Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Plaosan 1 - USD Repository

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Dini Ekayati
NIM: 091134247

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Dini Ekayati

NIM: 091134247

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011


 

 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

 
PLAGIAT

MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Orang yang sabar dan ikhlas akan mendapatkan hasil yang lebih baik
Kerjakanlah sesuatu secara tulus dan wajar, dan segalanya akan baik.
Kesempurnaan terletak pada motivasi kerja, bukan pada pekerjaan.

Teriring rasa syukur skripsi ini kupersembahkan untuk:
¾ Keluargaku mama, bapak, dan kedua adikku (Tunggul
dan Ryntik) terimakasih atas ketulusan kasih sayang dan
doanya.
¾ Suami tercinta yang selalu ada menemani hidupku.
¾ Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu ada disaat susah

maupun senang.
.
iv 
iv 
 

 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAA
AN KEASLIIAN KARY
YA

S
Saya
menyaatakan dengaan sesungguuhnya bahwaa skripsi yaang saya tuliis ini tidak
m
memuat
karrya atau baagian orang lain, kecuali yang telah disebutkkan dalam

k
kutipan
atauu daftar pustaaka sebagaiaamana layaknnya karya ilm
miah.

Yoogyakarta, 6 Desember 2011
2
Penulis

Dini Ekayyati
NIM. 0911134247

 

v

 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMB
BAR PERNY
YATAAN PERSETUJ
P
JUAN
P
PUBLIKAS
SI KARYA ILMIAH U
UNTUK KEP
PENTINGA
AN AKADE
EMIS

Y
Yang
bertannda tangan dii bawah ini, saya mahasiiswa Univerrsitas Sanata Dharma:
Nama

: Dini Ekayati


Nomor Mahasiswa
M

: 09111343247

D
Demi
pengeembangan ilmu pengetaahuan, saya memberikann kepada peerpustakaan
Sanata Dharrma karya ilm
U
Universitas
miah saya yaanh berjudull:
P
PENINGKA
ATAN MOTIVASI DA
AN PREST
TASI BELA
AJAR IPS MELALUI
M
M

MODEL
PE
EMBELAJA
ARAN BER
RBASIS MA
ASALAH PA
ADA SISW
WA
K
KELAS
V DI SEKOL
LAH DASAR
R NEGERI PLAOSAN
N 1.
B
Beserta
peraangkat yangg diperlukan. Dengan deemikian sayya memberik
kan kepada
P
Perpustakaan

n Universitaas Sanata D
Dharma hak
k untuk mennyimpan, mengalihkan
m
d
dalam
benttuk media lain, menngelolanya dalam benntuk pangkaalan data,
m
mendistribus
sikan secaraa terbatas, daan mempublikasikannyaa di internet atau media
l
lain
untuk kepentingan
k
n akademis tanpa perlu
u meminta ij
ijin dari say
ya maupun
m
memberikan

n royalty keppada saya seelama tetap mencantumk
m
kan nama saaya sebagai
p
penulis.
D
Demikian
peernyataan ini yang yang saya buat deengan sebennarnya.
Dibuat di Yo
D
ogyakarta
P
Pada
tanggaal: 6 Desembber 2011
Y
Yang
menyaatakan

D Ekayatii
Dini


vi

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS
MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1
Dini Ekayati
Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) apakah penerapan
model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS
siswa pada siswa kelas V di SD Negeri Plaosan 1 Mlati semester genap tahun
pelajaran 2010/2011 dan, (2) apakah penerapan model pembelajaran berbasis
masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V di SD Negeri
Plaosan 1 Mlati pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan
dalam 2 siklus. Metode ini meliputi empat tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V
SD Negeri Plaosan 1 Mlati pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Data
dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi, kuesioner, dan tes
hasil belajar. Analisa data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, dan
komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penggunaan model
pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas
V di SD Negeri Plaosan 1 Mlati pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011.
Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata dan prosentase motivasi
belajar siswa. Rata-rata motivasi belajar siswa yang pada kondisi awal sebesar
69,47 dengan prosentase 65,16% dan pada akhir siklus II meningkat dengan ratarata 74,71 dengan prosentase 72,43% atau meningkat sebesar 7,27%; (2)
penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi
belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri Plaosan 1 pada tahun pelajaran
2010/2011. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan naiknya nilai ratarata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal
32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami peningkatan pada siklus I
menjadi 66,17 dengan prosentase ketuntasan sebesar 80,95%. Pada siklus II
perolehan nilai rata-rata sebesar 72,56 dengan prosentase ketuntasan sebesar
95,2%.
Kata kunci: motivasi belajar, prestasi belajar, Pembelajaran Berbasis Masalah

