KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI

  141 RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019 RPIJM

  Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2-JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

  Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan RPI2-JM pada pemerintahan Kabupaten/kota.

  1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2.

  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan 3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah 4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014

  5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design

  Reformasi Birokrasi 2010-2025

  6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional

  7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum

  8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah

  9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan

  10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil.

  BAB

  6 KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI

6.1 Kerangka Kelembagaan

  RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA

  TAHUN 2015- 2019 RPIJM

  6.1.1 Struktur Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Masing-Masing Unit Yang Terkait Dengan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya.

  1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal (BAPPEDA dan PM)

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal (BAPPEDA dan PM) Kabupaten Kolaka Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 21Tahun 2010tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kolaka Utara, yang mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Sedangkan fungsi Bappeda sebagai perangkat daerah adalah sebagai berikut:

  1. Perumusan Kebijakan teknis perencanaan pembangunan dan penanaman modal daerah.

  2. Pelaksanaan koordinasi dan pemberian dukungan atas penyelenggaraan perencanaan pembangunan dan penanaman modal pemerintah kabupaten

  3. Pembinaan dan pelkasanaan tugas perencanaan pembangunan.

  4. Pelaksanaan koordinasi penanaman modal didaerah secara terpadu.

  5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimakdud dalam Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah mempunyai kewenangan sebagai berikut : 1.

  Penyusuna Rencana Dasar Pembangunan Daerah yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

  2. Penyusuna dokumen Perencanaan pembanguna janka panjang, menengah dan perencanaan tahunan lainnya.

  3. Pelaksanaan koordinasi perencanaan unti kerja Lingkup Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dan Instansi Vertikal lainnya.

  4. Pelaksanaan Koordinasi dan/atau mengadakan penelitian untuk kepentingan perencanaan pembanguna dan penanaman modal di Daerah

  5. Pelaksanaan persiapan dan perkembangan rencana pembangunan dan penanaman modal di Daerah untuk penyempurnaan program lebih lanjut.

  6. Pelaksanaan koordinasi monitoring pembanguna di Daerah 7.

  Pengembangan temu konsultasi regional penanaman modal serta temuusaha dan kontak bisnis regional, nasional dan internasional.

  142

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA

  RPIJM

  Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, Kepala Bappeda dibantu oleh seorang sekretaris dan 4 orang kepala bidang (Kabid) beserta staf. Sekretaris membawahi 2 orang Kepala Sub Bagian (Kasubag) yaitu Kasubag Penyusunan Program, Kasubag Keuangan dan Kepegawaian, Kasubag Umum dan Perlengkapan. Sedangkan masing-masing kepala bidang bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan membawahi beberapa Kepala Sub Bidang (Kasubid) sebagai berikut:

1. Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi,Sosial dan Budaya terdiri atas 2 Sub Bidang:

   Sub Bidang Ekonomi  Sub Bidang Sosial Budaya 2. Kepala Bidang (Kabid) Fisik Prasarana Wilayah dan Lingkungan, terdiri atas 2 Sub

  Bidang:  Kepala Sub Bidang (Kasubid) Prasarana Wilayah  Kepala Sub Bidang (Kasubid) Lingkungan 3.

  Kepala Bidang (Kabid) Penelitian,Pendataan dan Pelaporan terdiri atas 2 Sub Bidang:  Kepala Sub Bidang (Kasubid) Penelitian dan Pengembangan  Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengumpulan Data dan laporan 4.

  Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal, terdiri atas 2 Sub Bidang:  Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pemetaaan Potensi  Kepala Sub Bidang (Kasubid) Promosi Investasi.

2. Dinas Pekerjaan Umum

  Dinas PU Kabupaten Kolaka Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Kabupaten Kolaka Utara Nomor : 23 tahun 2008. Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka Utara, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi dibidang Pekerjaan Umum. Sedangkan fungsi Dinas PU sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis lingkup Dinas; 2.

