Pengaruh locus of control dan lingkungan belajar terhadap hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMA N 6 Yogyakarta - USD Repository
PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus pada Siswa SMA N 6 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi pendidikan Akuntansi Oleh:
Monica Diah Eka Rahayu 071334028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus pada Siswa SMA N 6 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi pendidikan Akuntansi Oleh:
Monica Diah Eka Rahayu 071334028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PENG MO
Dosen P Drs. FX GARUH L BELAJA OTIVASI Studi Pembimbing
X Muhadi, M LOCUS OF AR TERH BELAJA
F CONTR
HADAP H
AR DENGA da Siswa SM Oleh: ca Diah Eka 071334028 ah disetujuiROL DAN HUBUNGA AN PRES MA N 6 Yogy a Rahayu
i Kasus pad Monic Tela g M.Pd SKRIPSI
8 i oleh: Tangga LINGKU AN ANTA STASI BEL yakarta al: 27 Juli 2 UNGAN RA LAJAR
011
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: ♥ Allah Bapa, Tuhan Yesus danBunda Maria ♥ Bapak, Ibu yang sungguh luar biasa ♥ Adikku Natalia Dhita Prabasari tersayang ♥ Albert Bagasworo tercinta ♥ Almamaterku Universitas Sanata
Dharma
MOTTO
“Tak Perlu mengkhawatirkan masa lalu dan mencemaskanmasa depan, karena sesungguhnya Tuhan telah
mempersiapkan rencana terbaikNya...” “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah makakamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap
orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang
mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Mat 7:7)PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis
Monica Diah Eka Rahayu
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Monica Diah Eka Rahayu Nomor Mahasiswa : 071334028
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus pada siswa SMA N 6 Yogyakarta.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan kata, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun member royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis
Monica Diah Eka Rahayu
ABSTRAK
PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN LINGKUNGAN BELAJAR
TERHADAP HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi kasus pada siswa SMA N 6 Yogyakarta Monica Diah Eka Rahayu
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa; (2) pengaruh locus of control terhadap hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa; (3) pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di SMA N 6 Yogyakarta, Terban, Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011. Populasi adalah siswa Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam SMA N 6 Yogyakarta yang berjumlah 168 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI yang berjumlah 86 siswa. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2011. Penarikan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data penelitian menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier yang dikembangkan oleh Chow.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa (r = 0,532 > r = 0,2158); (2)
hitung tabel
tidak ada pengaruh locus of control terhadap hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa ( = 0,005; β
3 ρ = 0,668 > α = 0,05); (3) ada pengaruh
positif lingkungan belajar terhadap hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa ( = 0,021; β
3 ρ = 0,005 < α = 0,05).
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LOCUS OF CONTROL AND THE LEARNING
ENVIRONMENT TOWARDS THE CORRELATION BETWEEN THE
STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION AND STUDENTS’
ACHIEVEMENT
A Case Study on students of SMA N 6 Yogyakarta
Monica Diah Eka Rahayu Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
This research aims to know: (1) the correlation between the students’ learning motivation and the students’ achievement; (2) the influence of locus of control to the correlation between the students’ learning motivation and students’ achievement; (3) the influence of the learning environment towards the correlation between the students’ learning motivation and the students’ achievement.
This research is a case study at SMA N 6 Yogyakarta 2010-2011 Academic Year. The research populations are 168 students of SMA N 6 Yogyakarta majored in Science. The samples are 86 students of XI grade. The research was done from May until June 2011. The technique of taking samples was Purposive Sampling method. The techniques of data analysis were Simple linear regression and linear regression developed by Chow.
The result of the data analysis shows that, (1) there is positive correlation between the students’ learning motivation and students’ achievement (r =
count
0,532 > r = 0,2158); (2) there is no influence of locus of control towards the
table
correlation between the students’ learning motivation and the students’ achievement ( = 0,005; β
3 ρ = 0,668 > α = 0,05); (3) there is positive influence of
the students’ learning environment towards the correlation between students’ learning motivation and the students’ achievement ( = 0,021; β
3 ρ = 0,005 < α = 0,05).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul: “PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN
LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN ANTARA
MOTIVSI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA“. Studi kasus
pada SMA N 6 Yogyakarta.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak L. Saptono S.Pd., M.Si., Selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntansi.
