ANALISIS MIKROSTRUKTUR LAPISAN TIPIS TiO2 :ZnO YANG DIDEPOSISIKAN DIATAS SUBTRAT KACA DENGAN METODE SPRAY COATING UNTUK DEGRADASI LIMBAH ZAT WARNA

  Eksakta Vol. 18 No. 2, Oktober 2017 http://eksakta.ppj.unp.ac.id

  E-ISSN : 2549-7464 P-ISSN : 1411-3724 ANALISIS MIKROSTRUKTUR LAPISAN TIPIS TiO

  2 :ZnO YANG

DIDEPOSISIKAN DIATAS SUBTRAT KACA DENGAN METODE SPRAY

COATING UNTUK DEGRADASI LIMBAH ZAT WARNA

  Wilda Amananti 1*)

, Agus Susanto

  2 , Ahmad Sunardi

  3

1 Prodi Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal

  

ABSTRACT

TiO

  2 is known as a good material candidate for environmental pollutant degradation. A combination of ZnO and TiO

  2 in the hope of enhancing the ability of ZnO in degrading the dye liquids. Precursor solutions TiO

2 , ZnO and TiO

2 : ZnO are deposited using sol-gel method of Spray Coating Technique. Microstructures of TiO

  

Jl. Mataram No.9, Kel. pesurungan lor, Kel. Pesurungan Lor, Pesurungan Lor,

Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah 52147

amananti_wilda@yahoo.com , agussus@yahoo.com , sunardiahmad@yahoo.co.id

  2 . But for TiO 2 thin layers do not munujukan good results. The incorporation of TiO 2 : ZnO causes a lattice strain on the thin TiO 2 : ZnO

film resulting in the narrowing of the energy band gap, resulting in increased

photocatalytic capability of the thin film. TiO

  2 : ZnO thin film has better photocatalytic capability than TiO

  2 or ZnO thin films.

  Keywords: Photocatalyst, ZnO, TiO

2 ,microstructure

PENDAHULUAN

  Limbah industri merupakan permasalahan yang terus mendapatkan perhatian oleh masyarakat, perusahaan, bahkan pemerintah karena berdampak buruk pada lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Limbah industri dapat berupa cairan, padatan maupun gas yang memiliki teknik pengolahan khusus pada setiap jenisnya.Limbah industri memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan disekitarnya. Limbah industri yang dibuang langsung ke sungai, biasanya berupa limbah cair, akan terakumulasi di laut sehingga menyebabkan sumber air baku di kota-kota besar tercemar (Prihatin, 2013).

  Teknologi pengolahan limbah cair baik secara biologi, kimia, fisika maupun kombinasi antara ketiga proses tersebut dapat digunakan untuk mengolah limbah cair. Beberapa metode penghilangan warna yang ada dalam limbah cair telah banyak dilakukan, diantaranya dengan fotokatalis semikonduktor. Metode ini banyak menarik para peneliti karena berpotensi besar untuk memecahkan masalah lingkungan terutama masalah limbah cair (Tian dkk, 2009). TiO

  2 dikenal sebagai material yang

  baik untuk degradasi polutan lingkungan karena aktivitas fotokatalitisnya tinggi, tidak beracun dan stabil dalam larutan air serta biaya yang relatif rendah (Tian, dkk., 2009; Firdaus, dkk., 2012). TiO

  2

  2 and TiO 2 : ZnO thin films

with and without the ZnO buffer layer were observed using X-Ray Diffraction (XRD). The

photocatalyst activity was tested on Direct Blue degradation. The results conclude that TiO 2 : ZnO and ZnO thin films can form well above the glass substrate shown by the appearance of peaks of either ZnO or TiO Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017

  E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

  monoethanolamine

  2 yaitu; Titanium Tetraisoproxide

  ) dengan cara titrasi. Larutan diaduk selama 30 menit hingga didapatkan larutan yang jernih dan homogeny. Pembuatan larutan prekusor TiO

  2

  H

  2 N

  2 CH

  (MEA:HOCH

  C kemudian ditambahkan

  3 H

  o

  diaduk dengan magnetic stirrer pada temperatur 70

  2 CHOH) lalu

  3 )

  kedalam isopropanol ((CH

  2 O)

  .2H

  (TTiP: Ti(OC

  7

  )

  TiO

  Sebelum proses deposisi, substrat kaca dibersihkan terlebih dahulu dengan

  2 diatas substrat kaca menggunakan teknik spray coating .

