BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Dukungan Anggota Keluarga dengan Activity of Daily Living (ADL) pada Klien Paska Stroke di Klinik Utama Graha Medika Salatiga
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitaf
bivariat kolerasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan
tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya
untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat
manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008:328). Dalam
penelitian ini yaitu mengukur hubungan dukungan keluarga dengan
activity of daily living (ADL) pada klien paska stroke di Klinik Utama
Graha Medika Salatiga.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat,
atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian
tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmojo, 2010).
Variabel dibagi menjadi dua variabel dependen (yang terpengaruh)
dan independen (variabel bebas atau yang mempengaruhi). Variabel
dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel terikat (dependen): dukungan keluarga pada klien
paska stroke
2. Variabel bebas (independen): activitity of daily living (ADL)
pada klien paska stroke.
36
3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah ruang lingkup atau pengertian variabel
yang diamati/dimuat dalam suatu penelitian (Notoadmojo, 2010).
3.3.1 Tabel Defenisi Operasional Penelitian
Variabel
Penelitian
Dukungan
keluarga
Activity of
daily living
(ADL) pada
klien pasca
stroke
Definisi
Operasional
Dukungan keluarga
merupakan sebuah
proses yang terjadi
sepanjang
kehidupan, dalam
semua tahap siklus
kehidupan
dukungan keluarga
membuat keluarga
mampu berfungsi
dengan berbagai
kepandaian dan
akal untuk
meningkatkan
kesehatan dan
adaptasi keluarga
dalam kehidupan
(Setiadi, 2008).
Activity of daily
living (ADL)
merupakan
kegiatan
melakukan
pekerjaan rutin
sehari-hari dan
merupakan
aktivitas pokokpokok bagi
perawatan diri
(Hardywinito &
Setiabudi, 2005).
Unsur Penelitian
Dukungan
Keluarga:
1. Dukungan
Penghargaan
2. Dukungan
Nyata
3. Dukungan
Informasi
4. Dukungan
emosional
Activity of daily
living (ADL) pada
klien pasca
stroke:
1. Berpakaian
2. Mandi
3. Toileting
4. Berpindah/
memindahkan
5. Makan
6. Pekerjaan
rumah tangga
7. Kemampuan
untuk
menangani
keuangan
8. Transportasi
Skor
(presentase)
dan kategori
Teknik penelitian 1. >75% =
ini adalah survei
baik (skor
dengan instrumen
16-21)
kuesioner
2. 56-75% =
pertanyaan
cukup baik
dengan pilihan
(skor 12jawaban yang
15)
tegas dari
3. 40-55%=
responden
kurang
antara” ya-tidak,
baik (skor
baik-jelek atau
8-11)
pernah-belum”
4. < 40% =
yang
tidak baik
menggunakan
(skor 0-7)
skala likert.
Instrumen
penelitian
Teknik penelitian
ini adalah survei
dengan instrumen
kuesioner
pertanyaan
dengan pilihan
jawaban yang
tegas dari
responden
antara” ya-tidak,
baik-jelek atau
pernah-belum”
yang
menggunakan
skala likert.
1. >75% =
baik(skor
16-21)
2. 56-75% =
cukup baik
(skor 1215)
3. 40-55%=
kurang
baik (skor
8-11)
4. < 40% =
tidak baik
(skor 0-7)
37
Skala
Ukur
Ordinal
Ordinal
3.4
Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian
ini adalah klien paska stroke dan salah satu anggota keluarga yang
mendampingi
mengikuti senam stroke dan mengikuti
fisioterapi
sesuai jadwal rutin di Klinik Utama Graha Medika Salatiga dalam
satu tahun dari bulan April 2016 sampai Maret 2017 sebanyak 175
orang.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagian populasi saja yang diambil dan
dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari
suatu populasi (Serigar, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah
klien
paska
stroke
dan
salah
satu
anggota
keluarga
yang
mendampingi mengikuti senam stroke dan fisioterapi sesuai dengan
jadwal rutin di Klinik Utama Graha Medika Salatiga. Dalam penelitian
ini peneliti mengunakan teknik ramdom sampling. Salah satu metode
yang
digunakan
untuk
menentukan
jumlah
sampel
adalah
menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:
38
Keterangan:
n= Responden/sampel
N= Populasi
e= Marjin Eror
Sehingga jumlah sampel yang diambil berdasarkan rumus tersebut adalah:
N=
=
=
𝑛 = 121.7 dibulatkan menjadi 𝑛 = 122 responden
Sesuai dengan hasil perhitungan diatas, maka responden dalam
penelitian ini sebanyak 122 orang.
