Proposal IbM STKIP PGRI Lamongan Ratna Nurdiana
USULAN PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PENDAMPINGAN DAN DEMONSTRASI PEMBELAJARAN BERBASIS ICT BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LAMONGAN
Oleh:
Dra. Ratna Nurdiana, MM NIDN : 0012086201 Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd
NIDN : 0726018702 Hadi Suryanto, ST., M.Pd
NIDN : 0722117501
STKIP PGRI LAMONGAN
TAHUN 2016 TAHUN 2016
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i Halaman Pengesahan
ii Identifikasi dan Uraian Umum
iv Daftar Isi
v Ringkasan Proposal
vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
1.2 Permasalahan Mitra
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
2.2 Target Luaran
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Prioritas Mitra
3.2 Program Solutif untuk Pemecaham Masalah
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya
15 REFERENSI
5.2 Jadwal Kegiatan
16 LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN PROPOSAL
Di Kabupaten Lamongan Terdapat 27 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan dengan mengelola 632 lembaga SD dengan jumlah guru 6509 orang dan 976 lembaga TK dengan jumlah guru 3333 orang. Setiap UPT bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Besarnya potensi tersebut tentu harus membutuhkan penangunan dari berbagai pihak, khususnya terkait keterampilan guru dalam aktivitas pembelajaran.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat terasa pengaruhnya dan tidak bisa dihindari lagi. Sehingga mengintegarsikan ICT dalam aktivitas pembelajaran akan sangat membantu guru dan suasana pembelajaran. Perbedaan generasi antara guru dan siswa tentu menjadi jalan pemisah dalam meningkatkan kualitas komunikasi antara guru dan siswa. Sehingga mau tidak mau, guru juga harus terampil menggunakan ICT dalam aktivitas pembelajaran, agar siswa juga bisa menikmati pembelajaran sesuai dengan masanya.
UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Kalitengah berjarak + 20 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra kedua ini membina 20 Taman Kanak-Kanak dan 18 Sekolah Dasar dengan jumlah guru TK sebanyak 75 orang dan jumlah guru SD sebanyak 90 orang. Wilayah ini merupakan daerah pedesaan dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani tambak. Walaupun jaringan internet sudah masuk daerah ini, namun kegunaannya hanya dinikmati generasi muda untuk sekedar bermain sosial media dan game online . Proses pembelajaran masih bersifat konvensional dengan media seadanya. Penggunaan ICT masih terbatas pada pembelajaran komputer saja. Sedangkan UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Lamongan berjarak + 2 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra pertama ini membina 52 Taman Kanak-Kanak dan 38 Sekolah Dasar, dengan jumlah guru TK sebanyak 90 guru negeri. Pengelolaan pendidikan di wilayah ini lebih baik. Sebagian besar satuan pendidikan sudah menggunakan ICT dalam pembelajaran, namun sifatnya masih bersifat alat bantu pembelajaran, misalnya saja penggunaan LCD proyektor dan laptop sebagai penyampai materi. Minimnya pengetahuan dan aplikasi ICT yang relevan digunakan untuk pembelajaran menjadikan aktivitas belajar dirasakan monoton.
Bedasarkan berbagai kajian masalah yang dihadapi mitra pada bagian sebelumnya, maka pemberian pendampingan dan demonstrasi pembelajaran berbasis ICT bagi guru SD yang menjadi mitra tersebut menjadi solusi sebagai upaya mengembangkan kualitas pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa rumusan tersebut diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut: (1) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan perangkat Information and Communication Technologies (ICT) pada aktivitas pembelajaran. (2) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan program Edmodo sebagai media komunikasi dan konseling antara guru dan siswa sebagai upaya optimalisasi hasil belajar siswa secara merata. (3) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program power point sebagai media pembelajaran interaktif dalam upaya menciptakan aktivitas pembelajaran di kelas secara kreatif dan mandiri. (4) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program evaluasi pembelajaran berbasis ICT sebagai alat penilaian dan evaluasi sebagai upaya menciptakan evaluasi pembelajaran yang obyektif, jujur dan terukur. Kata Kunci: Pendampingan, Demontrasi Pembelajaran, ICT
vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Di era reformasi ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, perbaikan kegiatan belajar dan mengajar harus diupayakan secara maksimal agar mutu pendidikan meningkat, hal ini dilakukan karena majunya pendidikan membawa implikasi meluas terhadap pemikiran manusia dalam berbagai bidang sehingga setiap generasi muda harus belajar banyak untuk menjadi manusia terdidik sesuai dengan tuntunan zaman.
Menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan mampu meningkatkan hasil belajar merupakan tugas dan kewajiban guru. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan guna memperoleh hasil belajar yang tinggi. Variasi dalam kegiatan pembelajaran dan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dicoba demi menjawab permasalahan yang sering dihadapi setiap sekolah (Handayani, 2012).
Berdasarkan analisis Slameto (2003), bahwa masalah yang timbul dalam pembelajaran di sekolah antara lain disebabkan kurangnya komunikasi antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa yang lainnya sehingga proses interaksi menjadi vakum. Siswa cenderung pasif dan hanya mendengarkan informasi dari guru (teacher oriented), sehingga proses pembelajaran berlangsung membosankan.
