KEWENANGAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) DALAM PENANGANAN PERKARA PERSAINGAN USAHA (STUDI PERBANDINGAN DI INDONESIA DENGAN NEGARA- NEGARA COMMON LAW SYSTEM ) AUTHORITY OF THE BUSINESS COMPETITION SUPERVISORY COMMISSION (KPPU) IN CASE MANAGEMENT
KEWENANGAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) DALAM PENANGANAN PERKARA PERSAINGAN USAHA (STUDI PERBANDINGAN DI INDONESIA DENGAN NEGARA- NEGARA COMMON LAW SYSTEM ) AUTHORITY OF THE BUSINESS COMPETITION SUPERVISORY COMMISSION (KPPU) IN CASE MANAGEMENT COMPETITION
(STUDIES COMPARATIVE IN INDONESIA BY COMMON LAW SYSTEM COUNTRIES)
Baiq Ervinna Sapitri
Bagian Humas RSUD Kota Matram e-mail: sapitrivinna@gmail.com
Naskah diterima : 01/012/2014; direvisi : 26/02/2015; disetujui : 05/03/2015 Abstract
Each state is required to have regulations governing the activities of the market and establish a special commission to oversee and prevent unhealthy competition, such as in Indonesia with the Act No. 5 of 1999 on the Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Competition, in the form of a special commission that is KPPU. The Commission is authorized to conduct research and investigations, but the Commission does not have the authority to conduct a search on their own. Different than the institutions like in some common law countries have independent authority conducting the search.
Keywords: Authority, KPPU, Common Law Countries
Abstrak Setiap negara dituntut untuk memiliki peraturan yang mengatur kegiatan pasarnya dan membentuk
suatu komisi yang khusus untuk mengawasi dan mencegah terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat, misalnya seperti di Indonesia dengan adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, di bentuk komisi yang khusus yaitu KPPU. KPPU berwenang untuk melakukan penelitian dan penyelidikan, namun KPPU tidak mempunyai wewenang untuk melakukan penggeledahan secara mandiri, sedang lembaga sejenisnya di beberapa negara common law memiliki wewenang mandiri melakukan penggeledahan.
Kata kunci: Kewenangan, KPPU, Negara-Negara Common Law
PENDAHULUAN
internasional menjadi salah satu cara yang p ada masa perkembangan ekonomi seperti di tempuh Indonesia untuk dapat mengikuti sekarang ini, negara berkembang seperti laju perekonomin sekarang ini.
Indonesia perlu melakukan pembangunan Persaingan usaha dapat berdampak positif khususnya pada bidang ekonomi. Pem- maupun negatif. Persaingan usaha yang sehat
bangunan di bidang ekonomi ini bertujuan akan memberikan manfaat bagi konsumen. untuk menciptakan pemerataan pendapatan Konsumen akan dapat memiliki pilihan
masyarakat, hal tersebut didasarkan pada produk yang bervariatif dengan harga pasar penerapan pancasila yaitu sila ke lima yang dan kualitas tinggi. 1 Sebaliknya apabila pasar berbunyi ”Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
1 Irna Nurhayati, Kajian Hukum Persaingan Usaha:
Indonesia”. Ikut dalam persaingan usaha Kaertel Antara Teori dan Praktik, Jurnal Hukum Bisnis,
vol. 30, no. 02, 2011, hlm. 12.
IUS 139 Kajian Hukum dan Keadilan
J Urnal IUS | Vol III | Nomor 7 | April 2015 | hl m, 139~159
dikuasai oleh satu pihak atau sekelompok untuk mengawasi dan mecegah terjadinya pihak tertentu maka terbuka peluang persaingan usaha yang tidak sehat. Secara untuk mematikan bekerjanya mekanisme umum tujuan diberlakukannya undang- pasar, harga-harga hanya ditentukan secara undang persaingan usaha, yaitu untuk sepihak bagi kelompok pengusaha tertentu menjaga kelangsungan persaingan antara yang memiliki kekuasaan dan hal itu akan para pelaku usaha agar tetap hidup dan
medatangkan kerugian bagi konsumen. 2 tujuan khususnya negara Indonesia ingin
Terjadinya persaingan usaha yang melindungi sistem kompetisi seperti yang tidak sehat serta perbuatan memonopoli dilakukan Amerika Serikat dengan me- nerapkan, preserve competitive system. menjadi gambaran kondisi perekonomian 6
Indonesia 30 tahun terakhir saat itu. 3 Setiap komisi pengawas persaingan usaha di Banyak pelaku usaha kecil yang gulung berbagai negara memiliki kewenangan yang tikar karena perusahaan-perusahaan besar berbeda-beda sesuai dengan amanat Undang- berupaya menguasai sepenuhnya pasar dan undang yang ada di negaranya. mengontrol kegiatan pasar yanga ada.
Masalah kemudian muncul terkait ke-
Pada tahun 1999 pemerintah Indonesia wenangan KPPU dalam penanganan per- kemudian mengeluarkan produk hukum kara persaingan usaha yaitu dalam hal yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun kewenangan KPPU dalam melakukan 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli peng geledahan, terdapat kekaburan norma Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang terkait kewenangannya tersebut. KPPU
mulai berlaku pada tanggal 5 Maret 2000. 4 tidak memiliki kewenangan mandiri Salah satu yang menjadi karakteristik dalam untuk melakukan penggeledahan dalam Undang-undang Anti Monopoli yaitu adanya pe nanganan perkara persaingan usaha, suatu komisi pengawas yang diberikan tidak seperti lembaga sejenis KPPU di wewenang untuk melakukan pengawasan negara-negara common law yang memiliki terhadap pelaksanaan Undang-Undang ini kewenangan melakukan penggeledahan. yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Di Amerika serikat sudah terlebih dahulu
Berdasarkan hal tersebut, maka pe- melarang adanya praktik monopoli dan nulis tertarik untuk membahas tentang
persaingan usaha tidak sehat sejak tahun perbandingan kewenangan dan peran KPPU 1890 yaitu dengan adanya The Shermant di Indonesia dengan lembaga sejenisnya di
Act. 5 Ada juga negara-negara common law beberapa negara Common Law khususnya lainnya yang menggunakan antitrust law Amerika, Australia, dan Singapura. yaitu Australia dan Singapura.
Jenis penelitian ini adalah penelitian
Setiap negara dituntut untuk memiliki hukum normatif. Metode pendekatan yang peraturan yang mengatur kegiatan pasarnya digunakan dalam tulisan ini yaitu Pendekatan dan membentuk suatu komisi yang khusus Perundang-undangan; Pendekatan Konsep-
tual; Pendekatan Perbandingan. 7 Sumber
2 Andi Fahmi Lubis, et al., Hukum Persaingan Usa-
ha atara Teks & Konteks, Deutsche Gesellschaft for Te-
dan jenis bahan hukum yaitu bahan hukum
chische Zusammenarbeit (GTZ) Gmbh, Jakarta, 2009, hlm. 3.
primer berupa peraturan Perundang-
3 L. Budi Kagramanto, Mengenal Hukum Persaingan
undangan yang berlaku terutama terkait
Usaha (Berdasarkan Undang-Undang Nomer 5 Tahun 1999), Laros, Surabaya, 2008, hlm. 3.