vii 
 

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
IMPROVEMENT OF MOTIVATION AND LEARNING INTELLIGENCE
OF SOCIAL SUBJECT WITH PROBLEM BASED LEARNING
STUDENT FIVE GRADE IN PLAOSAN 1 ELEMENTARY SCHOOL
Dini Ekayati
Sanata Dharma University
2011
This study aims to describe (1) whether the application of problem-based
learning model to enhance students' motivation to learn social studies in five grade
student in elementary school Mlati Plaosan 1 semester of the school year
2010/2011 and, (2) whether the application of problem-based learning model to
improve IPS on student learning achievement in five grade student in elementary
school Mlati Plaosan 1 semester of the school year 2010/2011.
This study is a Class Action Research carried out in two cycles. The
method involves four stages, namely planning, implementation, observation, and
reflection. The subjects of this study is five grade elementary school students
Plaosan 1 Mlati the second semester of the school year 2010/2011. Data was
collected using interviews, observation, questionnaires, and test results to learn.
This study data analysis using descriptive analysis, and comparative.
These results indicate that (1) the use of problem-based learning model to
enhance students' motivation in elementary school classes five 1 Mlati Plaosan in
the second semester of the school year 2010/2011. This is shown by the increasing
average and the percentage of students' motivation. Average of students'
motivation is in the initial conditions, with a percentage of 69.47 and 65.16% at
the end of the second cycle increased by an average of 74.71 with a percentage
increase of 72.43% or 7.27%, (2) use of problem-based learning model can
improve student learning achievement social studies classes five in elementary
school Plaosan 1 in the school year 2010/2011. Improved student achievement is
marked by the rising value of the average grade and a minimum percentage of
completeness. The average value of 32.5 at the initial state with the percentage of
completeness of 10% experienced an improvement in cycle I to 66.17, with a
percentage of 80.95% completeness. In the second cycle of the acquisition value
of an average of 72.56 with a percentage of completeness of 95.2%.
Key words: motivation to learn, school performance, problem-based learning

viii 
 

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahNya,
sehingga penulis dapat menyelesaiakan tugas akhir ini walaupun masih banyak
kekurangan. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Tugas ini dibuat
sebagai usaha untuk memenuhi kompetensi guru berupa kemampuan penguasaan
bidang studi, memahami siswa, pembelajaran siswa dan pengembangan
kepribadian.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena kebaikan, dukungan,
bimbingan, dan keterlibatan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan
tulus hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma,
3. Dra. Sumini Theresia, M.Pd dan Drs. P. Wahana, M.Hum. Selaku Dosen
Pembimbing

yang

telah

meluangkan

waktunya

untuk

memberikan

bimbingan, petunjuk, dan saran yang sangat berguna bagi penulis,
4. Junedi, S.Pd.SD selaku Guru Model yang telah bersedia untuk membantu
penulis dalam melaksanakan penelitian ini,

ix 
 

 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

wi kelas V SD Negeri
5. Kepala Sekolah, Dewan Guru,, beserta siswa dan sisw
Plaosan
n 1 Mlati yanng telah banyyak memban
ntu terlaksananya penelittian ini,
6. Kedua orangtuaku Bapak Kirwono, Ibuu Diah Astuuti, dan keedua adiku
Tunggu
ul dan Ryntik
k yang selaluu memberi semangat
s
dann menghiburrku, terima
kasih attas semua dooa dan doronngannya,
7. Suami tercinta yaang selalu memberikann semangat, dukungann dan doa
sehingg
ga skripsi ini dapat terselesaikan,
8. Semua pihak yangg tidak dapaat penulis sebutkan
s
sattu persatu yang
y
telah
memban
ntu penulis hingga
h
selesaainya skripsii ini.
Atas semua itu, penulis
p
hanyya dapat mem
manjatkan ddoa kepada Allah
A
SWT
s
semoga
kebaaikan merekka mendapat balasan yan
ng setimpal.
Penu
ulis menyaddari bahwa masih ban
nyak terdapat kekuranggan dalam
p
penulisan
skkripsi ini kaarena keterbbatasan kemaampuan pennulis. Penuliis berharap
d
dengan
adannya skripsi inni semoga beermanfaat baagi siapa saja yang mem
mbacanya.

Yogyakaarta, 6 Desem
mber 2011
Penulis

Dini Ekkayati

 

x

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...........................................................

v

PERSETUJUAN PUBLIKASI.........................................................................

vi

ABSTRAK........................................................................................................

vii

ABSTRACT......................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

xvii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................

1

A.

Latar Belakang Masalah...........................................................................

1

B.

Batasan Masalah ......................................................................................

3

C.

Rumusan Masalah..................................................................................... 3

D.

Batasan Pengertian...................................................................................

E.

Tujuan Penelitian...................................................................................... 4

F.

Manfaat Penelitian.................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................

