas baru)
• Periosteum: jar ikat fbrosa membungkus tl kec
permukaan sendi
– Terdiri 2 lapisan: (batas tidak jelas)
• Lapisan luar: jar ikat padat fbrosa + p darah
• Lapisan dalam:
– Jar ikat longgar, kolagen yg masuk matriks tl, untuk mengikat
periosteum pada tl = serat sharpey
– Sel osteoprogenitor (dewasa), dikelilingi laps matriks tipis,tak
mengapur (insersi ligamen+tendon). Sel ini akan aktif—fraktur

• Endosteum:
– Melapisi semua rongga dlm tl—sist sal tl kompakta
– Selapis jar retikuler, sel osteoprogenitor gepeng,
hemopoietik

Jenis tulang
1. Tl kompakta (padat) lamel tersusun
teratur sesuai distribusi p darah yg
memasoknya
2. Tl berongga (spongiosa/cancellous):
trabekula yg tak teratur, bercabang
membentuk anyaman, celah2
diantaranya terdapat sumsum tl
Trabekula terdiri dari: lamel2
(prenatal belum jelas), lakuna,
osteosit, sistem kanalikuli. Woven
bone: lamel tidak jelas, kolagen tak

• Epifsis:
– Tl spongiosa ditutup selapis tipis tl
kompakta
– Celah tl spongiosa berhubungan langs
dg rongga sum-tul diafsis

• Diafsis: tl kompakta, sedikit tl
berongga didekat sum-tul
• Tl pendek: tl berongga dikelilingi tl
kompakta
• Tl pipih (calvaria): 2 lapis tl kompakta
(lempeng), ditengahnya 1 lapis tl
berongga= diploë

• Tulang primer:
– Embrio (sifat sementara)—jar tl sekunder (dewasa),
kec: sutura tl pipih tengkorak, alveolus gigi, insersi
tendon
– Fraktur
– Serat kolagen halus—acak
– Kadar mineral lebih rendah (mudah ditembus sinar x)
– Proporsi osteosit > tl sekunder

• Tulang sekunder:
– Orang dewasa
– Serat kolagen tersusun dlm lamela (tebal 3-7µm),
sejajar konsentris, mengelilingi sistem havers/osteon
– Osteosit didlm lakuna diantara lamela
– Substansi semen: mengelilingi, diantara sist havers.
Terdiri dari: matriks bermineral, serat kolagen sedikit
– Pada tulang kompakta

Tulang kompakta
• Lamela sirkumferensia luar (dibawah
periosteum)= periosteal
– Lebih banyak daripada endosteal
– Kanalikulinya berhubungan langsung dg
permukaan periosteum

• Sistem havers/osteon=satuan
struktural tl kompakta
• Lamela interstitial/ intermediate (sisa
sist havers selama pertumbuhan &
remodeling tl)
• Lamela sirkumferensia dalam
(endosteal)

• Sistem havers: silinder panjang, sejajar sumbu
panjang diafsis. Terdiri dari:
– Sebuah saluran pusat dikelilingi 4-20 lamel konsentris
– Tiap saluran dilapisi endosteum (p darah, saraf, jar ikat
longgar)

• Kanal havers berhubungan dg rongga sumsum,
periosteum melalui kanal volkmann (melintang/obliq)
• Kanal volkmann:
– Saluran nutrien
– Dr permukaan periosteum + endosteum masuk secara
tegak lurus ke dlm tulang, menerobos lamela
– Berhubungan saluran havers melalui sist kompleks, guna
mengangkut p darah, saraf untuk tulang

• Diameter kanal havers bervariasi krn remodelling tl
• Sist havers muda: kanal besar
• Sist havers dewasa: lamela baru yg letaknya dekat
kanal sentral

Histogenesis
• Pembentukan tulang: 2 cara
1. Osifkasi intramembranosa:
mineralisasi langsung matriks hasil
sekresi osteoblas
2. Osifkasi endokondral:
• Deposisi matriks tl pada matriks tl
rawan yg sudah ada
• Sebagian matriks tl rawan tertinggal—
kerangka tulang

Osifkasi intramembranosa
• Tl pipih, tl frontal, tl parietal
• Sel mesenkim—blastema
(osteogenik/osteoprogenitor)—osteoblas—
matriks tulang—kalsifkasi—osteoblas menjadi
osteosit (scr aposisi)—tl bertambah tebal
• Titik awal osifkasi: pusat osifkasi primer
• Awal: tulang terdiri dari:
– Spicules, trabekula, sifat: spongiosa
– Jenis: woven bone
– Diantaranya terdapat: kapiler, sel sumsum tl,
osteoprogenitor

• Pusat osifkasi tl tumbuh radial—menyatu
menggantikan jar ikat asal, cont: ubun-ubun bayi

• Daerah antar trabekula terisi—tl kompakta
(lempeng tl dalam + luar). Diantaranya tl
spongiosa = diploë
• Jar ikat yg mengelilingi tl (tak terjadi
osifkasi)—endosteum + periosteum
• Tl pipih tengkorak: pembentukan tl >
resorpsi (pd permukaan dalam + luar )
• Sebagian besar matriks tl dewasa
terbentuk secara intramembranosa