ASUHAN KEPERAWATAN IBU BERSALIN NY
ASUHAN KEPERAWATAN IBU BERSALIN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu
sedangkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa ditentukan dengan seberapa jauh gerakan keluarga
berencana dapat diterima oleh masyarakat.
Dieraglobalisasi resiko tinggi semakin meningkat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan,
alkohol dan adanya penyakit menular seksual (NCPIM,1990). Menurut terminologi biostatitik
maternal anak, angka mortalitas ibu didasarkan pada jumlah kematian ibu akibat kelahiran dan
komplikasi kehamilan, melahirkan anak dan masa nifas (42 hari setelah kehamilann berakhir) per
100.000 kelahiran hidup. Kematian dan kesakitan
ibu berkaitan dengan pertolongan
persalinan dukun sebanyak 80 % dari berbagai faktor sosial budaya dan faktor pelayanan medis.
Kematian ibu (maternal) bervariasi antara 5-800 per 100.000 persalinan sedangkan kematian
perinatal berkisar antara 25-750 per 100.000, persalinan hidup.
Untuk itu keperawatan maternitas dan keperawatan kesehatan wanita menawarkan kombinasi
unik berupa tantangan dan kesempatan mengaplikasikan pengetahuan dalam pencapaian
kesejahteraan maternal. Ada banyak upaya yang patut dilakukan dalam pencegahan peningkatan
angka mortalitas maternal yaitu : pengawasan prenatal care, pertolongan persalinan yang akurat
dan menjamin, pengawasan post partum care (pengawasan setelah melahirkan). Didalamnya
perawat maternitas bertanggung jawab memainkan peran aktif dalam membentuk sistem
perawatan kesehatan yang harus memenuhi, kebutuhan wanita saat ini (Boeke, 1991).
Sesuai kurikulum akper bethesda mahasiswa dituntut untuk melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien dengan persalinan normal untuk membantu menurunkan angka
kematian ibu.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menerapkan asuhan keperawatan pada Ny M.D dengan persalinan normal diRumah Bersalin
Kaeludan Girian atas
2. Tujuan Khusus
a.
Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa wawancara yang bersifat data subjektif dan data
objekti yang dapat dilihat, diukur kebenarannya
b. Menegakkan diagnosa keperawatan masalah-masalah yang diangkat dari hasil wawancara
c.
Melakukan perencanaan keperawatan yang terdiri dari tujuan/kriteria hasil intervensi serta
rasionalisasinya
d. Melaksanakan segala rencana tindakan dalam implementasi keperawatan
e.
Mengevaluasi segala tindakan yang dilakukan apakah berhasil sesuai tujuan yang diharapkan
atau tidak
C. Metode Penulisan
1. Studi kepustakaan
Penulis menggunakan berbagai literatur yang berkaitan dengan materi dan saling mencocokkan
dan membandingkan untuk dipakai sebagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan
2. Studi kasus
Mengambil satu kasus yang ditemui dilahan praktekkan dan menerapkan asuhan keperawatan
berpedoman pada proses keperawatan dan langkah-langkahnya meliputi : pengkajian
keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan dan
evaluasi keperawatan
3. Studi dokumentasi
Penulis mencari informasi tentang semua hal yang terjadi secara realistis melalui status
klien/catatan klien.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Dapat mengembangkan kompetensi dan mengaplikasikan teori yang telah diperoleh ke lahan
praktek yaitu melakukan asuhan keperawatan maternitas. Penulis dapat memperoleh pengalaman
menolong klien/ibu dalam persalinan normal demi peningkatan SDM
2. Bagi institusi pelayanan kesehatan/klinik bersalin
Dapat menjadi suatu laporan asuhan keperawatan maternitas yang berguna untuk dijadikan
bahan pembelajaran dalam menerapkan asuhan keperawatan persalinan normal
3. Bagi institusi pendidikan
Dapat dijadikan bahan dan contoh pembuatan askep maternitas bagi mahasiswa lainnya yang
berkecimpung dalam dunia keperawatan khususnya keperawatan maternitas.
E. Sistematika penulisan
Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan manfaat
penulisan dan sistematika penulisan, Bab II landasan teori, bayi baru lahir, Bab III asuhan
keperawatan bayi baru lahir normal, Bab IV kesimpulan dan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi pembentukan serviks serta pengeluaran janin
dan placenta dari ibu.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir
Persalinan normal adalah suatau proses dimana janin cukup bulan dengan placenta belakang
kepala masuk melalui jalan lahir dengan normal dan lahir secara spontan
2. Macam-Macam Persalinan
a.
Persalinan spontan
Bila persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir
b. Persalinan buatan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya dengan forceps, sectio caesarea
c.
Persalinan anjuran
Persalinan terjadi bil abyi sudah cukup besar untuk hidup diluar tetapi tidak sedemikian besarnya
sehingga menimbulkan kesulitan dalam persalinan. Kadang-kadang persalinan tidak dimulai
dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin atau
prostaglandin
3. Penyebab Terjadinya Persalinan
Beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab terjadinya persalinan :
a.
Penurunan kadar progesteron
Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim,
sebaliknya estrogen meninggikan
kerentanan otot rahim, selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan
estrogen dalam darah, tapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul his
b. Teori oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah, oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot
rahim
c.
Keregangan otot-otot
Dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot dan otot-otot makin rentan
d. Pengaruh janin
e.
Teori prostaglandin
Peningkatan kadar prostaglandin dalam decidua mengakibatkan kontraksi myometrium pada
setip umur kehamilan atau pada/selama persalinan
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
a.
Jalan lahir
Hal ini mengacuh kemampuan panggul dan jalan lahir dalam memungkinkan janin turun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu :
-
-
Tipe panggul
-
Struktur panggul
-
Diameter PAP
-
Diamater PBP
Kemampuan uterus berdistensi, kemampuan serviks berdilatasi dan saluran vagina dan introitus
vagina berdistensi
b. Janin
Hal ini mengacuh pada janin dan kemampuan untuk bergerak melalui jalan lahir yang
berdasarkan fakotr berikut ini :
-
Ukuran kepala janin dan kemampuan kepala untuk moulase dalam jalan lahir
-
Presentase bagian janin yang masuk pertama kali dalam panggul ibu
-
Posisi janin : hubungan dari titik patokan dan bagian terendah janin dan panggul ibu
c.
Tenaga
Mengacuh pada frekuensi, durasi dan kekuatan kontraksi uterus untuk menyebabkan pendataran
dan dilatasi serviks komplet
d. Psikis
Mengacuh pada keadaan psikologik klien, sistem pendukung yang tersedia persiapkan kelahiran
anak, pengalaman dan strategi koping
5. HIS
a.
Definisi
His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dari masa
kehamilan sebelum persalinan sudah ada kontraksi yahg disebut his pendahuluan atau his palsu.
His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan lipat paha
tidak menyebabkan nyeri yang memencar dari pinggang ke perut bagian bawah dan lipat paha
tidak tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti his
persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak bertambah kuat bahkan serig berkurang. His
pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada serviks.
His persalinan disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot waktu kontraksi, tekanan pada
ganglia dalam serviks dan segmen bahwa rahim oleh serabut-serabut otot-otot yang berkontraksi.
Kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh kemaunan, walau begitu dapat
dipengaruhi dari luar misalnya rangsangan jari-jari tangan dapt menimbulkan kontraksi.
b. Macam-macam his
1. His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks
2. His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar dan biasanya disertai dengan keinginan
untuk mengejan
3. His pelepasan uri yang melepaskan uri
6. Pembagian Persalinan
a.
Kala I
Serviks membuka sampai 10 cm, kala I dinamakan juga kala pembukaan secara klinis dapat
dinyatakan partus mulai bila his dan (blood show) lendir campur darah ini berasal dari kapilerkapiler yang berada disekitar kanalis servikal.
Proses-proses serviks akibat his dibagi dalam 2 fase
1). Fase laten
Fase pertama dalam tahap persalinan, mulai dengan awitan persalinan sejati dan berakhir pada
dilatasi serviks 4 cm. Fase rata-rata kira-kira 8/10-20 jam untuk nulipara dan 3/6-14 jam untuk
multipara.
2). Fase aktif
Bila kontraksi meningkat sampai intensitasnya sedang dalam fase ini dan saat dilatasi dari 4-8
jam, klien menjadi lebih terlibat dan terfokus pada pross persalinan. Fase aktif berakhir kira-kira
1-2 jampada multipara, 3-4 jam pada nulipara. Janin turun pada jalan kira-kita 1 cm perjam pada
nulipara dan 2 cm pada multipara
Tanda-tanda kala I :
1). His kuat dan teratur serta intervalnya makin lama makin pendek
2). Pengeluaran lendir campur darah lewat vagina
3). Sering berkemih
4). Pada pemeriksaan sudah ada pembukaan
b. Kala II
Tahap pengeluaran mulai dengan dilatasi serviks penuh (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya
bayi. Ibu berupaya untuk mengejan terjadi secara involunter selama kontraksi yaitu 1,5-2 menit,
berakhir 60-90 detik
Tanda-tanda kala II
c.
-
His lebih teratur/terkoordinir, lebioh kuat dan intervalnya makin pendek yaitu antara 2-3 menit
-
Adanya perusaan ingin mengedan
-
Ibu merasa seperti ingin BAB
-
Pada pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan lengkap
-
Anus dan vulva terbuka serta perineum menonjol
-
Presentase (bagian paling rendah) akan kelihatan)
Kala III
Persalinan tahap III mulai dengan kelahiran bayi yang disesuaikan dengan pelepasan da
pengeluaran placenta. Berakhir kapan saja 30 menit dengan rata-rata selama 3-4 menit pada
nulipara dan 4-5 menit pada multipara. Tahap ini paling pendek
d. Kala IV
Dalam kala ini diamati apakah ada/terjadi perdarahan post partum atau tidak. Beberapa hal yang
diamati :
1). Kelengkapan placenta dan selaput ketuban
2). Perkiraan jumlah darah yang hilang
3). Perineum
4). Keadaan ibu
5). Tanda-tanda vital
7. Tujuan Persalinan Normal
Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya mencapai pertolongan
persalinan yang bersih dan aman dengan mempertahankan aspek sayang ibu dan sayang bayi
8. Tugas Penolong Persalinan
1). Memberikan dukungan pada ibu, suami dan keluarga selama proses persalinan saat akan
melahirkan bayi dan pada masa sesudahnya
2). Melakukan pemantauan terhadap ibu dan janin dalam proses persalinan dan setelah persalinan ;
menilai adanya faktor resiko ; melakukan defekasi dini terhadap komplikasi persalinan yang
mungkin muncul
3). Melakukan intervensi minor bila diperlukan seperti melakukan amniontomy ; episiotomy pada
kasus gawat janin, melakukan penatalaksaan pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
Pengkajian
1. Data subjektif
a.