Pembelajaran berkualitas dapat terjadi apabila ada kerjasama yang baik antara guru dan siswa, serta didukung oleh fasilitas yang menunjang dalam kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil meta analisis terhadap beberapa penelitian yang dilakukan oleh Mirrison, Mokashi dan Caffer dari tahun 1996-2006 yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Berdasarkan meta analisis tersebut disimpulkan adanya 44 indikator kualitas pembelajaran yang dikelompokkan kedalam 10 kategori. Secara umum ke 10 indikator kualitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut: (1). Rich and stimulating physcol environment , (2) Classroom climate condusive to learning, (3) Elear ang high expection for all student , (4) Cherent, focused instruction, (5) Thougtful discoure, (6) Outhentic learning, (7) Regular diagnostic assessment fot learning, (8) Reading and writing as assential activites , (9) Mathematical reasoning, (10) Effective use of Pembelajaran berkualitas dapat terjadi apabila ada kerjasama yang baik antara guru dan siswa, serta didukung oleh fasilitas yang menunjang dalam kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil meta analisis terhadap beberapa penelitian yang dilakukan oleh Mirrison, Mokashi dan Caffer dari tahun 1996-2006 yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Berdasarkan meta analisis tersebut disimpulkan adanya 44 indikator kualitas pembelajaran yang dikelompokkan kedalam 10 kategori. Secara umum ke 10 indikator kualitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut: (1). Rich and stimulating physcol environment , (2) Classroom climate condusive to learning, (3) Elear ang high expection for all student , (4) Cherent, focused instruction, (5) Thougtful discoure, (6) Outhentic learning, (7) Regular diagnostic assessment fot learning, (8) Reading and writing as assential activites , (9) Mathematical reasoning, (10) Effective use of
Melihat betapa banyaknya peran dan tanggung jawab guru, maka sebagai seorang guru harus mampu menguasai tuntutan dari profesinya. Mulai dari kompetensi pribadinya, kompetensi mengajarnya, profesinalisme guru, dan kreativitas guru. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif, menyenangkan, kreatif, aktif, dan efektif sesuai dengan perkembngan zaman, maka guru harus memiliki kemampuan dan usaha yang maksimal.
Pengintegrasian Information and Communication Technologies (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dirasa sebagai solusi masa kini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurut Fisher (2003), pengintegrasian ICT mampu merangsang aktivitas pembelajaran di negara barat sejak tiga puluh tahun yang lalu. Menurut kajian Parker (2008) bahwa pembelajaran menggunakan ICT dapat meningkatkan minat dan perhatian peserta didik, meningkatkan pemahaman, menambah pengalaman pembelajaran, membantu pengembangan literasi serta meningkatkan berfikir tingkat tinggi siswa. Sedangkan menurut hasil kajian Burnett (2010) bahwa anak-anak masa kini tumbuh dalam textual landscape di mana mereka memiliki berbagai cara berinteraksi dan bermain dengan aktif di dalam lingkungan yang diciptakan melalui teknologi digital seperti permainan komputer, telepon seluler dan dunia virtual.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat terasa pengaruhnya dan tidak bisa dihindari lagi. Sehingga mengintegarsikan ICT dalam aktivitas pembelajaran akan sangat membantu guru dan suasana pembelajaran. Perbedaan generasi antara guru dan siswa tentu menjadi jalan pemisah dalam meningkatkan kualitas komunikasi antara guru dan siswa. Sehingga mau tidak mau, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat terasa pengaruhnya dan tidak bisa dihindari lagi. Sehingga mengintegarsikan ICT dalam aktivitas pembelajaran akan sangat membantu guru dan suasana pembelajaran. Perbedaan generasi antara guru dan siswa tentu menjadi jalan pemisah dalam meningkatkan kualitas komunikasi antara guru dan siswa. Sehingga mau tidak mau,
1.2 Permasalahan Mitra
Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6 o 51' - 7 23' Lintang
Selatan dan 112 o 33' - 112 34 Bujur Timur. Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km 2 atau ±3.78% dari luas wilayah Provinsi Jawa
Timur. Kabupaten terdiri dari 27 kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan sebanyak 447. Potensi pendidikan di Kabupaten Lamongan juga sangat besar, hal ini diketahui dari banyaknya jumlah satuan pendidikan. Secara rinci potensi tersebut bisa diketahui pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1 potensi pendidikan di Kabupaten Lamongan tahun 2015/2016
Jumlah No Pendidikan
Satuan
Jumlah Lembaga
Jumlah
(Negeri/ Swasta)
2 RA/BA
10 Perguruan Tinggi
Besarnya potensi pendidikan yang ada di Kabupaten Lamongan membuat banyak sektor yang harus dikembangkan, salah satunya adalah keterampilan guru dalam aktivitas pembelajaran. Sebab, peran guru akan sangat menentukan kualitas outcome peserta didik.
Terdapat 27 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan yang tersebar di
27 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Setiap UPT bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Rata- 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Setiap UPT bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Rata-
UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Kalitengah berjarak + 20 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra kedua ini membina 20 Taman Kanak-Kanak dan 18 Sekolah Dasar dengan jumlah guru TK sebanyak 75 orang dan jumlah guru SD sebanyak 90 orang. Wilayah ini merupakan daerah pedesaan dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani tambak. Walaupun jaringan internet sudah masuk daerah ini, namun kegunaannya hanya dinikmati generasi muda untuk sekedar bermain sosial media dan game online. Proses pembelajaran masih bersifat konvensional dengan media seadanya. Penggunaan ICT masih terbatas pada pembelajaran komputer saja.
UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Lamongan berjarak + 2 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra pertama ini membina 52 Taman Kanak-Kanak dan 38 Sekolah Dasar, dengan jumlah guru TK sebanyak 90 guru negeri. Pengelolaan pendidikan di wilayah ini lebih baik. Sebagian besar satuan pendidikan sudah menggunakan ICT dalam pembelajaran, namun sifatnya masih bersifat alat bantu pembelajaran, misalnya saja penggunaan LCD proyektor dan laptop sebagai penyampai materi. Minimnya pengetahuan dan aplikasi ICT yang relevan digunakan untuk pembelajaran menjadikan aktivitas belajar dirasakan monoton.
Selain itu, hampir di semua wilayah yang ada di Kabupaten Lamongan masih sangat minim sekolah melibatkan orang tua dalam mengetahui perkembangan pendidikan anak-anaknya. Keterlibatan orang orangtua lebih pada aktivitas paguyuban dan saat kegiatan awal dan akhir pembelajan tiap tahunnya. Sehingga sistem kontrol antara kedua pihak kurang sinergis.
Penggunaan ICT dalam pembelajaran selain dapat membantu aktivitas belajar lebih menarik dan efisien, juga mampu menjadi jembatan bagi guru dan orang tua untuk mengetahui aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh anaknya melalui aplikasi ICT.
