Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Monitoring Nilai Proses Belajar Mengajar Suatu Matakuliah pada Program Studi Menggunakan Web Service(Studi Kasus : Progdi S1 TI FTI UKSW)

Sistem Monitoring Nilai Proses Belajar Mengajar Suatu
Matakuliah pada Program Studi Menggunakan Web Service
(Studi Kasus : Progdi S1 TI FTI UKSW)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:
Landhung Budhi Prasetyo (672011188)
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Agustus 2015

Sistem Monitoring Nilai Proses Belajar Mengajar Suatu Matakuliah
pada Program Studi Menggunakan Web Service

(Studi Kasus : Progdi S1 TI FTI UKSW)
1)

Landhung Budhi Prasetyo, 2)Suprihadi, 3)Ramos Somya

Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)landhungbudhi@gmail.com, 2)suprihadi@staff.uksw.edu, 3)ramos.6005@gmail.com
Abstract
Currently, all major dicipline on FTI UKSW has not been having cources education process
evaluation system. The Biro Teknologi dan Sistem Informasi of UKSW (BTSI) has
responsibility for managing student mark data. BTSI has been using excel file to transfer
student mark data to head of major dicipline on FTI UKSW. The process become uneffecient
if the process implemented for student mark data monitoring process, because the head of
major dicipline cannot controlling each data in excel file. To remove the problem a new
integrated system between BTSI database and a client application will be created. Web
Service technology helps the new system to integrate on HTTP protocol and Internet. The type
of web service used in the system is RESTfull Web Service. Accesing RESTfull Web Service
with URL address on browser application, give easy access to the application. In this

research, monitoring system simulation designed to create easy student mark data monitoring
process. The result of this research is a system, which gave head of major dicipline skill to
monitoring student mark data.
Keywords : Monitoring System,Web, Webservice, Value or Learning, Criterion Reference
Evaluation
Abstrak
Program Studi (progdi) yang berada pada FTI UKSW saat ini belum memiliki sistem untuk
melakukan penilaian terhadap proses belajar mengajar matakuliah (PBM). Proses pengelolaan
data nilai mahasiswa UKSW menjadi tanggung jawab Biro Teknologi dan Sistem Informasi
(BTSI). BTSI memberikan data nilai mahasiswa kepada Progdi dalam bentuk file excel. Hal
ini dirasa kurang efisien untuk proses monitoring nilai dikarenakan Kaprogdi tidak bisa
mengontrol nilai dari file tersebut satu per satu. Salah satu cara untuk meminimalkan
permasalahan tersebut adalah dengan membuat suatu sistem yang terintegrasi antara sistem
client dan database BTSI. Teknologi web service dapat diterapkan pada sistem tersebut agar
integrasi dapat dilakukan di protokol HTTP dan melalui internet. Jenis web service yang
digunakan adalah RESTful Web Service yang memberikan kemudahan dalam pengaksesan
melalui URL pada browser. Pada penelitian ini dirancang simulasi sistem monitoring nilai
yang digunakan oleh pihak progdi untuk memudahkan proses pemantauan nilai belajar
mengajar. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebuah sistem yang dapat digunakan
oleh kaprogdi untuk monitoring nilai proses belajar mengajar.

Kata Kunci : Sistem Monitoring, Web, Web Service, Web, CodeIgniter, Nilai PBM,
Penilaian Acuan Patokan
1)
2)
3)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

1.

Pendahuluan
Pada suatu universitas, khususnya pada Program Studi (Progdi) S1 Teknik
Informatika di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana,
pendidikan diberikan diantaranya lewat matakuliah yang diajarkan oleh dosen
pengampu melalui proses belajar mengajar. Mahasiswa, matakuliah dan dosen
merupakan penentu dari nilai yang keluar pada akhir semester. Nilai menjadi
sangat penting dikarenakan nilai merupakan salah satu syarat melaksanakan tugas

akhir atau skripsi bagi mahasiswa S1.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Kaprogdi S1 Teknik
Informatika Fakultas Teknologi Informasi Univesitas Kristen Satya Wacana, saat
ini Fakultas Teknologi Informasi khususnya progdi S1 Teknik Informatika belum
memiliki sistem khusus untuk monitoring nilai proses belajar mengajar suatu
matakuliah yang berjalan. Progdi ingin melakukan penilaian terhadap matakuliah
melalui nilai proses belajar mengajar, hal ini bertujuan untuk dijadikan acuan
dalam melakukan evaluasi terhadap matakuliah apabila matakuliah tersebut
mendapatkan nilai yang kurang dari apa yang diharapkan pihak progdi. Selain itu
progdi juga belum dapat mengamati dosen yang sering tidak meluluskan
mahasiswanya dalam suatu matakuliah. Pada Universitas Kristen Satya Wacana,
nilai mahasiswa termasuk di program studi S1 Teknik Informatika menjadi
tanggung jawab kantor Bagian Administrasi Akademik (BAA) dan pada proses
pengelolaan data, kantor BAA memberi wewenang pada Biro Teknologi dan
Sistem Informasi (BTSI) Universitas Kristen Satya Wacana. BTSI memberikan
data nilai mahasiswa kepada Progdi dalam bentuk file excel. Hal ini dirasa kurang
efisien untuk proses monitoring nilai dikarenakan tugas dari Kaprogdi yang sangat
padat, sehingga tidak bisa mengontrol nilai dari file tersebut satu per satu.
Salah satu cara untuk meminimalkan permasalahan tersebut adalah dengan
membuat suatu sistem yang terintegrasi antara sistem client dan database BTSI.

