PERSEPSI PENDENGAR TERHADAP ACARA SENANDUNG SENJA DAN INFORMASI RADIO ABDI PERSADA FM BANJARMASIN

PERSEPSI PENDENGAR TERHADAP ACARA SENANDUNG SENJA
DAN INFORMASI RADIO ABDI PERSADA FM BANJARMASIN
Oleh:
M.S. Sailillah
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Banjarmasin
Abstract
This study aims to determine the influence of motives and satisfaction
withlistener loyalty programs humming dusk and information
Banjarmasin Abdi Persada Fm Radio . . The underlying motives for
using media audiences and the satisfaction he felt after using these
media will affect the loyalty to a media audience .
According to Childers , et al . , ( 2001) in Christodoulides and
Michaelidou ( 2010) , can be used as a basic motif that is useful in
understanding the behavior of qkonsumen
such as satisfaction and loyalty . multiple linear regression analysis .
results of the studyindicate that the motif of information and
entertainment motifs are motifs listeners
which has been able to be satisfied by the program humming dusk and
information Banjarmasin Abdi Persada Fm Radio . While the motives of
personal identity and personal relationships have not been satisfied .
Directly proportional to the low condition of listener loyalty . The

results of a qualitative descriptive analysis showed that the motives and
satisfaction and a significant positive effect on the listener loyalty .
Keywords : Motives , Kepuasan Pendengar Radio , Use of Media

A. PENDAHULUAN

identitas

1. Latar Belakang Masalah

pemersatu bangsa dan pembentuk citra

Dunia penyiaran di Indonesia
berkembang

pesat

seiring

dengan


kemajuan teknologi serta dinamika
masyarakat.

Untuk

keseimbangan

memberikan

nasional

(flag

carrier),

positif bangsa di dunia internasional,
selain bertugas menyiarkan informasi,
pendidikan, budaya, dan hiburan.
Radio


Abdi

Persada

FM

dalam

memperoleh

Banjarmasin

pendidikan,

kebudayaan,

Pemerintah

sehat


pada

Selatan bukan berarti ruang geraknya

lembaga

dikat oleh policy pemerintah sebab

bersifat

Radio Abdi Persada FM Banjarmasin

independen, netral, tidak komersial,

adalah lembaga penyiaran publik milik

yang tidak semata-mata memproduksi

masyarakat seiring dengan disahkanya


acara siaran sesuai tuntutan liberalisasi

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002

dan selera pasar, serta bukan pula

tentang Penyiaran saat ini berstatus

sebagai corong pemerintah, melainkan

lembaga penyiaran publik. Sebagai

berfungsi memberikan layanan untuk

lembaga penyiaran publik maka Radio

kepentingan masyarakat.

Abdi Persada FM Banjarmasin bersifat


informasi,
dan

hiburan

masyarakat,
penyiaran

yang

diperlukan
publik

Lembaga
diperlukan

oleh

yang


penyiaran
Negara

publik
Kesatuan

Republik Indonesia yang merupakan
negara kepulauan, berfungsi sebagai

independen,

meskipun
Provinsi

netral,

dan

milik


Kalimantan

berfungsi

melayani kebutuhan masyarakat.
Komunikasi

dalam

konteks

apapun adalah bentuk dasar adaptasi

terhadap lingkungan (Mulyana, 2011).

Tinjauan Pustaka

Untuk


dapat

komunikasi

menciptakan

iklim

1. Konsep Dasar Teori

yang

perlu

Di awal awal

baik

tahun 80-an


memahami kedua hal tersebut serta

ketika

keadaan penyiar dan operator, editor

kejayaan, muncul pesaing media baru

dan wartawan pencari berita dengan

yang bernama televisi. Banyak prediksi

pihak manajemen.

yang memperhitungkan bahwa radio

Dengan

memperhatikan


akan

radio

berada

rontok

pada

puncak

disebabkan

permasalahan tersebut di atas, maka

sebagai

dalam penulisan hasil penelitian mini

kekuatan ganda audio dan visual,

ini, penulis mengangkat topik dengan

radio pasti kalah dalam persaingan

Persepsi Pendengar Terhadap

judul

dalam

pesaing

merebut

baru

televisi
memiliki

hati

penonton,

akan

berpindah

Acara Senandung Senja & Informasi

penggemar

Radio Abdi Persada Fm. Banjarmasin “

menjadi pemirsa baru televisi.

