RPS KES 121 Patologi 1 S. Genap 2017
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Patologi 1 Kode MK : KES 121 Mata kuliah prasyarat
: Patologi 1 Bobot MK : 2 sks Dosen Pengampu : dr. Kartika Lilisantosa Kode Dosen :
Alokasi Waktu : Teori 1 sks=50 menit; Praktikum 1 sks = 2 x 50 menit Capaian Pembelajaran :
1. Mahasiswa dapat memahami Konsep Patologi di Fasyankes
2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar tentang patologi berbagai penyakit
3. Mahasiswa dapat menjelaskan etiologi berbagai penyakit
4. Mahasiswa dapat menjelaskan gejala berbagai penyakit
5. Mahasiswa dapat menjelaskan pencegahan berbagai penyakit
SES
INDIKATOR PENILAIAN
Teori
1.Media : contextual instruction
1 Mahasiswa dapat memahami Konsep Patologi umum di Fasyankes
LCD, whiteboard, web 1. Kowalak, Welsh, Mayer.
Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins 2. Price SA, Wilson LM.
Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5 th edition. Mosby 3. Kumar, Abbas, Aster.
Robbins Basic Pathology. 9 th edition. Elsevier Menguraikan :
1. Pengertian dan Tujuan Patologi
2. Klasifkasi penyakit
1. Kontrak perkuliahan
2. Pengertian dan Tujuan Patologi
3. Klasifkasi penyakit
Praktikum
I KEMAMPUAN AKHIR MATERI PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN SUMBER PEMBELAJARAN
2.Media : kelas, komputer, Mengklasifkasikan Modul praktikum Idem penyakit
2 Mahasiswa Teori
1. Media :
1. Kowalak, Welsh, Mayer. Menguraikan
dapat
1. Patologi sistem contextual Buku Ajar Patofsiologi. : memahami saraf pusat instruction 2017. USA:: Lippincott Patologi dan
a. Jenis penyakit
2. Media : kelas, Williams & Wilkins sistem saraf menjelaskan saraf pusat komputer,
2. Price SA, Wilson LM. pusat
patologi
b. defnisi LCD, Patophysiology: Clinical
a. Jenis system saraf c. etiologi whiteboard, Concepts of Disease penyakit th pusat di d. tanda dan web Processess. 5 edition. saraf fasyankes gejala
Mosby pusat 3. Kumar, Abbas, Aster.
b. defnisi
2. Pencegahan Robbins Basic th
c. etiologi 3. Pemeriksaan Pathology. 9 edition.
d. tanda dan diagnostik Elsevier Kowalak, Welsh, gejala Mayer. Buku Ajar
e. Pencegah Patofsiologi. 2017. USA an
4. Mansjoer,dkk. Kapita
f. Pemeriksa Selekta Kedokteran. an Edisi 4. 2016. Media diagnostik Aeskulapius FKUI
5. Harsono. Kapita Selekta Neurologi. Edisi kedua.
Gajah Mada University Press
Praktikum
Membuat Modul praktikum Idem penjelasan beberapa penyakit sistem saraf pusat untuk masyarakat
3 Mahasiswa Teori
1. Media :
1. Kowalak, Welsh, Mayer. Menguraikan
dapat
contextual Buku Ajar Patofsiologi. :
1. Patologi sistem memahami instruction 2017. USA: Lippincott
1. Patologi saraf peripheral dan
2.Media : kelas, Williams & Wilkins sistem
a. Jenis penyakit menjelaskan komputer,
2. Price SA, Wilson LM. saraf
saraf patologi LCD, Patophysiology: Clinical peripheral peripheral sistem saraf whiteboard, Concepts of Disease a. Jenis
b. defnisi th peripheral di web Processess. 5 edition. penyakit c. etiologi fasyankes
Mosby saraf
d. tanda dan
3. Kumar, Abbas, Aster. peripher
gejala Robbins Basic Pathology. al th 9 edition. Elsevier b. defnisi
2. Pencegahan
4. Mansjoer,dkk. Kapita
c. etiologi
3. Pemeriksaan Selekta Kedokteran.
d. tanda diagnostik Edisi 4. 2016. Media dan Aeskulapius FKUI. gejala
5. Harsono. Kapita Selekta Neurologi. Edisi kedua.
2. Pencegaha Gajah Mada University n Press Pemeriksa an diagnostik
Praktikum
Membuat Modul praktikum Idem penjelasan beberapa penyakit sistem saraf pusat untuk masyarakat awam di fasyankes
4 Mahasiswa Teori
1. Media :
1. Kowalak, Welsh, Mayer. Menguraikan
dapat contextual Buku Ajar Patofsiologi.
