Kepribadian pelaku kekerasan dalam kepribadian (4)
*SANGUINIS* ==> si Super Star \(^^)/
- Ciri – ciri :
Suka berceloteh
Supel, ramah, dan ceria
Suka terlibat dalam percakapan
Suka menjadi pusat perhatian dan cenderung populer, karena haus akan dukungan dan
kasih sayang orang lain
Cenderung tidak rapi
Emosional—dalam arti mudah tersinggung
Tidak tepat waktu, pelupa, tidak akurat, cepat bosan,
Suka bersenang-senang
Orang yang ‘dramatis’ atau suka melebih-lebihkan agar orang lain terhibur
Suka memotivasi orang lain dan memiliki inisiatif yang besar.
- Cara mengatasi (bisa untuk anak-anak juga) :
Apresiasilah mereka. Mereka akan sangat gembira jika didengarkan dan dilihat.
Anak Sanguinis terkenal suka berbicara tanpa berpikir, maka perlu diajarkan untuk
berhati-hati dalam berbicara.
Buat mereka memahami bahwa kebohongan tetaplah kebohongan, betapapun meriah dan
menariknya. Berikan pemahaman kepada mereka agar tidak memberi bumbu-bumbu
pada cerita mereka hanya untuk didengar orang lain, atau untuk membuat orang
bersimpati agar mereka dapat keluar dari masalah.
Karena mereka cenderung populer, mereka suka berada di luar rumah. Anda harus
membatasi kegiatan bersosialisasi mereka, namun jangan sampai melarang semua
kegiatan mereka.
Orang sanguinis ingin mendapatkan sebanyak mungkin dukungan, kasih sayang, dan
cinta dari Anda. Mereka menyukai pelukan, rangkulan, kecupan, dan bergandengan
tangan.
Untuk membangun rasa percaya diri, sering-seringlah memberi pujian padanya
Karena mereka tidak rapi dan tidak teratur, buatlah jadwal yang nampak menyenangkan
bersama-sama mereka. Minta mereka menghiasi jadwal itu dan bantu mereka
menepatinya.
Kalau masih sekolah, dampingi saat mengerjakan PR atau belajar.
*KOLERIS* ==> Si Bossy :D
- Ciri – ciri :
Bossy dan suka mengatur
Tidak suka berkompromi
Menuntut loyalitas dan penghargaan
Cepat mengambil keputusan dan tegas dalam bertindak
Bisa dipercaya dan mereka punya sifat alami untuk memperbaiki apa yang salah, menurut
standar mereka
Mereka senang menerima tugas-tugas sulit
Disiplin diri dan mempunyai kemampuan untuk fokus membuat mereka sering meraih
kesuksesan
Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
Tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain;
Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
Senang memerintah
Menyukai kontroversi dan pertengkaran
Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
Terlalu kaku dan kuat/ keras
Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
- Cara mengatasi :
Bangun rasa percaya diri mereka dengan penghargaan atau pujian
Sibukkan mereka. Berikan pekerjaan yang bisa mereka selesaikan, karena jika mereka
tahu mereka tak mampu menyelesaikannya dengan baik, mereka takkan mau repot-repot
menyentuhnya.
Orang berkepribadian Koleris cukup tegas. Mereka memandang kehidupan dalam hitam
dan putih. Maka itu, sentuh logika dan akal sehat mereka untuk menjelaskan hal-hal
buruk yang mereka lakukan.
Anak-anak Koleris senang memimpin dan jago dalam hal itu. Maka itu berikan ia kendali
akan satu atau dua hal di rumah. Misalnya membiarkannya memilih permainan yang akan
dimainkan, memimpin doa bersama sebelum makan, atau bertanggung jawab atas
makanan hewan peliharaan Anda.
Semua orang tidak menyukai hukuman, tapi tak ada yang paling membencinya selain
orang Koleris. Hukuman menurut mereka adalah kebalikan dari prestasi. Bicaralah dari
hati ke hati sebelum menghukumnya, agar ia paham kesalahan apa yang ia buat.
