Sistem Informasi Eksekutif Distributor M

KSPLORA INFORMATIKA

 1

Sistem Informasi Eksekutif Distributor Minyak Kelapa Sawit
Berbasis Web (Studi Kasus UD. Langgeng)
Christian Iswahyudi1), Ni Ketut Dewi Ari Jayanti, ST., M.Kom2), Ni Luh Ratniasih, S.Kom3)
Program Studi Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) STIKOM Bali
Jln. Raya Puputan Renon No. 86 Denpasar, Bali Telp. (0361) 244445
e-mail : keristianku@gmail.com1), daj@stikom-bali.ac.id2),
ratni@stikom-bali.ac.id3)

ABSTRAK
UD. Langgeng merupakan perusahaan yang bergerak sebagai distributor minyak kelapa sawit.
Perencanaan strategi bisnis dan pengawasan terhadap sumber daya pada UD. Langgeng merupakan
sebuah tuntutan bagi pihak eksekutif agar mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Pengembangan
sistem informasi eksekutif dilakukan dengan menggunakan metode waterfall. Pembuatan sistem
informasi menggunakan konsep perancangan dan perencanaan dengan mengumpulkan data, membuat
Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Database , Design Interface dan kemudian melakukan
implementasi ke dalam kode pemrograman. Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode blackbox.

Hasil yang diharapkan adalah sistem informasi eksekutif berbasis website yang beguna bagi pimpinan
perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengawasan terhadap seluruh sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan.
Kata Kunci : Sistem Informasi Eksekutif, Waterfall, Website.
ABSTRACT
UD. Langgeng is a moving company as distributor of palm oil. Strategic business planning and
control of resources at UD. Langgeng is a demand for the executive to improve company performance.
Executive information system development is done with using the waterfall method. Making of
information systems using design concepts and planning to collect data, make the Data Flow Diagram,
Entity Relationship Diagram, Database, Interface Design and then implement into programming code.
System testing is done with using blackbox method. The expected result is a web based executive
information system that usefull for the head of the company to do the planning and controlling of all
resources owned by the company.
Keywords: Executive Information Systems, Waterfall, Website.

1. Pendahuluan
UD. Langgeng merupakan salah satu perusahaan perseorangan yang bergerak sebagai distributor
minyak kelapa sawit atau palm oil tanpa kemasan yang beroperasi di Jalan Muding Indah nomor 35,
Kerobokan Kaja, Bali menyediakan pasokan minyak kelapa sawit bagi masyarakat Bali khususnya daerah
Denpasar, Badung dan Tabanan. Minyak kelapa sawit atau palm oil merupakan salah satu bahan pangan

yang telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi manusia. Stok minyak kelapa sawit atau palm oil yang
perusahaan ini harus sediakan dalam 1 minggu lebih kurang sebanyak 18.000 kg.
Setiap harinya, harga minyak kelapa sawit dapat berubah dengan perubahan harga yang tak
menentu, sehingga hal ini mempersulit proses pencatatan maupun pembuatan laporan mengenai stok
minyak kelapa sawit yang ada di gudang terlebih saat UD. Langgeng melakukan pembelian stok minyak
dalam jumlah yang sangat banyak dari Surabaya. Jumlah stok minyak kelapa sawit yang mampu
ditampung oleh UD. Langgeng sebanyak 18.500 kg. Sebanyak 12.000 kg stok minyak disimpan di
gudang yang berada di Benoa dan Cargo dan sebanyak 6.500 kg lagi disimpan di gudang pribadi UD.
Langgeng yang berada di Muding. Agen minyak kelapa sawit mengambil minyak langsung ke gudang
yang berada di Muding sehingga gudang minyak kelapa sawit yang berada di Muding dapat terjadi
kekuarangan stok minyak dan harus mengambil dari gudang yang ada di benoa dan cargo. Oleh karena
itu, eksekutif UD.Langgeng memerlukan sistem yang terkomputerisasi yang dapat mencatat seluruh
transaksi pembelian maupun penjualan.
 L-2

