PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK IP FIRE SEBA

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

SUSUNAN DEWAN REDAKSI

PELINDUNG
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Islam Attahiriyah

PENANGGUNG JAWAB
Ketua Program Studi Teknik Informatika

MITRA BESTARI
Dr. Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom
Dr. Zuherman Rustam, DEA
Malabay, M.Kom

REDAKSI PELAKSANA
Nanang Sadikin, ST, M.Ti (Ketua redaksi)
Arisantoso, ST, M.Kom (Wakil ketua redaksi)

Mochamad Sanwasih, S.Kom, M.Msi (Sekretaris)
Nyai Rokayah, S.Ag, SE (Bendahara)

TATA USAHA
Mochammad Hasymi Somaida, ST
Imam Santoso

Alamat Redaksi :
Jl. Kampung Melayu Kecil III No. 15, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan
Kode pos 12840 , Telp. 021-83706126 / Fax.021-83706126.
Website : http://www.uniat.ac.id/jm
E-Mail : jm@uniat.ac.id, jurnal.maklumatika@gmail.com

Publikasi Ilmiah Informatika atau Jurnal Maklumatika diterbitkan oleh Fakultas Teknik
Universitas Islam Attahiriyah Jakarta. Jurnal maklumatika bertujuan untuk menyalurkan pemahaman
tentang pengetahuan dan kemajuan teknologi informasi yang berupa hasil dari penelitian lapangan,
laboratorium maupun studi pustaka. Jurnal maklumatika ini terbit satu tahun dua kali atau satu kali
tiap semester yaitu bulan Januari dan Juli dengan mempublikasikan tulisan-tulisan ilmiah yang berisi
gagasan, konseptual, kajian kepustakaan dan aplikasi.
Redaksi menerima sumbangan tulisan atau naskah dibidang yang berkaitan dengan teknik

informatika dan belum pernah diterbitkan dalam media cetak lain dari Dosen, Mahasiswa, penelitian
ataupun praktisi. Tulisan atau naskah yang telah masuk akan direview dan disunting untuk
penyeragaman format tulisan, istilah dan tata cara lainnya.

1

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Nopember 2014

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK IP FIRE SEBAGAI PENDUKUNG
SISTEM KEAMANAN JARINGAN STUDI KASUS : PT. XYZ
Arisantoso
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Attahiriyah
Jl. Kampung Melayu Kecil III No 15, Jakarta Selatan 12840
Email: arisantoso.kuliah@gmail.com

Abstrak
PT. XYZ bergerak di bidang jasa design dan digital printing terbesar di jakarta selatan, perusahaan
tersebut memiliki karyawan berjumlah ± 30 orang terbagi 6 bagian seperti pimpinan, marketing,

keuangan, admin, desain dan percetakan. Perusahaan ini sudah mempunyai jaringan dan akses
internet dengan kecepatan bandwidth 3 Mbps. Sistem keamanan komputer saat ini terhadap
ancaman dari pihak luar hanya mengandalkan antivirus gratis seperti smadav, dan Avira disetiap
komputer. Dalam penggunaan akses internet semua karyawan masih dapat secara bebas
mengakses internet baik situs yang positif dan situs yang negatif, pun demikian juga tidak ada
pengaturan dan pengelolaan bandwidth internet sehingga apabila ada seorang karyawan yang
sedang mengunduh data yang kapasitasnya besar tentu saja akan mempengaruhi bandwidth
internet bagi karyawan lain yang hendak ber-internetan. Salah satu Faktor keamanan akses internet
dapat dikelola berdasarkan hak akses dengan memanfaatkan perangkat lunak IP Fire, setiap
karyawan dapat mengakses internet dengan bandwidth yang telah ditentukan. Metodologi yang
digunakan adalah metode stress testing dikarenakan pengujian dilakukan secara bersamaan
menggunakan beberapa komputer dengan cara mengakses beberapa alamat situs website. Hasil
yang dicapai adalah menerapkan sistem keamanan jaringan internet pada PT. XYZ dengan
memanfaatkan IP Fire untuk memfilter situs yang berbau pornografi dan sara dengan content filter
URL dan management bandwith.
Kata kunci: IP Fire, Jaringan, Keamanan, Management Bandwidth, URL Filter.