Percaya diri berlebihan yang dimiliki orang Koleris memang menjadi nilai plus untuk
mereka. Meski begitu, kepercayaan diri yang berlebihan bisa menjadi kesombongan,
sehingga Anda harus bisa membatasinya
*MELANKOLIS* ==> si Perfect Person :)
Kepribadian Melankolis cukup mudah diidentifikasi karena mereka biasanya pendiam dan
pemikir. Menurut Florence Littauer pada bukunya Personality Plus, ketika orang berkepribadian
Sanguinis ‘berbicara’ dan orang berkepribadian Koleris ‘bekerja’, orang melankolis akan
senantiasa ‘berpikir’.
- Ciri – ciri :
Perfeksionis
Teratur dan sangat detil misalnya dalam hal mengatur mainannya sampai rapi
Teliti dalam menganalisa permasalahan
Perasaannya sensitif mudah terharu dan sangat peka terhadap keadaaan di sekelilingnya
Penuh perhitungan
Tidak suka dipaksa mengambil keputusan cepat, karena mereka ingin diberi waktu untuk
berpikir dan mempertimbangkan segala hal dengan cermat
Hati-hati dalam berbicara dan bertindak ,umumnya memiliki talenta di bidang musik,
seni, tulis-menulis, drama, dan sebagainya, karena mereka sangat serius dalam
menekuninya
Dirinya yang menuntut kesempurnaan berlebihan. Pada dasarnya tidak ada seorang pun
yang sempurna, karena itu orientasi mereka pada kesempurnaan dalam segala hal sering
mengakibatkan diri mereka kecewa dan bahkan depresi.
Sifat mereka yang teratur dan terorganisasi juga menyulitkan mereka untuk memahami
‘kekacauan’ yang terjadi di sekeliling mereka. Mereka bisa panik jika berada di
lingkungan yang berantakan, tidak teratur, atau berisik. Yang lebih buruk, lingkungan
yang tidak sesuai dengan standar mereka dapat membuat mereka pesimis, murung, dan
stres.
- Cara mengatasi :
Perfeksionisme yang berlebih dapat membuat mereka mudah depresi dan patah semangat.
Karena itu, Anda sebagai orang tua harus membantu menurunkan standar mereka.
Berikan pemahaman bahwa tak ada sesuatu yang sempurna, dan setiap orang bisa gagal,
agar kekecewaannya dapat diminimalisir.
Biarkan mereka sendiri. Jika Anda tinggal di rumah yang selalu ramai, Anda harus
memastikan ia memiliki tempat khusus untuk dirinya, misalnya kamar atau sudut ruang
tertentu yang khusus untuknya, di mana ia bisa melakukan segala kegiatannya tanpa
diganggu.
Jika Anda ingin menegur orang Melankolis, jangan sampai Anda melukai hatinya dengan
olokan atau ejekan, karena bisa jadi ia akan percaya bahwa Anda tidak menyayanginya
lagi.
Anda yang memiliki anak Melankolis harus dengan penuh kelembutan hati menggali
perasaan terdalam anak-anak itu untuk memancing keluar penderitaan mereka, agar Anda
bisa membantunya menyelesaikan masalah mereka. Jika Anda tidak proaktif, jangan
harap si anak akan memberitahukan masalahnya pada Anda.
Jika Anda sebagai orang tua merupakan tipe orang yang tidak bisa rapi, sebisa mungkin
usahakan agar Anda dapat memberikan ruangan sendiri untuk si Melankolis kecil di mana
ia bisa merawatnya dengan standarnya yang tinggi. Sebenarnya sifat yang satu ini akan
membuat hidup Anda lebih mudah karena Anda tak perlu lagi berteriak menyuruhnya
membereskan kamarnya atau mengerjakan PR.
Anak Melankolis sangat teratur dan menyukai jadwal. Ketika Anda merencanakan untuk
mengajak mereka pergi, Anda harus siap jika si Kecil bertanya mengenai susunan acara
tersebut, karena sangat penting baginya untuk mengetahui apa yang dapat ia kerjakan
atau apa yang diharapkan orang lain dari dirinya selama periode itu.
