PENGARUH MOTIVASI, PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU MI BANJANG HULU SUNGAI UTARA

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

PENGARUH MOTIVASI, PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN
KERJA TERHADAP KINERJA GURU MI BANJANG HULU
SUNGAI UTARA

Nurul Hasanah
Email : nurulhasanaharif@gmail.com
STIA Amuntai
ABSTRACT
This Research isconducted on the basis of assumption that teacher
performance influenced by motivation, job experience and satisfaction of
teacher activity. This research aim to to know what is motivation, job
experience and satisfaction of teacher activity have an effect on by signifikan
to performance learn in Madrasah Ibtidayah Banjang and to know what is
motivation, job experience and satisfaction of activity do not have an effect on
by signifikan to satisfaction of activity learn in Madrasah Ibtidayah Banjang,
by using quantitative research method.
Result of research of that

Variables Motivation, Job Experience and Satisfaction of activity by self or
parsial there is having an effect on signifikan and there is which do not have
an effect on signifikan to performance Learn MI Banjang. From third Variables
Motivation, job experience of Satisfaction of activity hence variable satisfaction
of activity represent variable owning dominant influence to performance
Learn MI Banjang.
Keyword : motivation,
performance.

job

experience,

satisfaction

of

activity and

35


Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

PENDAHULUAN

dilupakan, maka kelangsungan

Usaha untuk meningkatkan
kinerja guru merupakan suatu
proses

kesinambungan

dirasa

penting dalam situasi dan kondisi
yang semakin komplek, dimana
satu sisi menghadapi tuntutan
masyarakat
tengah


yang

situasi

beragam

yang

di

semakin

meningkat, sedang disisi lain
dihadapkan

pada

problem


internal dalam kaitannya dengan
perkembangan
masa

karakter

sekarang,

guru

atau

dapat

dikatakan bahwa tantangan yang
dihadapi

oleh

Vol. 4 No. 1, Januari 2017


kemampuan

organisasi

kerja

Dimana

dan

mengembangkan potensi guru,
sehingga kinerja yang diinginkan
dapat tercapai (Susanto, 1997 :

akan

guru

lebih


baik.

tidak

akan

merasakan adanya kerjasama dan
hubungan yang baik antar guru
dan

kepala

sekolah.

Dengan

memperhatikan tentang tipe-tipe
kepemimpinan
tersebut


kepala

sekolah

diharapkan

guru

menjadi loyal dan merasa setia
pada lembaganya. Timbul rasa
setia dan loyal ini akan dapat
menciptakan disiplin kerja yang
baik dalam lingkungan sekolah
tersebut

sehingga

akan


meningkatkan kerja guru.
Banyak

untuk

mempertahankan

tidak

faktor

yang

mempengaruh kinerja seseorang,
satu

diantaranya

adalah


hubungan yang masih banyak
diperdebatkan dan sebagai isu
yang kontroversial yaitu antara

63).
Dalam

meningkatkan

kinerja para guru di sekolah tipe
kepemimpinan
sangat

sekolah

penting

kelangsungan
sekolah.


kepala

bagi

hidup

Apabila

faktor

suatu
ini

kepuasan dan kinerja. Ada 3
(tiga)
hubungan

pandangan
tersebut


dalam
yaitu

(1)

kepuasan kerja sebagai penyebab
kinerja;

(2)

kinerja

sebagai

penyebab kepuasan kerja; dan (3)
hubungan kepuasan kerja-kinerja

36

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

dimoderasi oleh variabel lain

kepuasan

kerja

misalnya reward. Walaupun dua

terhadap kinerja.

berpengaruh

Menurut

pandangan yang pertama secara
umum

berhubungan,

banyak

(1981:310).

studi

menemukan

bahwa

adalah

Megginson

Penilaian

suatu

kinerja

proses

yang

hubungan di antara keduanya

digunakan oleh pimpinan untuk

adalah lemah (Ivancevich and

menentukan

Matteson, 1999:124). Hubungan

pegawai

yang masih kontroversial tersebut

pekerjaannya sesuai dengan yang

menjadi suatu hal yang menarik

dimaksud.

untuk

merupakan

dikaji

dan

dianalisis

apakah

seorang

melakukan

Penilaian

kinerja

sarana

untuk

pertimbangan

memperbaiki mereka yang tidak

banyak temuan penelitian yang

melakukan tugasnya dengan baik

mendukung hubungan yang kuat

di dalam organisasi

kembali

antara

dengan

kepuasan

kinerja.