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Bedasarkan berbagai kajian masalah yang dihadapi mitra pada bagian sebelumnya, maka pemberian pendampingan dan demonstrasi pembelajaran berbasis ICT bagi guru SD yang menjadi mitra tersebut menjadi solusi sebagai upaya mengembangkan kualitas pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa rumusan tersebut diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut:
a. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan perangkat Information and Communication Technologies (ICT) pada aktivitas pembelajaran.
b. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan program Edmodo sebagai media komunikasi dan konseling antara guru dan siswa sebagai upaya optimalisasi hasil belajar siswa secara merata.
c. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program power point sebagai media pembelajaran interaktif dalam upaya menciptakan aktivitas pembelajaran di kelas secara kreatif dan mandiri.
d. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program evaluasi pembelajaran berbasis ICT sebagai alat penilaian dan evaluasi sebagai upaya menciptakan evaluasi pembelajaran yang obyektif, jujur dan terukur.
2.2 Target Luaran
Berdasarkan berbagai solusi kegiatan yang tersebut diatas, maka dirumuskan target luaran yang inin dicapat dalam program ini, diantaranya:
a. Publikasi Ilmiah Hasil capaian berupa pembuatan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional dan prosiding pada Seminar Internasional. Selain itu juga dapat dikembangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah yang dipublikasikan pada kegiatan pertemuan-pertemuan seperti seminar dan sosialisasi.
b. Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Guru Hasil capain berikutnya berupa peningkatan pemahaman terkait pentingnya pengintegrasian ICT dalam aktivitas pembelajaran dan keterampilan guru dalam mengoperasikan perangkat ICT dalam proses pembelajaran, mulai dari program edmodo, mendesain media interaktif power point dan mendesain evaluasi pembelajaran berbasis ICT. Selain itu, dapat dikembangkan dalam bentuk peningkatan kesadaran dan pengetahuan guru SD tentang penting dan pengaruhnya keterlibatan ICT bagi peserta didik dan hasil belajarnya.
c. Modul Pelatihan Hasil capaian berikutnya dikembangkan dalam bentuk handout/diktat sehingga kemanfaatannya dapat dirasakan oleh guru yang terlibat dalam kegiatan tersebut dan membelajarkan ke teman sejawat di lingkungan satuan pendidikan masing- masing khususnya dan pendidik lain secara luas tentang program edmodo, media interaktif power point, dan ketrampilan mendesain evaluasi pembelajaran berbasis ICT.
d. Produk (Sertifikat Ketrampilan dan Perlengkapan belajar berbasis ICT Dapat berupa sertifikat kompetensi life skills (desain media interaktif, desain evaluasi pembelajaran, perangkat ICT) serta bantuan aplikasi program komputer untuk menunjang kompetensi guru dalam pengoperasian ICT dalam pembelajaran tiap satuan pendidikan.
Target luaran kegiatan ini secara ringkas tersaji pada table 2.1 di bawah ini
Tabel 2.1 rencana target capaian luaran No
Jenis Luaran
Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding accepted
2 Publikasi pada media massa (cetak/elektronik) editing
3 Peningkatan omzet mitra yang bergerak pada Tidak ada bidang ekonomi
4 Peningkatan kualitas maupun kuantitas produk Tidak ada
5 Peningkatan pemahaman dan keterampilan Ada masyarakat
6 Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat Tidak ada
7 Jasa, model, rekayasa sosial, system, Tidak ada produk/barang
8 Hak kekayaan intelektual (paten, paten Tidak ada sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi
9 Buku ajar editing
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Prioritas Mitra
Beberapa hal yang menjadi permasalahan mitra yang perlu segera diberikan solusinya adalah:
a. Belum meratanya satuan pendidikan SD yang menggunakan perangkat ICT dalam aktivitas pembelajaran. Aktivitas pembelajaran masih didominasi oleh cara-cara tradisional. Sehingga pembelajaran lebih banyak satu arah (teacher centred learning ).
b. Kurangnya minat, motivasi dan kepercayaan diri guru SD untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penggunaan ICT atau guru hanya sekedar melaksanakan tugas mengajarnya dan menghabiskan materi pembelajaran.
c. Kalaupun ada inovasi pembelajaran hanya pada tataran metode pembelajaran dan memiliki jaringan internet, kurangnya keterampilan guru dalam mengoperasikan perangkat ICT, khususnya program-program aplikatif untuk menunjang KBM semakin efektif dan menyenangkan kurang begitu populer dan diketahui oleh guru.
d. Kurangnya ketrampilan/life skill guru SD sebagai bekal untuk meningkatakan kualitas aktivitas pembelajaran, meliputi: 1) ketrampilan desain media interaktif, ketrampilan mendesain evaluasi pembelajaran, ketrampilan mengoperasikan perangkat ICT.
3.2 Program Solutif untuk Pemecaham Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah yang ada, tim Dosen STKIP PGRI Lamongan menawarkan solusi berupa kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pembelajaran Berbasis ICT bagi Guru SD di Kabupaten Lamongan, berupa materi:
Tabel 3.1 Program Solutif
Bentuk
No Nama Kegiatan
Tujuan
Produk Kegiatan
1 Pelatihan
Tes skala sikap, Penyadaran Motivasi
Meningkatkan
(afektif), (Achievement of
kesadaran, sikap
Ceramah,
diskusi interaktif modul, Training )
mental, motivasi,
kepercayaan diri guru
sertifikat
SD untuk berhasil guru Abad 21 dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan kompetetif
2 Pelatihan
Pengetahuan Program Edmodo mendesain dan
Kecakapan membuat, Presentasi,
(kognitif), dalam
diskusi
Ketrampilan, Pembelajaran
mengoperasikan
interaktif,
program edmodo
praktik,
modul,
dalam aktivitas
simulasi,
aplikasi
pembelajaran melalui penugasan
program,
komunikasi guru,
sertifikat
siswa, dan orangtua siswa untuk mengontrol dan mengetahui perkembangan belajar siswa mereka
3 Pelatihan Desain Kecakapan membuat, Presentasi, Pengetahuan Media Interaktif mendesain media
(kognitif), dengan Power
diskusi
Ketrampilan, Point
pembelajaran dengan interaktif,
program power point praktik,
modul,
untuk menjadikan
simulasi,
aplikasi
pembelajaran semakin penugasan
program,
kreatif dan mandiri
sertifikat
4 Pelatihan Desain Kecakapan membuat, Presentasi, Pengetahuan Evaluasi
(kognitif), Pembelajaran
menyusun dan
diskusi
Ketrampilan, berbasis ICT
mendesain evaluasi
interaktif,
pembelajaran berbasis praktik,
modul,
ICT untuk
simulasi,
aplikasi
menjadikan evaluasi penugasan
program,
hasil belajar semakin
sertifikat
terukur dan mobyektif
3.3 Metode Pendekatan
Pelaksanaan program ini disusun secara sistematis pada alur kerja dengan pendekatan: 1) Partisipatif, 2) Penyadaran; 3) Pembelajaran (teori dan praktik), serta
4) Pendampingan dengan uraian sebagai berikut:
a. Pendekatan Partisipatif
Dilakukan secara koordinatif, melibatkan Tim Pelaksana (Dosen dan mahasiswa) dengan Mitra (UPT. Dinas Pendidikan), guru SD, stakeholders
(Dewan Pendidikan Lamongan, Dinas Pendidikan Lamongan, Forum Guru) dan pemerhati pendidikan. Forum komunikasi dan koordinasi ini sebagai wadah strategis untuk membahas persoalan administratif, teknis, pendanaan, secara terbuka dan demokratis untuk menemukan solusinya bagi pihak-pihak yang dilibatkan.