Biodata
Biodata Ibu
Nama
:
Ny M.D
Umur
:
27 tahun
Pekerjaan
:
IRT
Alamat
:
Pinokalan
Agama
:
Kristen protestan
Pekerjaan
:
IRT
Status
:
Kawin
Tgl masuk klinik
:
20-10-2009 Pkl 17.55
Tgl Pengkajian
:
20-10-2009 Pkl 18.00
Nama
:
Tn P.T
Umur
:
34 tahun
Alamat
:
Pinokalan
Agama
:
Kristen protestan
Pekerjaan
:
Polisi
Hub dengan klien :
Suami
Biodata Ayah
b. Keluhan utama : Nyeri perut bagian bawah sampai bagian belakang
luhan utama : Pada tanggal 19-10-2009 pkl 15.00 dirumah klien merasakan nyeri perut bagian bawah sampai
belakang dan keluar air dari vagina. Pukul 17.55 oleh suami, klien dibahwa rumah bersalin
kaeludan girian atas
1). Riwayat kehamilan sekarang
Gravid : 1
Para : 0,
Ab : O
HPHT
:
13 januari 2009
HPL
:
20 oktober 2009
Pemeriksaan rutin di rumah Bersalin kaeludan Girian Atas
Imunisasi TT
:
2x di klinik lidya
Pergerakan janin mulai dirasakan ibu ± 4 bulan umur kehamilan
2). Riwayat pola reproduksi
Menarche
:
14 tahun
Siklus haid
:
28 hari teratur
Lamanya
:
4-5 hari
Banyaknya
:
3x ganti softex
Sifat darah haid:
Cair
Bau/warna
:
Amis /Merah darah
Gangguan
:
Tidak ada
3). Riwayat kehamilan persalinan nifas yang lalu
Yan
g
Ke
1
Kehamilan
Umur
keham
i lan
-
Persalinan
Umur
Keadaa
Tempat
Penolon
anak
n ibu
partus
g partus
-
-
-
Nifas
Jenis
persalina
-
n
-
Perlang
sungan
-
Lamanya
Makanan
menyusu
tambaha
i
-
Ket
n
-
4). Riwayat KB
Klien Belum pernah menggunakan KB
5)
Riwayat kesehatan lalu
-
Klien tidak pernah mengalami penaykit yang serius
-
Klien tidak pernah dioperasi
-
Klien tidak pernah ada riwayat alergi
6). Riwayat keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit menular, penyakit turunan dan tidak
ada riwayat persalinan kembar.
7). Keadaan psikososial
-
Klien
Klien dapat berkomunikasi dengan baik dan mampu bekerjasama dengan orang lain, klien
tampak cemas dan gelisah akan proses persalinan yang akan dihadapi
-
Suami
Mampu mendukung keadaan psikis ibu dalam memperlancar proses persalinan
8). Latar belakang sosial budaya
-
Dari pihak keluarga klien : baik
-
Dari pihak keluarga suami : baik
9). Dukungan dari keluarga
Saat dikaji
-
Pihak klien : Baik
-
Pihak suami : Baik
10) Masalah-masalah yang dialami selama kehamilan sekarang
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Masalah
Mual dan Muntah
Nyeri ulu hati
Perut kembung
Sakit kepala
Pusing-pusing
Mudah Lelah
Nyeri Punggung
Kram otot
Poliuria/Dysuria
Sakit perut
Trimester I
Trimester II Trimester III
.
c.
Pola sehari-hari
1). Nutrisi dan cairan
Di rumah
: Frekuensi : 3 x 1 hari
Jenis : nasi, ikan, sayur, buah
Napsu makan : Baik
Jumlah minum : 9-10 gelas/hari
Jenis : Air putih, kadang susu, lactamil
: Klien belum makan dan minum karena klien baru masuk klinik
Eliminasi
Di rumah
Saat dikaji
: BAK, frekuensi : 6-8x/hari, Warna kuning
BAB, Frekuensi : 1x/hari, Warna kuning kecoklatan
: Klien belum pernah BAB dan BAK karena klien baru masuk klinik
Pola istirahat
Di rumah
: Tidur siang 1-2 jam/hari
Tidur malam 7-8 jam/hari
Di kaji
: Klien belum pernah karena klien baru masuk klinik
Personal hygiene
Di rumah
: Mandi 2 x 1 hari
Sikat gigi 2 x 1 hari
Cuci rambut 1 x 2 hari
Di kaji
: Klien belum mandi karena baru masuk klinik
Ketergantungan
Alkohol
: Tidak pernah
Rokok
: Tidak pernah
Obat-obatan : Tidak pernah
2. Data objektif
a.
Pemeriksaan TTV
TD : 110/80 mmHg
R : 20x/m
N : 80x/m
Sb : 360 C
b. Pemeriksaan fisik
TB : 152 cm
BB : 58 kg saat hamil
Head to toe
-
Kepala
Inspeksi
: Bentuk kepala bulat lonjong
Muka : tidak edema, agak pucat adanya cloasma gravidarum
Mata : sklera tidak ikterus ; konjuntiva anemis
Kelopak mata : agak bengkak
Hidung : tidak ada sekret, tidak ada polip
Mulut : gigi lengkap, tidak ada caries, mukosa lembab, tidak ada stomatitis
Telinga : simetris kiri dan kanan , tidak ada serumen
Palpasi
-
: Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
Leher
Inspeksi
: Tidak ada pembesaran vena jugularis
Palpasi
Inspeksi
Inspeksi
Palpasi
-
: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada
Inspeksi
: Retraksi dada simetris kiri dan kanan
Buah dada : bentuk menggantung, putig susu menonjol, areola mamae : hiperpigmentasi,
kebersihan baik
: Pada puting susu dan areola mammae terdapat pengeluaran kolostrum
-
Perut
: Membesar kedepan, ada linea nigra, tidak ada striae livide, tidak ada sriae albicans
Palpasi
: TFU 2 jari bawah processus xypoideus
Bagi yang masuk PAP : kepala Ө
Punggung janin sebelah kiri
Presentasi kepala hots II
VT 3-4 cm, His 2’-3’, pendataran serviks 80%
Perkusi
: -
Auskultasi
: BJJ : 12-12-12 : 144x/m, kuat
Lokasi sebelah kiri
-
ekstrimitas
: Ekstremitas atas : tidak edema, pergerakan baik simetris kiri dan kanan
Ekstremitas bawah : edema, tidak ada varises, simetris kiri dan kanan
Palpasi
: Ekstremitas bawah : edema, tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: Refleks patella : ada
- vulva
Inspeksi : Anus mengembang, perineum mengembang
c.
Pemeriksaan laboratorium
Tidak dilakukan
d. Vagina toucher
Dilakukan oleh bidan Dan Mahasiswa Pukul 17.55
Pembukaan serviks
:
3-4 cm
n ibu
Presentase janin
:
Letak belakang kepala
Keadaan portio
:
Lunak
Keadaan ketuban
:
(+)/ada
Keadaan jalan lahir
e.
:
Baik
Perlangsungan persalinan
1). Kala 1
Perkiraan kala I mulai jam 17.55
His
:
Jarang dan tidak teratur
Pelepasan
:
Cairan Plasenta
Keadaan ketuban :
Pada jam 15.00, pecah spontan
Keadaan DJJ
:
Teratur 12-12-12
Vesika urinarium
:
± 50 cc
Rectum
:
Edema, mengembang
Keadaan psikis ibu :
:
: 144x/m
Cemas dan tegang
Klien bertanya kapan bayinya akan lahir dan apakah akan selamat
Ibu ingin mengejan setiap ada sakit
Pukul 20.00 dilakukan pemeriksaan dalam pembukaan lengkap, ketuban (-), kepala H-IV, ibu
ingin mengedan
2) Kala II
Pukul 20.00 PD : pembukaan lengkap, ketuban (-), kepala H-IV ibu ingin mengedan
Kontraksi uterus
:
Baik, his kencang
Tenaga mengedan ibu : baik
Vulva dan anus mengembang
Pelepasan pervaginam : lendir campur darah
Keadaan umu ibu :
Tampak sakit
Ibu mengatakan perutnya maskin sakit
Pukul 20.20 bayi lahir ♂, spontam, letak belakang kepala, Apgar score 8-10, BB:3250 kg, PB:
50 cm
Pengobatan
:
Injeksi oksitosin sintetik ± 1 amp, IM
TFU
:
Setinggi pusat, kontraksi uterus : baik
Perdarahan
:
± 50 cc
3). Kala III
Pukul 20.20 bayi lahir ♂, spontan, letak belakang kepala, apgar score 8-10, BB:3250 kg, PB 50
cm
TFU
:
Setinggi pusat
Kontraksi uterus
:
Baik
Jumlah perdarahan :
± 50 cc
Pukul 20.40 placenta lahir
Keadaan placenta :
Berat 500 gr,
Bentuk : bulat
Kotiledon : lengkap
Selaput janin : ada, lengkap
Inserasi tali pusat : central
:
Keadaan perineum :
Ruptur perineum tingkat II, sepanjang 5 cm
TFU
1 jari bawah pusat
:
Jumlah perdarahan :
± 200 cc
Kontraksi uterus
:
Baik
Keadaan ibu
:
Tampak sakit
Td: 110/80 mmHg, R:24x/m, N:100x/m, Sb:36,20 C
Tindakan
:
Dilakukan hecting 6 jahitan, jenis catgut
Keluhan ibu
:
Tidak ada
4). Kala IV
Keadaan umum ibu:
Klien tampak lelah
TFU
1 jari bawah pusat
:
Kontraksi uterus
:
Jumlah perdarahan :
Baik
200 cc
Pukul 22.30 ibu pindah keruangan
Keluhan ibu
:
Ibu mengatakan merasa lelah
Kala I
:
-
cc
Kala II
:
50
cc
Kala III
:
200
Kala IV
:
100 cc
Jumlah
:
350 cc
Jumlah Perdarahan
cc
Jumlah kala
Kala I
:
2 Jam 25 menit
Kala II
:
- Jam 10 menit
Kala III
:
- Jam 10 menit
Jumlah
:
2 jam 45 menit
Pengelompokan data
Kala I
Data subjektif
1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah sampai belakang
2. Ibu bertanya-tanya tentang kandungannya, kapan bayinya akan lahir dan apakah akan selamat
Data objektif
1. Keluar lendir campur darah dari vagina
2. Ekspresi wajah tampak meringis
3. Asukultasi BJA 12-12-12, 144x/m
4. His kencang jarang tidak teratur
5. Ibu tampak cemas dan tegang
6. Perut tegang saat nyeri
7. TD: 110/80mmHg , N: 80x/mnt, R:20x/ mnt
Kala II
Data subjektif
1. Ibu mengatakan perutnya semakin sakit
2. Klien mengatakan timbul rasa ingin mengedan dan BAB
Data objektif
1. Keluar lendir campur darah
2. Perineum dan anus mengembang
3. Klien mulai mengedan
4. His semakin kencang
5. PD : pembukaan lengkap, ketuban (-)
Kala III
Data subjektif :
1. Klien mengatakan Nyeri perut
Data objektif
1. Placenta belum lahir
2. TFU setinggi pusat
3. Kontraksi uterus : baik
4. Perdarahan ± 300 cc
5. TD: 110/80, N: 100x/m, R: 24x/m
6. Adanya ruptur perineum tingkat II, panjang 2 c,
Kala IV
Data subjektif
1. Klien mengatakan merasa lelah
Data objektif
1. Klien tampak lelah
2.