Nerkar(1996:

menemukan
sebagai

kerja

bahwa

mediasi

73)

kepuasan

yang

Berkaitan dengan aspek-

dan

kuat

aspek kepuasan kerja.
dan

Kinicki

bahwa

Kreitner

mengemukakan

aspek-aspek

kepuasan

terhadap kinerja organisasi. Hal

kerja yang relevan terdiri atas

ini berarti bahwa agar kinerja

kepuasan

positif

gaji, promosi, rekan kerja, dan

dan

pencapaian
instansi
dan

mendukung

penyelia. Aspek-aspek tersebut

memperhatikan

sangat penting untuk menilai

memberikan

terhadap

pekerjaan,

maka

organisasi

harus

terhadap

pemenuhan

faktor-faktor

yang

apakah

yang

diinginkan

seseorang

dari

pekerjaannya

mempengaruhi kepuasan kerja.

sesuai

Judge(2001: 142) menunjukkan

diperoleh, jika terjadi ketidak-

bahwa

seimbangan maka akan muncul

secara

keseluruhan

rasa

dengan

puas

atau

apa

tidak

yang

puas.

37

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Kepuasan kerja itu sendiri akan

tinggi tidak selalu mengakibatkan

dapat

tingkat

mempengaruhi

perilaku

pegawai (Panggabean, 2004:129).
Sementara
(1999:245-267)

itu

Blau

mengemukakan

kinerja

yang

tinggi.

Sebaliknya, kinerja yang tinggi
tidak selalu menyiratkan motivasi
yang

tinggi.

Seorang

pekerja

bahwa

kepuasan

kerjajuga

dengan tingkat motivasi yang

relevan

terhadap

penilaian

rendah mungkin memiliki kinerja
yang

prestasi, hal ini berarti:

(1)

kerja

adalah

mempunyai

terhadap

setiap

kemampuan.

Kepuasan

kepuasan

tinggi

jika

mereka
sejumlah

Oleh

sebab

itu

di

seorang pimpinan harus berhati--

tempat kerja, termasuk kepuasan

hati untuk tidak secara otomatis

terhadap

menentukan

perlakuan

yang

diterima

evaluasi

pekerjaan,

atribut

penyebab

seleksi, pemberian fasilitas dan

rendahnya kinerja adalah karena

tunjangan (benefits), insentif atau

kurangnya

pemberhentian;

penyebab

(2)

Kepuasan

merupakan
berdimensi

kerja

bukan

konsep

yang

tunggal

melainkan

motivasi
tingginya

atau
kinerja

karena tingginya motivasi.

METODE PENELITIAN
Kegiatan

berdimensi jamak. Seseorang bisa

penelitian

ini

saja merasa puas dengan dimensi

dilakukan pada

yang satu, namun tidak puas

Ibtidayah Al – Irsyad Banjang. Ada

dengan dimensinya yang lain.

pun

Hal

senada

juga

alasan

Guru Madrasah

pemilihan

obyek

penelitian ini adalah belum adanya

diungkapkan oleh (George and

penelitian

Jones 2002:183), bahwa motivasi

variabel

adalah satu dari sejumlah faktor

individu dan kepuasan kerja dengan

yang

mempengaruhi

Kinerja Guru Madrasah Ibtidayah

kinerja. Tingkat motivasi yang

Banjang, sehingga tertarik untuk

dapat

mengenai
motivasi,

hubungan
karakteristik

38

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

melakukan penelitian dengan kajian
tersebut.

Pada

mempunyai

penelitian
jenis

ini

penelitian

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

UjiValiditas dan Reliabilitas
UjiValiditas
Uji

validitas

atau

kesalahan

menjelaskan

dilakukan untuk mengetahui sampai

pengaruh antar variabel melalui

sejauhmana suatu kuesioner yang

pengujian hipotesis dan sekaligus

diajukan dapat menggali data atau

melakukan

informasi yang diperlukan. Dalam

kuantitatif

yang

eksplanasi

beberapa

variabel,

penelitian

ini

terhadap
sifat

penelitian ini untuk uji validitas

penelitian

dilakukan dengan teknik korelasi

maka

adalah

eksplanatori (explanatory research).

