STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS MA
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS MASYARAKAT
DI “KAMPUNG DOLANAN” DUSUN PANDES PANGGUNGHARJO
Oleh
Putri Fistyaning Army
LATAR BELAKANG
-
-
-
Keunikan budaya dan daya tarik wisata yang dimiliki Kampung
Dolanan Dusun Pandes, seperti: nilai historis, tradisi upacara
tedhak siten, pemukiman tradisional, living culture.
Diperlukan upaya untuk mempertahankan citra kawasan dan
budaya melalui partisipasi masyarakat yang besar dalam
pengembangan kepariwisataan di Kampung Dolanan Dusun
Pandes.
Potensi Mainan Tradisional sebagai pelestari budaya lokal.
Sehingga diperlukan untuk meneliti partisipasi masyarakat dalam
mendukung desa wisata yang ada serta strategi pengembangan yang
sesuai di Kampung Dolanan Dusun Pandes.
RUMUSAN MASALAH
•
Bagaimanakah kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta peluang
dan ancaman dari faktor eksternal Kampung Dolanan dikembangkan
sebagai Desa Wisata Budaya?
•
Bagaimanakah formulasi strategi pengembangan dan program yang tepat
Kampung Dolanan sebagai Desa Wisata Budaya di Dusun Pandes?
TUJUAN PENELITIAN
- Untuk mengetahui kekuataan dan kelemahan dari
faktor internal serta peluang dan ancaman dari faktor
internal serta peluang dan ancaman dari faktor eksternal
Kampung Dolanan dikembangkan sebagai Desa Wisata
Budaya berbasis masyarakat
- Merumuskan strategi dan program pengembangan
Kampung Dolanan berdasarkan konsep pemberdayaan
masyarakat
MANFAAT PENELITIAN
TEORITIS
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
terhadap konsep dan wawasan mengenai strategi
pengembangan desa wisata berbasis masyarakat.
PRAKTIS
Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu menjadi
acuan dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan desa
wisata serta menjadi bahan referensi penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Peneliti, tahun, judul
Variabel
I Putu Sudana, UNUD, 2013.
Strategi Pengembangan Desa
Wisata Ekologis di Desa
Belimbing, Kecamatan
Pupuan Kabupaten Tabanan
Atraksi Wisata
Jarak Tempuh
Besaran Desa
Sistem Kepercayaan
dan Kemasyarakatan
Ketersediaan
Infrastruktur
PEST (Politik,
Ekonomi, Sosial ,
Teknologi)
I Made Darma Oka, 2010.
POLTEK Negeri Bali. Potemsi
Pengembangan Pariwisata
Minat Khusus (Trekking) di
Desa Pejaten-Tabanan
potensi
pengembangan
pariwisata alam dan
budaya (Kekuatan,
Kelemahan,Peluang
,dan Ancaman)
Persepsi masyarakat
Metode Analisis
Temuan
Analisis SWOT, EFAS, IFAS
• Faktor-faktor yang menjadi
kekuatan faktor internal adalah
keindahan Danau dan Gunung
Batur
• Faktor yang menjadi peluang
adalah kondusifnya situasi
keamanan Bali menjelang/pasca
Pemilu
• Analisis IE, posisi Kawasan
Kintamani sebagai daya tarik
wisata minat khusus adalah ada
pada sel I yaitu grow and build
strategy
analisis kualitatifinterpretatif yang
diarahkan pada unsur
paradigma budaya dan
analisis kuantitatif dengan
menggunakan skala likert ,
SWOT.
•
•
•
Ni Made Ernawati , 2010.
Tingkat Kesiapan Desa
Tihingan-klungkung, Bali
Sebagai Tempat Wisata
kesiapan fasilitas
infrastruktur ,
suprastruktur, atraksi
wisata, pelayanan
kuesioner, selanjutnya
ditabulasi kemudian
dilakukan analisa frekuensi
Pengembangan wisata minat
khusus (trekking) di Desa
Pejaten memiliki potensi dan
daya tarik tersendiri bagi
wisatawan.
Pembangunan fasilitas untuk
pengembangan wisata minat
khusus (trekking) melalui
pembuatan jalur trekking,
merupakan jenis wisata yang
berkaitan dengan wisata alam
dan budaya.
