1. Lazada Promosi via Google Adwords - Artikel Strategi Penjualan

[Strategi Penjualan Matahari Dept. Store]
Yeheskiel Zebua
Penulis Buku National Best-Seller "Rocket Marketing"
Strategi 1: Pancingan untuk Calon Pelanggan Tertarget
Target Market Terbesar bagi Matahari adalah Seorang Wanita..
Wah tapi kan banyak juga produk-produk Pria.. hehe silahkan baca lagi postingan saya
sebelum2nya tentang perbedaan Konsumen & Target Market..
Mayoritas yang datang ke Matahari adalah Mereka yang sudah berkeluarga dan biasanya si
pengambil keputusan terbesar dalam membeli sesuatu di keluarga adalah Ibu (yang notabene
Wanita) hehe
Nah, Matahari menemukan ada 1 Hal yang dapat membuat Target Market Hot-nya “Terpancing”
untuk minimal mengunjungi Dept. Store mereka adalah dengan DISKON..
Oleh sebab itu, Thema2 iklan Matahari Dept. Store di media promosi apapun hampir tidak
pernah berubah, selalu tidak jauh-jauh dari DISKON dan Warna Merah.. Betul?
Strategi 2: Produk Umpan di taruh di depan..
Oke, Anggaplah Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang melihat iklan mereka,
apa yang ada di benak Anda mengenai Matahari?
Ya, tentu adalah Diskon, betul?
Jadi, ketika Anda mulai “Terpancing” untuk pergi ke Matahari apa yang akan Anda cari?
Hehe.. Produk yang ada Diskonnya..
Ya, Matahari juga paham alur berpikir Anda, itu sebabnya barang-barang diskonnya terkadang di

taruh di depan gerainya dan mereka akan memberikan Angka diskonnya di sebuah Papan Kotak
yang Berwarna Merah..
Sehingga ketika dari jauh-pun, Anda sudah bisa melihat Tanda Warna Merah dan Persentase
Diskon yang Menggiurkan hehe
Tidak sampai disitu, ketika Anda sudah mencoba masuk ke dalam pun, di area tempat pembeli
jalan, ditengahnya sudah tersedia produk-produk diskon lainnya yang sudah rapi tersusun (dan
biasanya susunannya hancur kembali oleh ibu-ibu yang sedang lihat-lihat hehe)

Wah sampai disini Ibu-Ibu sudah Mabuk Kepayang, karena dari depan sampai ke belakang
bertebaran Produk DISKON, DISKON & DISKON.
Strategi 3: Produk dengan Harga Normal/ Lebih Mahal (tentunya dengan kualitas atau
motif yang lebih oke) ditaruh di dalam Ketika pelanggan sudah melihat-lihat produk
Diskon tersebut ada 2 respons yang biasanya terjadi:
Pertama, Pembeli menemukan Produk yang ia sukai di area Diskon lalu mencobanya
Kedua, Setelah melihat-lihat produk yang diskon, dia merasa masih kurang “Sreg”.. Biasanya
mereka berpikir produk-produk diskonan ini modelnya sudah tidak begitu Trendy, dan mereka
memiliki pemikiran mungkin kalau yang harganya Normal pasti modelnya Lebih Up to Date..
Akhirnya mereka mulai masuk ke dalam Matahari Dept Store, dan melihat-lihat Produk
Terbarunya yang sudah rapih tersusun di Area masing-masing Brand Mereka.
Sadar tidak sadar, sebenarnya mereka sendiri sudah ter- Upsell oleh pemikiran mereka sendiri

