PERMAINAN ANAK TRADISIONAL Keunikan Loka

PERMAINAN ANAK TRADISIONAL
(Keunikan Lokal Daerah)
Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern, maka kini
semakin banyak pula permainan-permainan yang sangat canggih dan
didukung dengan teknologi tinggi, dan

biasanya permainan-permainan ini

ditujukan bagi anak-anak. Maka tak heran jika anak-anak sekarang tidak
mengenal beragam permainan tradisional yang ada di Negara kita yang kaya
akan seni dan budayanya. Berbeda ketika beberapa tahun atau beberapa
puluh tahun yang lalu, ketika kita masih kecil mungkin kita lebih mengenal
permainan-permainan

tradisional

seperti

enggrang,

bakiak,


congklak,

kelereng, engklek, dan lain-lain.
Permasalahannya adalah, bukan kita tidak ingin menerima kemajuan
teknologi yang terjadi saat ini. Namun perlu kita menyadari bahwa, kemauan
teknologi tidak seluruhnya membawa dampak positif bagi kita namun juga
membawa dampak negatif yang tanpa kita sadari, hal ini tentu cukup
mengkhawatirkan

bagi

kita,

terutama

bagi

anak-anak


yang

sedang

mengalami fase perkembangan.
Saat ini berbagai macam permainan modern telah mudah kita
dapatkan, baik secara online ataupun offline dan sangat mudah untuk
diakses oleh anak-anak, dan tidak sedikit orang tua yang membiarkannya
bahkan ada pula orang tua yang menfasilitasi di rumah, dengan alasan
sebagai hiburan anak ketika anak-anak berada di rumah. Selain disediakan di
rumah, banyak juga orang-orang yang membuka usaha game seperti
playstation, game online, dan lain-lain.
Apabila hal ini berjalan tanpa adanya pengawasan dari orang tua tentu
cukup berbahaya bagi perkembangan anak. Karena dengan permainanpermainan modern secara tidak sadar kita menjerumuskan anak ke hal yang
bisa berdampak negatif. Seperti misalnya anak sulit untuk bersosialiasi,
karena anak hanya selalu beriteraksi dengan permainan modern, dimana
permainan-permainan modern saat ini biasanya hanya dilakukan sendiri
tanpa adanya interaksi dengan orang lain. Selain itu pula anak akan menjadi
pasif dalam kehidupan nyata, ketika anak-anak yang sudah kecanduan
tehadap game maka cendrung anak akan pasif dalam kehidupan nyata, lebih

memilih berdiam diri di rumah sambil bermain game, dibandingkan bermain
dengan teman-temannya.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlunya kita untuk
melestarikan

kembali

permaian-permaian

tradisional,

yang

hampir

ditinggalkan oleh generasi-generasi muda saat ini, terutama bagi anak-anak.
Indonesia sebagai Negara yang kaya akan warisan budaya dari bebagai
penjuru daerah, ini adalah merupakan potensi lokal yang patut kita
lestarikan, dan salah satunya adalah permainan tradisional. Biasanya setiap

daerah memiliki permaian-permainan tradasional masing-masing. Jika kita
bandingkan permaian modern dengan permainan tradisional, tentunya akan
lebih banyak manfaatnya permainan tradisional dibandingkan dengan
permainan modern.
Beberapa manfaat permainan tradisional :


Melatih interaksi sosial anak, dengan melalui permainan tradisional
anak akan belajar berinteraksi sosial dengan teman-temannya, hal ini
tentunya sangat baik bagi perkembangan anak.



Melatih anak untuk belajar kerjasama, dengan melalu permainan
tradisional juga bisa memberikan anak untuk belajar kerjasama
dengan teman-temannya.



Melatih anak untuk menjadi kreatif, permainan tradisional adalah

permaina yang tidak memiliki peraturan secara tertulis, dan biasanya
peraturan permainan akan disepakati oleh semua anggota, sehingga
dalam hal ini tentu perlu kreatifitas anak untuk melakukan permainan
agar menjadi menarik.