Teknologi web service dapat diterapkan pada sistem tersebut agar integrasi dapat
dilakukan di protokol HTTP dan melalui internet. Jenis web service yang
digunakan adalah RESTful web service yang mempunyai keamanan akses yang
baik dengan menerapkan custom token authentication yang memberikan
kemudahan dalam pengaksesan melalui URL pada browser.
Melalui latar belakang masalah yang ada, maka dilakukan penelitian yang
bertujuan untuk merancang Sistem Monitoring Nilai Proses Belajar Mengajar
Suatu Matakuliah pada Program Studi Menggunakan Web Service (Studi Kasus :
Progdi S1 TI FTI UKSW). Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain : 1)
Pada penelitian ini akan merancang sistem monitoring nilai proses belajar
mengajar yang mengambil studi kasus pada progdi S1 Teknik Informatika di
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. 2) Penelitian ini
menggunakan teknologi web service berupa Restfull Webservice untuk transfer
data dari pusat data ke sistem. 3) Pengambilan data menggunakan web service
dilakukan secara simulasi. Simulasi yang dilakukan sesuai dengan data asli
penelitian yang diberikan oleh bagian nilai. Simulasi dilakukan karena data nilai
mahasiswa sangatlah rahasia. Simulasi mengambil field-field data yang persis
dengan data aslinya, maka apabila kemudian hari akan dilaksanakan implementasi
langsung tidak akan jadi masalah besar. 4) Penelitian yang dilakukan mengambil


data nilai tahun 2014 semester 1. 5) Penelitian ini tidak membahas tentang
perbedaan standarisasi ketuntasan suatu nilai matakuliah antar fakultas pada
universitas. 6) Penelitian ini tidak membahas lebih dalam tentang framework yang
digunakan. 7) Penelitian ini tidak membahas tentang kecepatan transfer data dan
keamanan jaringan. 8) Adapun fokus dari penelitian ini adalah pada perancangan
sistem dan pembuatan website utama sebagai infrastruktur dalam pengambilan
data dari server ke client.
2.

Tinjauan Pustaka
Penelitian berjudul Penjadwalan Ujian Skripsi Berbasis Web Service
Menggunakan Metode TOPSIS (Studi Kasus : FTI UKSW) telah membahas
penerapan web service dengan metode TOPSIS yang digunakan dalam
penjadwalan ujian skripsi. Penelitian ini mengambil data pada SIASAT UKSW
dengan bantuan web service. Manfaat dari penelitian ini adalah mempermudah
bagian Kerja Praktek dan Tugas Akhir (KPTA) di FTI UKSW dalam penjadwalan
ujian skripsi mahasiswa [2].
Pada penelitian yang berjudul Student Monitoring System pada J2ME
menggunakan Web Service (Studi Kasus : SMK Telekomunikasi Tunas Harapan
Tengaran) telah dibahas penggunaan teknologi web service untuk pembuatan

suatu aplikasi monitoring pada suatu sekolah. Aplikasi ini memiliki sasaran utama
yakni orang tua siswa dengan harapan orang tua dapat memperoleh informasi
mengenai absensi, nilai, pelanggaran dan data keuangan di sekolah. Pada aplikasi
student monitoring ini, memiliki versi yakni aplikasi mobile dan aplikasi web.
kedua aplikasi ini dihubungkan dengan library nuSoap. NuSoap merupakan salah
satu dari sekian toolkit yang tersedia untuk programmer PHP yang ingin bekerja
dengan layanan SOAP. Keunggulan yang ditawarkan oleh NuSoap adalah karena
kesederhanaan sebab justru karena sederhana dan mudah sehingga kecepatannya
lebih baik [6].
Pada penelitian ini dirancang Sistem Monitoring Nilai Proses Belajar
Mengajar Suatu Matakuliah pada Program Studi Menggunakan Web Service
(Studi Kasus : Progdi S1 TI FTI UKSW). Beda dengan penelitian terdahulu,
sistem yang dibuat pada penelitian ini menggunakan Restful Web Service
dipadukan dengan framework CodeIgniter. Sistem yang dibuat dapat digunakan
dalam penilaian terhadap dosen serta matakuliah melalui nilai proses belajar
mengajar, sehingga bisa diketahui nilai dari suatu matakuliah yang berada pada
progdi sehingga nantinya dapat dijadikan acuan oleh progdi untuk melakukan
evaluasi terhadap matakuliah serta dosen yang mengajar.
CodeIgnitier adalah sebuah framework berbasis PHP yang diproduksi oleh
perusahaan CMS ExoressionEngine bernama Rick Ellis, CEO Ellislab, inc. Pada

proses delevoping, CI sebutan akrab dari CodeIgnitier menerapkan susunan MVC
(Model-View-Controller). MVC berfungsi untuk memisahkan komponenkomponen presentasi suatu aplikasi dengan komponen logika bisnisnya [8].
Monitoring merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi
berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang

kegiatan / program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk
penyempurnaan program / kegiatan itu selanjutnya [4].
Sistem monitoring bertujuan untuk mengetahui kelancaran proses
pembelajaran yang dilakukan selama semester berjalan oleh pihak Program Studi.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan proses pembelajaran, serta untuk melakukan perbaikan terhadap
prosesnya. Selain itu tujuan dari evaluasi juga menghasilkan informasi yang dapat
dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan maupun
penyusunan program berikutnya [5]. Evaluasi keberhasilan penyelenggaraan
proses pembelajaran dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar.
Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring terbagi
kedalam tiga proses besar, yaitu : 1) proses di dalam pengumpulan data
monitoring. 2) proses di dalam analisis data monitoring. 3) proses di dalam
menampilkan data hasil montoring [9].
Pengumpulan Data