4

7

A.

Pengertian Belajar..................................................................................... 7

B.

Motivasi Belajar.......................................................................................

12

C.

Prestasi Belajar.........................................................................................

19

D.

Hakikat Pembelajaran IPS di SD ............................................................. 21

xi 
 

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E.

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) ..................................................

F.

Standar Kompetensi IPS Kelas V Semester II ......................................... 29

G.

Kompetensi Dasar IPS Kelas V Semester II ...........................................

H.

Hubungan Antar Motivasi Belajar, Prestasi Belajar dengan
31
Pembelajaran Berbasis Masalah ..............................................................

I.

Kerangka Berpikir ..................................................................................

33

I.

Hipotesis Tindakan .................................................................................

34

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................

24

30

35

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 35
B. Setting Penelitian .....................................................................................

35

C. Desain penelitian ......................................................................................

37

D. Rencana Tindakan ....................................................................................

38

E. Instrument pengumpulan Data .................................................................

46

F. Indikator Keberhasilan .............................................................................

60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................

61

A. Hasil Penelitian..........................................................................................

61

B. Komparasi Hasil Penelitian........................................................................ 86
C. Pembahasan................................................................................................ 92
BAB V PENUTUP...........................................................................................

96

A. Kesimpulan................................................................................................

96

B. Saran........................................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

98

LAMPIRAN......................................................................................................

100

xii 
 

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV
Semester 2 ........................................................................................

30

Tabel 2. Waktu Penelitian .............................................................................

36

Tabel 3. Ubahan Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen ..........................

46

Tabel 4. Klasifikasi Kategori Tingkatan dalam bentuk persentase ...............

49

Tabel 5. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi ……………………………………...

51

Tabel 6. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis siklus I ..................................................

52

Tabel 7. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis siklus II ................................................. 52
Tabel 8. Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II .............................

59

Tabel 9. Rubrik Penilaian Saat Diskusi Kelompok …………………………

60

Tabel 10. Kondisi Awal Prestasi belajar dan kondisi pada akhir siklus dan
siklus II yang diharapkan ……………………………….................

60

Tabel 11. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa (perorangan) ...................... 62
Tabel 12. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa dalam PAP II ....................

62

Tabel 13. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa (perorangan) .......................

64

Tabel 14. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa dalam PAP II......................

65

Tabel 15. Partisipasi Siswa Siklus I ...............................................................

70

Tabel 16. Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus I ........................... 71
Tabel 17. Prestasi Belajar Siswa Siklus I (perorangan) .................................

72

Tabel 18. Prestasi Belajar Siswa Siklus I dalam PAP II.................................

73

Tabel 19. Partisipasi Siswa Siklus II ………………………………………..

79

Tabel 20. Keterlibatan Siswa Dalam Pembelajaran siklus II .........................

80

Tabel 21. Prestasi Belajar Siswa Siklus II (perorangan).................................

82

Tabel 22. Prestasi Belajar Siswa Siklus II dalam PAP II…............................

82

Tabel 23. Motivasi Belajar Siswa Siklus II (perorangan) …..........................

84

Tabel 24. Motivasi belajar Siswa siklus II dalam PAP II ..............................

xiii 
 

85

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 25. Komparasi Keadaan Awal Motivasi Belajar dan Akhir siklus II....

87

Tabel 26. Kenaikan Motivasi Belajar Siswa ..................................................

88

Tabel 27. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada kondisi Awal, akhir
Siklus I, dan Akhir Siklus II..............................................................

89

Tabel 28. Kenaikan Nilai Rata-rata Setiap Siswa …………………………..

91

Tabel 29. Pencapaian KKM pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I, dan
Akhir Siklus II .................................................................................

xiv 
 

92

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1. Diagram Tahapan siklus I dan siklus II........................................... 37
Gambar 2. Diagram Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa ............................

63

Gambar 3. Diagram Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa...............................

65

Gambar 4. Diagram Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran
71
Siklus I Pertemuan 1.......................................................................
Gambar 5. Diagram Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran
72
Siklus I Pertemuan 2.......................................................................
Gambar 6. Diagram Prestasi Belajar Siswa Siklus I .......................................

73

Gambar 7. Diagram Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran

80

Siklus II Pertemuan 1 ....................................................................
Gambar 8. Diagram Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran

81

Siklus II Pertemuan 2 ....................................................................
Gambar 9. Diagram Prestasi Belajar Siklus II..................................................

83

Gambar 10. Diagram Data Motivasi Belajar Siswa Siklus II...........................

85

Gambar 11. Diagram Komparasi Motivasi Belajar Siswa ...............................

88

Gambar 12. Diagram Komparasi Prestasi Belajar Siswa..................................

90

xv 
 

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Silabus .......................................................................................... 100
Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan 1............................................................. 102
Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 2............................................................. 104
Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan 1...........................................................

