Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)
Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan
(Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)
Reni Hariyani
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Budi Luhur

ABSTRACT
The objective of this research is to get empirical evidence whether or not
have differences in Profitability in PT Unilever Indonesia, Tbk that is before and
after Corporate Social Responsibilities (CSR) applied.
The collect data which is use to measure financial reporting, especially for
Balance Sheet and Income Statement and sustainable report was disclosure from
PT Unilever Indonesia Tbk, is six years before applied Corporate Social
Responsibilities (1994-1999) and six years after applied Corporate Social
Responsibilities (2004-2009). Variable to measure profitability is Return On Asset
(ROA). The analysis of the data used descriptive statistics and and Paired TSample test.
The result of Paired T-Sample Test on table Paired Samples Test give the pvalue Sig. (2-tailed) of Profitability is 0.000 and probability 0.05 (p-value Sig (2tailed) < probability), it shows that Corporate Profitability have differences
before and after Corporate Social Responsibilities is applied in PT Unilever
Indonesia Tbk. The differences of Profitability is 0,1919 (19,19 %), which before
applied Corporate Social Responsibilities is 0,1903 (19,03 %) and after applied
Corporate Social Responsibilities is 0,3822 (38,22 %).

Keywords : Profitability, Return on Asset, Corporate Social Responsibility
PENDAHULUAN

Corporate Social Responsibility saat ini bukan lagi bersifat sukarela yang dilakukan
perusahaan di dalam mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya, melainkan
bersifat wajib atau menjadi kewajiban bagi beberapa perusahaan untuk melakukan atau
menerapkannya. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas (UU PT), yang disahkan pada 20 Juli 2007.

Pasal 74 ayat 1 Undang-

undang tersebut menyebutkan bahwa ”Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di
bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab
sosial dan lingkungan”.
Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibiliy (CSR),
muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)


39

perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan
kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan alam.

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan
Profitabilitas Perusahaan
(Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)
Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan yang disebut
Sustainability Reporting. Sustainability Reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan
ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam
konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Sustainability Reporting
meliputi pelaporan mengenai ekonomi, lingkungan dan pengaruh sosial terhadap kinerja
organisasi (ACCA, 2004 dalam Anggraini, 2006). Sustainability report harus menjadi
dokumen strategik yang berlevel tinggi yang menempatkan isu, tantangan dan peluang
Sustainability Development yang membawanya menuju kepada core business dan sektor
industrinya.
PT Unilever Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang telah
melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) selama ± 11 tahun. Dengan
membentuk Yayasan Unilever Indonesia Peduli pada tanggal 27 November 2000 sebagai

langkah penting dari perwujudan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan untuk
berkembang bersama masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan. PT Unilever Indonesia
Tbk menyadari pentingnya memberi dan berbagi, bukan semata untuk meningkatkan
reputasi, tetapi membantu perusahaan terus tumbuh dan berkembang. Bagi Unilever
Indonesia (UI), tanggung jawab sosial perusahaan tidak terpisahkan dari bisnis.
Program “Lifebuoy Berbagi Sehat” merupakan salah satu contoh dari bentuk
tanggung jawab sosial perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk. Program tersebut
memberikan kesempatan bagi keluarga Indonesia untuk mendukung program peningkatan
kesadaran kesehatan masyarakat. Konsumen secara otomatis memberikan sumbangan Rp
10,- pada setiap pembelian sabun batang lifebuoy. Hasil yang terkumpul telah dirasakan
manfaatnya oleh 10.000 siswa SD yang memperoleh modul interaktif mengenai perawatan
kesehatan pribadi. Bahkan dana tersebut cukup untuk membiayai program dari sekolah ke
sekolah, yang mengajak anak-anak menjadi agen perubahan dalam keluarga mereka dan
mendorong terciptanya gaya hidup yang lebih sehat.