1. Patologi
1. Patologi sistem memahami instruction 2017. USA: Lippincott sistem indera khusus dan
2.Media : kelas, Williams & Wilkins indera menjelaskan
a. Jenis penyakit komputer,
2. Price SA, Wilson LM. khusus
patologi mata LCD, Patophysiology: Clinical mata system b. defnisi whiteboard, Concepts of Disease th
a. Jenis indera c. etiologi web Processess. 5 edition. penyak khusus d. tanda dan Mosby it mata
(mata) di gejala 3. Kumar, Abbas, Aster.
b. defnisi fasyankes Robbins Basic Pathology. th
c. etiologi
2. Pencegahan 9 edition. Elsevier
d. tanda
3. Pemeriksaan
4. Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu dan
diagnostik Penyakit Mata. Edisi gejala Kelima. 2017. FKUI
5. Kanski, Browling. Clinical
2. Pencegaha Ophthalmology. Eight n Edition. 2015. Elsevier
3. Pemeriksa
6. American Academy of an Ophthalmology.
diagnostik
Fundamentals and Principles of ophthalmology. 2014-2015
Praktikum
Membuat Modul praktikum Idem penjelasan beberapa penyakit sistem indera khusus mata untuk masyarakat awam di fasyankes
5 Mahasiswa Teori
1. Media :
1. Kowalak, Welsh, Mayer. Menguraikan
dapat contextual Buku Ajar Patofsiologi.
1. Patologi
1. Patologi telinga memahami instruction 2017. USA: Lippincott telinga a. Jenis penyakit dan
2.Media : kelas, Williams & Wilkins
a. Jenis telinga menjelaskan komputer,
2. Price SA, Wilson LM. penyakit
b. defnisi patologi LCD, Patophysiology: Clinical telinga c.etiologi th fasyankes gejala web Processess. 5 edition.
c. etiologi Mosby
d. tanda
2. Pencegahan
3. Kumar, Abbas, Aster. dan
3. Pemeriksaan Robbins Basic Pathology. gejala th diagnostik 9 edition. Elsevier
4. Mansjoer,dkk. Kapita
2. Pencegaha Selekta Kedokteran. n Edisi 4. 2016. Media
3. Pemeriksa Aeskulapius FKUI an
5. Soepardi, EA, Iskandar diagnostik
N, . Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi Ketujuh.
FKUI
Pratikum
Membuat Modul praktikum Idem penjelasan beberapa penyakit telinga untuk masyarakat awam di fasyankes
6 Mahasiswa Teori
1. Media :
1. Kowalak, Welsh, Mayer. Menguraikan
dapat contextual Buku Ajar Patofsiologi.
1. Patologi
1. Patologi sistem memahami instruction 2017. USA: Lippincott sistem endokrin dan
2. Media : Williams & Wilkins endokrin
a. Jenis penyakit menjelaskan kelas,
2. Price SA, Wilson LM.
a. Jenis endokrin patologi komputer, Patophysiology: Clinical penyak
b. defnisi system
LCD, Concepts of Disease it
c. etiologi th endokrin di whiteboard, Processess. 5 edition. endokr d. tanda dan fasyankes web Mosby in gejala 3. Kumar, Abbas, Aster.
b. defnisi Robbins Basic Pathology.
c. etiologi
2. Pencegahan th 9 edition. Elsevier d. tanda diagnostik
4. Mansjoer,dkk. Kapita dan
Selekta Kedokteran. gejala Edisi 4. 2016. Media
2. Pencegah Aeskulapius FKUI an
5. Rasper, et al. Harrison’s th
3. Pemeriksa Internal Medicine. 19 an edition. 2016. Mc Graw diagnostik Hill
Pratikum
Membuat Modul praktikum Idem penjelasan beberapa penyakit sistem endokrin untuk masyarakat awam di fasyankes
7 Mahasiswa Teori
1. Media : CI
1. Kowalak, Welsh, Mayer. Menguraikan
dapat 2.Media : kelas, Buku Ajar Patofsiologi.