Bangun rasa percaya diri mereka dengan memahami hati mereka yang sensitif,
keteraturan hidup mereka, dan perencanaan-perencanaan mereka. Jangan patahkan
semangat mereka dengan ejekan atau olokan.
*PLEGMATIS* ==> si Peace Lover :D
Menurut Florence Littauer pada bukunya Personality Plus, anak-anak semacam ini tidak mau
repot-repot mempersoalkan hal-hal sepele. Sifat-sifat anak Plegmatis adalah stabil secara
emosional dan berorientasi pada ketentraman dan kedamaian.
- Ciri – ciri :
Memiliki sifat-sifat tenang, damai, dan tidak pernah membuat masalah.
Biasanya menyenangkan setiap orang, terutama orang tua mereka, karena tidak suka
ribut, sangat santai dan menyukai istirahat, dan sering ditemukan ketiduran di mana saja
Lebih suka setuju saja atas pendapat dan keputusan orang lain, meskipun mereka
sebenarnya punya pendapat sendiri, karena tidak ingin menimbulkan konflik jika
memulai perdebatan
Cenderung malas, tidak termotivasi, dan membenci tanggung jawab
Mudah diabaikan, sehingga tanpa perhatian yang cukup, mereka bisa saja memiliki
percaya diri yang rendah, gampang setuju pada keinginan orang lain
- Cara mengatasi :
Perlu menyemangati mereka agar mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka
dengan baik.
Meski mereka kebanyakan akan melakukan apapun yang Anda minta, namun mereka
bukannya mencari kerja esktra, dan di bawah permukaannya sebenarnya mereka cukup
keras kepala. Kalau sifat keras kepala ini tiba-tiba muncul, jangan malah menekannya
karena apapun yang Anda lakukan takkan dapat merubah pendirian mereka. Berikan
mereka istirahat sebentar, dan biarkan mereka menyelesaikan apa yang harus mereka
selesaikan esok harinya.
Beri penghargaan kepada anak Anda yang plegmatis bahwa apapun yang mereka
putuskan, hal itu dapat diterima dan dipahami apa adanya, sehingga mereka dapat lebih
percaya diri dalam membuat keputusan. Jika mereka memilih jalan yang salah, jangan
marahi atau ejek mereka, namun berikan pemahaman dengan tenang, sehingga lain kali
mereka bisa belajar dari kesalahannya, bukannya malah ngambek.
Anda harus memotivasi mereka untuk dapat senantiasa beraktivitas dan mencoba segala
hal, karena kalau Anda biarkan saja, mereka akan duduk-duduk saja dengan tenang dan
puas sepanjang hidupnya, sementara anak-anak lain di sekelilingnya melakukan
pencapaian besar. Beri imbalan yang menyenangkan bagi apa yang mereka kerjakan,
karena hal itu akan membuatnya senang dan merasa terdorong untuk melakukannya lagi.
Akibat dari kesukaan mereka untuk menyenangkan orang lain, anak-anak Plegmatis
biasanya jadi terlampau kompromistis dan mudah dirayu. Anda harus mendidik mereka
untuk tidak mudah percaya pada orang lain dan gampang mengikuti perkataan orang lain
atau teman-teman mereka. Mereka harus memahami dulu kebaikan dan keburukan dari
ajakan orang lain. Singkatnya, ajari mereka untuk berkata tidak.
Meskipun pendamai, cara orang Plegmatis membuat orang lain jengkel adalah dengan
menunda-nunda. Meskipun kebiasaan ini cukup menganggu, biasanya ini terjadi kalau si
anak Plegmatis sudah benar-benar kesal. Berdamaialah dengannya.
Kebutuhan emosional orang dengan tipe kepribadian ini tidak banyak, namun kalau Anda
tidak memenuhinya ia akan merasa tidak tenteram, rendah diri, dan tidak pernah
mencapai potensinya. Apalagi orang seperti ini memiliki kecenderungan untuk
‘diabaikan’, dan hal ini terjadi salah satunya karena mereka memang tidak butuh banyak
perhatian. Meski begitu, penghargaan dan pujian dapat membuat rasa percaya diri mereka
meningkat. Mereka butuh dihargai seperti apa adanya, bukan karena seberapa banyak
yang mereka perbuat.