Pembangunan fasilitas untuk
keperluan wisatawan seperti
restoran, areal parkir, pusat
eksibisi keramik (gerabah lokal)
sebagai tempat memajang hasil
souvenirs kerajinan masyarakat.
Dari segi atraksi, keterbukaan
masyarakat dan jasa yang
dibutuhkan oleh wiatawan yang
mana hal ini disuplai oleh
KERANGKA PENELITIAN
Pengembangan Kampung
Dolanan untuk Pemberdayaan
Masyarakat
Observasi
Wawancara
Dokumentasi
Triangulasi
Internal
SWOT
ANALISIS ISI
ANALISIS HASIL
FORMULASI STRATEGI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Eksternal
METODOLOGI PENELITIAN
METODE
LOKASI
: Kualitatif Deskriptif
: Dusun Pandes Panggungharjo RT03 Sewon Bantul Yogyakarta
OBJEK PENELITIAN
: Kampung Dolanan
SUBJEK PENELITIAN
:
Kedudukan
Keterangan
Informasi
Pengelola Kampung Dolanan
Tity Sekar, Bimo, Wahyudi
Kekuatan dan Kelemahan
Kampung Dolanan (Faktor
Internal)
Pengrajin Mainan Tradisional
Mbah Atemo,
Kekuatan dan Kelemahan
Kampung Dolanan (Faktor
Internal)
Pembeli Mainan Tradisional
(Belum Diketahui)
Stakeholders
Dinas Pariwisata Kab. Bantul
Peluang dan Ancaman (Faktor
Eksternal)
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data Primer : Observasi, Wawancara,
Dokumentasi
Data sekunder :Dinas Pariwisata Kabupaten
Bantul, artikel dan penelitian terdahulu.
Tabel 1 : Variabel dan Indikator Kriteria Desa Wisata (Faktor Internal)
No.
1.
Variabel
Atraksi Wisata
Indikator
- Keunikan Kampung Dolanan
- Upacara Tedhak Siten, Workshop membuat
mainan tradisional
2.
Jarak Tempuh
- Jalur wisata Pantai Parangtritis dan Pasar Seni
Gabusan
- Sarana dan prasarana jalan
3.
Besaran Desa
4.
Ketersediaan
Infrastruktur
-
Pemukiman penduduk yang padat
SDM di Kampung Dolanan
Ketersediaan penginapan
Jumlah rumah makan
Ketersediaan pemandu
Tabel 2
: Variabel dan Indikator dari Lingkungan Jauh (Faktor Eksternal)
No.
1.
Variabel
Politik
2.
Ekonomi
3.
Sosial
4.
Teknologi
Indikator
Pemilihan warga sebagai
pejabat Desa
Nilai tukar rupiah yang
Melemah
Dukungan Lembaga Desa
di Kampung Dolanan,
Sikap masyarakat
setempat
- Penggunaan teknologi
informasi/internet dalam
memasarkan Kampung
Dolanan
- Hadirnya mainan modern
Variabel (Kekuatan
dan Kelemahan)
Pertanyaan
Wahyudi
Bimo
Sekar
Dinas Pariwisata
Atraksi wisata
1. Apa keunikan yang
ada di Kampung
Dolanan ?
2. Apakah terdapat
kerjasama dalam
workshop maupun
upacara Tedhak
Siten?
1. Apa keunikan yang
ada di Kampung
Dolanan ?
2. Apakah terdapat
kerjasama dalam
workshop maupun
upacara Tedhak
Siten?
1. Apa keunikan yang
ada di Kampung
Dolanan ?
2. Apakah terdapat
kerjasama dalam
workshop maupun
upacara Tedhak
Siten?
1. Bagaimana upaya
Dinas untuk
menjaga keunikan
yang ada di
Kampung Dolanan?
2. Adakah kerjasama
dalam kegiatan
Kampung Dolanan?
Jarak tempuh
3. Apakah jarak
tempuh yang dekat
dengan objek
wisata seperti
Pantai Parangtritis
dan Pasar Seni
Gabusan
menguntungkan
bagi Kampung
Dolanan?
