JURNAL MANAJEMEN KANTOR PEMILIHAN LOKASI

JURNAL MANAJEMEN PERKANTORAN
Judul : Pemilihan Lokasi Kantor Yang Tepat Terhadap Efisiensi Pekerja
(The Right Office Location Selection of Worker Efficiency)
Dibuat oleh : Alfia Delisma
Jurusan : Administrasi Niaga
Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bandung
Email : [email protected]/[email protected]
ABSTRACT
Location is where people do a good activity in placing their business or establishing a
business. The location of the office is very important for the organization and people need to
know that location selection is not easy to predict, and so many factors must be considered in
choosing the right location. the important factors in choosing the location of the office are
safety, healthy, and convenient. In determining the location of their office should assess the
best, making it more easily for employees in work and achieving organizational goals.
Speaking broadly, there are several placements of business locations that are related to
nature, history, government, and economic factors. The assessment of the location of the
office can be done through several methods namely the method of weighting value and cost
comparison method. Each method has its own advantages and disadvantages, but this is the
best way to determine the exact location of the office to work. Business owners must
determine the location that can facilitate employees in performing their activities. Not only
the following things, companies also should pay attention to the conditions of the place,

whether in light, sound, culture, or color. The location of the office that has good light is
close to the sun, so the weather of the office location will feel healthy with the sun. The
employees can breathe fresh air. The sound also determines the condition of the location of
the office, because if the company is close to the factory that issued the production engine
noise will disrupts the workers' activities, the culture also determines the location of the
office because if the community around the office location is less friendly and the community
do not appreciate the employees who are working, it will interfere with his work. The color
was decisive because if the building that will be occupied has an inappropriate color of the
building or it does not give the spirit in the work, then the organizational goals will be
hampered.
Keywords: Determination of office location, Factors affecting office location selection, Office
office selection method, Factors affecting office conditions (Light, Color, Culture, and
Sound)
Lokasi adalah tempat seseorang melakukan aktivitas baik dalam menempatkan bisnisnya
ataupun mendirikan sebuah bisnis. Lokasi kantor sangat penting bagi organisasi dan perlu
kita ketahui bahwa dalam pemilihan lokasi tidaklah mudah diperkirakan, dan begitu banyak
faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi yang tepat. Faktor yang paling
penting dalam memilih lokasi kantor itu adalah lokasi tempat yang aman, sehat, nyaman dan
strategis serta dalam menentukan lokasi kantor kita harus menilai dengan sebaik-baiknya,
sehingga memudahkan pegawai dalam bekerja dan mencapai tujuan organisasi. Secara garis

besar ada beberapa penempatan lokasi bisnis yaitu yang terkait dengan alam, sejarah,
pemerintah, dan faktor ekonomi. Adapun penilaian lokasi kantor dapat dilakukan melalui
beberapa metode yaitu metode bobot nilai, dan metode perbandingan biaya. Masingmasing metode mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun inilah cara
yang terbaik dalam penentuan lokasi kantor yang tepat untuk bekerja. Pemilik bisnis harus
menentukan lokasi tersebut yang dapat mempermudah pegawai dalam melakukan

aktivitasnya. Bukan hanya hal-hal berikut, perusahaan harus memperhatikan kondisi tempat,
baik dalam cahaya, suara, budaya, dan warna. Lokasi kantor yang memiliki cahaya baik yaitu
dekat dengan matahari, sehingga cuaca lokasi kantor akan terasa sehat akan adanya sinar
matahari, pegawai bisa menghirup udara segar, suara juga menentukan kondisi lokasi kantor,
karena jika perusahaan dekat dengan pabrik yang mengeluarkan suara mesin produksi akan
mengganggu aktivitas pekerja, budaya pun menentukan lokasi kantor karena jika masyarakat
disekitar lokasi kantor kurang ramah dan tidak menghargai pegawai yang sedang bekerja
akan menggangu pekerjaannya. Dan warna pun menentukan karena jika gedung yang akan
ditempati memiliki warna gedung yang tidak tepat atau tidak memberikan semangat dalam
bekerja maka tujuan organisasi akan terhambat.
Kata kunci : Penentuan lokasi kantor, Faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi kantor,
Metode pemilihan lokasi kantor, Faktor yang mempengaruhi kondisi kantor (Cahaya, Warna,
Budaya, dan Suara)


PENDAHULUAN
(Dr. Supriyanto, 2016)
Dalam mendirikan salah satu perusahaan
masalah lokasi atau letak kantor adalah hal
yang penting dan perlu diperhatikan lebih.
Dengan menempatkan lokasi atau letak
yang tepat akan menunjang perusahaan
dalam melaksanakan aktivitasnya. Lokasi
atau letak yang tepat juga akan
memberikan berbagai keuntungan sendiri
bagi perusahaan. Sebaliknya pendirian
badan usaha pada lokasi atau letak yang
kurang tepat akan menimbulkan berbagai
masalah yang menghambat lajunya
perkembangan
perusahaan
dalam
mencapai tujuannya, sehingga perusahaan
akan mengalami kesulitan dengan berbagai
macam kerugian dan akhirnya terpaksa

perusahaan
harus
menutup
atau
menghentikan usaha karena bangkrut.
Persoalan pemilihan lokasi atau letak suatu
perusahaan bukan saja timbul dikala
perusahaan didirikan tetapi dihadapi pula
oleh perusahaan yang sudah menjalankan
kegiatan usaha perusahaan. Keadaan ini
dapat
dilihat
dengan
banyaknya
perusahaan yang tumbuh dimana-mana
namun
setelah
perusahaan
berdiri
mengalami berbagai kegagalan sebelum

mencapai
tujuan
yang
ditetapkan
sebelumnya akibat lokasi atau letak
perusahaan yang tidak tepat.
Setiap pegawai kantor pasti memerlukan
tempat untuk bekerja yang nyaman dan
sehat, maka dari itu salah satu sarana
perkantoran dan lokasi kantor yang perlu
dikelola dengan baik. Tatanan lokasi
kantor menentukan lancar tidaknya
kegiatan
kantor,
mempengaruhi
kenyamanan bekerja. tatanan lokasi kantor
yang baik pun akan mendukung
penyelesaian pekerjaan kantor dengan
secepat mungkin.
(Dr. Supriyanto, 2016) Riset mengatakan

pada bidang perkantoran bahwa pemilihan
lokasi kantor itu sangat penting dan perlu
diperhatikan sebelum seorang manajer