4. Bapak Drs. FX Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah mencurahkan waktu, bimbingan, masukan, saran dan pengarahan demi terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas semuanya.
5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. dan bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji skripsi serta memberikan masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Para dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi, terima kasih atas bekal ilmu dan pengalaman berharga yang telah diberikan selama ini.
7. Seluruh karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi atas bantuan dan pelayanan yang telah diberikan selama penulis kuliah.
8. Bapak dan ibu guru SMA N 6 Yogyakarta serta seluruh siswa-siswi SMA N 6 Yogyakarta yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
9. Simbah kakung “Sosro Haryono” yang ditengah kekurangannya tak pernah lelah memberikan doa kepada penulis.
10. Ayahku “Robertus Sumpeno” dan Ibuku “Yustina Kadaryatmi” serta adikku tersayang “Natalia Dhita Prabasari”. Terima kasih atas doa serta curahan perhatian, kasih sayang, semangat, serta bantuan baik moral maupun material. Tanpa kalian penulis bukanlah apa-apa.
11. Sayangku “Albertus Bagasworo” yang selalu sabar, penuh perhatian dan membuat hari-hari penulis menjadi ceria serta bermakna...terima kasih cinta...
12. Pak Tik dan Bu Sri, serta Alfon. Terima kasih banyak atas nasehat serta perhatian yang selalu diberikan kepada penulis.
13. Seluruh teman di kost Pringgodani 13, terlebih sahabat-sahabatku Yoyo, Mbak Ririn, Tina, Okty, Rita, Ita. Betapa bahagianya punya sahabat seperti kalian, selalu menemani saat senang maupun susah.
Love you all .....
14. Sahabat seangkatan Sisca, Mega, Umi, Siwi, Frisca, Mimi. Tetep kompak dan terima kasih atas bantuan, motivasi dan pengalaman bersama kalian selama ini.
15. Seluruh teman PAK A&B angkatan 2007, terima kasih untuk kebersamaan yang kita lalui selama berproses di Pendidikan Akuntansi.
16. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak dapat disebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik, saran dan massukan dari para pembaca demi menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................
1 A. Latar Belakang ........................................................................................
1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................
5 C. Tujuan Penelitian .....................................................................................
5 D. Manfaat Penelitian ...................................................................................
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ............................................
7 A. Tinjauan Teoritik .....................................................................................
7 1. Prestasi Belajar .................................................................................
7 a. Definisi dan Prinsip-Prinsip Belajar ............................................
7
b. Definisi Prestasi ........................................................................... 10
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................... 11
2. Motivasi ............................................................................................ 18
a. Definisi ........................................................................................ 18
b. Teori Tentang Motivasi ............................................................... 19
c. Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah ........................................... 21
3. Locus of Control ............................................................................... 22
a. Definisi ....................................................................................... 22
b. Jenis-jenis locus of control .......................................................... 24
4. Lingkungan Belajar .......................................................................... 26
a. Definisi ........................................................................................ 26
b. Macam-Macam Lingkungan Belajar ........................................... 26
B. Kerangka Berpikir ................................................................................... 31
C. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 35
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 36
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 36 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 36 C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 36D.
Variabel Penelitian dan Pengukuran ....................................................... 37 E. Teknik Pengumpulan data ....................................................................... 42 F. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................... 43 G.
Teknik Analisis Data ............................................................................... 48 1.