  ZnO, ZnO:TiO

  2 Proses deposisi larutan prekusor TiO 2,

  ZnO:TiO

  ZnO,

  2,

  Proses Deposisi Larutan

  )

  C.

  homogen dan dititrasikan ke dalam larutan yang sebelumnya dan diaduk dengan magnetic stirrer pada suhu kamar selama 1 jam sehingga didapatkan larutan prekusor TiO 2 yang bening.

  2 O dan Acetic acid glacial dilarutkan dalam ethanol sampai

  dengan magnetic stirrer sehingga didapatkan larutan TTiP encer 0,5 M. Kemudian TTiP encer 0,5 M dimasukkan kedalam ethanol dengan cara titrasi dan diaduk dengan magnetic stirrer selama 0,5 jam. Disisi lain, H

  2 CHOH) dan diaduk

  isopropanol ((CH 3 )

  ) pekat dilarutkan kedalam

  4

  2

  3

  karena serbuk TiO

  2 dapat diturunkan

  harapan dapat meningkatkan kemampuan ZnO dalam mendegradasi polutan limbah cair zat warna. Lapisan tipis ZnO:TiO

  2 dengan

  Dalam penelitian ini, dilakukan kombinasi antara ZnO dan TiO

  2 (Tian, dkk., 2009).

  dengan suatu oksida lain sebagai suatu komposit. Salah satu oksida yang banyak digunakan sebagai komposit adalah ZnO karena penyerapan optik di daerah ultraviolet dengan celah pita energi hampir sama dengan TiO

  2

  melalui perpaduan antara TiO

  secara maksimal (Diebold, 2003). Laju rekombinasi TiO

  dehydrate (Zn(COOCH

  2 tidak dapat berkerja

  bentuk lapisan tipis juga masih ditemukan kendala-kendala dalam aplikasinya untuk fotokatalis yaitu terjadinya reaksi rekombinasi yang sangat cepat, sehingga proses fotodegradasi yang terjadi di permukaan fotokatalis TiO

  2 dalam

  Penggunaan material TiO

  transparan. Lapisan tipis lebih mudah dalam penyimpanan dan aplikasinya dalam berbagai tempat, karena lapisan tahan gores dan tidak bisa larut dalam air maupun gas.

  2 pada media

  pemisahan dari larutan zat yang didegradasi, sehingga dapat menimbulkan limbah baru. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan cara melapiskan partikel TiO

  2 sulit dilakukan

  2

  dideposisikan pada substrat kaca menggunakan metode spray-coating dengan rasio volume antara ZnO dan TiO

  2

  2 Proses pembuatan larutan prekusor

  variasi rasio volume yang telah ditentukan. Larutan prekusor ZnO dibuat dengan cara melarutkan Zinc acetate

  2 dengan

  prekusor ZnO dengan TiO

  2 menggunakan metode sol- gel , kemudian mencampurkan larutan

  larutan prekusor ZnO dan larutan prekusor TiO

  2 diawali dengan membuat

  ZnO:TiO

  B. Proses Pembuatan Larutan Prekusor ZnO:TiO

  adalah 50%:50%. Lapisan tipis yang dihasilkan diuji untuk aplikasi degradasi polutan limbah cair zat warna. serta mengkaji pula perbedaan sifat optis dan mikrostruktur pada lapisan ZnO :TiO 2.

  2 . Tahap kelima yaitu pengolahan data dan analisis.

  pengujian kemampuan fotokatalitik lapisan tipis ZnO:TiO

  2 . Tahap keempat yaitu

  Tahap ketiga yaitu karakterisasi sifat optik ZnO:TiO

METODE PENELITIAN

A. Tahapan Penelitian

  2,

  proses deposisi larutan prekusor TiO

  2 . Tahap kedua yaitu

  Secara umum, penelitian dilakukan dalam 4 tahap. Tahap pertama yaitu proses pembuatan larutan prekusor TiO 2, ZnO, ZnO:TiO

  Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017

  ZnO:TiO

  dan TiO

  2 pada substrat kaca. Setelah lapisan

  tipis ZnO, ZnO:TiO

  2 dan TiO 2 terbentuk,

  tahap ketiga adalah karakterisasi lapisan tipis menggunakan

  XRD untuk mengetahui struktur kristal, Tahap keempat yaitu pengujian kemampuan fotokatalitik lapisan tipis ZnO, ZnO:TiO

  2

  dan TiO 2.

