PENGARUH KUALITA PRODUK TERHADAP KEPUTUS (1)
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
SocioPreneur
JURNAL
Vol.
No.
Juli
(alaman
-
PENGARUH KUALITA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPATU MEREK XXX
)nfo Artikel:
Naskah Masuk:
Muhammad Irsyad Raspati
Sekolah Tinggi )lmu Ekonomi Kridatama Bandung
Email: [email protected]
-
-
Kata kunci:
Kualitas Produk,
Keputusan Pembelian.
Revisi akhir:
Abstrak
-
-
Disetujui terbit:
-
-
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur, karena penelitian
ini disamping ingin mendapatkan gambaran mengenai Keputusan
Pembelian yang dikaitkan dengan Kualitas Produk, juga ingin
mendapatkan gambaran tentang pola hubungan dan pengaruh dari
variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil
penelitian, didapat bahwa kualitas produk ada pada tingkatan baik.
Secara umum Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
adalah sebesar ,
atau
, %, sedangkan ,
atau
, %
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka variabel Kualitas Produk
apabila digabungkan akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
Abstract
Keywords:
Product Quality,
Purchase Decision.
ISSN - 2548-8228 (print)
This research is intended to know and analyze the )nfluence of Product
Quality to Purchase Decision. The method used in this research is path
analysis, because this research besides want to get description about
Purchasing Decision which is related with Product Quality, also want to
get picture about relationship pattern and influence from research
variables that have been determined. Based on the results of the
research, it is found that product quality is at good level. )n general,
Product Quality influence to Purchasing Decision of Product Quality
)nfluence to Purchase Decision is equal to ,
or , %, while ,
or , % influenced by other variable not examined in this research.
From the results of research conducted, then Product Quality variables
when combined will have a significant effect on Purchase Decision.
38
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
A. Pendahuluan
Persaingan bisnis dalam era globalisasi dewasa ini sangat ketat, di mana setiap
perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta berusaha
untuk menciptakan suatu produk yang mempunyai keunggulan dan menciptakan
produk yang berbeda dengan pesaing. Dengan demikian usaha pengembangan
produk yang berbeda, dapat menjadi suatu strategi yang efektif bagi perusahaan
dalam memberikan penawaran produk yang inovatif sehingga tercapai suatu
kepuasan masing-masing pihak, baik dari pembeli karena membeli produk yang
sesuai dengan kebutuhannya dan seleranya maupun bagi pihak perusahaan yang
ingin mendapatkan keuntungan dari penjualan produk-produknya dan juga
menjaga citra baik perusahaan di mata pelanggan.
Pengusaha berusaha menciptakan produk untuk memenuhi keperluan dan
kebutuhan konsumen, yaitu bola sepak. Ada fenomena menarik dalam industri bola
sepak ini, ternyata tak pernah mengenal krisis. Ketika Tahun
pasar industri
terpuruk akibat krisis moneter, tetapi pasar bola sepak tetap mengalami
peningkatan. )ndustri bola sepak di )ndonesia memang tidak sebanyak industri
olahraga lainnya. Kotler dan Keller, menyatakan bahwa perusahaan yang bisa
bertahan dan memenangkan persaingan di pasar global adalah perusahaan yang
mampu menawarkan nilai lebih dan sesuai dengan keinginan pelanggan.
Berkaitan dengan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen
pembeli , Swastha dan (andoko
menyatakan, bahwa keputusan pembelian
merupakan proses dalam pembelian yang nyata, apakah membeli atau tidak.
Adapun salah satu faktor yang mendorong konsumen melakukan pembelian adalah
pada kualitas produk yang ditawarkan oleh produsen
penjual . Kotler
berpendapat, bahwa kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu
produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang
1
Kotler, P., dan Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid Kesatu, Erlangga, Jakarta, 2009,
Hlm. 45
2
Swastha, Basu dan Handoko, Hani, Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku Konsumen, BPFE,
Yogyakarta, 2008, Hlm. 110.