Analisis Profil Responden ............................................................... 48 2. Deskripsi data penelitian ................................................................. 48 3. Uji Prasyarat Analisis ...................................................................... 48 4. Pengujian hipotesis ........................................................................... 50
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ................................................... 52
A. Sejarah berdirinya SMA N 6 yogyakarta ................................................ 52 B. Visi Misi SMA N 6 Yogyakarta.............................................................. 57 C. Kurikulum SMA N 6 Yogyakarta ........................................................... 60 D. Organisasi Sekolah .................................................................................. 63 E. Sumber Daya Manusia ............................................................................ 64 F. Siswa SMA N 6 Yogyakarta ................................................................... 65 G. Kondisi Fisik dan Lingkungaan Sekolah ................................................ 66 H. Sarana Prasarana Sekolah ....................................................................... 67 I. Kegiatan Ekstrakurikuler ........................................................................ 70 J. Pedoman Penilaian Sikap Akhlak Siswa ................................................ 71 K. Prestasi Bidang penelitian Tingkat Nasional .......................................... 75BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 81
A. Deskripsi Data .................................................................................... 811. Deskripsi Responden Penelitian ................................................... 81
2. Deskripsi Variabel Penelitian ....................................................... 82
B. Analisis Data ...................................................................................... 86
1. Pengujian Prasyarat analisis ......................................................... 86
a. Uji Normalitas ....................................................................... 86
b. Uji Linearitas ........................................................................ 87
2. Pengujian Hipotesis...................................................................... 87
a. Pengujian Hipotesis I ............................................................ 87
b. Pengujian Hipotesis II ........................................................... 90
c. Pengujian Hipotesis III .......................................................... 92
C. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 94
1. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa ................................................................................. 94
2. Pengaruh locus of control terhadap hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa ............................................ 96
3. Pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa ............................. 99
BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 103
A. Kesimpulan ......................................................................................... 103 B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 104 C. Saran ................................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 108
LAMPIRAN ....................................................................................................... 110
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasional Variabel Motivasi Belajar ............................................ 38Tabel 3.2 Tabel Operasional Variabel Locus of Control ................................. 39Tabel 3.3 Tabel Operasional Variabel Lingkungan Belajar ............................. 39Tabel 3.4 Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ................ 44Tabel 3.5 Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Lingkungan Belajar ........... 45Table 3.6 Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Locus of Control ................ 46Tabel 3.7 Interpretasi Hasil Uji Reliabilitas ..................................................... 47Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 48Tabel 4.1 Struktur Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanSMA Negeri 6 Yogyakarta Kelas X Tahun Pelajaran 2010/2011 ... 61
Tabel 4.2 Struktur Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanSMA Negeri 6 Yogyakarta Kelas XI dan XII Program IPA Tahun Pelajaran 2010/2011 .............................................................. 62
Tabel 4.3 Struktur Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanSMA Negeri 6 Yogyakarta Kelas XI dan XII Program IPS Tahun Pelajaran 2010/2011 .............................................................. 63
Tabel 4.4 Struktur Organisasi Sekolah SMA Negeri 6 YogyakartaTahun Pelajaran 2010/2011 .............................................................. 63
Tabel 4.5 Status dan Pendidikan Guru SMA NEGERI 6 Yogyakarta ............. 64Tabel 4.6 Tabel Status dan Pendidikan KaryawanSMA NEGERI 6 Yogyakarta ........................................................... 65
Tabel 4.7 Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah Kelas.......... 65Tabel 4.8 Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas Paralelnya ................................... 66Tabel 4.9 Skor Pelanggaran ............................................................................. 71Tabel 5.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................ 81Tabel 5.2 Deskripsi Prestasi Belajar ................................................................ 82Tabel 5.3 Deskripsi Motivasi Belajar ............................................................... 83Tabel 5.4 Deskripsi Lingkungan Belajar .......................................................... 84Tabel 5.5 Deskripsi Locus of Control .............................................................. 85Tabel 5.6 Rangkuman Uji Normalitas Data ..................................................... 86Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linearitas ............................................................... 87Tabel 5.8 correlations (Uji Hipotesis I) ........................................................... 88Tabel 5.9 Coefficients (Perhitugan t hitung Hipotesis I) ................................. 90Tabel 5.10 Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................ 91Tabel 5.11 Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................ 93
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ...................................................................... 35
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian ........................................................ 110 LAMPIRAN II Output Uji Validitas ......................................................... 119 LAMPIRAN III Data Induk Penelitian ........................................................ 126 LAMPIRAN IV Output Uji Normalitas dan Linearitas ............................... 137 LAMPIRAN V Data Statistik dan Uji Hipotesis ........................................ 139 LAMPIRAN VI PAP II ................................................................................ 145 LAMPIRAN VII Surat Penelitian ................................................................. 150 LAMPIRAN VIII Tabel Statistik ................................................................... 153
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang menginginkan hidup yang baik, harapan besar akan masa
depan yang cerah. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti program pendidikan. Semua orang yang mengenyam dunia pendidikan menaruh harapan yang sangat besar akan masa depannya. Belajar memang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Akan tetapi kebanyakan orang akan lebih memilih pendidikan formal yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun oleh lembaga-lembaga atau swasta, yang memiliki aturan serta tata- cara yang jelas.