  A. Struktur kristal Lapisan Tipis TiO

  2 , ZnO, dan ZnO:TiO

  2 Struktur kristal lapisan tipis yang

  terbentuk diamati dari hasil pengujian

  XRD. Gambar 1 menunjukan pola XRD lapisan tipis TiO

  2 (a), ZnO, (b) dan

  2 (c) yang dideposisikan di atas

  E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724 America ) yaitu kaca dicuci dengan

  subtrat kaca. Puncak (100) pada sudut 31,72°, puncak (002) pada sudut 34,33° dan puncak (101) pada sudut 36,22° tedapat pada lapisan tipis ZnO. Masing- masing puncak diamati sebagai fase ZnO dengan bentuk struktur kristal heksagonal wurtzite.

  Berbeda dengan lapisan tipis ZnO, hasil pengukuran XRD lapisan tipis TiO

  2

  menunjukan bahwa tidak ditemukannya puncak krital TiO

  2

  . Kristal lapisan tipis TiO 2 sulit terbentuk diatas subtrat kaca. Hal tersebut ditunjukan dengan adanya fase-fase almorf pada lapisan tipis TiO

  2. Lapisan tipis TiO 2 terdiri dari 4 jenis

  struktur krital yaitu rutil, anatase,brookite

  dan amorf. Mikrostruktur dan sifat dari lapisan tipis tergantung pada parameter deposisi yang dilakukan yang mana akan mempengaruhui pertumbuhan fase kristal yang dihasilkan. Lapisan tipis TiO

  2 yang dibuat dengan electron beam evaporation hanya akan menghasilkan struktur kristal anatase, rutil dan almorf. Fase TiO

  2

  anatase terkadang ditemukan pada suhu subtrat diatas 523°K. Fase TiO

  2

  anatase dan rutil terkadang dapat terbentuk pada suhu diatas 583°K. Dibawah suhu tersebut umumnya menghasilkan fase

  2

  larutan prekusor ZnO, ZnO:TiO

  2 . Tahap kedua yaitu proses deposisi

  didapatkan lapisan tipis ZnO:TiO

  Karakterisasi Mikrostruktur Lapisan Tipis TiO 2, ZnO ZnO:TiO

  D.

  C selama 2 jam menggunakan furnace.

  o

  substrat kaca. Kemudian dilakukan proses annealing pada temperatur 450

  2 pada

  spray coating pada jarak 15 cm hingga

  TiO

  Subtrat kaca yang telah dipanaskan di-

  o C selama 5 menit.

  ultrasonik dan dikeringkan dengan kompresor. Substrat kaca yang telah kering diletakkan di atas hotplate pada temperatur 400

  water ) selama 5 menit dengan pencuci

  aseton, kemudian dengan metanol masing-masing selama 5 menit dengan sistem pencuci ultrasonik untuk menghilangkan pengotor organik seperti lemak dan minyak. Selanjutnya kaca dicuci dengan DI water (deionized

2 Karakterisasi lapisan tipis TiO 2, ZnO,

  ZnO:TiO

  2

  meliputi Karakterisasi mikrostruktur lapisan tipis ZnO:TiO

E. Pengujian Kemampuan Fotokatalitik

2 Proses pengujian kemampuan

  Selanjutnya dilakukan uji fotodegradasi dengan disinari menggunakan cahaya dari lampu UV 30 Watt selama 5 jam dalam UV-reaktor. Kemudian sampel dikarakteriasi menggunakan UV-Vis 1240 SA (Ultraviolet-Visible) untuk mengetahui absorbansi zat warna dari hasil fotodegradasi zat warna.

  telah dideposisikan diatas subtrat kaca dengan teknik spray coating. Secara umum, penelitian dilakukan dalam 4 pembuatan larutan prekusor ZnO dan

  2

  TiO

  2 dan

  Lapisan tipis ZnO, ZnO:TiO

  2 dengan perbandingan volume 100%:0%, 50%:50% dan 0%:100%.