3.4.3 Kriteria inklusi
Notoatmodjo (2010) mengungkapkan kriteria inklusi adalah
kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi
yang dapat diambil sebagai sampel. Kriteria inklusi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu klien paska stroke dan salah satu anggota
keluarganya. 1) Klien paska stroke memiliki kesadaran penuh,
mengikuti latihan fisioterapi dan senam stroke, bersedia menjadi
reponden. 2) Anggota keluarga yang merawat, medampingi klien
mengikuti latihan fisioterapi, medampingi mengikuti senam stroke, di
Klinik Utama Graha Medika Salatiga, dan bersedia menjadi
responden.
39
3.4.4 Kriteria eksklusi
Kritria eksklusi merupakan kriteria anggota populasi yang
tidak dapat diambil menjadi sampel. (Serigar, 2013). Kriteria tersebut
yaitu menolak menjadi responden, responden dalam keadaan yang
tidak memungkinkan atau sakit.
3.5 Tempat Penelitian Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari-Maret 2017.
Pengambilan data dilakukan ketika dilaksanakan senam stroke dan
jadwal rutin latihan fisioterapi pagi/sore. Ketika kahadiran responden
kurang dari data yang harus diperoleh maka peneliti melanjutkan
penelitian dengan mengunjungi rumah-rumah responden yang tidak
sempat mengikuti latihan fisioterapi, dan senam stroke. Tempat
penelitian yang dituju adalah Klinik Utama Graha Medika Salatiga.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengetahui hubungan antara dukungan anggota
keluarga dengan activity of daily living (ADL) pada klien paska
menghubungkan kedua variabel tersebut, peneliti menggunakan
teknik penelitian survei dengan instrumen kuesioner untuk dukungan
anggota keluarga berjumlah 25 soal (lihat lampiran 5) dan kuesioner
untuk activity of daily living (ADL) klien paska stroke berjumlah 20
soal (lihat lampiran 6) dengan memberikan beberapa pernyataan
dan menyediakan jawaban yang menggunakan skala likert.
Instrumen penelitian survei ini diisi dengan dengan memberikan
40
pernyataan dengan menggunakan skala likert, jawaban diukur
dengan skor “selalu” nilainya 4,“sering” nilainya 3, “kadang-kadang”
nilainya 2, “tidak pernah” nilainya 1.
3.7 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu:
3.7.1 Sebelum melakukan proses penelitian, peneliti meminta surat
pengantar dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu
Kesehatan yang berisi ijin studi pendahuluan (lihat Lampiran 1),
ijin uji validitas (lihat Lampiran 2) dan ijin penelitian (lihat
Lampiran 3) yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit yang
dituju. Setelah proses ijin disetujui, peneliti diijinkan untuk ke
ruang latihan senam stroke Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
untuk melakukan proses uji validitas dan proses penelitian di
Klinik Utama Graha Medika Salatiga.
3.7.2 Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan try out pada
kuisioner yang sudah dibuat. Kemudian dilakukan uji validitas dan
uji reabilitas. Setelah kuisioner dinyatakan valid dan realiabel,
maka peneliti melakukan pengambilan data melalui angket yang
telah disiapkan dan dibagikan kepada responden penelitian.
3.7.3 Mengecek kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden.
3.7.4
Memasukan data yang terdapat dalam angket ke dalam
microsoft excel
41
3.7.5 Mengecek ulang antara data dari angket dengan data yang
telah dimasukan ke dalam microsoft excel di software computer.
3.7.6 Melakukan analisa dan pembahasan berdasarkan data yang
diperoleh.
3.7.7 Menginterprestasikan hasil analisis uji statistik non parametrik
yaitu untuk mencari dan membuktikan apakah kedua variabel
tersebut berhubungan atau tidak dengan uji korelasi Spearman
Rank
yang berskala (ordinal-ordinal), dan data tidak harus
berditribusi normal.
3.7.8 Menarik kesimpulan dan memberikan saran.
3.8
Uji Valiiditas dan Reabilitas Intrumen Penelitian
3.8.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono,
2004:137). Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas
kuesioner menggunakan rumus pearson product moment, setelah itu
dilihat penafsiran dari indeks korelasinya.