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sistem pendidikan di Indonesia saat ini bisa dikatakan masih jauh dari kualitas atau mutu yang baik. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Sehubungan dengan mentalitas masyarakat Indonesia yang buruk, seharusnya pendidikan dapat berperan untuk mendayagunakan sikap serta gaya hidup masyarakat, terlebih guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya (Mulyasa, 2005:15).
Pada era globalisasi, Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, mulai dari perbaikan kurikulum secara terus menerus hingga menganggarkan dana pendidikan sebesar 20% dari APBN yang direalisasikan dengan adanya dana BOS. Hasilnya, pendidikan di Indonesia kini mulai berbenah menuju arah yang lebih baik. Berbagai fasilitas yang kurang baik mulai diperbaiki dan menambah fasilitas baru yang menunjang bagi sekolah. Proses pendidikan di sekolah kini juga lebih mengembangkan siswa untuk dapat memiliki kompetensi tertentu, bukan hanya sekedar mampu menyelesaikan suatu materi.
Prestasi belajar menjadi masalah terpenting dan menjadi perhatian utama, karena hampir semua pelaku dunia pendidikan menganggap bahwa tolok ukur berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam belajar dengan melihat hasil prestasi belajarnya, begitu juga bagi siswa-siswi SMA N 6 Yogyakarta.
Sebagai salah satu sekolah favorit yang dipandang memiliki prestasi cukup baik di DIY, banyak orang tua yang mempercayakan anak-anak mereka untuk belajar di SMA N 6 Yogyakarta dengan harapan anak-anak mereka memperoleh pendidikan yang baik. Bagi orang tua dan juga siswa, prestasi belajar di sekolah massih menjadi tolok ukur penting bagi keberhasilan dalam belajar. Bagi siswa, tahu sebab-sebab dari hasil prestasi belajar akan menungkinkan timbulnya keinginan untuk terus memperbaiki prestasi belajar. Adapun guna mempertahankan prestasi siswa agar tetap baik, faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain adalah faktor motivasi serta kondisi lingkungan belajarnya. Seorang siswa akan termotivasi untuk belajar karena memiliki tujuan yang ingin dicapai, yaitu prestasi belajar yang memuaskan.
Motivasi tiap orang untuk mengikuti pendidikan formal di sekolah sangat berbeda-beda. Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan (Sardiman, 2008:73). Motivasi tumbuh dalam diri seseorang yang membuat orang itu ingin melakukan sesuatu atau mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai suatu keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar.
Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Oleh karena itu, seorang siswa yang memiliki intelegensi tinggi bisa saja gagal dalam belajar karena kekurangan motivasi dalam dirinya (Sardiman, 2008:75).
Motivasi belajar dalam diri sebagian besar siswa-siswi SMA N 6 Yogyakarta dapat dikatakan cukup baik. Kelengkapan fasilitas belajar serta kemauan untuk belajar cukup tinggi, hal ini dapat terlihat dari keaktifan siswa dalam berpartisipassi baik dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun dalam kegiatan di luar kelas.
Adanya motivasi belajar dalam diri siswa, tentu dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempatnya belajar. Pada dasarnya lingkungan tempat belajar meliputi tiga hal, yaitu lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Jika kondisi lingkungan belajar kurang diperhatikan, maka akan mengganggu proses belajar. Misalnya tinggal dengan orang tua yang sering ribut, tidak diberlakukannya jam masyarakat dilingkungan tempat tinggal, bangunan sekolah yang sudah tidak layak, dan sebagainya. Karena itu lingkungan belajar perlu diperhatikan jika ingin prestasi siswa memuaskan. Lingkungan sekolah SMA N 6 Yogyakarta yang terletak di tepi jalan raya yang ramai perlu diperhatikan dan dikondisikan agar tidak mempengaruhi siswa dalam belajar. Hal ini dikarenakan kegiatan belajar siswa yang utama adalah dilakukan di sekolah. Karena apabila suasana menyenangkan maka motivasi belajar pasti akan bertambah.