2.

Perumusan Masalah

Pengertian

“Radio”

Berdasarkan uraian di atas dapat

ensiklopedi

Indonesia

radio

diajukan rumusan masalah sebagai

penyampaian

berikut:

pemanfaatan

Bagaimana

persepsi pendengar terhadap

acara

menurut
yaitu

informasi

:

dengan
gelombang

elektromagnetik bebas yang memiliki

senandung senja & informasi Radio

frequensi

Abdi Persada Fm Banjarmasin

(panjang gelombang lebih besar dari 1

kurang

dari

300

GHz

mm). Sedangkan istilah “radio siaran”

atau “siaran radio” berasal dari kata

6. Siaran langsung oleh radio dari

“radio broadcast” (Inggris) atau “radio

lokasi kejadian merupakan hal yang

omroep”

mudah.

(Belanda)

penyampaian

artinya

informasi

yaitu
kepada

khalayak berupa suara yang berjalan
satu

arah

dengan

memanfaatkan

gelombang radio sebagai media.
Menurut Onong (1990)

7. Buta huruf bukan menjadi kendala
bagi khalayak radio.
Beberapa hal penting yang menjadi
catatan

Onong (1990)

yaitu tentang

kelebihan dan kelemahan media radio

mengemukakan beberapa kelebihan

yaitu :

media radio:

2. Kelemahan Radio Sebagai Media

1. Radio merupakan sarana tercepat

Penyiaran antara lain :

penyebar berita.
2. Radio dapat diterima di daerah yang
tidak terjangkau oleh listrik.

1. Selintas
Siaran radio cepat hilang dan
mudah dilupakan. Pendengar tidak

3. Produksi radio cukup murah.

bisa

4. Banyak radio mampu membangun

didengarnya, tidak seperti pembaca

stasiun radio regional dan lokal

surat kabar yang bisa mengulang

untuk pelayanan masyarakat dan

bacaannya dari awal tulisan.

kesehatan
5. Radio mempunyai potensi untuk

mengulang

apa

yang

2. Batasan waktu
Waktu

siaran
hanya

24

radio

relatif

jam

sehari,

menjadi medium yang cepat, akrab

terbatas,

dan mudah terjangkau.

berbeda dengan koran yang bisa

menambah jumlah halaman dengan

memahami sikap, pandangan, perasaan

bebas. Artinya waktu yang 24 jam

dan perilaku individu atau sekelompok

sehari tidak bisa ditambah menjadi

orang.

25 jam atau lebih.

Dari

3. Ber-alur linier

definisi

tersebut

maka

dapat disimpulkan bahwa penelitian

Program disajikan dan didengar

kualitatif

adalah

penelitian

untuk

yang

oleh khalayak berdasarkan urutan

bermaksud

memahami

yang sudah ada (run down).

fenomena tentang apa yang dialami

METODOLOGI PENELITIAN

oleh

1. Metode Penelitian

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

Penelitian

ini

subyek

penelitian

misalnya

menggunakan

dan lain-lain dengan cara deskripsi

metode kualitatif di mana penelitian

dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

menggunakan data deskripstif

pada

berupa

suatu

konteks

khusus

yang

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

alamiah dan dengan memanfaatkan

orang dan perilaku yang dapat diamati

berbagai metode ilmiah.

(Prof. Dr. Lexy J. Moeleong, MA
mengutip

pendapat

Bogdan

dan

Penelitian
penelitian

ini

kualitatif

merupakan
dengan

tipe

Biklen, 2011: 9). Penelitian kualitatif

eksplorasi dan menggunakan metode

dari sisi definisi lainnya dikemukankan

analisis

bahwa hal itu merupakan penelitian

analysis yang

yang

mengetahui persepsi

terbuka

memanfaatkan
untuk

wawancara

menelaah

dan

penerimaan

atau reception

bertujuan

untuk

masyarakat

terhadap program radio siaran milik

non

pemerintah.