  Pengawasan dan pengendalian teknis di bidang Bina Marga; 3. Pengawasan dan pengendalian teknis di bidang Cipta Karya; 4. Pengawasan dan pengendalian teknis di bidang pengairan dan SDA; 5. Pengawasan dan pegendalian teknis di bidang peralatan dan Jasa konstruksi; 6. Pembinaan terhadap unit pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) dan tenaga fungsional lingkup Dinas Pekerjaan Umum;

  143

  • – masing kepala bidang bertanggungjawab kepada Kepala Badan dan membawahi beberapa Kepala Sub Bidang (Kasubid) sebagai berikut : 1.

  144 RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019 RPIJM

  Dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggungjawabnya, Kepala Dinas PU dibantu seorang sekretaris dan 4 (empat) orang kepala bidang (kabid) beserta staf. Sekretaris membawahi 2 orang Kepala Sub Bagian (Kasubag) yaitu Kasubag Umum dan Kepegawaian, kasubag Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan. Sedangkan masing

  Kepala Bidang (Kabid) Bina marga terdiri atas 3 Seksi :  Seksi Perencanaan Teknis Bangunan Jalan dan Jembatan  Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan  Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 2.

  Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, terdiri atas 3 Seksi :  Seksi Perencanaan Teknis Bangunan  Seksi Perumahan  Seksi Penyehatan Lingkungan 3.

  Kepala Bidang (Kabid) Pengairan, terdiri atas 3 Seksi :  Seksi Pengembangan dan Bina Manfaat;  Seksi Bangunan Sarana/Prasarana Irigasi  Seksi Operasional dan Pemeliharaan 4.

  Kepala Bidang (Kabid)Tata Ruang , terdiri atas 3 Seksi:  Seksi Perencanaan Tata Ruang dan tata Bangunan  Seksi Perizinan Lokasi Bangunan  Seksi Pengendalian dan Pengawasan 5.

  Kepala Bidang (Kabid)Sarana dan Prasarana, terdiri atas 3 Seksi:  Seksi Pemanfaatan dan Peralatan  Seksi Perbengkelan  Seksi Perbekalan RPIJM

  Adapun secara rinci Struktur organisasi Dinas PU Kabupaten Kolaka Utara berdasarkan jabatan struktural dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

  Seksi Pengendalian dan Pengawasan

  Tata Ruang

  Bidang Pengairan Bidan Cipta Karya Bidang

  Bina Marga Bidang Sarana dan Prasarana

  Seksi Perbekalan UPTD Bidang

  Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

  Perbengkelan Seksi Operasional Pemeliharaan

  Pembanguna n Jalan dan Jembatan Seksi

  Bangunan Sarana/Prasar ana Irigasi Seksi

  Seksi Penyehatan Lingkungan Seksi

  Lokasi dan Bangunan Seksi Perumahan

  

Gambar-6.1: Struktur Organisasi Dinas PU Kabupaten Kolaka Utara

KEPALA DINAS SEKRETARIAT Subag.

  Pemanfaatan Peralatan Seksi Perizinan

  Bangunan, Jalan dan Jembatan Seksi

  Mafaat Seksi Perencanaan Teknis

  Bangunan Seksi Pengembangan dan Bina

  Bangunan Seksi Perencanaan Teknis

  Seksi Perencanaan Tata Ruang dan Tata

  Kelompok Jabatan Fungsional

  Subag. Penyusunan Program

  Keuangan Subag.Umum Dan Perlengkapan

BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

  RPIJM

3. Badan Lingkungan Hidup – Kebersihan, Pertamanan dan Kebakaran

  Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan,Pemakaman dan KebakaranKabupaten Kolaka Utara dibentuk berdasarkan Peraturan WaliKabupaten Kolaka Utara Nomor : 10 tahun 2010. Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan Kabupaten Kolaka Utara, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi dibidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman sesuai dengan peraturan – perundangan yang berlaku. Sedangkan fungsi Dinas Kebersihan sebagai berikut : 1.

  Perumusan kebijakan teknis dalam lingkup lingkungan hidup, kebersihan Pemakaman dan Kebakaran

  2. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengawasan dan pengendalian pencemaran, kerusakan lingkungan, penanggulangan dan pengelolaan sampah.