2
Penggunaan sistem informasi eksekutif diharapkan dapat membantu UD. Langgeng dalam melakukan
perencanaan strategi bisnis, pengawasan terhadap stok minyak kelapa sawit dan sumber daya lain yang
dimiliki, mengidentifikasi masalah dalam proses bisnis, dan pencarian solusi dari masalah yang dihadapi.
Dewasa ini, banyak perusahaan berskala kecil maupun berskala besar yang telah melakukan

penerapan atau implementasi sistem informasi eksekutif untuk keperluan bisnis. Sistem informasi
eksekutif telah menjadi sebuah kebutuhan bagi perusahaan agar mempermudah dalam mengelola segala
sumber daya yang dimiliki. Melakukan implementasi sistem informasi eksekutif pada suatu perusahaan
akan sangat membantu perusahaan tersebut dalam hal pengawasan dan perencanaan.
1.1 Rumusan Masalah
Bagaimana cara membangun sistem informasi eksekutif distributor minyak kelapa sawit berbasis
web di UD. Langgeng ?
1.2 Ruang Lingkup
Untuk pembahasan lebih terarah pada tujuan yang ingin dicapai, penulis membatasi ruang
lingkup permasalahan sebagai berikut :
1. Studi kasus pembuatan sistem informasi eksekutif ini adalah UD. Langgeng yang bergerak
dibidang pendistribusian minyak kelapa sawit.
2. Data yang digunakan merupakan data asli yang diperoleh dari UD. Langgeng.
3. Data yang dipakai adalah data kepegawaian, data absensi, data produk, data transaksi penjualan
dan pembelian, dan data stok produk.
4. Data produk yang digunakan hanya minyak kelapa sawit.
5. Sistem informasi eksekutif ini dirancang berbasis web.
6. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah PHP.
7. Database server yang digunakan adalah MySQL.
8. Pengguna yang dapat menggunakan sistem ini adalah :

a. Administrator dapat menentukan dan melakukan maintenance terhadap hak akses pengguna
pada sistem.
b. Eksekutif (Pimpinan UD. Langgeng) dapat melihat data-data berupa grafik atau datagrid dari
data yang telah diinputkan oleh karyawan dan admin seperti data pengguna, data
kepegawaian, data absensi, data transaksi, dan data stok produk.
c. Karyawan memiliki tugas untuk melakukan maintenance terhadap data yang terdapat pada
sistem seperti data kepegawaian, data absensi, data produk serta data transaksi penjualan dan
pembelian.
9. Output Sistem Informasi Eksekutif adalah :
a. Sistem dapat melakukan penyaringan data laporan berdasarkan bulan dan atau tahun.
b. Sistem dapat menampilkan data pengguna yang dapat menggunakan sistem dalam bentuk
datagrid .
c. Sistem dapat menampilkan perkembangan harga minyak kelapa sawit berdasarkan pembelian
dalam bentuk grafik batang.
d. Sistem dapat menampilkan seluruh data kepegawaian dalam bentuk datagrid .
e. Sistem dapat menampilkan total absen kerja seluruh pegawai dalam bentuk grafik batang dan
pegawai yang melakukan absen pada bulan tersebut dalam bentuk datagrid
f. Sistem dapat memberikan laporan mengenai banyaknya transaksi penjualan dan pembelian
produk dalam bentuk grafik batang.
g. Sistem dapat memberikan laporan mengenai sisa stok produk yang ada di gudang dalam

bentuk grafik batang.
10. Seluruh laporan dapat di export ke dalam bentuk pdf.
11. Website yang dibangun tidak bersifat responsive karena pengguna hanya mengakses website
melalui komputer yang ada di UD. Langgeng.
2. Analisa dan Perancangan Sistem
Analisis sistem diperlukan untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan yang diperlukan
dalam pembangunan sistem. Analisis terdiri dari analisis permasalahan dan analisis kebutuhan akan
perangkat lunak yang nantinya akan dibuat.