4 L. Budi Kagramanto, Op.Cit., hlm. 5. 6 L. Budi Kagramanto, Op Cit., hlm. 13-14. 5 Ernest Gellhorn & William E. Kovacic, Antitrust
7 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Ken- Law an Economics, West Publishing Co., United State Of
cana Prenada Media Group, Jakarta, 2009, hlm. 97, America, 1994, hlm. 1.
140 IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Baiq Ervinna Sapitri | Kewenangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam ......... permasalan yang diteliti. Bahan hukum berdasarkan wewenang yang diatur dalam
sekunder berupa bahan-bahan yang erat peraturan perundang-undangan. Pengertian hubungannya dengan sumber primer, yaitu kewenangan dalam Kamus Umum Bahasa buku-buku dan tulisan-tulisan mengenai Indonesia diartikan sama dengan wewenang, perbandingan kewenangan dan peran KPPU yaitu hak dan kekuasaan untuk melakukan di Indonesia dengan lembaga sejenisnya sesuatu. 10 di negara-negara Common Law System
Dalam Black’s Law Dictionary 11 dijelaskan dalam penanganan perkara persaingan kewenangan atau authority adalah “right usaha; Bahan hukum tersier, yaitu bahan- to exercise power; to implement and enforce bahan yang menunjang dan memberikan law; to exact obedience; to command; to judge. informasi, berupa Kamus Umum Bahasa Control over; jurisdiction. Often synonymous Indonesia, Black’s Law Dictionary. Teknik with power”. Dalam Black’s Law Dictionary, pengumpulan bahan hukum yang digunakan
kewenangan tidak hanya diartikan sebagai adalah teknik studi kepustakaan. Setelah hak untuk menjalankan kekuasaan; tetapi bahan terkumpul selanjutnya diklasifikasi
juga untuk menerapkan dan menegakkan dan dianalisis secara analisis deskriptif hukum; ketaatan yang tepat; perintah; untuk kualitatif kemudian menarik kesimpulan
menilai. Kontrol atas; yurisdiksi. Sering dengan cara deduktif. identik dengan kekuasaan.
PEMBAHASAN
Menurut Ateng Syafrudin ada perbedaan Guna menjelaskan permasalahan akan antara pengertian kewenangan dengan
dibahas maka terdapat beberapa teori yang 12 wewenang, ia mengemukakan bahwa: di gunakan. Teori merupakan seperangkat
“Kita harus membedakan antara ke- konsep yang memberikan pandangan
wenangan dengan wewenang. Ke wenangan yang sistematis mengenai kejadian te-
adalah apa yang disebut ke kuasaan formal, rinci hubungan-hubungan antara suatu
kekuasaan yang berasal dari kekuasaan kejadian dengan tujuan untuk menjelaskan
yang diberi oleh undang-undang, sedangkan
wewenang hanya mengenai suatu bagian teori yang digunakan tentang perbandingan
permasalahan tersebut. 8 Dalam penelitian ini
tertentu saja dari kewenangan”. kewenangan dan peran KPPU dalam
penanganan perkara persaingan usaha, yaitu Philipus M. Hadjon menyatakan bahwa: teori kewenangan, teori peran, dan teori
“Setiap tindakan pemerintahan di- kedilan.
syaratkan harus bertumpu atas ke we-
a. Teori Kewenangan (Authority Theory) nangan yang sah. Kewenangan itu diperoleh melalui tiga sumber, yaitu atribusi, delegasi,
Teori kewenangan merupakan teori yang mengkaji dan menganalisis tentang “Kekuasaan dari organ pemerintah untuk
takan ke-2, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2013,
melakukan kewenangannya, baik dalam hlm. 186. lapangan hukum publik maupun hukum 10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus
9 privat”. Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, Keabsahan tindakan KPPU diukur hlm. 1170.
11 Henry Campbell Black, Black’s Law Dictionary, 8 L. Husni, Hukum Penempatan dan Perlindungan
West Publishing Co., Amerika Serikat:, 1987, hlm. 121. TKI, Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya.
12 Ateng Syafrudin, “Menuju Penyelenggaraan Pemer- Malang, 2010, hlm. 42.
intahan Negara Yang Bersih dan Bertanggung Jawab,” 9 Salim HS & Erlies Septiana Nurbani, Penerapan
Jurnal Pro Justisia Edisi IV, Universitas Parahyangan, Teori Hukum Pada Penelitian Tesis Dan Disertasi, Ce-
Bandung, 2000, hlm. 22.
Kajian Hukum dan Keadilan IUS 141
J Urnal IUS | Vol III | Nomor 7 | April 2015 | hl m, 139~159
dan mandat”. 13 Menurut penulis kewenangan pem- berian putusan KPPU dalam UU Anti
Kewenangan atribusi sering dipahami Monopoli harus dipertegas untuk mem-
melalui pembagian kekuasaan negara oleh berikan kepastian hukum yang jelas bagi undang-undang, sedangkan kewenangan masyarakat.. Pelaksanaan kewenangan KP-
delegasi dan mandat adalah kewenangan yang berasal dari pelimpahan.
PU harus berimbang baik untuk kebaikan pelaku usaha maupun konsumen pengguna
Menurut penulis, kewenangan adalah barang dan atau jasa. Kewenangan tersebut kekuasaan seseorang, sekelompok orang, se penuhnya harus terlaksana demi suatu lembaga (dalam hal ini KPPU) mewujudkan kesejahteraan masyarakat. terhadap segolongan orang-orang tertentu
b. Teori Peran (Role Theory) atau kekuasaan terhadap sesuatu bidang
tertentu (yaitu bidang hukum persaingan Peran adalah bagian dari tugas utama usaha), sedangkan wewenang adalah yang harus dilaksanakan. 16 Sehingga me- kemampuan bertindak KPPU yang di- nurut penulis, peran adalah suatu tugas yang berikan oleh undang-undang yang berlaku diemban oleh seseorang, sekelompok orang, untuk melakukan hubungan dan perbuatan atau oleh lembaga-lembaga (KPPU) dalam hukum.
penyelesaian masalah yang muncul pada KPPU berwenang melakukan penanganan masyarakat. perkara persaingan usaha dan pengawasan
Menurut Salim HS: 17
persaingan usaha. Hal ini dipertegas dalam Pasal 2, Keputusan Presiden Republik
“Teori peran (role theory) adalah teori yang Indonesia Nomor 75 Tahun 1999 tentang
mengkaji dan menganalisis tentang peran Pendirian Komisi Pengawas Persaingan
dari institusi-institusi dan masyarakat Usaha yaitu “Tujuan pembentukan Komisi
dalam memecahkan, menyelesaikan, adalah untuk mengawasi pelaksanaan
dan mengakhiri masalah-masalah yang Undang-Undangan Nomor 5 Tahun 1999
muncul dalam kehidupan bermasyarakat, tentang Larangan Praktek Persaingan Usaha
berbangsa, dan bernegara”. Tidak Sehat”. 14
Sedang menurut Mukti Fajar ND dan Aristoteles menyatakan bahwa: 15 Yulianto Achmad teori peran (role theory)
adalah: “Negara yang didasarkan kepada hukum 18 bukan merupakan alternatif yang paling
“Teori yang mengkaji bahwa masyarakat baik dari negara yang dipimpin oleh orang-
akan berprilaku sesuai dengan status dan orang cerdik cendikiawan, melainkan
perannya”.
satu-satunya cara yang paling praktis untuk mencapai kehidupan yang baik dan
Sehingga menurut penulis, teori peran sejahtera dalam masyarakat”.