  3. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan pengaturan, pengendalian dan evaluasi terhadap pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan, penataaan pertamanan dan pemakamanm pengangkutan sampah dan pembuangan akhir.

  4. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pengendalian dampak lingkungan hidup, pemakaman dan kebakaran pemerintah Kabupaten Kolaka Utara.

  5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakaman dan Kebakaran mempunyai Kewenangan sebagai berikut : 1.

  Penyusuna kebijakan operasional pencegahan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas ;ingkungan dan kebersihan.

  2. Pelaksanaan koordinasi pencegahan dan penanggulangan pencemaran kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan hidup serta koordinasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

  3. Pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kualitas kapasitas, pengendalian dampak lingkungan hidup, Kebersihan, Pemakaman dan Kebakaran.

  4. Pelaksanaan pembinaan teknis pencegahan dan penanggulangan kebakaran, pencemaran, kersakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan kebersihan dan pemakaman.

  5. Pembinaan dan pengendalian teknis analisis mengenai dampak lingkungan hidup, kebersihan, pemakaman dan Kebakaran.

  6. Pengawasan pelaksanaan pengendalian dampak dan kerusakan lingkunagan hidup, kebersihan, pemakaman dan kebakaran.

  BAB

  RPIJM

  Dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggungjawabnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakaman dan Kebakaran Kabupaten Kolaka Utaradibantu seorang sekretaris dan 4 (empat) orang kepala bidang (kabid) beserta staf. Sekretaris membawahi 3 orang Kepala Sub Bagian (Kasubag) yaitu Kasubag Umum dan Perlengkapan, Kasubag Kepegawaian, Kasubag Perencanaan dan Keuangan.Sedangkan masing

  • – masing kepala bidang bertanggungjawab kepada Kepala Badan dan membawahi beberapa Kepala Sub Bidang (Kasubid) sebagai berikut : 1.

  Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan dan Pemantauan Dampak Lingkunganterdiri atas 2 Sub Bidang:  Sub Bidang Analisi dan pemantauan Dampak Lingkungan  Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan, Perizinan dan Pengelolaan Lab.

  2. Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Pemakaman, terdiri atas 2 Sub Bidang:  Kepala Sub Bidang (Kasubid)Pengawasan, Pencemaran, Kerusakan dan

  Pemeliharaan Kualitas Lingkungan Hidup  Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan RTH dan Keanekaragaman Hayati.

  3. Kepala Bidang (Kabid)Kebersihan, Pertamanan dan Persampahan terdiri atas 2 Sub Bidang:  Kepala Sub Bidang (Kasubid)Kebersihan Lingkungan dan Pertamanan.

   Kepala Sub Bidang (Kasubid)Pengelolaan TPA dan Pengangkutan Sampah 4. Kepala Bidang (Kabid)Sarana Prasarana Pemakaman dan Kebakaran

   Kepala Sub Bidang (Kasubid)Peralatan dan Perbengkelan  Kepala Sub Bidang (Kasubid)Pemakaman dan Pengendalian Kebakaran.

BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

  RPIJM

  & PERBENGKE- LAN SUBID KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN PERTAMANAN SUBID PEMAKAMAN

  RTH & KEANEKARAGA- MAN HAYATI UPTD

  KELEMBAGAAN, PERIZINAN DAN PENGELOLAAN LABORATORIUM SUBID PENGELOLAAN

  PENCEMARAN, KERUSAKAN & PEMELIHARA- AN KUALITAS LINGKUNGAN SUBID PENGEMBANGAN

  ANALISIS & PEMANTAUAN DAMPAK LINGKUNGAN SUBID PENGAWASAN

  TPA & PENGANGKUTAN SAMPAH SUBID

  & PENGEN- DALIAN KEBAKARAN SUBID PENGELOLAAN

  UMUM DAN PERLENG- KAPAN SUBID PERALATAN

  Adapun secara rinci Struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakaman dan Kebakaran Kabupaten Kolaka Utaraberdasarkan jabatan struktural dapat dilihat pada gambar di bawah ini

  KEPEGA- WAIAN SUBAG.