EKSPLORA INFORMATIKA Vol. x, No. x, Bulan 201x

 L-2

 3
2.1 Analisa SWOT
Analisa SWOT digunakan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kekuatan, kelemahan,
peluang dan juga ancaman terhadap proses transaksi pembelian, penjualan dan transaksi lainnya di UD.
Langgeng. Analisis SWOT dapat dilihat pada tabel 1 berikut :
Tabel 1. Analisa SWOT
Faktor Internal

Faktor Eksternal
(O) Opportunities
Kesempatan

(S) Strengths

(W) Weakness

Kekuatan

Kelemahan

Meningkatkan jumlah

Menambah jenis produk yang

penjualan minyak kelapa

dijual pada toko agar dapat


sawit dengan cara mencari

menambah pelanggan.

pelanggan - pelanggan baru.
Melakukan banyak promosi

Mempertahankan kualitas

(T) Threats

untuk mengalahkan pesaing

pelayanan dan barang kepada

Ancaman

dalam hal penjualan minyak

pelanggan agar pelanggan


kelapa sawit.

tidak beralih ke distributor
minyak lainnya.

2.2 Analisa Fungsional
Sebagai langkah awal dari proses analisis kebutuhan ini, akan diuraikan kembali tujuan dari
skripsi, yaitu membuat sebuah sistem informasi eksekutif berbasis web pada UD. Langgeng. Sesuai
dengan tujuan tersebut, maka dibutuhkan data stok, absensi, transaksi pembelian dan penjualan minyak,
serta data produk pada UD. Langgeng. Pada UD Langgeng terdapat tiga bagian yang mengelola jalannya
proses bisnis yaitu bagian admin, bagian karyawan, dan bagian eksekutif. Analisa fungsional dapat dilihat
pada tabel 2 berikut :
Tabel 2. Analisa Fungsional

1.
2.

Admin
Melakukan

proses login.
Mengelola data
pengguna
sistem.

Karyawan
Melakukan proses login.
Mengelola data produk.
Mengelola data karyawan.
Mengelola data absensi.
Mengelola data transaksi
pembelian minyak.
6. Mengelola data penjualan
minyak.

1.
2.
3.
4.
5.


1.
2.

Eksekutif
Melakukan
proses login.
Melihat laporan
data pengguna,
karyawan, stok,
absensi, harga,
penjualan, dan
pembelian.

2.3 Diagram Konteks
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan komponen sistem, aliran data diantara komponen
sistem tersebut, sumber data, tujuan, dan penyimpanan data [1]. Pada Diagram Konteks, merupakan
gambaran umum sistem secara keseluruhan. Dalam sistem ini terdapat tiga buah entitas yaitu entitas
admin, entitas karyawan dan entitas eksekutif. Gambaran analisa Diagram Konteks dapat dilihat pada
gambar 1 berikut :


 L-2

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

4
Dt_login
Info_login
Dt_laporan
Info_laporan

Dt_login
Info_login
Dt_pengguna
Info_pengguna

Admin

Eksekutif

0
Info_pembelian
Dt_pembelian
Info_stok
Dt_stok

Sistem Informasi Eksekutif
UD. Langgeng

Dt_login
Info_login

Karyawan

Dt_karyawan

Info_karyawan

Dt_absensi

Info_absensi

Dt_produk

Info_produk
Dt_penjualan
Info_penjualan

Gambar 1. Diagram Konteks
2.4 Data Flow Diagram Level 0
Pada DFD Level 0 terdapat 9 buah proses yang sesuai dengan penjabaran dari Diagram Konteks
pada gambar 1. Pada DFD Level 0 ini tergambar secara jelas menu dan proses apa saja yang dilakukan
oleh entitas bagian admin, karyawan maupun eksekutif. Gambaran analisa untuk Data Flow Diagram
Level 0 dapat dilihat pada gambar 2 berikut :
File_pengguna
Dt_pengguna
Info_pengguna