Melatih emosi anak, hampir setiap permainan tradisional dilakukan
secara kelompok, sehingga dalam hal ini dapat membangun emosi
anak timbul toleransi, empati terhadap orang lain, sikap sportif, dll.
Sebagaimana yang telah sebutkan sebelumnya bahwa, Indonesia adalah

merupakan Negara yang kaya akan warisan budaya, sehingga banyak
permainan-permainan tradisional dari berbagai penjuru daerah, seperti
enggrang, engklek, kelereng, layang-layang, bakiak, congklak, benteng,
gobak sodor, dan masih banyak lagi. Dari berbagai permaianan tersebut,
perlu kita lestarikan dan perkenalkan kembali kepada anak-anak, agar tidak
ditinggalkan. Karena dengan melestarikan permainan-permainan tradisional
juga akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan, terutama
wisatawan asing manca negara.


KEBINEKAAN BUDAYA DIMASYARAKAT

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan

dari

diri

manusia

sehingga

banyak


orang

cenderung

menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi

dengan

orang-orang

yang

berbeda

budaya,

dan

menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu

dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh dan bersifat kompleks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggotaanggotanya

dengan

pedoman

mengenai

perilaku

yang

layak

dan


menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggotaanggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka
yang

koheren

untuk

mengorganisasikan

aktivitas

memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

 Bhineka Tunggal Ika

seseorang


dan

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan dan motto dari bangsa
Indonesia,maka dari itu kita sebagai warga negaranya wajib mengetahui arti
penting

bhineka

tunggal

ika

tersebut

dan

mengamalkannya

atau


menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar hidup kita bias bersatu
satu sama lain walaupun kita berbeda.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri atas 34 provinsi
dengan ribuan pulau yang ada di dalamnya. Luas dan besarnya wilayah
Indonesia berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki
bangsa Indonesia. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat
yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan
tersebut terutama dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi
politik, sosial-budaya, ekonomi, dan jenis kelamin. Keanekaragaman yang
dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa.

 Keberagaman Suku
Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulaupulau
Pulau Sumatra

: Aceh,

Batak,

Karo,

Mandailing,

Melayu,

Lampung , Komering, dan Minangkabau.
Pulau Jawa

: Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura,
dan Tengger.

Pulau Bali

: Bali.

Kepulauan Nusa Tenggara : Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima, Bodha,Damar,
Dompu,

Ende,

Flores,

Helong,

Kupang,

Larantuka, Lombok, Mambaro,dan Riung.
Pulau Kalimantan

: Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan, Busang,
Dayak, Dusun, Melanau, Murik, Punan, dan
Tabuyan.

Pulau Sulawesi

: Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu,
Kulawi, Lampu, Makassar, Parigi, Selayar, Tolitoli, dan Toraja.

Kepulauan Maluku

: Aru, Buru,

Galela, Kei, Loda, Moa, Seram,

Tanibar, dan To Belo.
Pulau Papua

: Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui,
Mapia, Mimika, Moni, Muyu, Senggi, Sentani,
dan Waigeo.

Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun
berbeda, jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan
adanya perbedaan kita tetap dapat menjalin rasa persatuan dan kesatuan.

 Keberagaman budaya Bangsa Indonesia
Keragaman

budaya

bangsa

Indonesia

ada

yang

berbentuk

“religi/keagamaan, kesenian, bahasa daerah, rumah adat, mata pencaharian,
sistem kemasyarakatan, dan peralatan hidup”. Budaya daerah yang
beraneka ragam merupakan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
budaya daerah merupakan akar budaya nasional yang perlu dikembangkan
dan dilestarikan.
Karapan Sapi dari Madura, Reog dari Ponorogo, Wayang dari Jawa, Tari
Saman dari aceh, dan banyak lagi kesenian hasil kebudayaan masyarakat
yang sangat beranekaragam.

 Keberagaman kepercayaan dan agama di Indonesia
Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah satu agama atau
kepercayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui enam
agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Negara menjamin warga negaranya untuk
menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan
negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam
UUD 1945 Pasal 29 ayat (2). Bunyi lengkap Pasal 29 ayat (2) adalah “Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing

dan

untuk

beribadat

menurut

agamanya

dan

kepercayaannya itu”.

Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui

keberagaman

agama

dalam

itu

benar-benar

terjadi.

