PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DAFTAR ISI

Halaman Judul i Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

ii DAFTAR ISI

iii BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. LANDASAN HUKUM

C. MAKSUD DAN TUJUAN

6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

D. SISTEMATIKA PENULISAN

A. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

B. SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN

C. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

59 BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

B. TELAAH, VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH

C. TELAAH RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN 2008 – 2014

D. TELAAH RTRW DAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

71 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

E. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

A. VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN

B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN

77 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. PROGRAM

B. KEGIATAN

C. INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 88 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH

A. ASPEK KETERSEDIAAN

B. ASPEK KETERJANGKAUAN 100

C. ASPEK KUALITAS 100

D. ASPEK KESETARAAN 101

E. ASPEK KEPASTIAN 101 BAB VII PENUTUP

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN

Jalan Pemuda No.134 Semarang 50132 Telpon (024) 3515301

Faximile : (024) 3520071

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR : 050.11 / 14486

TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2013 – 2018

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 maka berdasarkan diktum KELIMA, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah menetapkan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang telah disesuaikan dengan hasil verifikasi paling lama 7 (tujuh) hari setelah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 disahkan oleh Gubernur;

b. bahwa untuk memberikan arah dalam pelaksanaan pembangunan dan mendukung tujuan pembangunan daerah dibidang pendidikan agar sesuai dengan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2013- 2018, perlu disusun dan ditetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu diterbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan- Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);

10. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6 Seri D Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 12);

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 4 Seri E Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10);

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun

2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);

15. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 Nomor 62);

16. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERTAMA

: Mengesahkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 dengan naskah lengkap sebagaimana diuraikan dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan ini;

KEDUA : Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU digunakan sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;

KETIGA : Apabila dalam keputusan ini terdapat kekeliruan maka akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai tanggal 6 Maret 2014 dan berakhir sesuai masa berlakunya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018.

Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 15 Mei 2014

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed. Pembina Utama Muda NIP. 19590522 198603 1 009

Salinan : Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Gubernur Jawa Tengah;

2. Inspektur Provinsi Jawa Tengah;

3. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah;

4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah;

5. Sekretaris, para Kepala Bidang, dan para Kepala UPT dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia yang dijamin undang-undang, untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender, sehingga pemerintah berkewajiban untuk memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.

Penyelenggaraan pembangunan pendidikan dilakukan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa, selain itu pembangunan pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

Di era otonomi daerah saat ini, tuntutan dalam bidang pendidikan adalah untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang menjamin ketersediaan layanan pendidikan, memperluas keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, mewujudkan kesetaraan bagi semua warga negara dalam layanan pendidikan dan menjamin kepastian layanan pendidikan. Kondisi ini menuntut suatu perencanaan penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang akurat, transparan dan akuntabel, sehingga diharapkan kebijakan, strategi, program maupun kegiatan pembangunan dapat mengakomodir kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan di daerah.

Tuntutan masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang transparan dan akuntabel mengharuskan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berorientasi pada pemecahan masalah. Oleh karena itu kecermatan dan ketelitian mengidentifikasi permasalahan/isu-isu strategis di daerah menjadi faktor penting dalam proses tahapan perencanaan pembangunan pendidikan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah serta Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu SKPD Provinsi menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Renstra SKPD. Renstra SKPD Dinas Pendidikan adalah dokumen perencanaan SKPD Dinas Pendidikan untuk periode 5 (lima) tahun kedepan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Renstra Dinas Pendidikan disusun dengan pendekatan teknokratik, partisipatif, politik, atas-bawah ( top-down) dan bawah-atas ( bottom-up). Oleh karena itu penyusunan Renstra Dinas Pendidikan melibatkan dan mengakomodasikan masukan dari seluruh pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing. Sehingga diharapkan Renstra ini menjadi satu kesatuan dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Renstra Dinas Pendidikan dalam tahapan penyusunannya didasari atas analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal, dengan memperhatikan adanya kekuatan dan potensi sumber daya, kelemahan yang dimiliki, serta peluang dan tantangan yang dihadapi. Permasalahan pendidikan dan kondisi aktual yang dihadapi Dinas Pendidikan saat ini dirumuskan dalam isu-isu strategis dan disusun berdasarkan skala prioritas. Penjabaran Visi, Misi, dan Tujuan dirumuskan dalam Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif selama lima tahun, termasuk lokasi kegiatannya.

Renstra Dinas Pendidikan disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah yang telah

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 serta mempertimbangkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2010-2014. Perumusan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan mengacu pada tujuan dan sasaran pada RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan Indikator Kinerja Pendidikan pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2010-2014. Program dan Kegiatan dalam Renstra Dinas Pendidikan selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahunan.

Gambar 1.1.

