METHOD Semester IV – D4 Logistik Bisnis
METODE
TRANSPORTASI
(DISTRIBUSI)
METODE TRANSPORTASI
Metode
yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang
menyediakan produk yang sama, ke tempattempat yang membutuhkan secara optimal.
Metode transportasi digunakan untuk
memecahkan masalah bisnis, pembelanjaan
modal, alokasi dana untuk investasi, analisis
lokasi, keseimbangan lini perakitan dan
perencanaan serta scheduling produksi.
Tujuan
1.
Suatu proses pengaturan distribusi barang
dari tempat yang memiliki atau
menghasilkan barang tersebut dengan
kapasitas tertentu ke tempat yang
membutuhkan barang tersebut dengan
jumlah kebutuhan tertentu agar biaya
distribusi dapat ditekan seminimal
mungkin
Lanjutan
2.
3.
Berguna untuk memecahkan
permasalahan distribusi (alokasi)
Memecahkan permasalahan bisnis
lainnya, seperti masalah-masalah yang
meliputi pengiklanan, pembelanjaan modal
(capital financing) dan alokasi dana untuk
investasi, analisis lokasi, keseimbangan
lini perakitan dan perencanaan scheduling
produksi
Ciri-ciri Penggunaan Metode Transporatasi
1.
2.
3.
4.
Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu.
Kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan
dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap
tujuan besarnya tertentu.
Komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu sumber
ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan
permintaan dan atau kapasitas sumber.
Ongkos pengangkutan komoditi dari suatu
sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu.
Metode Pemecahan Masalah
1.
Tabel Awal
2.
Metode NWC (Nort West Corner)
Metode Least Cost (Ongkos terkecil)
Metode VAM (Vogel Approximation Method)
Tabel Optimum
Metode Steppingstone (batu loncatan)
Metode MODI (Modified Distribution)
Matriks:
Keterangan:
Ai = Daerah asal sejumlah i
Si = Supply, Ketersediaan barang yang diangkut di i
daerah asal
Tj = Tempat tujuan sejumlah j
dj = Permintaan (demand) barang di sejumlah j tujuan
xij = Jumlah barang yang akan diangkut dari Ai ke Tj
cij = Besarnya biaya transport untuk 1 unit barang dari Ai
ke Tj
Biaya transport = cij . xi
Jumlah permintaan = Jumlah ketersediaan
METODE NWC (North West Corner)
Merupakan metode untuk menyusun tabel
awal dengan cara mengalokasikan distribusi
barang mulai dari sel yang terletak pada
sudut paling kiri atas.
Aturannya:
(1) Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri
atas.
(2) Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai
syarat sehingga layak untuk memenuhi
permintaan.
(3) Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih
terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak,
bergerak ke kotak di bawahnya sesuai
Contoh :
Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik
produksi dan 3 gudang penyimpanan hasil
produksi. Jumlah barang yang diangkut
tentunya tidak melebihi produksi yang ada
sedangkan jumlah barang yang disimpan di
gudang harus ditentukan jumlah minimumnya
agar gudang tidak kosong.
Tabel matriks berikut menunjukkan jumlah
produksi paling banyak bisa diangkut, jumlah
minimum yang harus disimpan di gudang dan
biaya angkut per unit barang :
METODE NWC (North West Corner)
Ke
Dari
Gudang A
Pabrik
W
20
50
Pabrik
15
H
Pabrik
25
P
Kebutuhan
Gudang
50
Gudang B
40
60
10
110
Kapasitas
Pabrik
Gudang C
5
8
20
10
10
19
40
40
90
60
50
200
Total Cost = (5 x 20) + (40 x 5) + (60 x 20) + (10 x 10) + (40 x 19) = 2.360
Ingat, ini hanya solusi awal, sehingga tidak perlu optimum.