- Ciri – ciri :
Suka berceloteh
Supel, ramah, dan ceria
Suka terlibat dalam percakapan
Suka menjadi pusat perhatian dan cenderung populer, karena haus akan dukungan dan
kasih sayang orang lain
Cenderung tidak rapi
Emosional—dalam arti mudah tersinggung
Tidak tepat waktu, pelupa, tidak akurat, cepat bosan,
Suka bersenang-senang
Orang yang ‘dramatis’ atau suka melebih-lebihkan agar orang lain terhibur
Suka memotivasi orang lain dan memiliki inisiatif yang besar.
- Cara mengatasi (bisa untuk anak-anak juga) :
Apresiasilah mereka. Mereka akan sangat gembira jika didengarkan dan dilihat.
Anak Sanguinis terkenal suka berbicara tanpa berpikir, maka perlu diajarkan untuk
berhati-hati dalam berbicara.
Buat mereka memahami bahwa kebohongan tetaplah kebohongan, betapapun meriah dan
menariknya. Berikan pemahaman kepada mereka agar tidak memberi bumbu-bumbu
pada cerita mereka hanya untuk didengar orang lain, atau untuk membuat orang
bersimpati agar mereka dapat keluar dari masalah.
Karena mereka cenderung populer, mereka suka berada di luar rumah. Anda harus
membatasi kegiatan bersosialisasi mereka, namun jangan sampai melarang semua
kegiatan mereka.
Orang sanguinis ingin mendapatkan sebanyak mungkin dukungan, kasih sayang, dan
cinta dari Anda. Mereka menyukai pelukan, rangkulan, kecupan, dan bergandengan
tangan.
Untuk membangun rasa percaya diri, sering-seringlah memberi pujian padanya
Karena mereka tidak rapi dan tidak teratur, buatlah jadwal yang nampak menyenangkan
bersama-sama mereka. Minta mereka menghiasi jadwal itu dan bantu mereka
menepatinya.
Kalau masih sekolah, dampingi saat mengerjakan PR atau belajar.
*KOLERIS* ==> Si Bossy :D
- Ciri – ciri :
Bossy dan suka mengatur
Tidak suka berkompromi
Menuntut loyalitas dan penghargaan
Cepat mengambil keputusan dan tegas dalam bertindak
Bisa dipercaya dan mereka punya sifat alami untuk memperbaiki apa yang salah, menurut
standar mereka
Mereka senang menerima tugas-tugas sulit
Disiplin diri dan mempunyai kemampuan untuk fokus membuat mereka sering meraih
kesuksesan
Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
Tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain;
Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
Senang memerintah
Menyukai kontroversi dan pertengkaran
Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
Terlalu kaku dan kuat/ keras
Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
- Cara mengatasi :
Bangun rasa percaya diri mereka dengan penghargaan atau pujian
Sibukkan mereka. Berikan pekerjaan yang bisa mereka selesaikan, karena jika mereka
tahu mereka tak mampu menyelesaikannya dengan baik, mereka takkan mau repot-repot
menyentuhnya.
Orang berkepribadian Koleris cukup tegas. Mereka memandang kehidupan dalam hitam
dan putih. Maka itu, sentuh logika dan akal sehat mereka untuk menjelaskan hal-hal
buruk yang mereka lakukan.
Anak-anak Koleris senang memimpin dan jago dalam hal itu. Maka itu berikan ia kendali
akan satu atau dua hal di rumah. Misalnya membiarkannya memilih permainan yang akan
dimainkan, memimpin doa bersama sebelum makan, atau bertanggung jawab atas
makanan hewan peliharaan Anda.
Semua orang tidak menyukai hukuman, tapi tak ada yang paling membencinya selain
orang Koleris. Hukuman menurut mereka adalah kebalikan dari prestasi. Bicaralah dari
hati ke hati sebelum menghukumnya, agar ia paham kesalahan apa yang ia buat.