Menampilkan Hasil
Monitoring

Analisis Data

Gambar 1 Proses didalam Sistem Monitoring [9]

Gambar 1 adalah proses yang terjadi didalam sistem monitoring secara
umum. Pada Proses ini dilakukan pengumpulan data berupa data yang akan di
pantau, lalu dilakukan analisis data untuk pembuatan sistem, lalu sistem yang
telah jadi akan menampilkan hasil monitoring dalam berbagai bentuk, misal :
tabel, grafik, gambar, simbol dan lain sebagainya.
Nilai Proses Belajar Mengajar (Nilai PBM) adalah penilaian dari pihak
progdi yang diberikan untuk menilai rata-rata tingkat keberhasilan suatu
matakuliah. Menurut Kaprogdi S1 TI, menghitung rata-rata nilai PMB dilakukan
dengan menjumlahkan seluruh nilai data suatu kelompok sampel, kemudian
dibagi dengan jumlah sampel tersebut. Jadi jika suatu kelompok sampel acak
dengan jumlah sampel n, maka bisa dihitung rata-rata dari sampel tersebut dengan
rumus sebagai berikut.

Rumus :
(

Di mana :
Nilai PBM
MA
MAB
MB
MBC
MC

)

(

)

(

(


)

(
) (

)
)

(

)

(

= Nilai Proses Belajar Mengajar
= Jumlah Mahasiswa dengan nilai A
= Jumlah Mahasiswa dengan nilai AB
= Jumlah Mahasiswa dengan nilai B
= Jumlah Mahasiswa dengan nilai BC
= Jumlah Mahasiswa dengan nilai C

)

(1)

MCD
MD
ME
JMhs

= Jumlah Mahasiswa dengan nilai CD
= Jumlah Mahasiswa dengan nilai D
= Jumlah Mahasiswa dengan nilai E
= Jumlah mahasiswa yang ambil matakuliah tersebut dalam
1 semester.
Sebagai contoh apabila dalam satu matakuliah bernama Bahasa yang
memiliki 30 mahasiswa dengan rincian nilai 10 mahasiswa mendapat nilai A, 10
Mahasiswa mendapat nilai B, 10 Mahasiswa mendapat nilai C, 5 Mahasiswa
mendapat nilai D dan 5 Mahasiswa mendapat nilai E, maka perhitungannya
sebagai berikut :
(

) (

) (

) (

) (

)

(2)

Maka, Nilai PBM dari matakuliah Bahasa adalah 3,177.
Rata-rata nilai PBM diklasifikasikan menjadi 2, yakni rata-rata nilai PBM
yang diambil per kelas paralel dalam suatu matakuliah dan nilai PBM dari tiap
matakuliah. Beda dari keduanya yaitu jika nilai PBM yang diambil dari kelas
paralel dihitung dari jumlah mahasiswa tiap kelas yang ada dalam suatu
matakuliah tersebut, sedangkan rata-rata nilai PBM per matakuliah pada proses
penghitungan nilai diambil dari seluruh jumlah mahasiswa yang mengambil
matakuliah tersebut dalam satu semester.
Penilaian acuan patokan adalah acuan patokan nilai yang dipergunakan
untuk mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa. Penentuan nilai mutu dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1 Penilaian Acuan Patokan Nilai [14]

Nilai Bobot

Huruf Mutu

Arti

Nilai Bobot = 4,0

A

Istimewa

≥ 3,5 Nilai Bobot < 4,0

AB

Baik Sekali

≥ 3,0 Nilai Bobot < 3,5

B

Baik

≥ 2,5 Nilai Bobot < 3,0

BC

Cukup Baik

≥ 2,0 Nilai Bobot < 2,5

C

Cukup

≥ 1,5 Nilai Bobot < 2,0

CD

Kurang

≥ 1,0 Nilai Bobot < 1,5

D

Sangat Kurang

0 Nilai Bobot < 1,0

E

Buruk

Web Service adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk
mendukung interoperabilitas interaksi antara mesin ke mesin pada sebuah
network. Interface dideskirpsikan pada format mesin seperti Web Service
Description Language (WSDL). Sistem lain yang berinteraksi dengan web service

dilakukan melalui antar muka menggunakan pesan seperti pada SOAP dan
RestFull. Pada umumnya pesan ini memanfaatkan Hyper Text Transfer Protocol
(HTTP) dan Extended Markup Language (XML) yang merupakan salah satu
standar web. Pada saat ini semakin banyak penelitian dan pengembangan yang
dilakukan untuk menyempurnakan web Service baik dari sisi konsep ataupun
teknis [12].
Web service memungkinkan satu aplikasi dapat diakses dan berhubungan
tanpa perlu mengetahui detail program secara mendalam dengan aplikasi lain
walaupun aplikasi tersebut berbeda platform, bahasa pemrograman, dan sistem
operasi. Publikasi terkait dengan penerapan web service diantaranya adalah
pengembangan web service dengan menerapkan XML (Extensible Markup
Language) yang dapat digunakan untuk memanajemen data dan mengintegrasi
aplikasi sistem informasi universitas secara enterprise [7].
Salah satu teknologi web service yang ada saat ini adalah RestFul Web
Service. RESTful Web Service (JAX-RS / Java API for XML RESTful Web Service)
yang diprakarsai oleh Roy Fielding dalam disertasinya di Universitas California
(2000), pada dasarnya menggunakan metode operasional yang sederhana, yang
dimiliki oleh protokol HTTP, untuk saling berkomunikasi. Dalam hal arsitektur
sistem, sistem yang menggunakan / memanfaatkan teknologi RESTful Web
Service sering dinamakan sebagai ROA / Resource Oriented Architecture.
Restful Web service tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Restful Web service diantaranya : 1) Implementasi RESTful Web
Service relatif sederhana dalam hal pemrogramannya karena menggunakan
standar-standar yang telah diterima secara luas (HTTP, XML, dan URL). 2) Server
dan client HTTP dikenali oleh sebagian besar bahasa pemrograman dan hampir
semua platform perangkat keras / perangkat lunak yang saat ini populer. 3)
Pengembangan RESTful Web Service cukup sederhana dan mirip dengan
pengembangan aplikasi web pada umumnya. 4) Perbaikan / peningkatan kinerja
sistem / aplikasi web service dimungkinkan dengan adanya mekanisme caching
dalam protokol HTTP. 5) Navigasi di dalam aplikasi RESTful Web Service mudah
dilakukan dengan mengikuti hyperlink. Sedangkan Kekurangan Restful Web
Service diantaranya : 1) Struktur data yang sangat kompleks sukar diadaptasi
kedalam URL. 2) Implementasi dan kinerjanya sangat bergantung pada kapasitas
jaringan yang digunakan [3]
3.