Spearman’s(Arikunto 1993:135) :

 d 2 
rs  1  6

2
 N N  1 

Sumber data yang digunakan dalam



penelitian ini terbagi menjadi :
1. Data primer (data asli) adalah
data yang diperoleh langsung dari



Uji Reliabilitas
Reliabilitas

atau

keandalan

responden, data ini yang nantinya

dilakukan untuk mengetahui sampai

akan dianalisis dalam penelitian ini.

sejauh

Data-data ini meliputi

diajukan dapat memberikan hasil

data Guru

mana

kuesioner

yang

Madrasah Ibtidayah Banjang.

yang tidak berbeda jika dilakukan

2. Data sekunder adalah data yang

pengukuran

kembali

terhadap

diperoleh bukan dari sumber

subjek yang sama pada waktu yang

utama,

berlainan.Dalam penelitian ini uji

melainkan

dari

pihak-pihak lain ataupun dari

reliabilitas

data

melihat koefisien alpha cronbacholeh

dokumentasi/arsip.

Data-

dilakukan

dengan

data ini berasal dari pihak-pihak

(

lain

dirumuskan sebagai berikut :

(di

penelitian).

luar

responden

Nazir

α

1998:125)

yang

r
1  k - 1r

39

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Teknik Analisis
Untuk

mengetahui

besarnya

pengaruh dari faktor Pembinaan

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linier
Berganda
dan Uji Hipotesis

Kepala Sekolah (X1), Karakteristik

Variabel

Koef.Reg.

individu (X2), dan Kepuasan kerja

Konstanta

1.947

(Y),

X1

0,07013889

analisis regresi linier

X2

berganda, yang dirumuskan sebagai

X3

(X3) terhadap Kinerja Guru
digunakan

berikut : (Supranto, 1992:357)
Y = b0 + b1x1 + b2x2 + b3x3 +e
Tempat penelitian yang dilakukan
adalah

di

Madrasah

Ibtidayah

Beta

t Hitung

Sign.

1.245

0,15139

1.078

0,19861

Significant

0,15138889 0,211805556

1.849

0.070

Significant

0,21805556 0,209722222

2.429

0.018

Signifikant

R Square R Adjusted

FHitung

Sign.

14.750

0

0,1125

0,441

0,411

Sumber: data primer diolah,
2012

Banjang Kabupaten Hulu Sungai

Pada tabel l dapat dilihat R

Utara Kalimantan Selatan.

Square sebesar 0,441 yang

Waktu

yang

melakukan

diperlukan
penelitian

untuk
sampai

penyelesaian tesis yang layak untuk
diujikan diperkiraan 8 ( Delapan )
bulan yaitu dari Mei 2012 sampai
dengan bulan Desember 2012

Keterangan

berarti

besarnya

variasi

sumbangan seluruh variabel
bebas

terhadap

variabel

terikatnya

adalah

41.1%

sedangkan

sisanya

58.9%

dijelaskan oleh sebab lain
HASIL DAN PEMBAHASAN

diluar dari penelitian ini

Hasil Analisis Regresi

(Parasuraman,

Secara
analisis

keseluruhan
regresi

hasil

pengaruh

Motivasi, Pengalaman Kerja dan
Kepuasan Kerja terhadap kinerja
Guru

dapat

et.aldalamTjiptono, 2004).
Berdasarkan tabel diperoleh
persamaan

regresi

sebagai

berikut :

ditabulasikan

sebagai berikut:

40

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Y = 1.947+ 0,101 X1 + 0,218 X2

dengan

+ 0,314 X3 + ei
Berdasarkan
tersebut,

makatingkatataubesarnyava

persamaan
menunjukkan

riabeldependentkinerja

(Y)

di

MI

bahwa semua variabel bebas

Banjangtersebutakansebesar

memiliki

1.947poin.

koefisien

regresi

positif kecuali. Hal ini berarti



Harga koefisien b1 = 0.101,

(X1),

berarti bahwa, apabila nilai

Pengalaman kerja(X2), dan

X1 mengalami perubahan

Kepuasan

(X3)

(kenaikan atau penurunan),

mempunyai hubungan yang

sementara variabel lainnya

searah atau berbanding lurus

bersifat tetap, maka tingkat

dengan variabel terikatnya

variabel kinerja (Y) di MI

atau Kinerja (Y). Artinya, jika

Banjang

variabel X1, X2, dan X3

penelitian

mengalami kenaikan maka

meningkat.

