Kesetaraan Gender Dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo | Roosinda | KOMUNIKATIF 1 PB

KOMUNIKATIF

Jurnal Ilmiah Komunikasi / Volume 3 / Nomor 01 Juli 2014

Kesetaraan Gender dalam Penyelesaian Konflik
Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo
Oleh : Fit ria Widiyani Roosinda1

Abstrak
Terdapat kesenjangan antara kebijakan Pemerintah berupa Perat uran Presiden Nomor 14 Tahun
2007 dan sikap w arga korban Lumpur Lapindo Sidoarjo. Hal ini disebabkan adanya ket idak
sepahaman ant ara maksud dan t ujuan yang terkandung dalam Perpres nomor 14 t ahun 2007
dan kemauan w arga korban Lumpur lapindo Sidoarjo. Perbedaan pandangan tersebut semakin
menajam dengan berbunt ut adanya aksi-aksi blokade yang dilakukan oleh w arga, baik w arga
yang berasal dari wilayah pet a terdampak maupun w arga yang diluar pet ab terdampak, dijalan
raya Sidoarjo M alang hingga aksi unjuk rasa yang masih saja terjadi hingga kini. Terakhir
sebagian w arga korban lumpur melakukan aksi unjuk rasa besar didepan ist ana negara pada
bulan M aret 2009. Ket idak konsist enan pihak Lapindo m enjadi pem icu aksi-aksi yang
bermunculan menolak perpres 14 t ahun 2007 maupun menunt ut hak-hak w arga maupun janjijanji pemerint ah pusat maupun daerah.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sebagai penjelmaan Perpres 14/ 2007 t idak
bisa berbuat banyak. BPLS bert anggungjaw ab unt uk mem persempit kesenjangan kebijakan

pemerintah dengan kemauan w arga. Namun pada kenyataannya, badan yang dibent uk tersebut
t idak mampu meredam konflik yang terus saja terjadi ant ara w arga dengan pemerint ah. Unt uk
itu dibut uhkan sebuah w adah komunikasi yang efekt if. Apakah Sosialisasi telah dilakukan secara
terus menerus dan bagaimana pola komunikasinya. Warga membut uhkan t indakan konkrit
dari pihak-pihak yang terkait dengan masalah lumpur sidoarjo ini. Warga menilai pemerint ah
dan juga pihak Lapindo hanya memberikan janji-janji penyelesaian saja. Sampai saat ini w arga
masih diliput i kecemasan mengenai kondisi lingkungan dimana mereka tinggal, sebab bisa jadi
sew akt u-w akt u lumpur akan menggenangi w ilayah mereka.
Keset araan gender yang menonjol dalam proses penyelesaian konflik lumpur lapindo sidoarjo
ini lebih menekankan bagaimana sebenarnya peran w anit a didalamnya. Apa saja yang mereka
tempuh guna mendapat kan hak-haknya sebagai bagian dari perist iw a tersebut . Bagaimana
mereka saling menguat kan diri unt uk keberlangsungan hidup keluarganya. Peran yang t idak
bisa dikat akan kecil meski mereka ada dibalik layar dalam proses penyelesaian konflik tersebut .
Riset ini lebih menekankan bagaimana sosialisasi dijalankan, apakah kendala komunikasinya
dan bagaimana jalan keluarnya.sert a apa yang diharapkan oleh w arga dari adanya Perpres
tersebut bagi kelangsungan hidup mereka selanjut nya.
Kata kunci : keset araan gender dan konflik

1


Penulis merupakan staf pengajar Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Surabaya

52

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

PENDAHULUAN

at ur an prosent ase pem bayaran dan w akt u

Tragedi lum pur lapindo dimulai pada
t anggal 27 M ei 2006, perist iwa ini menjadi

pem bayaran (Solusi, edisi 15/10/3). M isalnya

masyarakat berdampak masih mempersoalkan

suat u t ragedi ket ika banjir lumpur panas mulai
menggenangi areal persawahan, pemukiman

pem bayaran jual beli 20 % dibayar dim uka
sisanya dibayar paling lambat sebulan sebelum

penduduk dan kawasan insdust r i. Volum e
lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50

m asa kont rak r um ah 2 (dua) t ahun habis.
Sedangkan biaya social diluar areal berdampak

ribu meter kubik perhari. Akibat nya semburan
it u m embawa dam pak yang luar biasa bagi

dibebankan pada APBN (sumber Perpres 14/
2007)


m asyar akat sekit ar m aupun bagi akt if it as
perekonomian di Jawa Timur. Setelah hamper

Kesim pang siuran persepsi perat uran
presiden nom or 14 tahun 2007 ber peluang

dua tahun belum bisa tertangani dengan baik
dan t unt as, bai k m enyangkut kepedulian

m en i m bu l kan kon f l i k . M i salnya ad anya
kelo m p ok w ar ga ko r b an l um p u r ( p agar

pemerintah, terganggunya pendidikan sumber
penghasilan, ket idakpast ian penyelesaian,

rekont rak) yang menunt ut pembayaran diluar
sekenar io. Bahkan m enur ut Kom nas HAM

dan tekanan psikis.
Kenyataan it u berpotensi konflik vertikal


p em er in t ah p u sat secar a t ak l an gsun g
melakukan pelanggaran HAM terhadap korban

antara korban lumpur dengan pihak lapindo
maupun pemerintah, serta konflik horizontal

lu m pu r Lapi ndo . Indi kasi nya pem er int ah
m elalui Perpres nom or 14/2007 m elegalkan

an t ar a sesam a kor ban lu m pu r. Ber bagai
t unt utan warga hingga mengarah anarkhisme,

Lapindo Brantas Inc melakukan jual beli bukan
member gant i rugi (Radar, 14/4)

pemblokiran jalan raya, rel kereta api (radar,
25/3/2007). Set elah m elalui proses polit ik

Dalam ber b agai kasu s ko nf l i k d i

masyarakat baik vert ikal maupun horizont al

b egi t u

p em er i nt ah

posisi perempuan sangat lemah tersubordinasi

mengeluarkan Perat uran Presiden nomor 14
t ahun 2007 t ent ang pem bent ukan badan

p an jan g

ak h ir nya

oleh kaum laki-laki. Padahal peran perempuan
sangat pent ing dikar enakan per t im bangan

penanggulangan lumpur Sidoarjo yang berisi
at uran hak warga dan kewajiban pemerintah


perempuan lebih logis t idak emosional. Dalam
kasus penyelesaian korban lum pur Lapindo,

dan lapindo (kompas. 5/4/2007)
Akan tetapi hampir setahun perpres it u

bagaim ana posisi perempuan? penelit i akan
m engkaji keset ar aan p er em p u an d al am

dit er bit kan belum m enunjukkan hasi lnya
terbukt i masih banyak warga yang berada di

penyelesaian konflik lumpur lapindo.
Den gan b er p ed om an p ad a

dalam kawasan berdampak m aupun diluar
peta berdam pak dem o menunt ut hak-hak-

belakang masalah dapat disimpulkan beberapa

per m asalahan yang kit a dapat dar i analisa

nya, m enanyakan kejelasan dan ket egasan
atas penanganan korban lumpur lapindo. Hal