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

40


Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periodeakuntansi. Profitabilitas dapat menjadi
pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya, karena semakin besar
dividen (dividend payout) akan semakin menghemat biaya modal, di sisi lain para manajer
(insider) menjadi meningkat powernya bahkan bisa meningkatkan kepemilikannya akibat
penerimaan deviden sebagai hasil keuntungan yang tinggi.
Hal ini menjadi menarik bagi penulis, untuk mengetahui bagaimana kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas) sebelum melakukan implementasi

Corporate Social Responsibility (CSR) dengan sesudah melakukan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada PT Unilever Indonesia Tbk. Apakah terdapat peningkatan terhadap
rata-rata profitabilitas sebelum dengan sesudah melakukan implementasi Corporate Social

Responsibility (CSR). Rasio Profitabilitas diukur dengan menggunakan rumus ROA (Return on
Assets).

Rumusan Masalah
Bagaimana Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap

Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk).

Hipotesis
H0 :

Tidak terdapat perbedaaan tingkat profitabilitas antara sebelum dan sesudah
penerapan program CSR (Corporate Social Responsibility) pada PT Unilever
Indonesia Tbk.

H1 :

Terdapat perbedaaan tingkat Profitabilitas antara sebelum dan sesudah
penerapan program CSR (Corporate Social Responsibility) pada PT Unilever
Indonesia Tbk.

Definisi Profitabilitas
Menurut Munawir (2002 : 33) pengertian dari profitabilitas adalah “kemampuan
perusahaan memperoleh laba dan sejauh mana keefektifan pengelolaan perusahaan”.
Karena alasan keberadaan suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan laba, rasio

profitabilitas merupakan salah satu rasio keuangan yang paling signifikan.
Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam

mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Secara garis

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

41

besar, laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan investasi yang dilakukan
oleh perusahaan (Ardi Murdoko & Lana, 2007).

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aktiva amupun modal sendiri (Agus Sartono, 2001).

Dengan

demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan análisis

profitabilitas ini, misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar
akan diterima dalam bentuk dividen.


Manfaat Rasio Profitabilitas
Menurut Munawir (2002 : 35), rasio profitabilitas memiliki beberapa manfaat, yaitu :
a.

Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode,

b.

Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang,

c.

Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu,

d.

Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, dan

e.


Mengetahui produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang di gunakan baik modal

pinjaman maupun modal sendiri.
Pengukuran Rasio Profitabilitas
Van Horne dan Wachowicz (2005:222) dalam Rimba Kusumadilaga, 2010,
mengemukakan rasio profitabilitas terdiri dari dua jenis, yaitu rasio yang menunjukkan

profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan profitabilitas
dalam kaitannya dengan investasi. Profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan terdiri
atas Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) dan Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin).

Profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi terdiri atas Tingkat Pengembalian Aset (ROA)
dan Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE).
Menurut Weston & Brigham (1994) dan Agus Sartono (2001) rumus-rumus yang
dapat digunakan untuk menghitung rasio profitabilitas adalah :

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

42


1. Marjin Laba Kotor atas Penjualan / Gross Profit Margin on Sales (GPMS).
Rasio ini digunakan untuk mengukur persentase laba kotor dari setiap penjualan
yang dilakukan oleh perusahaan.

Laba Kotor
GPMS =
Penjualan

2. Marjin Laba Bersih atas Penjualan / Net Profit Margin on Sales (NPMS).
Marjin laba bersih atas penjualan digunakan untuk mengukur persentase laba
bersih dari setiap penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

Laba bersih
NPMS =
Penjualan bersih

3. Tingkat Pengembalian atas Aset/ Return on Assets (ROA).
Disebut juga rasio tingkat pengembalian atas investasi (ROI/ Return on


Investment). Rasio ini mengukur efisiensi dari penggunaan sumber daya (aset)
untuk menghasilkan laba bersih bagi perusahaan. ROA menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan.

Laba bersih sesudah pajak
ROA =
Total aset

4. Tingkat Pengembalian atas Ekuitas / Return On Equity (ROE).

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

43

Rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian yang diberikan oleh perusahaan
untuk setiap rupiah modal dari pemilik, yang diperoleh dengan cara membagi
laba bersih dengan total ekuitas.

Laba Bersih

ROE =
Total Ekuitas

5. Daya Laba Dasar /Basic Earning Power (BEP).
Rasio ini mengindikasikan kemampuan dari asset-aset perusahaan untuk
menghasilkan laba operasi. Rasio ini dihitung dari laba sebelum bunga dan
pajak (EBIT/Earning Before Interest and Tax) dibagi total aset.

