View of Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang dan Inflasi terhadap Profitabilitas di Bank Syariah: Studi Analisis pada Bank Muamalat, Bank Mandiri Syariah dan Bank Mega Syariah Periode 2011-2015

SPSS 16.0 diketahui nilai Durbin seberapa besar kemampuan bank

Watson sebesar 0,664 maka hasil memperoleh keuntungan terhadap

tidak terjadi modal yang ditanamkan. Alasannya

membuktikan

autokolerasi, karena nilai DW berada adalah rasio ini banyak diamati oleh

pada angka -2 sampai dengan +2 para investor atau nasabah yang ingin

maka dapat simpulkan tidak ada menabung di bank yang bersangkutan.

autolerasi baik positif maupun negatif.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

1.1.1.3 Uji Heterokedastisitas

1.1 PT. Bank Muamalat Tbk. Pada heterokedastisitas ini pada

1.1.1 Hasil Pengujian asumsi hasil pengolahan data SPSS 16.0 klasik

terdapat hasil Scatterplot yang

bahwa titik-titik Uji normalitas digunakan untuk

1.1.1.1 Uji Normalitas Data

menunjukan

menyebar secara acak, serta tersebar menguji data berdistribusi normal

baik diatas maupun dibawah. Hal ini atau tidak berdistribusi normal. Pada

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi hasil uji SPSS 16.0 peneliti meng-

heterokedastisitas pada model regresi. gunakan uji Kolmogorov Smirnov

1.1.2 Hasil Pengujian Hipotesis telah diketahui bahwa nilai besarnya

1.1.2.1 Hasil Uji Secara

probabilitas dari nilai Asymp. Sig Simultan

yaitu sebesar 0,570. Nilai sig ini lebih Hasil uji statistik F dapat dilihat besar dari tingkat signifikan >0,05 ini

pada tabel di bawah ini, jika nilai

F hitung > F tabel maka Ha diterima dan

79 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017 79 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017

hitung < F tabel maka H 0 diterima dan

dilihat bahwa dapat disimpulkan menolak H a bahwa pengaruh nilai tukar mata uang

Tabel 4.1 Hasil Uji Secara menunjukan pengaruh negatif secara Simultan (Uji F)

signifikan terhadap profitabilitas. ANOVA b Sedangkan inflasi tidak berpengaruh

positif secara signifikan Model Squares Df

terhadap profitabilitas. Regressio 1

Square

F Sig.

2 ,008 3,928 ,025 a

1.1.3 Hasil persamaan Regresi Residual

Linier Berganda Total

59 Tabel 4.3 Hasil Uji Persamaan

a. Predictors: (Constant), Regresi Linier Berganda inflasi, nilaitukar

Dari

tabel diatas dapat

persamaan regresi Variable: profit

b. Dependent

dirumuskan

berdasarkan tabel sebagai berikut :

Hasil uji F dapat dilihat pada Y = 0,152 - 0,010X 1 + tabel di atas nilai F hitung diperoleh

0,454X 2

sebesar 3,928 > F tabel sebesar 3,16

Dimana :

X 1 : Inflasi tingkat signifikansi lebih kecil dari

dengan tingkat 0,025 < 0,05.Karena

X 2 : Nilai Tukar 0,05 maka H a diterima, sehingga

Y : Profit

dapat dikatakan bahwa nilai tukar Dari persamaan diatas dijelaskan mata uang, dan inflasi terhadap

sebagai berikut : profitabilitas

a. Nilai konstanta sebesar simultan (bersama-sama).

berpengaruh

secara

0,152. Hal ini mengindisikasikan

1.1.2.2 Hasil Uji Secara Parsial bahwa apabila nilai inflasi dan nilai ( Uji t )

tukar mata uang dianggap konstan Tabel 4.2 Secara Uji Parsial ( Uji t )

dan bernilai 0, maka besarnya variabel

Variabe T T

Sig

Keteranga

l hitun tabel

profit sebesar 0,152 ribuan.

g b. Nilai koefisien nilai tukar Nilai

sebesar – 0,010, tukar

H 0 ditolak

mata

uang

1 menunjukkan jika variabel nilai tukar Inflasi

H 0 mata uang meningkat 1 satuan maka 2,00

1 diterma

akan menurunkan profit sebesar 1,0%.