3. Apakah jarak
tempuh yang dekat
dengan objek
wisata seperti
Pantai Parangtritis
dan Pasar Seni
Gabusan
menguntungkan
bagi Kampung
Dolanan?
3. Apakah jarak
tempuh yang dekat
dengan objek
wisata seperti
Pantai Parangtritis
dan Pasar Seni
Gabusan
menguntungkan
bagi Kampung
Dolanan?
3. Bagaimana upaya
Dinas untuk membantu
sarana dan prasarana
Kampung Dolanan?
Besaran Desa
4. Apakah pemukiman
penduduk yang padat
merugikan Kampung
Dolanan?
5. Apakah
ketersediaan SDM di
desa Pandes atau di
Kampung Dolanan
sudah cukup
memadai?
4. Apakah pemukiman
penduduk yang padat
merugikan Kampung
Dolanan?
5. Apakah
ketersediaan SDM di
desa Pandes atau di
Kampung Dolanan
sudah cukup
memadai?
4. Apakah pemukiman
penduduk yang padat
merugikan Kampung
Dolanan?
5. Apakah
ketersediaan SDM di
desa Pandes atau di
Kampung Dolanan
sudah cukup
memadai?
Infrastruktur
6. Apakah tersedia
penginapan untuk para
pengunjung?
7. Apakah tersedia
rumah makan?
bagaimana pengunjung
makan?
8. Apakah tersedia
pemandu untuk
pengunjung ?cukup
memadai?
6. Apakah tersedia
penginapan untuk para
pengunjung?
7. Apakah tersedia
rumah makan?
bagaimana pengunjung
makan?
8. Apakah tersedia
pemandu untuk
pengunjung ?cukup
memadai?
6. Apakah tersedia
penginapan untuk para
pengunjung?
7. Apakah tersedia
rumah makan?
bagaimana pengunjung
makan?
8. Apakah tersedia
pemandu untuk
pengunjung ?cukup
memadai?
4. Bagaimana upaya
Dinas untuk membantu
infrastruktur yang ada
di Kampung Dolanan?
Variabel (Peluang dan
Ancaman)
Pertanyaan
Wahyu
Bimo
Sekar
Dinas Pariwisata
Politik
1. Bagaimana
pemilihan warga desa
Pandes sebagai pejabat
desa dapat menjadi
peluang bagi Kampung
Dolanan?
1. Bagaimana
pemilihan warga desa
Pandes sebagai pejabat
desa dapat menjadi
peluang bagi Kampung
Dolanan?
1. Bagaimana
pemilihan warga desa
Pandes sebagai pejabat
desa dapat menjadi
peluang bagi Kampung
Dolanan?
1. Bagaimana
pemilihan warga desa
Pandes sebagai pejabat
desa dapat menjadi
peluang bagi Kampung
Dolanan?
Ekonomi
2. Bagaimanakah upaya
yang Anda lakukan
untuk menghadapi
melemahnya nilai tukar
rupiah?
2. Bagaimanakah upaya
yang Anda lakukan
untuk menghadapi
melemahnya nilai tukar
rupiah?
2. Bagaimanakah upaya
yang Anda lakukan
untuk menghadapi
melemahnya nilai tukar
rupiah?
2. Bagaimanakah upaya
yang dilakukan untuk
menghadapi
melemahnya nilai tukar
rupiah?
Sosial
1.
2.
Teknologi
Apakah sudah
ada dukungan
dari Lembaga
Desa
(RT,RW,Keluraha
n) bagi Kampung
Dolanan?
Bagaimana
keterlibatan
masyarakat
dalam kegiatan
Kampung
Dolanan?
Contohnya?
3. Apakah adanya
mainan modern
mengancam
kehadiran mainan
tradisional?
1.
2.
Apakah sudah
ada dukungan
dari Lembaga
Desa
(RT,RW,Keluraha
n) bagi Kampung
Dolanan?
Bagaimana
keterlibatan
masyarakat
dalam kegiatan
Kampung
Dolanan?
Contohnya?
3. Apakah adanya
mainan modern
mengancam kehadiran
mainan tradisional?
1.
Apakah sudah
ada dukungan
dari Lembaga
Desa
(RT,RW,Keluraha
n) bagi Kampung
Dolanan?