  2

  volume 25 ml, dimasukkan di dalam wadah yang telah berisi lapisan tipis ZnO:TiO

  71 . zat warna Direct Blue 71 dengan

  dilakukan terhadap zat warna Direct Blue

  2

  fotokatalitik lapisan tipis ZnO:TiO

  Lapisan Tipis ZnO:TiO

  meliputi karakterisasi struktur kristal menggunakan XRD.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  2017 Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober

  E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

  tidak terbentuk disebabkan parameter suhu deposisi dan anealing pada lapisan tipis TiO yaitu 450°C.

  2 Tabel 1 Ukuran Kristal lapisan tipis TiO

  2 ZnO, TiO 2 :ZnO.

  Sampel Fase Ukuran Kristal (nm) TiO - TiO 2 2 ZnO ZnO 54,02 ZnO : TiO ZnO 45,67 2 TiO 23,09 2 Pada penelitian ini ukuran kristal tidak

  terlalu berpengaruh pada perubahan celah pita energi. Pengaruh perubahan Gambar 1 pola XRD lapisan tipis TiO

  2 (a) ,

  celah pita energi yang disebabkan oleh ZnO (b) ZnO:TiO (c) yang dideposisikan

  2

  berubahnya ukuran kristal hanya berlaku di atas subtrat kaca. untuk material dengan ukuran jari-jari atom R < 2 nm (Marotti, dkk.,2006),

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh sedangkan pada penelitian ini besarnya Rusmidah Ali menunjukan bahwa fase ukuran kristal mencapai 25-100nm. kristal TiO anatase akan muncul ketika

2 Oleh sebab itu pengecilah celah pita di deposisi pada suhu 600°C. (Ali, 2008).

  energi yang teramati disebabkan adanya Puncak (100) dan puncak (116) stress kisi. diamati pada lapisan tipis TiO 2 :ZnO.

  Konstanta kisi ZnO yang pada lapisan Masing-masing puncak diamati sebagai tipis ZnO:TiO

  2 pada penelitian ini,

  fase ZnO pada sudut 32,12° dan fase =0,3209 nm c = 0,52100 nm yang mana

  TiO pada sudut 70°. Ukuran krital dapat

  2

  lebih besar dari pada nilai kontanta kisi dilihat pada tabel 1 yang dihitung dari = standar =0,32200 nm dan pola XRD menggunakan Persamaan

  0,52000 yang artinya kisi pada ZnO

  Scherrer:

  mengalami regangan kisi baik pada arah sumbu a maupun sumbu c. Tabel 2 menunjukan parameter kisi dan regangan kisi lapisan tipis TiO ZnO , TiO :ZnO.

  2,

  2 Dimana D adalah ukuran kristal,

  Tabel 2 Parameter kisi dan regangan kisi adalah panjang gelombang dari radisai X lapisan tipis TiO 2, ZnO , TiO

  2 :ZnO

  ray (CuKα = 1.5406 A), B adalah full width at half-maximum (FWHM), dan

  Parameter kisi Regangan Kisi Sampel Fase

  adalah sudut posisi puncak difraksi a (nm) c (nm) a c Kristal. Ukuran kristal ZnO pada

  TiO TiO 2 2

  lapisan tipis ZnO dan lapisan tipis ZnO ZnO 0,32550 0,5221 0,00643 0,00386

  ZnO :

  TiO 2 :ZnO. 54,02 nm dan 45,67 nm.

  TiO ZnO 0,3209 0,52100 0,00104 0,00192 2 TiO 2 Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017

  E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

  2

  selama 1 jam digunakan untuk menghasilkan pasangan elektron dan hole. Meskipun TiO

  2

  dan ZnO memiliki celah pita yang hampir sama, tetapi penggunaan kombinasi keduanya dapat memodifikasi proses migrasi electron dan

  hole. Pita valensi dari TiO 2 terdiri atas

  orbital s dan di pita konduksi terdiri orbital

  d, yang mengakibatkan elektron di pita

  konduksi cenderung mudah untuk berekombinasi kembali. Kombinasi dengan ZnO akan mengurangi tingkat rekombinasi karena pita valensi dari ZnO terdiri atas orbital d sedangkan di pita konduksi terdiri atas orbital sp. Ketika lapisan tipis TiO

  2 dikompositkan ZnO

  diradiasi oleh cahaya , tidak hanya TiO

  yang terlibat dalam proses fotokatalis, tetapi juga ZnO. Peningkatan degradasi pada lapisan tipis TiO

  Gambar 2 Degradasi lapisan tipis TiO 2, ZnO , TiO

  2 : ZnO yang

  dideposisikan di atas subtrat kaca juga disebabkan adanya perbedaan mikrostruktur. lapisan tipis TiO

  2

  : ZnO memiliki mikrostruktur yang lebih baik dari pada lapisan tipis TiO

  2 yang dideposisikan di atas subtrat kaca.