mulai beraktivitas di organisasi tersebut.
Lingkungan fisik kantor mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap
kenyamanan pegawai kantor dalam
bekerja, tetapi bukan hanya kenyamanan
tetapi lingkungan kantor yang nyaman
akan meningkatkan produktivitas yang
tinggi bagi karyawan yang bersangkutan.
Gedung yang ditempati oleh seorang
karyawan harus terlihat sehat, aman,
nyaman, dan membuat betah mereka
dalam bekerja dan perlu diperhatikan juga
kondisi gedung tersebut dimana manager
akan membeli gedung dan harus
memperhatikan
faktor-faktor

yang
mempengaruhi gedung dan lokasi kantor
tersebut.
Dalam seharinya manusia, pada umumnya
mengalokasikan waktu untuk bekerja
sekitar 9 jam. Sepertiga dari seluruh waktu
dalam sehari dihabiskan untuk bekerja
dikantor. mengingat bahwa waktu bekerja
dikantor itu cukup lama, maka seorang
manager harus menentukan lokasi kantor
yang strategis seperti terhindar dari suara
bising, kegaduhan, dan suara yang tidak
enak didengar, karena kenyamanan bekerja
itu adalah aspek penting yang harus
dipenuhi bagi pegawai yang bekerja.
Adakalanya seorang manager harus
menemukan seseorang yang lebih ahli
dalam memilih lokasi kantor. akan tetapi
pegawai di organisasi tersebut harus
terlibat dalam menentukan lokasi kantor

tersebut. Pegawai harus memberikan ide
atau faktor yang penting untuk dijadikan
sebagai nilai atau bahan penentuan mana
yang pantas untuk dijadikan lokasi kantor.
Apabila organisasi itu berkembang dan
terus berkembang dan akhirnnya menjadi
maju, lokasi kantor harus benar-benar
dekat dengan perusahaan lain yang dapat
memberikan
keuntungan
kepada
perusahaan kita. Tetapi, hal ini pasti
membutuhkan biaya yang sangat besar.

Metode Penelitian
Penelitian dilakukan melalui studi pustaka
untuk mencari referensi dan literatur
berkaitan dengan permasalahan yang
sedang dibahas, baik studi pustaka yang
bersumber dari buku pekerjaan kantor

seperti menulis, mengetik, menghitung,
mengelola informasi, dan sebagainya
diselenggarakan.
PENGERTIAN
LOKASI
LETAK ORGANISASI

ATAU

(Dr. Supriyanto, 2016) Konsepsi tentang
lokasi atau letak perusahaan tidak sama
dengan tempat kedudukan perusahaan.
untuk mendapatkan gambaran yang lebih
jelas Manullang (2006) mengemukakan
bahwa istilah letak perusahaan biasanya
diganti dengan istilah tempat kediaman
perusahaan. Jadi tempat kediaman
perusahaan berarti tempat dimana kegiatan
operasional badan usaha dilakukan.
Sedangkan tempat kedudukan perusahaan

berarti tempat dimana badan usaha
berkantor. Dengan demikian banyak
diketahui bahwa tempat kedudukan dan
tempat kediaman perushaan tidakmesti
berada dalam satu tempat walaupun ada
juga yang dalam tempat yang sama.
MACAM-MACAM LETAK ATAU
LOKASI ORGANISASI BISNIS
Dalam memilih lokasi atau letak badan
usaha memang tidak semudah yang
diperkiraan. Hal ini banyak dipengaruhi
berbagai
faktor
yang
perlu
dipertimbangkan dalam menentukan letak
atau lokasi suatu perusahaan. Menurut (Dr.
Supriyanto, 2016) Secara garis besar letak
atau lokasi organisasi dapat dibedakan
menjadi 4 jenis yaitu, lokasi perusahaan

yang terikat dengan alam, sejarah,
ditetapkan
oleh
pemerintah
dan
dipengaruhi faktor ekonomi.
1. Letak/lokasi perusahaan terikat
pada alam. Letak perusahaan ini
tidak dipengaruhi oleh manusia
melainkan
sangat
tergantung/terikat
pada
alam.

Misalnya, letak perusahaan batu
bara, letak perusahaan penanaman
kapas dan sejenisnya. Perusahaan
ini didirikan harus berada pada
tempat dimana terdapat batu bara
atau iklim yang sesuai dengan
kebutuhan tanaman kapas atau
sejenisnya. Dan juga dapat
dikatakan secara ringkas bahwa
segala perusahaan yang bersifat
pertanian
dan
pertambangan
letaknya harus selalu terkait pada
alam.
2. Letak/lokasi
perusahaan
berdasarkan sejarah. Perusahaan
dalam
menjalankan
aktivitas
disuatu daerah tertentu hanya dapat
dijalankan berdasarkan sejarah.
Misalnya, letak perusahaan batik
yang ada di daerah Yogyakarta,
Surakarta.
Keberadaan
usaha
tersebut dimulai dari seni kerajinan
yang dikerjakan dari tangan para
wanita
keratin
pada
waktu
menganggur, kemudian kebiasaan
baik ditiru oleh masyarakat.
Bahkan
sekarang
menjadi
kebiasaan wanita di daerah Yogya,
Solo sebagai pengisi waktu
senggangnya.
Kebiasaan
itu
diorganisasikan sedemikian rupa
oleh para penanam modal hingga
daerah itu banyak tenaga yang
berpengalaman dalam bidang batik.
3. Letak/lokasi perusahaan yang
ditetapkan
pemerintah.
Perusahaan ini hanya menjalankan
aktivitasnya di tempat atau daerah
yang telah ditentukan oleh
pemerintah.
Misalnya,
letak
perusahaan pemeliharaan babi,
letak perusahaan kimia yang
membahayakan,
letak
pabrik
senjata dan sebagainya. Pemerintah
menghimbau dengan ketetapan
tertentu agar perusahaan seperti itu
tidak mengganggu masyarakat,
kesinambungan
lingkungan/ekosistem
maupun
karena alasan lain.