1. Patologi
1. Patologi sistem memahami komputer, 2017. USA: Lippincott sistem reproduksi Laki- dan
LCD, Williams & Wilkins reproduks
laki menjelaskan whiteboard,
2. Price SA, Wilson LM. i laki-laki
a. Jenis penyakit patologi web Patophysiology: Clinical a. Jenis sistem sistem
Concepts of Disease penyak reproduksi th reproduksi Processess. 5 edition. it laki-laki laki-laki di
Mosby sistem
b. defnisi fasyankes
3. Kumar, Abbas, Aster. reprod
c. etiologi Robbins Basic Pathology. uksi
d. tanda dan th 9 edition. Elsevier laki- gejala
4. Mansjoer,dkk. Kapita laki Selekta Kedokteran.
b. defnisi
2. Pencegahan Edisi 4. 2016. Media
c. etiologi
3. Pemeriksaan Aeskulapius FKUI
d. tanda diagnostik dan gejala
2. Pencegah an
Robbins Basic Pathology.
4. Pencegahan
h. tanda dan gejala
g. etiologi
e. Jenis penyakit sistem reproduksi wanita f. defnisi
2. Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi)
h. tanda dan
g. etiologi
4. Patologi sistem reproduks i wanita (Gynekolo gi) e. Jenis penyak it sistem reprod uksi wanita (gynek ologi) f. defnisi
Menguraikan
9 th edition. Elsevier 10. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI
Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5 th edition. Mosby 9. Kumar, Abbas, Aster.
3. Pemeriksa an diagnostik
Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins 8. Price SA, Wilson LM.
LCD, whiteboard, web 7. Kowalak, Welsh, Mayer.
6.Media : kelas, komputer,
5. Media : CI
Teori
dapat memahami dan menjelaskan patologi system reproduksi wanita (Gynekologi) di fasyankes
8 Mahasiswa
6. Idem
4. Modul praktikum
Membuat penjelasan beberapa penyakit sistem reproduksi laki-laki untuk masyarakat awam di fasyankes
Pratikum
5. Pemeriksaan diagnostik gejala
5. Pencegah a
6. Pemeriksa an diagnostik
Pratikum
Membuat penjelasan beberapa penyakit sistem reproduksi wanita (Gynekologi) untuk masyarakat awam di fasyankes
Modul praktikum Idem
9 Mahasiswa
Teori
b. defnisi
3. Pemeriksaan diagnostik
2. Pencegahan
d. tanda dan gejala
c. etiologi
1. Patologi obstetric a. Jenis penyakit obstetric b. defnisi
3. Pemeriksa an diagnostik
2. Pencegah an
d. tanda dan gejala
c. etiologi
1. Patologi obstetric a. Jenis penyak it obstetr ic
1. Media : contextual instruction
Menguraikan
Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI
dapat memahami dan menjelaskan patologi Obstetric di fasyankes
9 th edition. Elsevier
Robbins Basic Pathology.
Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5 th edition. Mosby 3. Kumar, Abbas, Aster.
Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins 2. Price SA, Wilson LM.
LCD, whiteboard, web 1. Kowalak, Welsh, Mayer.
2.Media : kelas, komputer,
4. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran.
Praktikum
Membuat Modul praktikum Idem penjelasan beberapa penyakit obstetric untuk masyarakat awam di fasyankes
10 Mahasiswa Teori
1. Media :
1. Kowalak, Welsh, Mayer. Menguraikan
dapat 1. Patologi contextual Buku Ajar Patofsiologi.
1. Patologi memahami perinatal instruction 2017. USA: Lippincott perinatal dan
a. Jenis penyakit
2.Media : kelas, Williams & Wilkins
a. Jenis menjelaskan perinatal komputer,
2. Price SA, Wilson LM. penyak
patologi
b. defnisi LCD, Patophysiology: Clinical it perinatal c. etiologi whiteboard, Concepts of Disease perinat th
d. tanda dan web Processess. 5 edition. al gejala Mosby
b. defnisi 3. Kumar, Abbas, Aster.
c. etiologi 2. Pencegahan Robbins Basic Pathology. th
d. tanda
3. Pemeriksaan 9 edition. Elsevier dan diagnostik
4. Mansjoer,dkk. Kapita gejala Selekta Kedokteran.
2. Pencegah Edisi 4. 2016. Media an Aeskulapius FKUI
3. Pemeriksa an diagnostik
Praktikum
Membuat Modul praktikum Idem penjelasan beberapa penyakit perinatal untuk masyarakat awam di fasyankes
11 dapat 1. Patologi sistem contextual Buku Ajar Patofsiologi.