Contoh Soal:
Least Cost Method (Matrik Minimum)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal
dengan cara pengalokasian distribusi barang dari
sumber ke tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya
distribusi terkecil
Aturannya
1. Pilih sel yang biayanya terkecil
2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas
3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar
dari sel pertama yang dipilih
4. Sesuaikan kembali, cari total biaya
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
300
(B)
Boston
(C)
Cleveland
$5
$4
$3
$8
$4
$3
$9
$7
$5
200
200
Factory
capacity
100
300
300
700
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
300
(B)
Boston
(C)
Cleveland
$5
$4
$8
$4
$3
$9
$7
$5
200
100
200
$3
Factory
capacity
100
300
300
700
First, $3 is the lowest cost cell so ship 100 units from Des
Moines to Cleveland and cross off the first row as Des
Moines is satisfied
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
300
(B)
Boston
$5
$4
$8
$4
$9
$7
200
(C)
Cleveland
100
100
$3
$3
$5
200
Factory
capacity
100
300
300
700
Second, $3 is again the lowest cost cell so ship 100 units
from Evansville to Cleveland and cross off column C as
Cleveland is satisfied
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
$5
(D) Des Moines
$8
(E) Evansville
$4
200
$9
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
(B)
Boston
300
$4
(C)
Cleveland
100
100
$7
200
$3
$3
$5
200
Factory
capacity
100
300
300
700
Third, $4 is the lowest cost cell so ship 200 units from
Evansville to Boston and cross off column B and row E as
Evansville and Boston are satisfied
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
$5
(D) Des Moines
$8
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
(B)
Boston
300
300
$4
200
$9
$4
(C)
Cleveland
100
100
$7
200
$3
$3
$5
200
Factory
capacity
100
300
300
700
Finally, ship 300 units from Albuquerque to Fort Lauderdale
as this is the only remaining cell to complete the allocations
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
$5
(D) Des Moines
$8
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
Total Cost
(B)
Boston
300
300
$4
200
$9
$4
(C)
Cleveland
100
100
$7
200
$3
$3
$5
200
Factory
capacity
100
300
300
700
= $3(100) + $3(100) + $4(200) + $9(300)
= $4,100
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
(B)
Boston
This is a feasible solution, and $5
an
(D) Des Moines
improvement over the previous
solution, but not necessarily the lowest
$8
cost alternative
(E) Evansville
200
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
Total Cost
300
300
$9
$4
$4
(C)
Cleveland
100
100
$7
200
Factory
capacity
$3
$3
$5
200
100
300
300
700
= $3(100) + $3(100) + $4(200) + $9(300)
= $4,100
Figure C.4
Contoh Soal:
Dari table 1.3 diatas dapat diketahui bahwa biaya transport total adalah
sebagai berikut:
Z = (3 x 80) + (5 x 70) + (6 x 50) + (12 x 10) + (15 x 70) = 2060
Metode VAM (Vogel
Approkximation Method )
Metode
VAM lebih sederhana
penggunaanaya, karena tidak memerlukan
closed path (jalur tertutup). Metode VAM
dilakukan dengan cara mencari selisih biaya
terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk
setiap kolom maupun baris. Kemudian pilih
selisih biaya terbesar dan alokasikan produk
sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya
terkecil. Cara ini dilakukan secara berulang
hingga semua produk sudah dialokasikan .
Prosedur Pemecahan:
(1) Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari
setiap baris dan kolom.
(2) Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar,
lalu beri tanda kurung. Jika nilai pada baris atau
kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan
barang paling banyak.
(3) Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan
jumlah barang yang bisa terangkut dengan
memperhatikan pembatasan yang berlakubagi baris
atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil.
(4) Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi
syarat sebelumnya (artinya suplai telah dapat
terpenuhi).
(5)
Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua
alokasi terpenuhi.