EBIT
Daya Laba Dasar =
Total Aset

Return on Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) merupakan salah satu rasio untuk mengukur profitabilitas
perusahaan, yaitu merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total
aset. Menurut Syahyunan (2004:85), “Return on Assets menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan”.

Return on Asset (ROA) mengukur berapa persentase laba bersih sesudah pajak
terhadap total aset perusahaan tersebut.
Rumus Return on Assets (ROA) :

ROA =

Laba bersih sesudah pajak
x 100%
Total aset

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

44

Dengan mengetahui rasio ini, dapat dinilai apakah perusahaan telah efisien dalam
memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan
ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan, karena menunjukkan efektivitas
manajemen dalam menggunakan aset untuk memperoleh pendapatan.

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam menjelaskan bukti empirik
mengenai profitabilitas perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk. Yaitu mengetahui perbedaan
tingkat profitabilitas sebelum menerapkan CSR dengan sesudah menerapkan CSR. Data
sekunder diperoleh dari laporan keuangan tahunan, yaitu neraca dan laporan laba rugi PT
Unilever Indonesia Tbk. Sedangkan untuk implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) didapatkan dari program-program CSR yang telah dilakukan oleh PT Unilever
Indonesia Tbk. Informasi tersebut diperoleh dari sustainable report yang diungkapkan oleh
PT Unilever Indonesia Tbk, yang terdapat dalam tanggung jawab sosial PT Unilever
Indonesia Tbk.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data selama 12 tahun, yaitu terbagi
menjadi 6 tahun (1994 – 1999) sebelum menerapkan CSR dan 6 tahun (2004 – 2009)
setelah menerapkan CSR. Karena penelitian ini membandingkan Profitabilitas Perusahaan
sebelum dan sesudah penerapan Program Corporate Social Responsibility. Variabel yang
diukur yaitu Profitabilitas Perusahaan dan Program Corporate Social Responsibility.

Profitabilitas Perusahaan diukur dengan Rasio Profitabilitas, yaitu menggunakan Return on
Asset (ROA). Dalam hai ini, ROA yang diteliti berasal dari laporan keuangan Tahun 1994 –
1999 dan tahun 2004 – 2009. Sedangkan Program CSR diukur dari sustainable report PT
Unilever Indonesia Tbk.

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

45

Profitabilitas perusahaan dibagi menjadi dua periode yaitu sebelum menerapkan CSR
dan sesudah menerapkan CSR. PT Unilever Indonesia Tbk mulai menerapkan CSR pada
tahun 2000. Periode sebelum menerapkan CSR dalam penelitian ini adalah tahun 1994,
peneliti mengambil tahun tersebut karena meskipun secara resmi PT Unilever Indonesia Tbk
membentuk Yayasan Unilever Indonesia Peduli pada tanggal 27 November 2000, tapi
perusahaan Unilever Indonesia sudah mulai menjalankan tanggung jawab sosial yaitu
kampanye melalui Program Sekolah Pepsodent. Sekitar 7.000 anak sekolah dasar telah
memahami pentingnya kesehatan mulut setelah mengikuti program belajar interaktif. Dan
periode sesudah menerapkan CSR dalam penelitian ini yaitu mulai tahun 2004. Periode
tersebut diambil oleh peneliti karena begitu banyaknya penghargaan yang telah didapatkan
oleh PT Unilever Indonesia Tbk. Pada tahun 2004, PT Unilever Indonesia Tbk memperoleh
penghargaan yang cukup banyak yaitu kurang lebih terdapat 4 penghargaan, diantaranya di
bidang corporate governance, kepatuhan membayar pajak dan kinerja perusahaan terbaik
bagi pemegang saham.
Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh
dari Pusat Referensi Pasar Modal Indonesia (PRPM) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
informasi sustainable report yang memuat mengenai tanggung jawab sosial perusahaan PT
Unilever Indonesia Tbk, yang diungkapkan dalam website resmi PT Unilever Indonesia Tbk.
Serta berbagai sumber-sumber lain seperti jurnal, buku-buku, serta berbagai literatur yang
berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.
Sampel Penelitian
Penelitian ini mengambil studi kasus PT Unilever Indonesia Tbk. Implementasi
program-program CSR telah dilakukan ± 11 tahun. Karena PT Unilever Indonesia telah
membentuk Yayasan Unilever Indonesia Peduli pada tahun 2000.