Metode Penelitian
Metode pengembangan sistem yang digunakan terdiri dari lima tahapan,
yaitu: 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, 2) Perancangan sistem
meliputi perancangan proses (UML), perancangan arsitektur, perancangan
database, perancangan antarmuka, 3) Perancangan aplikasi/program, 4)
Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, 5) Penulisan
laporan. Lima tahapan yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 2.

Analisis kebutuhan dan pengumpulan data

Perancangan sistem meliputi perancangan proses (UML),
perancangan database, perancangan antarmuka

Perancangan aplikasi/program

Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian

Penulisan laporan

Gambar 2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)
Tahap pertama adalah analisis kebutuhan dan pengumpulan data. Analisis
kebutuhan dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada Kaprogdi S1 TI
FTI UKSW. Untuk pengumpulan data, dilakukan observasi langsung ke kantor
BAA FTI UKSW dengan sebelumnya menyertakan surat penelitian resmi dari
fakultas yang disetujui oleh Pembantu Rektor 1 UKSW. 2) Tahap kedua adalah
perancangan sistem berdasarkan hasil analisis kebutuhan menggunakan UML
(Unified Modelling Language) yang terdiri dari use case diagram, activity
diagram dan class diagram. Tambahan perancangan yang lain yaitu perancangan
databasemeliputi tabel-tabel yang digunakan dalam menyimpan data serta
penentuan hubungan relasinya dan perancangan antarmuka aplikasi yang akan
dibuat. 3) Tahap ketiga adalah perancangan aplikasi / program, yaitu merancang
aplikasi sesuai dengan kebutuhan sistem berdasarkan perancangan yang sudah
dilakukan. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP dengan menggunakan
framework Codeigniter, Bootstrap sebagai kerangka tampilan, JQuery untuk
komponen HTML tambahan. 4) Tahap keempat adalah implementasi dan
pengujian sistem serta analisis hasil pengujian. 5) Tahap kelima adalah penulisan
laporan hasil penelitian. Tahap ini dilakukan dokumentasi proses dari tahap awal
sampai tahap akhir dalam bentuk tulisan ilmiah.

Gambar 3 Arsitektur Sistem Monitoring Nilai

Gambar 3 menunjukan perancangan arsitektur dari sistem monitoring nilai.
Web Service berperan sebagai jembatan penghubung antara sistem client dan
sistem server. Data akan dikirim melalui Web Service dan dikembalikan ke sistem
client untuk ditampilkan menjadi sebuah informasi. Perancangan sistem ini
dibangun menggunakan UML dengan beberapa diagram seperti usecase diagram,
class diagram, sequence diagram, deployment diagram dan activity diagram.
Usecase diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan antar user dengan
sistem.


Deskripsi Nilai per Mahasiswa

Lihat Matakuliah

Lihat NIM & Nilai Mahasiswa
dibawah C
Kaprogdi





Lihat Matakuliah yang diampu
Dosen

Deskripsi Nilai per Dosen



Lihat Dosen


Lihat Tingkat Ketidaklulusan

Nilai PBM

Lihat Nilai PBM Matakuliah





Lihat Nilai PBM Matakuliah per Kelas

Grafik Nilai

Lihat Rincian Nilai Mahasiswa per
Kelas

Gambar 4 Use case Diagram dari Sisem

Pada Gambar 4 dijelaskan, Kaprogdi sebagai aktor utama sistem dapat
melihat menu yang terdapat didalam sistem setelah berhasil login. Menu yang
ditampilkan meliputi menu Beranda, menu Deskripsi Nilai per Mahasiswa, menu
Deskripsi Nilai per Dosen, menu Nilai PBM, dan menu bantuan. Pada menu
Deskripsi Nilai per Mahasiswa, aktor dapat melihat matakuliah, melihat NIM dan
nilai mahasiswa. Menu Deskripsi nilai per Dosen menawarkan fasilitas untuk
aktor bisa melihat dosen-dosen yang mengajar matakuliah. Didalam menu ini
disediakan pula fasilitas untuk melihat matakuliah yang diampu oleh dosen serta
tingkat ketidaklulusan dalam matakuliah tersebut, kemudian dapat pula melihat
NIM serta Nilai.
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Diagram mewakili aktivitas setiap aktor
dalam menggunakan sistem.