Uji Validitas pada kuesioner penelitian dilakukan pada
tanggal 2 Desember 2016 di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.
Peneliti menggunakan dua kuesioner yakni dukungan anggota
keluarga dan activity of daily living (adl) dengan memberikan
beberapa
pertanyaan
dan
menyediakan
jawaban
yang
42
menggunakan skala likert. 1) dukungan anggota keluarga terhadap
30 responden dengan taraf signifikansi 5% N=30 sebesar 0,444
(lihat lampiran 8). Kemuadian 2) activity of daily living (adl) N=30
sebesar 0,334. Dari 45 butir soal pernyataan yang diberikan hasil
yang didapatkan terdapat 6 soal yang tidak valid. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.8.2 Ringkasan Hasil Uji Validitas
Variabel
No.Soal
Tidak Valid
(No Soal)
Valid
(No Soal)
1-7
8-15
16-20
21-25
1,2
8,14,15
21
3-7
9-13
16-20
22-25
1-2
3-4
5-6
7-9
10-11
12-13
14-15
-
1-2
3-4
5-6
7-9
10-11
12-13
14-15
16-17
18-19
20
21
-
16-17
18-19
20
21
Dukungan Keluarga.
- Dukungan Penghargaan
- Dukungan nyata
- Dukungan informasi
- Dukungan Emosional
Activity of daily living (ADL)
- Mandi
- Berpakaian
- Toileting
- Makan
- Berpindah/ memindahkan
- Pekerjaan rumah tangga
- Kemampuan untuk menangani
keuangan
- Tanggung
jawab
pengobatan
sendiri
- Laundry
- Transportasi
3.8.3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran
(Sugiyono, 2011). Untuk mencari reliabilitas angket digunakan
rumus
Alpha
Cronbanch.
Menurut
Sugiono
(2004)
sebuah
instrument dikatakan reliable apabila koefisien reliabilitasnya diatas
0,60. Dan setelah dilakukan. Uji Reliabilitas pada 30 responden
43
dukungan anggota keluarga didapatkan hasil koefesien alpha
cronbach sebesar 0.893 (lihat lampiran 9). Kemudian uji reliabilitas
pada 30 responden activity of daily living (adl) didapatkan hasil
koefesien alpha cronbach sebesar 0,879 (lihat lampiran 9). Oleh
karena nilai koefisien reliabilitasnya lebih besar dari 0.60 maka
instrument untuk mengukur hubungan dukungan keluarga dengan
activity of daily living (ADL) dinyatakan reliable.
3.9 Analisis Data
Analisa
data
adalah
kegiatan
dalam
penelitian
dengan
melakukan analisa data yang meliputi persiapan, tabulasi dan aplikasi
data. Selain itu, pada tahap analisa data digunakan uji statistik
(Notoatmodjo, 2012).
Adapun tahap-tahap analisa data sebagai berikut :
1. Analisa Univariat
Analisa Univariat adalah analisis yang mendiskripsikan setiap
variabel (variabel independen dan dependen), dari hasil setiap
penelitian (Notoatmodjo, 2006). Pada umumnya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap
variabel karena data yang dihasilkan berbentuk kategorik dengan
skala ordinal dan nominal, sehingga tergambar fenomena variabel
yang diteliti, variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen
yaitu dukungan keluarga dengan variabel dependennya yaitu activity
of daily living (ADL) pada klien paska stroke
44
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat yang digunakan terhadap dua variabel yang
di duga berhubungan atau korelasi (Notoatmodjo, 2012). Analisis
penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel
independen dengan dependen, varabel independen dalam
penelitian ini yaitu dukungan keluargadan variabel dependennya
yaitu Activity of daily living (ADL) pada klien paska stroke. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik
non parametrik yaitu untuk mencari dan membuktikan apakah
kedua variabel tersebut berhubungan atau tidak dengan uji
korelasi Spearman Rank
yang berskala (ordinal-ordinal), dan
data tidak harus berditribusi normal.
Spearmank rank adalah bekerja dengan data ordinal
atau berjenjang atau rangking, dan bebas distribusi. Bila nilai p
(value) atau Sig (tailed) ≤0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima,
yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
kejadian Activity of daily living (ADL) pada klien paska stroke
pada di Klinik Utama Graha Medika Salatiga, dan sebaliknya bila
nilai p (value) atau Sig (tailed) ≥0,05 maka Ho diterima dan Ha
ditolak, yang berarti tidak ada hubungan antara dukungan
keluarga dengan Activity of daily living (ADL) pada klien paska
stroke pada di Klinik Utama Graha Medika Salatiga, analisis data
45
akan
dilakukan
dengan
menggunakan
bantuan
program
komputer (Martono, 2010).