  SUBAG.

  KEBERSIHAN, PERTAMANAN & PERSAMPAHAN KEPALA BADAN SEKRETARIAT Subag. Perencanaan & Keuangan

  PEMAKAMAN & KEBAKARAN BIDANG

  BIDANG SARANA PRASARANA

  

Gambar-6.2: Struktur Organisasi Dinas Kebersihan Kabupaten Kolaka Utara

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PENGENDALIAN DAN KONSERVASI BIDANG TATA LINGKUNGAN DAN PEMANTAUAN DAMPAK LINGKUNGAN

BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

  RPIJM

4. PDAM

  Struktur organiasi PDAM Kabupaten Kolaka Utara ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Kolaka Utara Berdasarkan peraturan tersebut, susunan organisasi PDAM Kabupaten Kolaka Utara terdiri dari:

  1) Badan Pengawas

  2) Direktur Utama

  3) Direktur Bidang Umum yang membawahi Bagian Keuangan, Bagian Umum, Bagian Personalia, dan Bagian Hubungan Langganan.

  4) Direktur Bidang Teknik yang membawahi Bagian Perencanaan Teknik, Bagian Produksi, Bagian Distribusi, dan Bagian Perawatan Peralatan.

  5) Satuan Pengawas Intern yang terdiri dari Sub Pengawas Keuangan, Administrasi Umum dan Kepegawaian dan Sub Pengawas Operasional Teknik.

  6) Badan Penelitian, Pengembangan dan LAN yang terdiri dari Sub Badan Administrasi Umum, Sub Badan Teknik, Sub Badan LAN.

  Jumlah karyawan PDAM Kabupaten Kolaka Utara per tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2012 masing-maing sebanyak 51 orang dan 50 orang, dengan rincian sebagai berikut:

  Tabel-6.1 :

  Jumlah Karyawan PDAM Kab. Kolaka Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Status Kepegawaian dan Jabatan a.

  Menurut Tingkat Pendidikan

  No Tingkat Pendidikan

31 Des 2012

  31 Des 2011 Perubahan (orang) (orang) (orang)

  1. Pasca Sarjana

  2. Sarjana

  11

  11

  3. Diploma

  1 1 orang

  4. SLTA

  39

  39

  5. SLTP

  4

  4

  6. SD

  Jumlah

  55

  54 Berkurang 1 org

  BAB

  RPIJM b.

31 Des 2012 (orang)

31 Des 2012 (orang)

  40

  3

  6. Kepala Bagian

  7

  7

  7. Kepala Seksi

  7

  7

  8. Staff

  40

  Struktur organisasi perangkat kerja daerah yang menangani bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka Utarasudah sesuai untuk mendukung pembangunan bidang cipta karya di Kabupaten Kolaka Utara.

  Struktur organisasi a.

  5. Kepala Bidang

  2. Tugas dan fungsi organisasi a.

  Belum optimalnya manajemen bidang cipta karya mengikuti sistem perencanaan, pengorganisasian dan Monev.

  b.

  Koordinasi dan kerjasama instansi sektor terkait dalam merumuskan sistem koordinasi bidang cipta karya masih sangat rendah.

  c.

  Tuntutan pelayanan administrasi perizinan dan kajian amdal, UKL, UPL dan SOP dari dunia usaha dan masyarakat umum semakin banyak;

  3. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi struktur organisasi a.

  Belum maksimalnya penerapan peraturan, khususnya undang-undang persampahan bagi masyarakat yang melanggar, yaitu membuang sampah di sembarang tempat.