TFU 2 jari dibawah pusat
3. Perdarahan 50 cc
4. Luka di bagian labia mayora
5. Kontraksi uterus baik
6. TD: 110/80, N: 80x/m, R: 20x/m
Analisa data
Kala I
N
o
1
Data
Ds
Penyebab
Peningkatan estrogen
- Ibu mengatakan nyeri perut
bagian bawah sampai
belakang
Do
Merangsang otot polos uterus
untuk berkontraksi
- Ekspresi wajah tampak
meringis
- Keluar lendir campur darah
Peningkatan frekuensi dan
intensitas kontraksi
dari vagina
- Auskultasi BJA 12-12-12,
144x/m
- His jarang tidak teratur
Menekan ganglia dalam serviks
dan segmen bawah rahim oleh
serabut-serabut otot
- Perut tegang saat nyeri
- TD : 110/80mmHg, N: 80x/
m,
Kontraksi serebri
Masalah
Nyeri
R: 20x/m
Ditransmisikan
2
Dipersepsikan sebagai nyeri
Lama menunggu proses
Ds
-
Ibubertanya-tanya tentang
kandungannya,
persalinan
Kecemasa
n
kapan
bayinya akan lahir
Stres psikologis bagi ibu
Do
-
Ibu tampak tegang dan
cemas
Ibu menjadi cemas
Kala II
N
Data
o
1
Ds
Penyebab
Penurunan bagian terendah anak
- Ibu mengatakan
perutnya semakin sakit
- Ibu mengatakan rasa
Menekan perineum sehingga
menonjol dan vulva membuka
ingin mengedan dan
BAB
Do
-
uterus da vagina
Keluar lendir campur
darah
-
Menekan saraf yang mengelilingi
Rangsangan ke korteks serebri
Perineum dan anus
mengembang
- His semakin kencang
- Pembukaan lengkap
- Ketuban (-)
Transisi
Masalah
Nyeri
- Klien berusaha BAB
Dipersepsikan sebagai nyeri
Kala III
No
1.
Data
Penyebab
Bayi Lahir
Ds
-Klien
mengatakan
perutnya semakin sakit
Masalah
Resiko
Perdarahan
Kontraksi otot Rahim
Do
-Perdarahan 200 cc
Pelepasan plasenta
- TD: 110/80mmHg, N:
100x/m, R: 20x/m
Resiko Perdarahan
- Plasenta belum lahir
- TFU setinggi pusat
Kala IV
No
1.
Data
Ds
Penyebab
Luka di labia mayora
Do
Infeksi
Pintu masuk kuman
-Luka di labia mayora
Kiri
Masalah
Resiko
Resiko infeksi
2.
Ds
Proses Persalinan
Kelelahan
-Ibu mengeluh merasa
lemah
Do
-Ku tampak lelah
Penggunaan
kekuatan
energi
mengedan
dan
yang
- TFU 2 jari di Bawah berlebihan
pusat
- Perdarahan 50 cc
- Kontraksi uterus kuat
- TD: 110/80mmHg, N:
Kelelahan
80x/m, R:24x/m
II. Diagnosa Keperawatan
Kala I
1. Nyeri b/d kontraksi uterus ditandai dengan ibu mengatakan nyeri perut bagain bawah sampai
belakang, ekspresi wajah meringis, keluar lendir campur darah, auskultasi BJJ 144x/m, his jarang
dan tidak teratur, perut tegang saat nyeri, TD: 110/80 mmHg, N: 80x/m, R:20x/m
2. Kecemasan b/d lama menunggu proses persalinan ditandai dengan dengan ibu bertanya-tanya
tentang kehamilannya, kapan bayinya akan lahir dan apalah akan selamat, ibu tampak cemas dan
tegang
Kala II
1. Nyeri b/d penurunan bagian terendah anak, ditandai dengan ibu mengatakan perutnya semakin
sakit, Klien mengatakan mulai timbul rasa ingin mengedan, keluar lendir campur darah,Klien
berusaha mengedan, perineum dan anus mengembang, his semakin kencang, pembukaan
lengkap, ketuban (-)
Kala III
1.
Resiko perdarahan b/d placenta belum lahir ditandai dengan Klien mengeluh sakit perut,
placenta belum lahir, TFU setinggi pusat, kontraksi bai perdarahan ± 200 cc, TD 110/80 mmHg,
N: 100x/m, R: 24x/m.
Kala IV
1. Resiko Infeksi b/d Luka robek di bagian labia yang ditandai dengan adanya luka di bagian labia
mayora.
2. Kelelahan b/d proses persalinan ditandai dengan ibu mengatakan merasa lelah, ibu tampak lelah,
klien tampak lelah, TFU 2 jari di bawah pusat, Perdarahan 50 cc, Kontrksi uterus kuat.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL
Nama :
Ny mM.D
Umur :
27 Tahun
Kala I
Diagnosa
No
1
Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Tujuan/
Intervensi
Rasional
Jam
I
Nyeri b/d
Kriteria Hasil
Setelah
1. Observasi BJJ,
kontraksi uterus
dilakukan
his, pembukaan
mengenai
pembukaan
ditandai dengan
tindakan
jalan lahir
kemajuan proses
His 2-3x tiap
ibu mengatakan
keperawatan
persalinan
pembukaan
nyeri perut bagain
selama 1 jam,
bawah sampai
ibu mampu
belakang, ekspresi menyesuaikan
2. Mengajarka
2. Ajarkan teknik
diri dengan nyeri
keluar lendir
yang dirasakan
campur darah,
akibat
auskultasi BJJ
peningkatan
144x/m, his
kontraksi uterus,
mengedan yang
jarang dan tidak
dengan kriteria :
baik
TD:110/80mmHg
18.001. Mengobserv
letak belakan
wajah meringis,
teratur,
1. Suatu gambaran
relaksasi
2. Teknik relaksasi
dapat mengurangi
dari hidung
nyeri
lahan melalu
3.Agar ibu tahu cara
3. Ajarkan ibu cara
- His semakin
mengedan yang
3. Mengajarkan
baik
baik
4. Massase dapat
kuat dan teratur 4. Lakukan massase
yaitu dengan
4. Melakukan
mengurangi fokus
daerah tulan
his
, N:80x/m, R:20x/ - Ibu mengatakan
pada tulang
ibu pada nyeri
m
perutnya
belakang saat ada
yang dirasakan
semakin sakit
his
5.. Memenuhi
dan timbul rasa
kebutuhan cair
5. Menganjurk
ingin mengedan 5.. Anjurkan ibu
dan nutrisi bagi
minum jika
untuk makan dan
ibu untuk
meningkatka
minum saat ibu
persiapan proses
menghadapi
tidak ada his
persalinan
6. Persiapan untuk
menolong
6. Siapkan partus set, persalinan dan
6. Menyiapkan
-
1/2 koch
hecting set,
untuk persiapan
-
2 klem
pakaian bayi,
selesai persalinan
-
Gunting
-
Gunting
-
Pita tali
-
Gaas sec
-
Kateter l
-
Handsco
pakain ibu
Menyiapkan
-
Nalfuder
-
Jarum ot
-
Jarum ku
-
Gaas sec
-
Benang c
Menyiapkan
-
Gurita 1
-
1 baju le
-
1 baju le
-
Cidako 2
-
1 pasang
-
1 pasang
-
4 buah lo
Menyiapkan
-
Pakaian
-
Pakaian
-
Gurita
-
Softex
2
Kecemasan b/d
Setelah
lama menunggu
dilakukan
singkat dan
mengetahui bahwa
ibu, bahwa p
proses persalinan
tindakan
sederhana bahwa
adanya perbedaaan
setiap anak b
ditandai dengan
keperawatan
proses persalinan
proses persalinan
ibu bertanya-
selama ½ jam
dari setiap anak
dan setiap anak
tanya mengenai
kecemasan itu
berbeda-beda
kehamilanya,
dapat hilang
kapan bayinya
dengan kriteria
mental dan
ibu dan dapat
Ibu tidak cemas
spiritual pada ibu
mengurangi
spiritual pad
apakah akan
dan gelisah
agar dapat
kecemasan ibu
menghadapi
selamat ekspresi -
Ibu mampu
menghadapi proses dalam proses
baik yaitu m
wajah tampak
menghadapi
persalinan dengan
selalu berdo
cemas dan gelisah
proses persalinan baik
persalinan la
dengan baik
keluarganya
Ekspresi wajah
dukungan m
akan lahir dan
-
-
tenang
-
1. Jelaskan dengan 1. Agar ibu dapat
2. Beri dukungan
3. Yakinkan ibu
1. Menjelaskan
2. Memberikan
ketenangan pada
persalinan
3. Menambahkan
2. Memberikan
proses persa
Klien tampak
bahwa semu
rasa percaya ibu
rileks
tindakan perawat
pada setiap
menjelaskan
dapat membantu
tindakan sehingga
cara-cara te
dalam proses
ibu dapat
dan reaksi m
persalinan
melakukannya
persalinan d
4. Libatkan keluarga 4. Keterlibatan
dalam proses
keluarga sangat
persalinan
berpengaruh dalam
proses persalinan,
menurunkan cemas
3. Meyakinkan
baik sesuai y
Kala II
No
1
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
Tujuan/
Keperawatan
Intervensi
Rasional
Jam
Impleme
Nyeri b/d
Kriteria Hasil
Setelah 2 jam 1. Dekatkan alat 1. Sebagai persiapan
penurunan bagia
dilakukan
partus di dekat
memulai tindakan
terendah anak
tindakan
pasien
menolong
ditandai dengan
keperawatan, ibu
ibu mengatakan
dapat
perutnya
menyesuaikan
semakin sakit,
dengan nyeri
timbul
yang dirasakan,
dengan posisi 3. Cara mengedan
dorsal recumbe
keinginan untuk
dengan kriteria
dorsal
yang baik dan
kaki fleksi dan
Ibu dapat
recumbent
benar membantu
diatas tempat t
lendir campur
mengedan
3. Bimbing klien
darah, anus dan
dengan baik
cara mengedan
penurunan bagian
baik dengan ca
Bayi dapat lahir
yang baik
terendah
memegang ked
BAB, keluar
perineum
-
-
20.05 1. Mendekatkan p
disiapkan dide
persalinan
2. Mempermudah
kelancaran proses
2. Atur posisi ibu
persalinan
memudahkan
3. Mengajarkan t
mengembang,
dengan selamat
His semakin
tanpa ada resiko
mendapatkan