(role theory) adalah teori yang mengkaji tugas seseorang, sekelompok orang, lembaga-
13 Philipus M. Hadjon, Fungsi Normatif Hukum Ad- ministrasi dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Ber-
sih, Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya:, 16 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op.Cit, 1994, hlm. 7.
hlm. 667.
14 Lihat Pasal 2, Keputusan Presiden Republik Indo- 17 Salim HS & Erlies Septiana Nurbani, Buku Dua, nesia Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas
Ibid.. hlm 142.
Persaingan Usaha. 18 Mukti Fajar & Yulianto Achmad, Dualisme Pene- 15 Aristoteles dalam Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum,
litian Hukum Normatif dan Empiris, Pustaka Pealajar, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006, hlm. 262.
Yogyakarka, 2010, hlm. 143.
142 IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Baiq Ervinna Sapitri | Kewenangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam ......... lembaga (KPPU) dalam penyelesaian penting antara kesamaan numerik dan
masalah yang muncul pada masyarakat. kesamaan proporsional. Kesamaan numerik mempersamakan setiap manusia sebagai
Apabila dikaitakan dengan tulisan ini satu unit. Inilah yang sekarang biasa
keberlakuan teori peran (role theory) yaitu kita pahami tentang kesamaan dan yang untuk mengetahui peran KPPU dalam kita maksudkan ketika kita mengatakan mengayomi masyarakat khususnya para bahwa semua warga adalah sama di depan pelaku usaha dalam melakukan kegiatan hukum. Kesamaan proporsional memberi usahanya. Teori ini juga digunakan untuk tiap orang apa yang menjadi haknya sesuai meningkatkan mutu kerja KPPU setelah dengan kemampuannya, prestasinya, dan melihat perkembangan lembaga sejenisnya
sebagainya”.
di negara-negara common law system (Amerika, Australia, dan Singapura). Peran
Sedangkan menurut John Rawls dalam KPPU yaitu turut serta dalam mewujudkan bukunya a theory of justice menjelaskan perekonomian Indonesia yang efisien dan teori keadilan sosial sebagai the difference mampu bersaing dengan negara-negara principle dan the principle of fair equality of
lainnya melalui penciptaan kegiatan usaha opportunity: 21
yang kondusif dan sehat. Tercapainya Inti the difference principle, adalah bahwa keseimbangan dalam kehidupan ekonomi perbedaan sosial dan ekonomis harus diatur antara kepentingan pelaku usaha dan agar memberikan manfaat yang paling besar kepentingan konsumen ini akan me- bagi mereka yang paling kurang beruntung. ningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, the principle of fair equality of
c. Teori Keadilan (Theory of Justice) opportunity menunjukkan pada mereka yang paling kurang mempunyai peluang untuk
Teori keadilan (theory of justice) menurut Salim HS adalah: 19
mencapai prospek kesejahteraan, pendapat dan otoritas. Mereka inilah yang harus diberi
“teori yang mengkaji dan menganalisis perlindungan khusus. Maksudnya supaya tentang ketidak berpihakan, kebenaran kepada semua orang diberikan peluang yang atau ketidak sewenang-wenangan dari sama besar dalam hidup. institusi atau individu yang lainnya”.
Dalam hal ini khusunya perlakuan
Berdasarkan pendapat Aristoteles dalam adil terhadap pelaku usaha, tanpa melihat bukunya yang berjudul nichomachean
perbedaan berdasarkan ras, kulit, agama ethics, dinyatakan bahwa hukum hanya dan perbedaan lainnya. KPPU harus adil bisa ditetapkan dalam kaitannya dengan baik untuk kebaikan pelaku usaha maupun
keadilan: 20 masyarakat. Keadilan tersebut sepenuhnya harus terlaksana demi mewujudkan
“Yang sangat penting dari pandanganya kesejahteraan masyarakat. ialah pendapat bahwa keadilan mesti dipahami dalam pengertian kesamaan.
A. Perbandingan Kewenangan KPPU Di Namun Aristoteles membuat pembedaan Indonesia Dengan Lembaga Sejenisnya
Di Negara-Negara Common Law System
(Amerika, Australia, dan Singapura)
19 Salim HS & Erlies Septiana Nurbani, Buku Dua,
Op.Cit.., hlm 26. 20 Aristoteles, Nichomachean Ethics, terjemahan
21 John Rawls, A Theory of Justice, Ox ford Univer- dalam Carl Joachim Friedrich, Filsafat Hukum Perspektif
sity press, London, 1973, terjemahan Uzair Fauzan & Historis, Nuansa dan Nusamedia, Bandung, 2004, hal.
Heru Prasetyo, Teori Keadilan, Pustaka Pelajar, Yogya- 239.
karta, 2006.
Kajian Hukum dan Keadilan IUS 143
J Urnal IUS | Vol III | Nomor 7 | April 2015 | hl m, 139~159
Dalam Penanganan Perkara Persaingan saksi ahli, atau setiap orang sebagaimana Usaha
dimaksud huruf e dan huruf f, yang tidak bersedia memenuhi panggilan Komisi;
1. Kewenangan KPPU dalam Penganganan Perkara Persaingan Usaha di Indonesia
h) meminta keterangan dari instansi Pemerintah dalam kaitannya dengan
Guna menunjang kinerja KPPU agar penyelidikan dan atau pemeriksaan lebih baik lagi, maka KPPU juga memiliki terhadap pelaku usaha yang melanggar kewenangan-kewenangan khusus dalam ketentuan undang-undang ini; penanganan perkara persaingan usaha yang
diatur dalam Pasal 36 Undang-Undang
i) mendapatkan, meneliti, dan atau Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
menilai surat, dokumen, atau alat Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
bukti lain guna penyelidikan dan atau Tidak Sehat, yakni antara lain:
pemeriksaan;
a) menerima laporan dari masyarakat dan j) memutuskan dan menetapkan ada atau atau dari pelaku usaha tentang dugaan
tidak adanya kerugian di pihak pelaku terjadinya praktek monopoli dan atau
usaha lain atau masyarakat; persaingan usaha tidak sehat;
k) memberitahukan putusan Komisi
b) melakukan penelitian tentang dugaan kepada pelaku usaha yang diduga adanya kegiatan usaha dan atau tindakan
melakukan praktek monopoli dan atau pelaku usaha yang dapat mengakibatkan
persaingan usaha tidak sehat; terjadinya praktek monopoli dan atau
l) menjatuhkan sanksi berupa tindakan persaingan usaha tidak sehat;
administratif kepada pelaku usaha yang
c) melakukan penyelidikan dan atau melanggar ketentuan Undang-undang ini. pemeriksaan terhadap kasus dugaan
KPPU diberi kewenangan cukup luas praktek monopoli dan atau persaingan
yaitu melakukan penyidikan, penuntutan, usaha tidak sehat yang dilaporkan oleh
hingga memberi putusan terhadap perkara masyarakat atau oleh pelaku usaha atau
pelanggaran terhadap Undang-Undang yang ditemukan oleh Komisi sebagai
Nomor 5 Tahun 1999. Hal ini merangkum hasil penelitiannya;
semua kewenangan penegak hukum yang
d) menyimpulkan hasil penyelidikan dan lainnya yaitu polisi, jaksa, dan hakim, atau pemeriksaan tentang ada atau sehingga kewenangan KPPU itu seringkali tidak adanya praktek monopoli dan atau
dikatakan dengan istilah super body. 22 persaingan usaha tidak sehat;
Menurut Todung Mulya Lubis terdapat
e) memanggil pelaku usaha yang diduga pelanggaran terhdap fungsi KPPU, karena telah melakukan pelanggaran terhadap menjalankan tiga fungsi polisi, jaksa, ketentuan undang-undang ini;
dan hakim, akibatnya KPPU justru tidak
f) memanggil dan menghadirkan saksi, memberikan kepastian hukum. 23 Tiga saksi ahli, dan setiap orang yang dianggap
kekuasaan yang berada dalam satu lembaga mengetahui pelanggaran terhadap
22 KPPU, Super body tapi “Ringkih”, diakses dari
ketentuan undang-undang ini;
http://www.hukumonline.com, tanggal 8 Desember 2010.
