Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

  LAMPIRAN

  Dalam melaksanakan MPKP Nama : ...................................... Ruangan : .................................

  Tanggal : ...................................... RS : ..................................

  Petunjuk

  Jawab pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang telah saudaralakukan :

  1. Sl = selalu, jika kegiatan tersebut telah membudaya saudara lakukan 2.

  Sr = sering, jika kegiatan tersebut belum membudaya tetapi saudara sudah mampu melakukannya

  3. Kd = kadang-kadang, jika kegiatan tersebut hanya sewaktu-waktu dilakukan 4.

  Tp = tidak pernah, jika kegiatan tidak pernah dilakukan Sl Sr Kd Tp

  No. Pernyataan

  4

  3

  2

  1

  1. Apakah visi ruangan dikaitkan pada kegiatan yang dilakukan?

  2. Apakah kegiatan ruangan berdasarkan pendekatan manajemen?

  3. Apakah penetapan perawat di ruangan berdasarkan kemampuan yang dimiliki?

  4. Apakah hubungan kerja di ruangan ditata secara profesional?

  5. Apakah asuhan keperawatan ditata berdasarkan standar?

  6. Apakah saudara membuat rencana kerja harian?

  7. Apakah saudara membuat rencana kerja dan kegiatan bulanan?

  8. Apakah saudara membuat rencana kerja dan program kerja tahunan?

  9. Apakah struktur organisasi di ruangan saudara terdiri dari Karu, Katim dan PP (perawat pelaksana)?

  10. Apakah setiap perawat mempunyai uraian tugas?

  11. Apakah jadwal dinas dibuat berdasarkan tim?

  12. Apakah proporsi jumlah perawat yang dinas pagi > sore > malam?

  13. Apakah daftar pasien disertai dengan perawat yang merawatnya?

  14. Apakah daftar perawat yang merawat pasien tersedia sebelum dinas berjalan?

  15. Apakah operan berjalan tepat waktu?

  16. Apakah saudara memimpin operan malam ke pagi?

  17. Apakah saudara memimpin operan pagi ke sore?

  18. Apakah saudara mengikuti pre –conference TIM?

  19. Apakah saudara memimpin pre-conference jika KATIM tidak hadir?

  20. Apakah saudara mengikuti post-conference?

  36. Apakah saudara melakukan survey kepuasan pasien?

  49. Apakah program orientasi berupa pelatihan aspek khusus keperawatan?

  48. Apakah program orientasi berupa pelatihan aspek umum RS?

  47. Apakah sebelum bekerja di suatu ruangan ada program orientasi?

  46. Apakah perawat mempunyai komitmen mengembangkan ruangan dengan menandatangani kontrak kerja?

  45. Apakah pemilihan kepala ruangan melalui test presentasi program?

  44. Apakah perawatn yang bekerja di ruangan saudara diseleksi?

  43. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara diseleksi melalui test tulis?

  42. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara sesuai kriteria yang ditetapkan?

  41. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara melalui proses rekruitmen?

  40. Apakah saudara melakukan survey masalah kesehatan kepeawatan pasien?

  39. Apakah saudara melakukan survey kepuasan TIM kesehatan?

  38. Apakah saudara melakukan survey kepuasan perawat?

  37. Apakah saudara melakukan survey kepuasan keluarga?

  35. Apakah saudara melakukan audit dokumentasi keperawatan kepada pasien pulang?

  21. Apakah saudara memimpin post-conference jika KATIM tidak hadir?

  34. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka skabies?

  33. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka cedera?

  32. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka lari?

  31. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka pengikatan?

  30. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum AVLOS?

  29. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum TOI?

  28. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum BOR?

  27. Apakah saudara mendiskusikan hasil supervisi dengan perawat yang saudara supervisi?

  26. Apakah saudara mempunyai jadwal supervisi KATIM?

  25. Apakah saudara memeriksa hasil kerja yang saudara delegasikan?

  24. Apakah saudara mendelegasikan tugas kepada KATIM jika saudara tidak hadir?

  23. Apakah saudara memberikan semangat kepada perawat yang malas/putus asa/salah?

  22. Apakah saudara memberikan pujian kepada perawat ruangan atas aspek positif yang dimiliki?

  50. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja KATIM?

  51. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja PP (perawat pelaksana)?