4. Letak/lokasi perusahaan yang
dipengaruhi oleh faktor ekonomi
Pemilihan lokasi itu perusahaan banyak
menekankan pada faktor ekonomi yang
mendukung kemampuan perusahaan dalam
memperoleh keuntungan. Artinya bahwa
letak perusahaan harus
berada pada
tempat yang memungkinkan banyaknya
pelanggan agar mendapatkan keuntungan
yang lebih besar. Pemilihan letak/lokasi
perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor
ekonomi ini terdapat beberapa pendapat
dari para penulis. Namun, pada dasarnya
pemilihan lokasi perusahaan dipengaruhi
oleh dua faktor yakni:
a. Faktor Primer (Primary Factors)
Merupakan faktor-faktor yang mempunyai
pengaruh langsung pada produksi dan
distribusi dari badan usaha yang
bersangkutan.
Faktor
primer
ini
diantaranya: raw material, markets,
transportation, serta labour and power.
Raw material merujuk pada keberadaan
sumber bahan baku atau bahan mentah
yang dibutuhkan oleh perusahaan.
perusahaan yang didekatkan dengan bahan
mentah atau bahan baku mempunyai
berbagai keuntungan. Perusahaan akan
lebih mudah memperoleh bahan baku,
biaya pengangkutan bahan baku pun akan
lebih rendah, tingkat kerusakan bahan
lebih rendah, serta kelangsungan untuk
memperoleh
bahan
akan
mudah
didapatkan dengan cepat.
b. Faktor Sekunder
Yaitu faktor yang harus ada, bila tidak
operasi masih bisa diatasi dengan biaya
yang dilebih mahal.
Tugas pertama yang perlu dikerjakan
sebelum menentukan penataan ruang
kantor maka harus menentukan lokasi
kantor ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangakan dalam memilih lokasi
kantor menurut QUIBLE (Chaniago, 2013)
menyatakan ada 3 faktor yang perlu
dipertimbangkan antara lain:

a. Faktor Keuangan
Termasuk disini adalah nilai secara
ekonomis apakah disewa, dibeli, leasing,
dengan kelebihan dan kekurangan masingmasing pilihan.
b. Faktor Operasional
Bahwa dalam memilih lokasi kantor harus
memudahkan
operasi
kegiatan
perusahaan/organisasi,
kemudahan
berhubungan dengan konsumen, produsen,
akses dan lain sebagainya. (Chaniago,
2013)
c. Faktor Karyawan
Sedangkan terry dalam Gie (Chaniago,
2013) faktor-faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih lokasi
kantor adalah:
a. Corak gedung, termasuk wujud
gedung, ukurannya, reputasi, usia
gedung, pelayanan yang tersedia.
b. Fasilitas gedung, yaitu fasilitasfasilitas yang membuat gedung
menjadi lebih baik, seperti AC,
listrik, tempat parkir, jalan keluar,
dll. (Chaniago, 2013)
c. Dekatnya
kantor
dengan
perusahaan, contohnya hubungan
para
pelanggan,
fasilitas
pengangkutan, pusat pertokoan,
hotel, kantor pos, lain-lain.
(Chaniago, 2013)
d. Stabilitas penyewa. bila kantor
disewa
perlu
dipertimbangan
stabilitas
penyewaanya
(lama
penyewaan). perpindahan kantor
yang sering dilakukan akan
berdampak negatif, terutama pada
perusahaan yang sudah besar.
(Chaniago, 2013)
e. Fleksibelitas ruangan, meliputi
ruangan yang memungkinkan
pengaturan yang cocok untuk
bermacam-macam bagian kantor,
ukuran, design yang cocok untuk
tempat peralatan, mesin-mesin. Hal
yang harus diperhatikan dalam hal
ini adalah bisa tidaknya dilakukan

perubahan-perubahan
terhadap
ruangan itu sendiri. (Chaniago,
2013)
f. Penerangan dan ventilasi. tiap
ruangan diusahakan mendapatkan
penerangan alam, ventilasi, dan
sirkulasi udara yang cukup.
(Chaniago, 2013)
g. Bebas dari kotoran dan suara
gaduh. fokusnya adalah kebersihan
udara. lingkungan dan suara gaduh,
karena hal ini akan dapat
mengganggu pekerjaan kantor.
(Chaniago, 2013)
Adapun menurut Prajudi Atmosudirjo, ia
menyatakan bahwa ada faktor lain yang
menentukan pemilihan lokasi kantor,
1 Faktor lingkungan tetangga, dimana
lokasi kantor/perusahaan harus dekat
dengan perusahaan lain, sehingga bisa
saling menguntungkan dan memenuhi
kebutuhannya.
2. Faktor jarak kantor dengan bagian
bagian lain, dimana penempatan bagian
kantor jangan saling berjauhan, karena
akan menghambat dalam pencapaian
tujuan organisasi
3. Faktor harga sewa dan ruangan, dimana
harga sewa gedung kantor tersebut
usahakan harga yang murah agar
mengefisiensikan dana perusahaan,
4. Faktor jarak dengan labour market,
maksudnya kantor tersebut harus dekat
dengan pusat keramaian sehingga dapat
melenacarkan
kegiatan
operasional
perusahaan.
5. Faktor jalan masuk keluar pegawai,
dimana pegawai yang bekerja di
perusahaan harus mudah dalam melakukan
tanggung jawabnya sebagai pegawai dan
pegawai agar tidak menggangu aktivitas
pegawai lainnya dan tamu yang datang ke
perusahaan.
6. Faktor keamanan, dimana lokasi
perusahaan yang dipilih aman atau tidak.
Sehingga asset perusahaan dapat terjaga.

Semua itu adalah faktor-faktor atau hal-hal
yang harus dipertimbangkan dalam
memilih atau menentukan lokasi kantor.
Jika hal-hal tersebut dapat terpenuhi maka
keefektifitasan dan keefisienan melakukan
pekerjaan kantor bagi pegawai akan
mudah terwujud. Tujuan organisasi yang
ingin dicapai pun akan mudah terlaksana
karena bekerja di kantor yang lokasinya
strategis, nyaman dan aman.
Setelah faktor- faktor tersebut ditentukan,
maka keputusan akan berlokasi kantor
dimana yaitu menentukan lokasi kantor
dengan
menggunakan
2
metode
diantaranya dengan metode bobot dan
metode perbandingan biaya.
1. Metode Bobot Nilai
Metode bobot adalah metode yang
dipergunakan untuk menentukan lokasi
kantor dengan menggunakan bobot nilai
dengan total 100. Kemudian masing lokasi
dan gedung akan dijadikan nilai dan
dibandingkan dengan lokasi yang lain.
Lokasi dan gedung yang nilainya besar
maka
organisasi/kantor
tersebut
menentukan lokasi yang mempunyai nilai
besar sebagai pilihan utama dimana
organisasi tersebut berhak berlokasi
tersebut.
Contoh: sebelum menentukan mana yang
akan dijadikan lokasi kantor manager
harus bermusyarawah dengan pegawainya,
ketika pegawai sudah menyepakati faktorfaktor
apa
saja
yang
perlu
dipertimbangkan sebelumnya, kemudian
faktor yang sudah ditentukan dapat
dimasukan kedalam tabel bobot nilai
tersebut.
Dan sebaiknya metode bobot nilai ini tidak
dilakukan oleh satu orang saja tetapi
pegawai lain pun ikut terlibat atau
sebelumnya sudah dibentuk tim untuk
menentukan faktor-faktornya, masingmasing orang yang bermusyawarah harus
memberikan penilaian terhadap ketiga
lokasi tersebut. Kemudian setelah itu
dimasukan nilai rata-rata.