Admin

Sistem

Database Serv er

Menampilkan
Form Login

Mulai

Memasukan sername &
Password
Cek Login

Valid

Tidak Valid

Menampilkan
Menu

Beranda

Memilih Menu Deskripsi
Nilai per Mahasiswa

Deskripsi Nilai
per Mahasiswa
Deskripsi Nilai
per Dosen
Nilai PBM

Memilih tahun akademik dan
semester

Bantuan

Melakukan Request
ke Database

Menerima
Request Data

Menampilkan
Data

Selesai

Logout

Gambar 5 Activity Diagram Deskripsi Nilai per Mahasiswa

Pada Gambar 5 dapat dijelaskan, user harus login dahulu sebelum masuk
ke menu utama. Setelah username dan password valid, maka akan muncul
tampilan menu utama sistem / admin page. Terdapat 5 menu utama yaitu Beranda,
Deskripsi Nilai per Mahasiswa, Deskripsi Nilai per Dosen, Nilai PBM, dan
Bantuan. Setelah memilih salah satu menu aplikasi akan menampilkan opsi
lanjutan untuk dipilih. Opsi itu akan dikonfirmasi ke database kemudian sistem
akan menampilkan data sesuai opsi pilihan. Pada menu utama, terdapat pula
button logout. Setelah user memilih button ini, maka sistem akan melakukan
session destroy dan mengembalikan ke tampilan login.
Deployment Diagram adalah struktur fisik beserta gambaran hardware
dari sistem yang dirancang. Deployment diagram pada aplikasi ini dapat dilihat
pada Gambar 6.

Web Service

Sistem
Monitoring Nilai

Web Server

Admin PC

Database
Server

Gambar 6 Deployment Diagram Sistem

Pada sistem, terdapat beberapa perangkat yang digunakan saat deployment
yaitu Personal Computer (PC) / Laptop yang digunakan untuk
mengimplementasikan aplikasi web. Saat user melakukan request data maka
aplikasi akan terhubung pada web server. Pertukaran data menggunakan web
service sebagai jembatan penghubung antara server dengan client.
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan bagaimana sistem
berinteraksi dengan komponen-komponennya dan bagaimana urutanya bekerja.
Sequance diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Sequance Deskripsi Nilai per Mahasiswa

Pada Gambar 7 Sequance Deskripsi Nilai per Mahasiswa menjelaskan
hubungan antara masing-masing model dengan view serta controller dari menu
Deskripsi Nilai per mahasiswa. Setelah terinputkan tahun dan semester, maka
request data pada view_cari_dosen akan dilanjutkan pada controller yang
kemudian akan meneruskan inputan pada model serta database. Setelah data

selesai di request, hasil dikembalikan melalui model diteruskan ke controller yang
akan ditampilkan pada view guna menjadi tampilan data yang diinputkan tadi.
Class diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan
struktur pada sistem dengan menampilkan class sistem, atribut, operasi, dan
hubunganya antar objek. Pada Gambar 8 menjelaskan tentang class diagram dari
sistem yang di bangun.

Gambar 8 Class Diagram Sistem Monitoring

Sistem ini memiliki 3 class yaitu model, view dan controller. Model
berfungsi untuk menangani semua fungsi yang berhubungan dengan database,
baik tabel maupun tipe data yang digunakan. View merupakan gambaran tampilan
dari sistem yang dibangun. Sedangkan controller berfungsi sebagai jembatan
penghubung antara model dan view.

4.

Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan meliputi tentang pembuatan sistem monitoring
nilai. Pada sistem ini, terdapat beberapa fitur, diantaranya adalah Nilai PBM ,
Deskripsi nilai per mahasiswa serta Deskripsi mahasiswa per dosen.
Pada nilai PBM, user yang ingin mengetahui perincian nilai PBM suatu
matakuliah diharuskan menginputkan Tahun akademik dan semester yang
diinginkan. Tahun akademik yang menjadi sample dalam simulasi dimulai dari
tahun 2014 sedangkan semester dimulai dari semester Ganjil, Genap dan Antara
sesuai yang berlaku di FTI UKSW. Setelah memilih, user atau pengguna sistem
akan disajikan data matakuliah dengan nilai PBM dari matakuliah sesuai tahun
akademik terpilih. Selain itu, user dapat mengubah tahun akademik dan semester
sesuai dengan keinginan.

Gambar 9 Tampilan Nilai PBM Per Matakuliah

Nilai PBM terbagi menjadi 2 yakni nilai PBM per Matakuliah dan Nilai
PBM per kelas paralel yang ada dalam suatu matakuliah. Pada Nilai PBM per
Matakuliah, setiap matakuliah yang ada telah ternilai sesuai perincian nilai PBM
yang didapat per kelas paralel. Hal yang dimaksudkan dapat terlihat pada Gambar
9.

Gambar 10 Tampilan Grafik Nilai PBM Per Matakuliah

Nilai PBM per matakuliah juga disajikan dalam bentuk grafik, seperti
terlihat pada Gambar 10. Hal ini bertujuan untuk memudahkan user dalam
mengamati rincian nilai yang ada dalam matakuliah tersebut. Grafik ditampilkan
dalam bentuk Bar Chart, dan apabila Bar Chart itu disorot maka akan muncul
jumlah mahasiswa yang mendapat nilai dalam matakuliah itu.