  65. Apakah saudara merawat pasien defisit perawatan diri?

  75. Apakah kemampuan keluarga dievaluasi? Sub total Total Skor

  74. Apakah pertemuan kelompok keluarga terjadwal?

  73. Apakah pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dijadwalkan?

  72. Apakah pasien diseleksi untuk mengikuti TAK tertentu?

  71. Apakah TAK dilaksanakan sesuai dengan jadwal?

  70. Apakah yang memimpin TAK telah mendapat pelatihan khusus?

  69. Apakah TAK dilakukan di ruangan saudara?

  68. Apakah pasien mempunyai jadwal harian untuk melatih kemampuannya?

  67. Apakah kemampuan pasien dievaluasi?

  66. Apakah in teraksi dengan pasien menggunakan pola SP/strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan?

  64. Apakah saudara merawat pasien resiko bunuh diri?

  52. Apakah saudara membuat rencana pengembangan staf?

  63. Apakah saudara merawat pasien gangguan proses pikir : waham?

  62. Apakah saudara merawat pasien gangguan persepsi sensoris : halusinasi?

  61. Apakah saudara merawat pasien isolasi sosial?

  60. Apakah saudara merawat pasien risiko perilaku kekerasan?

  59. Apakah saudara merawat pasien gangguan konsep diri : harga diri rendah?

  58. Apakah saudara menemani visit dokter jika KATIM tidak di tempat?

  57. Apakah rencana visit dokter terjadwal?

  56. Apakah rapat TIM KES dilakukan secara periodik?

  55. Apakah konferensi kasus dilakukan terjadwal?

  54. Apakah rapat keperawatan dilakukan secara periodik?

  53. Apakah saudara melakukan pengembangan staf?

  Nilai Self Evaluasi : Nilai Self Evaluasi Kepala Ruangan : ................ Total Skor x 100 300

  Nama : .............................. Ruangan : .............................. Tanggal : .............................. RS : ..............................

  Petunjuk

  Jawab pertanyaan berikut dengan kegiatan MPKP yang telah saudara lakukan: 1.

  Sl = selalu, jika kegiatan tersebut telah membudaya saudara lakukan 2. Sr = sering, jika kegiatan tersebut belum membudaya tetapi saudara sudah mampu melakukannya

3. Kd = kadang-kadang, jika kegiatan tersebut hanya sewaktu-waktu dilakukan 4.

  Tp = tidak pernah, jika kegaitan tidak pernah dilakukan. No. Pernyataan Sl Sr Kd Tp

  4

  3

  2

  1 Apakah saudara membuat rencana kerja harian 1.

  Apakah saudara membuat rencana kerja dan 2. kegiatan bulanan Apakah saudara mengkoordinir jadual dinas tim

  3.

  saudara Apakah proporsi jumlah perawat yang dinas pagi

  4.

  > sore > malam Apkah saudara melengkapi daftar pasien dengan

  5.

  nama perawat yang bertanggung jawab pada tiap shift Apakah daftar perawat yang merawat pasien 6. tertera sebelum dinas berjalan Apakah saudara memimpin pre conference

  7. Apakah saudara memimpin post conference 8.

  Apakah saudara memberikan pujian kepada 9. perawat tim saudara atas aspek positif yang dimiliki Apakah saudara memberikan semangat kepada 10. perawat yang malas/putus asa/salah Apakah saudara mendelegasikan tugas kepada

  11.

  salah satu perawat pelaksana, jika saudara tidak hadir Apakah saudara memeriksa hasil kerja yang 12. saudara delegasikan Apakah saudara mempunyai jadual supervisi

  13.

  terhadap perawat pelaksana di Tim saudara Apakah saudara mendiskusikan hasil supervisi

  14. dengan perawat yang saudara supervisi 15. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana di Tim saudara

  16. Apakah saudara menyiapkan resume kasus untuk

  resiko perilaku kekerasan 27. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan resiko perilaku kekerasan 28. Apakah saudara merawat pasien isolasi sosial 29. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien isolasi social

  39. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan

  kepada keluarga pasien dengan risiko bunuh diri 37. Apakah saudara merawat pasien halusinasi 38. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien halusinasi

  36. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan

  kepada keluarga pasien dengan waham 34. Apakah saudara merawat pasien risiko bunuh diri 35. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien risiko bunuh diri

  33. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan

  kepada keluarga pasien dengan isolasi sosial 31. Apakah saudara merawat pasien waham 32. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien waham

  30. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan

  26. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien

  konferensi kasus 17. Apakah saudara hadir pada konferensi kasus 18. Apakah saudara menemani visit dokter 19. Apakah saudara menyampaikan kondisi pasien saat visit dokter

  kepada keluarga pasien dengan Harga diri rendah 25. Apakah saudara merawat pasien resiko perilaku kekerasan

  24. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan

  apakah saudara melakuka TAK untuk pasien Harga diri rendah

  23.

  hambatan/masalah perawatan dengan dokter 22. Apakah saudara merawat pasien gangguan konsep diri : Harga diri rendah

  21. Apakah saudara mendiskresikan

  pasien dan keluarga yang telah dicapai kepada dokter

  20. Apakah saudara menyampaikan kemampuan

  kepada keluarga pasien dengan halusinasi 40. Apakah saudara merawat pasien defisit perawatan diri

  Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien 41. defisit perawatan diri Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan

  42.

  kepada keluarga pasien dengan defisit perawatan diri Apakah saudara menggunakan SP (Strategi 43. komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan) saat interaksi dengan pasien Apakah saudara mengevaluasi kemampuan pasien 44. Apakah pasien saudara mempunyai jadual harian 45. untuk melatih kemampuannya Apakah saudara mengevaluasi kemampuan

  46.

  keluarga dalam merawat pasien Apakah saudara menyiapkan keluarga untuk

  47.

  merawat pasien di rumah Apakah saudara mendokumentasikan semua

  48.

  tindakan keperawatan Apakah saudara membuat resume pasien yang

  49.

  pulang Apakah saudara merujuk pasien yang pulang ke

  50.

  perawat kesehatan jiwa masyarakat (Community Mental Helath Nursing = CMHN) Sub Total Total

  Nilai Self Evaluasi = Total Skor X 100 200 Nilai Self Evaluasi Katim = ......................