106

Lampiran 5. RPP Siklus II Pertemuan 1...........................................................

108

Lampiran 6. LKS Siklus I Pertemuan 1............................................................

110

Lampiran 7. LKS Siklus I Pertemuan 2............................................................

112

Lampiran 8. LKS Siklus II Pertemuan 1...........................................................

114

Lampiran 9. LKS Siklus Pertemuan 2.............................................................. 116
Lampiran 10. Kisi-kisi Uji Validitas Motivasi.................................................. 118
Lampiran 11. Data Mentah Motivasi................................................................

119

Lampiran 12. Data Uji Validitas Motivasi........................................................

123

Lampiran 13. Hasil Uji Validitas Motivasi.......................................................

125

Lampiran 14. Kesimpulan Reliabilitas Motivasi............................................... 126
Lampiran 15. Lembar Kuesioner Motivasi.......................................................

127

Lampiran 16. Soal Uji Validitas Siklus I..........................................................

128

Lampiran 17. Data Uji Validitas Siklus I..........................................................

133

Lampiran 18. Hasil Uji Validitas Siklus I.........................................................

138

Lampiran 19. Kesimpulan Reliabilitas Siklus I................................................

145

Lampiran 20. Soal Uji Validitas Siklus II.........................................................

150

Lampiran 21. Data Uji Validitas Siklsu II......................................................... 156
Lampiran 22. Hasil Uji Validitas Siklus II........................................................ 161
Lampiran 23. Kesimpulan Reliabilitas Siklus II...............................................

168

Lampiran 24. Tabel Nilai r Product Moment.................................................... 172
Lampiran 25. Soal Evaluasi Siklus I.................................................................

xvi 
 

173

 
 
PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 26. Kunci Jawaban Soal Siklus I......................................................

176

Lampiran 27. Data Mentah Penilaian Akhir Siklus I........................................

177

Lampiran 28. Soal Evaluasi Siklus II................................................................ 178
Lampiran 29. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II......................................

181

Lampiran 30. Data Mentah Penilaian Akhir Siklus II....................................... 182
Lampiran 31. Daftar Nilai Siswa Kelas V SD N Plaosan 1 Tahun Pelajaran 183
2009/2010..................................................................................
Lampiran 32. Foto Kegiatan.............................................................................. 184
Lampiran 33. Surat Permohonan Ijin Penelitian...............................................

185

Lampiran 34. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.....................

186

Lampiran 35. Surat Pelaksanaan Kegiatan........................................................ 187

xvii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
termuat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan
termuatnya IPS ke dalam KTSP menunjukkan bahwa IPS merupakan mata
pelajaran penting bagi pendidikan di sekolah dasar. Pada mata pelajaran IPS kelas
V semester II terdapat materi pokok tentang “ Persiapan Kemerdekaan Indonesia”.
Dalam era globalisasi seperti ini materi ini sangat bermanfaat untuk memberikan
pengetahuan tentang para pejuang yang telah mempersiapkan kemerdekaan
Negara Indonesia, sehingga para siswa bisa menghargai jasa para pejuang yang
telah gugur. Di dalam materi tersebut kita belajar tentang fakta-fakta meliputi
nama-nama, objek, tempat, orang, peristiwa sejarah, dan sebagainya. Dengan
demikian, sangatlah penting bagi kita untuk mempelajari materi tentang fakta
dalam mata pelajaran IPS.
Namun sayangnya, hasil pembelajaran IPS di Kelas V SDN Plaosan I pada
kompetensi dasar menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia kurang memuaskan. Hal ini bisa dilihat
baik dari hasil belajar maupun dari motivasi siswa dalam pembelajaran. Hal
tersebut dapat dibuktikan dari nilai ulangan pada tahun pelajaran 2009/2010, dari
12 siswa hanya 6 siswa yang nilainya lebih dari 60 dengan nilai rata-rata 50.
Sedangkan untuk tahun 2010/2011, setelah dilakukan pretes diketahui bahwa dari
21 siswa hanya 2 siswa atau 10% yang nilainya lebih dari 60, dan 19 siswa atau
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