3
Philip kotler, Manajemen Pemasaran, jilid II, edisi kesebelas, alih bahasa Imam Nurmawan, Erlangga,
Jakarta, 2005, Hlm. 49.
ISSN - 2548-8228 (print)
39
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
dinyatakan/tersirat. Sedangkan Siti Rohmah berpendapat bahwa Kualitas produk
merupakan fokus utama dalam perusahaan, kualitas merupakan salah satu
kebijakan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi
kepuasan kepada konsumen yang melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas
produk dari pesaing.
Oleh karena itu kebijakan penetapan harga selalu dikaitkan dengan
kesesuaian dari apa yang diterima oleh konsumen. Dari sudut pandang konsumen,
harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut
dihubungkan dengan manfaat yang dirasa atas suatu barang atau jasa. Dalam situasi
tertentu para konsumen sangatlah sensitif terhadap harga misalnya, permintaan
yang elastik , sehingga harga yang realtif tinggi dibanding para pesaingnya dapat
mengeliminasi produk dari pertimbangan konsumen. Akan tetapi, dalam kasus
lainnnya harga dapat dipergunakan sebagai indikator pengganti kualitas produk,
dengan hasil bahwa harga yang lebih tinggi dipandang positf oleh segmen tertentu.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasikan
sebagai berikut:
. Bagaimana kualitas produk.
. Bagaimana keputusan pembelian.
. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu
merek xxx.
B. Pembahasan
Manajemen Pemasaran
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran
adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan
harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara
4
Siti rohmah, 2015, Pengaruh Citra Merek, kualitas produk, dan layanan terhadap keputusan pembelian
produk perhiasan, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol 4, Nomor 5, Hlm.3.
ISSN - 2548-8228 (print)
40
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang
prinsip kepuasan pelanggan.
Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis
yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga
dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar
ancaman yang harus dihadapi. Menurut Philip William J. Shultz sebagaimana dikutip
oleh
Buchari
Alma
berpendapat,
bahwa
manajemen
pemasaran
adalah
merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran
perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.
Kualitas Produk
Orang
akan
memuaskan
keinginan
dan
kebutuhannya
melalui
produk. )stilah lain yang dipakai untuk menyebutkan produk adalah penawaran dan
pemecahan. Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
barang fisik, jasa dan gagasan. Tingkat kepentingan produk fisik lebih tergantung
pada jasa yang mereka berikan pada pemiliknya, sehingga produk fisik sebenarnya
adalah sarana yang memberikan jasa pada kita. Produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi,
informasi, dan ide.
Kualitas
produk
merupakan
pemahaman
bahwa
produk
yang
ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh
produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas
produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan
pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan
tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika
tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar.
Kotler dan Keller mengatakan bahwa berkaitan dengan kualitas, maka agar
supaya produk dapat diberi merek produk harus dideferensiasikan berdasarkan:
5
Alma, Buchari, Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2005, Hlm. 130.
Kotler, P., dan G. Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid Kesatu, Erlangga,
Jakarta, 2008, Hlm. 4.
7
Kotler, P., dan Keller, Loc. Cit., 2009, Hlm. 9-11.
6
ISSN - 2548-8228 (print)
41
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
. Keputusan Pembelian (performance); yaitu karakteristik operasi pokok dari
produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan
bakar, jumlah penumpang yang bisa diangkut, kemudahan dan kenyamanan
dalam mengemudi dan sebagainya.
. Keistimewaan tambahan (feature); yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap,
misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound
system, door lock system, power steering dan sebagainya.
. Keandalan (reliability); yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau
gagal dipakai, seperti mobil tidak sering ngadat/macet/ rewel/rusak.
. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification); yaitu sejauh mana
karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti
ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar dari mobil sedan.
. Daya tahan (durability); berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan. Dimensi ini berkaitan dengan umur teknis maupun umur
ekonomis penggunaan mobil.