Bagaimana
keterlibatan
masyarakat
dalam kegiatan
Kampung
Dolanan?
Contohnya?
1. Bagaimana
dukungan Dinas
terhadap Kampung
Dolanan?
2. Bagaimana upaya
Dinas Pariwisata
Kab. Bantul untuk
memberdayakan
masyarakat di
Kampung Dolanan?
3. Apakah adanya
mainan modern
mengancam kehadiran
mainan tradisional?
3. Bagaimana upaya
Dinas Pariwisata untuk
menjaga kehadiran
mainan tradisional di
tengah munculnya
mainan modern?
2.
PANDUAN WAWANCARA KHUSUS DENGAN PERAJIN MAINAN TRADISIONAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sejak kapan Mbah berjualan mainan tradisional ini?
Mainan apa aja yang Mbah buat?
Dari bahan apa saja mainannya dibuat?
Berapa harganya Mbah?
Laku tidak Mbah?
Sulit tidak menjualnya?Mengapa?
Ada yang meneruskan membuatnya tidak Mbah?
1. Wiwit kapan Mbah sadean dolanan tradisional
menika?
2. Dolanan napa kemawon ingkang Mbah damel?
3. Saking bahan napa mawon dolanan menika
didamel?
4. Pinten reginipun Mbah?
5. Pajeng mboten Mbah?
6. Susah mboten Mbah nyadenw?menawi susah kados
pundi?
7. Wonten ingkang nglajengaken ndamel dolanan
menika mboten Mbah?
PANDUAN WAWANCARA KHUSUS DENGAN PENGUNJUNG /PEMBELI MAINAN
Variabel
Pertanyaan
Atraksi
1. Menurut Anda, bagaimana keunikan yang ada di
Kampung Dolanan selama Anda mengunjunginya?
2. Bagaimana kegiatan workshop yang Anda ikuti?
Jarak Tempuh
Bagaimana keuntungan Jarak Kampung Dolanan
dengan Objek wisata lain seperti Parangtritis dan
Pasar Seni Gabusan?
Infrastruktur
Bagaimana sarana dan prasarana yang disediakan
Kampung Dolanan?Apakah sudah cukup memadai?
Analisis Data
- Data reduction, data display, dan verification
(Sugiyono:2014)
- SWOT dan analisis isi
Uji Kredibilitas
Konfrimasi Triangulasi
Observasi
Wawancara
Dokumen
(Sugiyono:2014)
IFAS dan EFAS
IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary):
• Penentuan faktor kekuatan dan kelemahan
• Perhitungan bobot (1,0 -0,0) dan rating mulai skala 4 (Outstanding) sampai 1 (Poor)
• Mengkalikan bobot dengan rating
Skor pembobotan masing-masing faktor
• Jumlahkan skor pembobotan
reaksi Kampung dolanan terhadap faktor-faktor internal
EFAS
Matriks SWOT
PELUANG
EFAS
ANCAMAN
IFAS
KEKUATAN
Strategi SO
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi ST
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
KELEMAHAN
Strategi WO
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi WT
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
Daftar Pustaka
David, Fred R.2004. Strategic Management: Concepts and Case. Prentice Hall. Francis Marion University.
Denman, R. 2001. Guidelines for Community-based Ecotourism Development. Ledburry: The Tourism Company/Geneva. WWFinternational
Di Forti M, Lappin JM, Murray RM. 2007. Risk Factors for Schizophernia- all roads lead to dopamine. Eur Neuropsychopharmacol.
Ernawati, Ni Made. 2010. Tingkat Kesiapan Desa sebagai Tempat Wisata Berbasis Masyarakat. Bali : Politeknik Negeri Bali.
Inskeep, Edward.1991. Tourism Planning : An Inegrated and Sustainable Development Approach. New York : Van Nostrand Reinhold.
Noegroho, Chusmeru Agung. Potensi Ketenger sebagai Desa Wisata di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas. Universitas Jendral
Soedirman Purwokerto.
Notoatmodjo.2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soelaiman.1985. Menjadi Guru. Bandung: CV Diponegoro.
Sudana, I Putu. 2013. Strategi Pengembangan Desa Wisata Ekologis di Desa Belimbing Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Bali:
Universitas Udayana.