Admin

P2
Mengelola Data
Pengguna

File_pengguna

tb_pengguna

Dt_login
Info_login

Dt_login
Info_login

Dt_karyawan
Info_karyawan

Karyawan

File_pengguna
File_pengguna

P1
Melakukan
login

File_karyawan

P3
Mengelola Data
Karyawan

File_karyawan

tb_karyawan

File_absensi
Info_absensi
Dt_absensi

Dt_produk
Info_produk

P4
Mengelola Data
Absensi

P5
Mengelola Data
Produk

File_absensi

tb_absensi

File_produk

File_produk

tb_produk

File_stok
Dt_stok
Info_stok

P6
Mengelola Data
Stok

File_stok

tb_stok

File_pembelian
Dt_pembelian

Info_pembelian

P7
Mengelola Data
Pembelian
Minyak

File_pembelian

tb_beli

File_penjualan
Dt_penjualan
Info_penjualan

P8
Mengelola Data
Penjualan
Minyak

File_penjualan

tb_jual

Dt_login

Info_login

Eksekutif

Dt_laporan

P9
Melihat Laporan
Sistem

Info_laporan

File_penjualan
File_pembelian

File_stok
File_pengguna
File_harga
File_absensi
File_karyawan

Gambar 2. DFD Level 0

EKSPLORA INFORMATIKA Vol. x, No. x, Bulan 201x

 L-2

 5
2.5 Entity Relationship Diagram
Model Entity Relationship (ER) pada awalnya disampaikan oleh Peter ditahun 1976 sebagai suatu
cara untuk menyatukan jaringan dan menggambarkan relational database [2]. Entity relationship
diagram sesuai dengan penjabaran data store yang ada pada DFD level 0 dapat digambarkan seperti
gambar 3 berikut :

Tb_produk

Tb_stok

Tb_beli

Tb_karyawan

Tb_jual

Tb_absensi

Tb_pengguna

Gambar 3. Entity Relationship Diagram
Pada gambar 3 dapat dilihat bahwa terdapat 7 buah entitas, yaitu entitas tb_karyawan
mempunyai hubungan satu ke banyak dengan tb_absensi dikarenakan satu karyawan akan melakukan
absensi secara berulang untuk tiap harinya. Entitas tb_produk juga mempunyai hubungan satu ke banyak
dengan tb_stok dimana satu produk minyak kelapa sawit tentunya memiliki stok tidak hanya satu. Setiap
kali terjadi pembelian ataupun penjualan produk minyak kelapa sawit yang disimpan di tb_beli dan
tb_jual akan mengubah jumlah data pada tabel tb_stok.
2.6 Konseptual Database
Konseptual database dari sistem yang dibangun dapat dilihat pada gambar 4 berikut :

Gambar 4. Konseptual Database
3. Implementasi Dan Pengujian Sistem
Pada bagian hasil dan pembahasan akan dijabarkan mengenai hasil analisa sistem beserta
perancangan sistem dan hasil perekayasaan sistem.

 L-2

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

6
3.1 Implemenasi Perangkat Lunak
Sistem Informasi Eksekutif Distributor Minyak Kelapa Sawit Berbasis Web (Studi Kasus
UD.Langgeng) ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. PHP merupakan bahasa
pemrograman yang digunakan untuk membuat program website dimana kode program yang telah dibuat
dikompilasi dan dijalankan pada sisi server untuk menghasilkan halaman website yang dinamis [3].
Pembuatan system juga menggunakan bantuan perangkat lunak Macromedia Dreamweaver CS6.
Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat web. Aplikai
ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get) , yang intinya
adalah bahwa pengguna tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs [4].
Data produk, data pengguna, data stok, data pembelian, data karyawan, data absensi, dan data penjualan
dikelola dengan bantuan perangkat lunak MySQL. MySQL adalah merupakan software yang tergolong
sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source [5].
3.2 Petunjuk Operasional
Terdapat 3 pengguna yang dapat menggunakan sistem, yaitu admin, karyawan, dan eksekutif.
Setiap pengguna memiliki halaman menu yang berbeda beda namun login pada halaman login yang sama.
Berikut adalah penjabaran mengenai output dari sistem yang berupa menu laporan yang terdapat pada
sistem yang penulis kembangkan.
A. Halaman Laporan User
Ini adalah halaman laporan user yang digunakan oleh eksekutif untuk melihat siapa saja
pengguna yang dapat mengakses sistem ini. Tampilan dari halaman laporan user dapat dilihat
pada gambar 5 berikut :