1 c. nilai koefisien inflasi sebesar (Sumber : Olahan data)

0,454, menunjukkan jika variabel inflasi meningkat 1 satuan maka

Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 80 Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 80

sig. lebih dari 0,05 (0,291 > 0,05),

1.1.4 Hasil Uji Koefesien maka dapat disimpulkan bahwa H 0 Determinasi

diterima dan H a ditolak yang berarti Tabel 4.4 Hasil Uji Koefisien

inflasi tidak berpengaruh positif Determinasi

secara signifikan terhadap profi- Model Summary b tabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun inflasi mengalami kenaikan,

Std. Error of

namun profit yang diperoleh per-

Adjusted

the

usahaan tidak mengalami penurunan

Model R R Square R Square

1 ,348 yang signifikan dan sebaliknya. Hasil a ,121 ,090 ,04514

Estimate

sesuai

dengan penelitian yang

a. Predictors: (Constant), dilakukan oleh Wibowo (2012) yang inflasi, nilaitukar

menyatakan bahwa tingkat inflasi

b. Dependent Variable: yang terjadi di Indonesia tidak profit

berpengaruh signifikan dalam me- Koefisien

ningkatkan atau menurunkan pro- digunakan untuk mengukur besar

determinasi

(R 2 )

fitabilitas bank syariah. Bahwa pada persentase dari variabel dependen,

saat inflasi tinggi maka masyarakat yaitu profit (ROE) yang dapat

lebih percaya terhadap perbankan dijelaskan oleh variabel independen,

dibandingkan dengan yaitu nilai tukar mata uang dan

syariah

perbankan konvensional. inflasi.

Kepercayaan masyarakat tersebut determinasi diatas, terlihat bahwa

Dari hasil

koefisien

juga dimungkinkan karena adanya nilai R 2 sebesar 0,121 atau sebesar

pengalaman historis pada saat terjadi 12,1%.

krisis ekonomi global tahun 1998, Sehingga bisa disimpulkan bahwa

dimana pada masa tersebut tingkat kontribusi nilai tukar mata uang dan

inflasi di Indonesia sangat tinggi inflasi menjelaskan variabel profit sehingga mengakibatkan banyak bank

(ROE) sebesar 12,1 %. Dan sisanya

yang mengalami sebesar 87,9% dipengaruhi oleh

konvensional

kebangkrutan akibat menerapkan variabel yang tidak diteliti dalam

tingkat bunga yang terlalu tinggi penelitian ini.

untuk mengimbangi laju inflasi serta

1.1.5 Analisis dan pembahasan untuk menarik nasabah agar tetap

dananya sehingga Profitabilitas

1.1.5.1 Pengaruh Inflasi terhadap

menempatkan

mengakibatkan terjadinya negative Hasil penelitian ini menunjukkan

spread dan pada akhirnya bank nilai t hitung (t-statistik) bahwa

tersebut tidak dapat mengembalikan variabel inflasi dengan nilai t hitung <

dana beserta bunganya yang disimpan masyarakat.

81 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017

Pada saat krisis moneter yang dan Tinton Saputra (2015) yang terjadi pada tahun 1998 telah

menyatakan bahwa setiap kenaikan menenggelamkan bank-bank konven-

nilai tukar atau terjadinya apresiasi sional dan banyak yang dilikuidasi

nilai rupiah terhadap dollar AS maka karena kegagalan sistem bunganya.

akan mengakibatkan kenaikan profit Sementara perbankan yang mene-

bank syariah dan sebaliknya setiap rapkan sistem syariah dapat tetap

penurunan nilai rupiah atau terjadi- berdiri dan mampu bertahan. Hal ini

nya depresiasi akan menurunkan dapat dibuktikan dari keberhasilan

profit bank syariah. Bank Muamalat Indonesia bisa

Berdasarkan data statistik Bank melewati krisis yang terjadi pada

Indonesia (2013), nilai tukar rupiah tahun 1998.

terhadap dollar AS pada triwulan I Menurut Laporan Perkembangan

sebesar Rp. 9719 per 1 USD Perbankan Syariah (2013) dampak

sedangkan pada triwulan VI nilai guncangan inflasi yang tinggi men-

tukar rupiah mengalami depresiasi capai 8.14% di tahun 2013 terhadap

hingga mencapai 12.189 per 1 USD. industri

Nilai rupiah mengalami depresiasi Indonesia tidak terlalu berpengaruh.

sebesar 20,6% terhadap dollar AS Karena

yang cukup signifikan dan pada saat syariah yang masih lebih diarahkan

pembiayaan

perbankan

yang sama rata-rata return on equity kepada

aktivitas perekonomian Bank Muamalat mengalami penu- domestik, sehingga belum memiliki

runan dari 29,16% di tahun 2012 tingkat intergrasi yang tinggi dengan

menjadi 11,41% di tahun 2013. Pada sistem keuangan global. Maka faktor

sebelumnya mengalami tersebut telah menyelamatkan bank

periode

penurunan ROEyang berturut-turut syariah dari dampak langsung dari

dari tahun 2012 sampai tahun 2015 guncangan sistem keuangan global.