. Estetika (aesthetics); yaitu daya tarik produk terhadap panca indra, misalnya
bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna dan
sebagainya.
Keputusan Pembelian
Pada dasarnya keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh motif-motif
pembelian dari para kosumen dengan berbagai macam pertimbangan diantaranya,
kebutuhan, hasrat membeli, dan sebagainya. Tetapi juga pembeli membeli secara
rasional seperti harganya. Keputuasan pembelian merupakan suatu keputusan
konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya,
produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people dan process, sehingga
membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan
mengambil kesimpulan berupa response yang muncul produk apa yang akan dibeli.
8
Alma, Buchari, Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2011, Hlm. 96.
ISSN - 2548-8228 (print)
42
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Menurut Tjiptono , keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan satu
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Perilaku konsumen consumer
behavior dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan
jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
konsumen, diantaranya:
Ada
aspek penting dari arti perilaku
. Proses pengambilan keputusan.
. Kegiatan fisik yang kesemuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa ekonomis.
Mempelajari
perilaku
konsumen
akan
memberikan
petunjuk
bagi
pengembangan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran,
pesan iklan dan elemen bauran pemasaran lainnya. Titik tolak untuk memahami
perilaku pembeli adalah rangsangan tanggapan. Rangsangan pemasaran dan
lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses
pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan kerangka berpikir penelitian
ini sebagai berikut:
Kualitas Produk
(X)
Ketahanan
Kehandalan
Desain
Kotler dan Keller,
:
Kotler dan Armstrong
:
Keputusan Pembelian
(Y)
Teknologi
Produk
(arga
Buchari Alma,
:
Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian
9
Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2011, Hlm. 25.
Swastha, Basu, Azas-azas Marketing, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2011, Hlm. 10.
10
ISSN - 2548-8228 (print)
43
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan survey ke perusahaan.
Menurut Nazir , definisi metode deskriptif adalah Suatu metode dalam meneliti
status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Untuk kepentingan penarikan
sampel dari sebuah populasi. Apabila populasi kurang dari
orang, lebih baik
diambil semua populasi untuk dijadikan sampel sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jika populasinya lebih besar di atas
maka diambil
–
orang,
% atau lebih dari itu . Sementara (usein Umar menyarankan
bahwa pengambilan sampel sebaiknya menggunakan rumus Slovin yakni sebagai
berikut:
n
N
Dimana:
1 N (e 2 )
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
E = persentase kelonggaran/ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan yang
masih bisa ditolerir.
Karena responden pembeli yang dijadikan objek penelitian berjumlah N =
orang, maka yang menjadi unit analisis dari penelitian ini adalah populasi secara
keseluruhan. Adapun rekapitulasinya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Rekapitulasi (asil Uji Validitas )nstrumen Penelitian
VAR)ABEL
Kualitas Produk X
Keputusan
Pembelian Y
VAL)D
Jumlah
%
Sumber: hasil uji validitas (diolah)
T)DAK VAL)D
Jumlah %
-
-
TOTAL
Jumlah
%
Dari hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach,
didapat hasil sebagai berikut:
11
12
Mohamad Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003, Hlm. 54.
Husein Umar, Metode Riset Bisnis, Cetakan Pertama, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2000, Hlm. 78.
ISSN - 2548-8228 (print)
44
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Tabel 2. (asil Uji Reliabilitas
No
.
Variabel
Kualitas Produk X
.
Keputusan Pembelian Y
Sumber: Data Primer diolah kembali
Skor
,
Kategori
Reliabel
,
Reliabel
Untuk mencari besarnya pengaruh Kualitas Produk X terhadap Keputusan
Pembelian Y penulis menggunakan determinasi yang diolah datanya dengan
program SPSS versi
. . yaitu dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi yang
telah diolah, dan selanjutnya dikalikan dengan
sebagai berikut:
%, dengan hasil perhitungan
Tabel 3. (asil Output Koefisien Jalur
Correlations
Pearson
Correlation
Keputusan
pembelian
Sig.