Gambar 5. Halaman Laporan User
B. Halaman Laporan Karyawan
Ini adalah halaman laporan karyawan yang digunakan oleh eksekutif untuk melihat seluruh
data karyawan yang ada pada UD.Langgeng. Tampilan dari halaman laporan karyawan dapat
dilihat pada gambar 6 berikut :

Gambar 6. Halaman Laporan Karyawan
EKSPLORA INFORMATIKA Vol. x, No. x, Bulan 201x

 L-2

 7

C. Halaman Laporan Stok
Ini adalah halaman laporan stok yang digunakan oleh eksekutif untuk melihat seluruh sisa
stok minyak kelapa sawit yang ada pada gudang maupun muding. Tampilan dari halaman
laporan stok dapat dilihat pada gambar 7 berikut :

Gambar 7. Halaman Laporan Stok
D. Halaman Laporan Absensi
Ini adalah halaman laporan absensi yang digunakan oleh eksekutif untuk melihat banyaknya
pegawai yang melakukan absen kerja setiap bulannya. Tampilan dari halaman laporan stok
dapat dilihat pada gambar 8 berikut :

Gambar 8. Halaman Laporan Absensi
E. Halaman Laporan Harga
Ini adalah halaman laporan harga yang digunakan oleh eksekutif untuk melihat pergerakan
harga minyak kelapa sawit setiap kali UD.Langgeng membeli dari Surabaya. Tampilan dari
halaman laporan harga dapat dilihat pada gambar 9 berikut :

 L-2

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

8

Gambar 9. Halaman Laporan Harga
F. Halaman Laporan Penjualan
Ini adalah halaman laporan penjualan yang digunakan oleh eksekutif untuk melihat
banyaknya transaksi penjualan yang terjadi setiap bulannya. Tampilan dari halaman laporan
penjualan dapat dilihat pada gambar 10 berikut :

Gambar 10. Halaman Laporan Penjualan
G. Halaman Laporan Pembelian
Ini adalah halaman laporan pembelian yang digunakan oleh eksekutif untuk melihat
banyaknya transaksi pembelian minyak kelapa sawit dari Surabaya yang terjadi setiap
bulannya. Tampilan dari halaman laporan pembelian dapat dilihat pada gambar 11 berikut :

Gambar 11. Halaman Laporan Pembelian

EKSPLORA INFORMATIKA Vol. x, No. x, Bulan 201x

 L-2

 9
3.3 Pengujian Sistem
Pengujian merupakan bagian yang penting dan sangat vital dalam membangun sebuah perangkat
lunak, pengujian perangkat lunak ditujukan untuk menemukan kesalahan atau bug pada sistem dan
memastikan sistem yang dibangun telah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui kelemahan serta menjamin kualitas dari perangkat lunak yang dihasilkan.
Pengujian sistem ini dilakukan pada seluruh menu yang memungkinkan untuk diuji dengan menggunakan
blackbox sebagai metode pengujian. Berikut adalah beberapa sampel pengujian yang dilakukan pada
menu yang ada di dalam sistem.
A. Pengujian pada halaman login
Tabel 3. Pengujian Blackbox Halaman Login
Test Case

Hasil Yang
Diharapkan

1.

Mengosongkan
semua isian data
login , lalu
langsung
mengklik tombol
‘Login’.

Username
:Password
:-

Sistem akan
menolak akses
login dan
menampilkan pesan
“Kolom Username
harus diisi !!!”

Sesuai
harapan

Valid

2.

Mengisi username
namun
mengosongkan
password, lalu
langsung
mengklik tombol
‘Login’.

Username
: admin
Password
:

Sistem akan
menolak akses
login dan
menampilkan pesan
“Kolom Password
harus diisi !!!”

Sesuai
harapan

Valid

3.

Mengisi password
namun
mengosongkan
username, lalu
langsung
mengklik tombol
‘Login’.