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

46

Metode Analisis Data
Data penelitian ini diolah dengan menggunakan Statistical Package for the Social

Sciences (SPSS) Versi 18. Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan uji t berpasangan
(paired-samples t Test).

Profitabilitas
Menghitung rasio profitabilitas dengan menggunakan ROA (Return on Assets) yang
berasal dari laporan keuangan tahunan yaitu neraca dan laporan laba rugi. ROA disebut juga
rasio tingkat pengembalian atas investasi (ROI/ Return on Investment). Rasio ini mengukur
efisiensi dari penggunaan sumber daya (aset) untuk menghasilkan laba bersih bagi
perusahaan. ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang
dipergunakan.

Laba bersih sesudah pajak
ROA =
Total aset
(Sumber : Agus Sartono, 2001)
Dengan mengetahui rasio ini, dapat dinilai apakah perusahaan telah efisien dalam
memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan
ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan, karena menunjukkan efektivitas
manajemen dalam menggunakan aset untuk memperoleh pendapatan. Dan ROA (Return on

Assets) digunakan oleh beberapa peneliti sebelumnya sebagai indikator untuk menghitung
rasio profitabilitas.
Penghitungan ROA dibagi menjadi periode sebelum PT Unilever Indonesia Tbk
menerapkan CSR yaitu tahun 1994 – 1999 (6 tahun) dan periode setelah PT Unilever
Indonesia Tbk menerapkan CSR yaitu tahun 2004 – 2009 (6 tahun). Jumlah periode
penelitian adalah selama 12 tahun.
Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

47

Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui tingkat penerapan Corporate Social

Responsibility (CSR) dan profitabilitas pada PT Unilever Indonesia Tbk. Pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah nilai minimum, nilai maximum, mean, dan standar
deviasi.
Rancangan Pengujian Hipotesis
Untuk pengujian hipotesis, maka yang dilakukan adalah mempersiapkan data-data
laporan keuangan dari perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk selama tahun 1994-1999 dan
laporan keuangan tahun 2004 - 2009.
Kemudian melakukan penghitungan rasio profitabilitas yaitu menggunakan Return on

Assets (ROA). ROA didapatkan dengan menghitung antara laba bersih sesudah pajak
(earning after taxes) perusahaan periode t terhadap total asset (total assets) perusahaan
periode t. Profitabilitas terbagi menjadi dua kelompok yaitu sebelum menerapkan CSR (tahun
1994-1999) dan sesudah menerapkan CSR (tahun 2004 - 2009).
Selanjutnya dilakukan uji t berpasangan (paired-samples t Test). Pengujian hipotesis
dengan menggunakan statistik parametrik menggunakan uji t yaitu paired sample T test,
dengan tingkat signifikansi (α) =0,05 atau tingkat kepercayaan 95% yang berarti tingkat
kesalahan dari penelitian ini adalah sebesar 5%. Uji t berpasangan (paired-samples t Test)
digunakan untuk membandingkan selisih dua purata (mean) dari dua sampel yang
berpasangan dengan asumsi data terdistribusi normal (Stanislaus, 2009).
Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau menerima H0 berdasarkan P-

Value adalah sebagai berikut :

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

48

• Jika P – Value < α, maka H0 ditolak
• Jika P – Value ≥ α, maka H0 diterima

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

49

Paparan Data Penelitian

Profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk Sebelum Menerapkan CSR
Tabel 1. Profitabilitas Sebelum Menerapkan CSR Tahun 1994 – 1999
Laba Bersih Sesudah
Total Aset

Profitabilitas_Sblm

Pajak (EAT)
(Dalam Jutaan

Tahun
(Dalam Jutaan

CSR
Rupiah)

Rupiah)
1994

90.149

506.499

0,178

1995

104.429

619.300

0,169

1996

126.854

777.499

0,163

1997

171.788

990.922

0,173

1998

202.915

1.227.534

0,165

1999

533.005

1.815.904

0,294

(Sumber : laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (tahun 1994 - 1999),
data diolah kembali)
Dari tabel tersebut dapat dilihat profitabilitas untuk tahun 1994 adalah sebesar 0,178
(17,8%). Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang
dipergunakan, berarti artinya dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba
bersih sesudah pajak sebesar Rp 178,-. Untuk tahun 1995 adalah sebesar 0,169 (16,9%).
Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan,
berarti artinya dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah
pajak sebesar Rp 169,-. Untuk tahun 1996 adalah sebesar 0,163 (16,3%). Menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya
dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar
Rp 163,-. Untuk tahun 1997 adalah sebesar 0,173 (17,3%). Menunjukkan kemampuan
Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