Keputusan
pembelian
-tailed
N
Keputusan
pembelian
Kualitas produk
,
Kualitas
produk
,
Kualitas
produk
,
Keputusan
pembelian
,
,
.
,
.
Kualitas
produk
Tabel 4. (asil Output Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Change Statistics
Mo
del
1
R
Squa Adjusted
re
R Square
R
,826
a
,683
,676
Std. Error
of the
Estimate
4,58291
R Square
Change
,683
F
Change
103,18
4
df1
1
df2
48
Sig. F
Change
,000
a. Predictors: (Constant), Komunikasi
b. Dependent Variable: Kinerja
ISSN - 2548-8228 (print)
45
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Dari tabel
,
di atas, diperoleh nilai R Square Koefisien Determinasi sebesar
, angka ini menunjukan bahwa kualitas produk mempengaruhi Keputusan
Pembelian sebesar
,
atau dipersentasekan
,
% dan sisanya
.
%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Agar memperoleh interprestasi
dari segi teori dan konsep, maka akan dikemukakan tentang hasil penelitian.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif secara keseluruhan pada variabel
Keputusan Pembelian Y termasuk ke dalam kategori sedang dapat dilihat dari
hasil perhitungan rata-rata. Sehingga penulis dapat menarik kesimpulan dari
pendapat teori dan dari hasil yang telah dilakukan, bahwa Kualitas Produk
mempunyai pengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil software
SPSS
. termasuk dalam kategori sedang, dan sisanya
,
% adalah dipengaruhi
dari faktor lain antaranya yaitu merek, promosi, motivasi, dan lain-lain yang tidak
diteliti oleh penulis.
C. Penutup
Berdasarkan hasil analisis deskriptif secara keseluruhan pada variabel X yaitu
Kualitas Produk, dimana rata-rata skor jawaban yaitu ,
. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa untuk variabel X Kualitas Produk dikategorikan baik dan
dimensi kesungguhan sangat berpengaruh terhadap terjadinya Kualitas Produk
yang dibutuhkan. Selanjutnya, Keputusan Pembelian menunjukan Keputusan
Pembelian yang tinggi, yaitu dengan rata-rata skor jawaban
.
. disini dapat
terlihat bahwa sebagian konsumen pembeli menyadari Keputusan Pembelian
yang baik seperti apa dan bagaimana sehingga terlihat hasil rata-rata dari data
kuesioner di atas menunjukan Keputusan Pembelian yang tinggi dalam organisasi
tersebut. Tingkat hubungan antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian
termasuk kedalam kategori kuat yakni sebesar
,
yang berarti pengaruh
Kualitas Produk memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian
Keputusan Pembelian. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan koefisien
determinasi kd dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian adalah sebesar
.
.
% dan sisanya sebesar
% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis yang
dapat mempengaruhi pencapaian Keputusan Pembelian.
ISSN - 2548-8228 (print)
46
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Daftar Pustaka
Alma, Buchari,
________________,
, Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung, Alfabeta.
, Pemasaran Jasa, Bandung, Alfabeta.
Kotler, P., dan G. Armstrong,
, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua Belas,
Jilid Kesatu, Jakarta, Erlangga.
Kotler, P., dan Keller,
Jakarta, Erlangga.
, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid Kesatu,
Philip kotler,
, Manajemen Pemasaran, jilid )), edisi kesebelas, alih bahasa )mam
Nurmawan, Jakarta, Erlangga.
Siti Rohmah,
, Pengaruh Citra Merek, kualitas produk, dan layanan terhadap
keputusan pembelian produk perhiasan, Jurnal )lmu dan Riset Manajemen, Vol
, Nomor , (lm. - .
Swastha, Basu dan (andoko, (ani,
Konsumen, Yogyakarta, BPFE.
Swastha, Basu,
Tjiptono, Fandy,
, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
, Azas-azas Marketing, Yogyakarta, Penerbit BPFE.
, Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, Yogyakarta, Penerbit AND).