dan pada saat yang sama terjadinya

1.1.5.2 Pengaruh nilai tukar kenaikan inflasi yang cukup tinggi. terhadap Profitabilitas

Penurunan profitabilitas perbank- Hasil penelitian ini menunjukkan

syariah disebabkan oleh nilai t hitung (t-statistik) bahwa

an

pertumbuhan aset dan DPK per- variabel nilai tukar dengan nilai t hitung >

bankan syariah yang mengalami t tabel sebesar -2,795 > -2,001 atau

perlambatan sebagai dampak dari nilai sig. kurang dari 0,05 (0,007 >

menurunnya kondisi likuiditas bank 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa

syariah dan melambatnya aktivitas

H 0 ditolak dan H a diterima yang

sektor riil.

berarti nilai tukar mata uang berpengaruh negatif secara signifikan

1.2 PT. Bank Mandiri Syariah terhadap profitabilitas.Hasil sesuai

Tbk,

dengan penelitian yang dilakukan oleh

Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 82 Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 82

1.2.1 Hasil Pengujian asumsi

membuktikan

autokolerasi, karena nilai DW berada

1.2.1.1 Uji Normalitas pada angka -2 sampai dengan +2 Uji normalitas digunakan untuk

maka dapat simpulkan tidak ada menguji data berdistribusi normal

autokolerasi baik positif maupun atau tidak berdistribusi normal. Pada

negatif.

hasil uji SPSS

1.2.1.4 Uji Heterokedastisitas menggunakan

16.0 peneliti

Pada heterokedastisitas ini pada Smirnov telah diketahui bahwa nilai

uji Kolmogorov

hasil pengolahan data SPSS 16.0 besarnya probabilitas dari nilai

terdapat hasil scatterplot yang Asymp. Sig yaitu sebesar 0,268. Nilai

bahwa titik-titik sig ini lebih besar dari tingkat

menunjukan

menyebar secara acak, serta tersebar signifikan >0,05 ini mengartikan bahwa

baik diatas maupun dibawah. Hal ini semua data berdistribusi dengan

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi normal.

heterokedastisitas pada model regresi.

1.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis Uji Multikolinearitas digunakan

1.2.1.2 Uji Multikolinearitas

1.2.2.1 Hasil Uji Secara Simultan

ANOVA b (Uji F)

Sum of

Mean

Hasil uji statistik F dapat

Model Squares

Df Square

F Sig.

dilihat pada tabel di bawah ini,

,000 a jika nilai F hitung > F tabel maka Ha

Residual ,136

59 diterima dan menolak H 0 ,

a. Predictors: (Constant), inflasi, sedangkan jika nilai F hitung <F tabel nilaitukar

Total ,188

maka H 0 diterima dan menolak b. Dependent Variable:

profit Tabel 4.5 Hasil Uji Secara untuk mengetahui bahwa data yang

Simultan (Uji F) ada tidak terjadi gejala multi-

Hasil uji F dapat dilihat pada tabel kolinieritas antara masing-masing

di atas nilai F hitung diperoleh variabel independen. Dari hasil uji

sebesar 10,799 > F tabel sebesar 3,16 SPSS 16.0 telah didapat nilai hasil

dengan tingkat 0,000 < 0,05. Karena VIF, yaitu nilainya sebesar 1,252

tingkat signifikansi lebih kecil dari kurang dari 10 dan angka tolerance

0,05 maka H a diterima, sehingga sebesar 0,799mendekati angka 1

dapat dikatakan bahwa nilai tukar sehingga dapat dikatakan bahwa data

mata uang, dan inflasi terhadap tidak ada masalah multikolinieritas.

profitabilitas

berpengaruh secara

1.2.1.3 Uji Autokolerasi simultan (bersama-sama). Uji Autokolerasi pada progam

1.2.2.2 Hasil Uji Secara Parsial ( SPSS 16.0 diketahui nilai Durbin

Uji t )

Watson sebesar 0,984 maka hasil Tabel 4.6 Uji Parsial ( Uji t )

83 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017

Variabel TT Sig

Keterangan

hitung tabel Nilai

Dari

tabel diatas dapat

-3,753 -2,001 0,000

H 0 ditolak

tukar

dirumuskan

persamaan regresi

Inflasi -0,766 - 0,447

berdasarkan tabel sebagai berikut : Olah data SPSS

H 0 diterma

Y = 0,262 - 0,015 X 1 - 0,354X 2 Berdasarkan tabel diatas dapat

Dimana :

dilihat bahwa dapat disimpulkan

X 1 : Inflasi bahwa pengaruh nilai tukar mata uang

X 2 : Nilai Tukar menunjukan pengaruh yang signifikan

Y : Profit dan negatif. Sedangkan inflasi tidak

Dari persamaan diatas dijelaskan berpengaruh yang signifikan dan

sebagai berikut : negatif terhadap profitabilitas. a. Nilai konstanta sebesar

1.2.3 Hasil Persamaan Regresi 0,262. Hal ini mengindisikasikan Linier Berganda

bahwa apabila nilai inflasi dan nilai Tabel 4.7 Hasil Uji Persamaan

tukar mata uang dianggap konstan Regresi Linier Berganda

dan bernilai 0, maka besarnya variabel Coefficients a profit sebesar 0,262 ribuan. b.

