RINGKASAN Metode Stimulasi Perkembangan Satu Jam bersama Ibu pada anak usia 12- 24 bulan sebagai salah satu upaya Pembinaan anak Usia Dini

  RINGKASAN Metode Stimulasi Perkembangan Satu Jam bersama Ibu pada anak usia 12- 24 bulan sebagai salah satu upaya Pembinaan anak Usia Dini Anak merupakan generasi penerus bangsa dan menjadi harapan orangtua.

  Oleh karena itu, mereka perlu dipersiapkan sejak dini dan orangtua mempunyai peranan yang amat penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut. Sebetulnya pemerintah telah menyelenggarakan program pendidikan untuk anak usia dini melalui program PAUD. Yang terdiri dari program Bina keluarga balita di Posyandu, Taman kanak-kanak, Raudhatul athfal, kelompok bermain, tempat penitipan anak dan Sekolah dasar. Pada tahun 2004- 2005, dari 663 Posyandu yang pernah diteliti oleh Yuliana di Pulau Jawa, hanya 316 (485) saja yang memberikan layanan perkembangan untuk anak usia dini.

  Melihat hal tersebut, maka perlu kiranya diupayakan terobosan sebagai langkah untuk meningkatkan perkembangan anak salah satunya dengan mengupayakan pendidikan bagi anak usia dini yang murah dan melibatkan ibu.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode stimulasi perkembangan satu jam bersama ibu pada anak usia 12-24 bulan sebagai salah satu upaya pembinaan anak usia dini. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan eksperimental yakni Kuasi Eksperimental dengan

  Non Randomized Control Group Pretest-Posttest Design .

  Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita usia 12-24 bulan di wilayah puskesmas Kota Kediri yang meliputi 9 (sembilan ) Puskesmas yaitu: Puskesmas Campurejo, Sukorame, Mrican, Balowerti, Kota Wilayah Utara, kota Wilayah Selatan, Pesantren I, Pesantren II danPuskesmas Ngletih. Sampel yang diambil adalah sebagian dari kelompok ibu yang memiliki anak usia 12-24 bulan dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu 40 orang sebagai kelompok perlakuan dan 40 orang sebagai kelompok kontrol. Teknik sampling yang dipilih adalah Probability Proportionate to Size yang dilanjutkan dengan

  simple random sampling .

  Pengumpulan data dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan instrumen berupa Kuesioner Pra Skrining perkembangan untuk anak usia 12-24 bulan, Kuesioner serta lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan analisa deskriptif dan analisis statistik untuk menganalisis perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan

Wilcoxon rank sum test dan taraf signifikansi α 0,05

  Dari uji homogenitas antara kelompok kontrol dan perlakuan didapatkan: dengan uji Mann-Whitney didapatkan bahwa Pendidikan ibu balita homogen dengan nilai p=0,158>0,05. Sedang pekerjaan ibu balita juga homogen pada kedua kelompok setelah di uji dengan Chi-Square diperoleh nilai p=0,197>0,05. Jumlah anak pada kedua kelompok homogen karena dengan uji Chi-Square diperoleh nilai p=1,000>0,05. Kestabilan keluarga dan kepribadian ibu balita juga homogen setelah di uji dengan Fisher’s Exact test masing-masing diperoleh nilai p=0,675>0,05 untuk kestabilan keluarga dan p=1,000>0,05 untuk kepribadian ibu. Untuk perkembangan anak dan kelekatan antara ibu dan anak juga homogen sebelum perlakuan diberikan. Perkembangan anak di uji dengan Mann-Whitney dan didapatkan p=0,927>0,05. sedangkan kelekatan ibu dan anak di uji dengan

  Fisher’s Exact test , diperoleh nilai p=1,000>0,05.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan anak sebelum dan sesudah diberikan metode stimulasi satu jam bersama ibu. Pada kelompok perlakuan, dengan Wilcoxon Signed Ranks test didapatkan nilai p=0,001<0,05. Sedang pada kelompok kontrol nilai p=0,020<0,05. Dengan uji

  Mann-Whitney sesudah perlakuan didapatkan bahwa metode stimulasi

  perkembangan satu jam bersama ibu efektif untuk perkembangan anak usia 12-24 bulan dengan tingkat signifikansi 0,005 (p<0,05).