  

Self Evaluasi Perawat Pelaksana Dalam Melaksanakan MPKP Tanggal : .............................. RS : ..............................

  Petunjuk

  Jawab pertanyaan berikut dengan kegiatan MPKP yang telah saudara lakukan: 1.

  Sl = selalu, jika kegiatan tersebut telah membudaya saudara lakukan 2. Sr = sering, jika kegiatan tersebut belum membudaya tetapi saudara sudah mampu melakukannya

3. Kd = kadang-kadang, jika kegiatan tersebut hanya sewaktu-waktu dilakukan 4.

  Tp = tidak pernah, jika kegaitan tidak pernah dilakukan. No. Pernyataan Sl Sr Kd Tp

  4

  3

  2

  1 Apakah saudara membuat rencana kerja harian 1.

  Apakah saudara merawat pasien dengan gangguan 2. konsep diri: Harga diri rendah Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

  3.

  pasien gangguan konsep diri: Harga diri rendah Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan

  4.

  kesehatan kepada keluarga pasien dengan gangguan konsep diri: Harga diri rendah Apakah saudara merawat pasien dengan resiko 5. perilaku kekerasan Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

  6.

  pasien resiko perilaku kekerasan Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan

  7.

  kesehatan kepada keluarga pasien dengan resiko perilaku kekerasan Apakah saudara merawat pasien dengan isolasi 8. social Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

  9.

  pasien isolasi social Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan

  10.

  kesehatan kepada keluarga pasien dengan isolasi social Apakah saudara merawat pasien dengan waham 11. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk 12. pasien waham Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan

  13.

  kesehatan kepada keluarga pasien dengan waham Apakah saudara merawat pasien dengan

  14.

  halusinasi

  Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk 15. pasien halusinasi Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan

  16.

  kesehatan kepada keluarga pasien dengan halusinasi Apakah saudara merawat pasien dengan risiko 17. bunuh diri Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

  18.

  pasien risiko bunuh diri Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan

  19.

  kesehatan kepada keluarga pasien dengan risiko bunuh diri Apakah saudara merawat pasien dengan defisit 20. perawatan diri Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

  21.

  pasien defisit perawatan diri Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan

  22.

  kesehatan kepada keluarga pasien dengan defisit perawatan diri Apakah saudara menggunakan SP 9 Strategi 23. komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan) saat interaksi dengan pasien Apakah saudara mengevaluasi kemampuan pasien 24. Apakah pasien saudara mempunyai jadual harian 25. untuk melatih kemampuannya Apakah saudara melatih keluarga merawat pasien

  26.

  selama berada di rumah sakit Apakah saudara mengevaluasi kemampuan

  27.

  keluarga dalam merawat pasien Apakah saudara menyiapkan keluarga merawat

  28.

  pasien di rumah Apakah saudara mengevaluasi kemampuan

  29.

  kelaurga dalam merawat pasien Apakah saudara mendokumentasikan semua

  30.

  tindakan keperawatan Sub Total Total

  Nilai Self Evaluasi = Total Skor X 100 200 Nilai Self Evaluasi Perawat Pelaksana = ......................

PLANNING OF ACTION (POA)

  Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV 11 – 16 Juni 2012 18 – 23 Juni 2012 25 - 30 Juni 2012 2 – 7 Juli 2012

URAIAN KEGIATAN

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  

1

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  3

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  8

  

9

  1

  2

  3

  5

  6

  7

  8

  9 Perkenalan ruangan Menyusun instrumen pengkajian Pengkajian masalah pasien dan ruang rawat Tabulasi data pengkajian Analisa situasi Rumusan masalah Role play Persiapan presentasi Presentasi hasil pengkajian Menentukan rencana implementasi Sosialisasi rencana implementasi Implementasi Melaksanakan role play sosialisasi operan ruangan Menyusun kuesioner tingkat kepuasan pelayanan Melaksanakan case conference

  Menganjurkan KARU untuk membuat jadwal petugas TAK Menerapkan Strategi Pertemuan (SP) Terapi Aktivitas Melaksanakan Kelompok (TAK)

  Evaluasi Sosialisasi evaluasi, menyiapkan laporan Evaluasi tindak lanjut pada pasien Terminasi

  Universitas Sumatera Utara

PERSENTASI HASIL PENGKAJIAN

  1. LATAR BELAKANG

  Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus menjadi tuntutan masyarakat bagi organisasi pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu asuhan keperawatan harus sesuai dengan tuntutan masyarakat dan IPTEK, oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan yang optimal.

  Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Suamtera Utara merupakan rumah sakit tipe A, sekaligus rumah sakit pendidikan yang memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Hal ini seharusnya juga diimbangi dengan sistem manajemen yang baik agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik pula. Ruang Sipiso-Piso merupakan salah satu ruangan MPKP tempat praktik mahasiswa PBLK Fakultas Keperawatan USU yang dimulai pada mulai tanggal 11 Juni - 7 Juli 2012.

  Dari hasil pengkajian yang dilakukan kelompok pada tanggal 13 Juni – 15 Juni 2012 melalui metode wawancara, observasi, dan kuesioner, kelompok menemukan beberapa masalah terkait dengan fungsi pengelolaan pelayanan dan pengelolaan asuhan keperawatan di ruang Sipiso-Piso RSJD Provsu Medan dan akan dipersentasikan di depan perawat-perawat ruang Sipiso-Piso.

  2. Tujuan Instruksional a.

  Tujuan Umum Setelah mengikuti pemaparan hasil pengkajian ini, perawat dapat mengetahui masalah-masalah pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan yang ada di ruang Sipiso-Piso RSJD Provsu Medan.

  b.

  Tujuan Khusus 1)

  Mengetahui hasil pengkajian di ruang Sipiso-Piso melalui wawancara, observasi dan kuesioner.

2) Mengetahui kekuatan yang ada di ruang Sipiso-Piso.

  Mengetahui kelemahan yang ada di ruang Sipiso-Piso. 4) Mengetahui kesempatan yang ada di ruang Sipiso-Piso. 5) Mengetahui ancaman yang ada di ruang Sipiso-Piso. 6)

  Mengetahui prioritas masalah yang ada di ruang Sipiso-Piso berdasarkan empat pilar MPKP 7) Mengetahui POA pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan.

  3. Pokok Bahasan : Persentasi Hasil Pengkajian

  4. Sub Pokok Bahasan : a.

  Gmbaran umum ruangan Sipiso-Piso RSJD Provsu Medan b. Prioritas masalah yang ada di ruang Sipiso-Piso sesuai dengan empat pilar

  MPKP c. POA pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan.

  5. Waktu dan Tempat

  Topik : Persentasi Awal Hari/ Tanggal : Jumat, 22 Juni 2012 Waktu Pertemuan : 1x30 menit Pukul : 11.30-12.00 WIB Tempat : Ruang Sipiso-Piso RSJD Provsu Medan

  6. Sasaran

  Seluruh staf perawat ruang Sipiso-Piso RSJD Provsu Medan

  7. Pengorganisasian

  a. : Nova Winda Saragih S.Kep Moderator

  b. : Dewi Ramadhani Lubis S.Kep Penyaji

  c. : Pratiwi S.S.Kep Fasilitator a.

  Ceramah b. Diskusi

  9. Media/Alat

  Handout

  10. Kegiatan No. Kegiatan Kegiatan Kegiatan Peserta Media Waktu Penyuluh

  1. Pembukaan 5 menit

  • memberi salam
    • • Moderator • Menjawab salam

    • Mendengarkan dan
    • Memperkenalkan diri dan memperhatikan anggotanya.
    • Menjelaskan tujuan persentasi awal

  2. Pelaksanaan Handout 20 menit

  • • Menjelaskan hasil • Mendengarkan

    observasi dan memperhatikan
  • Menjelaskan hasil pengka>Bertanya • Menjelaskan kekuatan yang ada di ruang Sipiso- Piso • Menjelaskan kelemahan yang ada di ruang Sipiso-Piso
  • Menjelaskan kesempatan yang ada di ruang Sipiso-Piso
  • Menjelaskan ancamanyang ada di ruang Sipiso- Piso • Menjelaskan prioritas masalah di ruang Sipiso- Piso

3. Penutup

  • Memberikan kesempatan peserta untuk melakukan Tanya jawab dengan persentasi
  • Menutup persentasi
  • Menyimpulkan persen
  • Mengucapkan salam penutup
  • Menjawab pertanyaan
  • Mendengarkan dan memperhatikan
  • Menjawab salam Handout 5 menit

11. Kriteria Evaluasi a.

  Evaluasi Struktur

  • Kesiapan perawat mengikuti penyegaran
  • Media dan alat memadai
  • Tempat sesuai dengan kegiatan b.

  Evaluasi Proses

  • Kegiatan penyegaran dilakukan dengan waktu yang direncanakan
  • Peserta penyegaran mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif
  • Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas
  • Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan c.

  Evaluasi Hasil Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta dapat menyebutkan kembali 80% pertanyaan yang diajukan.

  SOSIALISASI Case conference

  1. LATAR BELAKANG

  Manajemen didefenisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan masalah pekerjaan melalui orang lain. Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk member perawatan, pengobatan dan bantuan terhadap pasien (Gilies, 1989).

  Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Medan. RSJD Provsu Medan telah menerapkan pengelolaan pelayanan keperawatan bersistem MPKP (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Salah satu ruangan yang telah menerapkan pengelolaan pelayanan bersistem MPKP adalah ruangan Sipiso-Piso.

  Dari hasil pengkajian yang dilakuakn kelompok pada tanggal 13 juni-15 juni 2012 melalui metode wawancara, observai, dan kuesioner, kelompok menemukan beberapa masalah terkait dengan fungsi manajemen berdasarkan 4 pilar MPKP di Ruang Sipiso-Piso RSJD Provsu Medan dan akan dipersentasikan di depan perawat ruan Sipiso-Piso.

  2. Tujuan Instruksional a.

  Tujuan Umum Setelah mengikuti sosialisasi case conference ini, diharapkan perawat yang ada di ruang Sipiso-Piso mengerti tenytang case conference dan akan melakukannya secara berkala.

  b.

  Tujuan Khusus 1)

  Mengetahui bagaimana cara melakukan case conference 2) Mengetahui bagaimana perkembangan pasien yang ada di ruangan. 3) Mengetahui tindakan lanjutan asuhan keperawatan pada pasien.

  4. Sub Pokok Bahasan : a.

  Pengkajian pasien b. Daftar masalah keperawatan c. Diagnosa keperawatan d. Intervensi keperawatan e. Implementasi keperawatan

  5. Waktu dan Tempat

  Topik : Konferensi kasus Hari/ Tanggal : 28 Juni 2012 Waktu Pertemuan : 1x30 menit Pukul : 11.30-12.00 WIB Tempat : Ruang Sipiso-Piso RSJD Provsu Medan

  6. Sasaran

  Seluruh staf perawat ruang Sipiso-Piso RSJD Provsu Medan

  7. Pengorganisasian

  d. : Dewi Ramadhani Lubis S.Kep Moderator

  e. : Nova Winda Saragih S.Kep Penyaji

  f. : Pratiwi S.S.Kep Fasilitator

  8. Metode c.

  Ceramah d. Diskusi

  9. Media/Alat

  Handout

  No. Kegiatan Kegiatan Kegiatan Peserta Media Waktu Penyuluh

  1. Pembukaan 5 menit

  • salam
    • • Moderator memberi • Menjawab salam

    • Mendengarkan dan
    • Memperkenalkan

      diri dan memperhatikan

      anggotanya.
    • Menjelaskan tujuan persentasi awal

  2. Pelaksanaan Handout 20 menit

  • • Menjelaskan hasil • Mendengarkan

    pengkajian dan memperhatikan
  • Menjelaskan mas
  • Bertanya keperawatan yang didapat.
  • Menjelaskan diagnosa keperawatan pasien.
  • Menjelaskan intervensi keperawatan pasien.
  • Menjelaskan implementasi keperawatan.
  • Menjelaskan perkembangan pasien di ruangan.

  3. Penutup Handout 5 menit

  • Berdiskusi dengan • Menjawab perawat ruangan pertanyaan tentang hambatan
  • Mendengarkan perkembangan dan pasien memperhat>Menutup persentasi
  • Menjawab s
  • Menyimpulkan persentasi
  • Mengucapkan salam penutup

11. Kriteria Evaluasi a.

  Evaluasi Struktur Kesiapan perawat mengikuti penyegaran

  • Media dan alat memadai
  • >Tempat sesuai dengan kegiatan
Evaluasi Proses Kegiatan case conference dilakukan dengan waktu yang direncanakan

  • Peserta penyegaran mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif
  • Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas
  • Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan
  • c.

  Evaluasi Hasil Setelah mengikuti kegiatan case conference selama 30 menit diharapkan peserta dapat menyebutkan kembali 80% pertanyaan yang diajukan.

  TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI Oleh: Nova Winda Saragih, S.Kep 071101031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012

  STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI SESI I

  A. Topik : Mengenal Halusinasi

  B. Tujuan 1.

  Klien dapat mengenal halusinasi 2. Klien dapat mengenal waktu terjadinya halusinasi 3. Klien dapat mengenal situasi terjadinya halusinasi 4. Pasien dapat mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi

  C. Tempat 1.

  Perawat dan klien duduk bersama dalam lingkaran 2. Ruangan nyaman dan tenang

  D. Alat 1.

  Spidol 2. Kertas Karton 3. Buku catatan dan pulpen

  E. Metode 1.

  Dinamika kelompok 2. Diskusi dan Tanya jawab 3. Bermain peran/simulasi

  F. Langkah Kegiatan 1.

  Persiapan

  Memilih pasien sesuai dengan indikasi yaitu pasien dengan perubahan sensori persepsi: halusinasi b.

  Membuat kontrak dengan pasien c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi a.

  Salam terapeutik 1)

  Salam dari terapis kepada pasien 2)

  Perkenalkan nama dan panggilan terapis (perawat memakai papan nama) 3)

  Menanyakan nama dan panggilan semua pasien (beri papan nama) b.