SWOT, masalah tersebut dapat dit unjukkan
pada t abel berikut ini, dimana hasil ini akan

ini dimungkinkan masyarakat belum tahu isi
perpres tersebut , kususnya pasal 15 ayat (1)

digunakan unt uk menent ukan st rategic issue.
Bahw a t er d ap at Per b ed aan p and an gan ,

hingga ayat (6) yang m enyangkut social
kem asyarakat an warga kor ban t erdam pak.

pengert ian mengenai Perpres 14 tahun 2007
ant ar a pem er int ah dalam hal ini BPLS dan


Padahal dalam pasal it u tercant um at uran
tentang tata cara pembayaran atas pembelian

m asyar akat kor ban Lum p ur at au sesam a
masyarakat korban Lapindo.

tanah dan bangunan warga korban lumpur,

53

l at ar

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi


Perumusan Masalah

Kerangka Teori

Per pr es 14/ 2007 m er upakan pr oduk
hukum pem er int ah, oleh karena it u sem ua

M odel Proses Persuasif

elem en yang ber kait an lan gsung den gan
fenom ena lum pur lapindo baik pem er intah

merupakan sekumpulan lambang komunikasi
yang m em iliki m akna dan kegunaan dalam

m aup u n p i h ak Lap i n d o h ar u s m en sosialisasikan. Jika produk hukum t ersebut

m enyam paikan suat u ide at au gagasan lain
kepada manusia lain, unt uk ini sangat vit al


t idak dipaham i oleh masyarakat maka akan
m enim bulkan si kap negat ive. M asalahnya

dalam suat u kom unikasi khususnya dalam
kom unikasi persuasi seper t i yang dikat akan

ad al ah ap akah per p r es 14/ 2007 sud ah
dipaham i oleh m asyarakat kor ban lum pur

Robbin dan Jones (1986 : 51) ”yang vital bagi
ko m u n i kasi i al ah m eny u sun p esan d an

Lapindo ? unt uk mencari jawaban atas problem t er sebut dapat dit er jem ahkan dalam

m engat ur pesan sedem i kan r upa sehingga
kit a m em peroleh respons yang diingini dar i

kalimat pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaim ana keset araan gender dalam

pada hanya sat u respons saja”
Ji ka pesan akan dapat m enghasi lkan

penyelesaian konf lik kor ban lum pur
Lapindo Sidoarjo.
2. Adakah perbedaan gender dalam
penyelesaian konflik korban lumpur lapindo

Di dal am p r oses ko m u ni kasi p esan

respon tertent u kalau dirancang dengan baik
sehingga har us m engopt im alkan lam bang
kom unikasi yang t ersedia dan disesuai kan
dengan t opik yang akan dikom uni kasikan,

Sidoarjo

salur an kom uni kasi yang digunakan ser t a
khalayak yang set uju. Keper suasif an suat u

Tuj uan Penelitian

p esan seb en ar nya t i d ak h anya seb at as
menst imulasi emosi khalayak sasaran. Tetapi

1. Penelit ian ini diharapkan bermanfaat unt uk
menambah wawasan pengetahuan serta
pengembangkan ilmu pengetahuan penelit i
2. M emperkuat penelit ian sebelumnya
tentang efekt ifitas sosialisasi
3. Sebagai kont ribusi pemerintah dalam hal ini
BPLS dalam mengambil kebijakan
sosialisasi Perpres 14/2007

Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan unt uk mengkaji
kembali alternat if model komuniksi dalam
mengaplikasikan sebuah kebijakan
2. Hasil penelit ian akan dit ulis dalam jurnal
ilmiah dengan harapan dapat menjadi
bahan kajian lebih lanjut , menjadi wacana
publik untuk terus didiskusikan secara ilmiah.

d apat pu l a d i kat akan p er su asi f ap abi l a
menyent uh rasio (akal) khalayak sasaran. Jadi
p esan
p er su asif
seb agai m ana yan g
dikemukakan lettle John (1996 : 7) : ”Dipandang
sebagai usaha sadar unt uk mengubah pikiran
dan t indakan dengan mem anipulasi m ot ifm ot if kearah t ujuan yang t elah dit et apkan.
M aka m em an ip u l asi d isi n i d alam ar t i
memanfaat kan fskt or-fakt or yang berkait an
dengan m ot if khalayak sasaran sehingga
tergerak unt uk mengikut i maksud pesan yang
disampaikan kepadanya”.
M odel proses persuasi terbaru berakar
pada model respons kognit if Greenwald. Teori
ini dikemukakan oleh Ant hony G. Greenwald
pada t ahun 1930 an. Teor i ini ber kenaan
dengan perubahan sikap. Perubahan sikap ini
ber hubung dengan pem belajaran, persepsi,
fungsi dan konsist ensi. Teor i ini disebut juga
sebagai
Ko gn i t if
r esp o ns.
(h t t p: / /

54


Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

eprint s.ut m.my/6258/1/2.pdf )

dar i sat u di ant ar a t ah ap d iat as. Var iab el

M od el Gr een w ald m en eyeb u t kan
bahwa per ubahan sikap dim ediasikan oleh

sep er t i kecer dasan, m isal nya m u n gki n
m engakibat kan kecil-nya pengar uh, karena

pem ikiran-pem ikiran yang t er jadi di benak
pener im a pesan, berkembang dar i ket idak-

semakin cerdas eseorang akan semakin mampu
m endet eksi cacat dalam sebuah argument

puasan Greenwald terhadap Hovland bahwa
sem ua per ubahan sikap berdasar kan pada

dan lebih suka m em egang opini yang berbeda dengan lainnya. Tet api m ungkin lebih

p em b el aj ar an . Gr een w al d b er pen d ap at
b ah w a d aya t ahan seb u ah p esan d an

m enar i k per hat ian karena sem akin cerdas
seseor ang sem akin besar ket er t ar i kannya

pener im aan sebuah pesan adalah dua hal
ber beda --- seseor ang dapat m em pelajar i

pada dunia luar.
M cGuire (dalam Tankard : 2009) juga

materi dalam sebuah pesan tanpa mengalami
perubahan sikap. Dia mengemukakan bahwa

m enyebut kan bahwa cir ri khasnya variablevariabel independen akan memengaruhi sat u

dal am kasus per suasi t er t en t u p ener im a
p esan m em per t im b angkannya, m eng-

t ahap dengan car a posit if dan t ahap lain
dengan cara negat ive. Pada ar t ikel ber ikut -

h ub u n gkan nya
den gan
si kap -si kap ,
pengetahuan dan perasaan yang ada.

nya M cGu i r e ( 1976) m em p r esen t asi kan
delapan tahap teori pemrosesan informasi : (1)

Dal am m elakukan hal it u pener im a
pesan mengulang-ulang materi kognit if yang