  Sedang dari aspek kelekatan ibu dan anak, metode stimulasi satu jam bersama ibu tidak efektif untuk kelekatan ibu dan anak. Hasil uji Mc nemar, sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena nilai p=1,000>0,05 untuk keduanya. Begitu juga setelah perlakuan diberikan, dengan Fisher’s Exact test tidak didapatkan hasil yang bermakna karena nilai p=1,000>0,05. Artinya metode stimulasi satu jam bersama ibu tidak efektif untuk kelekatan ibu dan anak.

  Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode stimulasi satu jam bersama ibu efektif untuk meningkatkan perkembangan anak, tetapi tidak efektif untuk kelekatan ibu dan anak. Saran yang dapat disampaikan adalah meningkatkan konseling tentang cara melakuakan stimulasi kepada anak, lebih mengintensifkan deteksi dini tumbuh kembang anak agar secara dini anak yang mengalami keterlambatan dapat ditangani sampai tuntas serta bagi dinas kesehatan meningkatkan kerjasama lintas sektor dengan dinas pendidikan agar pendidikan kepada anak usia dini dapat lebih maksimal hasilnya.

  ABSTRAKS Metode Stimulasi Perkembangan Satu Jam bersama Ibu pada anak usia 12- 24 bulan sebagai salah satu upaya Pembinaan anak Usia Dini Anak merupakan generasi penerus bangsa dan menjadi harapan orangtua.

  Oleh karena itu, mereka perlu dipersiapkan sejak dini dan orangtua mempunyai peranan yang amat penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode stimulasi perkembangan satu jam bersama ibu pada anak usia 12-24 bulan sebagai salah satu upaya pembinaan anak usia dini. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental yakni Kuasi Eksperimental dengan Non Randomized

  Control Group Pretest-Posttest Design

  Penelitian dilakukan di 9 (sembilan) Wilayah Puskesmas Kota Kediri: Puskesmas Campurejo, Sukorame, Mrican, Balowerti, Kota Wilayah Utara, kota Wilayah Selatan, Pesantren I, Pesantren II danPuskesmas Ngletih. Dengan jumlah sampel 80 orang, terdiri dari 40 orang kelompok perlakuan dan 40 orang kelompok kontrol. Teknik sampling menggunakan Probability Proportionate to Size dan simple random sampling.

  Data dikumpulkan dua kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. Instrumen yang dipergunakan berupa Kuesioner Pra Skrining Perkembangan untuk anak usia 12-24 bulan, Kuesioner serta lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan analisa deskriptif dan analisis statistik untuk menganalisis perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan uji Wilcoxon

  rank sum test dan taraf signifikansi 0,05.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan anak sebelum dan sesudah diberikan metode stimulasi satu jam bersama ibu. Pada kelompok perlakuan, dengan Wilcoxon Signed Ranks test didapatkan nilai p=0,001<0,05. Sedang pada kelompok kontrol nilai p=0,020<0,05. Dengan uji Mann-Whitney sesudah perlakuan didapatkan bahwa metode stimulasi perkembangan satu jam bersama ibu efektif untuk perkembangan anak usia 12-24 bulan dengan tingkat signifikansi 0,005 (p<0,05).

  Sedang dari aspek kelekatan ibu dan anak, metode stimulasi satu jam bersama ibu tidak efektif untuk kelekatan ibu dan anak. Hasil uji Mc nemar, sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena nilai p=1,000>0,05 untuk keduanya. Begitu juga setelah perlakuan diberikan, dengan Fisher’s Exact test tidak didapatkan hasil yang bermakna karena nilai p=1,000>0,05. Artinya metode stimulasi satu jam bersama ibu tidak efektif untuk kelekatan ibu dan anak. Kata Kunci: Perkembangan, Stimulasi satu jam, Usia dini

  SUMMARY An Hour Stimulation Development Method Of Mother to Infant Age 12-24 Months As Means of “Pembinaan Anak Usia Dini (PAUD)” A child is a next generation and as an expectation of his/her parents.

  Because of its importance, they need to be prepared early and their parents also have an important role to realize their great quality expectation. Actually, the government has realized the program through PAUD. It consist of program Bina keluarga balita in Posyandu, Kindergarten, Raudhatul Athfal, Play group, children House keeping and Elementary School. In 2004-2005, from 663 of Posyandu that have been researched by Yuliana in Java, only 316 (48%) of them have given the PAUD program. Seeing this fact, we need to develop a PAUD program which is cheap and involves the mother.