  Evaluasi 1)

  Perawat menanyakan perasaan klien saat ini 2)

  Perawat menanyakan masalah yang dirasakan c. Kontrak

  1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengenal suara-suara yang didengar

  2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:

  a) Jika ada pasien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis b)

  Lama kegiatan 45 menit

  c) Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai 3.

  Tahap Kerja a.

  Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu menegnal suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya dan perasaan pasien pada saat tejadi.

  b.

  Terapis meminta pasien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang membuat terjadi dan perasaan pasien saat terjadi halusinasi. Mulai dari pasien yang sebelah kanan, secara berurutan sampai semua pasien mendapat giliran. Hasilnya ditulis di kertas karton.

  Beri pujian pada pasien yang melakukan dengan baik d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi dan perasaan pasien dari suara yang biasa didengar

4. Tahap Terminasi a.

  Evaluasi 1)

  Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK 2)

  Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok b. Tindak lanjut

  Terapis meminta pasien untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaannya jika terjadi halusinasi c.

  Kontrak yang akan datang 1)

  Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi 2)

  Menyepakati waktu dan tempat

  G. Evaluasi dan Dokumentasi

  Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.

  H. Pengorganisasian 1.

  Leader: Dewi Rahmadani Lubis, S.Kep

  • Tugas:

  Membuka kegiatan terapi aktivitas kelompok

  • Memperkenalkan asal institusi dan memperkenalkan tim perawat
  • Memberi kesempatan pada peserta untuk memperkenalkan diri
  • (nama, ruangan, alasan masuk)

  Menjelaskan topik dan tujuan permainan

  • Mengarahkan dan memimpin jalannya permainan

  Menetralisir keadaan jika terjadi masalah

  • Memberi kesempatan peserta untuk express feeling 2.

  Co. Leader:

  • Nova Saragih, S.Kep

  Tugas:

  • Menjelaskan tata cara permainan
  • Membagi kelompok bermain
  • Membagikan hadiah 3.
  • Sri Dewi Siregar, S.Kep
  • Dewi Rahmadani Lubis, S.Kep
  • Mempersiapkan tempat bermain
  • Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media permainan
  • Menyiapkan hadiah untuk peserta
  • Memfasilitasi kebutuhan saat permainan berlangsung
  • Memberi motivasi dan dukungan pada setiap kelompok 4.
  • Nova Saragih, S.Kep
  • Menjelaskan kriteria penilaian permainan
  • Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana
  • Menilai kelompok dan menentukan pemenang
  • Mengumumkan pemenang

  Fasilitator:

  Tugas:

  Observer:

  Tugas:

I. Waktu dan Tempat

  Terapi aktivitas kelompok akan dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Sabtu, 22 Juni 2012 Waktu : 10.00 – 10.45 WIB (45 menit) Tempat : Ruang Makan Cempaka RSJD Provsu Medan

  Pasien yang dijadikan peserta pada terapi aktivitas adalah klien dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran dan penglihatan, karena kegiatan ini dapat membantu klien untuk mengontrol halusinasi yang dialaminya. Proses seleksi peserta yakni klien yang berada di Ruangan Sipiso- Piso dan Ruangan Cempaka yang sudah kooperatif. Peserta dikumpulkan dan didampingi oleh perawat.

  K. Setting Л © α

  Ω α α α

  Keterangan: : Leader

  Л © : Co.Leader

  : Observer Ω

  : Peserta TAK α

  STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI SESI II

  A. Topik : Mengontrol Halusinasi dengan Menghardik

  B. Tujuan 1.

  Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi

2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi 3.

  Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi C. Tempat 1.

  Perawat dan klien duduk bersama dalam lingkaran 2. Ruangan nyaman dan tenang

  D. Alat 1.

  Spidol 2. Kertas Karton 3. Buku catatan dan pulpen

  E. Metode 1.

  Dinamika kelompok 2. Diskusi dan Tanya jawab 3. Bermain peran/simulasi

  F. Langkah Kegiatan 1.

  Persiapan a.

  Mengingatkan kontrak kepada pasien yang telah mengikuti sesi 1.

  b.

  Mempersiapkan alat dan tempat permainan Orientasi a.

  Salam terapeutik 1)

  Salam dari terapis kepada pasien 2)

  Pasien dan terapis pakai papan nama b. Evaluasi/validasi

  1) Perawat menanyakan perasaan klien saat ini

  2) Perawat menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu, situasi dan perasaan c.

  Kontrak 1)

  Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan latihan satu cara mengontrol halusinasi 2)

  Menjelaskan aturan main (sama seperti pada sesi 1) 3. Tahap Kerja a.

  Terapis meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran b. Berikan pujian setiap pasien selesai bercerita c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat halusinasi muncul d.

  Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu “Pergi!, jangan ganggu saya, kamu tidak benar, kamu suara palsu!” e.

  Terapis meminta masing-masing pasien memperagakan cara menghardik halusinasi dimulai dari pasien sebelah kiri terapis, berurutan searah jarum jam sampai semua peserta mendapat giliran f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua pasien bertepuk tangan saat setiap pasien selesai memperagakan menghardik halusinasi 4. Tahap Terminasi a.