Skema Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

B. LANDASAN HUKUM

Dasar hukum Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2007 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan PP Nomor 66 Tahun 2012 tentang Perubahan PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

16. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3);

17. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6);

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 39);

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;

20. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Nomor 5);

21. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah;

23. Peraturan Gubernur Jawa Tengan No. 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 Nomor 62).

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 disusun dengan maksud menjabarkan visi, misi dan program SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ke dalam perencanaan lima tahunan guna memberikan arah dalam melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 adalah :

1. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;

2. Sebagai alat evaluasi dan pengukuran kinerja bagi keberhasilan dalam mencapai tujuan;

3. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan pendidikan di JawaTengah;

4. Sebagai instrumen bagi masyarakat dan stakeholder dalam mengukur keberhasilan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis dirumuskan sebagai berikut : Bab I

Pendahuluan. Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD. Bab ini memaparkan Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dengan kondisi Sumber Daya Dinas Pendidikan yang dimiliki dan Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan yang telah dicapai, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan.

Bab III Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi. Bab ini terdiri dari Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendidikan, Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah terpilih, Telaah Renstra Kemdikbud, serta Penentuan Isu-isu Strategis yang menjadi permasalahan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan. Bab ini menjabarkan visi, misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018, penentuan tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi, dan kebijakan yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif. Bab ini memaparkan rencana program dan kegiatan dengan indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang dibutuhkan.

Bab VI Indikator Kinerja Dinas Pendidikan mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah. Bab ini menjelaskan hubungan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Bab VII Penutup. Bab ini menjelaskan dengan singkat fungsi dan peran dari dokumen Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

A. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

1. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan;

b. perencanaan program kerja bidang pendidikan;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan;

d. pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan;

e. pembinaan teknis di bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus;

f. fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan;

g. pelaksanaan urusan sekretariat Dinas;

h. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dibantu oleh Sekretariat, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah, Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi, Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah membawahi dan dibantu oleh :

1) Sekretariat;

2) Bidang Pendidikan Dasar;

3) Bidang Pendidikan Menengah;

4) Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi;

5) Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

6) UPTD;

7) Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Sekretariat

Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan penyiapan perumusan, kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, dan pelayanan administrasi lingkup dinas, serta pelaksanaan urusan program, keuangan, dan umum dan kepegawaian.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di atas, Sekretariat memiliki fungsi :

1) Pelaksanaan urusan program;

2) Pelaksanaan urusan keuangan;

3) Pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian;

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat membawahi Subbagian Program, Subbagian Keuangan dan Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Sub bagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan urusan program meliputi : koordinasi perencanaan; pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja; pengembangan dan pengendalian mutu pendidikan; fasilitasi kerjasama bidang pendidikan dengan lembaga mitra regional, nasional, dan internasional; serta pengelolaan manajemen data dan sistem informasi pendidikan.

Sub bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu; pelayanan administrasi dan pelaksanaan urusan keuangan meliputi pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan Dinas.

Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu; pelayanan administrasi dan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian meliputi pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan dinas, kerumahtanggaan, perlengkapan, keamanan, perpustakaan dan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, fasilitasi layanan bantuan hukum, pengelolaan urusan kehumasan dan protokol serta penataan dan peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana Dinas.

c. Bidang Pendidikan Dasar

Tugas pokok bidang pendidikan dasar adalah penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum pendidikan dasar, pengendalian mutu pendidikan dasar, dan sarana dan prasarana pendidikan dasar.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Pendidikan Dasar mempunyai fungsi :

1) pembinaan dan implementasi kurikulum pendidikan dasar;

2) pembinaan dan fasilitasi pengendalian mutu pendidikan dasar;

3) pembinaan dan dukungan sarana dan prasarana pendidikan dasar;

4) pembinaan dan pengurusan manajemen pendidikan dasar, dan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus (PK-LK) setara SD dan SMP;

5) pembinaan dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET A setara SD dan PAKET B setara SMP;

6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Dasar membawahi dan dibantu oleh Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar, Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar, dan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar.

Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum pendidikan dasar meliputi : perumusan kebijakan operasional pendidikan dasar di provinsi sesuai kebijakan nasional, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan dasar antar kabupaten/kota, perencanaan strategis pendidikan dasar sesuai dengan rencana strategis pendidikan nasional, penyusunan bahan standardisasi dan implementasi kurikulum, pengembangan kurikulum muatan lokal dan kurikulum alternatif, sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dasar.

Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pendidikan dasar meliputi : pembiayaan penjaminan mutu pendidikan dasar sesuai kewenangannya, fasilitasi pelaksanaan sistem dan penilaian hasil belajar, penyusunan alat evaluasi dan penilaian, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang dan jenis pada pendidikan dasar, pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal pendidikan dasar, membantu pemerintah dalam pelaksanaan akreditasi pendidikan dasar, evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan dasar, penyusunan bahan pedoman pembinaan kesiswaan, mutasi siswa lintas Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pendidikan dasar meliputi : pembiayaan penjaminan mutu pendidikan dasar sesuai kewenangannya, fasilitasi pelaksanaan sistem dan penilaian hasil belajar, penyusunan alat evaluasi dan penilaian, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang dan jenis pada pendidikan dasar, pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal pendidikan dasar, membantu pemerintah dalam pelaksanaan akreditasi pendidikan dasar, evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan dasar, penyusunan bahan pedoman pembinaan kesiswaan, mutasi siswa lintas

Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang sarana dan prasarana pendidikan dasar meliputi : penyusunan bahan fasilitasi standardisasi dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan dasar, bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dasar sesuai kewenangan provinsi, pengawasan, pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan dasar, pembinaan dan fasilitasi lingkup provinsi dan kabupaten/kota bidang sarana dan prasarana pendidikan dasar.

d. Bidang Pendidikan Menengah

Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum pendidikan menengah, pengendalian mutu pendidikan menengah, sarana dan prasarana pendidikan menengah.

Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Bidang Pendidikan Menengah mempunyai fungsi :

1) pembinaan dan implementasi kurikulum pendidikan menengah;

2) pembinaan dan fasilitasi pengendalian mutu pendidikan menengah;

3) pembinaan dan dukungan saran dan prasarana pendidikan menengah;

4) pembinaan dan pengurusan manajemen pendidikan menengah, dan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) setara SMA;

5) pembinaan dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET C setara SMA;

6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Menengah membawahi dan dibantu Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah, Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah, dan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah.

Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan bidang kurikulum pendidikan menengah, meliputi : perumusan kebijakan operasional pendidikan menengah di lingkup provinsi sesuai dengan kebijakan nasional, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan menengah antar kabupaten/kota, perencanaan strategis pendidikan menengah sesuai rencana strategis pendidikan nasional, penyusunan bahan standarisasi dan implementasi kurikulum di tingkat satuan pendidikan (KTSP), kurikulum muatan lokal dan kurikulum alternatif, sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan menengah, koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan jenjang pendidikan menengah sesuai kewenangan.

Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pendidikan menengah, meliputi : pembiayaan

penjaminan mutu pendidikan menengah sesuai kewenangannya, fasilitasi pelaksanaan sistem evaluasi dan penilaian hasil belajar; penyusunan alat evaluasi dan penilaian, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur jenjang dan jenis pendidikan menengah, pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal pendidikan menengah, supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan menengah dalam pengembangan kapasitas dan mutu pendidikan untuk memenuhi standar pada pendidikan menengah, evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan menengah skala provinsi, penyusunan bahan pedoman pembinaan kesiswaan, mutasi siswa lintas Kabupaten/Kota serta lintas Provinsi; melaksanakan kegiatan lomba kesiswaan tingkat Provinsi; penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) setara SMA/SMK, serta pembinaan dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET C.

Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana pendidikan menengah meliputi : penyusunan bahan fasilitasi standardisasi dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan menengah, bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana pendidikan menengah meliputi : penyusunan bahan fasilitasi standardisasi dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan menengah, bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan

e. Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi

Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumuan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan pendidikan informal meliputi pendidikan masyarakat, pendidikan keaksaraan pengembangan budaya baca dan pengembangan kemitraan khusus dan pelatihan, serta fasilitasi dan dukungan sumber daya terhadap perguruan tinggi.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi mempunyai fungsi :

a. Pembinaan dan pelaksanaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan keaksaraan;

b. Pembinaan dan pelaksanaan pendidikan masyarakat dan pengembangan kemitraan kursus dan pelatihan;

c. Fasilitasi dan dukungan sumber daya terhadap perguruan tinggi;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi membawahi dan dibantu Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan, Seksi Pendidikan Masyarakat dan Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi.

Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keaksaraan, meliputi : perencanaan strategis pendidikan anak usia dini selaras rencana strategis pendidikan nasional, sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, dan pelaksanaan Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keaksaraan, meliputi : perencanaan strategis pendidikan anak usia dini selaras rencana strategis pendidikan nasional, sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, dan pelaksanaan

Seksi Pendidikan Masyarakat sebagaimana dimaksud mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan masyarakat, meliputi : perencanaan strategis pendidikan non formal dan pendidikan informal selaras rencana strategis pendidikan nasional, fasilitasi penyelenggaraan ujian nasional pendidikan kesetaraan, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan jalur, jenjang dan jenis pendidikan non formal skala provinsi, dan pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pada pendidikan non formal skala provinsi, serta pengembangan budaya baca.

Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan fasilitasi dukungan sumber daya penyelenggaraan perguruan tinggi dan pengembangan potensi akademik mahasiswa.

f. Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan profesi pendidik, pembinaan tenaga kependidikan, peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan, dan pengembangan pendidikan dan pelatihan, serta pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan formal dan non formal.

Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi :

a. pembinaan dan pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar;

b. pembinaan dan pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah;

c. pembinaan dan pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan non formal;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dibantu oleh Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal.

Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dasar meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan dasar, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan Pegawai Negeri Sipil untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan antara kabupaten/kota pada jenjang pendidikan dasar, peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik pada jenjang pendidikan dasar, usulan pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan dasar di daerah.

Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan menengah meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan menengah milik Provinsi, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan Pegawai Negeri Sipil untuk pada jenjang pendidikan menengah milik Provinsi, usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan antara kabupaten/kota pada pendidikan menengah, peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik pada jenjang pendidikan menengah, usulan pemberhentian pendidik dan tenaga dan tenaga kependidikan selain karena alasan pelanggaran perundang- undangan pada jenjang pendidikan menengah milik Provinsi, Usulan pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga kependidikan jenjang menengah di daerah.

Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan non formal.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terdapat 3 (tiga) Unit Pelaksana Teknis yaitu UPT Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, Balai Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, dan Balai Pengembangan Pendidikan Khusus.

a. Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan

Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang dinas di bidang pendidikan kejuruan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan memiliki fungsi :

1) penyusunan rencana teknis operasional pelatihan dan pengujian pendidikan kejuruan;

2) pelaksanaan kebijakan teknis operasional pelatihan dan pengujian pendidikan kejuruan;

3) pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan pendidikan kejuruan;

4) pengelolaan ketatausahaan;

5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan dibantu oleh Subag Tata Usaha, Seksi Pelatihan, Seksi Evaluasi dan Pengujian, serta Kelompok Jabatan Fungsional.

Subbag Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyediaan bahan program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan.

Seksi Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan pengembangan pendidikan kejuruan.

Seksi Evaluasi dan Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pengujian pengembangan pendidikan kejuruan.

Disamping itu, juga terdapat kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

b. Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan

Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (BP TIKP) mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pengembangan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana teknis operasional pengembangan dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan;

2) pelaksanaan kebijakan teknis operasional pengembangan dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan;

3) pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan teknologi

komunikasi pendidikan pengelolaan ketatausahaan;

informasi

dan

4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (TIKP) dibantu oleh Subbagian Tata Usaha, Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.

Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan.

Seksi pemberdayaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus

Balai Pengembangan Pendidikan Khusus mempunyai tugas pokok melakukan sebagian teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pengembangan pendidikan khusus.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Pengembangan Pendidikan Khusus menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana teknis operasional pembelajaran dan pengelolaan sekolah pendidikan khusus;

2) pelaksanaan kebijakan teknis operasional pembelajaran dan pengelolaan sekolah pendidikan khusus;

3) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pendidikan khusus pengelolaan ketatausahaan;

4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Balai Pengembangan Pendidikan Khusus dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dibantu oleh Subagian Tata Usaha, Seksi Pembelajaran dan Evaluasi, Seksi Pengelolaan Sekolah dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Subagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Balai Pengembangan Pendidikan Khusus.

Seksi Pembelajaran dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi pendidikan khusus.

Seksi Pengelolaan Sekolah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sekolah pendidikan khusus.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah serta dipimpin oleh seorang Kepala, kemudian dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dengan 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Bidang dengan 12 (dua belas) Kepala Seksi. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Kepala Dinas, membawahkan :

1) Sekretariat;

2) Bidang Pendidikan Dasar;

3) Bidang Pendidikan Menengah;

4) Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi;

5) Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

6) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

7) Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Sekretaris, membawahkan :

1) Kepala Sub Bagian Program;

2) Kepala Sub Bagian Keuangan;

3) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan :

1) Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar;

2) Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar;

3) Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar.

d. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan :

1) Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah;

2) Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah;

3) Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Menengah.

e. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dan Perguruan Tinggi, membawahkan :

1) Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Dan Kesetaraan;

2) Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat;

3) Kepala Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi.

f. Kepala Bidang Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, membawahkan :

1) Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar;

2) Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah;

3) Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal.

Di samping itu pada Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan susunan sebagai berikut :

a. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, membawahkan :

1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

2) Kepala Seksi Pelatihan;

3) Kepala Seksi Evaluasi dan Pengujian.

b. Kepala Balai Pengembangan Teknologi, Informasi Dan Komunikasi

Pendidikan, membawahkan :

1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

2) Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi;

3) Kepala Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

c. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, membawahkan :

1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

2) Kepala Seksi Pembelajaran dan Evaluasi;

3) Kepala Seksi Pengelolaan Sekolah.

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagaimana gambar di bawah ini :

Gambar 2.1