Percaya diri berlebihan yang dimiliki orang Koleris memang menjadi nilai plus untuk
mereka. Meski begitu, kepercayaan diri yang berlebihan bisa menjadi kesombongan,
sehingga Anda harus bisa membatasinya
*MELANKOLIS* ==> si Perfect Person :)
Kepribadian Melankolis cukup mudah diidentifikasi karena mereka biasanya pendiam dan
pemikir. Menurut Florence Littauer pada bukunya Personality Plus, ketika orang berkepribadian
Sanguinis ‘berbicara’ dan orang berkepribadian Koleris ‘bekerja’, orang melankolis akan
senantiasa ‘berpikir’.
- Ciri – ciri :
Perfeksionis
Teratur dan sangat detil misalnya dalam hal mengatur mainannya sampai rapi
Teliti dalam menganalisa permasalahan
Perasaannya sensitif mudah terharu dan sangat peka terhadap keadaaan di sekelilingnya
Penuh perhitungan
Tidak suka dipaksa mengambil keputusan cepat, karena mereka ingin diberi waktu untuk
berpikir dan mempertimbangkan segala hal dengan cermat
Hati-hati dalam berbicara dan bertindak ,umumnya memiliki talenta di bidang musik,
seni, tulis-menulis, drama, dan sebagainya, karena mereka sangat serius dalam
menekuninya
Dirinya yang menuntut kesempurnaan berlebihan. Pada dasarnya tidak ada seorang pun
yang sempurna, karena itu orientasi mereka pada kesempurnaan dalam segala hal sering
mengakibatkan diri mereka kecewa dan bahkan depresi.
Sifat mereka yang teratur dan terorganisasi juga menyulitkan mereka untuk memahami
‘kekacauan’ yang terjadi di sekeliling mereka. Mereka bisa panik jika berada di
lingkungan yang berantakan, tidak teratur, atau berisik. Yang lebih buruk, lingkungan
yang tidak sesuai dengan standar mereka dapat membuat mereka pesimis, murung, dan
stres.
- Cara mengatasi :
Perfeksionisme yang berlebih dapat membuat mereka mudah depresi dan patah semangat.
Karena itu, Anda sebagai orang tua harus membantu menurunkan standar mereka.
Berikan pemahaman bahwa tak ada sesuatu yang sempurna, dan setiap orang bisa gagal,
agar kekecewaannya dapat diminimalisir.
Biarkan mereka sendiri. Jika Anda tinggal di rumah yang selalu ramai, Anda harus
memastikan ia memiliki tempat khusus untuk dirinya, misalnya kamar atau sudut ruang
tertentu yang khusus untuknya, di mana ia bisa melakukan segala kegiatannya tanpa
diganggu.
Jika Anda ingin menegur orang Melankolis, jangan sampai Anda melukai hatinya dengan
olokan atau ejekan, karena bisa jadi ia akan percaya bahwa Anda tidak menyayanginya
lagi.
Anda yang memiliki anak Melankolis harus dengan penuh kelembutan hati menggali
perasaan terdalam anak-anak itu untuk memancing keluar penderitaan mereka, agar Anda
bisa membantunya menyelesaikan masalah mereka. Jika Anda tidak proaktif, jangan
harap si anak akan memberitahukan masalahnya pada Anda.
Jika Anda sebagai orang tua merupakan tipe orang yang tidak bisa rapi, sebisa mungkin
usahakan agar Anda dapat memberikan ruangan sendiri untuk si Melankolis kecil di mana
ia bisa merawatnya dengan standarnya yang tinggi. Sebenarnya sifat yang satu ini akan
membuat hidup Anda lebih mudah karena Anda tak perlu lagi berteriak menyuruhnya
membereskan kamarnya atau mengerjakan PR.
Anak Melankolis sangat teratur dan menyukai jadwal. Ketika Anda merencanakan untuk
mengajak mereka pergi, Anda harus siap jika si Kecil bertanya mengenai susunan acara
tersebut, karena sangat penting baginya untuk mengetahui apa yang dapat ia kerjakan
atau apa yang diharapkan orang lain dari dirinya selama periode itu.
Bangun rasa percaya diri mereka dengan memahami hati mereka yang sensitif,
keteraturan hidup mereka, dan perencanaan-perencanaan mereka. Jangan patahkan
semangat mereka dengan ejekan atau olokan.