dagu mendeka
kencang,
atau komplikasi
gambaran jelas
kearah pusat
Kala II tidak ada4. Amati dan
tentang kemajuan
komplikasi
kala II
pembukaan
lengkap,
ketuban (-)
-
4. Membantu
2. Mengatur posi
pantau
tengah paha, k
4. jam 20.05 pemb
kemajuan kala II
5. Memenuhi
kebutuhan cairan
dan memberi
5. Beri minum
energi dalam
pada ibu saat
menghadapi proses
tidak ada his
persalinan
5. Memberi minu
6. Sebagai langkah
his
awal memulai
tindakan
keperawatan dalam
upaya pencegahan
6. Cuci tangan
sebelum
infeksi
7. Membantu proses
melakukan
persalinan agar
tindakan
dapat berjalan
selanjutnya
dengan baik
6. Mencuci tanga
tindakan selan
7. Tolong
persalinan
7. Menolong pers
sebagai beriku
- Memakai ha
- Melakukan
- Membentangka
bokong
- Membimbing i
baik bila ada h
- Saat his kencan
mengedan, anu
perineum men
bayi semakin b
mengedan sepe
kristeller
- Tangan kanan
perineum duk
robek dan tang
bayi saat berad
pubis agar kep
cepat defleksi
- Jari tangan kiri
mengikuti kep
lahirlah dahi, m
- Segera setelah
dilarang untuk
duk steril yang
menyokong di
agar lendir tid
hidung dan mu
- Jari telunjuk da
meraba leher b
mpusat, bila ad
dilonggarkan/d
- Jika tidak ada,
untuk mengada
dan lakukan ta
untuk melahirk
tangan kiri me
kanan memega
kepala bayi
- Melakukan tar
melahirkan bah
bayi ditarik rin
- Pukul 10.00 la
letaka belakan
apgar score 8-1
- Penolong yang
dengan penghi
membersihkan
menangis deng
bayi benrpas d
memberi inj. O
IM
- Tali pusat dikle
umbilikus kem
pusat dari plac
klem II
- Tangan kiri me
melindu ngi ba
menggunting t
antara ke 2 kle
diletakkan diat
klem I tetap di
dengan bethed
dengan gaas ya
bethadine kom
- Setelah tali pus
pemeriksaan h
Kepala
Bentuk bulat, t
succeddaneum
datar, ubun-ub
cm
Mata
Simetris, tidak
perdarahan
Telinga
Simetris, bentu
kanalis auditor
pengeluaran se
Hidung
Ada lubang hid
hidung, pengel
sedikit
Mulut
Bibir simetris,
biopalatoskisis
gigi, lidah war
Leher
Pergerakan leh
Dada
Pergerakan per
LD:32 cm
Perut
LP : 30 cm, lem
basah
Punggung
Tidak ada kela
punggung : bai
Ekstremita
Simetris, perge
lengkap
Ekstremita
Simetris, perge
lengkap, pende
Genetalia
Laki-laki, peni
terdapat 2 buah
Anus
Ada lubang an
pengeluaran m
-
Menimbang B
-
Mengukur TB
-
Membungkus
pada perawata
-
Mengukur TFU
kontraksi kuat,
cc
-
Memeriksa pe
robekan, terdap
tingkat II, sepa
Kala III
No
1
Diagnosa
Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Tujuan/
Intervensi
Rasional
Jam
Implementas
Resiko
Kriteria hasil
Setelah ½ jam 1. Kosongkan
perdarahan b/d
dilakukan
placenta belum
tindakan
placenta lahir
lahir ditandai
keperawatan,
dengan lengkap
dengan klien
tidak terjadi
mengatakan
perdarahan yang
masase ringan
kontraksi uterus
melakukan mas
perutnya
berlebihan dan
pada fundus
sehingga plasenta
perut untuk mer
semakin sakit,
placenta dapat
uteri
lahir
uterus
placenta belum
lahir dengan
lahir, TFU
lengkap
setinggi pusat,
1. Tidak menekan
kandung kemih jalan lahir sehingga
2. Berikan
3. Lihat tanda
2.Mempertahankan
3. Mengetahui
20.30 1. Mengosongkan
dengan menggu
logam jumlah u
2. Mengetengahka
3. Melihat apakah
lepasnya
lepasnya placenta
lepas dari endom
placenta
dari endometrium
menggunakan m
kontraksi (+),
dengan cara : ta
perdarahan ±
menekan ringan
200 cc
uteri, tangan ka
klem. Apabila t
dalam saat fund
berarti placenta
endometrium da
apabila tali pusa
dalam saat ditek
placenta sudah
endometrium. P
lepas dari endom
3. agar tidak terjadi
3. Lahirkan
perdarahan
3. Melahirkan plac
Pertahankan po
placenta
recumbent. Anj
tidak mengejan
perlahan-lahan
cara digulung p
tangan kanan. T
menekan ringan
Tangan kanan m
dan apabila plac
keluar seluruhn
membantu tang
mengeluarkan p
cara memutar-m
agar placenta la
lengkap. Setela
ditekan ringan l
mengeluarkan g
darah/stosel, ibu
ergometrik 1 am
diletakkan di te
tersedia,
Memeriksa plac
- Panjang tali p
- Insersio tali mp
- Warna : mera
- Kotiledon : l
- Selaput : leng
Mengukur TFU
pusat, kontraksi
4. Melakukan pem
lahir. Ada robek
4. untuk mengetahui
mayora kiri
apakah ada robekan
4. Lakukan
jalan lahir
pemeriksaan jalan5. memberikan
lahir
penjelasan pada ibu
5. memberi tahu ib
dan perlu dijahi
agar ibu mengereti
tindakan yang akan
5. Beritahu dan
di lakukan.
jelaskan pada
ibu apabilah 6. untuk mengawasi
ada robekan
perdarahan yang
jalan lahir atau
terjadi
6.perdarahan ± 20
tidak
6.Awasi
7. untuk
perdarahan dan
mengidentifikasika
jalan lahir
n kemajuan dan
7. mengobsevasi T
untuk kalaIII
kemunduran
TD: 110/80, N:100
7. observasi TTV
kesehatan ibu yang
dapat disebabkan
karena perdarahan
KALA IV
N
Rasional Jam
Implementasi
o
1.
Diagnosa
Tujuan/kriteri
Intervens
keperawatan
keperawatan
a
i
Resiko infeksi b/d Luka
Hasil
Setelah
1. Rawat
1. untuk
21.0
robekan ditandai dengan
dilakukan
luka di
mencegah
0
adanya luka di bagian
tindakan
bagian
terjadinya
2. Menjahit dengan
labia mayora kiri
keperawatan
labia
infeksi
karena ada ruptur
selama 2 jam
mayora
infeksi tidak
kiri
2. agar
perineum
terjadi
2. jahit di
perdaraha
4. Mengganti pemba
daerah
berakhir
1. Merawat luka di b
3. Melakukan Vulva
ruptur
3.
3. untuk
monitor
mengetahui
keadaan
interfensi apa
klien
yang akan
dilakukan
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan/
4.ganti
4Pembalut yang
pembalut
tidak diganti
dan
merupakan
lakukan
pintu masuk
vulva
mikroorganism
hgine
e
Perencanaan Keperawatan
Intervensi
Rasional
Jam
2.
Kelelahan b/d
Kriteria hasil
Setelah 2 jam 1. Awasi perdarahan1. Mengidentifikasi
proses
dilakukan
dan observasi
perkembangan kesehatan
tanda
persalinan
tindakan
tanda-tanda vital
ibu selama periode post
perda
ditandai dengan
keperawatan,
partum
200cm
ibu mengatakan
kelelahan dapat
mmH
merasa lelah,
berkurang
R:24x
klien tampak
sampai hilang 2. Awasi kontraksi
lelah,
dengan kriteria
perdarahan 50 -
Ibu mengatakan
cc, Kontraksi
tidak lelah
uterus kuat,
-
Ibu dapat
TFU 2 jari
melakukan
dibawah pusat.
aktivitas/
perawatan pada
uterus
2. Meng
2. Mengetahui apabila ada
uteru
perdarahan
kontr
3. Pakaikan gurita
3. Mem
dan ganti baju ibu3. Ibu dapat merusak
22.45
kesegaran dan
4. Beri makanan dan
kenyamanan
4. Mem
minu
4. Memulihkan energi yang
5. Anjurkan untuk
22.50
hilang saat proses
5. Meng
istirahat diruangan/ persalinan
dikamar
istirah
5. Mengurangi dan
6. Pindahkan ibu
menghilangkan rasa lelah
dikamar dan rawat
ibu
6. Mem
gabung dengan
bayinya
7. susukan bayi pada
ibu
meng
yang
minum
bayi secara
optimal
21.00 1. Meng
dirua
6. Dapat tercipta hubungan
22.00
bayin
yang harmonis antara ibu
dengan anak
7. Memberi nutrisi pada bayi
7. Meny
B. Saran
1. Sebagai petugas kesehatan yang belum diploma III diharapkan melanjutkan kenjenjang yang
lebih tinggi demi mencapai SDM yang lebih berkualitas dan berdaya saing
2. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien, diharpkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan dengan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan prosedur antara
lain : menjaga kester
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermik, Jansen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta. EGC, 2004
Barbara R, Staright, Keperawatan Ibu Bayi Baru Lahir. Edisi 3 Jakarta EGC 2004
Hamilton Persis Mary. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Jakarta EGC 1995
Ida bagus Gde Manuaba Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan, Jakarta EGC.1998
Marilyn E. Doenges. Rencana Perawatan Maternal/Bayi Edisi 2 Jakarta EGC 2001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu
sedangkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa ditentukan dengan seberapa jauh gerakan keluarga
berencana dapat diterima oleh masyarakat.