Dalam reception

di

radio

atau

tidak. Interprestasi

analysis perlu diperhatikan bahwa radio

merupakan

mengirimkan pesan melalui kode-kode

menjelaskan

yang disampaikan melalui audio dan

memahami pengalaman.

pendengar

2. Setting Penelitian

dapat

menerima

menganalisa
tersebut. Reception

dan

sebuah

istilah

bagaimana

untuk
kita

pesan-pesan

Penelitian ini dilakukan pada

analysis meliputi

remaja dan ibu-ibu rumah tangga di

persepsi, pemikiran, preferensi dan

Kelurahan

interprestasi.

Kecamatan Banjarmasin Utara yang

Persepsi

adalah

Sungai

Miai

Dalam,

program

pengalaman tentang obyek, peristiwa

menjadi

atau

yang

acara senandung & informasi senja di

menyimpulkan

Radio Abdi Persada Banjarmasin. Ada

hubungan-hubungan

diperoleh
informasi
Pemikiran

dengan
dan

menafsirkan

didefinisikan

pesan.

beberapa

sebagai

tersebut

pendengar

alasan

dipilihnya

adalah

lokasi

berdasarkan

perbuatan individu dalam menimbang-

pengamatan sementara peneliti bahwa

nimbang, menguraikan, menghubung-

di daerah tersebut sangat banyak ibu-

hubungkan

akhirnya

ibu rumah tangga menyenangi acara

mengambil keputusan. Preferensi yaitu

tersebut, sehingga dapat disimpulkan

semua ungkapan emosi individu yang

bahwa antusiasme remaja dan ibu-ibu

menyertai pemikiran persepsi ketika

rumah tangga sebagi khalayak begitu

menerima pesan, apakah pendengar

besar.

sampai

menyukai siaran dari penyiar tersebut

3.

Populasi dan Teknik Pemilihan

sebagai

Informan/Narasumber

populasi

adalah

acara

senandung senja & informasi

Dalam penelitian kali ini yang
menjadi

pendengar

3.

beberapa

Jumlah

dari

informan

juga

dibatasi sebanya 10 orang. Hal ini

remaja dan ibu-ibu rumah tangga di

sesuai

Kelurahan

disampaikan oleh beberapa tokoh

Sungai

Miai

Dalam,

dengan

teori

yang

Kecamatan Banjarmasin Utara. Namun,

penelitian

komunikasi

bahwa

tidak semua populasi akan dijadikan

informan

dalam

sebuah

sampel untuk menggali data. Ada

penelitian

berjenis

kualitatif

beberapa alasan mengapa hal tersebut

adalah 10 sampai 15 orang saja.
4. Teknik Pengumpulan Data

dilakukan, diantaranya:
1. Metode pengambilan informan yang
digunakan

dalam

penelitian

adalah purposive sampel
bersyarat)

ini

Teknik

pengumpulan

data

merupakan langkah yang paling utama

(sampel

dalam

yang mana informan

utama

penelitian , karena tujuan
dari

penelitian

adalah

yang

mendapatkan data. Menurut Prof. Dr.

disesuaikan dengan tema penelitian.

Sugiyono dalam Metode Penelitian

2. Tentunya

Kombinasi (Mixed Metode) (Pebruari

tersebut

kita

tentukan

penelitian

ini

mengkhususkan pada beberapa

2014)

karakteristik

dilakukan

informan/narasumbernya

berbagai sumber

yakni individu

yang

tercatat

pengumpulan
dalam

data

berbagai

dapat
setting,

dan berbagai cara.