ISSN - 2548-8228 (print)
47
SocioPreneur
JURNAL
Vol.
No.
Juli
(alaman
-
PENGARUH KUALITA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPATU MEREK XXX
)nfo Artikel:
Naskah Masuk:
Muhammad Irsyad Raspati
Sekolah Tinggi )lmu Ekonomi Kridatama Bandung
Email: [email protected]
-
-
Kata kunci:
Kualitas Produk,
Keputusan Pembelian.
Revisi akhir:
Abstrak
-
-
Disetujui terbit:
-
-
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur, karena penelitian
ini disamping ingin mendapatkan gambaran mengenai Keputusan
Pembelian yang dikaitkan dengan Kualitas Produk, juga ingin
mendapatkan gambaran tentang pola hubungan dan pengaruh dari
variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil
penelitian, didapat bahwa kualitas produk ada pada tingkatan baik.
Secara umum Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
adalah sebesar ,
atau
, %, sedangkan ,
atau
, %
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka variabel Kualitas Produk
apabila digabungkan akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
Abstract
Keywords:
Product Quality,
Purchase Decision.
ISSN - 2548-8228 (print)
This research is intended to know and analyze the )nfluence of Product
Quality to Purchase Decision. The method used in this research is path
analysis, because this research besides want to get description about
Purchasing Decision which is related with Product Quality, also want to
get picture about relationship pattern and influence from research
variables that have been determined. Based on the results of the
research, it is found that product quality is at good level. )n general,
Product Quality influence to Purchasing Decision of Product Quality
)nfluence to Purchase Decision is equal to ,
or , %, while ,
or , % influenced by other variable not examined in this research.
From the results of research conducted, then Product Quality variables
when combined will have a significant effect on Purchase Decision.
38
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
A. Pendahuluan
Persaingan bisnis dalam era globalisasi dewasa ini sangat ketat, di mana setiap
perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta berusaha
untuk menciptakan suatu produk yang mempunyai keunggulan dan menciptakan
produk yang berbeda dengan pesaing. Dengan demikian usaha pengembangan
produk yang berbeda, dapat menjadi suatu strategi yang efektif bagi perusahaan
dalam memberikan penawaran produk yang inovatif sehingga tercapai suatu
kepuasan masing-masing pihak, baik dari pembeli karena membeli produk yang
sesuai dengan kebutuhannya dan seleranya maupun bagi pihak perusahaan yang
ingin mendapatkan keuntungan dari penjualan produk-produknya dan juga
menjaga citra baik perusahaan di mata pelanggan.
Pengusaha berusaha menciptakan produk untuk memenuhi keperluan dan
kebutuhan konsumen, yaitu bola sepak. Ada fenomena menarik dalam industri bola
sepak ini, ternyata tak pernah mengenal krisis. Ketika Tahun
pasar industri
terpuruk akibat krisis moneter, tetapi pasar bola sepak tetap mengalami
peningkatan. )ndustri bola sepak di )ndonesia memang tidak sebanyak industri
olahraga lainnya. Kotler dan Keller, menyatakan bahwa perusahaan yang bisa
bertahan dan memenangkan persaingan di pasar global adalah perusahaan yang
mampu menawarkan nilai lebih dan sesuai dengan keinginan pelanggan.
Berkaitan dengan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen
pembeli , Swastha dan (andoko
menyatakan, bahwa keputusan pembelian
merupakan proses dalam pembelian yang nyata, apakah membeli atau tidak.
Adapun salah satu faktor yang mendorong konsumen melakukan pembelian adalah
pada kualitas produk yang ditawarkan oleh produsen
penjual . Kotler
berpendapat, bahwa kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu
produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang
1
Kotler, P., dan Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid Kesatu, Erlangga, Jakarta, 2009,
Hlm. 45
2
Swastha, Basu dan Handoko, Hani, Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku Konsumen, BPFE,
Yogyakarta, 2008, Hlm. 110.