b. Pendekatan Konseptual
Dilakukan dengan pola pembinaan sikap dan mental guru SD di wilayah mitra melalui Pelatihan Achievement Motivation Training (AMT) oleh ahli di bidangnya. Harapannya guru SD di wilayah mitra memiliki kesadaran tinggi sikap mental positif, motivasi tinggi, semangat, dan kepercayaan diri untuk sukses sebagai pendidik di abad 21 untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan kompetetif.
c. Pendekatan Teori dan Praktik
Dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, tatap muka dan penugasan baik teori maupun praktik.
d. Pendekatan Reflektif
Dilakukan dengan evaluasi kegiatan selanjutnya dilakukan refleksi dan keberlanjutan dalam bentuk monitoring dan pendampingan, baik terprogram maupun insidental guna menjaga kualitas hasil kegiatan serta meningkatkan kemitraan.
Selanjutnya langkah-langkah sistematis yang dilakukan pada kegiatan ini meliputi prosedur:
a. Metode observasi/ studi awal
Dilakukan dengan melakukan survei dan wawancara untuk pengumpulan data-data permasalahan pengelolaan pembelajaran di SD pada wilayah kerja mitra. Sasaran adalah pengelola satuan pendidikan SD, peserta didik, orang tua/ keluarga peserta didik, masyarakat, pemerhati pendidikan. Tujuan metode ini adalah untuk mengumpulkan data awal berupa fakta di lapangan untuk mendapat pemecahannya, seperti tentang kualifikasi guru di SD, kompetensi peserta didik, perhatian pemerintah, dan lain-lain.
b. Koordinasi
Sesudah ditemukannya fakta-fakta dan permasalahan tentang pengelolaan Sesudah ditemukannya fakta-fakta dan permasalahan tentang pengelolaan
c. Sosialisasi Program
Selanjutnya dilakukan pembentukan Panitia Pelaksana yang terdiri dari Tim dosen, tim mahasiswa, mitra dan pengawas, serta relawan yang memiliki kepedulian terhadap kualitas pendidikan secara umum dan pembelajaran khususnya. Kerja Tim Pelaksana selanjutnya adalah melakukan sosialisasi tentang program berupa kecakapan hidup yang perlu diberikan kepada guru SD, serta teknis pelaksanaanya. Pada forum ini diupayakan dilakukan secara demokratis dan partisipatif guna memperoleh hasil keputusan yang efektif.
d. Pelaksanaan Program
Setelah diperoleh kesepakatan tentang jenis keterampilan (life skill) yang akan diberikan kepada guru SD, segera dilakukan pelaksanaan program oleh Tim sesuai SOP.
e. Monitoring
Keberhasilan program ini perlu dilakukan dengan kegiatan monitoring atau pengawasan yang dilaksanakan secara terprogram dan periodik. Tujuannya adalah agar mendapatkan penjaminan atas kualitas mutu program dan efektivitasnya untuk memenuhi aspek keberlanjutan.
f. Evaluasi
Hasil monitoring menjadi bahan refleksi untuk perbaikan pelaksanaan program agar sesuai target yang diharapkan. Evaluasi dilakukan secara periodik sesuai dengan perkembangan pelaksanaan program.
g. Pelaporan
Sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi baik dalam pengelolaan keuangan dan administrasi maka pelaporan segera dilakukan disertai bukti fisiknya.
h. Keberlanjutan
Hasil evaluasi kegiatan menjadi proyeksi untuk keberlanjutan program dalam bentuk pendampingan.
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
STKIP PGRI Lamongan sebagai merupakan satu-satunya LPTK yang menjadi mitra sertifikasi guru di wilayah kerja (Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Bojonegoro). Oleh karena itu, STKIP PGRI Lamongan fokus dalam meningkatkan kualitas guru dalam mengembangkan keterampilan mengajarnya, khususnya di Kabupaten Lamongan. Selain fokus tersebut, STKIP PGRI Lamongan juga menjadi salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Timur yang dituntut kompetensinya untuk mampu bersaing dengan PTN/PTS, pada tingkat lokal, regional maupun tingkat nasional. Berkaitan dengan kondisi tersebut, melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) berupaya meningkatkan prodiktivitas kinerja kegiatan dosen dan mahasiswa pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Secara kelembagaan, STKIP PGRI Lamongan terpilih untuk mendapatkan penghargaan Bidang Tata Kelola dan Kelembagaan dari Kopertis VII Jawa Timur pada tahun 2009 dan 2012.