Paparan, (2) Persepsi, (3) Pem aham an, (4)
Kesepakat an, (5) Penyim panan inf or m asi/

t el ah t er si m p an , m o d el Gr een w al d
m enyebu t kan b ah w a r espo n ko gn it i f

m em o r i , ( 6) Pem u n cu lan kem b al i . ( 7)
Pengam bilan keput usan, dan (8) Tindakan.

t er h ad ap seb u ah p esan p er su asi f i t u
m er upakan sebuah bagian pent ing pr oses

M asih dalam ar t i kel selanjut nya M cGuir e
(1989) m em pr esent asi kan 12 t ahap dalam

persuasi yang seharusnya t idak diabaikan.

o u t p u t at au var i ab le d ep en den yan g
m endukung proses persuasive, (1) Paparan

Teori Pemrosesan -Informasi McGuire
Teori Pemrosesan -Infor masi M cGuire

pada kom unikasi, (2) Per hat ian t er hadapnya, 3. Rasa suka at au t ert ar ik padanya (4)

menyebut kan bahwa perubahan sikap terdiri
dari enam tahap, yang masing-masing tahap

M emahaminya, (5) Pemerolehan ket rampilan
(belajar car a), (6) Ter pengar uh/ m enur ut i-

m er upakan kejadian pent ing ysng m enjadi
pat okan unt uk tahap selanjut nya. Tahap-tahap

nya (perubahan sikap), (7) Penyim panan isi
dalam m em or i dan/ at au kesepakat an, (8)

tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap persuasive harus dikomunikasikan

Pencarian dan pemunculan kembali informasi,
( 9) Pen gam bi l an kep u t u san b er dasar kan

2. Penerima akan memerhat ikan pesan
3. Penerima akan memahami pesan

p em u n cul an kem bal i i n f or m asi , (10)
Ber per ilaku sesuai dengan keput usan, (11)

4. Penerima akan terpengaruh pesan dan
yakin dengan argumen yang disajikan

Penguatan t er hadap t indakan-t indakan yang
diinginkan, dan (12) Konsolidasi pascaperilaku.

5. Tercapai adopsi baru
6. Terjadi perilaku yang diinginkan

Teor i pem rosesan infor m asi M cGuire
m em ber pan dangan yang b agu s t ent an g

M cGuire m engat akan bahwa berbagai

proses perubahan sikap, mengingat kan bahwa
ia m el i bat kan sej um l ah kom po nen . Akan

variable independen dalam sit uasi komunikasi
dapat memiliki efek pada salah sat u atau lebih

tetapi M cGuire mengingat kan pada kesulitan
p er ub ah an si kap . Teor i in i m enyeb ut kan

55

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

bahwa banyak variable independen cenderung

pem ikiran yang kr it is, nam un pada sit uasi

m em bat alkan keselur uhan dam pak m ereka
sendir i dengan m em berikan dampak posit if

l ai n ki t a m en i l ai p esan sam b i l l alu saj a
t anpa m em per t im bangkan ar gum ent yang

sebuah tahap dalam proses perubahan sikap
tetap memberik dampak negat ive pada tahap

mendasari isi oesan tersebut (Griffin, 2003).
Kem u n gk i n an u nt u k m em ah am i p esan

lain proses perubahan sikap.

per suasive secar a m endalam ber gant ung
pada cara seseorang memroses pesan. Pesan

Model Sistematik-Heuristik

i ni d it er i m a d an d isal ur kan m el alu i du a
jalur yang berbeda yakni cent ral route dan pe-

M odel Sist em at ik-Heur ist ik (Chaiken,
Liber m an, dan Engly, 1989 dalam Tankard :

r ip h er al r o u t e. Ket i ka k i t a m em p r oses
inform asi melalui cent ral route, kita secara

2009) mendiskripsikan dua cara pemrosesan
pesan-pesan per suasive--- sist em at i k dan

akt if dan krit is memikirkan dan menimbangn im b ang i si p esan t er seb u t d engan

heur ist ic. Pem rosesan sist em at ik m er f leksikan pengamatan yang hat i-hat i, analit ik dan

m en ganal i si s dan m em b an d i ngkannya
dengan penget ahuan at au infor m asi yang

sungguh-sungguh t er hadap pesan. Or ang
h ar u s d i m ot i f asi un t u k m em p r akt i k kan

telah kita miliki.
Pada um um nya orang ber pendidikan

pem rosesan sist em at ik, dan ini sebaliknya
dapat d ipengar uhi ol eh var iable-var iabel

t in ggi at au b er st at u s seb agai p em uka
pendapat (opinion leader) berkecenderungan

sit uasi sepert i tekanan wakt u atau kurangnya
keah lian di bidang t er t ent u . Pem r osesan

menggunaka cent ral rout e dalam mengolah
pesan-p esan per suasif. Sem ent ar a or ang

her uist ik adalah cara yang lebh seder hana
yang m en ggun akan at ur an -at u r an at au

ber pend idi kan r end ah cender un g m en ggu nakan j alu r per iph er al di m an a f ak t o r -

skema prediksi unt uk mem bent uk penilaian
at au m em buat keput usan. Cont oh-cont oh

fakt or di luar isi pesan atau nonargumentasi
lebih ber pengar uh bagi yang bersangkut an

at ur an yan g m u ngk i n d zpat m em b an t u
pengambilan keput usan adalah ”pernyataan-

dalam menent ukan t indakan. (htt p:/ / communicat ion domain.wordpress.com/ )

pernyataan para pakar yang dapat dipercaya”.
”Orang-orang yang m enar ik dan popular ”,

Persuasi dapat terjadi dibawah elaborasi
t inggi maupun elaborasi rendah, atau bahkan

d an
t in d akan - t i n d akan
merefleksikan sikap mereka.

keduanya, t et api m o del ini m enyebut kan
bahwa proses perubahan sikap akan sangat

o r ang

yan g

ber b ed a pada m asing-m asin g t in gkat an
elaborasi.

Model Kemungkinan Elaborasi
Teor i in i un t u k p er t am a kal inya
d i kem bangkan ol eh Ri ch ar d E Pet t y dan
Jo hn T. Caci o p po, pakar ko m u n i kasi

Konsep Gender dan Ketidakadilan Gender

persuasif dari Ohio State Universit y AS, pada
t ahun 1980. Asum si yang m endasar i t eor i

disebabkan oleh ket idakselarasan kekuasaan
yan g ad a di d al am m asyar akat (Ir aw at i

ini adalah bahwa orang dapat m em proses
pesan persuasive dengan cara yang berbeda.