Gambar 11 Tampilan Nilai PBM Per Kelas Paralel

Hasil pencarian kelas paralel yang dapat dilihat pada Gambar 11
menyertakan button aksi yang dipergunakan untuk melihat rincian nilai
mahasiswa dan NIM yang ada dalam kelas paralel. Pada penelitian ini mengambil
sample jika aksi dari kelas matakuliah ID101A diklik, maka hasil dari pencarian
akan dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12 Tampilan Deskripsi Nilai Dari Kelas Paralel Matakuliah Yang Dipilih Pada Menu
Nilai PBM

Pendeskripsian nilai dari mahasiswa yang mengambil kelas ini akan tampil
jika button aksi pada kelas matakuliah diklik. Deskripsi nilai ditampilkan sesuai
dengan perincian nilai akhir yang didapatkan oleh mahasiswa yang mengambil
kelas tersebut.
Kode Program 1 Konversi Huruf Mutu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

public function konversiAksara($n) {
$aksara = "";
if ($n == 4) {
$aksara = 'A';
} else if ($n >= 3.5 && $n
$aksara = 'AB';
} else if ($n >= 3 && $n <
$aksara = 'B';
} else if ($n >= 2.5 && $n
$aksara = 'BC';
} else if ($n >= 2 && $n <
$aksara = 'C';
} else if ($n >= 1.5 && $n
$aksara = 'CD';
} else if ($n > 0 && $n db->query("
select nilai,count(nilai) as 'Jumlah',
case nilai
when 'A' then count(nilai) * 4
when 'AB' then count(nilai) * 3.5
when 'B' then count(nilai) * 3
when 'BC' then count(nilai) * 2.5
when 'C' then count(nilai) * 2
when 'CD' then count(nilai) * 1.5
when 'D' then count(nilai) * 1
when 'E' then count(nilai) * 0
end as 'PBM'
from tb_nilai
where kode_mkl = '" . $kd_makul . "'
and tahunsem =" . $smt . "
group by nilai;");
return $query;
}

Setelah huruf mutu terkonversi menjadi aksara, maka dalam penentuan
nilai PBM huruf mutu yang telah didapatkan kembali dihitung. Penggalan Kode
Program 2 menjelaskan tentang proses penghitungan nilai PBM, dimana jika nilai
mutu A akan dikalikan dengan angka 4, jika nilai mutu AB akan dikalikan dengan
3.5, nilai mutu B akan dikalikan 3, nilai mutu BC akan dikalikan dengan 2.5 ,
angka mutu C akan dikalikan dengan 2, angka mutu CD akan dikalikan dengan
1.5, angka mutu D akan dikalikan dengan 1 dan angka mutu E akan dikalikan
dengan 0.
Pada halaman Deskripsi nilai Per Mahasiswa setelah memilih tahun
akademik dan semester yang diinginkan, user akan disajikan matakuliah yang
berada dalam satu semester tersebut. Matakuliah yang ditampilkan adalah
matakuliah aktif pada saat tahun akademik dan semester terpilih saja. Hasil
pencarian dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13 Tampilan halaman Deskripsi Nilai Per Mahasiswa
Kode Program 3 Web Service Untuk Mengambil Data Nama Dosen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.

function dosens_get()
{
$smt = $this->get('smt');
if(!$smt)
{
$this->response(NULL,40);
}
$dosen = $this->Nilai->getMakulByDosen($smt)->result();
if($dosen)
{
$this->response($dosen,200);
}
else {
$this->response(array('error' => 'Data tidak ditemukan'), 400);
}
}
function nama_get()
{
$kd_dosen = $this->get('kd_dosen');
if(!$kd_dosen)
{
$this->response(NULL,40);
}
$dosen = $this -> Nilai -> getNamaDosen($kd_dosen) -> row() ;
if($dosen)
{
$this->response($dosen,200);
}
else {
$this->response(array('error' => 'Data tidak ditemukan'), 400);
}
}

Kode Program 3 digunakan untuk menampilkan data nama dosen.
Parameter dosens_get() dan nama_get() mengambil data dari database
berdasarkan nama dosen dan kode dosen yang mengajar. Apabila data tidak
ditemukan, maka sistem akan menuju parameter response yang memiliki output
yakni Data tidak ditemukan.
Ketika user menekan button aksi yang tersedia, maka sistem akan
menampilkan rincian nilai Mahasiswa. Nilai yang muncul diambil dari seluruh

kelas paralel dalam Matakuliah tersebut. Deskripsi nilai dapat dilihat pada
Gambar 14.

Gambar 14 Tampilan Deskripsi Nilai Dari Halaman Deskripsi Nilai Per Mahasiswa

Sama seperti sebelumnya, langkah awal dalam halaman Deskripsi Nilai
per Dosen ini adalah menginputkan Tahun akademik dan semester. Sistem akan
merespon dan memberi output berupa list nama dosen yang mengajar pada tahun
akademik dan semester terpilih yang dapat terlihat pada Gambar 15.

Gambar 15 Tampilan Nama Dosen Yang Mengajar Pada Semester Dan Tahun Akademik Terpilih

Pada penelitian ini mengambil contoh apabila tombol aksi pada salah satu
nama dosen, maka akan muncul matakuliah apasajakah yang diampu oleh dosen
terpilih. Gambar 16 menyajikan list matakuliah yang diampu oleh dosen pada
semester terpilih. Button aksi pada halaman ini mempermudah user dalam
menampilkan perincian nama matakuliah yang diampu oleh dosen tersebut.

Gambar 16 Tampilan List Matakuliah Yang Diampu Oleh Dosen Pada Semester Terpilih

Seorang dosen dapat mengampu matakuliah lebih dari 1 kelas. Dari kelaskelas tersebut, dapat terinci nilai mahasiswa yang mengambil matakuliah yang
diampu oleh dosen tersebut.