Sebagai kampus tertua di Kabupaten Lamongan, STKIP PGRI Lamongan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, baik dosen maupun mahasiswa. Pada lima tahun terakhir, STKIP PGRI Lamongan terus berupaya berpartisipasi pada pengajuan hibah dan sejenisnya. Dari berbagai usaha tersebut STKIP PGRI Lamongan berhasil meraih beberapa hibah kompetisi, diantaranya sebagai berikut:
Tabel 4.1. Data keberhasilan Perguruan Tinggi dalam mengikuti seleksi hibah dan sejenisnya lima tahun terakhir
No Jenis Kegiatan
1 Hibah Penelitian Disertasi Nasional/Dikti
1 proposal
2 Keterlibatan Generasi
1 judul Muda terhadap Ekonomi
Lokal/Litbangda 2016
Kabupaten
Kreatif di Kabupaten
Lamongan
Lamongan
3 Hibah Program Pembinaan Regional/Jawa 2015 Rp. 399.999.229,3 Perguruan Tinggi Swasta
Timur
(PP-PTS)
4 Dampak Pembangunan
1 judul Pabrik dan Industri di
Lokal/Litbangda 2015
Kabupaten
Kabupaten Lamongan
Lamongan
5 Pendirian Pasar Modern
1 judul (Swalayan) terhadap
Lokal/Litbangda 2014
Kabupaten
Keberadaan Pasar
Lamongan
6 Perkembangan Gerakan Tradisional di Kabupaten
1 judul Ekonomi Lamongan
Lokal/Litbangda 2013
Kabupaten
terhadap Peningkatan
Lamongan
7 Pendapatan Masyarakat Penelitian Dampak
1 judul Program Rintisan Sekolah Kabupaten Bertaraf Internasional
Lokal/Litbangda 2012
Lamongan
terhadap Kualitas Pendidikan
Untuk menunjang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, instutusi memberikan hibah internal kepada tim dosen. PPPM juga membentuk Relawan Posdaya, baik dosen maupun mahasiswa. Relawan menjadi motor penggerak kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menyebar ke daerah-daerah di Lamongan. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh PPPM adalah bekerjasama dengan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan untuk mempelopori berdirinya
13 Taman Bacaan Masyarakat yang tersebar di beberapa desa yang ada di Kabupaten Lamongan. Selain itu juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan PGRI memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru SD terkait Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Selain itu juga PPPM mengembangkan mitra kewirausahaan pada tujuh usaha yang dikelola oleh masyarakat. Usaha tersebut dibina dan diberikan pendampingan untuk bisa dikembangkan lebih prospek dan modern.
STKIP PGRI Pacitan sudah mulai mengintensifkan dan mengoptimalkan jejaring kemitraan melalui kerja sama dengan instansi lain, baik dengan pemerintah, Perguruan tinggi maupun instansi peduli pendidikan lainnya. Terbukti, melalui kerja sama dengan Yayasan dan mandiri juga, terdapat 3 orang dosen yang mendapatkan beasiswa pendidikan program doktor (S3). Studi lanjut dosen STKIP PGRI Lamongan tersebut, tersebar di berbagai Perguruan tinggi negeri, di antaranya Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Negeri Malang (UM).
STKIP PGRI Lamongan juga menjalin kerja sama yang intensif dengan pemerintah daerah Kabupaten Lamongan dan berbagai instansi lain sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, diantaranya dengan Bapan Perpustakaan dan Arsip Daerah, SMA Negeri 1 Lamongan, SMA Negeri 1 Kembangbahu, Pemerintah Kecamatan Maduran, Dinas Pendidikan. Kerjasama
Progresivitas mahasiswa STKIP PGRI Lamongan juga mengalami peningkatan. Organisasi kemahasiswaan bervariasi sebagai wadah pengembaangan bakat minat untuk meningkatkan kualitas diri, mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRODI), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang kian hari bertambah jumlah dan aktivitasnya. Demikian halnya dengan aktivitas mahasiswa untuk mengikuti dan mengajukan proposal hibah-hibah, baik yang ditawarkan oleh internal perguruan tinggi, Kopertis VII, maupun DIKTI.
Indikator-indikator pencapaian prestasi akademik dosen dan kemahasiswaan, serta bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dipaparkan tersebut menjadi modal dan kepercayaan diri bagi STKIP PGRI Lamongan untuk terus eksis melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi demi turut memajukan pendidikan dan peningkatan kualitas sumnber daya manusia.
Berdasarkan uraian BAB 3 tentang metode Solutif yang ditawarkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini, dapat dijelaskan bahwa STKIP PGRI Lamongan memiliki sumber daya yang memiliki kompeten baik untuk dapat mentransfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimilki sehingga rencana program ini akan berhasil. Berikut indikator kelayakan SDM yang ada yang nanti akan dilibatkan pada kegiatan ini.
Tabel 4.2. Jenis Kepakaran Pelaksana Kegiatan
No
Nama / prodi
Kepakaran
Jabatan
Ketua pelaksana Pendidikan Ekonomi
1 Dra. Ratna Nurdiana, MM/
Manajemen,
Pembelajaran
2 Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd/ Teknologi Pembelajaran Anggota Pendidikan Ekonomi
pelaksana/pemateri
3 Hadi Suryanto, ST., M.Pd./
Anggota PPKn
Evaluasi pembelajaran,
Teknologi Pembelajaran
pelaksana/pemateri
4 Dr. Sutarum, M.Si/ Manajemen Pendidikan Pemateri PPKn
5 Dra. Ninies Eryadini, M.Pd/
Pemateri Pendidikan Ekonomi
psikologi, Teknologi
Pembelajaran
6. Yayuk Chayatun Machsunah, Jurnalistik, Teknologi Pemateri S.Sos., M.Pd/ PPKn
Pembelajaran
7 Durrotun Nafisah, S.Pd., Pendidikan ilmu sosial Pemateri M.Pd/PPKn
8 Kuswanto, S,Kom
TI, praktisi
Pemateri
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya kegiatan ini adalah sebagai berikut Tabel 5.1. Anggaran biaya pengabdian kepada masyarakat
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan
1. Honorarium 14.800.000
2. Bahan habis pakai 13.445.000
3. Perjalanan 8.000.000 Penunjang dan Lain-lain (desiminasi hasil,
Adapun justifikasi anggaran biaya terperinci terlampir pada Lampiran 5
5.2 Jadwal Penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 5.2. Jadwal Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Bulan No.