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: CV Afabeta
DI “KAMPUNG DOLANAN” DUSUN PANDES PANGGUNGHARJO
Oleh
Putri Fistyaning Army
LATAR BELAKANG
-
-
-
Keunikan budaya dan daya tarik wisata yang dimiliki Kampung
Dolanan Dusun Pandes, seperti: nilai historis, tradisi upacara
tedhak siten, pemukiman tradisional, living culture.
Diperlukan upaya untuk mempertahankan citra kawasan dan
budaya melalui partisipasi masyarakat yang besar dalam
pengembangan kepariwisataan di Kampung Dolanan Dusun
Pandes.
Potensi Mainan Tradisional sebagai pelestari budaya lokal.
Sehingga diperlukan untuk meneliti partisipasi masyarakat dalam
mendukung desa wisata yang ada serta strategi pengembangan yang
sesuai di Kampung Dolanan Dusun Pandes.
RUMUSAN MASALAH
•
Bagaimanakah kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta peluang
dan ancaman dari faktor eksternal Kampung Dolanan dikembangkan
sebagai Desa Wisata Budaya?
•
Bagaimanakah formulasi strategi pengembangan dan program yang tepat
Kampung Dolanan sebagai Desa Wisata Budaya di Dusun Pandes?
TUJUAN PENELITIAN
- Untuk mengetahui kekuataan dan kelemahan dari
faktor internal serta peluang dan ancaman dari faktor
internal serta peluang dan ancaman dari faktor eksternal
Kampung Dolanan dikembangkan sebagai Desa Wisata
Budaya berbasis masyarakat
- Merumuskan strategi dan program pengembangan
Kampung Dolanan berdasarkan konsep pemberdayaan
masyarakat
MANFAAT PENELITIAN
TEORITIS
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
terhadap konsep dan wawasan mengenai strategi
pengembangan desa wisata berbasis masyarakat.
PRAKTIS
Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu menjadi
acuan dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan desa
wisata serta menjadi bahan referensi penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Peneliti, tahun, judul
Variabel
I Putu Sudana, UNUD, 2013.
Strategi Pengembangan Desa
Wisata Ekologis di Desa
Belimbing, Kecamatan
Pupuan Kabupaten Tabanan
Atraksi Wisata
Jarak Tempuh
Besaran Desa
Sistem Kepercayaan
dan Kemasyarakatan
Ketersediaan
Infrastruktur
PEST (Politik,
Ekonomi, Sosial ,
Teknologi)
I Made Darma Oka, 2010.
POLTEK Negeri Bali. Potemsi
Pengembangan Pariwisata
Minat Khusus (Trekking) di
Desa Pejaten-Tabanan
potensi
pengembangan
pariwisata alam dan
budaya (Kekuatan,
Kelemahan,Peluang
,dan Ancaman)
Persepsi masyarakat
Metode Analisis
Temuan
Analisis SWOT, EFAS, IFAS
• Faktor-faktor yang menjadi
kekuatan faktor internal adalah
keindahan Danau dan Gunung
Batur
• Faktor yang menjadi peluang
adalah kondusifnya situasi
keamanan Bali menjelang/pasca
Pemilu
• Analisis IE, posisi Kawasan
Kintamani sebagai daya tarik
wisata minat khusus adalah ada
pada sel I yaitu grow and build
strategy
analisis kualitatifinterpretatif yang
diarahkan pada unsur
paradigma budaya dan
analisis kuantitatif dengan
menggunakan skala likert ,
SWOT.
•
•
•
Ni Made Ernawati , 2010.
Tingkat Kesiapan Desa
Tihingan-klungkung, Bali
Sebagai Tempat Wisata
kesiapan fasilitas
infrastruktur ,
suprastruktur, atraksi
wisata, pelayanan
kuesioner, selanjutnya
ditabulasi kemudian
dilakukan analisa frekuensi
Pengembangan wisata minat
khusus (trekking) di Desa
Pejaten memiliki potensi dan
daya tarik tersendiri bagi
wisatawan.
Pembangunan fasilitas untuk
pengembangan wisata minat
khusus (trekking) melalui
pembuatan jalur trekking,
merupakan jenis wisata yang
berkaitan dengan wisata alam
dan budaya.