Harsono, 2001). Dalam kait annya dengan
syst em ni lai pad a m asyar akat u m um nya,

Pada suat u sit uasi ini kit a m enilai sebuah
pesan secara mendalam, hat i-hat i dan dengan

idiologi gender masih kuat menent ukan peran
d an st at u s p er em p u an d alam ber b agai

Pada dasar nya kekerasan gender it u

56

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014



|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

kegiat an, baik yang m enyangkut dinam ika

dar i kelom pok or ganisasi ini, m aka wanit a

int r ar um ah t angga m aupu n int er r u m ah
tangga. Peran perempuan yang hanya dalam

selalu dianggap sebagai wakil dari golongan
t ersendir i, seper t i halnya dengan golongan

dom ain dom ist i k sal ah sat unya disebabkan budaya pat r iar ki dengan dominasi laki-

laki-laki hanya merupakan sebagian saja. Yang
sat u memerlukan yang lain sebagai pelengkap

laki t er hadap per em puan t ent unya akan
lebih berar t i dengan adanya repr esent asi

unt uk bersam a-sama mem bent uk kesat uan
hidup yang organis dan harmonis. Fenomena

dalam parlemen desa. Diharapkan perempuan
akan lebih ada (Yuna Farhan, kompas, 2003).

per anan w anit a di sect or publi k saat ini
m enjadi diskusi dan kajian yang m enar ik,

Dal am m em ah am i ko nsep gen der,
t er l ebi h dah u lu h ar u s d i b ed akan kat a

w anit a t idak lagi dipaham i sebagai akt or
yang m enjadi subordinasi laki-laki baik di

gender dan kata seks (jenis kelam in). Jenis
kelam i n ad al ah p em bagi an d ua j en i s

sect or domist ik (rumah tang) maupun sect or
publik. Peranan wanita disekt or publik saat

kelam in m anusia yang dit ent ukan secara
b io lo gi s m elekat pada kel am in t er t ent u

ini m enjadi fenom ena social dan universal
dalam art i hampir semua negara mengenal

m isal nya : j eni s lak i -l ak i m em i l k i p eni s
sed an gkan p er em p u an m em i l ki alat

w an it a di ket o r publ i k. M asyar akat p ada
um um nya mem perkembangkan t iga m acam

menyusui. Secara biologis alat tersebut t idak
dapat dipert ukarkan dan sudah m erupakan

kedudukan yait u ( soerjono soekant o 1996 :
198)

kodrat (fakih, 1996 : 7). Sedangkan konsep
gender adalah suat u sif at yang m elekat

Ascribed stat us

pada laki-laki am aupun perem puan yang
dikonst r uksi secara social m aupun cult ural.

Achieved stat us : kedudukan diperoleh
dengan usaha

M isalnya b ahw a p er em pu an i n i d i kenal
l em ah lem b ut can t i k , em osi o nal at au

Assigned stat us

: kedudukan diperoleh dari
kelahiran/ t urunan

: kedudukan diperoleh dari
suat u kelompok karena

keibuan. Sem entara laki-laki dianggap kuat ,
rasional per kasa dan jantan. Cirr i-ciri dan
sifat it u sendiri merupakan sifat yang dapat
d ip er t u kar kan , ar t i nya ad a l aki - l ak i
yan g em osio n al , lem ah lem bu t kei b uan
sem entara juga ada perem puan sebaliknya.

berkat jasa-jasanya.

METODE PENELITIAN
Metodologi
Penelitian ini menggunakan met ode penelitian

Jadi sem ua hal yang dapat diper t ukar kan
ant ar sifat perem puan dan laki-laki yang

deskript if

ber ubah dar i wakt u ke wakt u ser ta berada
dar i tempat lainnya disebut dengan gender

Lokasi Penelitian

(Fakih 1999 : 9)
Per em pu an

keh i d up an

berdampak maupun diluar pet a berdam pak.
Al asan p en el i t ian di am bi l di d u a l o kasi

m asyarakat dan adalam hokum pergaulan
Indonesia mem punyai kedudukan tersendiri

ini adalah karena penelit i ingin menget ahui
bagaim ana sit uasi dan kondisi yang t er jadi

menurut golongan dan fungsinya ditent ukan
o leh sej eni snya. Dal am kead aan t i dak /

serta tanggapan para korban dengan adanya
kejadian ini dan m engenai per pr es no 14

belum menikah dan dalam kehidupan keluarga
ser t a fam ili at au dalam kehidupan um um

tahun 2007.

d al am

Kor b an Lu m p u r Lap in d o d i pet a

57

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

Teknik pengumpulan data

b i asa bai k b agi p ar a kor b an m aup u n

Data dikumpulkan dengan m enggunakan teknik Purposif sampling, yait u responden

masyarakat sekitar. Selain rumah mereka yang
t enggel am , par a kor ban juga m er asakan

yang m asu k d al am sam p l i ng d isel ek si
at as dasar kr it er ia-k r it er ia t er t en t u yang

gangguan dar i segi akt ivit as perekonomian,
pendidi kan, ket idak past ian penyelesaian

dibut uhkan sesuai dengan t ujuan yang akan
d i cap ai d alam pen el it i an. Sed an gkan

masalah gant i rugi baik berupa uang maupun
lahan, dan juga ber agam bent uk t ekanan

r esp o nd en at au o r an g- or an g yang t id ak
m asuk kr it er ia dalam populasi t idak dijadi-

psi k is lainnya. Tekanan-t ekanan t er sebut
telah mereka rasakan selama bertahun-tahun,

kan sample.
Set el ah r esp o nd en t er pi l i h, t ah ap

m u lai saat t er j ad inya p er ist iw a t er seb ut
hingga saat ini.

selanjut nya adalah m elakukan w aw ancara
m en d alam
yan g
d i l aku kan
d al am

Selain para kor ban, bagi m asyar akat
yang merasakan im bas dar i adanya lum pur

m engu m pu l kan d at a yai t u d en gan car a
langsung bertatap muka dengan para korban

lapindo yakni dar i per m asalahan r usaknya
kondi si alam ser t a si kap anar kism e yang

Lum p u r Lapi n d o d i p et a b er d am pak
m aupun diluar pet a berdampak yang t elah

dilakukan oleh para korban unt uk menunt ut
haknya seh in gga t er j adi nya p em b lok ir an

terpilih agar mendapat kan data lengkap dan
m en dal am . W aw an car a i ni d i laksanakan

jal an yang m enyebabkan kem acet an dan
m engganggu arus lalu lint as sekit ar. Akibat

dalam f r ek w ensi t inggi (ber ulang-ulang),
m engingat unt uk m enggali dat a m endalam

kem acet an yang ser ing t er jadi karena adanya aksi blokade jalan yang dilakukan oleh

m em but uhkan wawancar a yang di lakukan
lebih dari sekali.

w ar ga, m em b u at b eber apa p er u sah an
merasakan dampak kerugian secara finansial.

