A. Bagian Pertama “Me’is Esa” - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esa Neme Sosona Losa Mate’Ena: Sebuah Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik

BAB III ANALISIS DATA Komposisi

  musik program “Esa Neme Sosona Losa Mate’Ena” untuk Ansambel Musik terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama dengan tempo

  

Moderato , bagian kedua dengan tempo Adagio dan Allegro, dan bagian ketiga

  dengan tempo Allegro. Instrumen yang digunakan diantaranya drum, gitar elektrik, bass, keyboard, biola, biola alto, cello dan sasando.

A. Bagian Pertama “Me’is Esa”

  Bagian A Introduksi Tema Transisi

  Tonika ( C Mayor)

  A Minor Birama 1-31

Tabel 3.1 Bentuk Struktur Bagian Pertama

  A Minor Birama 32-55

  Bagian A ’ Tema

  Coda

  Tonika ( C Mayor)

  Birama 56-73 Komposisi bagian pertama “Me’is Esa” yang berarti sebuah mimpi. Komposisi dalam tonalitas C mayor ini berjumlah 73 birama menggunakan sukat 4/4 dengan tempo Moderato. Bentuk strukturnya A B A’, dimana bagian A berisi introduksi, tema, transisi. Bagian B berisi tema, transisi dan bagian A

  ’ berisi tema serta coda.

  Komposisi bagian pertama ini bercerita tentang kecintaan seorang anak akan musik dan memiliki mimpi untuk menjadi seorang musisi.

  Bagian B Tema Transisi

1. Introduksi Bagian A

  Notasi 3.1 Introduksi Bagian A Notasi 3.2 Introduksi Bagian A Introduksi diawali dengan tangga nada pentatonik yang dimainkan oleh sasando pada birama 1, introduksi dilanjutkan sampai dengan birama

  11. Pada bagian akhir sebelum memasuki tema bagian a, menggunakan

  7 authentic cadence dengan progresi V – I.

2. Tema Bagian A

  Notasi 3.3 Tema I Bagian A Pada birama 12-27 masuk tema yang merupakan modifikasi dan pengembangan pola ritmis dari introduksi ditulis dengan pola melangkah dan melompat yang dimainkan oleh sasando untuk menggambarkan kesenangan dan keceriaan. Penggunaan legato dimaksudkan untuk menandai satu frase.

  Notasi 3.4 Sekuensi Pengolahan melodi menggunakan sekuensi terdapat pada birama 22- 23.

  3. Transisi Bagian A

  Notasi 3.5 Transisi Bagian A Sebelum memasuki bagian B, terjadi modulasi pada transisi dalam birama 28-31 dan diakhiri dengan authentic cadence.

  4. Tema Bagian B

  Notasi 3.6 Tema Bagian B

  Notasi 3.7 Tema Bagian B Notasi 3.8 Tema Bagian B

  Tema bagian b, dalam tonalitas A minor. Birama 32-47 menggunakan banyak nada panjang dengan dinamika piano untuk menggambarkan suasana hati.

  5. Transisi Bagian B

  Notasi 3.9 Transisi Bagian B Pada birama 48-55 improvisasi gitar dibuat bebas dengan progresi kord IV-iii-ii-III-V-V

  7

  dan pola ritmis instrumen lainnya dimaksudkan untuk menggambarkan kesan optimis dan tetap pada tujuan awal.

  6. Bagian A’

  Notasi 3.10 Coda Bagian Pertama Bagian A ’ dimulai dari birama 56-73. Pada bagian ini hampir mirip dengan bagian A namun yang membedakannya ialah pada bagian akhir terdapat coda yang dimainkan oleh ansambel musik secara unison.

B. Bagian Kedua

Tabel 3.2 Bentuk Struktur Bagian Kedua

  Bagian A Introduksi Birama 1 - 8 Anteseden Birama 9 - 24 Konsekuen Anteseden Birama 25 - 30 A Minor Konsekuen Anteseden Birama 31 - 40 Konsekuen

  Bagian B Tema I Birama 41-48 A Minor

  Tema II Birama 49-56 Bagian C Transisi Birama 57-61

  C Mayor Tema Birama 62-78

  Bagian kedua dengan struktur A B C dengan tonalitas A minor. Pada

  bagian ini menggunakan sukat 6/8 dan 4/4 dengan tempo awal Adagio kemudian berubah menjadi Allegro. Bagian kedua ini bercerita tentang bagaimana seorang anak ingin memberitahukan kepada bapaknya apa yang menjadi mimpi serta keinginan untuk menjadi seorang musisi dengan melanjutkan pendidikan dibidang seni musik.

