KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATENKOTA

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

KERANGKA KELEMBAGAAN
DAN REGULASI
KABUPATEN/KOTA
6.1 Petunjuk Umum Kelembagaan
Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah dalam mendukung Rencana
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya di Kabupaten
Sijunjung sangat dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat dilaksanakan
secara optimal, efektif dan efesien serta terjamin keterlanjutannya.
Di dalam pelaksanaan/ implementasi RPIJM Bidang Cipta Karya di
Kabupaten Sijunjung melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga
terjalin koordinasi dan sinkronisasi program/ kegiatan di bidang keciptakaryaan
sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga.
Semangat

desentralisasi

penyelenggaraan

pemerintah


daerah,

sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah beserta aturan-aturan pelaksanaannya membutuhkan upayaupaya terkoordinasi agar tujuan pelaksanaan kebijakan otonomi di daerah
tercapai. Selanjutnya pedoman/ acuan pengembangan kapasitas sebagaimana
dirumuskan dalam Kerangka Nasional Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas
(KNP2K) dalam rangka mendukung desentralisasi, yang dikeluarkan bersama
oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/ Kepala BAPPENAS tanggal 06 Nopember 2002, merujuk pada
kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan dan perundangan dengan melakukan
reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan mekanisme koordinasi,
peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) - ketrampilan dan kualifikasi,
perubahan pada sistem nilai dan sikap, dan keseluruhan kebutuhan ekonomi
daerah bagi pendekatan baru untuk pelaksanaan good governance, sistem
administrasi dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat
memenuhi tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan demokrasi.

BAB VI 1


RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

Adapun prinsip dari pelaksanaan pengembangan dan peningkatan
kapasitas (capacity building) adalah:
1.

Pengembangan kapasitas bersifat multi dimensional (mencakup beberapa
kerangka waktu: jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek);

2.

Pengembangan kapasitas menyangkut multiple stakeholders;

3.

Pengembangan kapasitas harus bersifat demand driven, dimana
kebutuhannya tidak ditentukan dari atas/ luar tetapi datang dari
stakehoder-nya sendiri;

4.


Pengembangan kapasitas mengacu pada kebijakan nasional.

6.2 Kondisi Kelembagaan
1. Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Sijunjung
a.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Sijunjung
Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sijunjung
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan
Perencanaan

Pembangunan

Daerah

(BAPPEDA)

Kabupaten


Sijunjung sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung
Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Bappeda Kabupaten Sijunjung dan Keputusan Bupati Sijunjung
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Sijunjung.
Visi BAPPEDA Kabupaten Sijunjung adalah, yaitu:
1) Institusi Perencana Pembangunan Daerah
Badan

yang

bertugas

menyelenggarakan

tugas-tugas

perencanaan pembangunan daerah, mulai dari perumusan dan
penyusunan


sampai

dengan

evaluasi

pelaksanaan,

yang

melibatkan seluruh unsur perencana dari dinas/ instansi/
lembaga sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan.
2) Perencanaan yang Berkualitas
Perencanaan pembangunan berdasarkan hasil kajian (research)
sehingga menghasilkan data yang valid dan akurat (data
oriented),

melalui


proses

(process)

dalam

rangka
BAB VI 2

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

mengembangkan
planning),

partisipasi

dengan

masyarakat


berkoordinasi

(participatory

(coordinating)

untuk

mewujudkan kesatuan dan kesamaan arah pandang serta
didukung oleh sumber daya manusia perencana yang handal
(good planner).
Visi ini didukung dengan 4 (empat) misi, yaitu:
1) Merumuskan kebijakan makro untuk mendukung program
pembangunan daerah;
2) Mengembangkan sistem perencanaan pembangunan berdasarkan
aspirasi masyarakat;
3) Menciptakan koordinasi yang harmonis antar dinas/ instansi
dalam perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
daerah;
4) Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia Perencana

agar semakin profesional.
Susunan organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
BAPPEDA Kabupaten Sijunjung terdiri dari:
1) Kepala Badan;
2) Sekretariat, didukung oleh 3 (tiga) sub bagian yaitu:
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
- Sub Bagian Keuangan
- Sub Bagian Perencanaan & Program
3) Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik & Prasarana; didukung
oleh 2 (dua) sub bidang yaitu:
- Sub Bidang Perhubungan dan Prasarana Wilayah;
- Sub Bidang Tarkim & Sumber Daya Alam.
4) Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi didukung oleh 2
(dua) sub bidang yaitu:
- Sub Bidang Pertanian, Kehutanan & Lingkungan Hidup;
- Sub Bidang Perindagkop & Pertambangan Energi.
5) Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya, didukung
oleh 2 (dua) sub bidang yaitu:

BAB VI 3


RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

-

Sub Bidang Pariwisata, Seni & Budaya;

-

Sub Bidang Kessos, Kependudukan & Pemerintahan.

6) Bidang Litbang & Evaluasi
- Sub Bidang Penelitian & Pengembangan;
- Sub Bidang Evaluasi & Pelaporan.
7) UPT
Jumlah pegawai atau sumber daya manusia (SDM) pada
BAPPEDA Kabupaten Sijunjung sebanyak 37 orang dan sebagian
besar memiliki tingkat pendidikan sarjana, untuk lebih jelasnya
sebaran pegawai per bidang/ bagian dapat dilihat dalam tabel dan
gambar berikut ini:

Tabel 6.1 Data SDM & Latar Belakang Pendidikan BAPPEDA
Kab.Sijunjung
No.

Pendidikan

Jumlah (orang)

1

Pasca Sarjana

5

2

Sarjana

14


3

Sarjana Muda

1

4

SMA

1

5

SMP

1

5

SD

1
Total

37

BAB VI 4

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

KEPALA
BADAN

Kelompok Jabatan

Sekretariat

Fungsinal

Kasubbag. Umum
& Kepegawaian

Ka. Bidang Perenc.Pembangunan
Fisik & Prasarana

Kasubbid.
Perhubungan &
Prasarana Wilayah

Kasubbid.
Tarkim & SDA

Ka. Bidang
Perenc. Pembangunan Ekonomi
Prasarana
Kasubbid.
Pertanian,
Kehutanan &
Lingkungan Hidup

Kasubbid.
Perindagkop &
Tamben

Kasubbag.
Keuangan

Ka. Bidang Perenc. Pembangunan
Sosial Budaya

Kasubbid.
Pendidikan,
Pariwisata &
Seni Budaya

Kasubbid. Kessos,
Kependudukan &
Pemerintahan

Sumber: BAPPEDA Kabupaten Sijunjung

Gambar 6.1 Struktur Organisasi BAPPEDA Kabupaten Sijunjung

BAB VI 5

Kasubbag.
Perencanaan &
Program

Ka. Bidang Litbang & Evaluasi

Kasubbid.
Penelitian &
Pengembangan

Kasubbid.
Evaluasi &
Pelaporan

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

b.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung
Penanganan prasarana dan sarana bidang keciptakaryaan di
Kabupaten Padang Pariaman dilaksanakan oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Sijunjung yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Sijunjung
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Sijunjung sesuai dengan kewenangan desentralisasi di daerah.
Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung adalah
sebagai “Terwujudnya Pelayanan Prasarana dan Sarana Dasar
Pekerjaan Umum Yang Handal” dengan didukung oleh Misi yaitu:
“Meningkatkan pengelolaan prasarana dan sarana dasar pekerjaan

umum

meliputi

bidang

pengairan,

kebinamargaan

dan

keciptakaryaan”

Untuk mendukung dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, semua tugas tersebut telah terbagi habis dalam bidang dan
seksi serta unit pelaksana teknis. Susunan organisasi Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Dinas pekerjaan Umum Kabupaten
Sijunjung terdiri dari:
1) Kepala Dinas;
2) Sekretariat, didukung oleh 3 (tiga) sub bagian yaitu:
- Sub Bagian Umum dan Pelaporan;
- Sub Bagian Kepegawaian;
- Sub Bagian Keuangan.
3) Bidang Pengairan, didukung oleh 3 (tiga) seksi yaitu:
- Seksi Perencanaan Teknis Pengairan;
- Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi;
- Seksi Operasi dan Pemeliharaan.
4) Bidang Bina Marga, didukung oleh 3 (tiga) seksi yaitu:
- Seksi Perencanaan Teknis Prasarana Jalan
- Seksi Pembangunan Prasarana Jalan
- Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan

BAB VI 6

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

5) Bidang Cipta Karya dan Perumahan, didukung oleh 3 (tiga)
seksi yaitu:
- Seksi Perencanaan Teknis Cipta Karya;
- Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Bersih;
- Seksi Perumahan dan Permukiman
6) Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung, didukung oleh 3
(tiga) seksi yaitu:
- Seksi Perencanaan Teknis dan Pengaturan;
- Seksi Tata Ruang;
- Seksi Bangunan Gedung.
7) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan Laboratorium
8) Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB VI 7

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

KEPALA DINAS

Kelompok Jabatan
Fungsional

Sekretaris

Kasubbag Umum
& Pelaporan

.

Kabid Tata Ruang &
Bangunan Gedung

Kasi Perenc.Teknis
CK

Kasi Perenc. Teknis &
Pengaturan

Kasi Pembangunan
Prasarana Jalan

Kasi PLP & Air Bersih

Kasi Tata Ruang

Kasi Pemeliharaan
Prasarana Jalan

Kasi Perumahan &
Permukiman

Kasi Bangunan
Gedung

Kabid Bina Marga

Kasi Perenc.Teknis
Pengairan

Kasi Perenc. Teknis

Kasi Operasional &
Pemeliharaan

Kasubbag Keuangan

Kabid Cipta Karya &
Perumahan

Kabid Pengairan

Kasi Pembangunan &
Rehabilitasi

Kasubbag
Kepegawaian

UPTD &
Laboratorium

Gambar 6.2. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung
BAB VI 8

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

Jumlah pegawai atau sumber daya manusia (SDM) pada Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang Daerah Kabupaten Sijunjung sebanyak 136 orang,
untuk lebih jelasnya sebaran pegawai per bidang/ bagian dapat dilihat dalam
tabel berikut ini:
Tabel 6.2. Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Sijunjung Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2008
PENDIDIKAN
NO

URAIAN

1

2

1

Kepala Dinas

2

Sekretariat

3

Bidang Pengairan

4
5

S-2

S1/
DIV

D III

3

4

5

SMA/
SMP
STM
6

7

SD

JUMLAH

8

9

1

1
3

-

16

2

-

21

-

4

2

16

3

3

28

Bidang Bina Marga

2

9

5

2

-

-

18

-

10

1

8

-

-

19

1

5

-

6

-

-

12

7

Bidang Cipta Karya & Perumahan
Bidang Tata Ruang & Bangunan
Gedung
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
& Laboratorium:

-

2

1

19

4

11

26

8

Kelompok Jabatan Fungsional

-

-

-

-

-

-

-

4

33

9

67

9

14

136

24.26

6.62

49.26

6.62

10.29

100

6

JUMLAH

2.94

%

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung, 2008

Dari tabel di atas terlihat bahwa pegawai atau sumber daya manusia (SDM )
pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung didominasi tingkat
pendidikan SMA/ STM sebanyak 67 orang atau sebesar 49,26 % sedangkan
yang berpendidikan sarjana muda (D-III) dan sarjana (S-1 dan S-2) masih
terbatas yaitu sekitar 27 % saja. Dan masih cukup banyak yang hanya
memiliki ijazah Sekolah Dasar yaitu sebesar 10,29 %.

BAB VI - 9 -

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung dan Hasil Analisis

Gambar 6.3 Kondisi SDM Dinas PU Kab. Sijunjung

2. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah (PDAM)
a.

Upaya memperkuat tugas dan fungsi regulator dan operator penyelenggaraan
(PDAM, Dinas Pekerjaan Umum, UPT, kelompok masyarakat) di Kabupaten
Sijunjung dilakukan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia yang
ada mengikuti pelatihan -pelatihan, memperkuat fungsi dinas-dinas terkait,
memperkuat PDAM, membentuk UPT/ BLU, memberdayakan kelompok
masyarakat, dst.Pelatihan-pelatihan tersebut didapat umumnya hanya dengan
mengikuti apa yang diprogramkan oleh Provinsi dan Pemerintah Pusat.
Sedangkan pelatihan yang diadakan sendiri oleh Kabupaten Sijunjung hampir
bisa dikatakan tidak ada, ini disebabkan oleh karena masih sangat kurangnya
sumber daya baik manusia maupun keuangan.

b.