90% kurang dari 60 dengan nilai rata-rata 32,5. Sedangkan untuk KKM mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 60. Dari wawancara beberapa guru kondisi
demikian disebabkan antara lain: (1) selama pembelajaran banyak siswa yang
main sendiri, (2) tidak mau membaca, (3) kosentrasi kurang, (4) pembelajaran
masih berfokus pada guru karena metode yang digunakan masih dominan
ceramah karena guru belum menerapkan pembelajaran inovatif, (5) model
pembelajaran kurang mengaktifkan siswa.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran materi “
persiapan kemerdekaan indonesia dan perumusan dasar negara”, siswa masih
mengalami kesulitan belajar sehingga motivasi dan prestasi belajar siswa kurang
baik atau kurang memuaskan. Hal ini disebabkan karena materi yang ada dalam
mata pelajaran IPS sangat banyak sehingga siswa menjadi bosan untuk membaca
buku.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka guru menggunakan pembelajaran

inovatif sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar IPS.
Ada

berbagai

macam

pembelajaran

inovatif

antara

lain

model

Pembelajaran Berbasis Masalah , Sains Tekhnologi Masyarakat (STM),
Contextual Teaching Learning (CTL), dan sebagainya. Dari model tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, di samping itu guru belum mengenal
model-model pembelajaran inovatif dan mengalami kesulitan ketika pembelajaran
berlangsung. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti tertarik mengambil model
PBM karena model PBM memberikan peluang kepada siswa untuk belajar
memecahkan masalah dan dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran,
sehingga pada akhirnya dapat diperoleh motivasi dan prestasi belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

optimal. Harapannya dengan adanya pembelajaran tersebut siswa (1) tidak lagi
bermain sendiri, (2) siswa mau untuk membaca, (3) dapat berkosentrasi dengan
baik, (4) siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran, (5) proses belajar mengajar
berlangsung menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan luasnya materi maka peneliti membatasi
materi dan model pembelajaran yang akan digunakan untuk penelitian. Dalam
penelitian ini peneliti hanya membatasi masalah yaitu motivasi dan prestasi
belajar pada kompetensi dasar 2.2 yaitu menghargai jasa dan peranan tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Khususnya pada
materi ersiapan kemerdekaan Indonesia dan untuk mengatasi masalah tersebut
peneliti akan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah .
C. Rumusan Masalah
Dilandasi latar belakang masalah, masalah dan pembatasannya, masalah
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1.

Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan
motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Plaosan 1 Mlati tahun pelajaran
2010/2011?

2.

Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan
prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Plaosan 1 Mlati tahun pelajaran
2010/2011?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

D. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan pertanyaan, maka peneliti membatasi pengertian
sebagai berikut:
1.

Belajar adalah proses terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah
laku melalui praktek atau latihan.

2.

Motivasi Belajar adalah suatu dorongan intrinsik yang berupa kemauan dari
diri sendiri sedangkan ekstrinsik yang berupa pujian yang ditandai dengan
munculnya “feeling” atau perasaan untuk mencapai tujuan.

3.

Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan
seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot
yang dicapainya.

4.

Pembelajaran IPS adalah kajian yang luas tentang manusia dan dunianya.
Baik itu dengan lingkungannya maupun dengan masyarakat di sekitarnya.

5.

Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model pembelajaran yang
berawal dari sebuah masalah nyata yang terjadi didalam kehidupan seharihari siswa yang bertujuan untuk merangsang kemampuan berpikir aktif dan
kritis untuk memecahkan masalah tertentu.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1.

Mendeskripsikan penerapan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

2.

Mendeskripsikan penerapan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F.

5

Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan manfaat:

1.

Secara teoritis hasil penelitian dapat menambah wawasan tentang
pembelajaran IPS yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
siswa.

2.

Secara praktis bagi :
a.

Peneliti: (1) Menambah wawasan baru tentag model pembelajaran yang
digunakan selain model ceramah seperti biasa yang digunakan, (2)
penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah, (3) memiliki
alternatif model pembelajaran lain selain model pembelajaran yang biasa
digunakan, sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara bervariasi dan
tidak monoton.

b.

Guru
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, (1) guru dapat mengetahui model
pembelajaran inovatif khusunya Pembelajaran Berbasis Masalah yang
dapat dijadikan sebagai alternatif untuk pembelajaran, (2) dapat
menambah

inspirasi dalam melakukan pembelajaran, (3) dapat

menambah wawasan guru tentang model pembelajaran inovatif.
c.

Sekolah
Dari hasil penelitian dapat memberikan masukan bagi kepala sekolah
dalam usaha perbaikan proses pembelajaran para guru. Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

dapat menginstruksikan kepada guru lain untuk melaksanakan inovasi
pembelajaran sehingga mutu pendidikan di sekolah dapat meningkat.
d.

Prodi PGSD
Hasil penelitian ini dapat menambah dokumen penelitian yang dapat
menambah wawasan bahan bacaan di perpustakan.

e.

Siswa
Dengan adanya penelitian ini, siswa yang mengalami kesulitan belajar
dapat diminimalkan. Selanjutnya, hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1.