g) meminta bantuan penyidik untuk
23 Todung Mulya Lubis, “Perlu Judicial Review Un-
menghadirkan pelaku usaha, saksi, dang-Undang Anti Monopoli”, diakses dari http://www. antaranews.com, 30 September 2010.
144 IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Kajian Hukum dan Keadilan 145 IUS
Baiq Ervinna Sapitri | Kewenangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam ......... akan banyak menimbulkan persoalan baik
dari segi keseimbangan maupun dari segi praktik pelaksanaan kewenangan.
Contoh kerancuan kewenangan KPPU dalam penanganan perkara persaingan usaha yaitu, walaupun KPPU berwenang untuk melakukan penelitian dan penyelidikan namun KPPU tidak mempunyai wewenang melakukan penggeledahan secara mandiri terhadap pelaku usaha yang diindikasikan melakukan pelanggaran terhadap UU No 5 Tahun 1999. Meskipun selanjutnya dalam Pasal 35 ayat (2) Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penanganan Perkara dalam ketentuannya disebutkan bahwa komisi dapat melakukan kerjasama dengan Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk melakukan penggeledahan dan/atau penyitaan surat dan/atau
dokumen 24 , namun tetap saja KPPU tidak dapat melakukan penggeledahan sendiri tanpa kerjasama dengan Penyidik Kepolisian Republik Indonesia.
Sehingga perlu kiranya diadakan aman- demen UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang wewenang KPPU melakukan penggeledahan, agar KKPU dapat bertindak cepat dalam mencari bukti pelanggaran, sehingga para pelaku usaha tidak dapat menghilangkan barang bukti yang menjadi objek pe- meriksaan KPPU terhadap pelanggaran yang dilakukannya.
Semua upaya hukum yang ditempuh oleh pelaku usaha diajukan ke lingkungan peradilan umum. Hal ini menunjukkan adanya pertentangan dalam tata cara pe- nanganan perkara persaingan usaha, terutama terkait peran PN dalam me- nangani keberatan terhadap putusan KP-
24 Lihat Pasal 35 ayat (2) Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Penanganan Perkara.
PU. 25 Pertentangan tersebut timbul sebab dalam Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman 26 menyatakan bahwa peradilan umum berwenang memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara pidana dan perdata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peradilan umum dalam hal ini PN memiliki sifat umum untuk memutuskan perkara pidana dan perdata, sedang substansi hukum persaingan usaha bersifat khusus. Seharusnya keberatan terhadap putusan KPPU diperiksa oleh badan peradilan yang bersifat khusus juga, seperti halnya di Amerika Serikat terdapat lembaga khusus untuk menangani perkara persaingan usaha di bidang perdata yaitu FTC dan pada perkara persaingan usaha dalam ranah pidana ditangani DOJ-AD. Keputusan ACCC dapat langsung dimintakan banding ke suatu lembaga khusus yaitu the Australia Competition Tribunal. Sedang di Singapura terdapat lembaga khusus yang menangani perkara persaingan usaha yaitu the Competition Commision of Singapore (CCS). Apa yang dilakukan Amerika Serikat, Australia, dan Singapura dirasa lebih efisien karena ranah peradilan yang menangani perkara persaingan usahanya menjadi lebih jelas.
Keputusan KPPU tidak bersifat final dan mengikat (not final and binding). Sehingga apabila, terlapor (pelaku usaha) yang tidak puas terhadap putusan KPPU mereka berhak untuk mengajukan keberatan melalui
pengadilan negeri. 27 KPPU bukanlah sebuah badan peradilan karena tidak termasuk
25 Siti Anisah, “Permasalahan Seputar Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan KPPU,” Jurnal
Hukum Bisnis, vol. 24, No. 2, 2005, hlm, 4.
26 Lihat Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (LN. No.
157 Tahun 2009, TLN. No. 5076).
27 Binoto Nadapdap, Hukum Acara Persaingan Usa- ha, cet 1, Jala Permata Aksara, Jakarta, 2009, hlm. 75.
J Urnal IUS | Vol III | Nomor 7 | April 2015 | hl m, 139~159
dalam pengaturan lingkup peradilan yang lainnya antara FTC dan KPPU di Indonesia diamanatkan dalam undang-undang.
yaitu, FTC dalam melakukan investgasi berkaitan dengan organisasi, bisnis, praktik,
Untuk meningkatkan kinerja kerja KPPU serta mengoptimalisasikan tugas, fungsi dan dan pengelolaan perusahaan memiliki kewenangan melakukan penggeledahan,
kewenangan KPPU tersebut maka perlu kiranya dilakukan amandemen terhadap UU sedang di Indonesia KPPU tidak memilki
kewenangan mandiri dalam melakukan Nomor 5 Tahun 1999.
penggeledahan. Keputusan pengadilan ber-
1. Kewenangan Federal Trade Commision sifat final, kecuali hal yang sama akan Dalam Penanganan Perkara Persaingan ditinjau kembali oleh Mahkamah Agung. 29 Usaha di Amerika Serikat
Tiga biro dari FTC yang mendukung
FTC dalam penangan perkara per- berjalanya persaingan usaha memiliki
saingan usaha memiliki kewenangan, kewenangan yang berbeda-beda yaitu: 30 yaitu: 28
a) Biro Perlindungan Konsumen
1) Mencegah sistem persaingan usaha Melindungi konsumen dari praktik yang tidak adil, dan tindakan tidak
menipu atau curang dari para pelaku adil atau menipu atau praktik yang
usaha. Misalnya mengenai iklan yang mempengaruhi perdagangan;
sifatnya menipu dan produk dan/atau
2) Mencari ganti rugi dan bantuan lain-
klaim layanan palsu.
nya atas tindakan yang merugikan
b) Biro Ekonomi
konsumen; Bekerja sama dengan Biro Persaingan untuk mempelajari efek ekonomi dari
3) Menjelaskan aturan perundang- inisiatif pembuatan undang-undang
undangan perdagangan dengan men- FTC dari hukum yang ada. Misalnya, jelaskan praktik yang tidak adil atau pemberitahuan merger yang berakibat penipuan, dan menetapkan persyaratan dengan perdagangan bebas atau harga untuk mencegah tindakan tersebut; monopoli yang memberikan dampak
4) Melakukan investigasi berkaitan besar pada perekonomian. dengan organisasi, bisnis, praktik, dan
c) Biro Persaingan
pe ngelolaan perusahaan yang bergerak Kewenangan Biro Persaingan, yaitu: 31
di perdagangan;
1) Memberikan ulasan mengenai
5) Membuat laporan dan rekomendasi merger dan akuisisi, serta tantangan legislatif kepada kongres.