50

perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan
menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp
173,-. Untuk tahun 1998 adalah sebesar 0,165 (16,5%). Menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan
menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp
165,-. Untuk tahun 1999 adalah sebesar 0,294 (29,4%). Menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan
menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp
294,-.

Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan rasio ROA pada tahun 1999 mengalami
peningkatan yang sangat baik dari tahun sebelumnya yaitu dari ROA tahun 1998 = 0,165
menjadi ROA tahun 1999 = 0,294. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba terus
mengalami peningkatan memasuki implementasi CSR yang akan dilakukan yaitu pada tahun
2000.

Profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk Sesudah Menerapkan CSR
Tabel 2. Profitabilitas Sesudah Menerapkan CSR Tahun 2004 – 2009
Laba Bersih Sesudah
Total Aset

Profitabilitas_Ssdh

Pajak (EAT)
Tahun

(Dalam Jutaan
CSR

(Dalam Jutaan
Rupiah)
Rupiah)
2004

1.464.182

3.647.098

0,401

2005

1.440.485

3.842.351

0,375

2006

1.721.595

4.626.000

0,372

2007

1.964.652

5.333.406

0,368

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

51

2008

2.407.231

6.504.736

0,370

2009

3.044.107

7.484.990

0,407

(Sumber : laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (tahun 2004 - 2009),
data diolah kembali)
Dari tabel tersebut dapat dilihat profitabilitas untuk tahun 2004 adalah sebesar 0,401
(40,1%). Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang
dipergunakan, berarti artinya dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba
bersih sesudah pajak sebesar Rp 401,-. Untuk tahun 2005 adalah sebesar 0,375 (37,5%).
Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan,
berarti artinya dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah
pajak sebesar Rp 375,-. Untuk tahun 2006 adalah sebesar 0,372 (37,2%). Menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya
dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar
Rp 372,-. Untuk tahun 2007 adalah sebesar 0,368 (36,8%). Menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan
menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp
368,-. Untuk tahun 2008 adalah sebesar 0,370 (37%). Menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan
menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp
370,-. Untuk tahun 2009 adalah sebesar 0,407 (40,7%). Menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan
menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp
407,-.

Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan rasio ROA pada tahun 2004 sampai
dengan tahun 2009 secara rata-rata terus

mengalami peningkatan. Peningkatan yang

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

52

sangat baik terjadi dari tahun 2008 ke tahun 2009. Yaitu dari ROA tahun 2008 = 0,370
menjadi ROA tahun 2009 = 0,407. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba terus
mengalami peningkatan setelah implementasi CSR dilakukan.

Pembahasan Pengaruh Implementasi CSR Terhadap Profitabilitas Perusahaan
Pengukuran statistik deskriptif perlu dilakukan untuk menguji distribusi sampel data.
Variabel yang digunakan adalah rasio profitabilitas yaitu menggunakan ROA (Return on

Assets). Statistik deskriptif menunjukkan rata-rata, standar deviation, nilai minimum, nilai
maksimum dan nilai N dari masing-masing variabel.

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

53

Table 3. Statistik Deskriptif Sebelum dan Sesudah Implementasi CSR
Descriptive Statistics
N

Minimum Maximum

Profitabilitas_Sblm_CSR
Profitabilitas_Ssdh_CSR

6
6
Valid N (listwise)
6
(Sumber : Perhitungan Output SPSS)