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada umumnya, sebuah lembaga baik lembaga perusahaan, instansi, pendidikan memiliki jaringan

komputer yang digunakan untuk menunjang aktifitas bisnis yang dijalankan oleh lembaga tersebut.
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data digital saat ini semakin
berkembang khususnya di bidang akses jaringan internet dikarenakan jaringan ini merupakan suatu
jaringan kompleks dari suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah jaringan, khususnya memiliki bagian
yang saling berhubungan dan saling tergantung. Dengan meningkatnya tingkat kebutuhan dan
pemanfaatan teknologi jaringan menyebabkan para pengguna / user menginginkan akses jaringan
internet yang maksimal baik dari segi efisiensi penggunaan sumber daya dengan hasil optimum serta
tingkat keamanan yang baik.
Kebebasan penyediaan informasi yang ada di internet saat ini hampir tidak dibatasi, sehingga
pengguna atau masyarakat luas dapat bersurfing secara bebas. Dampak dari masalah tersebut akan
menyebabkan timbulnya masalah sosial, etika, moral, suku Agama dan Ras yang tidak bisa dihindari.
Sebagai contoh pengguna dapat dengan mudah bersurfing untuk mengakses konten situs yang
mengandung unsur porno baik berupa video, foto, gambar, artikel, cerita serta konten yang memuat
hal-hal yang memojokkan, menjelek-jelekkan suatu Suku, Agama, dan Ras. Untuk membatasi
penyebaran informasi pornografi dan Sara yang dapat menghancurkan moral bangsa Indonesia maka
tanggal 25 Maret 2008 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Sejak dikeluarkannya UU ITE ini, maka segala aktivitas
didalamnya diatur dalam undang-undang tersebut. Salah satunya Undang-undang No. 11 dan Undangundang No. 44 tahun 2008 tentang pornografi. Hal inilah yang menegaskan bahwa negara Republik
Indonesia menentang segala macam yang berhubungan dengan pornografi dan kejahatan di dunia
maya.


2

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

Perusahaan (PT. XYZ) bergerak di bidang jasa design dan digital printing terbesar di jakarta
selatan, saat ini perusahaan tersebut memiliki karyawan yang berjumlah ± 30 orang terbagi menjadi 6
bagian seperti bagian pimpinan, marketing, keuangan, admin, desain dan percetakan. Secara umum
Perusahaan ini sudah mempunyai jaringan komputer dan juga telah berlangganan internet dengan
kapasitas bandwidth sebesar 3 Mbps. Namun pada sistem keamanan komputer yang berjalan saat ini
terhadap ancaman dari pihak luar yang dimiliki PT. XYZ masih mengandalkan antivirus free (gratis)
seperti smadav, dan Avira disetiap komputer. Kemudian dalam penggunaan akses internet semua
karyawan masih dapat secara bebas mengakses internet baik situs yang positif dan negatif, pun
demikian juga tidak ada pengaturan bandwidth internet sehingga jika ada karyawan yang sedang
mengunduh data yang kapasitasnya besar tentu saja akan mempengaruhi bandwidth internet bagi
karyawan yang lain.
Untuk memudahkan dalam memanfaatkan akses internet oleh karyawan secara bersama-sama
diperlukan suatu perangkat lunak yang dapat mendukung sistem keamanan jaringan dan pembagian