Agama

tidak

mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh
karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di
antaranya diwujudkan dalam bentuk:


Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain;



Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda
agama;



Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan
olehseseorangyang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda;



Melaksanakan ajaran agama dengan baik; serta



Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang
berbeda dan dianut oleh orang lain.

Perilaku baik dalam kehidupan beragama yang beragam tersebut
sebaiknya kita laksanakan, baik di sekolah, di masyarakat maupun dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.



Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Ras
Suku di Indonesia
Sebelum kamu memahami lebih jauh tentang ras dan suku di

Indonesia,perhatikan warna kulit, bentuk rambut, warna rambut, bentuk
mata, postur tubuh, dan lain-lain. Tentu kamu akan menemukan berbagai
persamaan dengan teman sekelas kamu dan mungkin juga di antara teman
sekelasmu ada yang memiliki perbedaan di antara teman-teman yang lain.
Penilaian terhadap seseorang berdasarkan warna kulit, bentuk rambut, dan
lainnya merupakan bagian dari penempatan seseorang berdasarkan rasnya.
Banyak

tokoh

yang

menggambarkan

ras

itu

dikaitkan

dengan

karakteristik fisik yang dimiliki sekelompok manusia. Tidaklah baik apabila
manusia dikelaskan menurut ras atau bentuk fisiknya. Seperti bangsa Jerman
ketika dipimpin oleh Adolf Hitler, Jerman menganggap rasnya adalah ras
terbaik di dunia. Apapun rasnya, manusia itu ada dalam satu kelas yang
sama dan setara. Tidak ada manusia yang lebih baik dan lebih handal dari
yang lain semata-mata karena perbedaan warna kulit, rupa bentuk, dan
sebagainya. Perbedaan kita dengan orang lain tidak menunjukkan bahwa
orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan
buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna, rupa, dan
bentuk, melainkan karena baik dan buruknya kita dalam berperilaku. Oleh
karena

itu,

sebaiknya

kita

berperilaku

baik

kepada

sesama

tanpa

memandang berbagai perbedaan tersebut.

 Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Sosial
Budaya
Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam.
Kehidupan sosial itu dibentuk oleh kehidupan sosial budaya

di berbagai

daerah di seluruh Indonesia. Suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki
berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial budaya. Kehidupan sosial
budaya di suatu daerah dipengaruhi berbagai faktor. Faktor lingkungan
memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat di daerah tersebut.
Masyarakat yang tinggal

di

daerah pegunungan

akan lebih

banyak

menggantungkan kehidupannya dari pertanian. Oleh karena itu, akan
berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu,
daerah pantai akan memengaruhi masyarakatnya untuk memiliki mata
pencarian sebagai nelayan dan berkembanglah kehidupan sosial masyarakat
nelayan.

Kehidupan sosial dan ratusan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa
Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus
bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.
Siapa lagi yang akan mempertahankan budaya bangsa jika bukan kita
sendiri. Bagi seorang pelajar perilaku dan semangat kebangsaan dalam
mempertahankan

keragaman

budaya

bangsa

di

antaranya

dapat

dilaksanakan dengan:


Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;



Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan
minat dan kesenangannya;



Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan



Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.

 Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Perbedaan Jenis
kelamin
Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan. Laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama. Hubungan sosial
antara laki-laki dan perempuan itulah yang dinamakan dengan jenis kelamin.
Jadi, jenis kelamin merujuk pada hubungan antara laki-laki dan perempuan,
anak laki-laki dan anak perempuan, dan bagaimana hubungan sosial
tersebut diciptakan. Ingatlah kembali ketika kamu masih kecil atau
perhatikanlah anak di bawah umur lima tahun (balita). Anak-anak dapat
melakukan berbagai kegiatannya, seperti bermain bersama dan tidak pernah
membedakan jenis, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak membedakan
jenis inilah yang disebut dengan kesetaraan jenis kelamin. Kesetaraan jenis
kelamin adalah hasil dari ketiadaan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin
atas dasar kesempatan, alokasi sumber daya atau manfaat dan akses
terhadap pelayanan.

Sumber :
ppkn-asbcc.blogspot.com/2016/11/keberagaman-masyarakat-dalambingkai.html