3
Philip kotler, Manajemen Pemasaran, jilid II, edisi kesebelas, alih bahasa Imam Nurmawan, Erlangga,
Jakarta, 2005, Hlm. 49.
ISSN - 2548-8228 (print)
39
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
dinyatakan/tersirat. Sedangkan Siti Rohmah berpendapat bahwa Kualitas produk
merupakan fokus utama dalam perusahaan, kualitas merupakan salah satu
kebijakan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi
kepuasan kepada konsumen yang melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas
produk dari pesaing.
Oleh karena itu kebijakan penetapan harga selalu dikaitkan dengan
kesesuaian dari apa yang diterima oleh konsumen. Dari sudut pandang konsumen,
harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut
dihubungkan dengan manfaat yang dirasa atas suatu barang atau jasa. Dalam situasi
tertentu para konsumen sangatlah sensitif terhadap harga misalnya, permintaan
yang elastik , sehingga harga yang realtif tinggi dibanding para pesaingnya dapat
mengeliminasi produk dari pertimbangan konsumen. Akan tetapi, dalam kasus
lainnnya harga dapat dipergunakan sebagai indikator pengganti kualitas produk,
dengan hasil bahwa harga yang lebih tinggi dipandang positf oleh segmen tertentu.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasikan
sebagai berikut:
. Bagaimana kualitas produk.
. Bagaimana keputusan pembelian.
. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu
merek xxx.
B. Pembahasan
Manajemen Pemasaran
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran
adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan
harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara
4
Siti rohmah, 2015, Pengaruh Citra Merek, kualitas produk, dan layanan terhadap keputusan pembelian
produk perhiasan, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol 4, Nomor 5, Hlm.3.
ISSN - 2548-8228 (print)
40
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang
prinsip kepuasan pelanggan.
Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis
yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga
dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar
ancaman yang harus dihadapi. Menurut Philip William J. Shultz sebagaimana dikutip
oleh
Buchari
Alma
berpendapat,
bahwa
manajemen
pemasaran
adalah
merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran
perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.
Kualitas Produk
Orang
akan
memuaskan
keinginan
dan
kebutuhannya
melalui
produk. )stilah lain yang dipakai untuk menyebutkan produk adalah penawaran dan
pemecahan. Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
barang fisik, jasa dan gagasan. Tingkat kepentingan produk fisik lebih tergantung
pada jasa yang mereka berikan pada pemiliknya, sehingga produk fisik sebenarnya
adalah sarana yang memberikan jasa pada kita. Produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi,
informasi, dan ide.
Kualitas
produk
merupakan
pemahaman
bahwa
produk
yang
ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh
produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas
produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan
pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan
tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika
tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar.
Kotler dan Keller mengatakan bahwa berkaitan dengan kualitas, maka agar
supaya produk dapat diberi merek produk harus dideferensiasikan berdasarkan:
5
Alma, Buchari, Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2005, Hlm. 130.
Kotler, P., dan G. Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid Kesatu, Erlangga,
Jakarta, 2008, Hlm. 4.
7
Kotler, P., dan Keller, Loc. Cit., 2009, Hlm. 9-11.
6
ISSN - 2548-8228 (print)
41
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
. Keputusan Pembelian (performance); yaitu karakteristik operasi pokok dari
produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan
bakar, jumlah penumpang yang bisa diangkut, kemudahan dan kenyamanan
dalam mengemudi dan sebagainya.
. Keistimewaan tambahan (feature); yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap,
misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound
system, door lock system, power steering dan sebagainya.
. Keandalan (reliability); yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau
gagal dipakai, seperti mobil tidak sering ngadat/macet/ rewel/rusak.
. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification); yaitu sejauh mana
karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti
ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar dari mobil sedan.
. Daya tahan (durability); berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan. Dimensi ini berkaitan dengan umur teknis maupun umur
ekonomis penggunaan mobil.
. Estetika (aesthetics); yaitu daya tarik produk terhadap panca indra, misalnya
bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna dan
sebagainya.
