KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) oleh

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT
DALAM MENDIDIK ANAK
(Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali)
oleh
Sumiyatun dan 2)Achmad Muhibbin
1)
Mahasiswa Prodi PPKn FKIP-UMS
2)
Dosen Tetap Prodi PPKn FKIP-UMS
1)

ABSTRAK

T

he research aims are: 1. to describe the women independency of
being single parent to educate their children at pakang village,
Andong, Boyolali; 2. To describe the problem of single parent
women in educate their children at pakang village, Andong,
Boyolali.The indicator of women independency of being single
parent are: 1. Can complete duty, 2. Responsible, 3. Able to overcome the

problem, 4. Believe in their own ability, 5. Able to manage themselves. This
research used two triangulation methods, those are: data gathering technique
and data gathering source. Data collections used are: participative
observation, in depth interview, and documentation. Data analysis used is
qualitative descriptive with interactive analysis model, including: data
gathering, data reduction, data presenting, and drawing conclusion. The
research result showed that; 1. The women independency of being single
parent to educate their children at pakang village, Andong, Boyolali, including
physical, intellectual, and spiritual education. 2. The problem faced by single
parent women to educate their children including internal and external
problem. The main internal problem is parent and their own children. External
problem is their playing and school environment. 3. Problem solution that is
used by single parent women for internal; the parent should always give
enough pay attention and independency to their children. For external: the
parent should plant Islamic values in their environment and choosing an
appropriate school for their children in order to get the best attitude and
behavior.
Keywords: children; independency; single parent women

pendidikan di indonesia agar lebih


PENDAHULUAN
Generasi
mempunyai

muda
harapan

saat

ini

terhadap

baik

dari

pendidikan


terdahulu.

Seorang ibu memilki hal yang sama

73

terhadap

pendidikan,

pendidikan

untuk

khususnya

anaknya.

dan


kemampuannya

sendiri.

Ibu

Kemandirian seorang wanita single

mempunyai peran pengajaran yang

parent seringkali mengajarkan anak-

cukup penting, hal tersebut sering

anaknya untuk memiliki sifat-sifat

tidak disadari oleh anak, walaupun

tersebut (kemandirian). Sebagaimana


pengajaran secara individu dalam

dikemukakan oleh Hidayat (2010),

keluarga berjalan secara tidak resmi.

mandiri adalah sikap dan perilaku

Kemandirian sangat berperan

yang tidak mudah bergantung pada

penting bagi seorang ibu atau wanita

orang lain dalam menyelesaikan

yang sudah tidak lagi memiliki

tugas-tugasnya.


suami (single parent). Seorang ibu

Pendidikan

memiliki

peran

penting

dalam

harus melakukan semuanya sendiri,

yang

baik dalam mengurus rumah tangga

mengembangkan kemampuan serta


maupun

meningkatkan mutu kehidupan dan

dalam

mendidik

anak-

sangat

anaknya. Pendidikan anak dalam

martabat

keluarga meliputi pendidikan fisik,

Sebagaimana


pendidkan

dan

Undang-undang Nomor 20 Tahun

pendidikan spiritual atau pendidikan

2003 mengenai fungsi pendidikan.

agama. Karakter dari wanita yang

“Pendidikan

mandiri menunjukan kepada orang

mengembangkan kemampuan dan

lain atau anak-anaknya untuk tidak


membentuk watak serta peradaban

mudah bergantung kepada orang

bangsa

yang

lain. Dia memiliki kemampuan untuk

rangka

mencerdaskan

mandiri,

bangsa”. Undang-undang No. 20

intelektual


melakukan

tugas

dan

tanggung jawabnya untuk keluarga.
Seseorang yang mandiri di

semua

manusia.

tercantum

dalam

berfungsi

bermartabat


dalam

kehidupan

Tahun 2003 menyebutkan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan

dalam pekerjaannya tidak menunggu

terencana

untuk diperintah atau disuruh oleh

suasana belajar yang menyenagkan

siapapun. Dia dengan cepat dapat

dan proses pembelajaran agar peserta

melakukan apa yang sudah menjadi

didik secara aktif mengembangkan

tanggung jawabnya dengan inisiatif

potensi

untuk

dirinya

mewujudkan

untuk

memiliki

74

kekuatan

spiritual

pengendalian
kecerdasan,

diri,
akhlak

keagamaan,

muda melalui program Pedidikan

kepribadian,

Kepramukaan.

mulia

serta

Guna

membantu

mengurai

ketrampilan yang diperlukan dirinya,

permasalahan di atas, maka secara

masyarakat, bangsa dan negara.

singkat dipaparkan kajian teori yang

Berdasarkan latar belakang di

relevan.

atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan

yang

yang mampu berinisiatif, mampu

Wanita

mengatasi hambatan atau masalah,

Single Parent dalam Mendidik Anak

mempunyai rasa percaya diri dan

(Studi

dapat

berjudul

penelitian

Kemandirian adalah perilaku

“Kemandirian

Kasus

di

Desa

Pakang,

melakukan

sesuatu

tanpa

Andong, Boyolali). Penelitian ini

bantuan orang lain. Selanjutnya,

berkaitan dengan visi dan misi

dapat

program

kemandirian

studi

Pendidikan

Kewarganegaraan,

visinya

menjadi

pengembangan

pusat

yaitu:

juga

dikatakan
adalah

memungkinkan

bahwa,

sikap

seseorang

yang
untuk

bertindak bebas, melakukan sesuatu

kependidikan dan pembelajaran dan

atas

Pendidikan Kewarganegaraan dan

kemampuan mengatur diri sendiri,

Tatanegara

sesuai dengan hak dan kewajibannya,

(PKn-Tn)

untuk

dorongan

sendiri

dan

membentuk nation and character

sehingga

building yang memiliki kesadaran

sendiri

berkonstitusi

dihadapi tanpa bantuan orang lain.

madani.

menuju

Misinya

masyarakat

menyelesaikan

masalah-masalah

yang

(1)

Ciri-ciri dari sikap mandiri menurut

memajukan ilmu pengetahuan dan

Spencer dan Kass (1970) yang

teknologi

dikutip oleh ayumi (2009) antara lain

serta

yaitu:

dapat

meningkatkan

sumber daya manusia yang mampu

sebagai berikut:

memecahkan permasalahan bangsa

1) Mampu mengambil inisiatif

dan

2) Mampu mengatasi masalah

memberikan

pendidikan
madani;

menuju
(2)

pelayanan
masyarakat

menyelenggarakan

pendidikan dan pembinaan generasi

3) Penuh ketekunan
4) Memperoleh

kepuasan

dari

usahanya

75

5) Berusaha

menjalankan

sesuatu

tanpa bantuan orang lain

beda berupa informasi dari tempat,

Wanita Single parent adalah
individu

yang

ganda,

memikul

dengan

berkaitan

seorang

ayah

dimaksudkan.

dua

dokumen

yang

data

yang
yaitu,

Kedua

tersebut

trianggulasi teknikyang dilakukan

sendirian

dengan teknik pengumpulan data dari

hal
untuk

tugas

dan

tugas

ibu,

memaksanya

peristiwa,

melakukan

sebagai

sekaligus

data dengan teknik yang berbeda-

orang

di

sumber yang sama yaitu berupa
observasi

pundanknya.

partisipatif,

wawancara

mendalam dan dokumentasi. Analisis
data

Metode
Tempat penelitian ini adalah di

dalam

penelitian

menggunakan

teknik

ini
analisis

desa Pakang, Andong, Boyolali.

interaktif. Langkah-langkah analisis

Penelitian ini berlangsung selama

data

empat

berikut:

bulan

yaitu

dari

bulan

November sampai dengan bulan

kualtataif

adalah

sebagai

data,

yaitu

1. Pengumpulan

Februari. Peneilitian ini merupakan

mengumpulkan

jenis penelitian deskriptif kualitatif.

penelitian

Strategi dalam penelitian ini adalah

observasi dan wawancara, tes dan

studi

dokumentasi dengan menentukan

kasus

Subjek

tunggal

penelitian

terpancang.
ini

adalah

data

dengan

dilokasi
melakukan

strategi pengumpulan data yang

perempuan atau wanita single parent

dipandang

yang ada di Desa Pakang, Kecamatan

menentukan

Andong, Kabupaten Boyolali. Objek

pendalaman data pada proses

penelitian ini adalah kemandirian

pengumpulan data berikutnya.

wanita

Single

Parent

dalam

mendidik Anak.
Dalam penelitian ini peneliti

tepat

dan

fokus

untuk
serta

2. Reduksi data, yaitu sebagai proses
seleksi,

pemfokusan,

pengabstrakan, transformasi data

menggunakan dua trianngulasi, yang

kasar

yang

ada

di

pertama yaitu trianggulasi dengan

lapanganlangsung dan diteruskan

sumber data untuk mengumpulkan

pada waktu pengumpulan data,

76

dengan demikian reduksi data

tugas sendiri, Bertanggung jawab,

dimulai

Mampu mengatasi masalah, Percaya

sejak

peneliti

mulai

memfokuskan wilayah penelitian.
3. Penyajian
organisasi

data,

yaitu

rakitan

informasi

yang

memungkinkan

kepada kemampuan diri sendiri dan
Mampu mengatur dirinya sendiri.
Kendala-kendala

yang

penelitian

dihadapi wanita single parent dalam

dilakukan. Dalam penyajian data

mendidik anak meliputi kendala

diperoleh berbagai jenis, jaringan

internal

kerja, keterkaitan kegiatan atau

internalnya

tabel.