Bila dilihat dari settingnya data dapat

dikumpulkan pada setting

alamiah

sehingga

memudahkan

kita

(natural setting) pada laboratorium

menganalisisnya,

dengan metode eksprimen, di sekolah

wawancara

dengan tenaga pendidikan di rumah

melakukan observasi langsung sebagai

dengan

pembantu

beberapa

responden,

pada

sekaligus

mendalam

Data

5. Teknik Analisis Data

melakukan
(teknik

wawancara

pengumpulan

dengan
mendalam

data

yang

dapat

pelengkap

pengumpulan data.

diperoleh

kita

dan

seminar, diskusi, di jalan dan lain lain.
primer

dalam

Data yang didapat dari hasil
diskusi

(catatan

dan

rekaman)

didasarkan pada percakapan secara

kemudian ditranskrip berurutan sesuai

intensif dengan suatu tujuan tertentu)

dengan ringkasan diskusi agar tidak

dengan

menggali

ada data yang terlewatkan. Menurut

informasi-informasi penting dan tajam

Prof. Dr. Sugiyono analisis data hasil

seputar tema penelitian yang dipandu

diskusi harus memperhatikan lima

dengan sebuah guide interview sebagai

faktor sebagai berikut :

bahan dasar wawancara, akan tetapi

1. Menentukan istilah yang digunakan

informan

dalam

untuk

aktualisasinya

berkembang

dapat

sejalan

dengan

wawancara yang berlangsung. Karena
salah

satu

keuntungan

beserta

maknanya,

kemudian

mengelompokan konsep yang mirip.
2. Menentukan

konteks

kalimat

dalam

dengan melihat stimuli/pemicunya

wawancara mendalam adalah kita lebih

dan kemudian diinterpretasi sesuai

mudah

konteks tersebut.

merekam

hasil

wawancara

3. Memperhatikan alur diskusi dan

2. Descriptive

mencatat perubahan serta posisi

rangkuman

partisipan

yang disusun sesuai tingkatan tema.

setelah

berinteraksi

4. Lebih memperhatikan respon yang
dan

sesuai

komentar

3. Interpretation,

dengan partisipan lain.

spesifik

statements,

pengalaman

yang

yaitu

dibuat

deskriptif

yaitu

partisipan

penafsiran

dengan

dengan

proses

memberikan

daripada respon yang kurang jelas

pemaknaan

dan terlalu teoritis.

pemberian makna secara deskriptif,

5. Jeli dalam mencari ide yang tersirat
sepanjang diskusi.

maka

pada

harus

data.

merefleksikan

Saat

bias

peneliti itu sendiri.

Data yang dilaporkan haruslah

Pada

dasarnya

analisis

data

deskriptif dan menyajikan pemaknaan

merupakan penyusunan data sesuai

data tersebut. Hal ini berbeda dengan

dengan

hanya

data.

mendapatkan jawaban atas perumusan

Kemudian menurut Krueger dalam

masalah. Oleh karena itu, data yang

Focus groups: A Practical Guide for

dihasilkan

Applied

sedalam mungkin, jika dimungkinkan

membuat

Research,

ringkasan

data

dilaporkan

tema

dalam tiga tingkatan:

menggali

1. Raw data, yaitu data mentah yang

untuk

dan

kategori

haruslah

data

untuk

seaktual

dan

sebanyak-banyaknya

mempertajam

dalam

sesuai pernyataan partisipan dalam

penganalisisan.

diskusi dan dikategorisasi sesuai

merupakan ciri khas dari penelitian

tingkatan tema.

kualitatif

bahwa

Hal

proses

realita

tersebut

dan

data

sebagai fakta di lapangan tidaklah

menikmati program Siaran

stagnan, akan tetapi dinamis sesuai

Abdi Persada.

dengan perkembangan di lapangan.

7.

Radio

Analisis Positioning

6. Analisis Target Audience

Di tengah situasi yang semakin

Target audience adalah memilih

kompetitif,

usaha

penyelenggaraan

satu atau beberapa segmen audience

bisnis media radio sangat memerlukan

yang akan menjadi fokus kegiatan-

strategi radio positioning. Positioning

kegiatan pemasaran Senandung senja &

adalah

informasi serta promosi dari sponsor

berhubungan

acara.

khalayak menempatkan suatu produk,
Dalam

komunikasi
dengan

yang

bagaimana

audience

merek, atau perusahaan di dalam

selective

otaknya. Suatu produk harus memiliki

exposure, artinya audience secara aktif

pernyataan positioning yang mewakili

memilih

mau

hubungan erat dengan strategi merebut

terhadap

konsumen dan harus bisa mewakili

informasi, misalnya promosi produk

citra atau persepsi yang hendak dicetak

atau iklan.