Keputusan Pembelian
Pada dasarnya keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh motif-motif
pembelian dari para kosumen dengan berbagai macam pertimbangan diantaranya,
kebutuhan, hasrat membeli, dan sebagainya. Tetapi juga pembeli membeli secara
rasional seperti harganya. Keputuasan pembelian merupakan suatu keputusan
konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya,
produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people dan process, sehingga
membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan
mengambil kesimpulan berupa response yang muncul produk apa yang akan dibeli.
8
Alma, Buchari, Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2011, Hlm. 96.
ISSN - 2548-8228 (print)
42
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Menurut Tjiptono , keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan satu
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Perilaku konsumen consumer
behavior dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan
jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
konsumen, diantaranya:
Ada
aspek penting dari arti perilaku
. Proses pengambilan keputusan.
. Kegiatan fisik yang kesemuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa ekonomis.
Mempelajari
perilaku
konsumen
akan
memberikan
petunjuk
bagi
pengembangan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran,
pesan iklan dan elemen bauran pemasaran lainnya. Titik tolak untuk memahami
perilaku pembeli adalah rangsangan tanggapan. Rangsangan pemasaran dan
lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses
pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan kerangka berpikir penelitian
ini sebagai berikut:
Kualitas Produk
(X)
Ketahanan
Kehandalan
Desain
Kotler dan Keller,
:
Kotler dan Armstrong
:
Keputusan Pembelian
(Y)
Teknologi
Produk
(arga
Buchari Alma,
:
Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian
9
Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2011, Hlm. 25.
Swastha, Basu, Azas-azas Marketing, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2011, Hlm. 10.
10
ISSN - 2548-8228 (print)
43
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan survey ke perusahaan.
Menurut Nazir , definisi metode deskriptif adalah Suatu metode dalam meneliti
status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Untuk kepentingan penarikan
sampel dari sebuah populasi. Apabila populasi kurang dari
orang, lebih baik
diambil semua populasi untuk dijadikan sampel sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jika populasinya lebih besar di atas
maka diambil
–
orang,
% atau lebih dari itu . Sementara (usein Umar menyarankan
bahwa pengambilan sampel sebaiknya menggunakan rumus Slovin yakni sebagai
berikut:
n
N
Dimana:
1 N (e 2 )
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
E = persentase kelonggaran/ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan yang
masih bisa ditolerir.
Karena responden pembeli yang dijadikan objek penelitian berjumlah N =
orang, maka yang menjadi unit analisis dari penelitian ini adalah populasi secara
keseluruhan. Adapun rekapitulasinya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Rekapitulasi (asil Uji Validitas )nstrumen Penelitian
VAR)ABEL
Kualitas Produk X
Keputusan
Pembelian Y
VAL)D
Jumlah
%
Sumber: hasil uji validitas (diolah)
T)DAK VAL)D
Jumlah %
-
-
TOTAL
Jumlah
%
Dari hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach,
didapat hasil sebagai berikut:
11
12
Mohamad Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003, Hlm. 54.
Husein Umar, Metode Riset Bisnis, Cetakan Pertama, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2000, Hlm. 78.
ISSN - 2548-8228 (print)
44
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Tabel 2. (asil Uji Reliabilitas
No
.
Variabel
Kualitas Produk X
.
Keputusan Pembelian Y
Sumber: Data Primer diolah kembali
Skor
,
Kategori
Reliabel
,
Reliabel
Untuk mencari besarnya pengaruh Kualitas Produk X terhadap Keputusan
Pembelian Y penulis menggunakan determinasi yang diolah datanya dengan
program SPSS versi
. . yaitu dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi yang
telah diolah, dan selanjutnya dikalikan dengan
sebagai berikut:
%, dengan hasil perhitungan
Tabel 3. (asil Output Koefisien Jalur
Correlations
Pearson
Correlation
Keputusan
pembelian
Sig.