Pengertian Belajar
Dalam pikiran kebanyakan makna belajar dapat diartikan sebagai

penerimaan informasi dari sumber informasi (guru dan buku pelajaran).
Akibatnya guru masih memaknai sebagai trasnfer informasi dari guru ke siswa.
Untuk itu guru perlu melakukan pembenakan makna dari belajar.
Menurut

pendapat

tradisional,

belajar

adalah

menambah

dan

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Disini yang dipentingkan pendidikan
hanya intelektual. Kepada anak-anak diberikan bermacam-macam pelajaran untuk
menambah pengetahuan yang dimilikinya dengan jalan menghafal (Zainal Aqib,
2002:42). Menurut Hilgard (dalam Wens Tanlain (2006:20) belajar adalah proses
terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau
latihan.
Menurut Gagne (dalam Udin S. Winataputra, dkk (2008:1.8)) belajar
adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal
dari proses pertumbuhan. Belajar mengacu pada perubahan perilaku individu
sebagai akibat dari proses pengalaman baik yang dialami ataupun yang sengaja
dirancang.
Dari semua pengertian tentang belajar, sangat jelas pada kita bahwa belajar
tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh
kemampuan

individu.

Kedua

pengertian

7

terakhir

tersebut

memusatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

perhatiannya pada tiga hal, yaitu yang pertama belajar harus memungkinkan
terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Kedua, perubahan itu harus
merupakan buah pengalaman. Ketiga, perubahan tersebut relatif menetap.
Dari beberapa definisi di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa belajar
adalah proses terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui
praktek atau latihan penerimaan dan menambah informasi dari sumber informasi
(guru dan buku pelajaran) yang bersifat tetap.
2.

Jenis-jenis Belajar
Menurut Muhibbin Syah (1997:122) belajar dibedakan menjadi delapan

jenis. Kedelapan jenis tersebut muncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan
kebutuhan kehidupan manusia yang beragam. Kedelapan jenis belajar tersebut
adalah :
a. Belajar abstrak. Belajar abstrak ialah belajar yang menggunakan caracara berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman
dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata.
b. Belajar ketrampilan. Belajar ketrampilan adalah belajar dengan
menggunakan gerakan-gerakan motorik dengan tujuan memperoleh dan
menguasai keterampilan jasmaniah tertentu misalnya belajar menari,
melukis, belajar olahraga.
c. Belajar sosial. Belajar sosial adalah belajar memahami masalah-masalah
dan teknik-teknik untuk memcahkan masalah tersebut. Tujuannya adalah
untuk menguasai pemahan dan kecakapan dalam memecahkan masalah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

masalah sosial misalnya masalah keluarga, masalah kelompok, dan
masalah masyarakat.
d. Belajar pemecahan masalah. Belajar pemecahan masalah yaitu belajar
menggunakan metode-metode ilmiah secara sistematis, logis, teratur dan
teliti tujuannya untuk memperoleh kemempuan dan kecakapan kognitif
untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas.
e. Belajar rasional. Belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir
secara logis dan rasional dengan tujuan memperoleh kecakapan
menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep.
f. Belajar kebiasaan. Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan
kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah
ada. Belajar kebiasaan dapat menggunakan perintah, teladan, pengalaman
khusus dan hukuman. Tujuannya agaer siswa memperoleh sikap-sikap dan
kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih tepat dan positif sesuai dengan
kebutuhan.
g. Belajar apresiasi. Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan arti
penting suatu objek. Tujuannya agar siswa memperoleh dan mampu
mengembangkan kecakapan ranah rasa, dalam hal ini yeng penulis maksud
adalah kemampuan menghargai sesuatu misalnya apresiasi musik,
apresiasi sastra.
h. Belajar pengetahuan. Belajar dengan cara melakukan penyelidikan
mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu. Belajar pengetahuan
bertujuan agar siswa memperoleh informasi dan pemahaman terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat
khusus dalam mempelajarinyamisalnya penelitian lapangan.
3.

Ciri-ciri Belajar
Belajar dalam Zainal Aqib (2010 : 48) sebenarnya mempunyai ciri-ciri

atau karakteristik tertentu, yaitu :
a. Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri
individu.
Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja
tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta ketrampilan
(psikomotor).
b. Belajar merupakan buah dari pengalaman
Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi
antara dirinya dengan lingkungan. Interaksi ini dapat berupa interaksi fisik
maupun interaksi psikis. Misalnya, seorang anak akan mengetahui bahwa
api itu panas setelah ia menyentuh api yang menyala pada lilin atau
seorang anak yang berhati-hati menyeberang jalan setelah ia melihat ada
orang yang tertabrak kendaraan.
c. Hasil belajar/perubahan perilaku relatif tetap
Hasil belajar yang relatif tetap ini dapat diperoleh melalui pengalaman atau
latihan. Misalnya seorang atlet yang dapat melakukan lompat tinggi
melebihi rekor orang lain karena latihan rutin setiap hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.