yang akan mereka hadapi yaitu mengakibatkan harga yang lebih
Hal yang menjadi fokus utama pembeda tinggi, pilihan menjadi lebih sedikit
dari keweangan KPPU dan FTC adalah atau kurangnya inovasi; ruang lingkup kewenangannya. KPPU hanya memiliki kewenangan dalam pe- 29 Lihat §
45. Federal Trade Commission established. 30 Mac Davis, History of the US FTC, www.investo-
negakan hukum persaingan usaha sedang pedia.com, diakses tanggal 27 November 2012, dalam FCT memiliki kewenangan lain yaitu, Akira Mairilia, Perbandingan Peran Komisis Persaingan Usaha di Amerika Serikat, Australia, Perancis, Jepang, melindungi hak-hak konsumen. Perbedaan Dan Indonesia dalam Penyelesaian Perkara Persaingan
Usaha”,(Tesis Universitas Indonesia, 2013), hlm. 30-31. 31 FTC, Welcome to the Berau Of Competition, www.
28 Legal Resources, Statutes Relating to Both Miss ions, ftc.gov, diakses tanggal 27 November 2012, dalam Akira diakses dari www.ftc.gov, tanggal 27 Desember 2012.
Mairilia, Ibid, hlm. 31.
146 IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Baiq Ervinna Sapitri | Kewenangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam .........
2) Berusaha untuk melawan perilaku
2. Kewenangan Australian Competition and anti persaingan usaha, termasuk
Consumer Commission Dalam Penanganan monopoli dan kartel;
Perkara Persaingan Usaha di Australia
3) Mendukung persaingan di dunia Sebagaimana kewenanganan yang di industri yang memberikan dampak miliki KPPU, ACCC dalam penangan per- baik bagi konsumen, seperti kara persaingan usaha juga dapat melakukan perawatan kesehatan, perumahan, penelitian, penyelidikan dan memberikan minyak dan gas, teknologi, dan barang
panduan kepada kalangan pelaku usaha sehari-hari;
dan konsumen tentang hak dan kewajiban yang mereka miliki berkaitan dengan
4) Memberikan informasi dan me- nyeleng garakan konferensi dan hukum persaingan. Namun, kekuasaan
ACCC lebih luas daripada KPPU karena lokakarya, bagi kosumen, pembisnis
(pelaku usaha), dan membuat ACCC mempunyai wewenang untuk memberikan otorisasi kepada pelaku usaha
kebijakan-kebijakan tentang per- saingan usaha dan analisis pasar.
yang ingin dikecualikan dari berlakunya hukum persaingan dengan alasan adanya
FTC memilki kewenangan penangan perkara persaingan usaha dalam ranah manfaat bagi masyarakat. Otorisasi akan diberikan apabila tindakan pelaku usaha
perdata dan untuk penanganan perkara persaingan usaha dalam ranah pidana, mendatangkan manfaat kepada masyarakat
melebihi dampak negatif tindakan tersebut maka menjadi wewenang dari Antitrust
Division Departement of Justice (DOJ- terhadap persaingan. ACCC Bertanggung jawab pada Minister of Finance, Minister of
AD). Dalam rangka mencegah tumpang Industry, dan Technology and Tourist Affairs. tindih atau kerancuan dalam pelaksaanan 34
kewenangannya, maka FTC dan DOJ-AD Berbeda dengan di Indonesia dimana membagi jurisdiksi mereka atas dasar jenis KPPU tidak memiliki kewenangan untuk
industri serta membagi komunikasi intensif melakukan penggeledahan sendiri tanpa tentang penangan perkara persaingan usaha didampingi Polisi, di Australia ACCC me-
secara perdata. 32 miliki keweangangan dalam me lakukan
Tidak seperti di Indonesia KPPU penggeledahan. Berdasarkan Pasal 155, menangani perkara persaingan usaha maka Komisi juga mempunyai kewenangan secara kompleks baik dalam ranah perdata yang besar dalam upaya mendapatkan maupun pidana, bahkan KPPU memegang informasi, dokumen dan bukti sehubungan tiga kewenangan sekaligus yaitu: melakukan adanya dugaan pelanggaran termasuk me- penyidikan seperti polisi, penuntutan seperti merintahkan seseorang untuk memberikan jaksa, dan memberi putusan seperti hakim bukti atau dokumen yang dibutuhkan. sehingga sering terjadi tumpang tindih
Di Indonesia, terhadap putusan KPPU dalam pelaksanaan kewenangannya. Maka
dapat diajukan keberatan ke Pengadilan sebaiknya terjadi pemisahan kewenangan Negeri. Kemudian, terhadap putusannya untuk mepertegas ranah penanganan per kara dalam KPPU agar pelaksanaan 33 Terry A and Giugni D, Business, Society and the
Society, Harcourt Brace dan Company, Ausralia,1997,
kewenangannya menjadi lebih jelas.
pp.648-649, terjemahan dalam Andi Fahmi Lubis, et al., Hukum Persaingan Usaha atara Teks & Konteks, hlm.
32 Lukman Hakim, Sengketa Kewenangan Lembaga
Negara dan Penataannya Dalam Kerangka Sistem Na- 34 Johnny Ibrahim, Hukum Persaingan Usaha “Filoso- sional, Jurnal Hukum Fatkultas Hukum Sebelas Maret,
fi, Teori, dan Implikasi penerapannya di Indonesia”, Cet. hlm 14.
ke 3, Bayumedia Publishing, Malang, 2009, hlm. 190.
Kajian Hukum dan Keadilan IUS 147
J Urnal IUS | Vol III | Nomor 7 | April 2015 | hl m, 139~159
tersebut, dapat dimintakan kasasi ke (BPSK) di jalankan oleh satu lembaga yaitu Mahkamah Agung. Di Australia, lembaga CCS. Berbeda dengan di Indonesia KPPU keberatan seperti ini tidak dikenal. Keputusan dan BPSK dipegang oleh lembaga khusus ACCC dapat langsung dimintakan banding yang berbeda. ke the Australian Competition Tribunal.
Jika dibanding dengan kewenangan Selain itu, keputusan ACCC juga dapat KPPU, kewenangan CCS dalam penangan direview oleh Commonwealth administrative
perkara persaingan usaha sebagaimana Hal ini dirasa lebih efektif ditentukan dalam Competition Act 2004 dalam pelaksanaannya sehingga pekerjaan
law principles. 35
lebih luas dan terperinci. Berdasarkan Pasal ACCC berlangsung lebih optimal.