Uraian Kegiatan
1 Studi Awal
2 Koordinasi dengan pihak terkait
3 Persiapan proposal
a. Penyusunan Proposal
b. Pengajuan Proposal
4 1. Pembentukan Tim Panitia Kerja
2. Sosialisasi Program
5 Pelaksanaan Program
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
REFERENSI
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.
Handayani, Fitri. 2012. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair Share
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Progresif. Widoyoko, Sugeng Eko Putro. 2008. Model Pembelajaran Evaluasi Program
Pembelajran IPS di SM. Yogyakarta: Desertasi Program Pascasarjana UNY. Suwardi. 2007. Manajemen pembelajaran: menciptakan guru kreatif dan
berkompetensi . Surabaya: PT. Temprina Media Grafika. Parker, L.L. 2008. Technology-mediated learning environments for young English
language learners: connections in and out of schools. New york: Lawrence Erlbaum Associates.
Burnett, C. 2010. Technology and literacy in early childhood educational settings: A review of research. Journal of Early Childhood Literacy. 10:247. DOI:10.1177/1468798410372154.
Lampiran Justifikasi Anggaran
Harga Peralatan Material
Alokasi
Satuan
Waktu/ Jam
Satuan (Rp) per Tahun (Rp)
Frek Volume
30.000 1.500.000 SUB TOTAL (Rp) 14.800.000 1.500.000
2. BAHAN HABIS PAKAI Harga
Harga Peralatan Material
Satuan (Rp) per Tahun
Frek Volume
(Rp)
Kertas cetak Kertas HVS
Penyimpanan Map dokumen
Penggandaan surat
administrasi Penjilidan
Modul Pelatihan Materi 4
75.000 7.500.000 pelatihan
100 Eks
Bukti kepesertaan
ID Card panitia,
5.000 575.000 pemateri, dan peserta
115 Eks
Bukti kepesertaan
Sertifikat panitia,
3.000 345.000 pemateri, dan peserta
115 Eks
Seminar kit
35.000 3.500.000 Peserta
100 Paket
abdimas (IbM)
ATK (Boardmaker,
Alat tulis spidol,bulpoin
250.000 250.000 warna, materai
penunjang
1 Paket
administrasi dll)
SUB TOTAL (Rp) 13.445.000
Harga Peralatan Material
Satuan (Rp) per Tahun
(Rp)
Transportasi yang
selama abdimas (IbM)
Konsumsi Konsumsi
yang dipakai
kegiatan Biaya
Transport perjalanan
200.000 400.000 seminar
2 Orang
seminar hasil abdimas (IbM)
Biaya Akomodasi
akomodasi/pen seminar/pertemu ginapan
150000 300.000 an ilmiah
2 Orang
seminar hasil abdimas (IbM)
Bea konsumsi Konsumsi seminar hasil
150000 300.000 seminar abdimas (IbM)
2 Orang
SUB TOTAL (Rp) 8.000.000
4. PENUNJANG DAN LAIN-LAIN
Kuantitas
Harga
Harga Satuan Peralatan Material
Justifikasi
Pemakaian
Frek Volume
(Rp)
per Tahun (Rp)
Pengadaan CD Driver dan Aplikasi Program tutorial program 100 Buah
50.000 5.000.000 ICT
pemasangan internet untuk hot
Paket Internet spot area
350.000 1.400.000 penunjang
4 Bulan
pelatihan Sewa Lab.
praktik pelatihan penunjang alat
Sewa Printer
50.000 500.000 cetak
10 Bulan
Alat cetak Sewa
100.000 1.000.000 Komputer/Laptop data
instrumen dan
10 Bulan
Alat transportasi
250.000 1.250.000 Sewa Kendaraan ke lokasi
5 Bulan
Sewa Kamera
50.000 200.000 n pelaksanaan
Pendokumentasia 4 Bulan
abdimas (IbM)
Proyektor pelatihan dari
75.000 300.000 laptop ke layar
4 Bulan
Penyusunan Pembiayaan
22.000 110.000 Proposal
5 Eks
proposal Penyusunan
Pembiayaan Laporan
25.000 150.000 laporan Kemajuan
6 Eks
Seminar/ Pembiayaan
650.000 650.000 diseminasi hasil kesekretariatan &
1 Paket
konsumsi peserta Pembiayaan
Penyusunan laporan akhir
30.000 180.000 Laporan Akhir kegiatan
6 Eks
Pembiayaan keikutsertaan
Publikasi publikasi Prosiding Seminar
850.000 1.700.000 prosiding Internasional seminar
2 Orang
internasional Pembiayaan
Publikasi Jurnal keikutsertaan
200.000 200.000 Nasional
1 Artikel
publikasi jurnal nasional
SUB TOTAL (Rp) 13.740.000
Lampiran 1 Biodata Ketua Pengusul
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Ratna Nurdiana. MM
2. Jenis Kelamin
Perempuan
3. Jabatan fungsional
Lektor
4. NIP/NIK/Identitas Lain
6. Tempat dan Tanggal Lahir
Surabaya 12 Agustus 1962
7. E-mail
8. No. Telepon/HP
9. Alamat Kantor Jl.Sunan Giri 35 Lamongan
10. Nomer Telepon/Faks
0322-321493
11. Lulusan yang telah dihasilkan S-1= 500 orang. S-2= .. orang. S-3 =..orang
1. Manajemen Sumber Daya Manusia 12.Mata Kuliah yang Diampu
2. Ekonomi Sumber Daya
B. Riwayat Pendidikan
S-1
S-2
STIE Widya Jayakarta Bidang Ilmu
Nama Perguruan Tinggi
IKIP Surabaya
Bhs. Indonesia
Manajemen
Tahun Masuk-Lulus
1981-1986
1998-2001
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Kemampua Pengaruh sistem kompensasi
membaca
terhadap motivasi kerja pemahaman siswa karyawan STKIP PGRI kelas I SMA se-
Lamongan
Kodya Pasuruan
Nama Pembimbing/Promotor
1. Dra. Joharni
1. B. Herry Sutarto, SE., MA.,
Harjono
Ph.D
2. Drs. E. Yono
2. Drs. M. Rosyidi Ims, MM
Hudiyono
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan No. Tahun
Judul Penelitian
Jml (Juta Sumber Rp)
1 2015 Women's Reproductive Mandiri
5 Healthimprovement Throughunderstanding Problem Solving Approach In Aisyiah Sugio
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
Judul pengabdian Kepada Pendanaan No. Tahun
Masyarakat
Sumber
Jml (Juta Rp)
1. 2015 Workshop Pengambangan PGRI Kecamatan
20. Profesi berkelanjutan bagi guru Maduran SD se-Kecamatan Maduran Lamongan Lamongan
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun
Karya Ilmiah
Publikasi
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun
Karya Ilmiah
Publikasi
1. th 2014 Increasing Theacher 6 International Conference Professionalism through
on Education Technology Of SIPMA Approach
Adi Buana, Surabaya 9 Mei 2015
2 2015 Rekultural Karakter Dengan Prosiding Seminar Nasional Penguatan
Pancasila AP3KnI Univerista Negeri Sebagai Identitas Bangsa
Nilai
Malang
3 2015 Women's Reproductive Internasional Seminar Healthimprovement Throughun Universitas Negeri Malang derstanding Problem Solving Approach In Aisyiah Sugio
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No. Judul /Tema HKI
Tahun
Jenis Nomer P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir
Respon No.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
Tempat
Tahun
Lainnya yang Telah Diterapkan Penerapan Masyarakat
J. Pengghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau instansi lain)
Insitusi Pemberi No.
Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Iptek Bagi Masyarakat.
Lamongan, 20 Mei 2016 Ketua Pengusul
Dra. Ratna Nurdiana MM
Lampiran Biodata Anggota Pengusul 1
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd
2 Jenis Kelamin
Laki-laki
3 Jabatan Fungsional
Belum punya
4 NIP/NIK/Identitas lainnya
6 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 26 Januari 1987
7 E-Mail [email protected]
8 Nomor Telp. / HP
9 Alamat Kantor Jalan Sunan Giri No. 35 Lamongan
10 Nomor Telp. / Faks
11 Lulusan yang telah dihasilkan
S1 = 240
12 Mata Kuliah yang diampu
1. Belajar dan Pembelajaran
2. Bahasa Inggris
3. Media Pembelajaran
4. Strategi Pembelajaran
B. Riwayat Pendidikan
S3 Nama Perguruan
S1
S2
Universitas PGRI Universitas Tinggi
Universitas
Islam Darul
Adibuana
Negeri Malang
Ulum Lamongan Surabaya
Bidang Ilmu
Pembelajaran Tahun masuk - lulus
Bahasa Inggris
Pembelajaran
2013 - sekarang Judul
2010 - 2012
The Using of
Pengaruh
Skripsi/Tesis/Disertasi Language
Penggunaan
Games for
Speaking for
Metode Role
The Fifth Grade Playing dan Gaya Students of MI
Belajar Terhadap
Pembangunan
Hasil Belajar
Sidomukti
Bahasa Inggris
Lamongan in
Siswa Kelas X
Academic Year SMA N 1 2009/2010
Ngimbang Lamongan dan SMA N 1 Karangbinangun Lamongan
1. Prof. Dr. I Pembimbing/Promotor
Nama
1. Sutardi, SS.,
1. Prof. Dr. H.
M.Pd
Iskandar
Nyoman S.
2. Madekhan
Wiryokusumo, Degeng,
Ali, S.Pd.,
M.Si
M.Pd 24
M.Si
2. Dra. Hj. Wara
2. Prof. Utami
Pramesti, M.Si
Widiati, MA., Ph.D
3. Prof. Dr. Punadji Setyosari, M.Ed., M.Pd
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir (bukan skripsi, tesis, disertasi) Pendanaan
No Tahun
Judul Penelitian
Sumber
Jumlah (Rp)
1 2011 Peran Media Perangkat Lunak
Rp. 5.000.000 Game Edukasi Dalam Rangka Mengembangkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas IX SMP Muhammadiyah Laren Lamongan
Swadana
2 2013 Upaya Meningkatkan
Rp. 5.000.000 Produktivitas Menulis Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan
Swadana
D. Pengalaman Pengabdian masyarakat dalam 5 tahun terakhir Pendanaan
No Tahun
Judul Pengabdian
Sumber
Jumlah (Rp)
1 2011 Bimtek Pengelolaan
Rp. 10.000.000 Perpustakaan Sekolah Dasar
Lembaga
Penalti
sampai Menengah
2 2012 Seminar Bahaya Narkoba bagi Swadana Rp. 2.500.000 Generasi Muda
3 2012 Seminar Pendidikan Karakter PC. LP. Maarif Rp. 5.000.000 Solusi Degradasi Moral Bangsa
NU Lamongan
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir
No Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
Volume/nomor/tahun
1 Upaya Meningkatkan
Vol 1/No. 2 Maret 2013 Produktivitas Menulis Melalui Humaniora Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan
Ilmu Sosial dan
2 Konsep Domain Afektif dan
Vol 1/No. 1 Desember Implikasinya dalam Proses
Ta’lim; Ilmu
Pendidikan dan Ilmu 2013 Pembelajaran
Sosial
3 Mereposisi Mainstream dan
Vol 1/No. 1 Desember Dampak Psikologi Ujian
Edupedia
2014 Nasional F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
Nama Pertemuan Waktu dan No
Judul Artikel
Ilmiah Tempat
1 Seminar Nasional
Implementasi Konsep Teknologi
Universitas Pembelajaran Yang Memadai Dalam Negeri Malang, Menumbuhkan Aktivitas Belajar
STKIP PGRI Internasional
2 Seminar
The Optimization of Character
Building of Students Through The
Tulungagung,
Implementation of Quantum
Teaching
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
Jumlah
No
Judul Buku
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
Jenis
No Judul/Tema HKI
Tahun
Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tempat
Respon No
Sosial Lainnya yang Telah
Tahun
Penerapan Masyarakat
Diterapkan
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Tempat Penerapan No
Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata diri ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam penugasan Iptek Bagi Masyarakat.