Pembangunan fasilitas untuk
keperluan wisatawan seperti
restoran, areal parkir, pusat
eksibisi keramik (gerabah lokal)
sebagai tempat memajang hasil
souvenirs kerajinan masyarakat.
Dari segi atraksi, keterbukaan
masyarakat dan jasa yang
dibutuhkan oleh wiatawan yang
mana hal ini disuplai oleh
KERANGKA PENELITIAN
Pengembangan Kampung
Dolanan untuk Pemberdayaan
Masyarakat
Observasi
Wawancara
Dokumentasi
Triangulasi
Internal
SWOT
ANALISIS ISI
ANALISIS HASIL
FORMULASI STRATEGI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Eksternal
METODOLOGI PENELITIAN
METODE
LOKASI
: Kualitatif Deskriptif
: Dusun Pandes Panggungharjo RT03 Sewon Bantul Yogyakarta
OBJEK PENELITIAN
: Kampung Dolanan
SUBJEK PENELITIAN
:
Kedudukan
Keterangan
Informasi
Pengelola Kampung Dolanan
Tity Sekar, Bimo, Wahyudi
Kekuatan dan Kelemahan
Kampung Dolanan (Faktor
Internal)
Pengrajin Mainan Tradisional
Mbah Atemo,
Kekuatan dan Kelemahan
Kampung Dolanan (Faktor
Internal)
Pembeli Mainan Tradisional
(Belum Diketahui)
Stakeholders
Dinas Pariwisata Kab. Bantul
Peluang dan Ancaman (Faktor
Eksternal)
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data Primer : Observasi, Wawancara,
Dokumentasi
Data sekunder :Dinas Pariwisata Kabupaten
Bantul, artikel dan penelitian terdahulu.
Tabel 1 : Variabel dan Indikator Kriteria Desa Wisata (Faktor Internal)
No.
1.
Variabel
Atraksi Wisata
Indikator
- Keunikan Kampung Dolanan
- Upacara Tedhak Siten, Workshop membuat
mainan tradisional
2.
Jarak Tempuh
- Jalur wisata Pantai Parangtritis dan Pasar Seni
Gabusan
- Sarana dan prasarana jalan
3.
Besaran Desa
4.
Ketersediaan
Infrastruktur
-
Pemukiman penduduk yang padat
SDM di Kampung Dolanan
Ketersediaan penginapan
Jumlah rumah makan
Ketersediaan pemandu
Tabel 2
: Variabel dan Indikator dari Lingkungan Jauh (Faktor Eksternal)
No.
1.
Variabel
Politik
2.
Ekonomi
3.
Sosial
4.
Teknologi
Indikator
Pemilihan warga sebagai
pejabat Desa
Nilai tukar rupiah yang
Melemah
Dukungan Lembaga Desa
di Kampung Dolanan,
Sikap masyarakat
setempat
- Penggunaan teknologi
informasi/internet dalam
memasarkan Kampung
Dolanan
- Hadirnya mainan modern
Variabel (Kekuatan
dan Kelemahan)
Pertanyaan
Wahyudi
Bimo
Sekar
Dinas Pariwisata
Atraksi wisata
1. Apa keunikan yang
ada di Kampung
Dolanan ?
2. Apakah terdapat
kerjasama dalam
workshop maupun
upacara Tedhak
Siten?
1. Apa keunikan yang
ada di Kampung
Dolanan ?
2. Apakah terdapat
kerjasama dalam
workshop maupun
upacara Tedhak
Siten?
1. Apa keunikan yang
ada di Kampung
Dolanan ?
2. Apakah terdapat
kerjasama dalam
workshop maupun
upacara Tedhak
Siten?
1. Bagaimana upaya
Dinas untuk
menjaga keunikan
yang ada di
Kampung Dolanan?
2. Adakah kerjasama
dalam kegiatan
Kampung Dolanan?
Jarak tempuh
3. Apakah jarak
tempuh yang dekat
dengan objek
wisata seperti
Pantai Parangtritis
dan Pasar Seni
Gabusan
menguntungkan
bagi Kampung
Dolanan?