Gambar 17 Tampilan Deskripsi Nilai Pada Kelas Dosen

Gambar 17 menunjukan perincian nilai yang ada pada kelas dosen yang
terpilih. Terlihat jelas pengklasifikasian nilai sesuai nilai yang didapat oleh
mahasiswa yang mengambil kelas dosen tersebut.
Kode Program 4 Web Service nilai PBM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.

function pbm_kelas_get(){
$smt = $this->get('smt');
$kd_mkl = $this->get('kd_mkl') ;
if(!$smt && !$kd_mkl){
$this->response(NULL, 400);
}
$query = $this->pbm_service->getGrupKelas($smt, $kd_mkl);
$hasil = array();
foreach ($query->result() as $row) {
$tmp_hasil = array();
$rows
=
$this->pbm_service->hitungPBMMakul($row
->
kode_mkl,$row
kode_kelas,$smt);
$mhs = 0;
$grades = 0;
foreach ($rows->result() as $r) {
$mhs += $r -> total;
$grades += $r -> bobot;
}
$tmp_hasil['kode_dosen'] = $row -> kode_dosen;
$tmp_hasil['nama_dosen'] = $row -> nama_dosen;
$tmp_hasil['kode_mkl'] = $row -> kode_mkl;
$tmp_hasil['nama_matakuliah'] = $row -> Nama_Mkl;
$tmp_hasil['kode_kelas'] = $row -> kode_kelas;
$tmp_hasil['grades'] = ($grades / $mhs);
$tmp_hasil['grades_aksara'] = $this -> konversiAksara($grades / $mhs);
array_push($hasil, $tmp_hasil);
}
if($hasil){
$this->response($hasil, 200);
}else{
$this->response(array('error' => Data tidak ditemukan '), 404);
}
}

->

Web service yang dibuat adalah REST web service. Pada pembuatan web
service bertipe rest ini, digunakan sebuah library bernama REST dalam
pembuatanya. Kode Program 4 menjelaskan tentang fungsi ambil data nilai PBM
ada di web service.
Kode Program 5 Membaca data web service
1.
2.
3.

$api
=
$this->url.'ippbm/pbm_kelas/smt/'.$smt
'/kd_mkl/'.$kode_makul.'/format/json';
$mkl = json_decode(file_get_contents($api));
$data['data'] = $mkl;

Karena Web service yang digunakan adalah REST maka dapat di
langsung menggunakan URL dan format yang di kembalikan berupa JSON
di decode mengunakan fungsi json_decode(). Pada view nantinya hanya
melakukan parsing data dari JSONyang di lempar dari controller. Hal ini
terlihat pada kode program 5.

.

akses
dapat
perlu
dapat

Pengujian aplikasi dilakukan dengan 2 teknik pengujian yaitu pengujian
alfa dan pengujian beta. Pengujian alfa adalah pengujian yang dilakukan di sisi
pengembang yaitu programmer terhadap aplikasi yang dibuat sebelum diserahkan
kepada pengguna. Pengujian pada tahap ini menggunakan metode blackbox yang
merupakan pengujian fungsionalitas tanpa memperhatikan alur eksekusi program
melainkan apakah setiap fungsi pada sistem berjalan dengan semestinya.
Pengujian aplikasi dapat ditunjukan pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Pengujian
No

Module yang diuji

Data input / Kondisi

1

Login User

Pengisian username
password benar
Pengisian username
password salah

2

3

4

5

6

Menu
Deskripsi
Nilai
per
Mahasiswa

Button aksi pada
Menu
Deskripsi
Nilai
per
Mahasiswa

Menu
Deskripsi
Nilai per Dosen

Button aksi pada
Menu
Deskripsi
Nilai per Dosen

Menu Nilai PBM

Hasil Uji

Status

dan

Hasil
yang
diharapkan
login berhasil

login berhasil

Valid

dan

login gagal

login gagal

Valid

Ada Inputan tahun akademik
dan semester

Keluar
matakuliah

Tidak ada Inputan

data

Keluar
matakuliah

data

Valid

Tidak keluar data
matakuliah

Tidak keluar data
matakuliah

Valid

Button di klik

Keluar hasil nim
dan
nilai
mahasiswa serta
tingkat
ketidaklulusan

Keluar hasil nim
dan
nilai
mahasiswa serta
tingkat
ketidaklulusan

Valid

Button tidak di klik

Hasil tidak keluar

Hasil tidak keluar

Valid

Ada Inputan tahun akademik
dan semester

Keluar
nama
dosen
yang
mengajar
pada
semester tersebut

Keluar
nama
dosen
yang
mengajar
pada
semester tersebut

Valid

Tidak ada Inputan

Tidak keluar data

Tidak keluar data

Button di klik

Keluar
hasil
matakuliah yang
diampu
dosen
serta
tingkat
ketidaktuntasan
mahasiswa dalam
matakuliah
tersebut

Keluar
hasil
matakuliah yang di
ampu dosen serta
tingkat
ketidaktuntasan
mahasiswa dalam
matakuliah
tersebut

Valid

Button tidak di klik

Tidak keluar data
dosen

Tidak keluar data
dosen

Valid

Ada Inputan tahun akademik
dan semester

Keluar hasil nama
matakuliah
beserta nilai PBM
dari matakuliah
tersebut

Keluar hasil nama
matakuliah beserta
nilai PBM dari
matakuliah
tersebut

Valid

Tidak ada inputan

Hasil tidak keluar

Hasil tidak keluar

Valid

Valid

7

8

9

Button aksi pada
Menu Nilai PBM
Matakuliah

Button aksi pada
Menu Nilai PBM
per kelas

Webservice

Button di klik

Keluar
hasil
berupa
nama
dosen serta kelas
dari matakuliah
yang di ampu
dosen tersebut