Dieraglobalisasi resiko tinggi semakin meningkat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan,
alkohol dan adanya penyakit menular seksual (NCPIM,1990). Menurut terminologi biostatitik
maternal anak, angka mortalitas ibu didasarkan pada jumlah kematian ibu akibat kelahiran dan
komplikasi kehamilan, melahirkan anak dan masa nifas (42 hari setelah kehamilann berakhir) per
100.000 kelahiran hidup. Kematian dan kesakitan
ibu berkaitan dengan pertolongan
persalinan dukun sebanyak 80 % dari berbagai faktor sosial budaya dan faktor pelayanan medis.
Kematian ibu (maternal) bervariasi antara 5-800 per 100.000 persalinan sedangkan kematian
perinatal berkisar antara 25-750 per 100.000, persalinan hidup.
Untuk itu keperawatan maternitas dan keperawatan kesehatan wanita menawarkan kombinasi
unik berupa tantangan dan kesempatan mengaplikasikan pengetahuan dalam pencapaian
kesejahteraan maternal. Ada banyak upaya yang patut dilakukan dalam pencegahan peningkatan
angka mortalitas maternal yaitu : pengawasan prenatal care, pertolongan persalinan yang akurat
dan menjamin, pengawasan post partum care (pengawasan setelah melahirkan). Didalamnya
perawat maternitas bertanggung jawab memainkan peran aktif dalam membentuk sistem
perawatan kesehatan yang harus memenuhi, kebutuhan wanita saat ini (Boeke, 1991).
Sesuai kurikulum akper bethesda mahasiswa dituntut untuk melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien dengan persalinan normal untuk membantu menurunkan angka
kematian ibu.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menerapkan asuhan keperawatan pada Ny M.D dengan persalinan normal diRumah Bersalin
Kaeludan Girian atas
2. Tujuan Khusus
a.
Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa wawancara yang bersifat data subjektif dan data
objekti yang dapat dilihat, diukur kebenarannya
b. Menegakkan diagnosa keperawatan masalah-masalah yang diangkat dari hasil wawancara
c.
Melakukan perencanaan keperawatan yang terdiri dari tujuan/kriteria hasil intervensi serta
rasionalisasinya
d. Melaksanakan segala rencana tindakan dalam implementasi keperawatan
e.
Mengevaluasi segala tindakan yang dilakukan apakah berhasil sesuai tujuan yang diharapkan
atau tidak
C. Metode Penulisan
1. Studi kepustakaan
Penulis menggunakan berbagai literatur yang berkaitan dengan materi dan saling mencocokkan
dan membandingkan untuk dipakai sebagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan
2. Studi kasus
Mengambil satu kasus yang ditemui dilahan praktekkan dan menerapkan asuhan keperawatan
berpedoman pada proses keperawatan dan langkah-langkahnya meliputi : pengkajian
keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan dan
evaluasi keperawatan
3. Studi dokumentasi
Penulis mencari informasi tentang semua hal yang terjadi secara realistis melalui status
klien/catatan klien.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Dapat mengembangkan kompetensi dan mengaplikasikan teori yang telah diperoleh ke lahan
praktek yaitu melakukan asuhan keperawatan maternitas. Penulis dapat memperoleh pengalaman
menolong klien/ibu dalam persalinan normal demi peningkatan SDM
2. Bagi institusi pelayanan kesehatan/klinik bersalin
Dapat menjadi suatu laporan asuhan keperawatan maternitas yang berguna untuk dijadikan
bahan pembelajaran dalam menerapkan asuhan keperawatan persalinan normal
3. Bagi institusi pendidikan
Dapat dijadikan bahan dan contoh pembuatan askep maternitas bagi mahasiswa lainnya yang
berkecimpung dalam dunia keperawatan khususnya keperawatan maternitas.
E. Sistematika penulisan
Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan manfaat
penulisan dan sistematika penulisan, Bab II landasan teori, bayi baru lahir, Bab III asuhan
keperawatan bayi baru lahir normal, Bab IV kesimpulan dan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi pembentukan serviks serta pengeluaran janin
dan placenta dari ibu.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir
Persalinan normal adalah suatau proses dimana janin cukup bulan dengan placenta belakang
kepala masuk melalui jalan lahir dengan normal dan lahir secara spontan
2. Macam-Macam Persalinan
a.
Persalinan spontan
Bila persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir
b. Persalinan buatan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya dengan forceps, sectio caesarea
c.
Persalinan anjuran
Persalinan terjadi bil abyi sudah cukup besar untuk hidup diluar tetapi tidak sedemikian besarnya
sehingga menimbulkan kesulitan dalam persalinan. Kadang-kadang persalinan tidak dimulai
dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin atau
prostaglandin
3. Penyebab Terjadinya Persalinan
Beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab terjadinya persalinan :
a.
Penurunan kadar progesteron
Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim,
sebaliknya estrogen meninggikan
kerentanan otot rahim, selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan
estrogen dalam darah, tapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul his
b. Teori oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah, oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot
rahim
c.
Keregangan otot-otot
Dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot dan otot-otot makin rentan
d. Pengaruh janin
e.
Teori prostaglandin
Peningkatan kadar prostaglandin dalam decidua mengakibatkan kontraksi myometrium pada
setip umur kehamilan atau pada/selama persalinan
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
a.
Jalan lahir
Hal ini mengacuh kemampuan panggul dan jalan lahir dalam memungkinkan janin turun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu :
-
-
Tipe panggul
-
Struktur panggul
-
Diameter PAP
-
Diamater PBP
Kemampuan uterus berdistensi, kemampuan serviks berdilatasi dan saluran vagina dan introitus
vagina berdistensi
b. Janin
Hal ini mengacuh pada janin dan kemampuan untuk bergerak melalui jalan lahir yang
berdasarkan fakotr berikut ini :
-
Ukuran kepala janin dan kemampuan kepala untuk moulase dalam jalan lahir
-
Presentase bagian janin yang masuk pertama kali dalam panggul ibu
-
Posisi janin : hubungan dari titik patokan dan bagian terendah janin dan panggul ibu
c.
Tenaga
Mengacuh pada frekuensi, durasi dan kekuatan kontraksi uterus untuk menyebabkan pendataran
dan dilatasi serviks komplet
d. Psikis
Mengacuh pada keadaan psikologik klien, sistem pendukung yang tersedia persiapkan kelahiran
anak, pengalaman dan strategi koping
5. HIS
a.
Definisi
His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dari masa
kehamilan sebelum persalinan sudah ada kontraksi yahg disebut his pendahuluan atau his palsu.
His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan lipat paha
tidak menyebabkan nyeri yang memencar dari pinggang ke perut bagian bawah dan lipat paha
tidak tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti his
persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak bertambah kuat bahkan serig berkurang. His
pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada serviks.
His persalinan disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot waktu kontraksi, tekanan pada
ganglia dalam serviks dan segmen bahwa rahim oleh serabut-serabut otot-otot yang berkontraksi.
Kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh kemaunan, walau begitu dapat
dipengaruhi dari luar misalnya rangsangan jari-jari tangan dapt menimbulkan kontraksi.
b. Macam-macam his
1. His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks
2. His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar dan biasanya disertai dengan keinginan
untuk mengejan
3. His pelepasan uri yang melepaskan uri
6. Pembagian Persalinan
a.
Kala I
Serviks membuka sampai 10 cm, kala I dinamakan juga kala pembukaan secara klinis dapat
dinyatakan partus mulai bila his dan (blood show) lendir campur darah ini berasal dari kapilerkapiler yang berada disekitar kanalis servikal.
Proses-proses serviks akibat his dibagi dalam 2 fase
1). Fase laten
Fase pertama dalam tahap persalinan, mulai dengan awitan persalinan sejati dan berakhir pada
dilatasi serviks 4 cm. Fase rata-rata kira-kira 8/10-20 jam untuk nulipara dan 3/6-14 jam untuk
multipara.
2). Fase aktif
Bila kontraksi meningkat sampai intensitasnya sedang dalam fase ini dan saat dilatasi dari 4-8
jam, klien menjadi lebih terlibat dan terfokus pada pross persalinan. Fase aktif berakhir kira-kira
1-2 jampada multipara, 3-4 jam pada nulipara. Janin turun pada jalan kira-kita 1 cm perjam pada
nulipara dan 2 cm pada multipara
Tanda-tanda kala I :
1). His kuat dan teratur serta intervalnya makin lama makin pendek
2). Pengeluaran lendir campur darah lewat vagina
3). Sering berkemih
4). Pada pemeriksaan sudah ada pembukaan
b. Kala II
Tahap pengeluaran mulai dengan dilatasi serviks penuh (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya
bayi. Ibu berupaya untuk mengejan terjadi secara involunter selama kontraksi yaitu 1,5-2 menit,
berakhir 60-90 detik
Tanda-tanda kala II
c.
-
His lebih teratur/terkoordinir, lebioh kuat dan intervalnya makin pendek yaitu antara 2-3 menit
-
Adanya perusaan ingin mengedan
-
Ibu merasa seperti ingin BAB
-
Pada pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan lengkap
-
Anus dan vulva terbuka serta perineum menonjol
-
Presentase (bagian paling rendah) akan kelihatan)
Kala III
Persalinan tahap III mulai dengan kelahiran bayi yang disesuaikan dengan pelepasan da
pengeluaran placenta. Berakhir kapan saja 30 menit dengan rata-rata selama 3-4 menit pada
nulipara dan 4-5 menit pada multipara. Tahap ini paling pendek
d. Kala IV
Dalam kala ini diamati apakah ada/terjadi perdarahan post partum atau tidak. Beberapa hal yang
diamati :
1). Kelengkapan placenta dan selaput ketuban
2). Perkiraan jumlah darah yang hilang
3). Perineum
4). Keadaan ibu
5). Tanda-tanda vital
7. Tujuan Persalinan Normal
Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya mencapai pertolongan
persalinan yang bersih dan aman dengan mempertahankan aspek sayang ibu dan sayang bayi
8. Tugas Penolong Persalinan
1). Memberikan dukungan pada ibu, suami dan keluarga selama proses persalinan saat akan
melahirkan bayi dan pada masa sesudahnya
2). Melakukan pemantauan terhadap ibu dan janin dalam proses persalinan dan setelah persalinan ;
menilai adanya faktor resiko ; melakukan defekasi dini terhadap komplikasi persalinan yang
mungkin muncul
3). Melakukan intervensi minor bila diperlukan seperti melakukan amniontomy ; episiotomy pada
kasus gawat janin, melakukan penatalaksaan pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
Pengkajian
1. Data subjektif
a.