3. Apakah jarak
tempuh yang dekat
dengan objek
wisata seperti
Pantai Parangtritis
dan Pasar Seni
Gabusan
menguntungkan
bagi Kampung
Dolanan?
3. Apakah jarak
tempuh yang dekat
dengan objek
wisata seperti
Pantai Parangtritis
dan Pasar Seni
Gabusan
menguntungkan
bagi Kampung
Dolanan?
3. Bagaimana upaya
Dinas untuk membantu
sarana dan prasarana
Kampung Dolanan?
Besaran Desa
4. Apakah pemukiman
penduduk yang padat
merugikan Kampung
Dolanan?
5. Apakah
ketersediaan SDM di
desa Pandes atau di
Kampung Dolanan
sudah cukup
memadai?
4. Apakah pemukiman
penduduk yang padat
merugikan Kampung
Dolanan?
5. Apakah
ketersediaan SDM di
desa Pandes atau di
Kampung Dolanan
sudah cukup
memadai?
4. Apakah pemukiman
penduduk yang padat
merugikan Kampung
Dolanan?
5. Apakah
ketersediaan SDM di
desa Pandes atau di
Kampung Dolanan
sudah cukup
memadai?
Infrastruktur
6. Apakah tersedia
penginapan untuk para
pengunjung?
7. Apakah tersedia
rumah makan?
bagaimana pengunjung
makan?
8. Apakah tersedia
pemandu untuk
pengunjung ?cukup
memadai?
6. Apakah tersedia
penginapan untuk para
pengunjung?
7. Apakah tersedia
rumah makan?
bagaimana pengunjung
makan?
8. Apakah tersedia
pemandu untuk
pengunjung ?cukup
memadai?
6. Apakah tersedia
penginapan untuk para
pengunjung?
7. Apakah tersedia
rumah makan?
bagaimana pengunjung
makan?
8. Apakah tersedia
pemandu untuk
pengunjung ?cukup
memadai?
4. Bagaimana upaya
Dinas untuk membantu
infrastruktur yang ada
di Kampung Dolanan?
Variabel (Peluang dan
Ancaman)
Pertanyaan
Wahyu
Bimo
Sekar
Dinas Pariwisata
Politik
1. Bagaimana
pemilihan warga desa
Pandes sebagai pejabat
desa dapat menjadi
peluang bagi Kampung
Dolanan?
1. Bagaimana
pemilihan warga desa
Pandes sebagai pejabat
desa dapat menjadi
peluang bagi Kampung
Dolanan?
1. Bagaimana
pemilihan warga desa
Pandes sebagai pejabat
desa dapat menjadi
peluang bagi Kampung
Dolanan?
1. Bagaimana
pemilihan warga desa
Pandes sebagai pejabat
desa dapat menjadi
peluang bagi Kampung
Dolanan?
Ekonomi
2. Bagaimanakah upaya
yang Anda lakukan
untuk menghadapi
melemahnya nilai tukar
rupiah?
2. Bagaimanakah upaya
yang Anda lakukan
untuk menghadapi
melemahnya nilai tukar
rupiah?
2. Bagaimanakah upaya
yang Anda lakukan
untuk menghadapi
melemahnya nilai tukar
rupiah?
2. Bagaimanakah upaya
yang dilakukan untuk
menghadapi
melemahnya nilai tukar
rupiah?
Sosial
1.
2.
Teknologi
Apakah sudah
ada dukungan
dari Lembaga
Desa
(RT,RW,Keluraha
n) bagi Kampung
Dolanan?
Bagaimana
keterlibatan
masyarakat
dalam kegiatan
Kampung
Dolanan?
Contohnya?
3. Apakah adanya
mainan modern
mengancam
kehadiran mainan
tradisional?
1.
2.
Apakah sudah
ada dukungan
dari Lembaga
Desa
(RT,RW,Keluraha
n) bagi Kampung
Dolanan?
Bagaimana
keterlibatan
masyarakat
dalam kegiatan
Kampung
Dolanan?
Contohnya?
3. Apakah adanya
mainan modern
mengancam kehadiran
mainan tradisional?
1.
Apakah sudah
ada dukungan
dari Lembaga
Desa
(RT,RW,Keluraha
n) bagi Kampung
Dolanan?