Matrik hasil alokasi dengan metode
VAM
Ke
Dari
Gudang
A
Pabrik
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
20
5
8
15
20
10
25
10
19
W
Pabrik
H
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
50
110
40
90
60
50
200
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
Pabrik
A
B
C
W
20
5
8
H
P
15
25
50
5
20
10
110
5
10
19
40
2
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
Perbedaan
Kapasitas
baris
3
90
5
60
9
Pilihan
50 XPB = 50
Hilangkan baris P
P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar
dan B mempunyai biaya angkut terkecil
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
Pabrik
W
H
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
A
B
C
20
15
5
20
8
10
50
5
60
15
40
2
Kapasitas
Perbedaan
baris
3
5
90
60
Pilihan XWB = 60
Hilangkan kolom B
Kebutuhan Gd B menjadi 60 krn telah diisi
kapasitas pabrik P=50 (dihilangkan)
B mempunyai perbedaan baris/kolom
terbesar dan W mempunyai biaya angkut
terkecil
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
A
Pabrik
W
H
Kebutuhan
B
C
Kapasitas
Perbedaan
baris
12
5
20
15
8
10
30
60
Pilihan XWC = 30
50
5
40
2
Hilangkan baris W
Perbedaan Kolom
Kapasitas Pabrik W menjadi 30 krn
telah diangkut ke pabrik B=60
(dihilangkan)
W mempunyai perbedaan
baris/kolom terbesar dan C
mempunyai biaya angkut terkecil
Matrik hasil alokasi dengan metode
VAM
Gudang
Gudang
Gudang
Ke
A
Dari
Pabrik
B
20
W
Pabrik
H
50
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
50
C
5
60
15
20
25
10
50
110
8
30
10
10
19
40
Kapasitas
Pabrik
90
60
50
200
Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus
dibayar adalah 60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp
15,-) + 10(Rp 10,-) + 50(Rp 10,-) = Rp 1.890,-
Contoh Soal:
Biaya transport model VAM adalah sebagai berikut:
Z = (3 x 80) + (8 x 70) + (6 x 50) + (10 x 70) + (12 x 10) = 1920
Biaya total untuk solusi awal dengan metode VAM merupakan biaya awal terkecil yang
diperoleh dari ketiga metode solusi awal.
TUGAS
SEBELUM UAS
Metode NWC (Nort West Corner)
Metode Least Cost (Ongkos terkecil)
Metode VAM (Vogel Approximation Method)
Ke
Dari
Gudang
A
Pabrik
Gudang
B
Gudang
C
80
20+X
40+X
90+X
85
70+X
120
50+X
100
W
Pabrik
H
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
5XX
11XX
XX = DUA DIGIT NPM TERAKHIR
X = SATU DIGIT NPM TERAKHIR
4XX
Kapasitas
Pabrik
9XX
6XX
5XX
……
TRANSPORTASI
(DISTRIBUSI)
METODE TRANSPORTASI
Metode
yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang
menyediakan produk yang sama, ke tempattempat yang membutuhkan secara optimal.
Metode transportasi digunakan untuk
memecahkan masalah bisnis, pembelanjaan
modal, alokasi dana untuk investasi, analisis
lokasi, keseimbangan lini perakitan dan
perencanaan serta scheduling produksi.
Tujuan
1.
Suatu proses pengaturan distribusi barang
dari tempat yang memiliki atau
menghasilkan barang tersebut dengan
kapasitas tertentu ke tempat yang
membutuhkan barang tersebut dengan
jumlah kebutuhan tertentu agar biaya
distribusi dapat ditekan seminimal
mungkin
Lanjutan
2.
3.
Berguna untuk memecahkan
permasalahan distribusi (alokasi)
Memecahkan permasalahan bisnis
lainnya, seperti masalah-masalah yang
meliputi pengiklanan, pembelanjaan modal
(capital financing) dan alokasi dana untuk
investasi, analisis lokasi, keseimbangan
lini perakitan dan perencanaan scheduling
produksi
Ciri-ciri Penggunaan Metode Transporatasi
1.
2.
3.
4.
Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu.
Kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan
dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap
tujuan besarnya tertentu.
Komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu sumber
ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan
permintaan dan atau kapasitas sumber.
Ongkos pengangkutan komoditi dari suatu
sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu.
Metode Pemecahan Masalah
1.
Tabel Awal
2.
Metode NWC (Nort West Corner)
Metode Least Cost (Ongkos terkecil)
Metode VAM (Vogel Approximation Method)
Tabel Optimum
Metode Steppingstone (batu loncatan)
Metode MODI (Modified Distribution)
Matriks:
Keterangan:
Ai = Daerah asal sejumlah i
Si = Supply, Ketersediaan barang yang diangkut di i
daerah asal
Tj = Tempat tujuan sejumlah j
dj = Permintaan (demand) barang di sejumlah j tujuan
xij = Jumlah barang yang akan diangkut dari Ai ke Tj
cij = Besarnya biaya transport untuk 1 unit barang dari Ai
ke Tj
Biaya transport = cij . xi
Jumlah permintaan = Jumlah ketersediaan
METODE NWC (North West Corner)
Merupakan metode untuk menyusun tabel
awal dengan cara mengalokasikan distribusi
barang mulai dari sel yang terletak pada
sudut paling kiri atas.