Teknik analisa data

Hal-hal diatas tent unya hanya sebagian kecil
saj a ben t uk p er m asal ahan so si al yan g

Teknik analisis dat a dilakukan dengan
analisis deskript if kualitat if, yait u data yang

dit imbulkan sebagai efek dari adanya perist iwa
lumpur lapindo tersebut . Tindakan t ersebut

diperoleh dar i proses FGD dan wawancara
mendalam diklasifikasikan kedalam kategori-

dipicu karena lambannya proses penyelesaian
konflik oleh pihak-pihak yang terkait .

kat egor i t er t ent u, selanjut nya m elakukan
pendeskr ipsian at as dat a yang diper oleh,

M unculnya Per pr es nom er 14 t ahun
2007 dirasakan oleh beberapa pihak t idak

t ent unya dengan per t im bangan m em enuhi
unsur validitas dan reliabilitas.

juga m em baw a per baikan yang signif ikan.
Ent ah karena kurangnya sosialisasi t erhadap
p ar a kor b an d an m asyar akat seh i ngga
mereka t idak sepenuhnya memahami apa isi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian

d ar i Per p r es t er seb u t at aukah kar en a
pelaksanaan Per pres di lapangan yang t idak

Kasus Lapindo yang terjadi sejak tahun
2006 m em ang m enyit a banyak per hat ian

sesuai dengan sebagaimana yang diharapkan.
Per pres nom er 14 tahun 2007 sendir i pada

masyarakat . Perist iwa ini bukan lagi menjadi
perhat ian masyarakat nasional namun sudah

int inya berisi tentang hal-hal yang mengat ur
t ent ang t at a car a penyelesaian gant i r ugi

menjadi perhat ian masyarakat dunia. Terlebih
dam pak yang di hasi l kan p un san gat l uar

korban lum pur lapindo, m engat ur t entang
bagaim ana sist em at ika penyelesaian konflik

58

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

yang t er jadi, m em ngat ur bagaim ana BPLS

just r u dar i m asukan yang di ber i kan oleh

bekerja dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
penanganan lumpur lapindo tersebut .

ko m uni t as par a i b u in i. Ibu- i bu m em ang
t idak sem uanya i kut t ur un kejalan unt uk

W aw an car a yan g p en eli t i l akukan
terhadap responden rata-rata mereka t idak

menyampaikan aspirasi para kor ban, namun
p er t em uan - per t em u an d i b al i k i t u d an

begit u m em pedul i kan apap un kebi jakan
yang dibuat oleh pemerintah bila it u hanya

beberapa gagasan yang m ereka lont ar kan
memberi pengaruh yang besar.

sekedar wacana dan bent uk hit am diat as
put ih saja aat au hanya dijadi-kan sebagai
asas legal f o r m al b el aka. Seb ab yan g
t er p en t in g b agi m er eka, t er u t am a p ar a

Penge t ahuan Te nt ang Pe r Pe r s no 1 4
Tahun 2007

korban adalah keberlanjutan hidup mereka
d an kel u ar ganya p asca p er i st iw a yan g

Ket i ka dit anyakan pada narasum ber
m engenai bagaim ana penget ahuan par a

m er eka an ggap m en ger i kan t er sebu t .
Seb uah p er ist i w a yang m er eka anggap

kor ban tentang Per Pres No 14 Tahun 2007,
t er nyat a t i d ak sem u a nar a-su m ber

telah menenggelamkan masa depan keluarga
mereka dan keluarga para korban lainnya.

m em aham inya. Nar asum ber yang paham
m enjelaskan bahw a Per Pr es No 14 Tahun

Dan t ent u saja t indakan nyat a pemer int ah
d al am
m em ban t u
m enyel esai kan

2007 isi nya m en gen ai h al -h al yang b er kait an dengan Kasus Lapindo yang t er jadi

p er m asal ahan m er eka san gat m er eka
harapkan. Pem er int ah per lu m em per hat i-

pada 27 M ei 2006, baik dar i segi dam pak
d an ker u gi an yan g di ak i b at kan . Ad alagi

kan b agai m an a n asi b m er eka selan j ut nya. Sebab sebelum t er jadinya per ist iw a

yang m enjelaskan dengan pan jan g leb ar
mengenai perm asalahan gant i rugi dan hal-

lum pur lapindo tersebut , kondisi keuangan

h al yang b er kait an

keluarga mereka baik-baik saja dan perist iwa
lum pur lapindo t elah m engub ah sem ua-

l um p u r l ap i n do t er sebu t . Nar asu m ber
yan g lai n m en gat akan ket i dak p ed u l ian -

nya secara drast is.
M embahas tentang kesetaraan gender

nya dengan Perpres no 14 tahun 2007 maupun
bent uk perat uran-per at uran lainnya, yang

dalam penyelesaian konflik lum pur lapindo
memang menjadi menarik manakala gender

m enu r u t nya sem ua p er at u r an t er seb u t
dibuat hanya sebagai asas legalitas sem at a

seb en ar nya m em egang p er an an yan g
cukup besar meski perannya hanya dibalik

bagi pihak pem er int ah. Supaya dinilai oleh
b anyak p i h ak b ah w a pem er i n t ah t el ah

layar saja. Namun bukan berart i peran yang
keci l i t u t i d ak b er gu na d an t id ak ad a

menyelesaikan kasus lumpur lapindo tersebut ,
padahal kenyataannya sampai dengan tahun

m an f aat nya. Per an yan g keci l t er seb u t
sangat m em bant u m er edam konf li k yang

2014 i ni b el u m t er sel esai kan d engan
sepenuhnya.

t er jadi aki bat per ist iwa sem buran lum pur
t er seb ut . Ib u -i b u r u m ah t an gga j u st r u

Per ist iwa lum pu lapindo yang menyita
perhat ian ini terjadi pada tahun 2006, memiliki

m em i l i k i per an p ali n g st r at egis d al am
pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh

volum e lum pur diper kirakan sekit ar 5.000
hingga 50 r i bu m et er kubi k per har i yang

kaum pria, baik para korban yang terdampak
m au p u n yang b er ad a d i l u ar p et a t er -

m em bawa dam pak luar biasa bagi kor ban
d i l o kasi t er dam pak m au pu n m asyar akat

dam pak. Banyak keput usan yang diam bi l

sekit ar lokasi. Berdasarkan wawancara yang

59

den gan

p er i st i w a

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

d i l akukan p en el i t i,m enu r u t salah sat u
narasumber yang menjadi korban langsung
dipet a t er dam pak Lapindo, m ereka hanya

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

Re spon
Pe me r i nt ah
Te r ha da p
Penyelesaian konflik Lapindo
Ham p i r

sem ua

ko r b an

Lap in d o

i n gi n pem er i n t ah m em ah am i ap a yan g
selam a ini t elah m ereka alam i dan m ereka

m er asakan ku r ang si gap nya si kap d an
respon pemer intah t erhadap per m asalahan

rasakan, karena baginya yang pent ing gant i
rugi cepat selesai saja sudah cukup. M ereka

Lapindo yang sam pai saat ini belum juga
t erselesai kan. M er eka m eni lai pem er int ah

t idak ingin pemer intah ber lar ut -larut dalam
m enyelesaikan proses gant i r ugi t ersebut .

lam ban dalam m enyelesaikan per masalahan
nasional ini. Dialog -dialog m em ang ser ing