1. Introduksi Bagian A

  Notasi 3.11 Introduksi Bagian A Notasi 3.12 Introduksi Bagian A Tema A diawali dengan introduksi pada birama 1-8.

  2. Anteseden Konsekuen

  Notasi 3.13 Anteseden Konsekuen Pada birama 9-40 merupakan frase anteseden konsekuen yang dimainkan oleh intrumen sasando dan bass untuk menggambarkan percakapan antara anak dan bapak.

  3. Tema I Bagian B

  Notasi 3.14 Tema I Bagian B Tema I bagian b pada birama 41-48 dengan leitmotif arpeggio yang dimainkan oleh sasando dan pola ritmis bebas dimainkan drum menggambarkan suasana hati yang sedih, marah serta kecewa.

  4. Tema II Bagian B

  Notasi 3.15 Tema II Bagian B Birama 49-56 merupakan tema II. Bagian ini improvisasi gitar dan pola ritmis instrumen lainnya menggambar semangat seorang anak yang tidak pernah hilang walaupun tidak diijinkan oleh sang bapak untuk melanjutkan pendidikan di bidang seni musik. Authentic cadence pada birama 56 menjadi jembatan menuju bagian C.

  5. Transisi Notasi 3.16 Transisi Bagian C

  Transisi bagian C pada birama 57-61 berisi tuti yang dimainkan oleh keyboard, gitar, bass, drum.

6. Tema

  Notasi 3.17 Tema Bagian C Berbeda dengan Tema A dan B, bagian ini mengalami perubahan sukat menjadi 4/4, tempo Allegro dan modulasi ke C Mayor. Birama 62-78 melodi yang digunakan menggambarkan semangat untuk mewujudkan mimpi yang dimiliki oleh seorang anak sejak awal.

C. Bagian Ketiga

Tabel 3.3 Bentuk Struktur Bagian Ketiga

  Introduksi Birama 1-5 Tema I Birama 6-15

  Bagian A Transisi G Mayor Birama 16-21 Tema II Birama 22-29

  Tema III Birama 30-35 Introduksi Birama 36-40

  Tema I Birama 41-48 Bagian B Tema II G Mayor Birama 49-54

  Transisi Birama 55-60 Tema III Birama 61-68 Bagian C Transisi

  Tema I Tema II

  Transis Tema III

  G Mayor E Minor

  G Mayor Birama 69-76 Birama 77-92

  Birama 93-104 Birama 105-112 Birama 113-127

  Bagian D Tema I

  Transis Tema II

  Tema III Tema IV

  C Mayor Birama 128-135 Birama 136-147 Birama 148-157 Birama 158-166 Birama 167-211

  Bagian ketiga dengan struktur A B C D tonalitas G mayor kemudian modulasi ke E minor dan C mayor. Pada bagian ini menggunakan sukat 4/4 tempo

  

Allegro , Adagio dan Moderato. Bagian ketiga ini bercerita tentang bagaimana

  seorang anak pada akhirnya mendapat izin dari ayahnya untuk melanjutkan pendidikan di bidang seni musik. Masalah baru dihadapi olah sang anak, dimana menjalani pendidikan dibidang seni musik tidaklah mudah. Tantang dan hambatan mulai dialami sang anak, namun berkat kerja keras dan usaha sang anak, akhirnya sang anak tersebut bisa menyelesaikan pendidikannya dengan baik.

1. Introduksi Bagian A

  Notasi 3.18 Introduksi Bagian A Introduksi bagian A digambarkan oleh melodi yang dimainkan sasando dan violin 1 untuk mendapat kesan bahagia, serta sinkopsi yang dimainkan oleh combo.

  Notasi 3.19 Introduksi Bagian A 2.

   Tema I

  Notasi 3.20 Tema I Bagian A Tema I menceritakan kebahagian yang dirasakan sang anak mengunakan pola ritmis 1/8 dan melodi yang melangkah.

  3. Transisi

  Notasi 3.21 Transisi Bagian A Progresi chord I IV II V I V yang digunakan pada bagian transisi ini mengambarkan kesedihan.

  4. Tema II

  Notasi 3.22 Tema II Bagian A Pada birama 21-29 merupakan tema II bagian A, dimana pola ritmis yang digunakan 1/8 dan 1/16 betitik untuk mendapatkan suasana senang.

  5. Tema III

  Notasi 3.23 Tema III Bagian A Tema III menggambar semangat awal kuliah sang anak pada birama 30-35. Melodi melopat yang digunakan untuk mendapatkan kesan gembira.

  6. Introduksi Bagian B

  Notasi 3.24 Introduksi Bagian B Introduksi bagian B pada birama 36-40 sama dengan introduksi bagian A.