Disamping itu bagaimana seorang siswa dalam menyikapi segala persoalan yang terjadi dalam hidupnya, atau yang biasa disebut dengan istilah
locus of control juga perlu diperhatikan pengaruhnya terhadap prestasi belajar.
Setiap orang akan memiliki cara pandang tersendiri dalam melihat segala hal yang menyebabkan sesuatu terjadi dalam dirinya. Misalkan seseorang mengalami kegagalan dalam ujian, dia menganggap bahwa dirinya tidak pintar (faktor internal), akan tetapi ada juga yang berfikir bahwa kegagalan disebabkan karena kondisi tempat test sedang bising (faktor eksternal). Locus
of control yang berbeda akan menimbulkan cara bersikap yang berbeda serta tindakan yang akan diambil berbeda pula.
Berkaitan dengan hal diatas, maka siswa sekolah sangat memerlukan dorongan atau motivasi dan lingkungan belajar yang baik supaya prestasi belajar mereka maksimal. Akan tetapi prestasi belajar yang menurun masih saja sering terjadi. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan evaluasi dan perbaikan dengan bantuan pihak-pihak yang terkait, diantaranya guru dan orang tua.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengambil topik “Pengaruh
Locus of control dan Lingkungan Belajar Terhadap Hubungan antara Motivasi
Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMA N 6 Yogyakarta.” B.
Rumusan masalah
Dalam penyusunan proposal penelitian ini masalah yang coba ingin diungkap oleh penulis adalah:
1. Apakah ada hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMA N 6 Yogyakarta?
2. Apakah ada pengaruh Locus of Control terhadap hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMA N 6 Yogyakarta?
3. Apakah ada pengaruh Lingkungan Belajar terhadap hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMA N 6 Yogyakarta?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah:
1. Mengetahui hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMA N 6 Yogyakarta.
2. Mengetahui pengaruh Locus of Control terhadap hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMA N 6 Yogyakarta.
3. Mengetahui pengaruh Lingkungan Belajar terhadap hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMA N 6 Yogyakarta.
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, diantaranya:
1. Bagi Siswa Sebagai bahan referensi tentang cara peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Bagi guru Hasil penelitian ini dapat digunakan sebaga bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana perkembangan prestasi peserta didik serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan guna perkembangan prestasi akademik peserta didik.
3. Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana prestasi belajar siswa, sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan serta membantu pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Teoritik 1. Prestasi Belajar
a. Definisi dan Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Slameto (1995:2) belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”
Selanjutnya Winkel (1996:53) belajar adalah “suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstant.”
Kemudian Hamalik (1983:28) mendefinisikan belajar adalah “suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.”
Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang relatif berlaku umum. Prinsip-prinsip itu berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan individual (Dimyati, 1999:42).
1) Perhatian dan Motivasi Perhatian para peserta didik terhadap bahan yang diajarkan diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar dan supaya siswa dapat memahami bahan yang diajarkan. Perhatian terhadap suatu bahan pelajaran yang dirasa menarik tentu akan mempengaruhi motivasi belajar peserta didik itu sendiri (Dimyati, 1999:42).
2) Keaktifan Seseorang memiliki dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Dorongan inilah yang diperlukan dalam proses belajar, karena dalam proses belajar dibutuhkan kemampuan atau dorongan untuk mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah, mencari dan menemukan fakta, menganalisis, menafsirkan, dan menarik kesimpulan.
Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya, mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati hingga kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik dapat meliputi membaca dan menulis. Sedangkan kegiatan psikis misalnya adalah memecahkan masalah, menyimpulkan hasil percobaan, dan sebagainya (Dimyati, 1999:42).
3) Keterlibatan Langsung Belajar haruslah dilakukan sendiri, belajar adalah mengalami.
Belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh John Dewey (dalam Dimyati, 1999:46) dengan
learning by doing . Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan
langsung. Belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif dengan cara problem solving.