Upaya memperkuat prinsip kepengusahaan pada lembaga penyelenggaraan
(PDAM) di Kabupaten Sijunjung dilakukan melalui penyehatan PDAM,
regionalisasi PDAM, penyesuaian tarif, peningkatan SDM, dst.

c.

Upaya penyusunan peraturan perundang-undangan (Perda, dll) yang berkaitan
dengan penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Sijunjung dilakukan dengan
cara penyusunan PERDA/ mengimplementasikan Peraturan Menteri (Permen)
yang ada menjadi PERDA dan mengimplementasikan NSPM,dst.

BAB VI - 10 -

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

Pelayanan air minum di Kabupaten Sijunjung dilakukan oleh PDAM
Kabupaten Sijunjung dengan visi yaitu Pengelolaan PDAM secara arif dan adil untuk
mewujudkan perusahaan yang Sehat, Sejahtera, Mandiri, dan Profesional. Sedangkan
misi dalam mewujudkan visi tersebut adalah:
a.

Meningkatkan kualitas pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan dan
peningkatan keuntungan;

b.

Menekan tingkat kebocoran baik fisik maupun administrasi untuk menuju
optimalisasi pemanfaatan ketersediaan air;

c.

Meningkatkan cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat;

d.

Melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengembangan usaha;

e.

Membuat Program Kerja Tahunan (RKAP) dan Corporate Plan (Program
Kerja 5 Tahunan);

f.

Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tenaga
yang handal dan profesional;

g.

Menjaga keseimbangan peran dan fungsi antar stakeholder (Pemerintah,
Masyarakat, dan Pengelola), dengan penjelasan Pemerintah adalah Eksekutif,
dan Legislatif, Masyarakat adalah Pelanggan, Pengelola adalah PDAM dan
Badan Pengawas.
Jumlah pegawai atau sumber daya manusia (SDM) pada PDAM Kabupaten

Sijunjung tahun 2006 sebanyak 110 orang, perkembangan SDM PDAM dapat dilihat
dalam tabel dan gambar berikut ini:
Tabel 6.3 Sumber Daya Manusia PDAM Kab. Sijunjung
JABATAN
TAHUN