2. Metode Perbandingan Biaya
Metode
perbandingan
biaya
ini
dipergunakan untuk menentukan lokasi
kantor dengan mempertimbangkan biaya
keperluan lokasi kantor baik yang akan
dikeluarkan atau biaya masuk untuk
penentuan lokasi dan pembelian gedung
yang akan diempati nantinya. Jenis biaya
yang
dikeluarkan
nantinya
sangat
tergantung pada usaha yang baru
dilakukan. Biaya dapat dikelompokan
menjadi
1. Material Cost (direct, indirect)
2. Labor Cost (direct, indirect)
3. Overhead Cost (Chaniago, 2013)
Metode ini mengunakan perkiraan biaya
sebagai faktor penentunya. Kemudian
masing-masing lokasi dan gedung kantor
dibandingkan biayanya mana yang paling
mahal dan manakah harga yang paling
murah. Pada metode ini biaya keperluan
yang lebih rendah akan dipillih untuk
bekerja.
3. Metode Pemeringkatan Faktor
Bagitu banyaknya faktor kuantitatif atau
kualitatif yang perlu dipertimbangkan
dalam pemnilihan lokasi kantor. Metode
ini dengan dimana adanya variasa faktorfaktor secara luas dimulai dari pendidikan,
rekreasi, dan sofskill pegawai. (Aprilianti,
2017)
4. Metode Pusat Gravitasi
Metode
yang
digunakan
untuk
menentukan lokasi kantor kepada pusat
distribusi yang menggunakan teknik
matematika agar mudah meminimalisasi
biaya distribusi, metode ini pun
menggunakan perhitungan lokasi pasaran,
jumlah produk yang dikirimkan, ataupun
biaya operasionalnya. (Aprilianti, 2017)
5. Metode Tree Decision
(Aprilianti, 2017) Metode yang digunakan
untuk
menentukan
faktor
utama
berdasarkan perbandingan dari masingmasing faktor yang ada. Metode ini adalah

metode yang sering digunakan oleh
perusahaan, karena metode yang lebih
efektif dibandingkan dengan metode
lainnya dalam menentukan sebuah
keputusan,
Penempatan Kantor
Memperhatikan
dan
menentukan
penempatan kantor pun ini sangat penting.
(Chaniago, 2013) Kebanyakan kantor
ditempatkan dalam salah satu tempat
berikut:
a. Dalam satu lokasi atau satu gedung
bersatu dengan aktivitas utama
perusahan/organisasi
b. Dalam sebuah gedung kantor
bersatu dengan aktivitas utama
perusahaan/organisasi.
c. Campuran, sebagian kantor bersatu
dengan
aktivitas
utama
perusahaan/organisasi,
sebagian
lagi kantor terdapat dipusat-pusat
bisnis yang jauh dari aktivitas
utama perusahaan: pabrik atau
organisasi.
Penentuan lokasi kantor akan sulit apabila
adanya globalisasi tempat kerja dan hal
tersebut terjadi karena hal-hal sebagai
berikut:
a. Ekonomi pasar, dimana adanya
transaksi jual beli
b. Mempunyai relasi dengan pihak
luar
c. Perpindahan modal antar negara
d. Biaya tenaga kerja tinggi yang
berbeda
e. Faktor keamanan lokasi kantor
f. Pengiriman yang cepat dan mudah
di andalkan.
Disamping itu bukan hanya dilihat dari
globalisasi tempat kerja, ada faktor lain
yang mempengaruhi pemilihan lokasi
kantor yaitu, sikap industri yang berubah
dan valuta asing, produktivitas tenaga
kerja, serikat pekerja, polusi, pajak.

Selain faktor-faktor diatas, berikut adalah
kriteria lain yang harus diperhatikan dalam
memilih lokasi kantor yang dapat dilihat
daro segi demografil yaitu sebagai berikut:
a. Kepadatan pendudukan, dimana
hal ini akan menjadikan indaktor
keberhasilan
bisnis
suatu
perusahaan.
b. Penghasilan, dimana perusahaan
juga
harus
memperhatikan
penghasilan
penduduk
disekitarnya, karena bisa saja
produk perusahaan yang kita
tawarkan tidak sesuai dengan
keinginan penduduk disekitar
perusahaan tersebut.
c. Jumlah usaha, dimana Anda
menempatkan lokasi kantor yang
berdekatan
dengan
pusat
perbelanjaan . maka hal itu akan
mempengaruhi bisnis perusahaan
karena
banyak
usaha
akan
meningkatkan penghasilan.
d. Usia penduduk, dimana hal ini
menjadi target para pendiri
perusahaan.
e. Jumlah kepala keluarga, yaitu
jumlah penduduk disekitar kantor
ataupun jumlah penduduk yang
memiliki pendidikan. (Aprilianti,
2017)
(Aprilianti, 2017) Pengambilan keputusan
dalam menentukan lokasi kantor biasanya
yang pertama dilakukan yaitu dalam
pemilihn negara untuk perusahaan
melakukan kegiatan operasinya dengan
mengindentifikasikan dengan apa yang
diyakini oleh perusahaan sebagai faktor
yang menunjang keberhasilan agar bisa
bersaing dengan perusahaan lain. Maka
dari itu ada 6 hal faktor sukses suatu
negara yaitu, risiko politik, peraturan,
sikap, dan insentif pemerintah. Adapun
faktor lain yaitu:
a. Adanya masalah ekonomi dan
budaya
b. Lokasi kantor