  The aim of this research is to identify the effectiveness of the method to infant age 12-24 months. In order to solve the problem, the Non Randomized Control Group pretest- posttest design was conducted which is adapted from experimental quasi.

  The population of this research is a mother who has an infant age 12-24 months and done in nine Public Health Center/Puskesmas in Kota Kediri East Java: Puskesmas campurejo, Sukorame, Mrican, Balowerti, Kota Wilayah Utara, Kota Wilayah Selatan ( North and South city area), Pesantren I, Pesantren II and Puskesmas Ngletih. It this distributed to 80 people which is divided by 40 of treatment group and 40 of control group. This design program was analyzed by using Probability Proportionate to Size and continued by Simple Random Sampling.

  The data was collected twice, before and after treatment. Two instruments were adopted here. They were development Pra Screening Questionnaire for the infant and also the observation sheet. The data was analyzed by descriptive and statistic method to differentiate between both group by using Wilcoxon Rank sum test with the significant average 0,05.

  From the Mann-whitney test, it showed that the mom’s random education can achieve p=0,158>0,05 and from Chi-Square, it showed that the mom’s job can achieve p=0,197>0,05. The number of infant from the two groups can achieve p=1,000>0,05 by using Chi-Square test. And the family stabilization and personality can achieve p=0,675>0,05 from fisher’s exact test and p=1,000>0,05. The child development is being tested by Mann Whitney and can achieved p=0,927>0,05 and the child and mother inti macy is being tested by fisher’s exact test can achieve p=1,000>0,05.

  The results showed that there was a difference of the infant development before and after the method. In the treatment group, by using Wilcoxon Signed Rank Test the range of scores was p=0,001<0,05 and on the otherside, the control group can achieve p=0,020<0,05. It is proved that by using Man Whitney, the effectiveness can active significantly 0,005 (p<0,05). But, this method was said no to effective for the mother and infant intimacy. It can be sharn by M.C Nemar that the result was not significant achieve p=1,000>0,05 and this also happened by using Fisher’s Exact Test that can only achieve p=1,000>0,05. It meant that this methode was not effective for the intimacy.

  It is suggested that we need to stimulate the counseling program, develop our knowledge about child development. And for the Health Institution can have a good relationship with the education institution to develop the PAUD program effectively.

  ABSTRACT An Hour Stimulation Development Method Of Mother to Infant Age 12-24 Months As Means of “Pembinaan Anak Usia Dini (PAUD)” A child is a next generation and as anexpectation of his/her parents.

  Because of its importance, they need to be prepared early and their parent also have an important role to realize their great quality expectation.

  The aim of this research is to identify the effectiveness of the method to infant age 12-24 months. In order to solve the problem, the Non Randomized Control Group pretest- posttest design was conducted which is adapted from experimental quasi.

  This designed program was analyzed by using Probability Proportionate to Size and Simple Random Sampling. The research was done in nine Public Health Center/ Puskesmas in Kediri East Java: Puskesmas Campurejo, Sukorame, Mrican, Balowerti, Kota Wilayah Utara, Kota Wilayah Selatan ( North and South city area), Pesantren I, Pesantren II and Puskesmas Ngletih. It this distributed to 80 people which is divided by 40 of treatment group and 40 of control group.

  The data was collected twice, before and after treatment. Two instruments were adopted here. They were development Pra Screening Questionnaire for the infant and also the observation sheet. The data was analyzed by descriptive and statistic method to differentiate between both group by using Wilcoxon Rank sum test with the significant average 0,05.

  The results showed that there was a difference of the infant development before and after the method. In the treatment group, by using Wilcoxon Signed Rank Test the range of scores was p=0,001<0,05 and on the otherside, the control group can achieve p=0,020<0,05. It is proved that by using Man Whitney, the effectiveness can active significantly 0,005 (p<0,05). But, this method was said no to effective for the mother and infant intimacy. It can be sharn by M.c Nemar that the result was not significant achieve p=1,000>0,05 and this also happened by using Fisher’s Exact Test that can only achieve p=1,000>0,05. It meant that this methode was not effective for the intimacy.

  Keyword: An hour stimulation development, infant