Keluar
hasil
berupa
rincian
nilai dan jumlah
mahasiswa yang
mendapatkan nilai
tersebut pada kelas
yang dipilih

Valid

Button tidak di klik

Hasil tidak keluar

Hasil tidak keluar

Valid

Button di klik

Keluar
hasil
berupa
rincian
nilai dan jumlah
mahasiswa yang
mendapatkan nilai
tersebut
pada
kelas yang dipilih

Keluar
hasil
berupa
rincian
nilai dan jumlah
mahasiswa yang
mendapatkan nilai
tersebut pada kelas
yang dipilih

Valid

Button tidak di klik

Hasil tidak keluar

Hasil tidak keluar

Valid

Ada data

Valid

Tidak ada data

Valid

Merujuk pada pengujian alfa pada Tabel hasil pengujian, didapatkan hasil
jika sistem berjalan tanpa masalah dan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan setelah aplikasi diterima oleh
pengguna, yaitu unit administrasi kantor Kaprogdi. Pengujian ini dilakukan
dengan cara wawancara Kaprogdi sebagai user utama sistem. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan dengan Kaprogdi S1 Teknik Informatika FTI UKSW
disimpulkan bahwa aplikasi ini user friendly atau mudah untuk dioperasikan serta
memiliki sesuai dengan tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan.
Kemudahan yang ditawarkan sistem ini dapat terlihat dari tampilan awal sistem
yang menyajikan data berbentuk chart yang simpel dan mudah di pahami oleh
user serta menu-menu yang ada tidak membingungkan. Sistem ini sangat
membantu pihak Progdi dalam melaksanakan monitoring proses belajar mengajar
yang ada di fakultas.
5.

Simpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian dan pengujian yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa Sistem Monitoring dan Evaluasi Nilai Akademik Mahasiswa
Serta Nilai Proses Belajar Mengajar Matakuliah pada Program Studi Strata 1
Teknik Informatika Menggunakan Web Service sangat membantu progdi dalam
proses pemantauan nilai Proses Belajar Mengajar dari suatu Matakuliah serta
pemantauan nilai akademik mahasiswa. Selain itu, Sistem ini dapat
mempermudah dalam pemantauan proses belajar mengajar yang terdapat dalam
progdi S1 TI FTI UKSW baik dari dosen maupun matakuliah. Penerapan
teknologi Web Service jenis Restful Web Service dapat digunakan sebagai
jembatan pertukaran data dari pusat data BTSI ke sistem sehingga mempermudah
pengambilan data nilai mahasiswa dan dosen yang berada pada database server
BTSI. Penambahan Bar Chart berfungsi untuk mempermudah user dalam proses

monitoring nilai. Adapun saran yang diperlukan untuk sistem ini adalah mengenai
pengembangan keamanan pada sistem ini. Selain itu penamambahan dan
pembaharuan fungsi yang ada sangat disarankan untuk semakin mengoptimalkan
sistem.
6.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]

[8]

[9]
[10]
[11]

[12]
[13]

Pustaka
Bouguettaya, Athman, dkk., 2014, Advanced Web Services. Ebook, ISBN :
978-1-4614-7535-4.
Hartono, Christian, 2012, Penjadwalan Ujian Skripsi Berbasis Web Service
Menggunakan Metode TOPSIS (Studi Kasus FTI UKSW). Skripsi, Salatiga
: Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana.
Nugroho Adi, Mustofa Khabib, 2011, Perbandingan Antara “BIG” Web
Service Dengan Restful Web Service untuk Integrasi Data Berformat GML.
Salatiga : Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.
Mardiani, Gentisya T., Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT
Telkom Cianjur Berbasis Web. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika
(KOMPUTA), Vol. 2, No. 1, Maret 2013, ISSN : 2089-9033.
Widoyoko, Sugeng A.P. 2008, Pengembangan Model Evaluasi Kualitas dan
Output Pembelajaran IPS di SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan, Nomor 1 Tahun XI.
Puspitasari, Dewi, 2012, Student Monitoring System pada J2ME
menggunakan Web Service. Skripsi, Salatiga : Jurusan Teknik Informatika
Universitas Kristen Satya Wacana.
Saputro, Dody A., dkk., 2015, Penerapan RESTful Web Service dan JSON
pada Application Programming Interface (API) Sistem Informasi
Perkembangan Ayam Broiler Berbasis Kemitraan. Skripsi, Salatiga :
Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana.
Setiawan, Ferry, 2013, Perancangan Aplikasi Pengelolaan Transaksi Sales
Menggunakan Framework CodeIgniter (Studi Kasus CV.Bonavi Mitra
Sejahtera). Skripsi, Salatiga : Jurusan Teknik Informatika, Universitas
Kristen Satya Wacana.
Slamet, 2005, Sistem Monitoring Sumber Daya Hardware Berbasis Web
Untuk Public Cluster LIPI. Skripsi, Depok : Jurusan Ilmu Komputer,
Universitas Indonesia
Sulhan, Moh, 2007, Pengembangan Aplikasi Berbasis Web dengan PHP &
ASP. Cetakan Pertama, Yogyakarta : Gava Media, ISBN : 979-1078-04-1.
Wulandari, Lily, dan Wicaksana, I Wayan Simri, 2006, “Toward Web
Service”, Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem
Intelijen (KOMMIT 2006), Depok, Universitas Gunadarma, ISSN : 14116286.
Rumus Statistik http://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-meanatau-rataan.html Diakses Pada 29 April 2015 Pukul 8.49 WIB
Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik Dalam Sistem Kredit
Semester Universitas Kristen Satya Wacana | SK No.168 / KEP./ REK. / V/
2012

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25