64 ayat (1) Competition Act 2004:
3. Kewenangan Competition Commission “pejabat penyelidik ataupun pengawas Singapore Dalam Penangan Perkara dari CCS dapat memasuki rumah tanpa Persaingan Usaha di Singapura pemberitahuan terlebih dahulu jika pejabat
Dalam penanganan perkara persaingan tersebut mempunyai alasan yang masuk usaha, CCS memiliki kewenangan untuk
akal untuk curiga bahwa rumah tersebut me lakukan penyelidikan terhadap ke-
adalah atau telah berisi perjanjian yang mungkinan adanya pelanggaran atas sedang diselidiki berkaitan dengan (i) ketentuan Undang-undang Persaingan perjanjian yang menghambat, membatasi, Singpura. CSS juga membuat pedoman dan
atau merusak persaingan; (ii) perbuatan membuat putusan-putusan dalam rangka
pemanfaatan posisi dominan; dan (iii) penangan perkara persaingan usaha.
merjer yang mengakibatkan, atau dapat mengakibatkan mengurangi persaingan
Dalam hukum persaingan Singapura,
secara substansial”. 37
CCS dapat menjalankan kegiatannya yang menurutnya menguntungkan, penting, dan
Lebih dari itu, dalam memasuki rumah, tepat untuk penyelenggaraan fungsinya pejabat penyelidik atau pengawas dapat: 38 dan tugasnya berdasarkan hukum
a) membawa peralatan yang menurutnya persaingan atau hukum tertulis lainnya.
penting;
CCS dapat melaksanakan kewenangan- kewenangannya sebagaimana tercantum
b) meminta siapa saja untuk berada dalam
rumah tersebut (i) untuk membuat sebagaimana tercantum dalam Second
dalam Second Schedule. 36 Kewengan CCS
dokumen yang menurutnya penting Schedule tersebut antara lain mencakup
terkait dengan segala sesuatu yang melakukan penyelidikan yang dianggapnya
relevan dengan penyelidikan; dan (ii) penting untuk menegakkan hukum
apabila dokumen tersebut sudah dibuat, persaingan dan meminta siapa saja untuk
untuk memberikan penjelasan tentang menyediakan informasi yang diperlukan
hal tersebut;
c) meminta siapa saja untuk menyatakan, dalam hukum persaingan.
untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan
sejauh yang ia ketahui dan yakini, di Di Singapura lembaga sejenis KPPU dan
mana dokumen tersebut ditemukan; Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
d) mengambil salinan, atau ringkasan
setiap dokumen yang dibuat;
35 The Australian Competition and Consumer Com-
mission, Roles and Activities, diakses dari http://www. accc.gov, tanggal 2 Mei 2009.
37 Lihat Pasal 34, 47, dan 54 Competition Act 2004. 36 Lihat Pasal 7 ayat (1) Competition Act 2004.
38 Ibid.
148 IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Baiq Ervinna Sapitri | Kewenangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam .........
e) meminta informasi yang disimpan dan Singapura) dalam penanganan per- dalam bentuk elektronik dan dapat kara persaingan usaha, yaitu: KPPU: diakses dari rumah tersebut dan yang berwenang untuk me lakukan penelitian menurut penyelidik dan pengawas dan penyelidikan, namun KPPU tidak berkaitan dengan segala hal yang relevan
mempunyai wewenang untuk melakukan dengan penyelidikan, untuk dibuat penggeledahan secara mandiri; menangani dalam bentuk (i) yang dapat dibawa; perkara persaingan usaha secara kompleks dan dapat dilihat dan dibaca; dan
(ranah perdata; pidana); menggunakan PN sebagai lembaga banding; ruang lingkup
f) mengambil langkah yang dianggap kewenangan: hanya memiliki kewenangan penting untuk pencegahan atau dalam penegakan hukum persaingan
gangguan terhadap dokumen yang usaha. FTC: memiliki kewenangan mandiri menurut pertimbangannya terkait untuk melakukan penggeledahan; Dikenal
dengan segala hal yang relevan untuk adanya lembaga banding yaitu U.S Court diselidiki. of Appeals dan U.S. Supreme Court; Ruang
Jika dibandingkan dengan kewenangan lingkup kewenangan: FCT tidak hanya serupa yang dimiliki oleh KPPU berdasarkan memiliki kewenangan dalam penegakan UU Nomor 5 Tahun 1999 di Indonesia, hukum persaingan usaha, tetapi juga KPPU hanya diberi wewenang untuk memiliki kewenangan sebagai lembaga yang mendapatkan, meneliti, dan atau menilai melindungi hak-hak konsumen. surat, dokumen atau alat bukti lain guna
penyelidikan dan pemeriksaan. 39 ACCC memiliki kewenangan mandiri untuk melakukan penggeledahan; putusan
Tidak seperti UU Nomor 5 Tahun 1999 di Indonesia, banding penanganan perkara ACCC dapat langsung dimintakan banding ke the Australian Competition Tribunal..
persaingan usaha diajukan pada PN, Competition Act 2004 mengenal lembaga Selain itu; ruang lingkup kewenangan:
mempunyai wewenang untuk memberikan banding khusus bidang persaingan usaha
pada tingkat Commission, yakni dilakukan otorisasi kepada pelaku usaha yang ingin dikecualikan dari berlakunya hukum
oleh the Competition Appeal Board. 40 Dewan
Banding ini terdiri tidak lebih dari 30 anggota persaingan dengan alasan adanya manfaat bagi masyarakat. CCS: memiliki kewenangan
yang ditunjuk oleh Menteri dari waktu ke waktu. Penunjukan oleh Menteri dilakukan mandiri untuk melakukan penggeledahan;
lembaga banding yaitu the Competition berdasarkan kemampuan dan pengalaman
dalam industri pedagangan, administrasi, Appeal Board; ruang lingkup kewenangan: dapat meminta informasi yang disimpan
kualifiasi profesionalnya. Pihak terhadap siapa putusan Competition Appeal Board dalam bentuk elektronik dan dapat diakses
dari rumah tersebut dan yang menurut diberikan hak mengajukan banding ke High
Court dan Court of Appeal. penyelidik dan pengawas berkaitan dengan
segala hal yang relevan dengan penyelidikan. Berdasarkan teori kewenangan yang
Sesuai dengan teori keadilan yang digunakan digunakan dalam penelitian ini, per- pula dalam penelitian ini, kewenangan bandingan kewenangan KPPU di Indonesia KPPU sepenuhnya harus terlaksana dengan dengan lembaga sejenisnya di negara-negara adil demi mewujudkan kesejahteraan Common Law System (Amerika, Australia,
masyarakat.