,16
,37

,29
,41

Mean

Std.
Deviation

,1903
,3822

,05108
,01717

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk
sesudah CSR lebih profitable dibandingkan dengan sebelum CSR. Hal ini berarti bahwa
sesudah PT Unilever Indonesia Tbk melakukan implementasi CSR lebih mampu dalam
memanfaatkan seluruh kekayaannya untuk menghasilkan laba dibandingkan dengan
sebelum melakukan implementasi CSR.
Dengan nilai minimum untuk profitabilitas sebelum CSR adalah 0,16 dan sesudah CSR
adalah 0,37. Sedangkan nilai maksimum untuk profitabilitas sebelum CSR adalah 0,29 dan
sesudah CSR adalah 0,41. Rata-rata (mean) profitabilitas sebelum CSR adalah 0,1903 dan
sesudah CSR adalah 0,3822. Dengan standar deviasi pada saat sebelum CSR yaitu 0,05108
dan sesudah CSR yaitu 0,01717.
Secara keseluruhan untuk analisa statistik deskriptif untuk nilai minimum maksimum
dan mean profitabilitas antara sebelum dan sesudah implementasi CSR mengalami
peningkatan.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik parametrik menggunakan uji t
yaitu paired sample T test, dengan tingkat signifikansi (α) =0,05 atau tingkat kepercayaan
95% yang berarti tingkat kesalahan dari penelitian ini adalah sebesar 5%.

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

54

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata antara

profitabilitas perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk sebelum implementasi CSR dengan
sesudah implementasi CSR.

Paired Samples Test
Paired Differences

t

df

Sig.

Tabel 4. Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Implementasi CSR
Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1 Profitabilitas_Sblm_CSR
,1903
Profitabilitas_Ssdh_CSR
,3822
(Sumber : Perhitungan Output SPSS)

N
6
6

Std.
Deviation
,05108
,01717

Std. Error
Mean
,02085
,00701

Pada Tabel Paired Samples Statistics menunjukkan bahwa rata-rata profitabilitas
perusahaan Unilever Indonesia, Tbk mengalami kenaikan sebesar 0,1919 dari 0,1903 (ratarata profitabilitas sebelum CSR) menjadi 0,3822 (rata-rata profitabilitas sesudah CSR) .

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

55

Mean

Profitabilitas_S

Pair 1

blm_CSR -

Std.
Deviatio
n

,19183

Std.
Error
Mean

,03966 ,01619

Profitabilitas_S

95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower

(2tailed)

Uppe
r

,23345 ,1502 11,848
1

5

,000

sdh_CSR
Dari tabel Paired Samples Test memberikan nilai p-value untuk uji dua sisi (2-tailed)
= 0,000. Nilai p-value untuk uji dua sisi ini lebih kecil dari α = 0,05, sehingga merupakan
bukti kuat menolak H0 dan menerima H1. Sehingga dapat diberikan kesimpulan bahwa ratarata profitabilitas sebelum melaksanakan CSR dengan profitabilitas sesudah melaksanakan
CSR adalah tidak sama. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan profitabilitas perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk antara sebelum implementasi CSR dengan sesudah implementasi
CSR.
Kesimpulan
Dari statistik deskriptif didapatkan bahwa profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk
sesudah CSR lebih profitable dibandingkan dengan sebelum CSR. Hal ini berarti bahwa
sesudah PT Unilever Indonesia Tbk melakukan implementasi CSR lebih mampu dalam
memanfaatkan seluruh kekayaannya untuk menghasilkan laba dibandingkan dengan
sebelum melakukan implementasi CSR.
Hasil pengujian hipotesis yaitu uji t yaitu paired sample T test, dengan tingkat
signifikansi

(α)

=0,05

dapat

disimpulkan

bahwa

rata-rata

profitabilitas

sebelum

melaksanakan CSR dengan profitabilitas sesudah melaksanakan CSR adalah tidak sama. Atau
dengan kata lain terdapat perbedaan profitabilitas perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk
antara sebelum implementasi CSR dengan sesudah implementasi CSR. Pada Tabel Paired

Samples Statistics menunjukkan bahwa rata-rata profitabilitas perusahaan Unilever
Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

56

Indonesia, Tbk

mengalami kenaikan sebesar 0,1919 dari 0,1903 (rata-rata profitabilitas

sebelum CSR) menjadi 0,3822 (rata-rata profitabilitas sesudah CSR). Dengan nilai p-value
untuk uji dua sisi (2-tailed) = 0,000.