DIREKSI

KEPALA
SEKSI

KEPALA
PELAKSANA
UNIT

JUMLAH

2001

1

6

8

18

33

2002

1

6

10

67

84

2003

1

6

12

77

96

2004

1

6

19

79

105

2005

1

6

19

84

110

KEPALA
KEPALA
BAGIAN SUB BAGIAN

2006

1

3

8

FUNGSIONAL

18

79

1

110

Sumber: PDAM Tirta Sanjung Buana Kabupaten Sijunjung

BAB VI - 11 -

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

Sumber: PDAM Kabupaten Sijunjung

BAB VI - 12 -

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

Gambar 6.4. Prosentase SDM PDAM Kabupaten Sijunjung Tahun 2006

BUPATI

BADAN
PENGAWAS

DIREKTUR

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

BAG. ADMINISTRASI
& KEUANGAN

1. Sub Bagian
Keuangan
2. Sub Bagian Umum
& Kepegawaian
3. Sub Bagian
Perlengkapan

BAGIAN TEKNIK

1. Sub Bagian
Perencanaan Teknik
2. Sub Bagian Produksi
3. Sub Bagian
Transmisi &
Distribusi

BAG. HUBUNGAN
PELANGGAN

1. Sub Bagian
Pelayanan &
Gangguan
2. Sub Bagian
Pembacaan Meter &
Rekening

UNIT-UNIT

Gambar 6.5. Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Sijunjung

BAB VI - 13 -

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

6.3 Masalah, Analisis dan Usulan Program
1. Masalah yang Dihadapi
Permasalahan yang sering dihadapi antara lain masih terbatasnya
tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/ sumber daya
manusia (SDM) yang menangani/ mengelola Bidang Cipta Karya di
Kabupaten Sijunjung.Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus
singkat, pelatihan dll masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan
peningkatan kapasitas (capacity building) sehingga kualitas SDM Bidang
Cipta Karya semakin tahun semakin meningkat.
Selain masih terbatasnya SDM Bidang Cipta Karya, prasarana dan
sarana kerja juga masih terbatas seperti: ruang kerja, perangkat komputer,
perangkat survey, kendaraan operasional dll sehingga belum optimal dalam
pelaksanaan kerja.
2. Analisis Permasalahan
Pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building)
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Padang Pariaman sangat dibutuhkan
sehingga mampu mengikuti perkembangan waktu, informasi dan teknologi.
Peningkatan SDM melalui pendidikan formal, pelatihan, kursus singkat dll
sangat diperlukan sehingga perlu dipersiapkan SDM yang mau dan mampu
dalam meningkatkan kapasitasnya.
Pengembangan teknologi dan informasi Bidang Cipta Karya sangat
cepat dan ini perlu kecepatan pula dalam menangkap dan meresponnya, untuk
itu peningkatan SDM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung sangat
dibutuhkan. Bantuan teknis berupa pelatihan, kursus singkat (persampahan,
air minum, tata bangunan dan lingkungan dll) dan peningkatan pendidikan
formal (dari pendidikan S-1 ke S-2) serta dukungan dari Departemen
Pekerjaan Umum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity
building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung masih sangat
dibutuhkan
3. Usulan Program
Usulan program dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas
(capacity building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung ditekankan

BAB VI - 14 -

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

pada pelatihan dan kursus singkat, seperti pengelolaan persampahan, air
minum, bangunan gedung dll yang diharapkan selama 5 (lima) tahun kedepan
ada peningkatan kualitas SDM. Diharapkan dari peningkatan kapasitas SDM
Bidang Cipta Karya ini, dapat diimplementasikan dalam aktivitas kerja dan
pelayanan ke masyarakat.
6.4 Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi
1. Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPIJM
Kedudukan, fungsi, tugas dalam pelaksanaan RPIJM Bidang Cipta
Karya Kabupaten Sijunjung Tahun 2009 – 2013 adalah sebagai acuan/
pedoman dalam pelaksanaan program/ kegiatan Bidang Cipta Karya dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dokumen RPIJM ini merupakan satu
kesatuan dengan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh Pemerintah
Kabupaten Sijunjung selama ini.
2. Diagram Hubungan Antar Instansi
Dalam pelaksanaan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten
Sijunjung Tahun 2009 – 2013 ini melibatkan banyak instansi terkait, baik dari
sisi perencanaan, keuangan, pengendalian program/ kegiatan dan pelaksanaan
di lapangan. Dinas teknis/ Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
menangani Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung adalah Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung.

BAB VI - 15 -

RPI JM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

Pelaksanaan program/ kegiatan

disetujui

BAPPEDA

diusulkan

Dinas Pekerjaan Umum
Bidang Cipta Karya
diserahkan/
dikelola
- Musbang Nagari/
Kecamatan/ Kabupaten
- Dokumen Perencanaan
yang telah disusun

- Dinas PU
- PDAM
- Masyarakat

Gambar 6.6. Diagram Hubungan Antar Instansi dalam Pelaksanaan RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Sijunjung
6.5 Format Umum Rencana Tindakan Peningkatan Kelembagaan
Untuk mewujudkan pelaksanaan pengembangan dan peningkatan
kapasitas (capacity building) di bidang keciptakaryaan perlu disiapkan sumber
daya manusia (SDM) dari aparatur yang menangani bidang keciptakaryaan
tersebut. Peningkatan SDM dapat melalui pendidikan formal maupun non formal
atau pelatihan singkat dan kursus-kursus teknis yang mendukung tugas pokok dan
fungsi sehingga mendapatkan SDM yang profesional sesuai dengan bidangnya.
Untuk mendukung peningkatan SDM ini perlu didukung oleh komitmen
Pemerintah Daerah dalam peningkatan profesionalisme aparatur sehingga
pelaksanaan program yang tertuang dalam RPIJM dapat terlaksana sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

BAB VI - 16 -