hehehe
Apalagi kalau udah sampai ke dalam, berarti sudah menghabiskan waktu cukup lama sejak dari
lihat-lihat barang diskon tadi, sepertinya sayang kalau akhirnya tidak jadi beli apa-apa hehehehe..
Strategi 4: Si SPG Tidak Pernah Jualan, tapi Closing Terus
Tentunya ketika kita milih-milih barang akan ada SPG yang bertugas mulai menghampiri kita..
Strategi Si SPG ini cukup elegan.. Cara mereka menawarkan tentu jauh berbeda dengan mbakmbak di mangga dua, “Ayo kak.. Boleh kak... Lihat-lihat dulu kak... Ayo dong kak... Belum
jualan nih dari pagi kak...” Dan cara-cara ngemis lainnya...
SPG di Matahari Dept. Store akan membantu mencari produk yang Anda inginkan, sampai Anda
menemukannya..
Nah, kuncinya disini..
Setelah Anda menemukan produknya.. Tentunya karena di Matahari mayoritas Produk Fashion,
Anda pasti ingin untuk mencobanya terlebih dahulu di fitting room..
Disini, SPG Memainkan Peranan yang Penting..
Tugas mereka bagaimana supaya Anda pergi ke fitting room, tidak hanya membawa 1 Produk
saja, tapi membawa 2 Produk..
Misalnya Anda membeli sebuah kemeja, dengan size M

SPG akan menyarankan Anda untuk membawa juga kemeja dengan size L.. “Siapa tahu yang M,
ga muat, kalau pakai L lebih nyaman”
Atau menyarankan Anda juga mencoba motif yang lain...

Pokoknya bagaimana caranya supaya Anda membawa minimal 2 Produk ke Fitting Room..
Mengapa hal ini menjadi sangat penting?
Hmm.. Begini.. ketika Anda hanya membawa 1 Produk.. Yang ada dalam pemikiran Anda
adalah “Bagus (Beli) atau Tidak”
Kalau Anda membawa 2 Produk, yang ada dalam pemikiran Anda adalah “Bagus (Beli) ini atau
Lebih bagus (Beli) yang Itu”
Hehehe Apapaun jawabannya, intinya Beli Juga hahaha
Nah, Kena Deh hehehe Silahkan ke Kasir yah hahaha
Strategi 5: Voucher Repeat Order
Ketika Anda akhirnya sampai di kasir dan ternyata total pembelian Anda lebih dari Rp 150.000,
maka kasirnya akan menginformasikan seperti ini,”Selamat pak/bu, karena pembelanjaan Anda
lebih dari Rp 150.000,- maka Anda mendapatkan Voucher senilai Rp 50.000,- khusus untuk
pembelanjaan produk apapun dengan Warna Biru (Harga Normal), tapi berlakunya hanya untuk
hari ini ya. Jadi Bapak/Ibu bisa melakukan pembelanjaan lagi dengan potongan Rp 50.000,- di
hari ini”
Saya tahu apa yang ada di benak Anda..
“Wah asyiknya bisa belanja lagi disini dengan modal Rp 50.000,-“
“Sayang nih kalau ga digunain, Rp 50.000,- nya hangus” Dan lain sebagainnya..
Tapi mari coba kita pelajari lebih dahulu...
Produk-produk yang bertanda warna biru memang adalah produk-produk yang biasanya Trendy

tapi dengan harga yang Tidak Diskon/ Harga Normal.. Biasanya juga harganya dikisaran Rp
200.000,- ke atas..
Memang sepertinya Strategi ini sudah diperhitungkan matang-matang oleh Manajemen Matahari
Dept. Store, dan pemikiran ini Cerdas Banget.
Begini penjelasannya..
Dengan Memberikan Voucher Rp 50.000,- ke Pelanggan, maka akan ada 2 Respons Pelanggan
yang akan mereka lakukan:

Pertama, Pelanggan tidak menggunakan Voucher Tersebut, walaupun ini merupakan keputusan
berat (Terutama buat ibu-ibu, sayang euy Rp 50.000,- lumayan kan hehehe).. Tapi biasanya
sebelum memutuskan tidak menggunakan Voucher Tersebut mereka akan keliling terlebih
dahulu mencari produk apa yang bisa dibeli (terserah itu benar-benar butuh atau tidak hehehe)
Kedua, Pelanggan akhirnya menemukan Produk yang dia inginkan untuk dibeli dengan Voucher
Rp 50.000,Nah karena biasanya harga produk yang bertanda biru (Harga Normal) diatas Rp 200.000,- maka
setelah dikurangi Voucher Rp 50.000,- total yang harus dibayar masih di atas Rp 150.000,Oke, karena pembelanjaan kedua Anda diatas Rp 150.000,- maka kasir akan memberikan Anda
lagi Voucher Rp 50.000,- untuk pembelanjaan produk bertanda warna biru hehehe
Yah, begitu terus sampai Linkin Park bikin lagu Religi..
Suatu kali saya pernah tanya sama kasirnya, “Mbak, saya dikasih voucher Rp 50.000,- ini terusterusan sampai kapan, Mbak?”
Mbaknya hanya senyum-senyum saja tanpa mampu menjawab..
Hahaha tapi dari situ saya bisa simpulkan, jawabannya adalah, “Sampai uang bapak habis pak