Saran
Saran dalam rangka pengembangan ilmu yang merupakan penelitian lanjutan dapat
menggunakan pengukuran jumlah lembar saham dari perusahaan tersebut yaitu sebelum PT
Unilever Indonesia Tbk menerapkan CSR dengan sesudah menerapkan CSR. Sehingga dapat
diketahui dividen yang diperoleh para investor dalam menanamkan modal saham pada
perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Teks & Jurnal :
A.B Susanto, 2009, Reputation Driven Corporate Social Responsibility pendekatan strategic
management dalam CSR, Esensi Erlangga Group.
Achda, B. Tamam. 2006. “Konteks Sosiologis Perkembangan Corporate Social Responsibility
(CSR) dan Implementasinya di Indonesia.” Makalah disampaikan pada Seminar
Nasional: A Promise of Gold Rating: Sustainable CSR, di Hotel Hilton, Jakarta.
Agus Sartono, 2001, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi 4, , BPFE Yogyakarta.
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. “Pengungkapan informasi sosial dan faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan (studi
empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta)”. Makalah
disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus
2006.
Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto, 2007, Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary
Laporan Keuangan Tahunan, Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi,
Disclosure
Sastra, Arsitek dan Sipil), Vol 2, Auditorium Kampus Gunadarma, Jakarta.
Ati Harmoni dan Ade Andriyani, 2008, Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
Pada Official Website Perusahaan Studi Pada Pt. Unilever Indonesia Tbk Proceeding,

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

57

Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium
Universitas Gunadarma, Depok.
Hardhina Rosmasita, 2007, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social
Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Jakarta, Skripsi.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.

International Development and African Studies, York University, Toronto, Ontario,
CanadaCorporate Social Responsibility and developing countries: moving the critical CSR
research agenda in Africa forward, Progress in Development Studies 11, 1 (2011) pp. 1–18.
Kotler, Philip dan Nancy Lee. 2005. Corporate Social Responsibility; Doing the Most Good for
Your Company and Your Cause. New Jersey; John Wiley & Sons, Inc.
Mirra Permanasari,, 2010, Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap
Tingkat Profitabilitas, Besaran Pajak Penghasilan, Dan Biaya Operasi Pada Perusahaan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Skripsi.
Munawir, S. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan I, BPFE,
Yogyakarta.
Ni Wayan Yuniasih dan Made Gede Wirakusuma, 2006, Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Dengan
Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility Dan Good
Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi,
Universitas Udayana.
Nurfadillah Ummi, 2009, Perbandingan Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Penerapan
Program Corporate Social Responsibilities (Studi Kasus Pada PT. Pelabuhan Indonesia I
Medan), Skripsi.
Parsa, Sepideh dan Reza Kouhy. 1994. “Disclosure of Social Information by UK Companies; a
Case Study of Legitimacy Theory.” Diakses tanggal 6 April 2008.
Priyanto, Susiloadi, 2008, Implementasi Corporate Social Responsibility Untuk Mendukung
Pembangunan Berkelanjutan, Spirit Publik Volume 4, Nomor 2.
Ratna Dyah Pitaloka, 2010, Pengaruh Corporate Social Responsibility (Csr), Size Of The Firm,
Risiko, Dan Investasi R&D Terhadap Profitabilitas Perusahaan Periode 2003-2008,
Skripsi.
R. Tevi Gilangsantika, 2010, Pengaruh Pengeluaran Biaya Corporate Social Responsibility
Terhadap Profibililitas pada PT. Unilever Indonesia Tbk, Skripsi.

Rina Tresnawati, 2008, Pengaruh Sebelum Dan Setelah Penerapan Corporate Social
Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Terhadap PT. Telkom),
Skripsi.
Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

58

Rimba Kusumadilaga, 2010, Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Skripsi.
Sembiring, Edi Rismanda. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta”.
Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo, 15 – 16
September.
Stanislaus, S. Uyanto, 2009, Pedoman Analisis Data dengan SPSS, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Suad Husnan, 1998, Manajemen Keuangan, Edisi 4, BPFE Yogyakarta.
Tim Universitas Katolik Parahyangan, Corporate Social Responsibility: Konsep, Regulasi Dan
Implementasi.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
Weston dan Brigham, 1999, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ketujuh, jilid 1,
Erlangga.

Internet :
www.google.com
www.idx.co.id
www.unilever.co.id
www.proquest.com/pqdweb

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi
Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

59

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25