c. Ketersedian, sikap, produktivitas,
dan upah tenaga kerja
d. Ketersediaan pasokan, komunikasi,
dan energy
e. Risiko nilai tukar dan mata uang
Kemudian ketika suatu perusahaan sudah
menentukan negara mana yang akan
dijadikan lokasi kantor, dan yang harus
dilakukan selanjutnya ialah perusahaan
harus memusatkan perhatian kepada
daerah negara yang dipilih. Hal-hal yang
harus dipertimbangkannya adalah,
a. Keinginan perusahaan
b. Hal menarik dari daerah tersebut,
seperti pajak, budaya, iklim.
c. Adanya pemberian gaji bagi
pekerja serta sikap bagi serikat
pekerja.
d. Peraturan
lingkungan
hidup
disekitar kantor
e. Insentif
dari
pemerintahan
setempat daerah tersebut
f. Bahan mentah dan konsumen
berdekatan dengan lokasi kantor
g. Biaya pembangunan untuk lokasi
kantor tersebut.
Langkah yang paling akhir yaitu, memilih
lokasi kantor khusus untuk satu komunitas.
Adapun faktor yang mempengaruhinya
sebagai berikut:
a. Ukuran dan biaya lokasi kantor,
ukuran kantor harus sesuai dengan
biaya yang dikeluarkan untuk
keperluaan kantor tersebut, sebisa
mungkin biaya yang dikeluarkan
harus lebih rendah.
b. System transportasi, transporatasi
bagaimana yang akan digunakan
oleh perusahan apakah lewat jalur
darat, udara, laut.
c. Kedekatan, Perusahaan harus dekar
dengan pasokan jasa/barang yang
lain
d. Permasalahan dampak lingkungan,
e.

KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
LOKASI
ATAU
LETAK
PERUSAHAAN (Dr. Supriyanto, 2016)
NO

1.

2.
3.
4.

5.

6.

Dimensi

Posisi
Penerang
-an
Pengada
an
Tenaga
Kerja
Pelayana
n
Konsum
en
Penyalur
an
Produk/
Distribus
i Produk
Laju
usaha

Lokasi
/Letak
Tepat
Kuat

Lokasi/
Letak tidak
tepat
Lemah

Lancar

Tersendat

Mudah

Sulit

Cepat

Lambat

Pendek

Panjang

Untung

Rugi

BENTUK RUANG KANTOR
a. Ruang Kantor Tertutup
(Donni Juni Priansa, 2015) Ialah ruangan
kantor
yang
penempatan
ruangan
kantornya dipisah atau dibagi-bagi
kedalam ruang-ruang kerja masingmasing. Biasanya digunakan untuk
pekerjaan yang mempunyai kerahasian
yang tinggi. Keuntungan dari ruang tetutup
ini adalah pegawai dapat berkonsentrasi
dengan baik, kerahasiaan terjamin,
menciptakan kewibawaan bagi pimpinan,
rasa bertanggung jawab terhadap ruangan
dan pimpinan lebih tenang mengerjakan
tugasnya karena tidak terganggu oleh
pegawai. Tetapi kerugiannya adalah
komunikasi kurang antara atasan dan
bawahannya, membutuhkan biaya yang
lebih besar dalam pemeliharaan ruangan,
pemakaian ruangan kurang fleksibel bila
terjadi
perubahan
ruangan,
sulit
mengawasi pegawai. Kantor tertutup ini

biasanya dipakai di kantor pemerintahan
provinsi,
Kabupaten/Kota
dan
Kementrian-kementrian
termasuk
kementrian Agama.
2, Ruang kantor terbuka
(Donni Juni Priansa, 2015) Ruangan
kantor ini biasanya ruangan yang besar
dan ditempati beberapa pegawai tanpa
dipisah. Keuntungan kantor ini adalah
memudahkan
dalam
pengawasan,
komunikasi antar pegawai lebih cepat,
memperlancar arus pekerjaan dari satu
meja ke meja lainnya tanpa harus mondarmondir, pengaturan cahaya, udara, warna,
dan dekorasi, serta memudahkan dalam
melakukan perubahan ruangan dengan
biaya yang mura. Sedangkan kerugiannya
adalah timbulnya kegaduhan dari para
pegawai yang berssebelahan, kerahasian
bagi pekerjaan yang rahasia kurang
terjamin, tumpukan kertas dan peralatan
kerja menimbulkan pemandangan yang
kurang menarik dan ketenangan kerja
pimpinan lebih terganggu dibanding
dengan ruang tertutup. Ruangan ini
biasanya banyak dipakai oleh kantorkantor pemerintah baik dipusat maupun
daerah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONDISI KANTOR
1. Cahaya
Cahaya merupakan gelombang yang
dipancarkan oleh suatu sumber cahaya
(matahari, lilin, lampu) memancar dan
menyebar keseluruh ruangan (Chaniago,
2013). Berdasarkan keputusan Menteri
Kesehatan RI No 1405/MENKES/SK/XI
/2002,
yang
dimaksud
dengan
pencahayaan adalah jumlah penyinaran
pada suatu bidang kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan secara
efektif.
(Nuraida, 2014) Cahaya merupakan faktor
penting untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas seorang pekerja karena cahaya
dapat mempengaruhi kesehatan pegawai
dan keselamatan serta kelancaran kerja

pegawai.
Penerangan
yang
baik
merupakan hal-hal vital yang dibutuhkan
indra penglihatan agar dapat melaksanakan
tugas-tugas kantor. Dalam melaksanakan
tugas kantor lebih banyak tuntutannya
karena yang dilihat adalah catatan-catatan
kantor sehingga harus didukung dengan
penerangan yang baik dalam jumlah dan
mutu yang tepat dan diletakkan di tempattempat yang tepat pula. Penerangan kantor
yang optimal berguna untuk:
a. Meningkatnya produktivitas kerja
pegawai.
b. Meningkatkan mutu pekerja
c. Mengurangi terjadinya kesalahan
d. Mengurangi
ketegangan
atau
kerusakan mata
e. Mengurangi rasa lelah dan ngantuk
f. Meningkatkan semangat kerja
pegawai
g. Memberikan citra yang lebih baik
bagi perusahaan.
Gempur
dalam
(Yusuf,
2015)
menyebutkan
bahwa
faktor
yang
menentukan kualitas pencahayaan dalam
suatu ruang diantaranya adalah kuat
pencahayaan (lux), distribusi cahaya,
tingkat kesilauan, arah pencahayaan, tata
letak lampu (apabila disertai pencahayaan
buatan), warna cahaya dan efek
pencahayaan. Faktor-faktor tersebutlah
yang dapat memengaruhi perasaan nyaman
bagi penglihatan seseorang.
(Yusuf, 2015) menambahkan bahwa
gangguan yang dapat diakibatkan karena
pencahayaan yang kurang atau tidak
memadai terutama untuk pekerjaanpekerjaan yang memerlukan tingkat detail
yang tinggi dapat menyebabkan:
a. Gangguan, berair dan memerah pada
konjuktiva mata
b. Pandangan dobel
c. Sakit kepala
d. Menurunnya kekuatan akomodasi
e. Menurunnya tajam visual, peka kontras
dan kecepatan persepsi
Secara garis besar ada 2 hal yang harus
diperhatikan dalam penerangan

a. Banyaknnya Penerangan
(Yusuf, 2015) Satuan untuk mengatur
cahaya itu adalah “foot candle”. Foot
candle adalah banyaknya cahaya yang
dipancarkan dari lilin ukuran biasa pada
sebuah benda yang berjarak 1 kaki (30,84
cm)
dari
lilin
tersebut.
Sebuah
perkumpulan insinyur yang ahli dalam
bidang penerangan di Amerika Serikat
(Illuminating
Engineering
Society)
menyusun daftar mengenai banyaknya
cahaya.
Macam Pekerjaan

Foot
Candle
memerlukan
50

Pekerjaan yang
penglihatan tajam.
Contoh : memeriksa perhitungan,
pembukuan, mengggambar
Pekerjaan yang memerlukan
penglihatan biasa.
Contoh
:
surat
menyurat,
mengurus surat, mengurus arsip.
rapat,
pengiriman,
dan
penerimaan surat.
Pekerjaan yang membutuhkan
penglihatan sepintas lalu. contoh :
aktivitas dalam ruang resepsi,
tangga gedung, kamar mandi,
Pekerjaan yang memerlukan
penglihatan sederhana
Contoh : untuk lorong atau
jalan/gang di dalam gedung
b. Mutu penerangan

30

10

5

(Yusuf, 2015) Pertimbnagan dalam mutu
penerangan merupakan kadar cahaya,
kecerahan, kesilauan, daya kontras, dan
usia pegawai. Semua ini saling
berhubungan. Kadar cahaya adalah ukuran
kekuatan sumber cahaya. Menurut
Moekijat (1995:139), kecerahan adalah
mutu yang ditentukan oleh jumlah cahaya
yang dipantulkan, bukan cahaya dari
sumbernya. Semakin cerah benda, semakin
besar daya pantul benda itu. Juga
sebaliknya. Kesilauan dapat timbul dari
cahaya langsung atau cahaya yang
dipantulkan. Benda yang memiliki daya
pantul besar dan pantulannya searah

dengan
pandangan
mata
akan
mengakibatkan kesilauan, seperti yang
terjadi jika melihat cahaya secara
langsung. Oleh karena itu, penempatan
sumber cahaya harus diatur dengan sebaik
mungkin
untuk
mencapai
kualitas
penerangan yang baik, yaitu penerangan
yang tidak menyilaukan mata dan tersebar
secara merata di seluruh daerah yang harus
diterangi. Terlalu banyak kesilauan
menyebabkan rasa lelah dan gangguan
penglihatan. Usia pegawai memengaruhi
kebutuhan cahaya. Semakin tua usianya,
kebutuhan kadar cahaya akan semakin
besar.
2. Warna
(Nuraida, 2014) Warna juga merupakan
salah satu faktor penting kondisi
perusahaan untuk menentukan lokasi
kantor. Warna mempunyai pengaruh
penting terhadap penerangan kantor.
Perusahaan dapat menggunakan warna
muda apabila ingin menghemat biaya
penerangan. Penggunaan tata warna dalam
kantor berpengaruh besar terhadap
keadaan
psikologis
atau
perasaan
seseorang. Setiap warna mempunyai
pengaruh yang besar terhadap efektivitas
pekerja. Setiap orang akan menunjukan
reaksinya yang berbeda terhadap warna
dinding kantor tersebut. Akan tetapi,
secara umum pengaruh warna dapat
dijelaskan sebagai berikut, (Nuraida, 2014)
Warna
Putih
Biru

Jarak
Netral
Jauh

Temperatur
Dingin
Dingin/
Sejuk

Hijau

Jauh

Merah

Dekat

Sangat
Dingin
Atau netral
Panas`

Efek Psikis
Ketenangan
Keleluasaan
Ketentraman
Menyenang
-kan
Merangsang
kegembiraan
dari
kegiatan
kerja.

Oranye

Kuning

Sanga
t
dekat
Dekat

Sangat
hangat

Merangsang

Hangat

Melenyapka
n Perasaan
Tertekan

Coklat

Sanga Netral
Merangsang
t
dekat
Ungu
Sanga Dingin
Agresif
t
dekat
Efek warna-warna ini dapat diberlakukan
dalam penggunaannya pada dinding
kantor, langit-langit, lantai, karpet, tirai,
perabot kantor, dan lain-lain. Masingmasing warna jika terkena cahaya akan
memantulkan kembali cahaya itu secara
berbeda-beda, kemampuan suatu warna
untuk memantulkan kembali cahaya yang
datang disebut daya pantul warna, yang
dinyatakan dalam persentase. Daya pantul
tinggi berpengaruh besar terhadap
kesilauan yang mungkin dialami oleh
pegawai akibat terlampau banyaknya
cahaya. Ruangan yang berwarna putih
memantulkan kembali hampir semua
cahaya sehingga menyilaukan para
pekerja. Ruangan kantor sebaiknya
menggunakan bermacam-macam warna.
Di Indonesia yang dilalui garis
khatulistiwa dan tergolong iklim panas,
sebaiknya digunakan warna biru, hijau,
abu-abu untuk memberi suasana sejuk.
(The liang gie, 1996:216)
3. Udara
(Nuraida, 2014) Udara lebih dilihat dari
sisi
suhu/temperature,
kelembaban,
sirkulasi/ventilasi dan kebersihan. Menurut
Moekijat (1995:144) Air Contitioner (AC)
mengatur
keadaan
udara
dengan
mengawasi suhu, peredaran, kelembaban,
dan kebersihan.
Dalam pemilihan lokasi kantor pun udara
sangat penting, karena ketika lokasi kantor
tersebut dekat dengan pabrik maka udara
dari pabrik akan mudah masuk ke kantor
maka dari itu harus bisa memilih lokasi

kantor yang ventilasi udara baik sehingga
pegawai akan sehat dan nyaman bekerja.
Efisiensi pegawai kantor pun menunjukan
kenaikan rata-rata 20% setelah diberi AC.
Terpenuhnya kualitas dan kuantitas udara
yang baik akan memberikan banyak
keuntungan bagi kantor, antara lain:
a.
b.
c.
d.
e.