3.10
Etika Penelitian
Penelitian yang menggunakan manusia sebagai
subjek tidak boleh bertentangan dengan etika. Tujuan
penelitian ini harus etis dalam arti hak-hak responden harus
dilindungi (Nursalam, 2003). Adapun prinsip-prinsip dalam
etika penelitian adalah sebagai berikut:
1. Informed Consent (pernyataan persetujuan)
Dalam penelitian ini peneliti memberikan penjelasan
tentang tujuan penelitian kemudian responden membaca dan
menyetujui ikut parsitipasi dalam proses penelitian kemudian
peneliti
menyerahkan
responden,
serta
lembar
memberikan
persetujuan
tanda
tangan
menjadi
dilembar
persetujuan sebagai bukti bersedia menjadi responden, (lihat
lampiran 4).
Informed consent merupakan bentuk persetujuan
antara
peneliti
dengan
responden
penelitian
dengan
memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed
consent adalah agar responden mengerti maksud, manfaat,
dan tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya. Jika
46
responden bersedia, maka mereka harus menandatangani
lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka
peneliti harus menghormati haknya.
2. Anonymity (tanpa nama)
Etika
penelitian
ini
tidak
memberikan
nama
responden pada lembaran alat ukur, melainkan hanya
menulis kode/inisial pada lembar pengumpulan data, (lihat
lampiran 5).
Kerahasiaan responden harus terjaga dengan tidak
mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data
maupun pada lembar kuisioner, tetapi hanya dengan
memberikan
kode/inisial
tertentu
sebagai
identifikasi
responden.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Etika penelitian ini menjamin kerahasiaan dan hasil
penelitian baik informasi maupun masalah lain.
4. Self Determination
Responden diberikan kebebasan menentukan untuk
bersedia atau tidak dalam kegiatan penelitian secara
sukarela. Informasi yang diberikan responden akan terjamin
kerahasiaannya
karena
peneliti
dalam
pemanfaatan
informasi yang diberikan responden hanya menggunakan
kelompok data sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.
47
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitaf
bivariat kolerasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan
tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya
untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat
manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008:328). Dalam
penelitian ini yaitu mengukur hubungan dukungan keluarga dengan
activity of daily living (ADL) pada klien paska stroke di Klinik Utama
Graha Medika Salatiga.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat,
atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian
tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmojo, 2010).
Variabel dibagi menjadi dua variabel dependen (yang terpengaruh)
dan independen (variabel bebas atau yang mempengaruhi). Variabel
dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel terikat (dependen): dukungan keluarga pada klien
paska stroke
2. Variabel bebas (independen): activitity of daily living (ADL)
pada klien paska stroke.
36
3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah ruang lingkup atau pengertian variabel
yang diamati/dimuat dalam suatu penelitian (Notoadmojo, 2010).
3.3.1 Tabel Defenisi Operasional Penelitian
Variabel
Penelitian
Dukungan
keluarga
Activity of
daily living
(ADL) pada
klien pasca
stroke
Definisi
Operasional
Dukungan keluarga
merupakan sebuah
proses yang terjadi
sepanjang
kehidupan, dalam
semua tahap siklus
kehidupan
dukungan keluarga
membuat keluarga
mampu berfungsi
dengan berbagai
kepandaian dan
akal untuk
meningkatkan
kesehatan dan
adaptasi keluarga
dalam kehidupan
(Setiadi, 2008).
Activity of daily
living (ADL)
merupakan
kegiatan
melakukan
pekerjaan rutin
sehari-hari dan
merupakan
aktivitas pokokpokok bagi
perawatan diri
(Hardywinito &
Setiabudi, 2005).