4) Pengulangan Seperti pisau yang harus terus diasah supaya tetap tajam, proses belajar yang terus diulang ulang akan membuat kegiatan belajar akan menjadi sempurna. Thorndike (dalam Dimyati, 1999:46) mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respons benar. Pada intinya dalam belajar tetap diperlukan latihan atau pengulangan. 5) Tantangan
Dalam situasi belajar, siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan dalam bahan belajar.
Tantangan yang dihadapi akan membuat siswa terdorong dan berusaha untuk dapat mengatasinya.
6) Balikan atau Penguatan Siswa akan lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil, apalagi hasil yang baik akan merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya. Menurut B. F. Skinner (dalam Dimyati, 1999:48) penguatan yang diperlukan tidak hanya yang bersifat positif, akan tetapi penguatan negatif juga dapat memperkuat belajar. 7) Perbedaan Individual
Siswa merupakan individu yang unik, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian maupun sifat-sifatnya. Akan tetapi perbedaan ini bukanlah suatu hambatan, melainkan suatu dorongan untuk dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Perbedaan ini perlu diperhatikan dengan menggunakan strategi dan metode belajar yang sesuai.
b. Definisi Prestasi Prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.
Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.”
Menurut S. Nasution, prestasi belajar adalah “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.” (ridwan202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian-prestasi-belajar)
Dengan demikian maka prestasi belajar dapat didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh seseorang yang telah melakukan proses belajar. Prestasi belajar yang diperoleh setiap siswa berbeda-beda, tergantung dari bagaimana hasil evaluasi belajar selama proses belajar itu berlangsung.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi dapat digolongkan kedalam dua golongan yaitu faktor intern yang bersumber pada diri siswa dan faktor ekstern yang bersumber dari luar diri siswa. Faktor intern terdiri dari kecerdasan atau intelegensi, perhatian, bakat , minat, motivasi, kematangan, kesiapan dan kelelahan. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Menurut Mudzakir dan Sutrisno (1997: 155-168) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan kedalam dua faktor yaitu, faktor intern (faktor dalam diri manusia) dan faktor ekstern (faktor dari luar manusia).
(1) Faktor Internal Faktor internal meliputi: (a) Intelegensi Setiap orang memiliki tingkat IQ yang berbeda-beda.
Seseorang yang memiliki IQ 110-140 dapat digolongkan cerdas, dan yang memiliki IQ 140 keatas tergolong jenius. Golongan ini mempunyai potensi untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Seseorang yang memiliki IQ kurang dari 90 tergolong lemah mental, mereka inilah yang banyak mengalami kesulitan belajar. (b) Bakat
Bakat adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir. Setiap individu mempunyai bakat yang berbeda- beda. Seseorang akan lebih mudah mempelajari sesuatu yang sesuai dengan bakatnya. Apabila seseorang harus mempelajari sesuatu yang tidak sesuai dengan bakatnya, ia akan cepat bosan, mudah putus asa dan tidak senang. Hal-hal tersebut akan tampak pada anak suka mengganggu kelas, berbuat gaduh, tidak mau pelajaran sehingga nialinya rendah.
(c) Minat Tidak adanya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada minatnya mungkin tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhanya, tidak sesuai dengan kecakapan dan akan menimbulkan problema pada diri anak. Ada tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran, lengkap idaknya catatan dan aktif tidaknya dalam proses pembelajaran.
(d) Motivasi Motivasi sabagai faktor dalam (batin) berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar.
Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan, sehimgga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya. Seorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih, tidak mau menyerah dan giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatianya tidak tertuju pada pelajaran, suka menggangu kelas dan sering meninggalkan pelajaran. Akibatnya mereka banyak mengalami kesulitan belajar.
(e) Faktor kesehatan mental Dalam belajar tidak hanya menyangkut segi intelek, tetapi juga menyangkut segi kesehatan mental dan emosional.
Hubungan kesehatan mental dengan belajar adalah timbal balik. Kesehatan mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang baik demikian juga belajar yang selalu sukses akan membawa harga diri seseorang. Bila harga diri tumbuh akan merupakan faktor adanya kesehatan mental. individu di dalam hidupnya selalu mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan, seperti : memperoleh penghargaan, dapat kepercayaan, rasa aman, rasa kemesraan, dan lain-lain. Apabila kebutuhan itu tidak terpenuhi akan membawa masalah-masalah emosional dan akan menimbulkan kesulitan belajar.