Nam un bagi m ereka, apa pun yang t er t ulis
di dalam Per Pers No 14 Tahun 2007 t idak-

di laku kan t api set elah it u t i dak ad a lagi
t indak lanjut dari pihak pemerintah. Bahkan

lah pent ing. Yang ter pent ing adalah proses
penyelesaian gant i r ugi. Kar ena seb elum

menurut salah sat u korban dari Desa Kedung
Bendo m enyat akan, pihak pem erintah t er-

proses gant i r ugi t ersebut dapat terselesaikan, rat a-rat a ibu-ibu yang awalnya hanya

kesan acuh tak acuh terhadap permasalahan
Lapi n d o, p ad ah al i n i ad al ah b en can a

sebagai i bu r um ah t angga t rer paksa t ur ut
bant ing t ulang unt uk m em bant u suam inya

kem an usi aan d im an a ko r b an t i d ak saj a
m ender it a ker ugian secara m at er i nam un

dalam memperbaiki perekonomian keluarga
yang sudah porak por anda kar ena adanya

juga ker ugian secara non m at er i. M em ang
p er m asal ah an gan t i r u gi b u kan t ugas

perist iwa tersebut . M ereka berjualan dengan
ala kadar -nya, apa saja yang pent ing bisa

p em er i nt ah , akan t et ap i sepat u t nya
p em er i nt ah d i h ar ap kan b isa m em b an t u

u nt u k m en am b ah keuan gan kel u ar ga.
M engandal-kan pendapatan suami saja t idak

p ar a kor b an m end ap at kan gant i r u gi
dengan cepat . Beberapa warga merasa usaha

cu ku p , ap alagi sej ak adanya p er i st iw aa

m er eka t er kadang sia-sia dan pada akhir -

t er seb ut , m er eka m em u l ai keh i d up an
keuangan keluarganya dari nol lagi.

nya mereka pasrah terhadap apa yang akan
t er jadi. M ereka t ak lagi m enunt ut kar ena

Pemerintah bukannya t idak melakukan
sosialisasi t er kait dengan t er bit nya Per pres

sud ah san gat lel ah b er j u ang d an b iaya
yang harus dikeluarkan juga t idak sedikit .

no 14 tahun 2007 tersebut , namun memang
t elah m elakukan sosialisasi t er kait dengan

Berdasarkan penelit ian yang dilakukan
par a kor ban rat a-r at a sem uanya ber juang

adanya per pres t ersebut , nam un r at a-rat a
r esp o nd en t i dak begi t u m em p edu l i kan

send i r i. Dar i kej ad ian Lap i nd o yan g
m elenyapkan r um ah m er eka, par a kor ban

per pres tersebut . M ereka hanya menginginkan konflik yang terjadi t idak berkepanjangan.

b er j u an g sen d ir i ber sam a r ekan- r ekan
ber juang sendir i dar i m endapat kan uang

M er eka m engan ggap ap a yan g m er eka
rasakan dan alami sebagai dampak fisik dan

gant i r u gi , h i ngga m er i nt i s u sahanya d i
tempat t inggal yang baru. Beberapa korban

psikologis selama ini sudah cukup mem buat
mereka menderita baik lahir maupun bat hin.

m em an g m em u lai lagi sem u a kehi dup an
m ereka dar i nol, sebab bagi kor ban yang
ber ada dalam pet a t erdam pak, har t a dan
bendanya habis sem uanya. Peker jaan yang
t elah m enjadi sandar an pokok kehidupan
keluarganya juga hilang, usah juga berhent i.
Narasum ber yang berasal dar i desa M indi

60



Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

m en gat akan

b ahw a

gan t i

r u gi

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

yan g

h ar i nya m em an g m engel uar kan ar o m a

d i b er i kan pu n
t i d ak
akam
m am p u
m engem balikan selur uh kehidupan m ereka

yang t idak sedap, sehingga t er kadang bagi
beb er apa or an g bisa m eni m bulkan sesak

sep er t i sem u l a, sej ak seb el u m ad anya
perist iwa lumpur lapindo tersebut .

nafas. Aroma t idak sedap ini t erhirup set iap
w ak t u , set i ap h ar i. Ar o m anya m en u su k

Tidak ada sosialisasi pem ber dayaan
at au p un p em b er i an m o d al u sah a bagi

p er n af asan . Sedan gkan dal am b i dan g
eko n o m i d an SDM , di h ar ap kan t er d apat

par a kor ban juga din i lai sebagai sesuat u
yan g seh ar u snya m en j adi p er h at i an

pem bahar uan, pem ber ian bant uan ber upa
m o dal at au so sial i sasi kep ada w ar ga

pemerintah terhadap para korban. Beberapa
dar i m er eka, yang b elu m m endapat kan

m engenai bagaim ana ber w irausaha dengan
baik. Pendampingan juga m ereka but uhkan

gant i r ugi, ada yang ber jualan pracangan
seadanya, ada pula yang menjadi t ukang mie

secara ber kesinam bungan sebab selam a ini
kadang beberapa pihak yang ber keinginan

ayam keliling, pedagang dipasar tanggulangin
ataupun peker jaan serabut an lainnya, yang

memberdayakan mereka, hanya m endatangi
m er eka sekali saja, set elah it u t idak lagi.

pent ing bisa dilakukan unt uk menyambung
hidup.

m er eka i n gi n pr o gr am pen d am p i ngan
tersenut berlanjut terus hingga mereka benar-

Sen ad a d engan h al t er seb u t , b agi
m asyarakat yang kena im bas dar i Lapindo

b enar m an d ir i secar a f in an si al . M er eka
ber harap ada semacam pelat ihan-pelat ihan

m erasakan pem er int ah t idak m em ber ikan
r esp on ap ap un t er had ap co m p lai n p ar a

at au lapangan ker ja keci l yang disediakan
o leh p em er in t ah t er ut am a t er had ap i b u

kor ban. Fokus pem erint ah hanya pada soal
gant i r u gi saj a, p ad ah al d isam pi n g i t u

r u m ah t an gga. Seh i n gga sel ain d ap at
mem anfaat kan wakt unya mereka juga dapat

m asih banyak dam pak lain yang dit im bulkan dar i adanya per ist iw a lum pur lapindo

m em b ant u su am i m em en u hi keb u t uh an
hidup keluarga.

t er sebut . Dam pak m at er i m em ang besar
namun dampak psikologis jauh lebih besar lagi.
Ket ika dit anyakan apa harapan bagi
pem er int ah yang bar u nant i, nara-sum ber

Up ay a Kor ban d al a m Pe n ye l e sai an
Konflik Lapindo

yan g ber asal dar i d esa M i nd i ber h ar ap
p em er i nt ah an yan g bar u t er pi l i h n ant i -