  Evaluasi 1)

  Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK 2)

  Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok Tindak lanjut 1)

  Terapis menganjurkan pasien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusinasi muncul 2)

  Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian pasien c.

  Kontrak yang akan datang 1)

  Terapis embuat kesepakatan dengan pasien untuk TAK yang berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan

  2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

  G. Evaluasi dan Dokumentasi

  Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.

  H. Pengorganisasian 1.

  Leader: Dewi Rahmadani Lubis, S.Kep

  • Tugas:

  Membuka kegiatan terapi aktivitas kelompok

  • Memperkenalkan asal institusi dan memperkenalkan tim perawat
  • Memberi kesempatan pada peserta untuk memperkenalkan diri
  • (nama, ruangan, alasan masuk)

  Menjelaskan topik dan tujuan permainan

  • Mengarahkan dan memimpin jalannya permainan
  • Menetralisir keadaan jika terjadi masalah
  • Memberi kesempatan peserta untuk express feeling
  • 2.

  Co. Leader: Nova Saragih, S.Kep

  Menjelaskan tata cara permainan

  • Membagi kelompok bermain
  • Membagikan hadiah
  • 3.

  Fasilitator: Sri Dewi Siregar, S.Kep

  • Dewi Rahmadani Lubis, S.Kep
  • Tugas:

  Mempersiapkan tempat bermain

  • Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media permainan
  • Menyiapkan hadiah untuk peserta
  • Memfasilitasi kebutuhan saat permainan berlangsung
  • Memberi motivasi dan dukungan pada setiap kelompok
  • 4.

  Observer: Nova Saragih, S.Kep

  • Tugas:

  Menjelaskan kriteria penilaian permainan

  • Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana
  • Menilai kelompok dan menentukan pemenang
  • Mengumumkan pemenang
  • I. Waktu dan Tempat

  Terapi aktivitas kelompok akan dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Sabtu, 23 Juni 2012 Waktu : 10.00 – 10.45 WIB (45 menit) Tempat : Ruang Makan Cempaka RSJD Provsu Medan

  J. Kriteria Pasien

  Pasien yang dijadikan peserta pada terapi aktivitas adalah klien dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran dan penglihatan, karena kegiatan ini dapat membantu klien untuk mengontrol halusinasi yang Piso dan Ruangan Cempaka yang sudah kooperatif. Peserta dikumpulkan dan didampingi oleh perawat.

  K. Setting Л © α

  Ω α α α

  Keterangan: : Leader

  Л © : Co.Leader

  : Observer Ω

  : Peserta TAK α

  STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI SESI III

  A. Topik : Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan

  B. Tujuan 1.

  Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi

  2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi

  C. Tempat 1.

  Perawat dan klien duduk bersama dalam lingkaran 2. Ruangan nyaman dan tenang

  D. Alat 1.

  Spidol 2. Kertas Karton 3. Buku catatan dan pulpen

  E. Metode 1.

  Dinamika kelompok 2. Diskusi dan Tanya jawab 3. Bermain peran/simulasi

  F. Langkah Kegiatan 1.

  Persiapan a.

  Mengingatkan kontrak dengan pasien yang telah mengikuti Sesi 2 b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan Orientasi a.

  Salam terapeutik 1)

  Salam dari terapis kepada pasien 2)

  Pasien dan terapis pakai papan nama b. Evaluasi/validasi

  1) Terapis menanyakan keadaan pasien saat ini

  2) Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari

  3) Terapis menanyakan pengalaman pasien menerapkan cara menghardik halusinasi c.

  Kontrak 1)

  Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah terjadinya halusinasi dengan melakukan kegiatan 2)

  Menjelaskan aturan main 3. Tahap Kerja a.

  Terapis meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran.

  b.

  Berikan pujian setiap pasien selesai bercerita c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat halusinasi muncul d.

  Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu “Pergi jangan ganggu saya”, “saya mau bercakap-cakap dengan…” e.

  Terapis meminta masing-masing pasien memperagakan cara menghardik halusinasi dimulai dari pasien sebelah kiri terapis, berurutan searah jarum jam sampai semua peserta mendapat giliran f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua pasien bertepuk tangan saat setiap pasien selesai memperagakan menghardik halusinasi Tahap Terminasi a.

  Evaluasi 1)

  Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK 2)

  Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok b. Tindak Lanjut

  1) Terapis menganjurkan pasien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusinasi muncul

  2) Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian pasien c.

  Kontrak yang akan datang 1)

  Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk TAK yang berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan

  2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

  G. Evaluasi dan Dokumentasi

  Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.