Aturannya:
(1) Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri
atas.
(2) Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai
syarat sehingga layak untuk memenuhi
permintaan.
(3) Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih
terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak,
bergerak ke kotak di bawahnya sesuai
Contoh :
Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik
produksi dan 3 gudang penyimpanan hasil
produksi. Jumlah barang yang diangkut
tentunya tidak melebihi produksi yang ada
sedangkan jumlah barang yang disimpan di
gudang harus ditentukan jumlah minimumnya
agar gudang tidak kosong.
Tabel matriks berikut menunjukkan jumlah
produksi paling banyak bisa diangkut, jumlah
minimum yang harus disimpan di gudang dan
biaya angkut per unit barang :
METODE NWC (North West Corner)
Ke
Dari
Gudang A
Pabrik
W
20
50
Pabrik
15
H
Pabrik
25
P
Kebutuhan
Gudang
50
Gudang B
40
60
10
110
Kapasitas
Pabrik
Gudang C
5
8
20
10
10
19
40
40
90
60
50
200
Total Cost = (5 x 20) + (40 x 5) + (60 x 20) + (10 x 10) + (40 x 19) = 2.360
Ingat, ini hanya solusi awal, sehingga tidak perlu optimum.
Contoh Soal:
Least Cost Method (Matrik Minimum)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal
dengan cara pengalokasian distribusi barang dari
sumber ke tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya
distribusi terkecil
Aturannya
1. Pilih sel yang biayanya terkecil
2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas
3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar
dari sel pertama yang dipilih
4. Sesuaikan kembali, cari total biaya
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
300
(B)
Boston
(C)
Cleveland
$5
$4
$3
$8
$4
$3
$9
$7
$5
200
200
Factory
capacity
100
300
300
700
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
300
(B)
Boston
(C)
Cleveland
$5
$4
$8
$4
$3
$9
$7
$5
200
100
200
$3
Factory
capacity
100
300
300
700
First, $3 is the lowest cost cell so ship 100 units from Des
Moines to Cleveland and cross off the first row as Des
Moines is satisfied
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
300
(B)
Boston
$5
$4
$8
$4
$9
$7
200
(C)
Cleveland
100
100
$3
$3
$5
200
Factory
capacity
100
300
300
700
Second, $3 is again the lowest cost cell so ship 100 units
from Evansville to Cleveland and cross off column C as
Cleveland is satisfied
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
$5
(D) Des Moines
$8
(E) Evansville
$4
200
$9
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
(B)
Boston
300
$4
(C)
Cleveland
100
100
$7
200
$3
$3
$5
200
Factory
capacity
100
300
300
700
Third, $4 is the lowest cost cell so ship 200 units from
Evansville to Boston and cross off column B and row E as
Evansville and Boston are satisfied
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
$5
(D) Des Moines
$8
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
(B)
Boston
300
300
$4
200
$9
$4
(C)
Cleveland
100
100
$7
200
$3
$3
$5
200
Factory
capacity
100
300
300
700
Finally, ship 300 units from Albuquerque to Fort Lauderdale
as this is the only remaining cell to complete the allocations
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
$5
(D) Des Moines
$8
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
Total Cost
(B)
Boston
300
300
$4
200
$9
$4
(C)
Cleveland
100
100
$7
200
$3
$3
$5
200
Factory
capacity
100
300
300
700
= $3(100) + $3(100) + $4(200) + $9(300)
= $4,100
Figure C.4
Least Cost Method
To
From
(A)
Albuquerque
(B)
Boston
This is a feasible solution, and $5
an
(D) Des Moines
improvement over the previous
solution, but not necessarily the lowest
$8
cost alternative
(E) Evansville
200
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
Total Cost
300
300
$9
$4
$4
(C)
Cleveland
100
100
$7
200
Factory
capacity
$3
$3
$5
200
100
300
300
700
= $3(100) + $3(100) + $4(200) + $9(300)
= $4,100
Figure C.4
Contoh Soal:
Dari table 1.3 diatas dapat diketahui bahwa biaya transport total adalah
sebagai berikut:
Z = (3 x 80) + (5 x 70) + (6 x 50) + (12 x 10) + (15 x 70) = 2060
Metode VAM (Vogel
Approkximation Method )
Metode
VAM lebih sederhana
penggunaanaya, karena tidak memerlukan
closed path (jalur tertutup). Metode VAM
dilakukan dengan cara mencari selisih biaya
terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk
setiap kolom maupun baris. Kemudian pilih
selisih biaya terbesar dan alokasikan produk
sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya
terkecil. Cara ini dilakukan secara berulang
hingga semua produk sudah dialokasikan .