*PLEGMATIS* ==> si Peace Lover :D
Menurut Florence Littauer pada bukunya Personality Plus, anak-anak semacam ini tidak mau
repot-repot mempersoalkan hal-hal sepele. Sifat-sifat anak Plegmatis adalah stabil secara
emosional dan berorientasi pada ketentraman dan kedamaian.
- Ciri – ciri :
Memiliki sifat-sifat tenang, damai, dan tidak pernah membuat masalah.
Biasanya menyenangkan setiap orang, terutama orang tua mereka, karena tidak suka
ribut, sangat santai dan menyukai istirahat, dan sering ditemukan ketiduran di mana saja
Lebih suka setuju saja atas pendapat dan keputusan orang lain, meskipun mereka
sebenarnya punya pendapat sendiri, karena tidak ingin menimbulkan konflik jika
memulai perdebatan
Cenderung malas, tidak termotivasi, dan membenci tanggung jawab
Mudah diabaikan, sehingga tanpa perhatian yang cukup, mereka bisa saja memiliki
percaya diri yang rendah, gampang setuju pada keinginan orang lain
- Cara mengatasi :
Perlu menyemangati mereka agar mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka
dengan baik.
Meski mereka kebanyakan akan melakukan apapun yang Anda minta, namun mereka
bukannya mencari kerja esktra, dan di bawah permukaannya sebenarnya mereka cukup
keras kepala. Kalau sifat keras kepala ini tiba-tiba muncul, jangan malah menekannya
karena apapun yang Anda lakukan takkan dapat merubah pendirian mereka. Berikan
mereka istirahat sebentar, dan biarkan mereka menyelesaikan apa yang harus mereka
selesaikan esok harinya.
Beri penghargaan kepada anak Anda yang plegmatis bahwa apapun yang mereka
putuskan, hal itu dapat diterima dan dipahami apa adanya, sehingga mereka dapat lebih
percaya diri dalam membuat keputusan. Jika mereka memilih jalan yang salah, jangan
marahi atau ejek mereka, namun berikan pemahaman dengan tenang, sehingga lain kali
mereka bisa belajar dari kesalahannya, bukannya malah ngambek.
Anda harus memotivasi mereka untuk dapat senantiasa beraktivitas dan mencoba segala
hal, karena kalau Anda biarkan saja, mereka akan duduk-duduk saja dengan tenang dan
puas sepanjang hidupnya, sementara anak-anak lain di sekelilingnya melakukan
pencapaian besar. Beri imbalan yang menyenangkan bagi apa yang mereka kerjakan,
karena hal itu akan membuatnya senang dan merasa terdorong untuk melakukannya lagi.
Akibat dari kesukaan mereka untuk menyenangkan orang lain, anak-anak Plegmatis
biasanya jadi terlampau kompromistis dan mudah dirayu. Anda harus mendidik mereka
untuk tidak mudah percaya pada orang lain dan gampang mengikuti perkataan orang lain
atau teman-teman mereka. Mereka harus memahami dulu kebaikan dan keburukan dari
ajakan orang lain. Singkatnya, ajari mereka untuk berkata tidak.
Meskipun pendamai, cara orang Plegmatis membuat orang lain jengkel adalah dengan
menunda-nunda. Meskipun kebiasaan ini cukup menganggu, biasanya ini terjadi kalau si
anak Plegmatis sudah benar-benar kesal. Berdamaialah dengannya.
Kebutuhan emosional orang dengan tipe kepribadian ini tidak banyak, namun kalau Anda
tidak memenuhinya ia akan merasa tidak tenteram, rendah diri, dan tidak pernah
mencapai potensinya. Apalagi orang seperti ini memiliki kecenderungan untuk
‘diabaikan’, dan hal ini terjadi salah satunya karena mereka memang tidak butuh banyak
perhatian. Meski begitu, penghargaan dan pujian dapat membuat rasa percaya diri mereka
meningkat. Mereka butuh dihargai seperti apa adanya, bukan karena seberapa banyak
yang mereka perbuat.