Biodata
Biodata Ibu
Nama
:
Ny M.D
Umur
:
27 tahun
Pekerjaan
:
IRT
Alamat
:
Pinokalan
Agama
:
Kristen protestan
Pekerjaan
:
IRT
Status
:
Kawin
Tgl masuk klinik
:
20-10-2009 Pkl 17.55
Tgl Pengkajian
:
20-10-2009 Pkl 18.00
Nama
:
Tn P.T
Umur
:
34 tahun
Alamat
:
Pinokalan
Agama
:
Kristen protestan
Pekerjaan
:
Polisi
Hub dengan klien :
Suami
Biodata Ayah
b. Keluhan utama : Nyeri perut bagian bawah sampai bagian belakang
luhan utama : Pada tanggal 19-10-2009 pkl 15.00 dirumah klien merasakan nyeri perut bagian bawah sampai
belakang dan keluar air dari vagina. Pukul 17.55 oleh suami, klien dibahwa rumah bersalin
kaeludan girian atas
1). Riwayat kehamilan sekarang
Gravid : 1
Para : 0,
Ab : O
HPHT
:
13 januari 2009
HPL
:
20 oktober 2009
Pemeriksaan rutin di rumah Bersalin kaeludan Girian Atas
Imunisasi TT
:
2x di klinik lidya
Pergerakan janin mulai dirasakan ibu ± 4 bulan umur kehamilan
2). Riwayat pola reproduksi
Menarche
:
14 tahun
Siklus haid
:
28 hari teratur
Lamanya
:
4-5 hari
Banyaknya
:
3x ganti softex
Sifat darah haid:
Cair
Bau/warna
:
Amis /Merah darah
Gangguan
:
Tidak ada
3). Riwayat kehamilan persalinan nifas yang lalu
Yan
g
Ke
1
Kehamilan
Umur
keham
i lan
-
Persalinan
Umur
Keadaa
Tempat
Penolon
anak
n ibu
partus
g partus
-
-
-
Nifas
Jenis
persalina
-
n
-
Perlang
sungan
-
Lamanya
Makanan
menyusu
tambaha
i
-
Ket
n
-
4). Riwayat KB
Klien Belum pernah menggunakan KB
5)
Riwayat kesehatan lalu
-
Klien tidak pernah mengalami penaykit yang serius
-
Klien tidak pernah dioperasi
-
Klien tidak pernah ada riwayat alergi
6). Riwayat keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit menular, penyakit turunan dan tidak
ada riwayat persalinan kembar.
7). Keadaan psikososial
-
Klien
Klien dapat berkomunikasi dengan baik dan mampu bekerjasama dengan orang lain, klien
tampak cemas dan gelisah akan proses persalinan yang akan dihadapi
-
Suami
Mampu mendukung keadaan psikis ibu dalam memperlancar proses persalinan
8). Latar belakang sosial budaya
-
Dari pihak keluarga klien : baik
-
Dari pihak keluarga suami : baik
9). Dukungan dari keluarga
Saat dikaji
-
Pihak klien : Baik
-
Pihak suami : Baik
10) Masalah-masalah yang dialami selama kehamilan sekarang
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Masalah
Mual dan Muntah
Nyeri ulu hati
Perut kembung
Sakit kepala
Pusing-pusing
Mudah Lelah
Nyeri Punggung
Kram otot
Poliuria/Dysuria
Sakit perut
Trimester I
Trimester II Trimester III
.
c.
Pola sehari-hari
1). Nutrisi dan cairan
Di rumah
: Frekuensi : 3 x 1 hari
Jenis : nasi, ikan, sayur, buah
Napsu makan : Baik
Jumlah minum : 9-10 gelas/hari
Jenis : Air putih, kadang susu, lactamil
: Klien belum makan dan minum karena klien baru masuk klinik
Eliminasi
Di rumah
Saat dikaji
: BAK, frekuensi : 6-8x/hari, Warna kuning
BAB, Frekuensi : 1x/hari, Warna kuning kecoklatan
: Klien belum pernah BAB dan BAK karena klien baru masuk klinik
Pola istirahat
Di rumah
: Tidur siang 1-2 jam/hari
Tidur malam 7-8 jam/hari
Di kaji
: Klien belum pernah karena klien baru masuk klinik
Personal hygiene
Di rumah
: Mandi 2 x 1 hari
Sikat gigi 2 x 1 hari
Cuci rambut 1 x 2 hari
Di kaji
: Klien belum mandi karena baru masuk klinik
Ketergantungan
Alkohol
: Tidak pernah
Rokok
: Tidak pernah
Obat-obatan : Tidak pernah
2. Data objektif
a.
Pemeriksaan TTV
TD : 110/80 mmHg
R : 20x/m
N : 80x/m
Sb : 360 C
b. Pemeriksaan fisik
TB : 152 cm
BB : 58 kg saat hamil
Head to toe
-
Kepala
Inspeksi
: Bentuk kepala bulat lonjong
Muka : tidak edema, agak pucat adanya cloasma gravidarum
Mata : sklera tidak ikterus ; konjuntiva anemis
Kelopak mata : agak bengkak
Hidung : tidak ada sekret, tidak ada polip
Mulut : gigi lengkap, tidak ada caries, mukosa lembab, tidak ada stomatitis
Telinga : simetris kiri dan kanan , tidak ada serumen
Palpasi
-
: Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
Leher
Inspeksi
: Tidak ada pembesaran vena jugularis
Palpasi
Inspeksi
Inspeksi
Palpasi
-
: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada
Inspeksi
: Retraksi dada simetris kiri dan kanan
Buah dada : bentuk menggantung, putig susu menonjol, areola mamae : hiperpigmentasi,
kebersihan baik
: Pada puting susu dan areola mammae terdapat pengeluaran kolostrum
-
Perut
: Membesar kedepan, ada linea nigra, tidak ada striae livide, tidak ada sriae albicans
Palpasi
: TFU 2 jari bawah processus xypoideus
Bagi yang masuk PAP : kepala Ө
Punggung janin sebelah kiri
Presentasi kepala hots II
VT 3-4 cm, His 2’-3’, pendataran serviks 80%
Perkusi
: -
Auskultasi
: BJJ : 12-12-12 : 144x/m, kuat
Lokasi sebelah kiri
-
ekstrimitas
: Ekstremitas atas : tidak edema, pergerakan baik simetris kiri dan kanan
Ekstremitas bawah : edema, tidak ada varises, simetris kiri dan kanan
Palpasi
: Ekstremitas bawah : edema, tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: Refleks patella : ada
- vulva
Inspeksi : Anus mengembang, perineum mengembang
c.
Pemeriksaan laboratorium
Tidak dilakukan
d. Vagina toucher
Dilakukan oleh bidan Dan Mahasiswa Pukul 17.55
Pembukaan serviks
:
3-4 cm
n ibu
Presentase janin
:
Letak belakang kepala
Keadaan portio
:
Lunak
Keadaan ketuban
:
(+)/ada
Keadaan jalan lahir
e.
:
Baik
Perlangsungan persalinan
1). Kala 1
Perkiraan kala I mulai jam 17.55
His
:
Jarang dan tidak teratur
Pelepasan
:
Cairan Plasenta
Keadaan ketuban :
Pada jam 15.00, pecah spontan
Keadaan DJJ
:
Teratur 12-12-12
Vesika urinarium
:
± 50 cc
Rectum
:
Edema, mengembang
Keadaan psikis ibu :
:
: 144x/m
Cemas dan tegang
Klien bertanya kapan bayinya akan lahir dan apakah akan selamat
Ibu ingin mengejan setiap ada sakit
Pukul 20.00 dilakukan pemeriksaan dalam pembukaan lengkap, ketuban (-), kepala H-IV, ibu
ingin mengedan
2) Kala II
Pukul 20.00 PD : pembukaan lengkap, ketuban (-), kepala H-IV ibu ingin mengedan
Kontraksi uterus
:
Baik, his kencang
Tenaga mengedan ibu : baik
Vulva dan anus mengembang
Pelepasan pervaginam : lendir campur darah
Keadaan umu ibu :
Tampak sakit
Ibu mengatakan perutnya maskin sakit
Pukul 20.20 bayi lahir ♂, spontam, letak belakang kepala, Apgar score 8-10, BB:3250 kg, PB:
50 cm
Pengobatan
:
Injeksi oksitosin sintetik ± 1 amp, IM
TFU
:
Setinggi pusat, kontraksi uterus : baik
Perdarahan
:
± 50 cc
3). Kala III
Pukul 20.20 bayi lahir ♂, spontan, letak belakang kepala, apgar score 8-10, BB:3250 kg, PB 50
cm
TFU
:
Setinggi pusat
Kontraksi uterus
:
Baik
Jumlah perdarahan :
± 50 cc
Pukul 20.40 placenta lahir
Keadaan placenta :
Berat 500 gr,
Bentuk : bulat
Kotiledon : lengkap
Selaput janin : ada, lengkap
Inserasi tali pusat : central
:
Keadaan perineum :
Ruptur perineum tingkat II, sepanjang 5 cm
TFU
1 jari bawah pusat
:
Jumlah perdarahan :
± 200 cc
Kontraksi uterus
:
Baik
Keadaan ibu
:
Tampak sakit
Td: 110/80 mmHg, R:24x/m, N:100x/m, Sb:36,20 C
Tindakan
:
Dilakukan hecting 6 jahitan, jenis catgut
Keluhan ibu
:
Tidak ada
4). Kala IV
Keadaan umum ibu:
Klien tampak lelah
TFU
1 jari bawah pusat
:
Kontraksi uterus
:
Jumlah perdarahan :
Baik
200 cc
Pukul 22.30 ibu pindah keruangan
Keluhan ibu
:
Ibu mengatakan merasa lelah
Kala I
:
-
cc
Kala II
:
50
cc
Kala III
:
200
Kala IV
:
100 cc
Jumlah
:
350 cc
Jumlah Perdarahan
cc
Jumlah kala
Kala I
:
2 Jam 25 menit
Kala II
:
- Jam 10 menit
Kala III
:
- Jam 10 menit
Jumlah
:
2 jam 45 menit
Pengelompokan data
Kala I
Data subjektif
1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah sampai belakang
2. Ibu bertanya-tanya tentang kandungannya, kapan bayinya akan lahir dan apakah akan selamat
Data objektif
1. Keluar lendir campur darah dari vagina
2. Ekspresi wajah tampak meringis
3. Asukultasi BJA 12-12-12, 144x/m
4. His kencang jarang tidak teratur
5. Ibu tampak cemas dan tegang
6. Perut tegang saat nyeri
7. TD: 110/80mmHg , N: 80x/mnt, R:20x/ mnt
Kala II
Data subjektif
1. Ibu mengatakan perutnya semakin sakit
2. Klien mengatakan timbul rasa ingin mengedan dan BAB
Data objektif
1. Keluar lendir campur darah
2. Perineum dan anus mengembang
3. Klien mulai mengedan
4. His semakin kencang
5. PD : pembukaan lengkap, ketuban (-)
Kala III
Data subjektif :
1. Klien mengatakan Nyeri perut
Data objektif
1. Placenta belum lahir
2. TFU setinggi pusat
3. Kontraksi uterus : baik
4. Perdarahan ± 300 cc
5. TD: 110/80, N: 100x/m, R: 24x/m
6. Adanya ruptur perineum tingkat II, panjang 2 c,
Kala IV
Data subjektif
1. Klien mengatakan merasa lelah
Data objektif
1. Klien tampak lelah
2.