(2) Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa, faktor ini meliputi : a) Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama.
Yang termasuk faktor ini antara lain : (1) Perhatian Orang tua
Dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan perhatian orang tua dalam mencapai prestasi belajarnya. Karena perhatian orang tua ini akan menentukan seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Perhatian orang tua diwujudkan dalam hal kasih sayang, memberi nasihat-nasihat dan sebagainya.
(2) Keadaan ekonomi orang tua Keadaan ekonomi keluarga juga mempengaruhi prestasi belajar siswa, kadang kala siswa merasa kurang percaya diri dengan keadaan ekonomi keluarganya. Akan tetapi ada juga siswa yang keadaan ekonominya baik, tetapi prestasi prestasi belajarnya rendah atau sebaliknya siswa yang keadaan ekonominya rendah malah mendapat prestasi belajar yang tinggi. (3) Hubungan antara anggota keluarga
Dalam keluarga harus terjadi hubungan yang harmonis antar personil yang ada. Dengan adanya hubungan yang harmonis antara anggota keluarga akan mendapat kedamaian, ketenangan dan ketentraman. Hal ini dapat menciptakan kondisi belajar yang baik, sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan baik pula.
b) Lingkungan Sekolah Yang dimaksud sekolah, antara lain :
(1) Guru Guru merupakan salah satu faktor lingkungan sekolah yang berperan penting dalam mencapai prestasi belajar siswa. Guru sebagai subjek dalam pendidikan yang bertugas untuk mentransfer ilmu kepada siswa, maka seorang guru harus dapat menguasai bahan pelajaran yang akan ditransfer dan dapat menyampaikan dengan baik serta dapat menguasai dan mengontrol kondisi kelas siswa. (2) Faktor alat
Alat pelajaran yang kurang lengkap membuat penyajian kurang efektif. Terutama pelajaran yang bersifat praktikum, kurangnya alat laboratotium akan banyak menimbulkan kesulitan siswa dalam belajar dan guru cenderung menggunakan metode ceramah yang menimbulkan kepasifan bagi siswa sehingga tidak menutup kemungkinan akan menghambat prestasi belajar siswa. (3) Kondisi gedung
Kondisi gedung terutama ditunjukkan pada ruang kelas atau ruang tempat proses belajar mengajar. Ruang harus memenuhi syarat kesehatan seperti;
(a) Ruang harus berjendela, ventilasi cukup, udara segar dan sinar dapat masuk ruangan (b) Dinding harus bersih, putih, tidak terlihat kotor
(c) Lantai tidak becek, licin atau kotor (d) Keadaan gedung yang jauh dari keramaian seperti pasar, bengkel, pabrik, dan lain-lain, sehingga siswa mudah konsentrasi dalam belajar
c) Faktor Mass Media dan Lingkungan Sosial (Masyarakat) (1) Faktor mas media
Meliputi : bioskop, tv, surat kabar, majalah, buku- buku komik yang ada disekeliling kita. Hal-hal itu yang akan menghambat belajar apabila terlalu banyak waktu yang dipergunakan, hingga lupa tugas belajar.
(2) Lingkungan sosial (a) Teman bergaul berpengaruh sangat besar bagi anak- anak. Maka kewajiban orang tua adalah mengawasi dan memberi pengertian untuk mengurangi pergaulan yang dapat memberikan dampak negatif bagi anak tersebut.
(b) Lingkungan tetangga dapat memberi motivasi bagi anak untuk belajar apabila terdiri dari pelajar, mahasiswa, dokter. Begitu juga sebaliknya, apabila lingkungan tetangga adalah orang yang tidak sekolah, menganggur, akan sangat berpengaruh bagi anak. (c) Aktivitas dalam masyarakat juga dapat berpengaruh dalam belajar anak. Peran orang tua disini adalah memberikan pengarahan kepada anak agar kegiatan diluar belajar dapat diikuti tanpa melupakan tugas belajarnya.
2. Motivasi
a. Definisi Sudah umum orang menyebut kata “motif” untuk menunjuk mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Kata motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (Sardiman, 2008:73).
Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak (Sardiman, 2008:73).