Bagaimana
keterlibatan
masyarakat
dalam kegiatan
Kampung
Dolanan?
Contohnya?
1. Bagaimana
dukungan Dinas
terhadap Kampung
Dolanan?
2. Bagaimana upaya
Dinas Pariwisata
Kab. Bantul untuk
memberdayakan
masyarakat di
Kampung Dolanan?
3. Apakah adanya
mainan modern
mengancam kehadiran
mainan tradisional?
3. Bagaimana upaya
Dinas Pariwisata untuk
menjaga kehadiran
mainan tradisional di
tengah munculnya
mainan modern?
2.
PANDUAN WAWANCARA KHUSUS DENGAN PERAJIN MAINAN TRADISIONAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sejak kapan Mbah berjualan mainan tradisional ini?
Mainan apa aja yang Mbah buat?
Dari bahan apa saja mainannya dibuat?
Berapa harganya Mbah?
Laku tidak Mbah?
Sulit tidak menjualnya?Mengapa?
Ada yang meneruskan membuatnya tidak Mbah?
1. Wiwit kapan Mbah sadean dolanan tradisional
menika?
2. Dolanan napa kemawon ingkang Mbah damel?
3. Saking bahan napa mawon dolanan menika
didamel?
4. Pinten reginipun Mbah?
5. Pajeng mboten Mbah?
6. Susah mboten Mbah nyadenw?menawi susah kados
pundi?
7. Wonten ingkang nglajengaken ndamel dolanan
menika mboten Mbah?
PANDUAN WAWANCARA KHUSUS DENGAN PENGUNJUNG /PEMBELI MAINAN
Variabel
Pertanyaan
Atraksi
1. Menurut Anda, bagaimana keunikan yang ada di
Kampung Dolanan selama Anda mengunjunginya?
2. Bagaimana kegiatan workshop yang Anda ikuti?
Jarak Tempuh
Bagaimana keuntungan Jarak Kampung Dolanan
dengan Objek wisata lain seperti Parangtritis dan
Pasar Seni Gabusan?
Infrastruktur
Bagaimana sarana dan prasarana yang disediakan
Kampung Dolanan?Apakah sudah cukup memadai?
Analisis Data
- Data reduction, data display, dan verification
(Sugiyono:2014)
- SWOT dan analisis isi
Uji Kredibilitas
Konfrimasi Triangulasi
Observasi
Wawancara
Dokumen
(Sugiyono:2014)
IFAS dan EFAS
IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary):
• Penentuan faktor kekuatan dan kelemahan
• Perhitungan bobot (1,0 -0,0) dan rating mulai skala 4 (Outstanding) sampai 1 (Poor)
• Mengkalikan bobot dengan rating
Skor pembobotan masing-masing faktor
• Jumlahkan skor pembobotan
reaksi Kampung dolanan terhadap faktor-faktor internal
EFAS
Matriks SWOT
PELUANG
EFAS
ANCAMAN
IFAS
KEKUATAN
Strategi SO
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi ST
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
KELEMAHAN
Strategi WO
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi WT
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
Daftar Pustaka
David, Fred R.2004. Strategic Management: Concepts and Case. Prentice Hall. Francis Marion University.
Denman, R. 2001. Guidelines for Community-based Ecotourism Development. Ledburry: The Tourism Company/Geneva. WWFinternational
Di Forti M, Lappin JM, Murray RM. 2007. Risk Factors for Schizophernia- all roads lead to dopamine. Eur Neuropsychopharmacol.
Ernawati, Ni Made. 2010. Tingkat Kesiapan Desa sebagai Tempat Wisata Berbasis Masyarakat. Bali : Politeknik Negeri Bali.
Inskeep, Edward.1991. Tourism Planning : An Inegrated and Sustainable Development Approach. New York : Van Nostrand Reinhold.
Noegroho, Chusmeru Agung. Potensi Ketenger sebagai Desa Wisata di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas. Universitas Jendral
Soedirman Purwokerto.
Notoatmodjo.2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soelaiman.1985. Menjadi Guru. Bandung: CV Diponegoro.
Sudana, I Putu. 2013. Strategi Pengembangan Desa Wisata Ekologis di Desa Belimbing Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Bali:
Universitas Udayana.
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: CV Afabeta