Unsur Penelitian
Dukungan
Keluarga:
1. Dukungan
Penghargaan
2. Dukungan
Nyata
3. Dukungan
Informasi
4. Dukungan
emosional
Activity of daily
living (ADL) pada
klien pasca
stroke:
1. Berpakaian
2. Mandi
3. Toileting
4. Berpindah/
memindahkan
5. Makan
6. Pekerjaan
rumah tangga
7. Kemampuan
untuk
menangani
keuangan
8. Transportasi
Skor
(presentase)
dan kategori
Teknik penelitian 1. >75% =
ini adalah survei
baik (skor
dengan instrumen
16-21)
kuesioner
2. 56-75% =
pertanyaan
cukup baik
dengan pilihan
(skor 12jawaban yang
15)
tegas dari
3. 40-55%=
responden
kurang
antara” ya-tidak,
baik (skor
baik-jelek atau
8-11)
pernah-belum”
4. < 40% =
yang
tidak baik
menggunakan
(skor 0-7)
skala likert.
Instrumen
penelitian
Teknik penelitian
ini adalah survei
dengan instrumen
kuesioner
pertanyaan
dengan pilihan
jawaban yang
tegas dari
responden
antara” ya-tidak,
baik-jelek atau
pernah-belum”
yang
menggunakan
skala likert.
1. >75% =
baik(skor
16-21)
2. 56-75% =
cukup baik
(skor 1215)
3. 40-55%=
kurang
baik (skor
8-11)
4. < 40% =
tidak baik
(skor 0-7)
37
Skala
Ukur
Ordinal
Ordinal
3.4
Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian
ini adalah klien paska stroke dan salah satu anggota keluarga yang
mendampingi
mengikuti senam stroke dan mengikuti
fisioterapi
sesuai jadwal rutin di Klinik Utama Graha Medika Salatiga dalam
satu tahun dari bulan April 2016 sampai Maret 2017 sebanyak 175
orang.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagian populasi saja yang diambil dan
dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari
suatu populasi (Serigar, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah
klien
paska
stroke
dan
salah
satu
anggota
keluarga
yang
mendampingi mengikuti senam stroke dan fisioterapi sesuai dengan
jadwal rutin di Klinik Utama Graha Medika Salatiga. Dalam penelitian
ini peneliti mengunakan teknik ramdom sampling. Salah satu metode
yang
digunakan
untuk
menentukan
jumlah
sampel
adalah
menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:
38
Keterangan:
n= Responden/sampel
N= Populasi
e= Marjin Eror
Sehingga jumlah sampel yang diambil berdasarkan rumus tersebut adalah:
N=
=
=
𝑛 = 121.7 dibulatkan menjadi 𝑛 = 122 responden
Sesuai dengan hasil perhitungan diatas, maka responden dalam
penelitian ini sebanyak 122 orang.
3.4.3 Kriteria inklusi
Notoatmodjo (2010) mengungkapkan kriteria inklusi adalah
kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi
yang dapat diambil sebagai sampel. Kriteria inklusi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu klien paska stroke dan salah satu anggota
keluarganya. 1) Klien paska stroke memiliki kesadaran penuh,
mengikuti latihan fisioterapi dan senam stroke, bersedia menjadi
reponden. 2) Anggota keluarga yang merawat, medampingi klien
mengikuti latihan fisioterapi, medampingi mengikuti senam stroke, di
Klinik Utama Graha Medika Salatiga, dan bersedia menjadi
responden.
39
3.4.4 Kriteria eksklusi
Kritria eksklusi merupakan kriteria anggota populasi yang
tidak dapat diambil menjadi sampel. (Serigar, 2013). Kriteria tersebut
yaitu menolak menjadi responden, responden dalam keadaan yang
tidak memungkinkan atau sakit.
3.5 Tempat Penelitian Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari-Maret 2017.
Pengambilan data dilakukan ketika dilaksanakan senam stroke dan
jadwal rutin latihan fisioterapi pagi/sore. Ketika kahadiran responden
kurang dari data yang harus diperoleh maka peneliti melanjutkan
penelitian dengan mengunjungi rumah-rumah responden yang tidak
sempat mengikuti latihan fisioterapi, dan senam stroke. Tempat
penelitian yang dituju adalah Klinik Utama Graha Medika Salatiga.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengetahui hubungan antara dukungan anggota
keluarga dengan activity of daily living (ADL) pada klien paska
menghubungkan kedua variabel tersebut, peneliti menggunakan
teknik penelitian survei dengan instrumen kuesioner untuk dukungan
anggota keluarga berjumlah 25 soal (lihat lampiran 5) dan kuesioner
untuk activity of daily living (ADL) klien paska stroke berjumlah 20
soal (lihat lampiran 6) dengan memberikan beberapa pernyataan
dan menyediakan jawaban yang menggunakan skala likert.