dalam benak konsumen. Pernyataan

Target siaran Radio Abdi Persada di

positioning

kota Banjarmasin

diolah dalam bentuk rangkaian kalimat

melakukan

targeting,

strategi

suatu

mau

mengekspos

proses

atau
dirinya

tidak

100% area dapat

terjangkau, serta daerah sekitarnya 70%

menarik

sehingga target audience masyarakat

menarik.

kota Banjarmasin

umumnya

dapat

berupa

dan

kata-kata

disampaikan

yang

dengan

Superioritas,

suatu

struktur

menyangkut

persaingan yang dialami perusahaan

yaitu :

atau produk yang unggul di berbagai

1.

bidang

terhadap

Superioritas

adalah

pesaingnya.
keadaan

Suara penyiar yang merdu, renyah
dan sapaannya yang khas sangat

yang

sangat ideal, namun biasanya sangat

kegemaran pendengar

disukai oleh pendengarnya
2.

Acaranya variatif

tidak monoton

sulit tercapai. Misalnya, produk yang

dan

kuat, hebat, dan lebih segala-galanya

kepada

membutuhkan

mengeluarkan pendapat maupun

biaya

sangat

besar

untuk memproduksinya.
8.

memberi

peluang

pendengar

untuk

emosinya.

Brand image
Ditengah

banyak

3.

selalu

aktual

radio

disampaikan secara dua arah yaitu

komersial saat ini, Radio Abdi Persada

dari redaksi radio dan dari laporan

FM mewujudkannya, sebagian besar

pandangan mata pendengar ketika

program acara yang disajikan

menemukan suatu insiden yang

radio ini

dominasi

Informasi

dalam

adalah program khusus

senandung senja & informasi dengan

menarik di lapangan
4.

Lagu lagu yang ditawarkan adalah

prosentase hampir 100%. yang menjadi

lagu yang mengelporasi keinginan

populasi penelitian ini menyukai dan

pendengar

bahkan gandrung acara ini. Hal ini
disebabkan

beberapa

hal

yang

5.

Seperti

tak

ada

jarak

yang

membatasi antara penyiar dengan
pendengarnya

sehingga

tali

simpati dan empaty selalu terbina

acara yang disiarkan setiap hari

dengan baik

sedangkan acara mingguan yaitu

Kesimpulan
Dari

acara yang disiarkan satu minggu
penelitian

yang

dilakukan

telah

mengenai

persepsi pendengar terhadap

acara

sekali..
3. Evaluasi management Radio Abdi
Persada FM

melakukan evaluasi

senandung senja & informasi Radio

selama 3 bulan sekali, dengan selalu

Abdi Persada Fm Banjarmasin

dalam

memantau target pendengar dengan

memperoleh simpati pendengar dapat

memanfaatkan program acara yang

disimpulkan bahwa strategi penyiaran

lain Program ini merupakan acara

yang dilakukan adalah:

interaktif dengan pendengar via

1. Perencanaan Program Radio Abdi

telepon. Inti dari acara ini adalah

Persada Fm dalam merencanakan

untuk

program

dengan

dikehendaki

Hal

tersebut

perbaikan mutu siaran Radio Abdi

dengan

harapan

Persada FM.

disesuaikan

segmentasinya.
dilakukan,
pendengar
keseimbangan

memperoleh
antara

kebutuhan

hiburan dan informasi
2. Produksi Radio Abdi Persada Fm

mengetahui

apa

pendengar

yang
untuk

Dari situlah pihak

radio bisa mengetahui apa yang
dikehendaki

pendengar,

yang

nantinya menjadi pijakan dalam
menyusun program.

hanya memproduksi acara harian

4. Segmentasi Radio Abdi Persada Fm

dan mingguan. Acara harian yaitu

bukan berdasarkan usia maupun

strata sosial sebab

bidikan Radio

Abdi Persada Fm adalah masyarakat

Baran, Stanley.J,
Pengantar
Komunikasi Massa Jilid 1 Edisi 5
Melek Media & Budaya, Erlangga,
Cirakas, Jakarta. 2012

secara umum.
5. Target siaran Radio Abdi Persada
Fm

adalah masyarakat umum di

Biagi , Sirley Media/Impact
Pengantar Media Massa Edisi 9,
Media/Impact An Introduction
to
Mass Media
Salemba, Humanika,
Jakarta, 2010