Meningkatkan produktivitas kerja
Meningkatkan mutu kerja kantor
Menjaga kesehatan pegawai
Meningkatkan semangat kerja,
Menimbulkan
kesan
yang
menyenangkan bagi tamu

Dapat dibayangkan jika pegawai bekerja di
dalam ruang kerja yang sangat panas
kondisi dan lokasi kantornya, karena
sirkulasi udara yang buruk tentu pegawai
tidak akan betah bekerja. Pengaturan
temperatur dan kebersihan udara sangat
berkaitan dengan produktivitas, kualitas
kerja serta kesehatan pegawai yang sangat
penting. Selain meningkatkan seperti yang
dijelaskan diatas, udara yang baik akan
meningkatkan kebahagian dan kesan yang
baik bagi pihak dalam perusahaan maupun
pihal diluar perusahaan. Udara yang segar
atau bersih harus kita usahakan ada di
dalam ruangan tempat pegawai bekerja.
Menurut American Society of Heating and
Ventilating Enginneering, suhu udara yang
nyaman bagi sebagian besar pekerja adalah
25,6 derajat celscius dengan nilai
kelembaban 45% (The Liang Gie
1996:219).
4. Bunyi/Suara
(Nuraida, 2014) Pekerjaan ataupun
organisasi yang membutuhkan konsentrasi
harus dijauhkan dari suara-suara yang
gaduh dan kebisingan. Faktor suara dapat
mempengaruhi efisiensi pekerja karena
suara yang mengganggu dapat bepengaruh
negative bagi kesehatan pekerja.
Dalam (Nuraida, 2014) Menurut Moekijat
(1995:145) pengaruh suara yang gaduh
adalah sebagai berikut:

a. Menimbulkan gangguan mental
dan saraf pegawai.
b. Menimbulkan
kesulitan
berkonsentrasi, mengurangi hasil,
meningkatkan
kesalahan,
menimbulkan
kesulitan
menggunakan
telepon,
dan
menciptakan
lebih
banyak
ketidakhadiran.
c. Menambah
kelelahan
dan
mengurangi
semangat
kerja
pegawai.
Sumber
kebisingan
suara
bisa
bermasalah dari dalam kantor maupun
dari luar kantor. Adapun cara yang
dapat dilakukan untuk mengurangi
kebisingan antara lain:
a. Membuat teknik konstruksi yang
efektif
b. Menggunakan peralatan kantor
yang tidak menimbulkan suara
bising, seperti mesin dengan suara
halus, mesin tik yang tidak bising,
dan sebagainya.
c. Menggunakan material penyerap
suara didinding, jendela atau lantai
yang
bisa
menyerap
dan
mengisolasi suara. Materi yang
paling efisien digunakan adalah
karpet.
d. Menjauhkan
peralatan
yang
menimbulkan
suara
bising.
Misalnya menempatkan generator
di ruangan yang jauh atau
tersendiri.
5. Musik
(Nuraida,
2014)
Musik
dapat
mempengaruhi keadaan fisik dan
mental pegawai. Musik berguna untuk
hal sebagai berikut:
1. Meningkatkan efisiensi, kepuasan
kerja dan produktivitas
2. Mengurangi ketegangan mental,
menimbulkan
rasa
relaks,
mengurangi rasa gugup dan
kejenuhan
serta
menambah
kegembiraan kerja. Hal ini dapat
terjadi apabila:

a. Pekerjaan tidak membutuhkan
konsentrasi tinggi, bersifat
monoton
sehingga
menimbulkan kejenuhan dan
kebosanan kerja.
b. Terdengar samar, volume tidak
terlalu kuat, tempo sedang,
lembut, tenang.
c. Tidak dibunyikan secara terus
menerus. Melainkan
pada
waktu-waktu tertentu saja.
Misalnya, pada pagi hari, siang
hari, saat makan siang/waktu
istirahat dan sebelum pulang
kerja. Masing-masing dapat
dibunyikan sekitar 15 menit
saja.
Syarat-Syarat Kantor Yang Nyaman
(Chaniago, 2013) Ada beberapa syarat
suatu kantor (kantor yang berada di bumi
dan tidak termasuk Virtual Office)
dikatakan telah memenuhi persyaratan.
Neuner
dan
Haynes
memberikan
persyaratan umum suatu kantor:
1. Office location and layout (layout
dan tata ruang)
Sebuah kantor harus berada disuatu tempat
tertentu dan memiliki tata ruang yang
diatur sedemikian rupa sesuai dengan
kebutuhan.
2. Office personnerl (Kepegawaian
kantor)
Ini merupapkan persyaratan yang
sangat penting untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan kantor dalam
mencapai tujuan organisasi.
3. Office technique, routines and
equipt (teknik pekerjaan seharihari)
Digunakan untuk membantu aktivitasaktivitas yang dikerjakan oleh Office
Personnel.
4. Office policies (haluan kerja)