Ber bagai upaya dalam m enyelesaikan
konf lik Lapindo banyak dilakukan oleh para

nya, di har apkan m en jadi l eb ih b ai k dan
r esp o nsi b le t er h adap kel u han - kel u han

kor ban Lapindo yang berasal dar i ber bagai
d esa ( Si r i ng, M i n d i, Ked u n g Bend o, d an

yang diut ar akan oleh m asyar akat per ihal
Lapindo. Khususnya dar i sekt or kesehat an,

sebagainya). Warga yang ber tem pat t inggal
d i l u ar w i layah p et a b er d am p ak pu n ju ga

ekonomi dan SDM . Unt uk bidang kesehatan,
set idaknya pem er int ah bisa m enyediakan

ikut membant u warga yang berada didalam
pet a t er dam pak. Beber apa ada yang ber -

pengobatan dan check up grat is baik unt uk
korban yang berdampak maupun ber imbas.

inisiat if m engum pulkan m assa unt uk ber demo, bahkan ada yang bekerja sama dengan

Saat in i p un set i ap h ar i m er eka h ar u s
m en gh ir u p u d ar a yan g t i d ak sehat , gas

RT setempat unt uk pemberitahuan informasi
kapan dem o akan diadakan. Upaya dem o

yang dikeluarkan oleh lumpur lapindo set iap

ini pun t idak hanya dilakukan sekali atau dua
kali, melainkan berkali-kali. Dari demo hingga

61

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

negoisasi yang cukup panjang telah mereka

susunan keluarga / KSK, surat nikah, kar t u

lakukan selama ini sebagai bent uk keprihatinan
agar pihak-pihak yang t er kait m endengar

t and a pen d ud u k / KTP m au p u n su r at sur at pen t ing l ainnya, f ot ocopy sur at ini

keluhan para warga dan segera m enyelesaikan tanggung-jawab mereka terhadap warga.

dikum pulkan jadi sat u dari beberapa kepala
keluarga / KK sehingga kalau suat u wakt u

M asyarakat sekit ar yang kena im bas
dari kasus Lapindo, yang berada jauh diluar

terjadi apa-apa dengan mereka, maka suratsu r at it ul ah yang akan m enjad i per t an g-

wilayah peta terdampak, menyatakan bahwa
belum ada upaya tert ent u unt uk mengklaim

gungjaw aban m er eka dalam pr oses gant i
rugi. Ibu tersebut mengatakan t rauma melihat

berbagai permasalahan yang terjadi. Sepert i
b au yang m enyengat d an m en gak i bat -

para kor ban yang kesulit an m endapat kan
gan t i r u gi kar en a p er m asalah an su r at -

kan po lu si u dar a, ser t a kem acet an yang
ser ing dit im bulkan ji kalau ada dem o. Bau

sur at yang dini lai t idak lengkap. M er eka
m engat akan jika set iap har i berada dalam

yan g m enyen gat sangat d i kelu h kan i bu i bu, t er ut am a bagi m ereka yang m em iliki

kekh aw at i r an kar en a sem bu r an l u m p u r
hingga saat ini belum ber hent i. Sewakt u-

balit a. Bagi m er eka, bau t er sebut sangat
menggangu dan jika hal it u t er us m ener us

w akt u sem b ur an l u m p ur
menggenangi daerah mereka.

b isa

saj a

dilakukan akan merusak kesehatan.
Beber apa n ar asum ber m enyat akan,
sering mengadakan per temuan dengan ibui b u PKK l ain nya u n t u k m em b ah as

Kesetaraan Gender dalam Penyelesaian
Konflik Lapindo

p er m asal ahan Lap i nd o in i . So l usi yan g
d ih ar ap kan d ar i d am p ak yang d it i m bu l -

Kegiat an dem o m er upakan kegiatan
m assa yang biasanya dilakukan oleh kaum

kan. Seper t i per m asalahan air sum ur yang
saat ini terkontaminasi karena adanya lumpur

pr ia dan w anit a. Hal ini ber t ujuan unt uk
m enyam pai kan asp i r asi m er eka kepad a

p an as Lap in d o, b eber apa i bu - i bu yan g
m erasakan kekhawat ir an t er hadap kondisi

p em er i nt ah m au pu n pi h ak- p i hak yan g
t er kait d en gan m asal ah t er seb ut . Sam a

keseh at an t u b u h, b er i n i si at if u nt u k
m em asang air PDAM sebagai sum ber air

halnya dengan dengan kasus Lapindo yang
t er j adi , bai k kau m p r ia m au p u n w ani t a

unt uk kehidupan sehar i-har i. Respon yang
didapat dari pihak yang t er kait sehubungan

b er am ai- r am ai un t u k i ku t d em o u nt u k
menunt ut uang gant i r ugi. Nam un ada pula

dengan ad anya per m asalahan i ni sangat
lam bat , sem ent ar a disat u sisi kebut uhan

dar i sebagian ibu-i bu t idak ber par t isipasi
secar a lan gsun g di kar enakan ol eh b er -

akan air yang bersih sangat mereka harapkan.
Beber apa di an t ar a nar asu m ber m em ang

bagai fakt or. Salah sat unya m ereka memilih
dir um ah atau sebagian dar i m ereka adalah

p er n ah m en gal am i gat al- gat al, kem u ngkinan disebabkan dari air.

ibu-ibu pekerja.
Lain halnya dengan kaum Pr ia baik

Hal yan g m en ar i k di u t ar akan o leh
sal ah seo r an g ko r ban yan g seb en ar nya

dar i f isik m aupun m ent al sudah dilahir kan
kuat unt uk t er j un ke lap angan. Seh ingga

m ereka berada diluar pet a t erdam pak, ibu
it u mengat akan bahwa ia dan ibu-ibu lain-

keb anyakan d em o - d em o yan g p er nah
dilakukan sebelum nya lebih banyak kaum

nya su dah m en gum p u lkan su r at - sur at
yang diper lukan seper t i surat t anah, kar t u

pria yang mendominasi. Hal ini dapat terjadi
karena dipengar uhi pula oleh fakt or Budaya

62

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

yang berlaku di masyarakat saat ini. M ereka

kepent ingan keluarganya saja. M ereka juga

m eyak i ni Bud aya Jaw a, m en ghar u skan
bahwa kodrat seorang wanit a adalah t inggal

berstat us menikah.
Um u m nya, beb er ap a n ar asu m ber

di rum ah melakukan kewajiban sebagai ist ri
dan ibu bagi anak-anaknya ser ta mengurus

kor ban Lapindo yang penelit i wawancar ai
m engat akan bahw a t idak ada per bedaan

rumah tangga dengan baik.
M it o s Jaw a b er asu m si , m er up akan

antara Pria dan Wanita dalam penyelesaian
konf lik per ist iwa lum pur lapindo ini. Baik

hal yang t abu jika kaum wanit a ikut dalam
kegiatan yang biasanya dilakukan oleh kaum

p r i a m au p un w an i t a sem u anya b ah u membahu dan saling bant u agar proses ini