11

Unsur-unsur Belajar
Siswa belajar di sekolah diatur oleh guru sesuai dengan kurikulum sekolah

dan berlangsung dalam proses pengajaran, proses pembimbingan dan proses
pelatihan. Unsur-unsur pokok belajar siswa adalah sebagai berikut:
a. Motif belajar siswa. Motif belajar siswa atau apa yang mendorong siswa
belajar atau mengapa siswa belajar dapat berupa “ingin tahu lebih atau
ingin memiliki kemampuan atau sadar bahwa dirinya yang mengubah
dirinya atau desakan orang tua”. Motif ini terutama merupakan kebutuhan
yang harus dipenuhi.
b. Tujuan belajar siswa. Tujuan belajar siswa adalah apa yang hendak dicapai
siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Kemampuan yang menjadi
tujuan belajar ini antara lain: (i) kemampuan menguasai informasi
(pengetahuan), (ii) kemampuan memahami hal tertentu (pemahaman), (iii)
kemampuan memecahkan masalah (pemecahan masalah), (iv) kemampuan
mengerjakan sesuatu dengan terampil (keterampilan), (v) kemampuan
menghayati sesuatu yang berharga (sikap). Tujuan belajar dilakukan oleh
guru sesuai dengan isi bahan pelajaran dan tiap tujuan belajar dirumuskan
dalam perilaku siswa yang menampak.
c. Kegiatan belajar siswa. Dalam kegiatan belajar siswa di sekolah ada enam
kategori tentang program pendidikan di sekolah antara lain:
1)

Kegiatan menjaring informasi mencakup informasi asli, mencatat
yang penting, mencari gagasan pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2)

12

Kegiatan memahami apa yang dipelajari mencakup melihat bahan
lebih awal, mencari sumber sumber bahan

3)

Kegiatan penguatan ingatan mencakup mengkaji ulang bahan,
mengingat butir penting, mengetes sendiri

4)

Kegiatan menjabarkan lebih lanjut mencakup bertanya pada diri
sendiri, membentuk persepsi, menarik kesimpulan logis

5)

Kegiatan memantau atau memonitor mencakup mengecek bahan apa
yang telah dikuasai, menyadari kekuatan diri dan menyadari pula
kelemahan diri.

d. Hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa diartikan siswa mencakup tujuan
belajar dan terlihat pada perubahan-perubahan kemampuan siswa (Wens
Tanlain, 2006: 23-24).
B. Motivasi Belajar
1.

Pengertian Motivasi
Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari
dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Sedangkan menurut
Wens Tanlain (2006 : 17) motif atau dorongan berarti alasan yang menjadi
kekuatan dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan tertentu untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, tujuannya atau cita-citanya. Jadi motif adalah
dorongan individu untuk melakukan kegiatan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Menurut Mc. Donal dalam Sardiman, AM (1986 : 73) motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi dapat juga
dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila tidak suka, maka
akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi
motivasi itu dapat juga dirangsang oleh faktor luar tetapi motivasi itu tumbuh di
dalam diri seseorang.
Sedangakan menurut Zainal Aqib (2002 : 50) motivasi adalah suatu
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan
dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi befungsi sebagai pendorong,
pengarah, dan penggerak tingkah laku. Motivasi mempunyai nilai dalam
menentukan keberhasilan, demokratisasi pendidikan, membina kreativitas,
pembinaan disiplin kelas.
Dari definisi-definisi motivasi diatas maka dapat disimpulkan motivasi
adalah suatu dorongan perubahan energi yang ditandai dengan timbulnya perasaan
”feeling” untuk mencapai tujuan.
Jadi motivasi belajar adalah suatu dorongan yang ditandai dengan
munculnya “feeling” atau perasaan yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan tingkah laku dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
tujuannya atau cita-citanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.

14

Jenis-jenis Motivasi
Menurut Sardiman (2008:90-91) ada dua macam motivasi yang dialami

seseorang yaitu:
a. Motivasi intrinsik.
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi
tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah
ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Siswa yang mempunyai motivasi
intrinsik akan memiliki tujun menjadi orang yang terdidik, yang
berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunya jalan
untuk menuju ke tujuan yang ingin dicapai ialah belajar, tanpa belajar
tidak mungkin menjadi ahli.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena
adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena
tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik,
sehingga akan dipujioleh temannya. Jadi yang penting bukan karena
belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik
atau mendapatkan hadiah. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik dapat juga
dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan
aktivitas belajar.
3.