Username
:Password
: admin

Sistem akan
menolak akses
login dan
menampilkan pesan
“Kolom Username
harus diisi !!!”

Sesuai
harapan

Valid

4.

Mengisi salah satu
kolong username
atau password
dengan kondisi
salah satu kolom
diisi dengan data
yang benar dan
sisanya salah, lalu
mengklik tombol
‘Login’

Username
: stikom
(salah)
Password
: admin
(benar)

Sistem akan
menolak akses
login dan
menampilkan “Data
Tidak Ditemukan”

Sesuai
harapan

Valid

5.

Menginputkan
username dan
password yang
benar, lalu
mengklik tombol
‘Login’.

Username
: admin
Password
: admin

Sistem menerima
akses login dan
kemudian langsung
menampilkan
halaman utama
admin

Sesuai
harapan

Valid

No.

 L-2

Skenario
Pengujian

Hasil
Status
pengujian

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

 10
B. Pengujian pada halaman absensi
Tabel 4. Pengujian Blackbox Halaman Absensi
No.

Skenario
Pengujian

Meyimpan data saat
seluruh kolom
1.
belum terisi secara
lengkap

Test Case
Kolom
tanggal,
masuk,
keluar
bernilai
kosong

Kolom nik
: 1122,
Meyimpan data saat
tanggal :
kolom nik dan
2016-032. tanggal terisi namun
08, masuk,
kolom masuk dan
keluar
keluar tidak terisi
bernilai
kosong

Hasil Yang
Diharapkan

Hasil
Status
pengujian

Menampilkan info
“Kolom Tanggal
harus diisi !!!”

Sesuai
harapan

Valid

Sistem akan
menerima seluruh
isian kolom dan
kembali ke halaman
absensi

Sesuai
harapan

Valid

Sesuai
harapan

Valid

Sistem akan
memberi notifikasi
Melakukan delete
3.
Klik delete “Apakah anda
pada salah satu data
yakin menghapus
data ini ?”

A. C. Pengujian pada halaman produk
B.
C. Tabel 5. Pengujian Blackbox Halaman Produk
No.

Skenario
Pengujian

Test Case

Hasil Yang
Diharapkan

Hasil
Status
pengujian

Memasukan angka
1. pada kolom nama
produk

Kolom
nama
produk :
123

Menampilkan info
“Wajib Huruf”

Sesuai
harapan

Valid

Meyimpan data saat
seluruh kolom
2.
sudah terisi secara
lengkap

Kolom
nama
produk :
jagung

Sistem akan
menerima seluruh
isian kolom dan
kembali ke
halaman produk

Sesuai
harapan

Valid

Sesuai
harapan

Valid

Sistem akan
memberi notifikasi
Melakukan delete
3.
Klik delete “Apakah anda
pada salah satu data
yakin menghapus
data ini ?”

EKSPLORA INFORMATIKA Vol. x, No. x, Bulan 201x

 L-2

 11
D. Pengujian pada halaman pembelian
Tabel 6. Pengujian Blackbox Halaman Pembelian
No.

Skenario
Pengujian

Hasil Yang
Diharapkan

Test Case

Hasil
Status
pengujian

Kolom
tanggal,
Meyimpan data saat dari,
Menampilkan info
seluruh kolom
masuk,
1.
“Kolom Tanggal
belum terisi secara keluar,
harus diisi !!!”
lengkap
sisa, harga
bernilai
kosong

Sesuai
harapan

Valid

Tidak memilih
salah satu radio
2.
button dan menekan
tombol simpan

Menampilkan info
“Dari Surabaya /
Gudang Harus
Dipilih”

Sesuai
harapan

Valid

Kolom
Memasukan huruf
masuk,
Menampilkan info
3 pada kolom masuk,
keluar,
“Wajib Angka”
keluar, harga
harga : abc

Sesuai
harapan

Valid

Memasukan stok
gudang lebih
4.
banyak dari batas
maksimal gudang

Kolom
masuk :
13000

Menampilkan info
“Stok melebihi
kapasitas gudang :
12000”