variabel

Motivasi,

Kerja

variabel terikatnya Y juga



sebagai
tersebut

obyek
akan

Harga koefisien b2 = 0.218,

kenaikan,

berarti bahwa, apabila nilai

dan jika variabel X1, X2, X3,

X2 mengalami perubahan

mengalami penurunan, maka

(kenaikan atau penurunan),

variabel terikatnya Y akan

sementara variabel lainnya

mengalami penurunan.

bersifat tetap, maka tingkat

ikut



0,

mengalami

Harga koefisien konstanta =

variabel kinerja (Y) di MI

1.947. Hal ini berarti apabila

Banjang

nilai dari X1, X2, dan X3 di

penelitian

obyek

meningkat.

penelitian

sama

sebagai
tersebut

obyek
akan

41

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen



Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Harga koefisien b3 = 0.314,

Dengan demikian jelasnya faktor

berarti bahwa, apabila nilai

Motivasi,

X3 mengalami perubahan

angka yang lebih besar dari pada

(kenaikan atau penurunan),
sementara variabel lainnya
bersifat tetap, maka tingkat
variabel kinerja (Y) di MI
Banjang
penelitian

sebagai

obyek

tersebut

akan

meningkat.
Variabel

ini

bertujuan

untuk melihat variabel yang
dominan
terhadap

dan uji parsial,

sehingga dapat

disimpulkan

bahwa

faktor

Motivasi, (X1) lebih dominan
mempengaruhi kinerja Guru MI
Banjang. Hal ini membuktikan
hipotesa ketiga yang menyatakan
Motivasi

berpengaruh

paling dominan terhadap kinerja
guru MI Banjang.

Dominan
Uji

menunjukkan

variabel yang lainnya untuk uji t

bahwa

Menentukan

(X1)

pengaruhnya
Kinerja

Guru

dengan cara melihat nilai uji
t dan nilai parsialnya.
Tabel 2
Hasil Uji Paling Dominan

Pembahasan Hasil Penelitian
Dari persamaan matematis
model regresi yang terbentuk
dapat diketahui bahwa Motvasi
(X1), Pengalaman kerja(X2), dan
Kepuasan Kerja

(X3) memiliki

pengaruh

yang

terhadap

kinerja

signifikan
guru

MI

Banjang. Nilai parsial (r) dari
Variabel
Motivasi (X1)
Kepuasan
Kerja (X3)
Pengalaman
Kerja (X2)

Uji t
1.07
8
242
9
1.84
9

Partial
0.14
3
0.30
9
0.24
0

Sumber : Data primer diolah

Variabel

X1,

menunjukkan

X2

dan

hubungan

X3
yang

positif, artinya perubahan pada
ketiga

variable

tersebutakan

diikuti perubahan Kinerja Guru
dengan arah yang sama. Nilai
parsial Motivasi (Xl) sebesar 0,143

42

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

menyatakan bahwa setiap upaya

atau dapat disimpulkan variable

peningkatan

kepuasan kerja ( X3) memiliki

Sekolah

Supervisi

akan

Kinerja

Guru

Kepala

meningkatkan
adalah

sebesar

pengaruh
Kinerja

dominan
Guru

MI

14.3%. Nilai parsial Pengalaman

Mempresentasikan

Kerja

kondisi

(X2)

sebesar

0,309

terhadap
Banjang.
sebuah

psikologikah

menyatakan bahwa setiap upaya

kesenangan

Motivasi

meningkatkan

kebutuhan yang diinginkan dan

adalah sebesar

sesuai yang diharapkan dengan

30.9%. Nilai parsial Kepuasan

yang diharapkan dengan yang

Kerja

diperoleh.

akan

Kinerja Guru

(X3)

sebesar

0,240

menyatakan bahwa setiap upaya
peningkatan

Kepuasan

Kerja

dan

atas

terpenuhinya

KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasaarkan

seluruh

akan meningkatkan Kinerja Guru

paparan yang dijelaskan pada

adalah sebesar 24%.

bagian analisis dan pembahasan,

Pengaruh

maka kesimpulan yang dapat

bebas

ketiga variable

tersebut

bersamasama

terhadap

secara

diperoleh adalah:

kinerja

1. Variabel-variabel

Motivasi,

Guru menunjukkan angka yang

Pengalaman Kerja dan Kepuasan

significant

F

kerja secarasendiri-sendiri atau

hitungnya lebih besar dari F table.