Unsur-unsur Motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Menurut Dimyati dan Mudjiono (1994:89-92) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar,yaitu:
1. Cita-cita atau aspirasi siswa : Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar
intrinsik maupun ektrinsik sebab tercapainya suatu cita-cita akan
mewujudkan aktualisasi diri.
2. Kemampuan Belajar : Siswa yang mempunyai kemampuan belajar tinggi,
biasanya lebih termotivasi dalam belajar, karena siswa seperti itu lebih
sering

memperoleh

sukses

oleh

karena

kesuksesan

memperkuat

motivasinya.
3. Kondisi Jasmani dan Rohani Siswa : Kondisi siswa yang mempengaruhi
motivasi belajar disini berkaitan dengan kondisi fisik dan kondisi
psikologis, tetapi biasanya guru lebih cepat melihat kondisi fisik, karena
lebih jelas menunjukkan gejalanya dari pada kondisi psikologis. Misalnya
siswa yang kelihatan lesu, mengantuk mungkin juga karena malam harinya
bergadang atau juga sakit.
4. Kondisi Lingkungan Kelas : Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur
yang datangnya dari luar diri siswa. Unsur-unsur yang mendukung atau
menghambat kondisi lingkungan berasal dari tiga lingkungan, yakni
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan
misalnya dengan cara guru harus berusaha mengelola kelas, menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan, menampilkan diri secara menarik
dalam rangka membantu siswa termotivasi dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

5. Unsur-unsur Dinamis Belajar : Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah
unsur-unsur yang keberadaannya dalam proses belajar yang tidak stabil,
kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali.
6. Upaya Guru Membelajarkan Siswa : Upaya yang dimaksud disini adalah
bagaimana guru mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai
dari penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa.
4.

Fungsi Motivasi Belajar
Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin cepat

motivasi yang ditumbuhkan dalam diri siswa maka akan makin tinggi hasil pula
pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar
bagi para siswa.
Sehubungan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi menurut AM. Sardiman
(2008 : 85):
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan
menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab
tidak serasi dengan tujuan.
Adanya keinginan motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan
hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan
terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat
melahirkan yang baik.
5.

Bentuk-bentuk Motivasi Belajar
Menurut AM. Sardiman (1986 : 92) ada beberapa bentuk dan cara untuk

menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara lain:
a. Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar. Banyak
siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang baik.
Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai
pada raport angkanya baik-baik. Angka-angka yang baik bagi para siswa
merupakan motivasi yang sangat kuat. Tetapi ada juga banyak siswa
bekerja atau belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik kelas saja. Ini
menunjukkan

motivasi

yang

dimilikinya

kurang

berbobot

bila

dibandingkan dengan siswa-siswa yang menginginkan angka baik. Akan
tetapi yang harus diperhatikan oleh guru adalah bahwa dengan
memberikan angka tersebut tidak sekedar memajukan aspek kognitif yang
meliputi (pengetahuan, pemahaman, penerapan) saja akan tetapi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

keterampilan yaitu (menjumlahkan dan mengurangkan) dan aspek afektif
yang meliputi (penerimaan, partisipasi, penilaian atau penentuan sikap)
b. Hadiah
Hadiah juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidak selalu demikian.
Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi
seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan
tersebut. Contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik
mungkin tidak akan menarik bagi seseorang siswa yang tidak memiliki
bakat menggambar.
c. Saingan / kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong belajar siswa. Persaingan yang baik, persaingan individu
maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
d. Ego / Involment
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas
dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan
mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang
cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk
mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.
e. Memberi Ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
Tetapi yang harus diingat oleh guru adalah jangan terlalu sering (misal
setiap hari) karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

f. Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan
mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa
grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk
belajar dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.
g. Pujian
Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan
baik, perlu diberikan pujian. Oleh karena itu, supaya pujian ini merupakan
motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan memberi pujian yang tepat
akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah
belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
h. Hukuman
Hukuman diberikan sebagai alat motivasi apabila diberikan secara tepat
dan bijak. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip
pemberian hukuman.
i. Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk
belajar. Jadi pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar,
sehingga sudah tentu hasilnya akan lebih baik.
C. Prestasi Belajar
1.

Pengertian Prestasi
Menurut Winkel (1984:64) menyatakan prestasi adalah bukti usaha yang

dapat dicapai. Hasil dari usaha pembelajaran perlu diukur secara langsung dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

menggunakan tes atau evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian tujuan belajar.
Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil
yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan
dalam raport.” Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi
belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa
dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V DI SD Kanisius Notoyudan 1.

0 0 180

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Karangwuni I melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw II.

0 0 2

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan I.

0 1 158

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Daratan semester 2 tahun 2011.

0 2 187

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V DI SD Kanisius Notoyudan 1

0 0 178

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan I

0 0 156

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Condongcatur semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 168

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 172

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 203

Peningkatan motivasi belajar dan prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IVA di SD Negeri Ungaran II semester genap tahun pelajaran 2010-2011 - USD Repository

0 0 164