Nilai koefisien nilai

Standardiz

ed tukar mata uang sebesar -0,015,

Unstandardized

Coefficien

menunjukan jika variabel nilai

Coefficients

ts

tukar mata uang meningkat 1

Std. Model

B Error

Beta

Sig.

satuan maka akan menurunkan

1 (Consta ,040

profit sebesar 1,5%.

nilai koefisien inflasi

Nilaituk

ar -,015 ,004

-,474 -3,753

sebesar -0,354, menunjukan jika

variabel inflasi meningkat 1

Inflasi -,354 ,461

a. Dependent satuan maka tingkat profit akan Variable: profit

menurun sebesar 3,54%.

Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 84 Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 84

1.2.4 Hasil Uji

Koefesien

profitabilitas. Hal ini menunjukan Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien

bahwa meskipun inflasi mengalami Determinasi

kenaikan,

namun profit yang

Model Summary b diperoleh

perusahaan tidak mengalami

penurunan yang Mo

R Adjusted R Std. Error of signifikan dan sebaliknya.

del R Square

Square

the Estimate

1 ,524 a ,275

Pada Bank Syariah Mandiri dampak negatif nampaknya

a. Predictors: (Constant), belum signifikan terhadap return inflasi, nilaitukar

on equity hal ini dibuktikan bahwa

2 berdasarkan laporan keuangan Koefisien

b. Dependent Variable: profit

Bank Syariah Mandiri tahun 2014 digunakan untuk mengukur besar

determinasi

(R )

DPK (Dana Pihak Ketiga) mengalami persentase dari variabel dependen,

peningkatan sebesar Rp. 59,821 yaitu Profit (ROE) yang dapat

triliun tumbuh dibandingkan tahun dijelaskan oleh variabel independen,

2013 sebesar 56,461 begitu juga nilai yaitu nilai tukar mata uang dan

2014 mengalami inflasi.

total

aset

pertumbuhan yang pesat sebesar Dari hasil koefisien determinasi

66,94 triliun yaitu tumbuh 4,65%

dibandingkan 2013. 0,275 atau sebesar 27,5%. Sehingga

diatas, terlihat bahwa nilai R 2 sebesar

Berdasarkan Data Bank Indonesia bisa disimpulkan bahwa kontribusi

menyebutkan bahwa sampai dengan nilai tukar mata uang dan inflasi

akhir tahun 2013, pertumbuhan aset menjelaskan variabel profit (ROE)

perbankan syariah mencapai 31,8% sebesar 27,5 %. Dan sisanya sebesar

dengan pangsa pasar yang terus 72,5 % dipengaruhi oleh variabel yang

mengalami peningkatan hingga tidak diteliti dalam penelitian ini.

mencapai 4,8 % hal ini didorong oleh

1.2.5 Analisis dan pembahasan permintaan masyarakat Indonesia

islamic product dalam Profitabilitas

1.2.5.1 Pengaruh Inflasi terhadap

akan

menggunakan jasa yang semakin Hasil penelitian ini menunjukkan

meningkat. Dalam hal menunjukkan nilai t hitung (t-statistik) bahwa

bahwa adanya inflasi tidak banyak variabel inflasi dengan nilai t hitung <t tabel mengurangi

deposito maupun sebesar -0,766 < -2,00172 atau nilai

tabungan pada bank syariah. Maka sig. lebih dari 0,05 (0,447 > 0,05),

Bank Syariah Mandiri ada sedikit maka dapat disimpulkan bahwa H 0 daya tahan bank syariah terhadap

karena dalam hal ini inflasi tidak berpengaruh signifikan

diterima dan H a ditolak yang berarti

inflasi

masyarakat

perbankan masih

85 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017 85 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017

perlambatan sebagai dampak dari

1.2.5.2 Pengaruh Nilai Tukar menurunnya kondisi likuiditas bank terhadap Profitabilitas

syariah dan melambatnya aktivitas Hasil penelitian ini menunjukkan t

sektor riil.

hitung (t-statistik) bahwa variabel nilai tukar dengan nilai t hitung > t tabel 1.3 PT. Bank Mega Syariah sebesar -3,753 > - 2,001 atau nilai sig.