  KESIMPULAN

  Lapisan tipis TiO

  2

  , ZnO dan TiO

  2

  2 :ZnO untuk Direct Blue 71

  kisi baik pada arah sumbu a maupun sumbu c yang menyebabkan menyempitnya celah pita energi. mengurangi energi minimum yang diperlukan untuk eksitasi elektron (Firdaus, dkk., 2012) sehingga lebih banyak rentang energi yang dapat.

  Adanya regangan kisi akan menyebabkan perubahan pada celah pita energi. perubahan celah pita energi semikonduktor dapat terjadi karena stress residual dalam film, tensile stress (regangan kisi) akan menghasilkan penyempitan celah pita energi dan strain

  diperoleh dari penelitian menunjukan bahwa lapisan tipis TiO

  compressive akan menyebabkan

  pelebaran celah pita energi (Zhao, dkk., 2003), sehingga pengecilah celah pita energi yang terjadi pada penelitian ini akibat regangan kisi

  Kemampuan Fotokatalis Lapisan Tipis TiO 2, ZnO , TiO 2 :ZnO

  Pengujian fotodegradasi zat warna

  Direct blue 71 10 ppm dilakukan untuk

  mengetahui kemampuan aktivitas fotokatalis lapisan TiO 2, ZnO , TiO

  2 :ZnO yang dideposisikan di atas subtrat kaca.

  Fotodegradasi Direct blue 71 dilakukan menggunakan dari lampu UV 30 Watt selama 1 jam dalam UV-reaktor.

Gambar 4.4 menunjukan grafik degradasi pada masing-masing sampel. Hasil yang

  2,

  2 mnyebabkan terjadinya regangan

  ZnO , TiO

  2 :ZnO memiliki kemampuan

  fotokatalis untuk mendegradasi (mereduksi) polutan zat warna.

  Kenaikan degradasi tertinggi di peroleh untuk lapisan tipis TiO

  2

  : ZnO yang dideposisikan di atas subtrat kaca. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa lapisan penyangga ZnO memiliki pengaruh yang besar terhadap aktivitas fotokatalis TiO

  2,

  Hal itu terjadi karena struktur kristal pada lapisan tipis TiO

  2 :

  ZnO dapat terbentuk dengan baik di atas subtrat kaca. Penambahan ZnO pada TiO

  :ZnO telah berhasil dideposisikan di atas subtrat kaca dengan metode spray coating . Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017

  E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

  di Perkotaan , Pusat Pengkajian

  2012. Transparent anatase titania

  films: A critical study on optical properties . Progress in Natural

  Science:Materials International; 22(2):79–85

  Marotti, R.E., Giorgi, P., Machado, G. dan Dalchiele, E.A., 2006, Crystallite size

  dependence of band gap energy for electrodeposited ZnO grown at different Temperatures. Solar Energy 2361.

  Prihatin, R.B., 2013, Problema Air Bersih

  Pengolahan Data dan Informasi: Jakarta

  Sol-Gel Spray-Spin Coating Technique . Procedia Engineering 41

  Tian, J., Chen L., Yin Y., Wang X, Dai J., Zhu Z., Liu X, dan Wu P, 2009.

  Photocatalyst of TiO2/ZnO Nano Composite Film: Preparation, Characterization, and Photodegradation Activity of Methyl Orange. Surface & Coatings Technology 204 205–214.

2. Penggabungan

  Tian, J., Wang J., Dai J., Wang X., dan Yin Y, 2009. N-Doped TiO2/ZnO Composite Powder and Its Photocatalytic Performance for Degradation of Methyl Orange.