hehehe”
Oke itulah strategi yang dilakukan Matahari Dept. Store..
Saran saya sekarang lupakan Matahari Dept. Store.. Sebagus apapun strategi mereka tidak akan
menambah saldo rekening Anda..
Sekarang mari kita fokus ke Strategi Penjualan Anda..
Pertama: Apa pancingan yang Anda berikan untuk menarik hati Target Market Anda?
Kedua: Apa Produk Utama Anda yang bisa Anda tawarkan kepada pelanggan Anda di awal?
Ketiga: Apa Produk yang Anda tawarkan untuk Up-Sell?
Keempat: Apakah Anda memiliki Produk Pembanding, sehingga
Anda bisa menawarkan minimal 2 Produk kepada Pelanggan, dan membuat Konversi Penjualan
Anda lebih Tinggi?
Kelima: Apa Insentif yang Anda berikan sehingga Pelanggan rela membeli melalui Anda lagi &
lagi?
Sebagai Pengusaha sebenarnya Anda tidak selalu perlu hebat dalam menjual, tapi yang lebih
penting adalah Anda hebat dalam membuat Sistem Penjualan..

Strategi Pemasaran Abad 21
5 Strategi Pemasaran Online Lazada Yang Sebenarnya Bisa Anda Tiru
Maxmanroe.com
Bagi rekan-rekan yang sering berbelanja online, brand Lazada pasti masuk di dalam list toko

online yang sering Anda kunjungi. Begitu terkenalnya Lazada, bahkan mereka yang belum
pernah belanja online pun banyak yang sudah familiar dengan salah satu #ecommerce terbesar di
Indonesia ini.
Lalu apa saja strategi internet marketing yang dilakukan oleh Lazada hingga bisa menguasai
sebagian besar pasar Indonesia? Dikutip dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa
strategi pemasaran online yang dilakukan oleh Lazada.co.id.
1. Lazada Promosi via Google Adwords
Para pebisnis online tentunya sudah tidak asing lagi dengan #Google Adwords ya. Layanan
periklanan milik Google ini memang salah satu media pemasaran yang bisa diandalkan untuk
promosi online. Iklan Google Adwords muncul di halaman hasil pencarian Google dan juga iklan
di website/ blog publisher Google Adsense sesuai dengan kata kunci atau topik tertentu yang
sedang dicari oleh pengguna internet.
Nah, inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Lazada untuk menjangkau lebih banyak calon
pelanggan yang tertarget. Beberapa waktu yang lalu saya mengetikan beberapa kata kunci yang
cukup banyak dicari oleh pengguna Google, salah satunya adalah kata kunci “beli hape
Samsung”. Dan situs Lazada.co.id ‘menguasai’ kata kunci tersebut. Ini baru satu kata kunci lho,
saya yakin mereka juga beriklan via Google Adwords untuk ratusan bahkan ribuan kata kunci
lainnya.
2. Situs Lazada Memiliki Kualitas SEO Yang Mumpuni
Kalau kita bicara tentang SEO (search engine optimization) untuk situs ecommerce, maka

Lazada.co.id adalah salah satu pesaing yang sangat berat. Bagaimana tidak, berbagai kata kunci
populer yang tingkat persaingannya sangat berat berhasil dimenangkan oleh situs ini di search
engine Google.