Tbk,.

kurang dari 0,05 (0,000 > 0,05), maka

1.3.1 Hasil Pengujian asumsi

dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak

klasik

1.3.1.1 Uji Normalitas Data tukarmata

dan H a diterima yang berarti nilai

Uji normalitas digunakan untuk signifikan dan negatif secara parsial

uang

berpengaruh

menguji data berdistribusi normal terhadap profitabilitas.

atau tidak berdistribusi normal. Pada Berdasarkan data statistik Bank

16.0 peneliti Indonesia ( 2013), nilai tukar rupiah

uji Kolmogorov terhadap dollar AS pada triwulan I

menggunakan

Smirnov telah diketahui bahwa nilai sebesar Rp. 9719 per 1 USD

besarnya probabilitas dari nilai sedangkan pada triwulan VI nilai

Asymp . Sig yaitu sebesar 0,540. Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi

sig ini lebih besar dari tingkat hingga mencapai 12.189 per 1 USD.

signifikan >0,05 ini mengartikan bahwa Nilai rupiah mengalami depresiasi

semua data berdistribusi dengan sebesar 20,6% terhadap dolar AS

normal.

yang cukup signifikan dan pada saat

1.3.1.2 Uji Multikolinearitas yang sama rata-rata return on equity

Uji Multikolinearitas digunakan Bank Syariah Mandiri mengalami

untuk mengetahui bahwa data yang penurunan dari 25,05% di tahun 2012

tidak terjadi gejala menjadi 15,34% di tahun 2013.

ada

multikolinieritas antara masing- Pada

masing variabel independen. Dari mengalami

periode

sebelumnya

hasil uji SPSS 16.0 telah didapat nilai berturut-turut dari tahun 2012 sampai

penurunan

ROEyang

hasil VIF, yaitu nilainya sebesar 1,252 tahun 2015 dan pada saat yang sama

kurang dari 10 dan angka tolerance terjadinya kenaikan inflasi yang

sebesar 0,799mendekati angka 1 cukup tinggi. Penurunan profitabilitas

sehingga dapat dikatakan bahwa data perbankan syariah disebabkan oleh

tidak ada masalah multikolinieritas. pertumbuhan aset dan DPK

1.3.1.3 Uji Autokolerasi

Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 86 Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 86

Sum of

Mean

dilihat pada tabel di atas

Model Squares

nilai F hitung diperoleh on

Df Square

F Sig.

,003 a sebesar 10,799 > F tabel Residual

sebesar 3,16 dengan Total

59 tingkat 0,000 < 0,05. a. Predictors: (Constant), inflasi,

Karena tingkat nilaitukar

signifikansi lebih kecil b. Dependent Variable:

dari 0,05 maka H a profit

diterima, sehingga dapat Uji Autokolerasi pada progam

dikatakan bahwa nilai tukar mata SPSS 16.0 diketahui nilai Durbin

inflasi terhadap Watson sebesar 0,490 maka hasil

uang,

dan

berpengaruh secara membuktikan

profitabilitas

simultan (bersama-sama). autokolerasi, karena nilai DW berada

pada angka -2 sampai dengan +2 Hasil Uji Secara

Parsial ( Uji t ) maka dapat simpulkan tidak ada

Tabel 4.10 Uji Parsial ( Uji t ) autolerasi baik positif maupun

T Sig Keteranga negatif.

Variabe

hitun

tabel n

1.3.1.4 Uji Heterokedastisitas

- 0,00 H 0 ditolak hasil pengolahan data SPSS terdapat

Pada heterokedastisitas ini pada

hasil scatterplot yang menunjukan

0,78 H 0 bahwa titik-titik menyebar secara

Inflasi

2,00 8 diterma acak, serta tersebar baik diatas

1 maupun dibawah. Hal ini dapat

Olah data SPSS disimpulkan bahwa tidak terjadi

Berdasarkan tabel diatas dapat heterokedastisitas pada model regresi.

dilihat bahwa dapat disimpulkan

1.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis bahwa pengaruh nilai tukar mata uang

1.3.2.1 Hasil Uji Secara Simultan menunjukan pengaruh yang negatif (Uji F)

signifikan terhadap Hasil uji statistik F dapat dilihat

secara

profitabilitas. Sedangkan inflasi tidak pada tabel di bawah ini, jika nilai

berpengaruh positif secara signifikan

F hitung > F tabel maka Ha diterima dan terhadap profitabilitas. menolak H 0 , sedangkan jika nilai F

1.3.3 Hasil Persamaan Regresi hitung < F tabel

Linier Berganda menolak H a .

maka H 0 diterima dan

Tabel 4.11 Hasil Uji Persamaan Tabel 4.9 Hasil Uji Secara

Regresi Linier Berganda Simultan (Uji F)

87 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017

Coefficients a 1.3.4 Hasil Uji Koefisien

Determinasi

ed Koefisien determinasi (R ) Unstandardized

Standardiz

digunakan untuk mengukur Coefficients

Coefficien

besar persentase dari variabel Std.

ts

dependen, yaitu Profit (ROE)

Model B Error

yang dapat dijelaskan oleh (Consta

Beta

Sig.

variabel independen, yaitu Nilaituk

nt) ,357 ,074

nilai tukar mata uang dan ar

inflasi. Dari hasil koefisien 1 Inflasi

determinasi diatas, terlihat

a. Dependent Variable: 2 bahwa nilai R sebesar 0,184 profit

atau sebesar 18,4%. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kontribusi