parsial ada yang berpengaruh

Ketiga

memiliki

signifikan dan ada yang tidak

kinerja

berpengaruh signifikan terhadap

nilai

variable

pengaruh
sebesar

sebab

terhadap
0,441

sedangkan

atau

55.9

%

44.1

%

lainnya

kinerja Guru MI Banjang. Untuk
variabel

Motivasi

dan

Kerja

tidak

disebabkan karena variable lain

Pengalaman

diluar penelitian ini.

berpengaruh signifikan terhadap

Dengan demikian keputusan uji

kinerja

yang diambil adalah terima Hi

Sedangkan

Guru

MI

Banjang.

variabel

Kepuasan

43

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Kerja

berpengaruh

terhadap

kinerja

didalam kelas dan menyusun

signifikan
Guru

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

alternatif pemecahannya dapat

MI

dilakukan dengan baik.

Banjang.
2. Variabel-variabel
Pengalaman

Motivasi,

Kerja

Kepuasan

2.

Motivasi,

Pengalaman

berhubungan

dengan

Kerja
Kinerja

kerja secara bersama-sama atau

Guru MI Banjang. Oleh karena itu

simultan

Kepala

memiliki

pengaruh.

Kemenag

diharapkan

Yang signifikan terhadap kinerja

untuk

Guru MI Banjang.

terus meningkatkan Pendidikan

3. Dari

ketiga

Motivasi,

Variabel-variabel

pengalaman

kerja

Kepuasan kerja maka variable
kepuasan

kerja

dan

mempertahankan

Pelatihan

agar

dan

tingkat

keterampilan dan kemampuan
dari guru semakin meningkat.

merupakan

variabel yang memiliki pengaruh

DAFTAR PUSTAKA

dominan terhadap kinerja Guru
MI Banjang.
Saran
Sehubungan dengan hasil
analisis dan kesimpulan yang
telah dikemukakan, bahwa:
1. Motivasi,
pengalamankerjaberhubungan
dengan Kinerja Guru MI Banjang.
Oleh karena itu Kepala Kemenag
diharapkan

untuk

mempertahankan

dan

terus

meningkatkan

motivasi

upaya

mengidentifikasi

untuk

permasalahan

yang

agar

terjadi

Arikunto, Suharsimi. 1993.
ProsedurPenelitianSuatuP
endekatanPraktek.
RinekaCipta. Jakarta.
Blau, Gary, 1999. Testing the
Longitudinal Impact of
Work Variables and
Performance Appraisal
Satisfaction on
Subsequent Overall Job
Satisfaction.Human
Relations Journal, Vol. 52,
pp.245-267.
Davis, Keith, 1985. Human Behavior
at work: Organizational
Behavior. New Delhi:
McGraw-Hill Publishing
Company.
Dessler, Gary, 1997.

44

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

ManajemenSumberDaya
Manusia. Jilid I. Jakarta:
Prenhallindo.
Dharma, Agus, 1986.
ManajemenPrestasiKerj
a. Edisi 1 Jakarta:
Rajawali.
Downey, H. Kirk; Hellriegel, Don;
Martha, Phelps and Slocum
Jr, John W.,
1974.Organizational
Climate and Job
Satisfaction: A
Comparative Analysis.
Journal of Business
Research Vol. 2, No. 3.pp,
233-248.

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

job performance
relationship: a qualitative
and quantitative review.
Psychological Bulletin,
Vol.127, No.3, pp.376407.
Megginson, Leon C., 1981.
Personnel Management:
A Human Resources
Approach. Richard
D.Irwin, Inc.s
Nazir, Moh.,1998. MetodePenelitian,
Jakarta: Ghalia Indonesia.

George, Jennifer M. and Jones,
Gareth R.,
2002.Organizational
Behavior.Third edition.
New York: Prentice Hall.
Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., and
Donnelly, J.H., 1997.
Organisasi Perilaku,
Struktur, Proses. Jakarta:
Bina Rupa Aksara.
Blau, Gary, 1999. Testing the
Longitudinal Impact of
Work Variables and
Performance Appraisal
Satisfaction on
Subsequent Overall Job
Satisfaction.Human
Relations Journal, Vol. 52,
pp.245-267.
Judge, Thorenson; Bono and Patton,
2001. The job satisfaction

45

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26