Kota Banjarmasin khususnya dan
umumnya yang berada disekitarnya,
yang dapat menikmati

program

siaran Radio Abdi Persada Fm
6. Positioning

adalah

bagaimana

menempatkan promosi iklan dalam
acara

yang

member

diupayakan
peluang

Bungin, Burhan. .Metodelogi
Penelitian
Sosial
Format-format
kuantitatif dan kualitatif. University
Press, Surabaya, Airlangga, 2001
Bungin,
Burhan..
Sosiologi
Komunikasi (Teori, Paradigma, dan
Discourse.
Teknologi Komunikasi di Masyarakat).
Jakarta: Kencana Prenada Media.
Group, 2008

tidak

pendengar

berpindah channel

Boulding, W., Kaira, A., Staelin,
R. and Zeithaml, V.A.. A Dynamic
Process Model Of Service Quality:
From Expectations To Behavioral
Intentions. Journal of Marketing
Research Vol. 30, February, 1993 pp. 727

DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvjinaro dan Lukiati

Cangara,
Hafied.. Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. 2003

Komala Erdinaya. Komunikasi Massa
Suatu.Pengantar. Bandung: PT Remaja

Effendy,
Onong
Uchjana,
“Radio Siaran Teori dan Praktek”,
Mandar Maju, Bandung, 2003.

Rosdakarya. 2004.
Azwar,
Saifuddin.
Sikap
Manusia: Teori Dan Pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu
Komunikasi, Teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosdakarya.1990,

Ensiklopedi Indonesia Penerbit
Djembatan 1992 Jakarta
Theo
Stokkink,
The
Professional
Radio
Presenter
terjemahan, Kanisius,
Yogyakarta,
1997
Griffin,Jill.. Customer Loyalty:
Menumbuhkan dan Mempertahankan
Kesetiaan Pelanggan. Alih Bahasa: Dwi
Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. 2005
Junaidi,
Shellyana
dan
Dharmmesta, Basu Swastha. Pengaruh
Ketidakpuasan
Konsumen,
Karakteristik Kategori Produk, dan
Kebutuhan Mencari C. 2002.
Krueger, Focus groups: A
Practical Guide for Applied Research,
Kriyantono,
Rahmat. Teknik
Praktis Riset Komunikasi, Cetakan
ketiga. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group. 2008.
Kriyantono, Rachmat. Teknis
Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:
Kencana
Prenada
Media
Group.Mowen, . 2006
Kuswandi,Wawan.. Komunikas
i Massa- Sebuah Analisis Isi Media
Televisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996
Moleong,Lexy.J, Prof. Dr. Ma.
Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi
Revisi Rosda Remajak Karya.Bandung.
2011
Littlejohn, Stephen W. Teori
Komunikasi,
Theories
of
Communication edisi 9 . Selemba
Humaniora Jakarta. 2009

Siregar, Ashadi, Menyingkap
Media Penyiaran Membaca Televisi
Melihat Radio, LP3Y, Yogyakarta, 2001
Sugiyono,
Prof. Dr. dalam
Metode Penelitian Kombinasi (Mixed
Metode)
Rosda Karya, Bandung,
2014
Soenarto,
RM (20l l) Tata
Kelola Organisasi Radio Siaran ,
Yogyakarta, 2009
Moleong, Lexy. Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Remaja
Rosdakarya. Bandung, 2005.
Mulyana, Deddy. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Cetakan Kedua
Remaja Rosda karya. Bandung. 2002.
Nurudin.. Komunikasi Massa.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2003
Nurudin.. Sistem Komunikasi
Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 2008
Pawito.. Penelitian Komunikasi
Kualitatif. Yogyakarta: LkiS Pelangi
Aksara, 2007
Rahmat, Jalaluddin. . Psikologi
Komunikasi. Bandung:
Remaja
Rosdakarya, 2004
Taufik, M Tata, Etika Komunikasi
Islam, Sahifa, Bandung, 2008

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45