39 Pasal 36 huruf (i) UU Nomor 5 Tahun 1999. 40 Lihat bagian 72 Competition Act 2004.
Kajian Hukum dan Keadilan IUS 149
J Urnal IUS | Vol III | Nomor 7 | April 2015 | hl m, 139~159
B. Perbandingan Peran KPPU Di Indonesia visi ada dua aspek yang akan dibangun oleh
Dengan Lembaga Sejenisnya Di Negara- KPPU, yaitu: 43
Negara Common Law System (Amerika, Australia, Dan Singapura) Dalam “Pertama Efisiensi perekonomian yang
Penanganan Perkara Persaingan Usaha diwujudkan dalam rangka mendorong terciptanya daya saing; Proses ekonomi
1. Peran KPPU Dalam Penanganan Perkara yang berkeadilan. Berkeadilan dalam Persaingan Usaha di Indonesia
ekonomi, menurut Nawir memiliki dua KPPU turut berperan mewujudkan pe-
aspek yaitu keinginan untuk memperluas rekonomian Indonesia yang efisien melalui
kesempatan usaha yang sama karena penciptaan iklim usaha yang kondusif, yang
semakin banyak kesempatan berusaha menjamin adanya kepastian berusaha. 41 proses ekonomi ini semakin adil. Kedua,
Pengawasan pelaksanaan Un dang-undang kesempatan tumbuh yang manfaatnya tentang Larangan Praktek Monopoli dan
dapat dinikmati banyak orang maka Persaingan Usaha Tidak Sehat dilakukan
ekonomi ini semakin adil”. KPPU dimaksudkan untuk mewujudkan
Dua faktor ini mendorong KPPU membuat perekonomian Indonesia yang efisien me- prioritas kegiatan penegakan hukum dan
lalaui penciptaan iklim usaha yang kondusif, pembuatan kebiijakan persaingan pada menjamin adanya kepastian berusaha yang bidang kegiatan usaha yang menjadi hajat sama bagi semua pelaku usaha. KPPU juga hidup orang banyak. berupaya mencegah praktek monopoli dan/ atau persaingan usaha tidak sehat.
Fungsi dan tugas KPPU merupakan pencerminan dari peran KPPU dalam
Upaya KPPU menjamin agar setiap orang penanganan perkara persaingan usaha. yang berusaha di Indonesia berada dalam Otoritas dan kompetensi yang dimiliki oleh situasi persaingan yang sehat dan wajar adalah
KPPU didasarkan pada fungsinya sebagai untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan berikut: 44
posisi dominan oleh pelaku ekonomi
a. Penilaian terhadap perjanjian, kegiatan tertentu. Kesempatan berusaha yang terjaga
usaha, dan penyalahgunaan posisi akan membuka lebar kesempatan konsumen
dominan;
untuk mendapatkan pilihan produk yang tak terbatas. Berjalannya kehidupan ekonomi
b. Pengambilan tindakan sebagai pe- yang menjamin keseimbangan antara ke-
laksanaan kewenangan; pentingan pelaku usaha dan kepentingan
c. Pelaksanaan administrasi. umum ini pada akhirnya akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. KPPU juga memiliki beberapa tugas yang diamanatkan oleh Pasal 35 Undang-Undang
Peran KPPU sejalan dengan visinya. Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Visi KPPU yang dimaksud, menurut M.
Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha adalah terwujud ekonomi Nasional Tidak Sehat jo. Pasal 4 Keppres Nomor 75 yang Efisien dan Berkeadilan untuk Tahun 1999, yaitu meliputi: Kesejahteraan Rakyat. Untuk mewujudkan
Nawir 42
a. melakukan penilaian terhadap per-
41 Niko Prasetia,Tugas dan Wewenang KPPU (Komi-
si Pengawas Persaingan Usaha, diakses dari https://
janjian yang dapat mengakibatkan
nikoprasetia.wordpress.com, tanggal 7 Desember, 2010. 42 Yudanov, Periode Revitalisasi Peran KPPU, diakses
43 Yudanov, Ibid.
dari http://www.kppu.go.id , Kategori: Liputan Khusus, 44 Lihat Pasal 5 Keppres Nomor 75 Tahun 1999 ten- tanggal 28, Agustus 2013.
tang Komosi Pengawas Persaingan Usaha.
150 IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Baiq Ervinna Sapitri | Kewenangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam ......... terjadinya praktek monopoli dan
Pemerintah, namun sampai sekarang atau persaingan usaha tidak sehat
belum terjalin kerjasama yang sebagaimana diatur dalam Pasal 4
baik antara KPPU dengan instansi sampai dengan Pasal 16;
pemerintah. Sehingga KPPU seringkali
b. melakukan penilaian terhadap kegiatan mengalami kesulitan dalam melakukan usaha dan atau tindakan pelaku usaha
tugasnya karena kurangnya data yang dapat mengakibatkan terjadinya
pendukung.
praktek monopoli dan atau persaingan
2. Walaupun KPPU berwenang untuk usaha tidak sehat sebagaimana diatur
memanggil pelaku usaha atau saksi, dalam Pasal 17 sampai dengan Pasal 24;
tetapi KPPU tidak bisa memaksa
c. melakukan penilaian terhadap ada atau
kehadiran mereka.
tidak adanya penyalahgunaan posisi
3. Kurangnya sosialisasi informasi me- dominan yang dapat mengakibatkan ngenai kewenangan KPPU dalam pe - terjadinya praktek monopoli dan
nanganan perkara persaingan usaha atau persaingan usaha tidak sehat kepada masyarakat khususnya para sebagaimana diatur dalam Pasal 25
pelaku usaha, mengakibatkan masya- sampai dengan Pasal 28; rakat kaget ketika harus ber urusan
d. mengambil tindakan sesuai dengan
dengan KPPU.
wewenang Komisi sebagaimana diatur dalam Pasal 36;
Hambatan-hambatan yang di hadapi KPPU sekarang harus menjadi fokus
e. memberikan saran dan pertimbangan utama pembenahan peran KPPU agar
terhadap kebijakan Pemerintah yang pencapai tujuan yang dicita-citakan yaitu berkaitan dengan praktek monopoli dan mewujudkan perekonomian Indonesia yang atau persaingan usaha tidak sehat; efisien dengan penciptaan iklim usaha yang
f. menyusun pedoman dan atau publikasi kondusif, dan menjamin adanya kepastian yang berkaitan dengan Undang-undang berusaha bagi masyarakat khususnya para ini;
pelaku usaha.
g. memberikan laporan secara berkala
2. Peran Federal Trade Commision Dalam atas hasil kerja Komisi kepada Presiden
Penanganan Perkara Persaingan Usaha dan Dewan Perwakilan Rakyat.