Beberapa kata kunci populer yang dibidik oleh Lazada dan tingkat pencariannya cukup banyak
diantaranya adalah toko online, belanja online, jual pakaian, pakaian wanita, pakaian pria, dan
masih banyak lagi. Situs Lazada berhasil menempati posisi yang sangat strategis di Google. Bisa
dibayangkan berapa banyak trafik gratis yang didapatkan oleh situs ecommerce ini dari search
engine Google setiap harinya.
3. Lazada Memanfaatkan Facebook Dengan Baik
Sekarang ini memang jamannya #media sosial. Bagi masyarakat urban, rasanya sangat aneh bila
tidak punya akun media sosial ya. Dan saat ini, boleh dibilang media sosial yang paling populer
adalah Facebook karena jumlah penggunanya sangat banyak dan rata-rata aktif buka FB setiap
hari.
Sebagian besar pebisnis memanfaatkan media sosial tersebut untuk pemasaran online, termasuk
Lazada. Coba perhatikan Fan Page Lazada di sini. Saat artikel ini dibuat, jumlah likes fan page
Lazada adalah lebih dari 15 juta orang di Facebook. Luar biasa! Dan fans ini adalah target
market yang sangat potensial, para pengguna Facebook yang selalu terhubung dengan bisnis
Lazada.
Saya perhatikan keterlibatan audiens (audience engagement) Fan Page Lazada masih terbilang

kecil ya bila dibandingkan dengan jumlah fans yang mencapai 15 juta lebih. Ini karena algoritma
Facebook memang dibuat sedemikian rupa, sehingga seringkali pemilik Fan Page harus memboost konten mereka dengan Facebook Ads.
Berdasarkan pengalaman saya pribadi, membangun fan base dan beriklan di Facebook tidak ada
ruginya dan sangat tepat bila ingin segera mendapatkan visitor website – kalau masalah konversi
lain cerita ya. Saya yakin rata-rata internet marketer juga setuju dengan saya. Itulah yang
dilakukan oleh Lazada, mereka juga memasang iklan di Facebook secara rutin untuk
meningkatkan jumlah audiens mereka.
4. Lazada Menawarkan Program Afiliasi
Ini adalah salah satu strategi yang menurut saya benar-benar ampuh untuk meningkatkan
penjualan, yaitu memberdayakan orang lain untuk menjual produk Anda dengan pembagian
komisi yang sudah ditentukan. Sebenarnya tidak harus dengan program afiliasi, bisa juga dengan
sistem reseller atau dropship.

Semakin banyak affiliate marketer yang bergabung dengan Lazada maka potensi penjualan akan
semakin tinggi, dan sekaligus akan mem-boost brand Lazada itu sendiri. Ini namanya sambil
menyelam minum air. Berbeda dengan sistem dropship atau reseller, si pengecer tidak wajib
menyebutkan supplier mereka sehingga kemungkinan besar tidak ada proses branding ke endconsumer.
Namun, bagi Anda yang tidak bisa menerapkan program affiliasi karena keterbatasan, bisa
menawarkan program reseller atau dropship. Memang dengan cara ini brand bisnis Anda tidak
mendapat efek yang signifikan di mata end-consumer, tapi setidaknya bisa terkenal di mata

pengecer dan sekaligus meningkatkan penjualan bisnis Anda.
5. Lazada Bekerjasama Dengan Blogger
Berkolaborasi dengan para blogger adalah salah satu strategi pemasaran yang rutin dilakukan
oleh Lazada. Kerjasama ini bisa dalam bentuk artikel ulasan program dan event Lazada, artikel
ulasan produk Lazada, dan lain-lain. Dan tidak jarang pihak Lazada rela mengeluarkan uang
untuk sebuah artikel dari blogger.
Blogger memang punya tempat tersendiri di hati masyarakat karena tulisan-tulisan mereka
banyak membantu pengguna internet yang membutuhkan informasi atau ulasan. Ketika kita ingin
membeli sebuah produk, katakanlah itu sebuah Smartphone, biasanya kita akan mencari ulasan
tentang produk tersebut di internet. Bener ga? Ulasan-ulasan dari blogger tersebut banyak kita
temukan di internet. Dan seringkali artikel-artikel blogger tersebut mempengaruhi keputusan
calon pembeli.
Bila Anda ingin meniru strategi Lazada yang satu ini, pastikan Anda berkolaborasi dengan
blogger yang cukup terkenal di niche yang Anda bidik. Bila bisnis Anda berhubungan dengan
traveling maka bekerjasamalah dengan travel blogger, bila bisnis Anda berhubungan dengan
produk fashion maka bekerjasamalah dengan fashion blogger.