bandwidth seperti IP Fire. Prinsip dasar IPFire menitikberatkan pada fleksibilitas dan kemudahan.
IPFire bisa berjalan sebagai firewall pada platform berspesifikasi rendah, sebagai fileserver, gateway
untuk karyawan, gateway kantor cabang perusahaan atau gateway pelanggan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana merancang sistem keamanan jaringan internet pada PT.XYZ ?
2. Bagaimana mengelola bandwidth internet dan mengatur akses internet kepada para karyawan
di PT. XYZ ?
2. METODOLOGI
Metodologi pada penelitian ini menggunakan metode stress testing. Pengujian ini bertujuan untuk
melihat apakat perangkat lunak secara keseluruhan mampu menangani kebutuhan sumber daya yang
tidak normal. Pengujian stress testing ini dilakukan secara bersamaan menggunakan beberapa
komputer dengan cara mengakses beberapa alamat situs website yang telah di konfigurasi dengan
Uniform Resource Locator (URL) filter dan management bandwidth pada perangkat lunak IP Fire.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Konsep Dasar Firewall
Menurut wahana (2010), firewall atau tembok api merupakan sistem atau perangkat yang
menyaring lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman. Firewall digunakan untuk mengontrol akses program atau aplikasi yang memiliki
akses terhadap data keluar dan ke dalam dari komputer.

Beberapa fungsi firewall adalah :
1. Melakukan pengaturan dan kontrol lalu lintas jaringan
2. Melakukan otentikasi terhadap akses
3. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
4. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

Gambar 1. Ilustrasi Firewall

3

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Nopember 2014

3.2. Definisi Bandwidth
Menurut iwan (2012) pengertian bandwidth adalah cakupan luas atau lebar frekuensi yang
digunakan oleh sinyal pada media transmisi. Dengan kata lain, bandwidth adalah perbedaan pada
komponen sinyal frekuensi yang tinggi dan yang rendah. Proses menentukan jatah bandwidth kepada
pemakai dan aplikasi dalam suatu jaringan dinamakan alokasi data transfer. Di dalamnya ada juga
pengaturan dalam menentukan prioritas aliran data berdasarkan kepentingan dan sensitifitas data

tersebut. Perusahaan yang mampu membeli kecepatan data transfer yang tinggi dari ISP akan
mendapatkan bandwidth yang tinggi pula, namun semakin tinggi harga yang harus dibayar. Jika
sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, maka
aplikasi yang digunakan akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi jalur transmisi.

Gambar 2. Ilustrasi Bandwidth
3.3. Definisi URL Filter
Menurut ipfire.org (2014) URL-Filter dibuat untuk melakukan penyaringan akses web. Disini
anda dapat melakukan pemblokiran akses internet, misalnya memblokir konten yang tidak sesuai
untuk anak dibawah umur. Anda dapat memblokir domain, URL atau frase tertentu dengan mudah.
3.4. IP Fire
Menurut ipfire.org (2014) IP FIRE merupakan perangkat lunak sistem operasi yang digunakan
sebagai firewall, router, proxy server, dan lain-lain yang berguna untuk mengamankan sistem jaringan
komputer. IPFIRE di distribusikan dibawah lisensi General Public License (GPL) / sering kita
menyebutnya linux sehingga dapat kita peroleh secara gratis dengan mengunduhnya di situs resminya
yaitu http://www.ipfire.org/en/index. IP FIRE sendiri merupakan pengembangan dari IPCOP dan
Smoothwall yang kemudian dikembangkan sendiri secara mandiri oleh team pengembang IP FIRE.
Dalam mengembangkan proyek ini team pengembang IP FIRE menitik beratkan pada kemudahan
instalasi, kemudahan konfigurasi karena IP FIRE dapat dikonfigurasi melalui browser interface dan
tingkat level keamanan yang tinggi, selain itu team pengembang

IP FIRE juga benar-benar
memperhatikan masalah keamanan jaringan komputer secara dinamis dan berkala agar tetap aman.

Gambar 3. Logo IP Fire

4

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

3.5. Rancangan Sistem Keamanan Jaringan
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem keamanan jaringan seperti : usulan topologi
jaringan, pengkonfigurasian IP Fire sebagai URL Filter, management bandwidth dan alat pemantauan
kondisi trafik lalu lintas data.
3.5.1. Desain Topologi
Desain topologi yang digunakan adalah desain topologi star. Pada gambar 4 terlihat ada 3 lalu
lintas jaringan seperti Line Up Internet (RED), LAN (GREEN), WIRELESS (BLUE). Pada desain
topologi ini IP FIRE Firewall Router difungsikan sebagai gateway / sebuah mekanisme yang
menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang terhubung ke dalam sebuah network dan sekaligus juga

sebagai traffic Filtering (Firewall). Semua akses lalulintas data baik yang masuk dan keluar yang
melewati IP Fire akan disaring terlebih dahulu untuk diperiksa, dan selanjutnya akan di kirim
ketujuannya.