Dari tabel diatas dapat dirumuskan persamaan regresi berdasarkan tabel sebagai berikut :

nilai tukar mata uang dan inflasi Y = 0,357 - 0,025 X 1 + 0,231 X 2 menjelaskan variabel profit (ROE)

` Dimana : sebesar 18,4 %. Dan sisanya sebesar X 1 : Inflasi

X 2 81,6% dipengaruhi oleh variabel yang : Nilai Tukar Y : Profit

tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari persamaan diatas dijelaskan

1.3.5 Analisis dan Pembahasan sebagai berikut :

Hasil penelitian ini menunjukan nilai t hitung (t-statistik) bahwa Model Summary b variabel inflasi dengan nilai t hitung < t tabel sebesar 0,271< 2,00172 atau

nilai sig. lebih dari 0,05 (0,788> Model

Adjusted R Std. Error of

R R Square

a 1 0,05), maka dapat disimpulkan ,429 ,184 ,156 ,09014 bahwa H 0 diterima dan H a ditolak

Square

the Estimate

a. Predictors: (Constant), inflasi, nilaitukar

berarti inflasi tidak b. Dependent Variable: profit

yang

berpengaruh positif secara signifikan terhadap profitabilitas.

c. Nilai konstanta sebesar 0,357. Hal ini Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mengindisikasikan bahwa apabila nilai inflasi dan nilai

tukar mata uang dianggap konstan dan bernilai 0, inflasi mengalami kenaikan, namun

maka besarnya variabel profit sebesar 0,357 ribuan.

profit yang diperoleh perusahaan

d. Nilai koefisien nilai tukar mata uang sebesar – tidak mengalami penurunan yang 0,025, menunjukan jika variabel nilai tukar mata uang

signifikan dan sebaliknya. Pada saat meningkat 1 satuan maka akan menurunkan profit

tinggi maupun rendah e. nilai koefisien inflasi sebesar 0,231,

inflasi

sebesar 2,5%.

masyarakat akan tetap menabung di menunjukkan jika variabel inflasi meningkat 1 satuan

bank syariah, karena masyarakat maka tingkat profit akan meningkat sebesar 2,31%.

menabung di bank syariah bukan bukan melihat saat inflasi tinggi

Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 88 Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 88

31,75%. Pada periode menabung di bank syariah dan

sebesar

sebelumnya mengalami penurunan kepercayaan masyarakat terhadap

ROE yang berturut-turut dari tahun bank syariah. Hal ini dibuktikan

2012 sampai tahun 2015 dan pada berdasarkan Laporan Keuangan Bank

saat yang sama terjadinya kenaikan Mega Syariah tahun 2013DPK (Dana

inflasi yang cukup tinggi. Pihak

profitabilitas peningkatan sebesar Rp.7,736 triliun

perbankan syariah disebabkan oleh tumbuh dibandingkan tahun 2013

aset dan DPK sebesar Rp.7,108 triliun begitu juga

pertumbuhan

perbankan syariah yang mengalami nilai total aset di tahun 2013

perlambatan sebagai dampak dari mengalami pertumbuhan yang pesat

menurunnya kondisi likuiditas bank sebesar

syariah dan melambatnya aktivitas dibandingkan di tahun 2012 hanya

Rp. 9,121

triliun

sektor riil.

mencapai Rp.8,164 triliun. Hasil penelitian ini menunjukkan t

Kesimpulan

hitung (t-statistik) bahwa variabel Dalam bab ini penulis akan nilai tukar mata uang dengan nilai

membahas tentang kesimpulan dari t hitung >t tabel sebesar -3,321 > - 2,001 atau

pembahasan skripsi dan saran yang nilai sig. kurang dari 0,05 (0,002 >

bertujuan untuk mengetahui apakah 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh antara variabel

H 0 ditolak dan H a diterima yang independen (nilai tukar dan inflasi) berarti nilai tukar mata uang

terhadap return on equity, untuk berpengaruh negatif secara signifikan

menganalisisnya maka dilakukan uji terhadap profitabilitas.

regresi linier berganda yang meng- Berdasarkan data statistik Bank

hasilkan suatu analisa, setelah diana- Indonesia ( 2013), nilai tukar rupiah

lisa maka dapat ditarik kesimpulan, terhadap dollar AS pada triwulan I

adapun kesimpulan dari penelitian ini sebesar Rp. 9719 per 1 USD

adalah sebagai berikut : sedangkan pada triwulan VI nilai

Bank Muamalat Tbk: Berdasarkan tukar rupiah mengalami depresiasi

hasil uji regresi linier berganda secara hingga mencapai 12.189 per 1 USD.