  Surface & Coatings Technology 204 723–730. Zhang, W., Zhao J., Liu Z., Zhaojun L, dan Fu Z, 2010. Influence of Growth

DAFTAR PUSTAKA

  Temperature of TiO2 Buffer on Structure and PL Properties of ZnO Films. Applied Surface Science 256 4423–4425.

  1367 – 1373. Manoj, P.K., Koshy, P., Vaidyan., V.K.

  Characterization of ZnO and ZnO:TiO

  fotokatalis memberikan kesimpulan bahwa lapisan tipis TiO

  2 :ZnO yang

  2 :ZnO dan ZnO

  dapat terbentuk dengan baik di atas subtrat kaca yang ditunjukan dengan munculnya puncak-puncak baik ZnO ataupun TiO 2 . Namun untuk lapisan tipis TiO

  2 tidak

  munujukan hasil yang baik. Hal ini disebabkan kurang tingginya suhu pendeposisian pada TiO

  TiO

  2 :ZnO menyebabkan ada nya regangan

  kisi pada lapisan tipis TiO

  mengakibatkan mengecilnya celah pita energi dari lapisan tipis yang berakibat pula meningkatnya kemampuan fotokatalis dari lapisan tipis. Lapisan tipis TiO

  M. dan Hidayah, S.R., 2012,

  2 :ZnO yang ditumbuhkan di atas

  subtrat kaca memiliki kemampuan fotokatalis yang lebih baik daripada lapisan tipis TiO 2 maupun ZnO.

  Ali, M., dan Hassan, S.H., 2008,

  Degradation Studies on Paraquat And Malathion Using TiO2/ZnO Based Photocatalyst . The Malaysian Journal

  of sciences Vol. 12 No 1 Diebold, U., 2003, The Surface Science of

  Titanium Dioxide . Surface science

  reports 48 52-229 Firdaus, C.M., Rizam, M.S.B.S., Rusop,

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYELESAIAN PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH POLRES WAY KANAN DENGAN TERSANGKA ANAK MELALUI KEARIFAN LOKAL (Studi Laporan Perkara Nomor : LP/08.09/70/A/XI/2016/LL RES WK)

0 0 13

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Putusan Nomor: 18/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Tjk)

0 1 15

ANALISIS KRIMINOLOGIS TERJADINYA KEJAHATAN PORNOGRAFI TERHADAP ANAK MELALUI MEDIA ELEKTRONIK

0 1 11

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI PROYEK PELEBARAN JALAN (Studi Perkara Nomor 15Pid.Sus.TPK2015PN.Tjk.) (Jurnal Skripsi)

0 2 14

PENERAPAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM PENERBITAN IZIN DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR IMPLEMENTATION OF THE GENERAL PRINCIPLES OF GOOD GOVERNANCE IN ISSUING LICENSES IN THE REGENCY OF EAST LOMBOK

0 1 25

KEIDENTIKAN MAKNA KONSTITUSI DENGAN UUD DALAM SISTEM KETATANEGARAAN THE IDENTICAL VALUE BETWEEN CONSTITUTION AND CONSTITUTIONAL LAW IN THE CONSTITUTIONAL SYSTEM

0 0 17

KEWENANGAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) DALAM PENANGANAN PERKARA PERSAINGAN USAHA (STUDI PERBANDINGAN DI INDONESIA DENGAN NEGARA- NEGARA COMMON LAW SYSTEM ) AUTHORITY OF THE BUSINESS COMPETITION SUPERVISORY COMMISSION (KPPU) IN CASE MANAGEMENT

0 0 20

PELAKSANAAN PRINSIP KEADILAN DALAM PEMBERIAN GANTI RUGI PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM (Studi Kasus Pelebaran Jalan Raya di Kota Praya Kabupaten Lombok Tengah) PRINCIPLES OF JUSTICE IN LAND ACQUISITION GRANT OF COMPENSATION FOR PUBLIC INTEREST (CA

0 1 17

ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENGALIHAN OBYEK PERJANJIAN BELI SEWA LEGAL ANALYSIS CONCERNING REDIRECTION OF THE OBJECT HIRE PURCHASE AGREEMENT

0 0 26

View of PENENTUAN KEDALAMAN BATUAN DASAR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DENGAN MEMBANDINGKAN KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DAN WENNER DI BUKIT APIT PUHUN KECAMATAN GUGUK PANJANG KOTA BUKITTINGGI

0 1 12