belajar, Anak sering meninggalkan

4. Penarikan

kesimpulan,

dan

eksternal.
adalah

Kendala

Anak

malas

yaitu

sholat, Anak sering pulang terlambat,

dalam pengumpulan data, peneliti

Sering membantah jika dikasih tahu,

harus

tanggap

Anak suka bermain, Pengen menang

sesuatu yang di teliti langsung di

sendiri, Anak terlalu manja, Anak

lapangan dengan menyusun pola-

suka ngambek, Anak suka berkata

pola pengarahan dan sebab-akibat.

kasar, Anak suka berbohong dan

mengerti

dan

Susah
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian
yang

telah

Selanjutnya

kendala eksternalnya yaitu Pergaulan
bebas,

Adanya

teknologi

yang

kepada

semakin canggih bisa jadi dampak

beberapa wanita single parent di

negatif , Nakal, Pulang bermain

Desa Pakang, Andong, Boyolali,

selalu

bahwa kemandirian wanita single

Lingkungan keluarga, Lingkunagan

parent meliputi Pendidikan fisik,

sekolah dan Lingkungan bermain.

Pendidikan
Pendidikan
untuk

dilakukan

dibangunkan.

Intelektual

menjelang

magrib,

dan

Solusi yang digunakan wanita

Spiritual.

Selanjutnya

single parent dalam mendidik anak

mengetahui

tentang

meliputi

solusi

internal

dan

kemandiriannya, terlebih dahulu kita

eksternal. Solusi dalam menghadapi

mencari

tentang

kendala internal yang digunakan

kemandirian. Indikator kemandirian

wanita single parent dalam mendidik

antara lain Mampu menyelesaikan

anak antara lain

indikator

77

a. Sering melakukan komunikasi

e. Menjaga pergaulan anak

kepada anak sehingga anak akan

f. Mengarahkan kepada anak tidak

selalu merasa diperhatikan oleh

bertemen pada orang yang salah.

orang tua.
b. Menuruti kemauan anak tapi tidak

Simpulan

dilepas begitu saja. Buat trik-trik

Berdasarkan hasil penelitian

supaya anak paham dan mengerti

yang telah dipaparkan di depan

bahwa ibu nya seorang diri

terkait dengan kemandirian wanita

c. Memberi contoh yang baik agar

single parent dalam mendidik anak

bisa ditiru anak karena orang tua

di desa Pakang, Andong, Boyolali

di rumah juga berperan sebagai

dapat disimpulkan sebagai berikut:

seorang guru

1. Kemandirian wanita single parent

d. Kalau menasehati tidak pernah
memakai

kekerasan,

memakai

dalam mendidik anak di desa
Pakang, Andong, Boyolali:

kekerasan bukan cara yang tepat

a. Tentang pendidikan fisik yaitu

untuk mendidik anak. Biasanya

menjaga kesehatan, olah raga

kalau menasehati anak memakai

yang

kekerasan, anak tidak akan nurut

teratur dan mengajarkan anak

tetapi anak akan semakin nekat.

tentang kebersihan.

Solusi

dalam

menghadapi

cukup,

makan

yang

b. tentang pendidikan intelektual

kendala eksternal yang digunakan

yaitu

wanita single parent dalam mendidik

disiplin

anak antara lain

membantu

a. Menanamkan nilai-nilai islami di

mengembangkan minat yang

lingkungan sekitar

dimilki

b. Memilihkan sekolah yang tepat
untuk

anak

demi

mengajarkan

terjaganya

akhlak sang anak
c. Mengarahkan anak kepada hal-hal
yang positif
d. Mengawasi anak dengan baik

dalam

setiap

anak

oleh

anak
hal,

belajar,

anak,

dan

menyemangati belajar.
2. Kendala-kendala yang dihadapi
wanita

single

parent

dalam

mendidik anak di desa Pakang,
Andong, Boyolali terdapat 2 sifat
yaitu internal dan eksternal.

78

3. Solusi yang digunakan wanita

terdapat 2 sifat, maka solusi yang

single parent dalam mendidik

digunakan pun juga mempunyai 2

anak di desa Pakang, andong,

sifat yang sama yaitu internal dan

Boyolali. Jika di dalam kendala

eksternal.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Yuna. Ayumi. 2009. “Pengertian Kemandirian dan Aspek-aspeknya”.
(http://wa2cantique.blogspot.com/2009/03/kemandirian.html).
Diakses
pada rabu 19 juni 2013 jam 12.32
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

===================

79