Keputusan
pembelian
-tailed
N
Keputusan
pembelian
Kualitas produk
,
Kualitas
produk
,
Kualitas
produk
,
Keputusan
pembelian
,
,
.
,
.
Kualitas
produk
Tabel 4. (asil Output Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Change Statistics
Mo
del
1
R
Squa Adjusted
re
R Square
R
,826
a
,683
,676
Std. Error
of the
Estimate
4,58291
R Square
Change
,683
F
Change
103,18
4
df1
1
df2
48
Sig. F
Change
,000
a. Predictors: (Constant), Komunikasi
b. Dependent Variable: Kinerja
ISSN - 2548-8228 (print)
45
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Dari tabel
,
di atas, diperoleh nilai R Square Koefisien Determinasi sebesar
, angka ini menunjukan bahwa kualitas produk mempengaruhi Keputusan
Pembelian sebesar
,
atau dipersentasekan
,
% dan sisanya
.
%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Agar memperoleh interprestasi
dari segi teori dan konsep, maka akan dikemukakan tentang hasil penelitian.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif secara keseluruhan pada variabel
Keputusan Pembelian Y termasuk ke dalam kategori sedang dapat dilihat dari
hasil perhitungan rata-rata. Sehingga penulis dapat menarik kesimpulan dari
pendapat teori dan dari hasil yang telah dilakukan, bahwa Kualitas Produk
mempunyai pengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil software
SPSS
. termasuk dalam kategori sedang, dan sisanya
,
% adalah dipengaruhi
dari faktor lain antaranya yaitu merek, promosi, motivasi, dan lain-lain yang tidak
diteliti oleh penulis.
C. Penutup
Berdasarkan hasil analisis deskriptif secara keseluruhan pada variabel X yaitu
Kualitas Produk, dimana rata-rata skor jawaban yaitu ,
. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa untuk variabel X Kualitas Produk dikategorikan baik dan
dimensi kesungguhan sangat berpengaruh terhadap terjadinya Kualitas Produk
yang dibutuhkan. Selanjutnya, Keputusan Pembelian menunjukan Keputusan
Pembelian yang tinggi, yaitu dengan rata-rata skor jawaban
.
. disini dapat
terlihat bahwa sebagian konsumen pembeli menyadari Keputusan Pembelian
yang baik seperti apa dan bagaimana sehingga terlihat hasil rata-rata dari data
kuesioner di atas menunjukan Keputusan Pembelian yang tinggi dalam organisasi
tersebut. Tingkat hubungan antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian
termasuk kedalam kategori kuat yakni sebesar
,
yang berarti pengaruh
Kualitas Produk memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian
Keputusan Pembelian. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan koefisien
determinasi kd dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian adalah sebesar
.
.
% dan sisanya sebesar
% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis yang
dapat mempengaruhi pencapaian Keputusan Pembelian.
ISSN - 2548-8228 (print)
46
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Daftar Pustaka
Alma, Buchari,
________________,
, Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung, Alfabeta.
, Pemasaran Jasa, Bandung, Alfabeta.
Kotler, P., dan G. Armstrong,
, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua Belas,
Jilid Kesatu, Jakarta, Erlangga.
Kotler, P., dan Keller,
Jakarta, Erlangga.
, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid Kesatu,
Philip kotler,
, Manajemen Pemasaran, jilid )), edisi kesebelas, alih bahasa )mam
Nurmawan, Jakarta, Erlangga.
Siti Rohmah,
, Pengaruh Citra Merek, kualitas produk, dan layanan terhadap
keputusan pembelian produk perhiasan, Jurnal )lmu dan Riset Manajemen, Vol
, Nomor , (lm. - .
Swastha, Basu dan (andoko, (ani,
Konsumen, Yogyakarta, BPFE.
Swastha, Basu,
Tjiptono, Fandy,
, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
, Azas-azas Marketing, Yogyakarta, Penerbit BPFE.
, Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, Yogyakarta, Penerbit AND).
ISSN - 2548-8228 (print)
47