Pr ia d i kar en akan m ayo r i t as kegi at an
t er sebu t m em b ut u h kan f i si k yang kuat

b i sa cep at selesai. Hal i n i d i per kuat ,
d en gan p er nyat aan sal ah sat u ko r b an .

dan sif at nya cen der ung anar k ism e. Pada
dasar nya, peran dar i kaum Pria dan wanit a

Bahw a, bai k p r ia m au pun w an it a sam a.
M asalah gant i rugi it u, cepat at au t idaknya

i ni sam a. Yai t u adanya kesam aan p er an
yan g cu ku p b esar dal am m enyel esai kan

b ukan
m asal ah gend er. M elai n kan
kelengkapan su r at - su r at yang b er kait an

kasus Lapin do. Akan t et api kaum w an it a
lebih cender ung berada di balik layar. Yang

dengan r um ah dan har t a yang t enggelam
kar en a l um p ur. Ji ka sem ua kel engkap an

dim aksudkan dengan per nyat aan ”di bali k
l ayar ” yak n i m o t i vasi / do r o ngan yan g

sur at -su r at r u m ah su dah di m i li k i d an
dipersiapkan, maka semua proses gant i rugi

di ber i kan disalur kan ber upa kegiat an non
f isi k . Kegi at an t er sebu t di an t ar anya

pun cepat t erselesai kan. Nam un ji ka ada
beberapa surat rumah yang hilang/ kurang,

sepert i perkumpulan ibu-ibu PKK, dibent uknya kelompok kecil sesama korban Lapindo.

m aka p ar a ko r b an Lapi n d o h ar u s r el a
bersabar m enunggu proses gant i r ugi yang

Salah sat unya adanya per kum pulan /
komunitas PKK ibu-ibu baik yang berdampak

cend er un g m em akan w ak t u lam a u nt uk
prosesnya.

m aupun yang ber im bas dar i kasus Lapindo
m er u p akan u saha kau m w an i t a u nt u k

Senada dengan hal t ersebut , per ihal
dem o dan aksi t ur un kejalanpunpun baik

m em bant u para suam i unt uk mendapat kan
gan t i r u gi. Dar i kegi at an i n i , m er eka

pr ia atau wanit a sem ua dibebaskan unt uk
i ku t dan ber p ar t i si p asi m enyam p ai kan

m engu m pu l kan sem u a kel uh an -kel uh an
yan g di r asakan d ar i adanya d am p ak

asp i r asi nya m asi n g- m asi n g. Hanya saj a
m em ang kebanyakan yang t ur un kejalan

Lapindo serta bagaimana solusi yang mereka
harapkan unt uk kedepannya.

adalah kaum pria, sedangkan kaum wanit a
l ebi h m em i li h un t u k b er ad a d i r um ah

Disam ping it u , adanya keper cayaan
m it os budaya ini juga dikarenakan f akt or

m engur u s anak-anak . Dal am m elakukan
aksi t urun kejalan dan demo massa tersebut ,

pendidikan t iap orang it u berbeda. Semakin
r en dah t in gkat pend i di kan yan g m er eka

bi asanya ada sat u at au d ua o r ang yan g
m engkoor dinir m assa dar i t iap-t iap desa

t em puh, m aka akan sem akin m udah orang
t er sebut m em per cayai m it os yang t engah

unt uk dikumpulkan menjadi sat u membent uk
massa besar.

beredar di kalangan masyarakat . Responden
yang penelit i wawancarai rat a-r at a lulusan

M eski kaum w anit a t idak sem uanya
ikut t urun kejalan, namun mereka selalu rut in

SM A, sehingga pola pikir m er ekapun uga
t er kadan g h anya seb at as m en gu r u s

m engadakan per t em uan-per t em uan keci l
gu na m em b ahas penyel esai an ko n f l i k

63

Fit ria W idiyani Roosinda
Keset araan Gender dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo

Volume 3 / Nomor 01 / Juli 2014

|KOMUNIKATIF
Jurnal Ilmiah Komunikasi

lum pur lapindo t er sebut . Bahkan m er eka

b er d am pak m au p un w ar ga yan g t i n ggal

yang memiliki inisiat if mengumpulkan suratsurat tanah warga unt uk mengurus masalah

diluar peta berdampak. Berbagai macam solusi
dit awar kan oleh pemer int ah, salah sat unya

gant i r ugi kepada pihak lapindo. M ereka
j u ga yan g m en gko o r di n i r w ar ga yan g

dengan diterbit kannya Perpres no
14
t ah u n 2007. M in i m nya so si al i sasi yan g

berada diwilayah luar peta terdampak unt uk
selal u w aspad a m en gu m p ul kan su r at -

dilakukan oleh pemerintah, membuat warga
t id ak b egit u m en get ah ui apa saj a isi

surat t anahnya, m anakala sew akt u-w akt u
lum pur m ener jag t empat t inggal m ereka.

Perpres tersebut . Sikap acuh dan t idak peduli
j u ga
d it u n ju k kan
w ar ga
m an akal a

Sebab pengur usan gant i r ugi akan m udah
m anakala sem ua kelengkapan surat -sur at

m er eka m eni lai sem ua it u hanyalah akalakalan p em er i nt ah saj a un t uk m er edam

yan g ber hu b un gan d en gan kep em i l i kan
tanah lengkap.

konflik yang terjadi akibat dari adanya perist iwa
t er sebut . Yang m er eka inginkan sebenar nya adalah t indakan nyata pem er int ah bagi
keber langsungan hidup m er eka selan jut -

Kesimpulan
Per ist iw a lum pur lapindo Sidoar jo

nya. Ibu-ibu menginginkan adanya semacam
program pemberdayaan secara berkelanjutan

yang t er j adi p ad a t ah u n 2006 si l am
m enyisakan konf li k ber kepanjangan bagi

yang digagas bai k oleh pihak pem er int ah
maupun pihak swasta, sehingga mereka dapat

w ar ga, b ai k w ar ga yang t in ggal di p et a

berdaya secara finansial. [a]

DAFTAR PUSTAKA
Buku :
1. Abdullah, Irwan, 2001, Seksi Gender dan Reproduksi Kekuasaan, Yogyakarta Tarawang Press.
2. Fakih, M ansoer, Analisis Gender dan Transformasi, 2000, Pustaka Pelajar Yogyakarta.
3. Azwar, S, 2004, Relibilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar Yogyakarta.
4. Soekidjo Not oat mojo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Pustaka Pelajar Yogyakarta.
5. Tankard, Severin - James, 2009, Teori Komunikasi : Sejarah, M et ode, dan Terapan
di Dalam M edia M assa, Edisi kelima, Prenada M edia Grup, Bandung.
Non Buku :

1. htt p:/ / eprint s.ut m.my/6258/1/2.pdf. Teori-teori Kognit if.
2. ht t p:/ / com m un icat iond om ain.w or dp r ess.co m / 2010/ 12/ 18/ bagaim ana-khalayakmengolah-pesan-kampanye/ . Bagaimana Khalayak M engolah Pesan Kampanye.

64