parsial (uji t) ditemukan hasil yang Nilai rupiah mengalami depresiasi

menyatakan bahwa variabel nilai sebesar 20,6% terhadap dollar AS

tukar mata uang berpengaruh negatif yang cukup signifikan.Pada saat yang

secara signifikan terhadap return on sama rata-rata

return on equity equity pada Bank Muamalat Tbk. Bank Mega Syariah mengalami

Berdasarkan hasil uji regresi linier penurunan dari 57,98% di tahun 2012

berganda secara parsial (uji t) menjadi 26,23% di tahun 2013 ini

ditemukan hasil yang menyatakan berarti mengalami penurunan drastis

bahwa variabel inflasi tidak ber-

89 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017 89 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017

tidak berpengaruh positif secara Muamalat Tbk. Berdasarkan hasil uji

signifikan terhadap return on equity regresi linier berganda secara simultan

pada Bank Mega Syariah Tbk. atau (uji F) ditemukan bahwa ter-

Berdasarkan hasil uji regresi linier dapat pengaruh yang signifikan pada

berganda secara simultan atau (uji variabel independen (nilai tukar mata

F) ditemukan bahwa terdapat penga- uang dan inflasi) terhadap return on

ruh yang signifikan pada variabel equity pada Bank Muamalat Tbk.

independen (nilai tukar mata uang dan Bank Syariah Mandiri Tbk:

inflasi) terhadap return on equity pada Berdasarkan hasil uji regresi linier

Bank Mega Syariah Tbk. berganda secara parsial (uji t) ditemukan hasil yang menyatakan

Daftar Pustaka bahwa variabel nilai tukar mata uang berpengaruh negatif secara signifikan

Aditya, Achmad. (2013). Analisis terhadap return on equity pada Bank

Faktor-faktor mempengaruhi Syariah Mandiri Tbk. Berdasarkan

Profitabilitas Bank Syariah di hasil uji regresi linier berganda secara

Indonesia . Skripsi Univ.UIN parsial (uji t) ditemukan hasil yang

Syarif Hidayatullah, Jakarta. menyatakan bahwa variabel inflasi

M.N.(2003). Mukhtasar tidak berpengaruh negatif secara

Albanu,

Shahih Muslim . Cetakan Pertama signifikan terhadap return on equity

Jakarta: pustaka azzam pada Bank Syariah Mandiri Tbk.

Alim, Syahirul. (2013). Analisis Berdasarkan hasil uji regresi linier

Pengaruh Inflasi dan BI Rate berganda secara simultan atau (uji

Terhadap Return On Asset Bank

F) ditemukan bahwa terdapat penga- Syariah di Indonesia ”.dalam ruh yang signifikan pada variabel

Jurnal, 206 MODERNISASI independen (nilai tukar mata uang dan

Volume 10.Nomor 3. inflasi) terhadap return on equity pada

Antonio, Muhammad Syafi’i. (2001). Bank Syariah Mandiri Tbk.

Bank Syariah dari Teori Ke Bank

Cetakan Pertama . Berdasarkan hasil uji regresi linier

Mega Syariah

Tbk.:

Praktik

Jakarta : Gema Insani. berganda secara parsial (uji t)

Anshori, A.G. (2007). Perbankan ditemukan hasil yang menyatakan

Syariah di Indonesia . Yogyakarta bahwa variabel nilai tukar mata uang

: Gadjah Mada University Perss. berpengaruh negatif secara signifikan

Al Arif, M. Rianto. (2010). Teori terhadap return on equity pada Bank

Makroekonomi Islam. Bandung : Mega Syariah Tbk. Berdasarkan hasil

Alfabeta

uji regresi linier berganda secara Ascarya. (2006). Akad dan Produk parsial (uji t) ditemukan hasil yang

Bank Syariah : Konsep dan

Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 90

Praktek di Beberapa Negara. terhadap Profitabilitas Bank Jakarta : Rajawali Pers

Periode 2003-2007. Dalam Jurnal Asrina. (2015). Analisis Pengaruh

Karisma,Vol.3 (2):87-98. PDB, Nilai Tukar Rupiah, NPF,

Irham. (2011). Analisis BOPO terhadap Profitabilitas

Fahmi,

Keuangan Cetakan Perbankan Syariah di Indonesia

Laporan

Pertama . Bandung : ALFABETA. periode 2008-2013 . Dalam Jurnal

FATWA DSN MUI . Distribusi Hasil Jom FEKON Vol.2 Nomor 1.

Usaha dalam Lembaga Keuangan Athanasoglou, P.P et al. (2006).

Syariah Diakses pada Bank-Spesific,Industry-spesific

http://www.mui.or.id andMacroeconomic Determinants

Fatwa DSN MU. Jual Beli Mata Uang of Bank Profitability .diakses di

(Al-Sharf) . Diakses http://www.ssrn.com tanggal 29

pada http://www.mui.or.id Juli 2016

Indriantoro dan Supomo. (2009). Bank

Metodologi PenelitianBisnis Keuangan Publikasi tahun 2011-

Indonesia (BI).

Laporan

Edisi Pertama . Yogyakarta : 2015 Bank Mandiri Syariah .