TFU 2 jari dibawah pusat
3. Perdarahan 50 cc
4. Luka di bagian labia mayora
5. Kontraksi uterus baik
6. TD: 110/80, N: 80x/m, R: 20x/m
Analisa data
Kala I
N
o
1
Data
Ds
Penyebab
Peningkatan estrogen
- Ibu mengatakan nyeri perut
bagian bawah sampai
belakang
Do
Merangsang otot polos uterus
untuk berkontraksi
- Ekspresi wajah tampak
meringis
- Keluar lendir campur darah
Peningkatan frekuensi dan
intensitas kontraksi
dari vagina
- Auskultasi BJA 12-12-12,
144x/m
- His jarang tidak teratur
Menekan ganglia dalam serviks
dan segmen bawah rahim oleh
serabut-serabut otot
- Perut tegang saat nyeri
- TD : 110/80mmHg, N: 80x/
m,
Kontraksi serebri
Masalah
Nyeri
R: 20x/m
Ditransmisikan
2
Dipersepsikan sebagai nyeri
Lama menunggu proses
Ds
-
Ibubertanya-tanya tentang
kandungannya,
persalinan
Kecemasa
n
kapan
bayinya akan lahir
Stres psikologis bagi ibu
Do
-
Ibu tampak tegang dan
cemas
Ibu menjadi cemas
Kala II
N
Data
o
1
Ds
Penyebab
Penurunan bagian terendah anak
- Ibu mengatakan
perutnya semakin sakit
- Ibu mengatakan rasa
Menekan perineum sehingga
menonjol dan vulva membuka
ingin mengedan dan
BAB
Do
-
uterus da vagina
Keluar lendir campur
darah
-
Menekan saraf yang mengelilingi
Rangsangan ke korteks serebri
Perineum dan anus
mengembang
- His semakin kencang
- Pembukaan lengkap
- Ketuban (-)
Transisi
Masalah
Nyeri
- Klien berusaha BAB
Dipersepsikan sebagai nyeri
Kala III
No
1.
Data
Penyebab
Bayi Lahir
Ds
-Klien
mengatakan
perutnya semakin sakit
Masalah
Resiko
Perdarahan
Kontraksi otot Rahim
Do
-Perdarahan 200 cc
Pelepasan plasenta
- TD: 110/80mmHg, N:
100x/m, R: 20x/m
Resiko Perdarahan
- Plasenta belum lahir
- TFU setinggi pusat
Kala IV
No
1.
Data
Ds
Penyebab
Luka di labia mayora
Do
Infeksi
Pintu masuk kuman
-Luka di labia mayora
Kiri
Masalah
Resiko
Resiko infeksi
2.
Ds
Proses Persalinan
Kelelahan
-Ibu mengeluh merasa
lemah
Do
-Ku tampak lelah
Penggunaan
kekuatan
energi
mengedan
dan
yang
- TFU 2 jari di Bawah berlebihan
pusat
- Perdarahan 50 cc
- Kontraksi uterus kuat
- TD: 110/80mmHg, N:
Kelelahan
80x/m, R:24x/m
II. Diagnosa Keperawatan
Kala I
1. Nyeri b/d kontraksi uterus ditandai dengan ibu mengatakan nyeri perut bagain bawah sampai
belakang, ekspresi wajah meringis, keluar lendir campur darah, auskultasi BJJ 144x/m, his jarang
dan tidak teratur, perut tegang saat nyeri, TD: 110/80 mmHg, N: 80x/m, R:20x/m
2. Kecemasan b/d lama menunggu proses persalinan ditandai dengan dengan ibu bertanya-tanya
tentang kehamilannya, kapan bayinya akan lahir dan apalah akan selamat, ibu tampak cemas dan
tegang
Kala II
1. Nyeri b/d penurunan bagian terendah anak, ditandai dengan ibu mengatakan perutnya semakin
sakit, Klien mengatakan mulai timbul rasa ingin mengedan, keluar lendir campur darah,Klien
berusaha mengedan, perineum dan anus mengembang, his semakin kencang, pembukaan
lengkap, ketuban (-)
Kala III
1.
Resiko perdarahan b/d placenta belum lahir ditandai dengan Klien mengeluh sakit perut,
placenta belum lahir, TFU setinggi pusat, kontraksi bai perdarahan ± 200 cc, TD 110/80 mmHg,
N: 100x/m, R: 24x/m.
Kala IV
1. Resiko Infeksi b/d Luka robek di bagian labia yang ditandai dengan adanya luka di bagian labia
mayora.
2. Kelelahan b/d proses persalinan ditandai dengan ibu mengatakan merasa lelah, ibu tampak lelah,
klien tampak lelah, TFU 2 jari di bawah pusat, Perdarahan 50 cc, Kontrksi uterus kuat.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL
Nama :
Ny mM.D
Umur :
27 Tahun
Kala I
Diagnosa
No
1
Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Tujuan/
Intervensi
Rasional
Jam
I
Nyeri b/d
Kriteria Hasil
Setelah
1. Observasi BJJ,
kontraksi uterus
dilakukan
his, pembukaan
mengenai
pembukaan
ditandai dengan
tindakan
jalan lahir
kemajuan proses
His 2-3x tiap
ibu mengatakan
keperawatan
persalinan
pembukaan
nyeri perut bagain
selama 1 jam,
bawah sampai
ibu mampu
belakang, ekspresi menyesuaikan
2. Mengajarka
2. Ajarkan teknik
diri dengan nyeri
keluar lendir
yang dirasakan
campur darah,
akibat
auskultasi BJJ
peningkatan
144x/m, his
kontraksi uterus,
mengedan yang
jarang dan tidak
dengan kriteria :
baik
TD:110/80mmHg
18.001. Mengobserv
letak belakan
wajah meringis,
teratur,
1. Suatu gambaran
relaksasi
2. Teknik relaksasi
dapat mengurangi
dari hidung
nyeri
lahan melalu
3.Agar ibu tahu cara
3. Ajarkan ibu cara
- His semakin
mengedan yang
3. Mengajarkan
baik
baik
4. Massase dapat
kuat dan teratur 4. Lakukan massase
yaitu dengan
4. Melakukan
mengurangi fokus
daerah tulan
his
, N:80x/m, R:20x/ - Ibu mengatakan
pada tulang
ibu pada nyeri
m
perutnya
belakang saat ada
yang dirasakan
semakin sakit
his
5.. Memenuhi
dan timbul rasa
kebutuhan cair
5. Menganjurk
ingin mengedan 5.. Anjurkan ibu
dan nutrisi bagi
minum jika
untuk makan dan
ibu untuk
meningkatka
minum saat ibu
persiapan proses
menghadapi
tidak ada his
persalinan
6. Persiapan untuk
menolong
6. Siapkan partus set, persalinan dan
6. Menyiapkan
-
1/2 koch
hecting set,
untuk persiapan
-
2 klem
pakaian bayi,
selesai persalinan
-
Gunting
-
Gunting
-
Pita tali
-
Gaas sec
-
Kateter l
-
Handsco
pakain ibu
Menyiapkan
-
Nalfuder
-
Jarum ot
-
Jarum ku
-
Gaas sec
-
Benang c
Menyiapkan
-
Gurita 1
-
1 baju le
-
1 baju le
-
Cidako 2
-
1 pasang
-
1 pasang
-
4 buah lo
Menyiapkan
-
Pakaian
-
Pakaian
-
Gurita
-
Softex
2
Kecemasan b/d
Setelah
lama menunggu
dilakukan
singkat dan
mengetahui bahwa
ibu, bahwa p
proses persalinan
tindakan
sederhana bahwa
adanya perbedaaan
setiap anak b
ditandai dengan
keperawatan
proses persalinan
proses persalinan
ibu bertanya-
selama ½ jam
dari setiap anak
dan setiap anak
tanya mengenai
kecemasan itu
berbeda-beda
kehamilanya,
dapat hilang
kapan bayinya
dengan kriteria
mental dan
ibu dan dapat
Ibu tidak cemas
spiritual pada ibu
mengurangi
spiritual pad
apakah akan
dan gelisah
agar dapat
kecemasan ibu
menghadapi
selamat ekspresi -
Ibu mampu
menghadapi proses dalam proses
baik yaitu m
wajah tampak
menghadapi
persalinan dengan
selalu berdo
cemas dan gelisah
proses persalinan baik
persalinan la
dengan baik
keluarganya
Ekspresi wajah
dukungan m
akan lahir dan
-
-
tenang
-
1. Jelaskan dengan 1. Agar ibu dapat
2. Beri dukungan
3. Yakinkan ibu
1. Menjelaskan
2. Memberikan
ketenangan pada
persalinan
3. Menambahkan
2. Memberikan
proses persa
Klien tampak
bahwa semu
rasa percaya ibu
rileks
tindakan perawat
pada setiap
menjelaskan
dapat membantu
tindakan sehingga
cara-cara te
dalam proses
ibu dapat
dan reaksi m
persalinan
melakukannya
persalinan d
4. Libatkan keluarga 4. Keterlibatan
dalam proses
keluarga sangat
persalinan
berpengaruh dalam
proses persalinan,
menurunkan cemas
3. Meyakinkan
baik sesuai y
Kala II
No
1
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
Tujuan/
Keperawatan
Intervensi
Rasional
Jam
Impleme
Nyeri b/d
Kriteria Hasil
Setelah 2 jam 1. Dekatkan alat 1. Sebagai persiapan
penurunan bagia
dilakukan
partus di dekat
memulai tindakan
terendah anak
tindakan
pasien
menolong
ditandai dengan
keperawatan, ibu
ibu mengatakan
dapat
perutnya
menyesuaikan
semakin sakit,
dengan nyeri
timbul
yang dirasakan,
dengan posisi 3. Cara mengedan
dorsal recumbe
keinginan untuk
dengan kriteria
dorsal
yang baik dan
kaki fleksi dan
Ibu dapat
recumbent
benar membantu
diatas tempat t
lendir campur
mengedan
3. Bimbing klien
darah, anus dan
dengan baik
cara mengedan
penurunan bagian
baik dengan ca
Bayi dapat lahir
yang baik
terendah
memegang ked
BAB, keluar
perineum
-
-
20.05 1. Mendekatkan p
disiapkan dide
persalinan
2. Mempermudah
kelancaran proses
2. Atur posisi ibu