  7. Tema I Bagian B

  Notasi 3.25 Tema I Bagian B Pada bagian tema I melodi utama dimainkan sasando dengan pola ritmis 1/16 untuk menggambarkan kesulitan yang dialami sang anak pada awal perkuliahan. Tema I bagian B mulai dari birama 41-48.

  8. Tema II Bagian B

  Notasi 3.26 Tema II Bagian B Improv gitar pada birama 49-54 merupakan tema II bagian B yang menggambarkan semangat sang anak dalam perkuliahan.

  9. Transisi Bagian B

  Notasi 3.27 Transisi Bagian B Transisi bagian B menggambarkan usaha sang anak untu berusaha mengikuti setiap materi perkuliahan. Transisi bagian B terdapat pada birama 55-

  60 dengan progresi chord I IV V I.

  10. Tema III Bagian B

  Notasi 3.28 Tema III Bagian B Improvisasi gitar pada tema III bagian B birama 61-68 menggambar kegembiraan sang anak karena menemukan seseorang yang menjadi penyemangat dalam perkuliahan.

  11. Transisi Bagian C

  Notasi 3.29 Transisi Bagian C Transisi bagian C menggambar kisah cinta sang anak dengan seseorang yang dianggap mampu membuatnya lebih bersemangat dalam perkuliahan. Pada bagian ini menggunakan tutti yang dimainkan oleh string dan combo.

  12. Tema I Bagian C

  Notasi 3.30 Tema I Bagian C Tema I bagian C modulasi ke E minor dengan teknik pizzicato yang dimainkan oleh string pada bagian ini untuk mendapatkan kesan sedih.

  13. Tema II Bagian C

  Notasi 3.31 Tema II Bagian C Tema II pada birama 93-104 kembali ke G mayor menggambarkan dukungan dari banyak pihak untuk selalu semangat dalam menyeselesaikan pendidikan.

  14. Transisi Bagian C

  Notasi 3.32 Transisi Bagian C Pada bagian ini solo drum dengan tambahan tutti pada gitar, keyboard, dan bass menggambarkan masalah yang dihadapi.

  15. Tema III Bagian C

  Notasi 3.33 Tema III Bagian C Tema III pada birama 113-128 menggambar semangat yang tidak pernah hilang walaupun harus menghadapi banyak tantangan dan masalah.

  16. Tema I Bagian D

  Notasi 3.34 Tema I Bagian D Tema I bagian D mengalami perubahan tempo menjadi Adagio dan moduasi ke C mayor. Melodi yang digunakan pada bagian ini bertujuan untuk menggambarkan kesan sedih.

17. Transisi Bagian D

  Notasi 3.35 Transisi Bagian D Transisi menggunakan progresi chord IV V IV I II III V IV dengan melodi yang dimainkan oleh piano untuk menggambarkan masalah yang dihadapi.

  18. Tema II Bagan D

  Notasi 3.36 Tema II Bagian D Bagian ini menggambarkan masalah dan tantangan yang dihadapi, yang digambarkan dengan pola ritmis dan teknik drum build.

19. Tema III Bagian D

  Notasi 3.37 Tema III Bagian D

  Bagian ini menggunakan teknik arpeggio dan melodi utama yang dimainkan oleh piano.

20. Tema IV Bagian D

  Notasi 3.38 Tema IV Bagian D Pola ritmis yang dimainkan oleh gitar pada bagian akhir ini untuk menggambarkan semangat dan kebahagiaan.

Dokumen yang terkait

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Musai: Resital Piano

0 0 20

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 26

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 1 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mangantar: Menjembatani Proses Lamaran Menuju Pernikahan dalam Masyarakat Suku Lauje sebagai Pendekatan Pendampingan Prapernikahan

0 0 12

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 17

2.1 Pemahaman Konseling Multikultural - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mangantar: Menjembatani Proses Lamaran Menuju Pernikahan dalam Masyarakat Suku Lauje sebagai Pendekatan Pendampingan Prapernikahan

0 1 28

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Tolitoli - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mangantar: Menjembatani Proses Lamaran Menuju Pernikahan dalam Masyarakat Suku Lauje sebagai Pendekatan Pendampingan Prapernikahan

0 0 18

4.1. Asal usul dan Pemaknaan Mangantar Dalam Perspektif Pastoral Budaya dan Konseling Multikultural - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mangantar: Menjembatani Proses Lamaran Menuju Pernikahan dalam Masyarakat Suku Lauje sebaga

0 0 14

BAB II LANDASAN TEORI A. Kisah Penulis dalam karya “Esa Neme Sosona Losa Mate’Ena” - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esa Neme Sosona Losa Mate’Ena: Sebuah Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik

0 0 15