Sesuai
harapan

Valid

Memasukan stok
gudang muding
5. lebih banyak dari
batas maksimal
gudang

Kolom
keluar :
9000

Menampilkan info
“Stok melebihi
kapasitas gudang
muding 6500”

Sesuai
harapan

Valid

Sistem akan
menerima seluruh
isian kolom dan
kembali ke
halaman pembelian

Sesuai
harapan

Valid

Radio
button :
Tidak
Dipilih

Kolom
tanggal,
Meyimpan data saat dari,
masuk,
seluruh kolom
6.
sudah terisi secara keluar,
sisa, harga
lengkap
terisi
lengkap

E. Pengujian pada halaman penjualan
Tabel 7. Pengujian Blackbox Halaman Penjualan
No.

Skenario
Pengujian

Hasil Yang
Diharapkan

Hasil
Status
pengujian

Kolom
qty,harga,
Menampilkan info
tanggal,
“Kolom Qty harus
toko
diisi !!!”
bernilai
kosong

Sesuai
harapan

Valid

Memasukan huruf Kolom
Menampilkan info
2. pada kolom qty dan qty, harga :
“Wajib Angka”
harga
abc

Sesuai
harapan

Valid

Meyimpan data saat
seluruh kolom
1.
belum terisi secara
lengkap

 L-2

Test Case

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

 12

Memasukan qty
lebih banyak dari
3.
stok yang tersedia
di gudang muding

Stok
Muding
sisa (400)
kg,
Kolom
Qty: 500

Menampilkan info
“Stok tidak
mencukupi”

Sesuai
harapan

Valid

Meyimpan data saat
seluruh kolom
4.
sudah terisi secara
lengkap

Kolom
qty, harga,
total,
tanggal,
toko terisi
lengkap

Sistem akan
menerima seluruh
isian kolom dan
kembali ke
halaman penjualan

Sesuai
harapan

Valid

4. Kesimpulan
Berdasarkan tahap dalam perancangan dan implementasi sistem yang telah dilakukan maka
kesimpulan yang dapat penulis peroleh dari perancangan Sistem Informasi Eksekutif Distributor Minyak
Kelapa Sawit Berbasis Web (Studi Kasus UD. Langgeng) adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi eksekutif ini dibangun dengan melakukan analisa kebutuhan, merancang desain
sistem seperti DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dan konseptual
database kemudian melakukan implementasi ke dalam bahasa pemrograman. Selain itu
dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun menggunakan metode blackbox.
2. Sistem informasi eksekutif ini sangat membantu UD. Langgeng khususnya eksekutif dalam
mengelola seluruh proses bisnis yang ada pada perusahaan.
3. Sistem informasi eksekutif ini sangat membantu eksekutif dalam melakukan pengumpulan data
dari seluruh data yang saat ini berjalan pada proses bisnis dan mengolahnya menjadi informasi.
4. Sistem informasi eksekutif ini dapat membantu eksekutif untuk melihat laporan baik berupa
grafik maupun datagrid dari data bulanan dan tahunan secara dinamis dan informasi yang
didapat tentunya dapat menjadi landasan pengambilan keputusan yang baik bagi perusahaan.
5. Sistem ini merupakan modernisasi dari seluruh proses bisnis yang ada pada UD. Langgeng.
Dengan menggunakan sistem informasi eksekutif ini, maka akan lebih efektif dan efisien dalam
pemakaian kertas karena seluruh proses bisnis telah dilakukan secara terkomputerisasi.
Daftar Pustaka
[1] Diana A, Setiawati L. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: ANDI. 2011.
[2] Wahyudi B. Konsep Sistem Informasi Dari BIT Sampai Ke Database. Yogyakarta: ANDI. 2008.
[3] Wahana Komputer. Mastering CMS Programming With PHP & MySQL. Semarang: Wahana
Komputer. 2011.
[4] Madcoms. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL.
Yogyakarta: ANDI. 2010.
[5] Kadir A. Tuntunan Praktis: Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta: ANDI. 2008.

EKSPLORA INFORMATIKA Vol. x, No. x, Bulan 201x

 L-2