persalinan
memudahkan
3. Mengajarkan t
mengembang,
dengan selamat
His semakin
tanpa ada resiko
mendapatkan
dagu mendeka
kencang,
atau komplikasi
gambaran jelas
kearah pusat
Kala II tidak ada4. Amati dan
tentang kemajuan
komplikasi
kala II
pembukaan
lengkap,
ketuban (-)
-
4. Membantu
2. Mengatur posi
pantau
tengah paha, k
4. jam 20.05 pemb
kemajuan kala II
5. Memenuhi
kebutuhan cairan
dan memberi
5. Beri minum
energi dalam
pada ibu saat
menghadapi proses
tidak ada his
persalinan
5. Memberi minu
6. Sebagai langkah
his
awal memulai
tindakan
keperawatan dalam
upaya pencegahan
6. Cuci tangan
sebelum
infeksi
7. Membantu proses
melakukan
persalinan agar
tindakan
dapat berjalan
selanjutnya
dengan baik
6. Mencuci tanga
tindakan selan
7. Tolong
persalinan
7. Menolong pers
sebagai beriku
- Memakai ha
- Melakukan
- Membentangka
bokong
- Membimbing i
baik bila ada h
- Saat his kencan
mengedan, anu
perineum men
bayi semakin b
mengedan sepe
kristeller
- Tangan kanan
perineum duk
robek dan tang
bayi saat berad
pubis agar kep
cepat defleksi
- Jari tangan kiri
mengikuti kep
lahirlah dahi, m
- Segera setelah
dilarang untuk
duk steril yang
menyokong di
agar lendir tid
hidung dan mu
- Jari telunjuk da
meraba leher b
mpusat, bila ad
dilonggarkan/d
- Jika tidak ada,
untuk mengada
dan lakukan ta
untuk melahirk
tangan kiri me
kanan memega
kepala bayi
- Melakukan tar
melahirkan bah
bayi ditarik rin
- Pukul 10.00 la
letaka belakan
apgar score 8-1
- Penolong yang
dengan penghi
membersihkan
menangis deng
bayi benrpas d
memberi inj. O
IM
- Tali pusat dikle
umbilikus kem
pusat dari plac
klem II
- Tangan kiri me
melindu ngi ba
menggunting t
antara ke 2 kle
diletakkan diat
klem I tetap di
dengan bethed
dengan gaas ya
bethadine kom
- Setelah tali pus
pemeriksaan h
Kepala
Bentuk bulat, t
succeddaneum
datar, ubun-ub
cm
Mata
Simetris, tidak
perdarahan
Telinga
Simetris, bentu
kanalis auditor
pengeluaran se
Hidung
Ada lubang hid
hidung, pengel
sedikit
Mulut
Bibir simetris,
biopalatoskisis
gigi, lidah war
Leher
Pergerakan leh
Dada
Pergerakan per
LD:32 cm
Perut
LP : 30 cm, lem
basah
Punggung
Tidak ada kela
punggung : bai
Ekstremita
Simetris, perge
lengkap
Ekstremita
Simetris, perge
lengkap, pende
Genetalia
Laki-laki, peni
terdapat 2 buah
Anus
Ada lubang an
pengeluaran m
-
Menimbang B
-
Mengukur TB
-
Membungkus
pada perawata
-
Mengukur TFU
kontraksi kuat,
cc
-
Memeriksa pe
robekan, terdap
tingkat II, sepa
Kala III
No
1
Diagnosa
Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Tujuan/
Intervensi
Rasional
Jam
Implementas
Resiko
Kriteria hasil
Setelah ½ jam 1. Kosongkan
perdarahan b/d
dilakukan
placenta belum
tindakan
placenta lahir
lahir ditandai
keperawatan,
dengan lengkap
dengan klien
tidak terjadi
mengatakan
perdarahan yang
masase ringan
kontraksi uterus
melakukan mas
perutnya
berlebihan dan
pada fundus
sehingga plasenta
perut untuk mer
semakin sakit,
placenta dapat
uteri
lahir
uterus
placenta belum
lahir dengan
lahir, TFU
lengkap
setinggi pusat,
1. Tidak menekan
kandung kemih jalan lahir sehingga
2. Berikan
3. Lihat tanda
2.Mempertahankan
3. Mengetahui
20.30 1. Mengosongkan
dengan menggu
logam jumlah u
2. Mengetengahka
3. Melihat apakah
lepasnya
lepasnya placenta
lepas dari endom
placenta
dari endometrium
menggunakan m
kontraksi (+),
dengan cara : ta
perdarahan ±
menekan ringan
200 cc
uteri, tangan ka
klem. Apabila t
dalam saat fund
berarti placenta
endometrium da
apabila tali pusa
dalam saat ditek
placenta sudah
endometrium. P
lepas dari endom
3. agar tidak terjadi
3. Lahirkan
perdarahan
3. Melahirkan plac
Pertahankan po
placenta
recumbent. Anj
tidak mengejan
perlahan-lahan
cara digulung p
tangan kanan. T
menekan ringan
Tangan kanan m
dan apabila plac
keluar seluruhn
membantu tang
mengeluarkan p
cara memutar-m
agar placenta la
lengkap. Setela
ditekan ringan l
mengeluarkan g
darah/stosel, ibu
ergometrik 1 am
diletakkan di te
tersedia,
Memeriksa plac
- Panjang tali p
- Insersio tali mp
- Warna : mera
- Kotiledon : l
- Selaput : leng
Mengukur TFU
pusat, kontraksi
4. Melakukan pem
lahir. Ada robek
4. untuk mengetahui
mayora kiri
apakah ada robekan
4. Lakukan
jalan lahir
pemeriksaan jalan5. memberikan
lahir
penjelasan pada ibu
5. memberi tahu ib
dan perlu dijahi
agar ibu mengereti
tindakan yang akan
5. Beritahu dan
di lakukan.
jelaskan pada
ibu apabilah 6. untuk mengawasi
ada robekan
perdarahan yang
jalan lahir atau
terjadi
6.perdarahan ± 20
tidak
6.Awasi
7. untuk
perdarahan dan
mengidentifikasika
jalan lahir
n kemajuan dan
7. mengobsevasi T
untuk kalaIII
kemunduran
TD: 110/80, N:100
7. observasi TTV
kesehatan ibu yang
dapat disebabkan
karena perdarahan
KALA IV
N
Rasional Jam
Implementasi
o
1.
Diagnosa
Tujuan/kriteri
Intervens
keperawatan
keperawatan
a
i
Resiko infeksi b/d Luka
Hasil
Setelah
1. Rawat
1. untuk
21.0
robekan ditandai dengan
dilakukan
luka di
mencegah
0
adanya luka di bagian
tindakan
bagian
terjadinya
2. Menjahit dengan
labia mayora kiri
keperawatan
labia
infeksi
karena ada ruptur
selama 2 jam
mayora
infeksi tidak
kiri
2. agar
perineum
terjadi
2. jahit di
perdaraha
4. Mengganti pemba
daerah
berakhir
1. Merawat luka di b
3. Melakukan Vulva
ruptur
3.
3. untuk
monitor
mengetahui
keadaan
interfensi apa
klien
yang akan
dilakukan
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan/
4.ganti
4Pembalut yang
pembalut
tidak diganti
dan
merupakan
lakukan
pintu masuk
vulva
mikroorganism
hgine
e
Perencanaan Keperawatan
Intervensi
Rasional
Jam
2.
Kelelahan b/d
Kriteria hasil
Setelah 2 jam 1. Awasi perdarahan1. Mengidentifikasi
proses
dilakukan
dan observasi
perkembangan kesehatan
tanda
persalinan
tindakan
tanda-tanda vital
ibu selama periode post
perda
ditandai dengan
keperawatan,
partum
200cm
ibu mengatakan
kelelahan dapat
mmH
merasa lelah,
berkurang
R:24x
klien tampak
sampai hilang 2. Awasi kontraksi
lelah,
dengan kriteria
perdarahan 50 -
Ibu mengatakan
cc, Kontraksi
tidak lelah
uterus kuat,
-
Ibu dapat
TFU 2 jari
melakukan
dibawah pusat.
aktivitas/
perawatan pada
uterus
2. Meng
2. Mengetahui apabila ada
uteru
perdarahan
kontr
3. Pakaikan gurita
3. Mem
dan ganti baju ibu3. Ibu dapat merusak
22.45
kesegaran dan
4. Beri makanan dan
kenyamanan
4. Mem
minu
4. Memulihkan energi yang
5. Anjurkan untuk
22.50
hilang saat proses
5. Meng
istirahat diruangan/ persalinan
dikamar
istirah
5. Mengurangi dan
6. Pindahkan ibu
menghilangkan rasa lelah
dikamar dan rawat
ibu
6. Mem
gabung dengan
bayinya
7. susukan bayi pada
ibu
meng
yang
minum
bayi secara
optimal
21.00 1. Meng
dirua
6. Dapat tercipta hubungan
22.00
bayin
yang harmonis antara ibu
dengan anak
7. Memberi nutrisi pada bayi
7. Meny
B. Saran
1. Sebagai petugas kesehatan yang belum diploma III diharapkan melanjutkan kenjenjang yang
lebih tinggi demi mencapai SDM yang lebih berkualitas dan berdaya saing
2. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien, diharpkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan dengan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan prosedur antara
lain : menjaga kester
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermik, Jansen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta. EGC, 2004
Barbara R, Staright, Keperawatan Ibu Bayi Baru Lahir. Edisi 3 Jakarta EGC 2004
Hamilton Persis Mary. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Jakarta EGC 1995
Ida bagus Gde Manuaba Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan, Jakarta EGC.1998
Marilyn E. Doenges. Rencana Perawatan Maternal/Bayi Edisi 2 Jakarta EGC 2001