Lamongan, 20 Mei 2016 Anggota pengusul 1,
Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd
Lampiran Biodata anggota tim pengusul
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Hadi Suryanto., ST.MPd
2. Jenis Kelamin
Laki-laki
3. Jabatan fungsional
Tenaga Pengajar
4. NIP/NIK/Identitas Lain
6. Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 22 Nopember 1975
7. E-mail
8. No. Telepon/HP
9. Alamat Kantor Jl.Sunan Giri 35 Lamongan
10. Nomer Telepon/Faks
0322-321493
11. Lulusan yang telah dihasilkan S-1= 20 orang. S-2= .. orang. S-3 =..orang
1. Perencanaan Pembelajaran
2. IAD
12. Mata Kuliah yang Diampu
3. Assesment Pembelajaran
4. PTK
B. Riwayat Pendidikan
S-1
S-2
UNIPA Surabaya Bidang Ilmu
Nama Perguruan Tinggi
UMM
Teknologi Pendidikan Tahun Masuk-Lulus
Teknik Elektro
1995-2001
2012-2014
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Pembuatan alat Pengembangan media
pelacak
pembelajaran dengan
persambungan
srencast-o-matic pada
jaringan telepon
mata pelajaran
dengan IBM PC
matematika SMP
Nama Pembimbing/Promotor 1. Hari Siswanto
1. Dr. Maine sondang
ST.MT
Sombowati M.Pd.
2. Nur Hadi
2. Dr. Harwanto M.Pd
ST.MT
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan No. Tahun
Judul Penelitian
Jml (Juta
2,5 kooperatif Tipe TGT-M pada
Pembelajaran Mandiri
Materi Merumuskan Tujuan Pembelajaran
dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
Judul pengabdian Kepada Pendanaan No. Tahun
Masyarakat
Sumber
Jml (Juta Rp)
1. 2015 Workshop Pengambangan PGRI
20. Profesi berkelanjutan bagi Kecamatan guru SD se-Kecamatan Maduran Maduran Lamongan
Lamongan
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun
Karya Ilmiah
Publikasi
1. 2015 Penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe Edupedia Jurnal TGT-M pada Materi Merumuskan Ilmiah Nasional Tujuan
Pembelajaran
dalam Tak Terakreditasi Edupedia
ISSN: 2107-7550 Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan
2. 2016 Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Inovasi Pendidikan Keaktifan Belajar Mata Kuliah Jurnal Ilmiah
Nasional Tak Perencanaan Pembelajaran Melalui Terakreditasi
Metode Kooperatif Model Learning ISSN: 2443-3195 Together Pada Mahasiswa Jurusan PIPS STKIP PGRI Lamongan
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun
Karya Ilmiah
Publikasi
1. th 2014 Increasing Theacher 6 International Conference Professionalism through
on Education Technology Of SIPMA Approach
Adi Buana, Surabaya 9 Mei 2015
2 2015 Pengembangan Pembelajaran Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Karakter Melalui
AP3KnI Jawa Timur dan Pembelajaran Kewirausahaan
Unmuh Ponorogo 2015
3 2015 Role in shaping character Internasional Seminar STKIP education students preparing
PGRI Tulongagung for vocational facing future of
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No. Judul /Tema HKI
Tahun
Jenis Nomer P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir
Respon No.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
Tempat
Tahun
Lainnya yang Telah Diterapkan Penerapan Masyarakat
J. Pengghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau instansi lain)
Insitusi Pemberi No.
Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Iptek Bagi Masyarakat.
Lamongan, 20 Mei 2016 Anggota Pengusul 2
Hadi Suryanto ST. M.Pd
Lampiran Gambaran IPTEK yang akan ditransfer
KOORDINASI TIM
STUDI TIM
SOSIALISASI PROGRAM-PEMBENTUKAN PANITIA KERJA
PELAKSANA
1. PENYADARAN (SIKAP)
PROGRAM 2. PEMBELAJARAN (KOGNITIF)
3. DEMONSTRASI DAN PRAKTIK (SIKAP DAN KETERAMPILAN)
MONITORING
PROYEKSI
EVALUASI
Lampiran Peta Wilayah Mitra
Mitra 2: UPT Dinas Pendidikan Kec. Kalitengah/ jarak + 20 km
Mitra 1: UPT Dinas Pendidikan Kec. Lamongan/ jarak + 2 km
STKIP PGRI LAMONGAN
Jl. Sunan Giri No. 35 Lamongan
Lampiran kerjasama dengan mitra 1
Lampiran kerjasama dengan mitra 2
USULAN PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PENDAMPINGAN DAN DEMONSTRASI PEMBELAJARAN BERBASIS ICT BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LAMONGAN
Oleh:
Dra. Ratna Nurdiana, MM NIDN : 0012086201 Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd
NIDN : 0726018702 Hadi Suryanto, ST., M.Pd
NIDN : 0722117501
STKIP PGRI LAMONGAN
TAHUN 2016 TAHUN 2016
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i Halaman Pengesahan
ii Identifikasi dan Uraian Umum
iv Daftar Isi
v Ringkasan Proposal
vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
1.2 Permasalahan Mitra
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
2.2 Target Luaran
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Prioritas Mitra
3.2 Program Solutif untuk Pemecaham Masalah
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya
15 REFERENSI
5.2 Jadwal Kegiatan
16 LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN PROPOSAL
Di Kabupaten Lamongan Terdapat 27 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan dengan mengelola 632 lembaga SD dengan jumlah guru 6509 orang dan 976 lembaga TK dengan jumlah guru 3333 orang. Setiap UPT bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Besarnya potensi tersebut tentu harus membutuhkan penangunan dari berbagai pihak, khususnya terkait keterampilan guru dalam aktivitas pembelajaran.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat terasa pengaruhnya dan tidak bisa dihindari lagi. Sehingga mengintegarsikan ICT dalam aktivitas pembelajaran akan sangat membantu guru dan suasana pembelajaran. Perbedaan generasi antara guru dan siswa tentu menjadi jalan pemisah dalam meningkatkan kualitas komunikasi antara guru dan siswa. Sehingga mau tidak mau, guru juga harus terampil menggunakan ICT dalam aktivitas pembelajaran, agar siswa juga bisa menikmati pembelajaran sesuai dengan masanya.