1. Patologi memahami urinaria instruction 2017. USA: Lippincott sistem dan
a. Jenis penyakit
2.Media : kelas, Williams & Wilkins urinaria menjelaskan sistem komputer,
2 Price SA, Wilson LM.
a. Jenis patologi urinaria LCD, Patophysiology: Clinical penyak sistem
b. defnisi whiteboard, Concepts of Disease it th urinaria di c. etiologi web Processess. 5 edition. sistem fasyankes d. tanda dan Mosby urinari gejala
3 Kumar, Abbas, Aster. a Robbins Basic Pathology. th
b. defnisi
2. Pencegahan 9 edition. Elsevier
c. etiologi
3. Pemeriksaan
4 Mansjoer,dkk. Kapita
d. tanda diagnostik Selekta Kedokteran. Edisi 4. dan 2016. Media Aeskulapius gejala FKUI
2. Pencegah an
3. Pemeriksa an diagnostik
Praktikum
Membuat Modul praktikum Idem penjelasan beberapa penyakit sistem indera khusus mata untuk masyarakat awam di fasyankes
12 Mahasiswa Teori
1. Media :
1. Kowalak, Welsh, Mayer. Menguraikan
dapat contextual Buku Ajar Patofsiologi.
1. Patologi
1. Patologi memahami instruction 2017. USA: Lippincott tindakan tindakan dan
2.Media : kelas, Williams & Wilkins
a. Jenis
a. Jenis tindakan menjelaskan komputer,
2. Price SA, Wilson LM. tindaka patologi tindakan di fasyankes
c. Indikasi dan kontraindikasi d. langkah- langkah tindakan
LCD, whiteboard, web
Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5 th edition. Mosby 3. Kumar, Abbas, Aster.
Robbins Basic Pathology.
9 th edition. Elsevier
4. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran.
Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI n b. Defnisi
c. Indikas i dan kontrai ndikasi d. langka
h- lankah tindaka n
Praktikum
Membuat penjelasan beberapa patologi tindakan untuk masyarakat awam di fasyankes
Modul praktikum Idem
Jakarta, 3 Maret 2018 Mengetahui, Ketua Program Studi, Dosen Pengampu, Dr. Hosizah, SKM, M.KM
Dr. Kartika Lilisantosa, Sp. M
EVALUASI PEMBELAJARAN
SESI PROSEDUR BENTU K SKOR > 77 ( A / A-) SKOR > 65 (B- / B / B+ ) SKOR > 60 (C / C+ ) SKOR > 45 ( D ) SKOR < 45 ( E ) BOBOT
1 Pre test Tes lisan, Tes tulisan (UTS)
Menguraika n Pengertian dan tujuan Patologi dan Klasifkasi penyakit dengan benar
Menguraikan Pengertian dan tujuan patologi dengan benar dan klasifkasi penyakit belum benar
Menguraika n Pengertian Patologi dan sebagian tujuan patologi umum dengan benar dan klasifkasi penyakit belum benar
Menguraika n Pengertian dan tujuan patologi belum benar dan klasifkasi penyakit belum benar
Tidak menguraika n Pengertian dan tujuan patologi dan klasifkasi penyakit
5%
2 Pre test dan
Patologi sistem saraf pusat , Jenis penyakit saraf pusat
Menguraikan
penyakit 5%
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
Patologi sistem saraf pusat , Jenis penyakit saraf pusat
penyakit belum benar Tidak menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
Patologi sistem saraf pusat , Jenis penyakit saraf pusat
defnisi , etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
dengan benar dan
Patologi sistem saraf pusat , Jenis penyakit saraf pusat
penyakit belum benar Menguraikan
post test Tes tulisan (UTS) Menguraikan
dengan benar, dan
Patologi sistem saraf pusat , Jenis penyakit saraf pusat
Menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegaha n dan Pemeriksaa n diagnostik
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
SESI PROSEDUR BENTU K SKOR > 77 ( A / A-) SKOR > 65 (B- / B / B+ ) SKOR > 60 (C / C+ ) SKOR > 45 ( D ) SKOR < 45 ( E ) BOBOT dengan benar belum benar
Menguraikan
( defnisi ,
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit 5%
4 Pre test dan post test
Tes tulisan (UTS) Menguraikan
Patologi sistem indera khusus mata , Jenis penyakit mata
Patologi sistem indera khusus mata , Jenis penyakit mata dengan
penyakit belum benar Tidak menguraikan
benar, dan Menguraikan
Patologi sistem indera khusus mata , Jenis penyakit mata
dengan Menguraikan
Patologi sistem indera khusus mata , Jenis penyakit mata
Tidak menguraikan
Patologi sistem indera khusus mata , Jenis penyakit mata
Patologi sistem saraf perifer , Jenis penyakit saraf perifer
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
3 Pre test dan post test
dengan benar, dan
Tes tulisan (UTS) Menguraikan
Patologi sistem saraf perifer Jenis penyakit saraf perifer
( defnisi ,
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegaha n dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit dengan benar Menguraikan