Gambar 4. Desain Topologi Jaringan yang diusulkan
3.5.2. Segmentasi Internet Protocol (IP)
Agar setiap komputer karwayan dapat saling berkomunikasi satu sama lainnya, komputer
tersebut harus diberikan alamat komputer, alamat komputer tersebut adalah Internet Protocol (IP).
Dalam sebuah jaringan terdapat terdapat yang disebut sebagai segmen, Segmen adalah pembagian IP
pada sebuah jaringan yang telah ditentukan sedemikian rupa oleh administrator jaringan tersebut,
disini akan dijelaskan tentang pembagian IP atau sering disebut sebagai segmentasi IP.
Segmentasi IP yang akan digunakan dalam implementasi yang mengacu pada gambar topologi
jaringan yang diusulkan diantaranya :
1. Jalur Merah (RED) adalah segmentasi IP Fire Router dengan koneksi internet dari ADSL
Router, IP Address yang digunakan adalah 192.168.121.1
2. Jalur Hijau (GREEN) adalah segmentasi IP Fire Router dengan koneksi Local Area Network
(LAN) yang menuju Switch Hub ke jaringan lokal, IP Address yang digunakan adalah
172.16.0.1 yang nantinya IP ini menjadi Gateway pada komputer client untuk akses internet.

5


I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Nopember 2014

3. Jalur Biru (BLUE) adalah segmentasi IP Fire Router untuk koneksi internet pelanggan yang
mempunyai labtop, gadget, handphone dan lain sebagainya dengan Wireless, maka perlu Access
Point untuk memancarkan signalnya. IP yang digunakan adalah 192.168.2.1. IP ini akan
menjadi Gateway untuk komputer pelanggan.
Tabel 1. Tabel Pengaturan Akses Antar Segmen IP Fire Router

3.5.3. Implementasi IP Fire
Implementasi sistem keamanan jaringan menggunakan perangkat lunak IP Fire dimulai dengan
mengkonfigurasi modem. Setelah konfigurasi selesai selanjutnya ke tahap berikutnya melakukan
instalasi dan konfigurasi pada komputer server dengan sistem operasi IP Fire. Selanjutnya konfigurasi
access point dan langkah terakhir konfigurasi IP Address di setiap komputer client.

Gambar 5. Konfigurasi Modem ADSL dan Instalasi IP Fire

Gambar 6. Konfigurasi Akses Point dan Tampilan Awal IP Fire
6

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

3.5.4. Pengujian Perangkat Lunak IP Fire
Pada proses pengujian perangkat lunak IP Fire dilakukan dengan menggunakan metode stress
test. Proses pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan sumber daya yang dirancang apakah
sudah sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan sehingga pada saat implementasi dapat berjalan sesuai
pada rancangan yang diusulkan. Adapun skenario pengujian perangkat lunak IP Fire pada Tabel 2
dibawah ini :
Tabel 2. Skenario pengujian perangkat lunak IP Fire
No
1

2
3

Fitur Perangkat
Lunak IP Fire
Fitur URL Filter

Pengujian

Dalam pengujian ini mencoba untuk mengakses situs pornografi baik
yang belum maupun yang sudah dimasukkan dalam daftar situs yang
di blacklist sesuai dengan alamat website.
Fitur
Management Mencoba melakukan akses streaming di salah satu situs streaming
Bandwidth
video untuk melihat satuan kecepatan data streaming
Fitur
Intrusion Melakukan serangan icmp ping sweep pada jaringan
Detection
System
(IDS)

3.5.4.1. Pengujian URL Filter
Fitur URL Filter ini dapat berguna untuk mengklasifikasikan whitelist dan blacklist terhadap
nama domain, konten isi yang di browsing, dan mengklasifikasikan alamat-alamat website kedalam
beberapa jenis kategori, seperti Ads, Social Networking, Shopping dan lainnya. Berikut hasil pengujian
URL Filter :