  3

  5

  Menurut Status Kepegawaian

  5. Tenaga Kontrak

  No Status Kepegawaian

  31 Des 2011 (orang) Perubahan (orang)

  1. Pegawai Negeri Sipil

  2. Pegawai Tetap

  38

  38

  3. Calon Pegawai

  4. Honorer Harian Tetap

  19

  19

  1

  5

  1

  6. TNI yang Dikaryakan c.

  Menurut Jabatan

  No Tingkat Pendidikan

  31 Des 2011 (orang) Perubahan (orang)

  1. Direksi

  1

  1

  2. Kepala SPI

  3. Kepala Unit Litbang

  4. Kepala Unit Bisnis

6.1.2 Potensi Dan Persoalan Terkait Dengan Organisasi Dan Tata Laksana Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya 1.

BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

  RPIJM b.

  Penegakkan aturan dan hukum lingkungan tidak jelas siapa yang bertanggung jawab; c.

  Pertumbuhan penduduk kota yang cukup besar.

4. Permasalahan dalam keorganisasian d.

  Rendahnya tingkat kesejahteraan personil, khususnya tenaga kontrak, tenaga teknis e.

  Belum optimalnya disiplin kerja tenaga operasional.

  f.

  Kurangnyapemahaman masyarakat terhadap dampak buruk/negative dari lingkungan yang tidak terkelola dengan baik Terbatasnya dana operasional dan biaya pemeliharaan

   Rendahnya kualitas SDM

   5. Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

  Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.

  Secara internal, keorganisasian urusan pemerintah bidang keciptakaryaan, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan keciptakaryaan, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.

  Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang keciptakaryaan.

  Dengan mengacu pada tabel berikut, dapat dicantumkan penjabaran peran masing- masing instansi dalam pembangunan bidang Cipta Karya.

  BAB

  RPIJM

Tabel-6.2:

  Bidang Fisik dan Prasarana

  No Instansi Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang CK Unit/Bagian yang Menangani Pembangunan Bidang CK

  Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka Utara

1. Bappeda 1.

  3. Bimbingan supervisi dan konsultasi penyusunan rencana pembangunan.

  4. Penyediaan sarana dan prasarana kebersihan.

  Sumber : renstra SKPD

  Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limbah

  4. Menkoordinasikan dan atau melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan yang berbasis masyarakat.

  2. Pelaksanaan kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah dengan instansi terkait; 3. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah serta menetapkan langkah-langkah dan kebijakan pemecahan

  1. Pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengelolaan kualitas air;

  4. BLH Kabupaten Kolaka Utara

  Bidang Kebersihan dan Persampahan

  7. Penyediaan sarana dan prasarana persampahan.

  6. Penyediaan penampungan, pemusnahan dan pemanfaatan sampah di lokasi TPA.

  5. Pemantauan pelaksanaan pelayanan sampah, jadwal pengumpulan dan pengangkutan dari TPS hingga TPA.

  3. Pelaksanaan, pemantauan dan pembersihan jalan, lingkungan serta normalisasi drainase.

  4. Pengendalian pembangunan.

  2. Pelaksanaan bimbingan dan pengendalian kebersihan dan segala perlengkapannya.

  Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan

  3. Dinas Kebersihan

  Bidang Cipta Karya

  6. Pengumpulan data dan laporan dibidang Cipta Karya.

  5. Pengendalian pelaksanaan pembangunan dibidang Cipta Karya;

  4. Pengelolahan gedung-gedung pemerintah dan rumah dinas;

  3. Penanggulangan bencana alam dana usaha-usaha pengendalian dan rehabilitas;

  Perumusan kebijakan teknis dibidang Cipta Karya; 2. Peyusunan rencana dan program pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Cipta Karya;

  2. Dinas PU 1.

  2. Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan

  1. Pelaksanaan penyusunan program teknis dibidang

kebersihan dan persampahan termasuk perizinan.

BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

   Melaksanakan pekerjaan fisik pada lokasi kawasan kumuh

  RPIJM

  SOP penanganan Persampahan

  IV Pengembangan PLP

  1. Tidak ada data

  III Pengembangan Air Minum

   Menerbitkan IMB setelah ada persetujuan dari Bidang pemadam kebakaran BLH-KPK

   Dilakukan pemeriksaan dan pengujian oleh tim teknis dari kantor pemadam setiap pelaksanaan pemasangan instalasi proteksi kebakaran pada bangunan gedung. Dinas Tata Kota :

   Menyeleksi setiap dokumen perencanaan teknis bangunan gedung terkait pemenuhan persyaratan proteksi kebakaran.