Patologi sistem saraf perifer , Jenis penyakit saraf perifer
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
( defnisi ,
penyakit belum benar Menguraikan
Patologi sistem saraf perifer , Jenis penyakit saraf perifer
dengan benar dan
defnisi , etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit belum benar Menguraikan
Patologi sistem saraf perifer , Jenis penyakit saraf perifer
5%
SESI PROSEDUR BENTU K SKOR > 77 ( A / A-) SKOR > 65 (B- / B / B+ ) SKOR > 60 (C / C+ ) SKOR > 45 ( D ) SKOR < 45 ( E ) BOBOT
tanda dan gejala)
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit belum benar ( defnisi ,
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit belum benar
Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
,
,
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegaha n dan Pemeriksaa n diagnostik
etiologi
,
defnisi
penyakit belum benar benar dan
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
penyakit dengan benar
penyakit
5 Pre test dan
Patologi telinga , Jenis penyakit telinga
Patologi telinga , Jenis penyakit telinga
6 Pre test dan Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 10%
penyakit 5%
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
Patologi telinga , Jenis penyakit telinga
penyakit belum benar Tidak menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
penyakit belum benar Menguraikan
( defnisi ,
defnisi , etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
dengan benar dan
Patologi telinga , Jenis penyakit telinga
penyakit belum benar Menguraikan
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
dengan benar, dan
Patologi telinga , Jenis penyakit telinga
penyakit dengan benar Menguraikan
post test Tes tulisan (UTS) Menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegaha n dan Pemeriksaa n diagnostik
SESI PROSEDUR BENTU K SKOR > 77 ( A / A-) SKOR > 65 (B- / B / B+ ) SKOR > 60 (C / C+ ) SKOR > 45 ( D ) SKOR < 45 ( E ) BOBOT (UTS)
Patologi sistem endokrin , Jenis penyakit endokrin
5%
Patologi sistem reproduksi laki-laki, Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki
( defnisi , Tidak menguraikan
Patologi sistem reproduksi laki-laki , Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki
dengan Menguraikan
Patologi sistem reproduksi laki-laki, Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki
dengan benar, Menguraikan
Patologi sistem reproduksi laki-laki, Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki
( defnisi , Menguraikan
Patologi sistem reproduksi laki-laki , Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki
post test Tes tulisan (UAS) Menguraikan
penyakit
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
penyakit belum benar
Patologi sistem endokrin , Jenis penyakit sistem endokrin
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
Patologi sistem endokrin , Jenis penyakit sistem endokrin
penyakit belum benar
defnisi , etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
dengan benar dan
Patologi sistem endokrin , Jenis penyakit sistem endokrin
penyakit belum benar
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
dengan benar, dan
Patologi sistem endokrin , Jenis penyakit sistem endokrin
penyakit dengan benar
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegaha n dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
7 Pre test dan
SESI PROSEDUR BENTU K SKOR > 77 ( A / A-) SKOR > 65 (B- / B / B+ ) SKOR > 60 (C / C+ ) SKOR > 45 ( D ) SKOR < 45 ( E ) BOBOT
tanda dan gejala) , Pencegaha n dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit dengan benar
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
penyakit belum benar
defnisi , etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit belum benar
tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit belum benar
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit
8 Pre test dan
Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi ) , Jenis penyakit gynekologi
penyakit Menguraikan
penyakit 5%
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi ) , Jenis penyakit gynekologi
penyakit belum benar Tidak menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi ) , Jenis penyakit gynekologi
defnisi , etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