Gambar 7. URL Filter dan Hasil

Gambar 8. Hasil URL Filter

7

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Nopember 2014

3.5.4.2. Pengujian Management Bandwidth
Pada konfigurasi bandwidth ini akan diterapkan pembagian bandwidth berdasarkan 2 jalur lalu
lintas jaringan seperti berikut :
Tabel 3. Konfigurasi Management Bandwidth
No Jaringan Kecepatan Bandwidth
1
GREEN 128 kBit/s
2
BLUE
64 kBit/s

Gambar 9. Pengujian Management Bandwidth
3.5.4.3. Pengujian Intrusion Detection System (IDS)
Intrusion Detection System (IDS) meruakan suatu sistem mendeteksi dan melakukan
pencegahan terhadap penyusupan dan penyerangan dari jaringan eksternal maupun internal. Aplikasi
IDS yang terpasang pada IP Fire adalah aplikasi Snort dalam situsnya www.snort.org, ini secara
default akan terinstal dengan baik di IP Fire. Berikut pengujian Intrusion Detection System (IDS) pada
IP Fire seperti berikut :

Gambar 10. Pengujian Intrusion Detection System (IDS)

8

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

4. KESIMPULAN
Atas dasar analisis dan pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Penerapan sistem keamanan jaringan internet pada PT. XYZ dapat dilakukan dengan
memanfaatkan perangkat lunak IP Fire dikarenakan perangkat linux ini mudah diaplikasikan,
tidak memerlukan lisensi software (open source), dan handal fungsi-fungsinya sebagai firewall
router.
2. Pengelolaan bandwidth management dapat dilakukan pada menu advanced web proxy dengan
mengatur download throttling baik di jaringan LAN (GREEN) maupun Wirelless (BLUE).
Kemudian setiap karyawan dibatasi akses internetnya dengan memanfaatkan content filter URL di
komputer server untuk memblokir situs-situs yang berbau pornografi dan sara.

DAFTAR PUSTAKA
Hizbullah, A. 2012. Optimalisasi Bandwidth dan Keamanan Jaringan dengan Filterisasi pada Warung
Internet menggunakan Mikrotik Routerboard. Jurnal Komputasi Universitas Lampung, Vol 1,
No. 1.
Id-Sirti. Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, www. folder.idsirtii.or.id. Diakses 17
Nopember 2014, jam 20.59.
Ipfire.org. URL-Filter. www.ipfire.org. Diakses 17 Nopember 2014, jam 20.15.
Iwan. Pengertian Bandwidth itu apa? biar tahu simak di sini. www.ridwanaz.com. Diakses : 16
Nopember 2014, jam 20.15.
Riza, T.A, Eryzebuan, Y.A., Ahmad, U.A. 2010. Implementasi Manajemen Trafik dan Bandwidth
Internet dengan IPCop. Jurnal Inkom STMIK Bandung, Vol. IV No. 1.
Setiawan, Deris. 2005. Sistem Keamanan Jaringan. Elexmedia : jakarta 2015.
Wahana, K. 2010. Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer & Internet. Media Kita: Jakarta.

9

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Nopember 2014

PEDOMAN PENULISAN JURNAL INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ATTAHIRIYAH
Lingkup Jurnal. Tulisan yang dapat dimuat berupa tulisan yang

membahas tentang masalah

yang berhubungan dengan teknik informatika dan sistem informasi.
Jenis Tulisan. Jurnal dapat menerima makalah-makalah berupa hasil penelitian yang orisinil
atau makalah ilmiah bukan penelitian berupa laporan studi kasus atau kajian pustaka. Adapun bentuk
makalah adalah sebagai berikut :
1. Laporan penelitian minimal harus memuat bagian abstraksi, kata kunci, pendahuluan (latar
belakang, rumusan masalah), metodologi