BPFE.

www.bi.go.id. diakses tanggal 26 Karim, Adiwarman. (2012). Ekonomi November 2015.

Makro Islami . Jakarta : PT Raja Bank

Grafindo Persada. Keuangan Publikasi tahun 2011-

Indonesia (BI).

Laporan

(2004). Manajemen 2015

Kasmir.

Perbankan . Jakarta : PTRaja www.bi.go.id. Diakses tanggal 26

Bank

Muamalat .

Grafindo Persada November 2015.

(2010). Pengantar Bank Indonesia (BI).

Kasmir.

Manajemen Keuangan. Jakarta : Keuangan Publikasi tahun 2011-

Laporan

Kencana Prenada Media Group. 2015

Majelis Ulama Indonesia, Himpunan Syariah. www.bi.go.id.

Bank

Mega

Fatwa-fatwa Dewan Syariah tanggal 26 November 2015.

Diakses

Nasional, DSN MUI Bank Indonesia (BI).

bekerjasama dengan Bank Statistik Bank Indonesia 2013 .

Publikasi

Indonesia, Jakarta 2002. www.bi.go.id .Diakses

Juniarti. (2013). Analisis Pengaruh tanggal 02 Mei 2016.

pada

Capital Adequaty Ratio, Non Bank

Performing Loan, BI Rate, dan Perbankan

Indonesia (BI).

Outlook

Nilai Tukar Rupiah (KURS) www.bi.go.id . Diakses tanggal

Syariah

terhadap Profitabilitas (ROA)

05 Mei 2016. Bank Umum Swasta Nasional ” Dwijayanti dan Naomi. (2009).

dalam Skripsi Univ. UIN Jakarta Analisis Pengaruh Inflasi, BI

Machmud, Amir dan Rukmana. Rate, dan Nilai Tukar Mata Uang

(2010). Bank Syariah Teori,

91 Maslahah, Vol. 8, No. 1, Mei 2017

Kebijakan, dan Studi Empiris di diyah Surakarta. Indonesia . Jakarta : Erlangga.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Outlook Ekonomi Indonesia 2009-

Kuantitatif dan Kualiatatif dan 2014,” Krisis Finansial Global dan

R&D Cetakan ke tiga belas. Dampaknya

Bandung : ALABETA. Perekonomian

terhadap

Indonesia”, 14 Silsilahi, Ulber. (2012). Metode April

Penelitian Sosial Cetakan ke-tiga . Diakses www.bi.go.id tanggal 14

2009.

Bandung : Refika Aditama. November 2015

Sumber Alqur’an Surat Al-Imran ayat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

130 juz 2

Laporan perkembangan keuangan Tandelilin, Eduardus. (2010). Analisis syariah

dan Manajemen www.ojk.go.id. Diakses tanggal

tahun

2013. Investasi

Portofolio Edisi Pertama .

02 Mei 2016. Yogyakarta : BPFE. Prasetyantoko. (2008).

Usman, Rachmadi. (2012). Aspek Governance . Jakarta : PT.

Corporate

Perbankan Syariah Gramedia Pustaka Utama

Hukum

Cetakan Pertama . Jakarta : Sinar Rivai, Veithzal, dkk. (2007). Bank

Grafika.

Wibowo.(2012). Analisis Pengaruh Management Conventional &

and Financial

Institute

Suku Bunga, Inflasi, CAR, Sharia System. Jakarta : PT. Raja

NPF terhadap Grafindo Persada.

BOPO,

Profitabilitas Bank Syariah . Riyadi, Selamet. (2004). Banking

Dalam Skripsi Univ. DiPonegoro Asset and Liability Management

Semarang. Cetakan

Wichaksono.(2015). Analisis Pengaruh Fakultas Ekonomi Universitas

Kedua. Jakarta

Faktor Eksternal dan Internal Indonesia.

Perbankan Syariah terhadap Sari, Nur Indah dan Hascaryani.

Profitabilitas pada Perusahaan (2015).

Perbankan Syariah Periode 2010- Makroekonomi yang Mempe-

Analisis

Faktor

2014 . Dalam Skripsi Univ. UIN ngaruhi Profitabilitas PT. Bank

Jakarta.

Rakyat Indonesia . Dalam Jurnal Widyaningsih. (2005). Bank dan Ilmiah Univ. Brawijaya Malang.

Asuransi Islam di Indonesia . Saputra, Tinton. (2015). Pengaruh

Jakarta : Prenada Media. Variabel MakroEkonomi terha-

Zainul, arifin. (2005). Dasar-dasar dap Profitabilitas Perbankan

Manajemen Bank Syariah Syariah

Cetakan ke-tiga . Jakarta : Dalam Skripsi Univ. Muhamma-

Periode

2010-2013.

Pustaka Alvabet.

Maslahah , Vol. 8, No. 1, Mei 2017 92