Instrumen penelitian survei ini diisi dengan dengan memberikan
40
pernyataan dengan menggunakan skala likert, jawaban diukur
dengan skor “selalu” nilainya 4,“sering” nilainya 3, “kadang-kadang”
nilainya 2, “tidak pernah” nilainya 1.
3.7 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu:
3.7.1 Sebelum melakukan proses penelitian, peneliti meminta surat
pengantar dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu
Kesehatan yang berisi ijin studi pendahuluan (lihat Lampiran 1),
ijin uji validitas (lihat Lampiran 2) dan ijin penelitian (lihat
Lampiran 3) yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit yang
dituju. Setelah proses ijin disetujui, peneliti diijinkan untuk ke
ruang latihan senam stroke Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
untuk melakukan proses uji validitas dan proses penelitian di
Klinik Utama Graha Medika Salatiga.
3.7.2 Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan try out pada
kuisioner yang sudah dibuat. Kemudian dilakukan uji validitas dan
uji reabilitas. Setelah kuisioner dinyatakan valid dan realiabel,
maka peneliti melakukan pengambilan data melalui angket yang
telah disiapkan dan dibagikan kepada responden penelitian.
3.7.3 Mengecek kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden.
3.7.4
Memasukan data yang terdapat dalam angket ke dalam
microsoft excel
41
3.7.5 Mengecek ulang antara data dari angket dengan data yang
telah dimasukan ke dalam microsoft excel di software computer.
3.7.6 Melakukan analisa dan pembahasan berdasarkan data yang
diperoleh.
3.7.7 Menginterprestasikan hasil analisis uji statistik non parametrik
yaitu untuk mencari dan membuktikan apakah kedua variabel
tersebut berhubungan atau tidak dengan uji korelasi Spearman
Rank
yang berskala (ordinal-ordinal), dan data tidak harus
berditribusi normal.
3.7.8 Menarik kesimpulan dan memberikan saran.
3.8
Uji Valiiditas dan Reabilitas Intrumen Penelitian
3.8.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono,
2004:137). Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas
kuesioner menggunakan rumus pearson product moment, setelah itu
dilihat penafsiran dari indeks korelasinya.
Uji Validitas pada kuesioner penelitian dilakukan pada
tanggal 2 Desember 2016 di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.
Peneliti menggunakan dua kuesioner yakni dukungan anggota
keluarga dan activity of daily living (adl) dengan memberikan
beberapa
pertanyaan
dan
menyediakan
jawaban
yang
42
menggunakan skala likert. 1) dukungan anggota keluarga terhadap
30 responden dengan taraf signifikansi 5% N=30 sebesar 0,444
(lihat lampiran 8). Kemuadian 2) activity of daily living (adl) N=30
sebesar 0,334. Dari 45 butir soal pernyataan yang diberikan hasil
yang didapatkan terdapat 6 soal yang tidak valid. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.8.2 Ringkasan Hasil Uji Validitas
Variabel
No.Soal
Tidak Valid
(No Soal)
Valid
(No Soal)
1-7
8-15
16-20
21-25
1,2
8,14,15
21
3-7
9-13
16-20
22-25
1-2
3-4
5-6
7-9
10-11
12-13
14-15
-
1-2
3-4
5-6
7-9
10-11
12-13
14-15
16-17
18-19
20
21
-
16-17
18-19
20
21
Dukungan Keluarga.
- Dukungan Penghargaan
- Dukungan nyata
- Dukungan informasi
- Dukungan Emosional
Activity of daily living (ADL)
- Mandi
- Berpakaian
- Toileting
- Makan
- Berpindah/ memindahkan
- Pekerjaan rumah tangga
- Kemampuan untuk menangani
keuangan
- Tanggung
jawab
pengobatan
sendiri
- Laundry
- Transportasi
3.8.3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran
(Sugiyono, 2011). Untuk mencari reliabilitas angket digunakan
rumus
Alpha
Cronbanch.
Menurut
Sugiono
(2004)
sebuah
instrument dikatakan reliable apabila koefisien reliabilitasnya diatas
0,60. Dan setelah dilakukan. Uji Reliabilitas pada 30 responden
43
dukungan anggota keluarga didapatkan hasil koefesien alpha
cronbach sebesar 0.893 (lihat lampiran 9). Kemudian uji reliabilitas
pada 30 responden activity of daily living (adl) didapatkan hasil
koefesien alpha cronbach sebesar 0,879 (lihat lampiran 9). Oleh
karena nilai koefisien reliabilitasnya lebih besar dari 0.60 maka
instrument untuk mengukur hubungan dukungan keluarga dengan
activity of daily living (ADL) dinyatakan reliable.