  BLH-KPK BLH-KPK

  1. SOP Pencegahan Bahaya Kebakaran

  II Penataan Bangunan dan Lingkungan

   Menyusun program-program pada kawasan kumuh,

   menyiapkan wadah persampahan pada kawasan

   Pengendalian pembangunan Dinas PU:

   Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan kawasan kumuh

  Bappeda:

  Bappeda, Dinas PU

  1. SOP Penanganan Kawasan Kumuh

  I Pengembangan Permukiman

  No Nama SOP Instansi yang Terlibat Tugas dan Fungsi Instansi dalam SOP

  Inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya

  

Tabel-6.3

  Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya. Dengan tabel berikut bisa dicantumkan inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka Utara.

  BLH-KPK BLH-KPK

  • – kawasan permukiman dan tempat strategis berupa wadah sampah organik dan anorganik untuk memudahkan pekerjaan pengumpulan.

BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

  RPIJM

6.1.3 Analisis Kebutuhan SDM Dibandingkan Dengan Kondisi Eksisting

  Kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka Utara dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

  

Tabel-6. 4:

  SD : orang SMP : orang SMA: 4orang Diploma: 1 orang S1:12 orang S2: 4 orang

  Pria :11orang Wanita : 10 orang

  Gol I : orang Gol II : 5 orang Gol III :10orang Gol IV : 5 orang

  Badan Lingkungan Hidup, Keberishan, Pertamanan, Kebakaran

  S1: 12 orang S2: 8 orang

  Pria:6orang Wanita: 17 orang

  Bappeda Gol II : 3 orang Gol III :16orang Gol IV : 4 orang

  Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara didukung oleh Sumber Daya Manusia/Aparatur yang Handal. Sebagian besar aparatur/pegawai di Pemerintah Kabupaten Kolaka Utarayang menangani bidang Cipta Karya adalah lulusan Sarjana (S1).

  Pria: 39 orang Wanita:22 orang

  Gol II : 15 orang Gol III : 45orang Gol IV : 1orang

  Dinas PU Kabupaten Kolaka Utara

  Fungsional

  Unit Kerja Golongan Jenis Kelamin Latar Belakang Pendidikan Jabatan

  Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya

  SMA: 12 orang Diploma: 3 orang S1: 43 orang S2: 3 orang

BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

  RPIJM

  Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui permasalahan SDM bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta Karya. Analisis deskriptif Sumber Daya Manusia bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka Utaraadalah sebagai berikut: 1.

  Ketersediaan SDM a.

  SDM yang tersedia belum memenuhi kebutuhan baik dari segi jumlah maupun kualitas dalam perangkat daerah khususnya bidang Cipta Karya.

  b.

  Staf teknis yang memahami tugas pokok dan fungsi sangat terbatas; 2. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas SDM a.

  Terbukanya kesempatan mengikuti pelatihan/bimtek terkait dengan tugas pokok dan fungsi.

  b.

  Adanya Gerakan Disiplin Nasional untuk peningkatan waskat oleh atasan secara berjenjang; c.

  Adanya Perhatian dan dukungan Pemerintah pusat.

3. Permasalahan dalam manajemen SDM a.

  Beban kerja dan sasaran tugas sangat luas dan mencakup lintas sektor; b. Pelatihan dan bimtek tentang keciptakaryaan hanya pada orang – orang tertentu saja yang ikut.

  c.