  H. Pengorganisasian 1.

  Leader Dewi Rahmadani Lubis, S.Kep

  • Tugas:

  Membuka kegiatan terapi aktivitas kelompok

  • Memperkenalkan asal institusi dan memperkenalkan tim perawat
  • Memberi kesempatan pada peserta untuk memperkenalkan diri
  • (nama, ruangan, alasan masuk)

  Menjelaskan topik dan tujuan permainan

  • Mengarahkan dan memimpin jalannya permainan

  Menetralisir keadaan jika terjadi masalah

  • Memberi kesempatan peserta untuk express feeling 2.

  Co Leader

  • Nova Saragih, S.Kep

  Tugas:

  • Menjelaskan tata cara permainan
  • Membagi kelompok bermain
  • Membagikan hadiah 3.
  • Sri Dewi Siregar, S.Kep
  • Nova Winda Saragih, S.Kep
  • Mempersiapkan tempat bermain
  • Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media permainan
  • Menyiapkan hadiah untuk peserta
  • Memfasilitasi kebutuhan saat permainan berlangsung
  • Memberi motivasi dan dukungan pada setiap kelompok 4.
  • Dewi Rahmadani Lubis, S.Kep
  • Menjelaskan kriteria penilaian permainan
  • Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana
  • Menilai kelompok dan menentukan pemenang
  • Mengumumkan pemenang

  Fasilitator

  Tugas:

  Observer

  Tugas:

I. Waktu dan Tempat

  Terapi aktivitas kelompok akan dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Sabtu, 22 Juni 2012

  Tempat : Ruang Makan Cempaka RSJD Provsu Medan

  J. Kriteria Pasien

  Pasien yang dijadikan peserta pada terapi aktivitas adalah klien dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran dan penglihatan, karena kegiatan ini dapat membantu klien untuk mengontrol halusinasi yang dialaminya. Proses seleksi peserta yakni klien yang berada di Ruangan Sipiso- Piso dan Ruangan Cempaka yang sudah kooperatif. Peserta dikumpulkan dan didampingi oleh perawat.

  K. Setting Л © Ω α

α α α

  Keterangan: : Leader

  Л © : Co.Leader

  : Observer Ω

  : Peserta TAK α

  STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI SESI IV A.

  Topik

  : Mencegah halusinasi dengan Bercakap-cakap

  B. Tujuan 1.

  Pasien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah munculnya halusinasi

  2. Pasien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi

  C. Tempat 1.

  Perawat dan klien duduk bersama dalam lingkaran 2. Ruangan nyaman dan tenang

  D. Alat 1.

  Spidol 2. Kertas Karton 3. Buku catatan dan pulpen

  E. Metode 1.

  Dinamika kelompok 2. Diskusi dan Tanya jawab 3. Bermain peran/simulasi

  F. Langkah Kegiatan 1.

  Persiapan

  Mengingatkan kontrak dengan pasien yang telah mengikuti sesi 3 b. Terapis membuat kontrak dengan pasien c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2.

  Orientasi a.

  Salam Terapeutik 1)

  Salam dari terapis kepada pasien 2)

  Pasien dan terapis memakai papan nama b. Evaluasi/validasi

  1) Menanyakan perasaan pasien saat ini

  2) Menanyakan pengalaman pasien setelah menerapkan dua cara yang telah dipelajari c.

  Kontrak 1)

  Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap 2)

  Terapis menjelaskan aturan main 3. Tahap Kerja a.

  Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk mengontrol dan mencegah halusinasi b.

  Terapis meminta setiap pasien menyebutkan orang yang biasa diajak bercakap-cakap c.

  Terapis meminta setiap pasien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan bisa dilakukan d.

  Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi muncul “Suster, ada suara di telinga, saya mau ngobrol saja dengan suster”, “Suster, kpn saya boleh pulang?” e. Terapis meminta pasien untuk memperagakan percakapan dengan orang di sebelahnya f.

  Berikan pujian atas keberhasilan pasien g.

  Ulangi e s/d sampai semua pasien mendapat giliran

  (nama, ruangan, alasan masuk)

  Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk TAK berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat

  Tugas:

  Leader:

  H. Pengorganisasian 1.

  Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.

  G. Evaluasi dan Dokumentasi

  2) Terapis menyepakati waktu dan tempat

  Kontrak yang akan datang 1)

  Tahap Terminasi a.

  c.

  Menganjurkan pasien untuk menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi, yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap-cakap.

  Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok b. Tindak Lanjut

  Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah dilatih 3)

  Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK 2)

  Evaluasi 1)

  • Sri Dewi Siregar, S.Kep
  • Membuka kegiatan terapi aktivitas kelompok
  • Memperkenalkan asal institusi dan memperkenalkan tim perawat
  • Memberi kesempatan pada peserta untuk memperkenalkan diri
  • Menjelaskan topik dan tujuan permainan

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

9 98 138

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 79 189

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

5 61 70

Manajemen Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 62 149

Asuhan Keperawatan Pada Tn.M dengan Prioritas Masalah Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

4 57 40

Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Diagnosa Masalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 48 53

Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikomotor Pasien Halusinasi Dalam Mengontrol Halusinasi di Ruang Pusuk Buhit Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara Medan.

7 44 80

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan

0 39 6

Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 57 131

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 83