Prosedur Pemecahan:
(1) Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari
setiap baris dan kolom.
(2) Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar,
lalu beri tanda kurung. Jika nilai pada baris atau
kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan
barang paling banyak.
(3) Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan
jumlah barang yang bisa terangkut dengan
memperhatikan pembatasan yang berlakubagi baris
atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil.
(4) Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi
syarat sebelumnya (artinya suplai telah dapat
terpenuhi).
(5)
Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua
alokasi terpenuhi.
Matrik hasil alokasi dengan metode
VAM
Ke
Dari
Gudang
A
Pabrik
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
20
5
8
15
20
10
25
10
19
W
Pabrik
H
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
50
110
40
90
60
50
200
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
Pabrik
A
B
C
W
20
5
8
H
P
15
25
50
5
20
10
110
5
10
19
40
2
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
Perbedaan
Kapasitas
baris
3
90
5
60
9
Pilihan
50 XPB = 50
Hilangkan baris P
P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar
dan B mempunyai biaya angkut terkecil
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
Pabrik
W
H
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
A
B
C
20
15
5
20
8
10
50
5
60
15
40
2
Kapasitas
Perbedaan
baris
3
5
90
60
Pilihan XWB = 60
Hilangkan kolom B
Kebutuhan Gd B menjadi 60 krn telah diisi
kapasitas pabrik P=50 (dihilangkan)
B mempunyai perbedaan baris/kolom
terbesar dan W mempunyai biaya angkut
terkecil
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
A
Pabrik
W
H
Kebutuhan
B
C
Kapasitas
Perbedaan
baris
12
5
20
15
8
10
30
60
Pilihan XWC = 30
50
5
40
2
Hilangkan baris W
Perbedaan Kolom
Kapasitas Pabrik W menjadi 30 krn
telah diangkut ke pabrik B=60
(dihilangkan)
W mempunyai perbedaan
baris/kolom terbesar dan C
mempunyai biaya angkut terkecil
Matrik hasil alokasi dengan metode
VAM
Gudang
Gudang
Gudang
Ke
A
Dari
Pabrik
B
20
W
Pabrik
H
50
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
50
C
5
60
15
20
25
10
50
110
8
30
10
10
19
40
Kapasitas
Pabrik
90
60
50
200
Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus
dibayar adalah 60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp
15,-) + 10(Rp 10,-) + 50(Rp 10,-) = Rp 1.890,-
Contoh Soal:
Biaya transport model VAM adalah sebagai berikut:
Z = (3 x 80) + (8 x 70) + (6 x 50) + (10 x 70) + (12 x 10) = 1920
Biaya total untuk solusi awal dengan metode VAM merupakan biaya awal terkecil yang
diperoleh dari ketiga metode solusi awal.
TUGAS
SEBELUM UAS
Metode NWC (Nort West Corner)
Metode Least Cost (Ongkos terkecil)
Metode VAM (Vogel Approximation Method)
Ke
Dari
Gudang
A
Pabrik
Gudang
B
Gudang
C
80
20+X
40+X
90+X
85
70+X
120
50+X
100
W
Pabrik
H
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
5XX
11XX
XX = DUA DIGIT NPM TERAKHIR
X = SATU DIGIT NPM TERAKHIR
4XX
Kapasitas
Pabrik
9XX
6XX
5XX
……