Dalam sebuah kantor perlu dibuat
ditentukan
kebijakan,
sehingga
personnel akan menjalankan pekerjaan
sesuai aturan, teratur, terarah dan
sistematis.
(Chaniago, 2013) Adapun syarat-syarat
kantor yang lain dapat dibagi menjadi 2
yaitu:
1. Syarat utama primer
(Chaniago, 2013) Adanya ruang kerja,
berarti semua organisasi harus memiliki
ruang kerja untuk masing-masing pegawai
dalam memperkerjakannya, Adanya staffstaff komunikasi, hal ini sangat penting
karena dikantor pasti banyaknya informasi
dan harus segela disebarkan melalui
komunikasi, Adanya perabot kantor, jika
tidak adanya perabot kantor maka akan
menghambat pekerjaan pegawai, Adanya
mesin-mesin kantor, mesin kantor sangat
berguna untuk kantor di era teknologi yang
canggih
ini
untuk
meningkatkan
produktivitas perusahaan, Adanya alat-alat
tulis, alat ini adalah sebagai penunjang
kegiatan kantor. Adanya ruang tamu,
ruang tamu tentu penting karena tempat
untuk tamu menunggu ketika pimpinan
lagi sibuk, dam Adanya operasional,
kantor harus memiliki peraturan, tata
tertib, SOP karena agar pada pelaksanaan
pekerjaan kantor akan teratur dan tertib.
2. Syarat Pendukung (Sekunder)
 Adanya alat-alat kesehatan dan
keselamatan kerja seperti P3K,
setidaknya kantor menyimpan
obat yang sering digunakan
pada
umumnya,
Adanya
penerangan yang cukup, hal ini
akan memudahkan pegawai
untuk tetap fokus terhadap
pekerjaannya.
 Adanya ventilasi, ventilasi
sangat penting karena ventilasi
adalah cara untuk mengirup
udara segar dan oksigen.
 Adanya suhu udara. udara yang
cukup akan membuat pegawai
lebih semangat bekerja















Adanya keamanan, fungsi ini
bukan hanya pendukung tetapi
setiap kantor harus terdapat
keamanan seperti security.
Adanya kebersihan, kantor
akan terllihat rapi ketika
pegawai kebersihan melakukan
pembersihan kantor secara
rutin.
Adanya Toilet, kantor harus
memiliki toilet setidaknya
dekat ruang bekerja harus
terdapat toilet.
Adanya alat-alat pengangkut
barang, adanya alat ini ketika
perusahan tersebut memang
memproduksi barang yang
besar
Adanya bacaan diruang tamu,
ketika
tamu
menunggu
pimpinan menghampiri maka
simpanlah buku tamu di ruang
tamu.
Adanya
tempat
mencuci
tangan, kebersihan mencuci
tangan sebelum maka itu sangat
baik maka dari itu dikantor
harus ada pencuci tangan.
Mempunyai struktur organisasi,
semua
pegawai
harus
bertanggung jawab terhadap
struktur
organisasi
diperusahaannya.
bekerja
sesuai dengan perannya itu
lebih baik (Chaniago, 2013)

PENGARUH DAN PENTINGNYA
MEMILIH LOKASI KANTOR YANG
TEPAT
UNTUK
EFEKTIFITAS
PEKERJA
Tenttu saja pemilihan lokasi kantor yang
tepat akan memberikan pengaruh yang
sangat besar dalam efektivitas pekerja
karena ketika pemilik bisnis memilih
lokasi kantor yang tepat pegawai akan
nyaman, semangat, dan mempunyai
loyalitas yang tinggi dalam melakukan
tanggung jawabnya sehingga dapat
membantu
memudahkan
pimpinan

perusahaan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan serta mendapatkan keuntungan
yang sebesar-besarnya.
Ketika lokasi yang tepat seperti lokasi
yang strategis, dekat dengan perusahaan
lain, aman, sehat, cahaya cukup, terhindar
dari kebisingan, warna gedung yang tepat,
dan budaya masyarakat yang menghargai
karyawan, maka lokasi kantor tersebut
sudah baik, sehingga pegawai akan betah
bekerja di kantor yang mereka tempati,
ketika faktor sudah mendukung mereka
dalam pencapaian tujuan mereka akan
mempunya sikap loyal dan terus
mengembangkan perusahaan tersebut.
Sehingga perusahaan yang ditempatinya
akan meningkat sangat pesat dengan cepat
ketika semua kebutuhan dan keinginan
karyawan serta pimpinan akan terpenuhi.
Kesimpulan
Pemilihan lokasi kantor yang tepat adalah
hal
yang
penting
karena
akan
meningkatkan efektivitas pekerja dalam
mencapai tujuannya serta memperlancar
kegiatan utama perusahaan. Lokasi kantor
yang nyaman, aman dan sehat itu adalah
yang diinginkan oleh pegawai. Dan dalam
menentukan lokasi kantor tentu saja
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
harus diperhatikan diantaranya faktor
keuangan, faktor
operasional, faktor
karyawan, corak gedung, fasilitas gedung,
dekatnya dengan kantor lain, fleksibelitas
ruangan, stabilitas penyewa, penerangan,
dekatnya dengan pasar tenaga kerja,
keamanan, citra lingkungan, dan lain-lain.
Semua hal itu harus diperhatikan sebaikbaiknya karena ketika salah satu faktor
tidak diperhatikan atau tidak dipenuhi
maka akan memberikan kerugian kepada
perusahan dan pegawai.
Dan dalam menentukan lokasi kantor
dapat dilakukan melalui 5 metode yaitu
metode bobot nilai dan metode
perbandingan
biaya,
metode
pemeringkatan faktor, metode pusat
gravitasi, metode tree decision. Kelima
metode tersebut sangat membantu dalam

menentukan lokasi kantor yang tepat dan
akan
memudahkan
pemilik
dalam
memutuskan tempat yang pantas untuk
bekerja.
Metode-metode
tersebut
mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing, semuanya bagaimana
pemilik bisnis menentukan yang terbaik
untuk menempatkan bisnis dilokasi yang
tepat.

Daftar Pustaka
Aprilianti, W. (2017). Strategi Pemilihan
Lokasi Kantor. Manajemen Kantor,
6.
Chaniago, H. (2013). Manajemen Kantor
Kontemporer. Bandung, Jawa
Barat, Indonesia: CV Akbar Limas
Perkasa.
Donni Juni Priansa, S. S. (2015).
MANAJEMEN PERKANTORAN
(Efektif, Efisien, dan Profesional).
Bandung: ALFABETA
BANDUNG.
Dr. Supriyanto, M. (2016).
RESTROSPEKTIF ILMU
ADMINISTRASI BISNIS (First ed.).
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Nuraida, I. (2014). MANAJEMEN
ADMINISTRASI PERKANTORAN.
Depok: PT Kanisius (Anggota
IKAPI).
Yusuf, M. (2015). Efek Pencahayaan
Terhadap Prestasi dan Kelelahan
Kerja Operator. Seminar Nasional
IENACO, 24-29.
Purnomo, Serfianto, dkk, (2013), Sukses
Bisnis Ritel Modern, Jakarta: Kompas
Gramedia
Sujana, Asep AT, (2012), Manajemen
Mini Market, Jakarta: Raih Asa Sukses

Total Plagiatrism