penelitian,

hasil dan pembahasan, simpulan dan

pustaka.
2. Makalah review, makalah ilmiah bukan penelitian, dan hasil diskusi minimal harus memuat
bagian abstraksi, kata kunci, pendahuluan, pembahasan, simpulan dan pustaka.
Ukuran Panjang Tulisan. Panjang tulisan adalah 8 - 12 halaman A4 dengan 1 spasi termasuk
tabel, gambar dan lampiran, dengan jenis font 11 point. Tulisan yang dikumpulkan harus disertai
dengan softcopy dalam CD.
Abstraksi. Panjang abstraksi maksimum adalah 200 kata, disertai dengan kata kunci pada
bagian akhir abstraksi.
Bahasa. Menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris dengan memperhatikan kaidah-kaidah
penggunaan bahasa yang baik.
Tabel atau Gambar. Tabel atau gambar harus diberi nomor dan judulnya dan harus diacu dalam
tulisan yang dimaksud.
Persamaan. Penggunaan dalam persamaan matematik harus bernomor urut dalam kurung biasa
(x) dengan penulisan bentuk rata kanan.
Kutipan. Untuk setiap kutipan harus menyertakan sumbernya yang ditulis pada akhir kutipan
(Surname, tahun terbit).
Daftar Pustaka. Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah digunakan
atau dirujuk dalam pembahasan. Adapun format daftar pustaka mengikuti cara Harvard atau cara
Vancouver. Untuk setiap daftar pustaka yang dirujuk dalam pembahasan harus ada di daftar pustaka,
begitu pula sebaliknya.

10

I SSN : 2407-5043

Jurnal Maklumatika, Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

Form Penilaian Makalah Jurnal Maklumatika
Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Informatika
Universitas Islam Attahiriyah
No.
:
Judul : …………………………………………………………………………………………………………..
Skor Penilaian
1:Kurang Sekali ; 2:Kurang ;
3:Sedang ; 4: Baik ; 5:Baik Sekali

Penilaian

Deskripsi

Relevansi

Kesesuaian judul makalah untuk publikasi di
jurnal.

1

2

3

4

5

Kontribusi

Kualitas makalah ditinjau dari gagasan dan
keaslian(originality), kebaruan (novelty), dan
inovasi (inovation).

1

2

3

4

5

Bahasa yang digunakan dan kejelasan pada isi
makalah.

1

2

3

4

5

Singkat, jelas dan lengkap.

1

2

3

4

5

Kejelasan pengungkapan background of problem.

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

dan

1

2

3

4

5

Simpulan

Esensi temuan dari penelitian atau kajian pustaka
yang dilakukan dan teknik penyajian.

1

2

3

4

5

Daftar Pustaka

Kesesuaian daftar pustaka yang diberikan dan
tata cara penulisan serta perujukan pada
makalah.

1

2

3

4

5

Teknik Penyajian:
Organisasi artikel
Abstrak
Pendahuluan

Metode/Pendekatan Rancangan penulisan atau penelitian, prosedur
Penyelesaian Masalah (algoritma, pseudocode atau flowchart atau UML).
Analisis dan
Pembahasan

Penyajian untuk
pembahasan.

Ketajaman

analisis

Hasil evaluasi yang disarankan (coret yang tidak perlu) : diterima langsung, diterima dengan
revisi atau ditolak.
Saran untuk Penulis

Saran untuk Editor

Jakarta, .........................
Reviewer

---------------------------

Hasil review dapat dikirimkan via email : jm@uniat.ac.id , jurnal.maklumatika@gmail.com
11

Dokumen yang terkait

ANALISIS BAHAYA KEBAKARAN DAN LEDAKAN PADA TANGKI PENYIMPANAN LIQUIFIED PETROLEUM GAS (LPG) DENGAN METODE DOW’S FIRE AND EXPLOSION INDEX di PT.X

0 67 20

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA LAYANAN PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

19 247 18

PERANCANGAN KINCIR AIR PEMBANGKIT LISTRIKPADA PEMANFAATAN AIR SUNGAIDI KECAMATAN NGUTER, KABUPATEN SUKOHARJO,JAWA TENGAH

1 71 1

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 32 102

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 46 78

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DANAU RAWA PENING KABUPATEN SEMARANG

9 68 121

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU, PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI RUMAH, DAN KESIAPAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

1 13 86