dengan benar dan
Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi ) , Jenis penyakit gynekologi
penyakit belum benar Menguraikan
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
dengan benar, dan
post test Tes tulisan (UAS) Menguraikan
penyakit dengan Menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegaha n dan Pemeriksaa n diagnostik
Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi) , Jenis penyakit gynekologi
SESI PROSEDUR BENTU K SKOR > 77 ( A / A-) SKOR > 65 (B- / B / B+ ) SKOR > 60 (C / C+ ) SKOR > 45 ( D ) SKOR < 45 ( E ) BOBOT
9 Pre test dan
penyakit 5%
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik
penyakit belum benar Tidak menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik
penyakit belum benar Menguraikan
dengan benar dan
defnisi , etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik
penyakit belum benar Menguraikan
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
dengan benar, dan
Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik
penyakit dengan benar Menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegaha n dan Pemeriksaa n diagnostik
( defnisi ,
Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik
post test Tes tulisan (UAS) Menguraikan
10 Pre test dan
( defnisi ,
Patologi perinatal, Jenis penyakit perinatal
Patologi perinatal, Jenis penyakit perinatal
5%
etiologi , tanda dan gejala) ,
( defnisi ,
Patologi perinatal Jenis penyakit perinatal
Tidak menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan
( defnisi ,
Menguraikan
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegaha
defnisi , etiologi , tanda dan gejala) ,
dengan benar dan
Patologi perinatal, Jenis penyakit perinatal
Menguraikan
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
dengan benar, dan
Patologi perinatal, Jenis penyakit perinatal
Menguraikan
post test Tes tulisan (UAS) Menguraikan
SESI PROSEDUR BENTU K SKOR > 77 ( A / A-) SKOR > 65 (B- / B / B+ ) SKOR > 60 (C / C+ ) SKOR > 45 ( D ) SKOR < 45 ( E ) BOBOT
11 Pre test dan
Patologi tindakan, Jenis
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit belum benar Tidak menguraikan
Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria
( defnisi ,
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit 5%
post test Tes tulisan (UAS) Menguraikan
Patologi tindakan, Jenis patologi
Menguraikan
Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria
Menguraikan
Patologi tindakan, Jenis
Menguraikan
patologi tindakan , Jenis
Tidak menguraikan
patologi tindakan,
10%
( defnisi ,
penyakit belum benar Menguraikan
Pemeriksaa n diagnostik
Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria
penyakit dengan benar penyakit belum benar
Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit belum benar
Pemeriksaa n diagnostik
penyakit belum benar
dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit
post test Tes tulisan (UAS) Menguraikan
( defnisi ,
defnisi , etiologi , tanda dan gejala) , Pencegahan dan Pemeriksaa n diagnostik
etiologi , tanda dan gejala) , Pencegaha n dan Pemeriksaa n diagnostik
penyakit dengan benar Menguraikan
Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria
dengan benar, dan
Pencegahan dan Pemeriksaan diagnostik
penyakit belum benar Menguraikan
Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria
dengan benar dan
12 Pre test dan
SESI PROSEDUR BENTU K SKOR > 77 ( A / A-) SKOR > 65 (B- / B / B+ ) SKOR > 60 (C / C+ ) SKOR > 45 ( D ) SKOR < 45 ( E ) BOBOT
Jenis patologi tindakan
3. UTS = 35 %
2. Tugas = 20 %
1. Kehadiran = 10 %
Komponen penilaian :
Presentasi 5%
13 Post test Tugas, Tes tulisan (UAS)
( defnisi) , indikasi dan kontraindika si serta langkah- langkah tindakan t
( defnisi) , indikasi dan kontraindika si serta langkah- langkah tindakan belum benar
patologi tindakan
patologi tindakan
indikasi dan kontraindika si serta langkah- langkah tindakan belum benar
defnisi ,
dengan benar dan
patologi tindakan
( defnisi) , indikasi dan kontraindikasi serta langkah- langkah tindakan belum benar
tindakan
( defnisi) , indikasi dan kontraindika si serta langkah- langkah tindakan dengan benar
4. UAS = 35 % Jakarta, 3 Maret 2018 Mengetahui, Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,
Dr. Hosizah, SKM, M.KM
Dr. Kartika Lilisantosa Sp.M