di Amerika Serikat
Disamping tugas dan wewenang yang FTC dalam penangan perkara persaingan dimiliki KPPU yang begitu penting. Namun, usaha berperan untuk melawan tindakan
pada kenyataannya KPPU masih mengalami penipuan dan praktik perilaku anti per- kendala dalam pelaksanaan tugasnya. saingan usaha. FTC juga berperan untuk Kendala tersebut mengakibatkan KPPU mewujudkan perdagangan Amerika Serikat belum dapat menjalankan tugasnya secara yang efisien, inovasi, dan menjadi pilihan optimal. Contoh kendala yang dihadapi oleh konsumen. Peran FTC sejalan dengan misi
KPPU adalah: 45 FTC. Misinya FTC yaitu untuk mencegah
1. Walaupun KPPU berwenang untuk praktik bisnis yang anti persaingan atau meminta keterangan dari instansi menipu atau tidak adil kepada masyarakat,
untuk meningkatkan informasi dan mem-
45 Andi Fahmi Lubis, et. al.,. Hukum Persaingan
Usaha atara Teks & Konteks, Gesellschaft for Techische
berikan pemahaman publik kepada kon-
Zusammenarbeit (GTZ) Gmbh, Jakarta, 2009 , hlm. 313- 314
sumen tentang proses yang kompetitif, dan
Kajian Hukum dan Keadilan IUS 151
J Urnal IUS | Vol III | Nomor 7 | April 2015 | hl m, 139~159
untuk mencapai semua ini tanpa harus industry. Selain itu, Biro ini juga membuat membebani kegiatan usaha yang sah. 46 peraturan tentang proses beracara serta Dalam menjalankan perannya FTC di bantu memberikan pendidikan bagi konsumen dan penuh oleh pemerintah dan masyarakat bisnis. 50 dengan memberi informasi yang akurat
Biro Ekonomi membantu FTC meng- terkait perkara persaingan usaha. evaluasi adanya efek ekonomi dari suatu
Tugas dan Fungsi FTC merupakan perbuatan. Biro ini melakukan analisis bagian peran FTC dalam penangan perkara ekonomi, membantu investigasi dan pem - persaingan usaha. FTC berfungsi dan buatan peraturan persaingan dan per- bertugas untuk menjaga keadaan pasar lindungan konsumen. Biro ini juga me- agar selalu kompetitif untuk konsumen dan nganalisa akibat peraturan pemerintah dalam pelaku usaha. Kedudukan FTC dipertegas hal persaingan dan perlindungan konsumen dalam Federal Trade Commission Act yang serta memberikan analisa ekonomi dari menggambarkan penegasan kedudukan FTC proses pasar kepada Kongres. sebagai lembaga yang memiliki kewenangan
Biro Persaingan di dalam FTC bertugas khusus di bidang persaingan usaha. 47 mencegah merger yang berakibat pada
Lingkup tugas FTC sebagaimana ditur tidak adanya persaingan dan praktek dalam Pasal 5 (a) Federal Trade Commission bisnis anti kompetitif lainnya. Biro ini Act, yaitu unfair methods of competition or juga menjaga berjalanya bisnis yang sehat affecting commerce, and unfair or deceptive dengan memastikan tingkat persaingan yang acts or practice in or affacting commerce, are adil di antara para pembisnis. Biro ini juga declarade unlawfull. Penalty for violation berfungsi sebagai sumber riset dan kebijakan of order, injunction and other approoriate persaingan usaha dan menyediakan panduan
equitable relife 48 . untuk pelaku usaha. 51 Ketiga Biro ini berpartisipasi aktivitas dalam advokasi FTC.
Berbeda dengan KPPU, FTC mempunyai beberapa biro yaitu Biro perlindungan
3. Peran Australian Competition and Con- konsumen, Biro Ekonomi, dan Biro
sumer Commission Dalam Penanganan persaingan. 49 Perkara Persaingan Usaha di Australia
Tugas Biro Perlindungan Konsumen ACCC memainkan peran kunci dalam adalah untuk melindungi konsumen dari mencapai kerangka regulasi kompetisi dan
praktek-praktek yang tidak adil, menipu per lindungan konsumen yang sehat dan atau tidak jujur. Biro ini melaksanakan efektif. Perannya termasuk mengambil tinda- berbagai UU perlindungan konsumen kan menghentikan perilaku anti kom petitif, yang dikeluarkan Kongres dan peraturan melindungi kepentingan dan keselamatan perdagangan yang dikeluarkan oleh FTC. konsumen, mendukung per dagangan yang Kewenangan Biro ini dapat mencakup adil, dan mempromosikan operasi eko- investigasi ke perusahaan individu dan nomi efisien, penggunaan dan investasi
di bidang infrastruktur monopoli. 52 ACCC
46 FTC, About the Federal Trade Commision, diakses
dari www.ftc.gov, tanggal 21 november 2012.
dapat melakukan penelitian, pe nyelidikan
47 Ningrum Natasya Sirait, et.al., Peran Lembaga Peradilan dalam Penanganan Perkara Persaingan Usaha,
dan memberikan panduan ke pada pelaku
Partnership for Business Copetition, Jakarta, 2003, hlm. 61.
50 Ibid.
48 Lihat Pasal 5 (a) Federal Trade Commission Act. 51 The Federal Trade Commission, Ibid. 49 The Federal Trade Commission, Ibid. terjemahan
52 ACCC, ACCC Statement of Intent, diakses dari dalam Andi Fahmi Lubis, et al., Op.Cit., hlm. 319.
http://www.accc.gov.au, tanggal 26 Juni 2014.
152 IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Baiq Ervinna Sapitri | Kewenangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam ......... usaha dan konsumen mengenai hak dan
CCS berperan untuk mewujudkan kewajibannya dalam hukum persaingan.
peningkatan ekonomi Singapura yang sehat, dengan membentuk persaingan
ACCC juga memiliki peran edukatif dan pasar yang kompetitif, dalam ranah bisnis berusaha untuk mendidik konsumen dan yang inovatif. 56 Fokus utama peran CCS
pelaku bisnis untuk menedapat hak dan yaitu penghentian kegiatan-kegiatan yang menjalankan kewajiban mereka di bawah berdampak negatif yang cukup besar pada
ketentuan undang-undang yang berlaku. kompetisi atau tidak menghasilkan manfaat Lebih umum ACCC memiliki fungsi ekonomi di Singapura. CCS bekerjasama
menyebarkan informasi tentang CCA, dengan instansi pemerintah, komunitas termasuk pemberian pedoman, dan memiliki bisnis, dan masyarakat untuk mendukung
peran penelitian dan pelaporan. 53 dan mempromosikan budaya kompetitif
Seperti FTC negara-negara lainnya, yang kuat dalam lingkup persaingan usaha. tugas dan fungsi ACCC merupakan
Berdasarkan Pasal 6 UU the Competition bagian perannya dalam penangan perkara Act, CCS mempunyai fungsi dan tugas persaingan usaha.. Tanggung jawab utama sebagai berikut:
ACCC adalah memastikan bahwa pelaku
a) mempertahankan dan mengusahakan usaha dan masyarakat mematuhi hukum
perilaku pasar yang efiien dan mem- persaingan usaha. Dibandingkan dengan
promosikan keseluruhan produkti- KPPU, akses masyarakat Australia kepada
vitas, inovasi dan daya saing pasar di ACCC lebih mudah dan memberi jaminan
Singapura;
informasi transparan, karena ACCC
b) menghilangkan atau mengontrol mempunyai kantor di semua ibukota negara
praktek-praktek yang berdampak buruk bagian di Australia untuk menangani pada persaingan di Singapura; keluhan masyarakat dan pertanyaan. 54
c) mempromosikan dan mempertahankan Kedepannya Pemerintah Australia meng-
persaingan di pasar di Singapura harap ACCC membentuk pedoman pen-
d) mempromosikan budaya dan lingku- dekatan persaingan usaha berbasis risiko
ngan persaingan yang kuat pada yang mengatur kewajiban kepatuhan,
keseluruhan ekonomi Singapura; keterlibatan dan penegakan hukum,
e) bertindak secara internasional se- yang memungkinkan untuk pendekatan bagai badan perwakilan nasional proporsional sesuai dengan ukuran, sifat,
Singapura sehubungan dengan masalah
kompleksitas dan risiko entitas. 55
Pemerintah
persaingan;
memberi informasi detail terkait kerangka
f) memberikan nasihat kepada Pemerintah kerja manajemen risiko yang dibutuhkan
atau otoritas publik lainnya dalam ACCC.
kepentingan dan kebijakan nasional
4. Peran Competition Commission Singapore terkait dengan masalah persaingan pada Dalam Penanganan Perkara Persaing Usaha
umumnya.
di Singapura
g) menjalankan fungsi lainnya atau melaksanakan tugas lainnya yang
53 Australian competition law, diakses dari http://