3.9 Analisis Data
Analisa
data
adalah
kegiatan
dalam
penelitian
dengan
melakukan analisa data yang meliputi persiapan, tabulasi dan aplikasi
data. Selain itu, pada tahap analisa data digunakan uji statistik
(Notoatmodjo, 2012).
Adapun tahap-tahap analisa data sebagai berikut :
1. Analisa Univariat
Analisa Univariat adalah analisis yang mendiskripsikan setiap
variabel (variabel independen dan dependen), dari hasil setiap
penelitian (Notoatmodjo, 2006). Pada umumnya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap
variabel karena data yang dihasilkan berbentuk kategorik dengan
skala ordinal dan nominal, sehingga tergambar fenomena variabel
yang diteliti, variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen
yaitu dukungan keluarga dengan variabel dependennya yaitu activity
of daily living (ADL) pada klien paska stroke
44
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat yang digunakan terhadap dua variabel yang
di duga berhubungan atau korelasi (Notoatmodjo, 2012). Analisis
penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel
independen dengan dependen, varabel independen dalam
penelitian ini yaitu dukungan keluargadan variabel dependennya
yaitu Activity of daily living (ADL) pada klien paska stroke. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik
non parametrik yaitu untuk mencari dan membuktikan apakah
kedua variabel tersebut berhubungan atau tidak dengan uji
korelasi Spearman Rank
yang berskala (ordinal-ordinal), dan
data tidak harus berditribusi normal.
Spearmank rank adalah bekerja dengan data ordinal
atau berjenjang atau rangking, dan bebas distribusi. Bila nilai p
(value) atau Sig (tailed) ≤0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima,
yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
kejadian Activity of daily living (ADL) pada klien paska stroke
pada di Klinik Utama Graha Medika Salatiga, dan sebaliknya bila
nilai p (value) atau Sig (tailed) ≥0,05 maka Ho diterima dan Ha
ditolak, yang berarti tidak ada hubungan antara dukungan
keluarga dengan Activity of daily living (ADL) pada klien paska
stroke pada di Klinik Utama Graha Medika Salatiga, analisis data
45
akan
dilakukan
dengan
menggunakan
bantuan
program
komputer (Martono, 2010).
3.10
Etika Penelitian
Penelitian yang menggunakan manusia sebagai
subjek tidak boleh bertentangan dengan etika. Tujuan
penelitian ini harus etis dalam arti hak-hak responden harus
dilindungi (Nursalam, 2003). Adapun prinsip-prinsip dalam
etika penelitian adalah sebagai berikut:
1. Informed Consent (pernyataan persetujuan)
Dalam penelitian ini peneliti memberikan penjelasan
tentang tujuan penelitian kemudian responden membaca dan
menyetujui ikut parsitipasi dalam proses penelitian kemudian
peneliti
menyerahkan
responden,
serta
lembar
memberikan
persetujuan
tanda
tangan
menjadi
dilembar
persetujuan sebagai bukti bersedia menjadi responden, (lihat
lampiran 4).
Informed consent merupakan bentuk persetujuan
antara
peneliti
dengan
responden
penelitian
dengan
memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed
consent adalah agar responden mengerti maksud, manfaat,
dan tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya. Jika
46
responden bersedia, maka mereka harus menandatangani
lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka
peneliti harus menghormati haknya.
2. Anonymity (tanpa nama)
Etika
penelitian
ini
tidak
memberikan
nama
responden pada lembaran alat ukur, melainkan hanya
menulis kode/inisial pada lembar pengumpulan data, (lihat
lampiran 5).
Kerahasiaan responden harus terjaga dengan tidak
mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data
maupun pada lembar kuisioner, tetapi hanya dengan
memberikan
kode/inisial
tertentu
sebagai
identifikasi
responden.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Etika penelitian ini menjamin kerahasiaan dan hasil
penelitian baik informasi maupun masalah lain.
4. Self Determination
Responden diberikan kebebasan menentukan untuk
bersedia atau tidak dalam kegiatan penelitian secara
sukarela. Informasi yang diberikan responden akan terjamin
kerahasiaannya
karena
peneliti
dalam
pemanfaatan
informasi yang diberikan responden hanya menggunakan
kelompok data sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.
47