  Dukungan sumber pembiayaan (APBD) untuk melaksanakan program sangat terbatas;

  BAB

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

  RPIJM

Tabel-6.5:

  Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia Bidang Cipta Karya

  

No Instansi Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai

Yang Ada yang Diperlukan

  1. Bappeda S1/Sederajat : 1 orang

  S1 Teknik ………………..orang

  • 1 orang S1 Ilmu Komunikasi ………………..orang 1 orang S1 Ekonomi - S2 : S2 Manajemen Aset ………………..orang
  • 1 orang S2 Perencanaan Wilayah -
  • 2 orang perencanaan S2 Prasarana 1 orang 1 orang S2 Adm. Pembangunan - 2 orang

  2. Dinas PU SMA/Sederajat : 6 orang ………………..orang Diploma :

  • 5 orang D3 Teknik ………………..orang S1/Sederajat : 10 orang S1 Teknik ………………..orang
  • 5 orang S1 Ekonomi ………………..orang
  • S2 4 orang ………………..orang

  3. Dinas SD/Sederajat 17 orang ………………..orang Kebersihan SMP/Sederajat 11 orang ………………..orang SMA/Sederajat 90 orang ………………..orang Diploma :

  • 2 orang D3 Teknik ………………..orang 1 orang ………………..orang D3 Kesling - 1 orang ………………..orang D3 Hukum
  • S1/Sederajat : 4 orang S1 Teknik - 7 orang ………………..orang S1 Ekonomi - 10 orang ………………..orang

  S1 Sosial

  • 1 orang ………………..orang S1 Sistem Informasi
  • 1 orang ………………..orang S1 Pertanian -

  4 orang ………………..orang

  ………………..orang D4 Perpajakan

  • ………………..orang S2 : 1 orang S2Perencanaan Kota dan
  • 1 orang Daerah 2 orang ………………..orang S2 Adm. Pembangunan -

  ………………..orang S2 manajemen SDM ………………..orang

  • Sumber : Data SKPD Teknis

  BAB

  RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

  RPIJM

  6.2 Kerangka Regulasi

  Kerangka regulasi ini berisikan gambaran umum kerangka regulasi yang sudah ada dan regulasi yang diperlukan Daerah dalam pelaksanaan tugas, fungsi, serta kewenangannya pada pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. Untuk lebih jelas mengenai kerangka regulasi dapat dilihat pada tabel berikut.

  

Tabel-6.6

  Kerangka Regulasi

  URGENSI PEMBENTUKAN UNIT ARAHAN UNIT TARGET NO BERDASARKAN EVALUASI REGULASI SUBSTANSI ARAHAN REGULASI PENANGGUNG REGULASI

  TERKAIT PENYELESAIAN EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN JAWAB

  1 Peraturan Menteri RPIJM merupakan dokumen Kementerian Direktorat Akhir 2016  Daerah tidak memandang penting atau Surat Edaran nya RPIJM sebagai dokumen perencanaan yang dibuat oleh pekerjaan Keterpaduan Menteri Tentang Pemerintah Kabupaten mendorong Umum dan Infrastruktur usulan program pembangunan Keharusan daerah keterpaduan penanganan Perumahan Permukiman  RPIJM belum dijadikan acuan Untuk Menyusun infrastruktur bidang Cipta Karya. Rakyat dalam pembangunan daerah

  • – Ditjen RPIJM

  Cipta Karya

  2 Peraturan Rencana Terpadu dan Program Setda Biro Hukum Akhir 2016  Kurang nya koordinasi antara Gubernur tentang Investasi Jangka Menengah Pemerintah Pemerintah Pemerintah Provinsi dan Kelembagaan Pemerintah daerah dalam (RPIJM) adalah rencana dan Provinsi bagian Provinsi Perencanaan dan program pembangunan Pemerintahan Bappeda perencanaan dan pengelolaan Pengelolaan infrastruktur infrastruktur tahunan dalam Provinsi Infrastruktur periode tiga hingga lima tahun, Dinas PU  Kurang nya koordinasi antara Daerah yang mensinkronkan kegiatan Provinsi Bappeda sebagai leading sector pembangunan infrastruktur, baik penyusunan RPIJM dengan yang dilaksanakan dan dibiayai SKPD/lembaga lainya yang terkait pemerintah, pemerintah daerah, perencanaan, pembangunan dan maupun oleh masyarakat/dunia pengelolaan infrastruktur usaha.

   157 BAB – VI RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA