SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si.) Program Studi Ilmu Komputer

  SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENJURUSAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si.) Program Studi Ilmu Komputer

  

THE DECISION SUPPORT SYSTEM

FOR DETERMINING THE MAJOR COURSE

OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

THESIS

Presented as Partial FulFillment of the Requirements

To Obtain Sarjana Sains (S.Si.) Degree

  

Computer Science Study Program

HALAMAN MOTTO

  Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun

aku di jalan yang benar oleh karena nama -Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah

kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada -Mu dan tongkat -Mu,

itulah yang menghibur aku. (Mazmur 23:1, 3 -4).

  Ask, and it will be given to you; seek, and you will find; knock and it will be opened to you.

  For everyone who asks receives, and he who seeks finds, and to him who knocks it will be opened.

  (Luke 11:9 -10).

  If you have faith as a mustard seed, you say to this mountain, ‘Move from here to there,’ and

it will move; and nothing will be impossible for you.

  

(Matthew 17:20).

  Not lagging in diligence, fervent in spirit, serving the Lord; Rejoicing in hope, patient in

tribulation, continuing steadfastly in prayer.

  

(Romans 12:11 -12).

  

You were born together you shall be forevermore.

You shall be together when white wings of death scatter yours days.

  

Aye, you shall be together even in the silent memory of God.

  But let there be spaces in your togetherness,

And let the winds of the heavens dance between you.

Love one another but not make a bond of love:

HALAMAN PERSEMBAHAN

  I wanna dedicate this thesis to : Jesus Christ my Shepherd, my Teacher, and The Lord who always:  accompany when I’m lonely  comfort when I’m sad  lead when I have difficulties  guide when I'm studying  lead my way when I’m misled  strengthen my spirit when I’m hesitated  protect me when I’m in dang erous

Saint Mary on all grace, gift, love, and pray.

  My deepest love and appreciation go to my beloved parents, Mr. Paul

  

ABSTRAK

Proses penjurusan siswa di SMA merupakan suatu tahap yang sangat

penting dalam meningkatkan kemajuan belajar siswa, karena akan membantu

siswa dalam memfokuskan konsentrasi penguasaan materi pembelajaran di

sekolah. Selama ini proses penjurusan siswa di SMA masih dilakukan secara

manual, sehingga proses seperti ini sangatlah tidak efektif dan tidak efisien.

Dalam skripsi ini akan dibangun Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

(SPPK) Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA yang bertujuan untuk

membantu kesulitan dari pihak sekolah dalam pengambilan keputusan untuk

menentukan penjurusan siswa.

  SPPK ini dibangun dengan mempergunakan bentuk pemodelan

simulasi yang dapat menghasilkan berbagai alternatif solusi dari permasalahan

yang dihadapi. Penentuan jurusan siswa SMA didasarkan dari hasil pengolahan

data nilai raport semester 1 dan 2, data pilihan, dan data test potensi akademik.

Dalam menentukan penjurusan siswa SMA biasanya pihak akademik

menggunakan salah satu dari beberapa acuan penjurusan yaitu: Penjurusan Acuan

Akademik, Penjurusan Acuan Pilihan, dan Penjurusan Acuan Khusus. Tiap acuan

penjurusan dapat memberikan hasil yang bervariasi.

  SPPK ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam

pengambilan keputusan untuk menentukan penjurusan siswa SMA, karena

pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif, cepat, konsisten, dan

bertanggung jawab tanpa dipengaruhi unsur subyektifitas.

  

ABSTRACT

The process for determining the major course of Senior High School

students is a very important step to increase the progress of student learning,

because it would help the student focusing on the capability of subject learning

concentration at school. For a long time the process for determining the major

course of Senior High School students is still done manually, hence this

processing was not very efficient and effective. In this thesis it will be built the

Decision Support System (DSS) for Determining the Major Course of Senior

High School Students which is purposed to help the difficulties of the school in

taking the decision to determine the student major course.

  This DSS is built by using the form of simulation modeling which can

produce some alternative solutions from the problems we deal with. The

determination of student major course of Senior High School is based on the

result from the processing of semester 1 and 2 report values data, choice data, and

the academics potency test data. To determine the major course of Senior High

School students, the academies usually used one of some major course references,

which are Major Course with Academics Reference, Major Course with Choice

Reference, and Major Course with Specific Reference. Each major course

references can give variation results.

  This DSS can improve the efficiency and effectiveness in the decision

making to determine the major course of Senior High School students, because

the decision taking can be done objectively, fast, and consistence also responsible

without subjectivity affections.

KATA PENGANTAR

  Segala hormat dan puji syukur kupersembahkan kepada Yesus Kristus

Tuhanku atas berkat kasih cintanya yang selalu menyertai, membimbing, dan

menemaniku selama penulis mengerjakan skripsi, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA.” I thanks Him for being such an

encouraging Friend so that I could be tough through the hard times in my life now

and forever.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar sarjana sains (S.Si) pada program studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

  Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan

terselesaikan dengan baik tanpa bimbingan, bantuan, dorongan, dan dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

  

3. Drs J. Eka Priyatma, M. Sc dan Y. Joko Nugroho S.Si., selaku dosen

pembimbing skripsi yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing, mendorong, dan nasehatnya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

  

4. A. Rita Widiarti, S. Si, M.Kom. dan St. Eko Hari Parmadi, S. Si, M.Kom.,

selaku dosen penguji. Terima kasih atas kesediannya untuk menguji dengan baik, saran, dan kritiknya terhadap skripsi yang telah disusun oleh penulis.

5. Ir. Ign Aris Dwiatmoko, M.Sc., yang telah banyak memberikan batuan, saran, nasehat, dorongan, dan perhatiannya selama ini.

  

6. Semua staf pengajar FMIPA, khususnya Program Studi Ilmu Komputer

atas ilmu dan bimbingannya selama penulis mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

  

7. Drs. Paulus Ari Subagyo, M.Hum., yang telah dengan sabar memperhatikan, membantu, dan meringankan beban dari berbagai meringankan suatu beban kesulitan yang teramat berat dikala ku sedang putus asa menjelang detik-detik pelaksanaan ujian.

  

10. Rm. D. Edi Winarta, S.J., selaku ketua Yayasan YRSPM Realino thanks

for his invaluable patience and time, supports, encouragement, and suggestion during the accomplishment of my study at Sanata Dharma University.

  

11. Mbak Yayuk, Mbak Lasmi, Mbak Tatik, Mbak Lina dan beberapa staf

lainnya di YRSPM Realino yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Thanks on support, encouragement, suggestion, and laugh to me.

  

12. Drs. Priyanto, selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, yang

telah memberikan ijin penelitian sehingga penulis memperoleh data yang sangat berguna untuk penulisan skripsi ini.

  

13. Ibu Suwarni, Pak Narjo, dan Pak Tukijo atas pelayanan yang baik selama

penulis belajar di bangku kuliah.

  

14. Bapak Paryono the best my teacher di SMP Negeri Sendang Sari. Because

17. Ika Sukmayanti, my special friend. Thanks for the friendship, attention,

  

supports, and encouragement for this relationship. You’re someone who I

know, who always accompany me faithfully to comfort my heart when I

was sad and broken hearted. Sadness becomes happiness when we are

together.

  18. Indra, you’re always be my best friend yang telah dengan sabar

meluangkan banyak waktu mengajariku bahasa pemrograman Visual Basic

  6.0.

  19. Teman-teman kost : Nadhi, Bambang, Andri, dan Thomas (thanks atas

pinjaman komputernya), for the nice friendship and beautiful days they

share with me. Thanks atas dukungan, dorongan, dan persahabatan yang

telah terjalin baik selama ini.

  20. Teman-teman terdekatku Ikom Angkatan ’99 : Tius, Efan, Jhon, Tersila,

Gita, Agustin, Febri, Setyono, Dharma, dan Joinwan. Thanks for all yang

telah menjalin persahabatan baik denganku selama di bangku kuliah.

  23. Semua pihak yang telah berperan dalam hidupku yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan naskah skripsi ini. May God bless them all.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

  

Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca

yang budiman.

  Yogyakarta, 5 September 2007 Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

ABSTRACT ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

  1

1.1. Latar Belakang ...........................................................................

  1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................

  3

1.3. Batasan Masalah.........................................................................

  3

1.4. Tujuan ........................................................................................

  4

1.5. Metodelogi .................................................................................

  4

  2.3. Database MySQL............................................................................ 29

  3.3. Fase Perancangan Konseptual dan Analitis .............................. 38

  3.4.2. Manajemen Data............................................................ 51

  3.4.1. Manajemen Model......................................................... 46

  3.4. Fase Perancangan .................................................................... 46

  3.3.2.2. Kamus Data...................................................... 42

  3.3.2.1. Diagram Arus Data........................................... 39

  3.3.2. Fase Analitis.................................................................. 39

  3.3.1. Fase Perancangan Konseptual........................................ 38

  3.2.2. Penjurusan..................................................................... 34

  2.4. Microsof Visual Basic..................................................................... 31

  3.2.1. Sumber Daya Yang Tersedia ......................................... 34

  3.2. Fase Penelitian......................................................................... 34

  3.1.3. Tujuan Sistem................................................................ 34

  3.1.2. Penentuan Kebutuhan .................................................... 33

  3.1.1. Diagnosa Masalah ......................................................... 33

  3.1. Fase Perencanaan..................................................................... 33

  

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM............................... 33

  2.5. Crystal Reports ............................................................................... 31

  3.4.3. Manajemen Dialog ........................................................ 58

  4.3. Implementasi Manajemen Dialog/User Interface...................... 76

  4.3.1. Splash Screen ................................................................ 76

  4.3.2. Login............................................................................. 77

  4.3.3. Menu Utama.................................................................. 78

  4.3.3.1. Menu Siswa...................................................... 78

  4.3.3.2. Menu Bagian Administrasi ............................... 80

  4.3.3.3. Menu Wali Kelas.............................................. 85

  4.3.3.4. Menu Bagian Akademik ................................... 88

  4.3.3.5. Menu Manajemen User..................................... 98

  4.3.3.6. Menu Help........................................................ 99

  4.3.3.7. Menu Log Out .................................................. 101

  4.3.3.8. Tampilan Print Data.......................................... 101

  

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 111

  5.1. Kesimpulan............................................................................... 111

  5.2. Kelebihan.................................................................................. 111

  5.3. Kekurangan............................................................................... 112

  5.4. Saran......................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 113

LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jenis-Jenis Model ......................................................................... 18Tabel 3.1. Mata Pelajaran di SMA ................................................................ 37Tabel 3.2. Mata Pelajaran Untuk Kriteria Penjurusan .................................... 38Tabel 4.1. Kelas............................................................................................ 73Tabel 4.2. Potensi Akademik ........................................................................ 73Tabel 4.3. Guru............................................................................................. 73Tabel 4.4. Jurusan......................................................................................... 73Tabel 4.5. Wali ............................................................................................. 73Tabel 4.6. TPA.............................................................................................. 74Tabel 4.7. Siswa............................................................................................ 74Tabel 4.8. Penempatan.................................................................................. 74Tabel 4.9. Mata Pelajaran.............................................................................. 74Tabel 4.10. Prasyarat..................................................................................... 74Tabel 4.11. Raport ........................................................................................ 75Tabel 4.12. Pilihan........................................................................................ 75Tabel 4.13. Alternatif.................................................................................... 75

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Konsep Sistem Informasi ..........................................................

  9 Gambar 2.2. Model Konseptual SPPK .......................................................... 15

Gambar 2.3. Proses Pengambilan Keputusan................................................. 25Gambar 2.4. Pengembangan SPPK................................................................ 28Gambar 3.1. Diagram Konteks...................................................................... 39Gambar 3.2. DAD Level 1 ............................................................................ 40Gambar 3.3. DAD Level 2 Proses 1 .............................................................. 41Gambar 3.4. DAD Level 2 Proses 2. ............................................................. 42Gambar 3.5 ERD SPPK Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA ........... 52Gambar 3.6. Diagram Menu.......................................................................... 59Gambar 3.7. Rancangan Form Data Pilihan................................................... 60Gambar 3.8. Rancangan Form Data Guru...................................................... 61Gambar 3.9. Rancangan Form Data Siswa .................................................... 62Gambar 3.10. Rancangan Form Data Kelas................................................... 62Gambar 3.11. Rancangan Form Data Penempatan Siswa di Kelas ................. 63Gambar 3.12. Rancangan Form Data Nilai Test Potensi Akademik ............... 64Gambar 3.13. Rancangan Form Data Data Nilai Raport ................................ 64Gambar 3.14. Rancangan Form Data Data Wali Kelas .................................. 65Gambar 4.4. Form Data Pilihan..................................................................... 79Gambar 4.5. Form Data Guru........................................................................ 81Gambar 4.6. Form Data Siswa ...................................................................... 82Gambar 4.7. Form Data Kelas....................................................................... 83Gambar 4.8. Form Data Penempatan............................................................. 84Gambar 4.9. Form Data TPA ........................................................................ 86Gambar 4.10. Form Data Raport ................................................................... 87Gambar 4.11. Form Data Wali Kelas............................................................. 89Gambar 4.12. Form Data Mata Pelajaran....................................................... 90Gambar 4.13. Form Data Potensi Akademik ................................................. 91Gambar 4.14. Form Data Jurusan.................................................................. 92Gambar 4.15. Form Data Mata Pelajaran Prasyarat ....................................... 93Gambar 4.16. Form Penentuan Jurusan ......................................................... 96Gambar 4.17. Form Penentuan Final Jurusan ................................................ 97Gambar 4.18. Form Registrasi....................................................................... 98Gambar 4.19. Form Update Password ........................................................... 99Gambar 4.20. Form Manual System.............................................................. 100Gambar 4.21. Form About ............................................................................ 101Gambar 4.22 .Tampilan Biodata.................................................................... 102Gambar 4.23. Tampilan Data Nilai TPA ....................................................... 102Gambar 4.35. Tampilan Data Hasil Seleksi Penjurusan Jurusan IPA ............. 108Gambar 4.36. Tampilan Data Hasil Seleksi Penjurusan Jurusan IPS.............. 109Gambar 4.37. Tampilan Data Hasil Seleksi Penjurusan Jurusan BHS............ 109Gambar 4.38. Tampilan Data Untuk Siswa yang tidak lolos seleksi............... 110

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Dalam proses belajar-mengajar kualitas kecerdasan siswa merupakan sesuatu hal yang sangat penting, hal ini dikarenakan kualitas kecerdasan siswa akan mempengaruhi sistem penguasaan materi mata pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Dengan demikian akan ada timbal balik yang saling menguntungkan baik di pihak sekolah maupun bagi siswa.

  Pada dasarnya tujuan pendidikan di SMA yaitu untuk mendidik siswa agar lulusannya mempunyai tingkat berpikir yang cerdas, rasional, kritis, dan analitis yang tinggi, sehingga lulusannya diharapkan siap untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Setelah menjalani serangkaian kegiatan belajar- mengajar selama dua semester (di kelas X), maka dari nilai prestasi akademik siswa akan tampak kemampuan penguasaan materi untuk beberapa mata

  Ternyata proses untuk menentukan hasil seleksi penjurusan siswa

bukanlah sesuatu hal yang mudah dibayangkan, melainkan merupakan sesuatu

hal yang sangat kompleks dan rumit. Proses ini dipengaruhi oleh banyak

faktor seperti nilai raport siswa semester 1 dan 2, pilihan siswa, hasil Tes

Potensi Akademik (TPA), dan lain-lain. Dengan mempertimbangkan beberapa

faktor diatas, maka proses penjurusan siswa tidak boleh dilakukan secara

sembarangan, melainkan harus dilakukan secara hati-hati, obyektif, dan

bertanggung jawab. Hal ini sangatlah penting dan riskan karena menyangkut

kelangsungan pendidikan siswa itu sendiri, masa depan siswa, dan agar tujuan

pendidikan di SMA dapat tercapai.

  Selama ini proses penjurusan siswa di SMA masih dilakukan secara

manual, sehingga proses seperti ini sangatlah tidak efektif dan tidak efisien.

  

Setiap kali proses penjurusan haruslah selalu mempertimbangkan nilai prestasi

akademik siswa, nilai batas tuntas mata pelajaran dari ciri khas program studi

yang telah ditetapkan oleh pihak kurikulum, pilihan siswa, hasil Tes Potensi mencerminkan prestasi belajar siswa yang sesungguhnya, sehingga mengakibatkan kekecewaan di pihak siswa maupun bagi pihak sekolah.

  Mengingat banyak sekali kekurangan dan kelemahan pada sistem seleksi penjurusan secara manual, penulis tertarik untuk mengembangkan sebuah sistem alat bantu berbasis komputer yang dapat menghasilkan berbagai alternatif solusi seleksi penjurusan siswa di tingkat SMA. Dengan demikian proses seleksi penjurusan dapat dilaksanakan secara hati-hati, obyektif, bertanggung jawab, dan benar-benar siswa merasa senang dan berkembang dalam kegiatan proses belajar-mengajarnya.

1.2. Rumusan Masalah

  Dapat merancang dan membangun sebuah sistem yang berkualitas sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan secara efektif dan efisien, dalam hal ini yaitu Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Menentukan Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas.

3. SPPK yang dibangun hanya sampai dengan tahap implementasi bagian demonstrasi.

1.4. Tujuan

  Tujuan yang hendak dicapai dari penulisan ini yaitu:

  1. Memahami langkah-langkah membangun dan mengembangkan SPPK khususnya untuk menentukan penjurusan siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas, sehingga hasilnya dapat tercapai secara obyektif dan bertanggung jawab.

2. Membuat implementasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Menentukan Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas.

1.5. Metodelogi

  Metodelogi pembuatan SPPK ini meliputi beberapa tahap, yaitu :

1. Perencanaan (Planning)

  3. Analisa (Analysis) Tahap ini merupakan penentuan untuk menentukan metode terbaik dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi dan sumber daya apa yang diperlukan untuk implementasi dari SPPK ini.

  4. Perancangan (Design) Dalam tahap ini akan ditentukan spesifikasi yang lebih rinci mengenai komponen sistem, struktur, dan featur sistem yang akan dibangun. Pada tahap ini akan dibangun ciri khas (keunikan) komponen SPPK yang meliputi: a. Manajemen data.

  b. Manajemen model.

  c. Manajemen dialog.

  d. Manajemen pengetahuan.

5. Konstruksi (Construction) Tahap ini merupakan implementasi teknis dari tahap perancangan.

  belum. Jika sistem yang telah dibuat belum mengakomodasi keinginan user, maka harus mengulangi kembali tahap perancangan dan konstruksi.

  • Demonstrasi Pada tahap ini akan didemonstrasikan kemampuan operasional sistem kepada komunitas user.
  • Orientasi Orientasi kepada komunitas user meliputi kemampuan dasar dan operasi sistem.
  • Pelatihan Sebelum memakai sistem ini, komunitas user akan dilatih untuk mengoperasikan dan merawat sistem.
  • Penyebaran Pada tahap ini akan diperkenalkan bagaimana mengoperasikan sistem secara penuh kepada seluruh anggota komunitas user.

7. Perawatan dan Dokumentasi (Maintenance dan Documentation)

1.6. Sistematika Penulisan

  BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang , rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi, dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang akan menjadi acuan dibangunnya SPPK ini, meliputi konsep sistem informasi, penjelasan mengenai SPPK, database MySQL, Microsoft Visual Basic 6.0, Crystal Report 8.5.

  BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai pengembangan sistem mulai dari fase perencanaan, fase penelitian, fase perancangan konseptual dan analisa, dan fase perancangan.

  BAB IV. IMPLEMENTASI Bab ini berisi tentang implementasi sistem yang telah dibangun antara lain

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Sistem Informasi

  Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, visualisasi dalam suatu organisasi.

  Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang penting, tempat, dan segala sesuatu di dalam suatu organisasi atau lingkungan tertentu. Informasi sendiri dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga menjadi bentuk yang berarti dan berguna bagi manusia. Sementara itu data dapat didefinisikan sebagai serangkaian fakta yang belum diolah hingga belum menjadi bentuk yang dapat dimengerti dan berguna bagi manusia.

  

Kualitas informasi menurut Jogiyanto (2005) ditentukan oleh:

  1. Akurat Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan serta jelas dalam menjelaskan maksudnya.

  2. Tepat pada waktunya Tepat berarti informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat.

  Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  3. Relevan Relevan berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi tiap user.

  Definisi sitem menurut Jogiyanto (2005) sebagai kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem

informasi berfungsi untuk memuat informasi tentang suatu organisasi dan

  Terdapat tiga aktifitas dalam sistem informasi untuk menghasilkan informasi yang diperlukan oleh organisasi dalam pengambilan keputusan, operasi-operasi kontrol, analisa masalah, dan pembuatan produk baru atau layanan. Tiga aktifitas yaitu: input, proses, dan output. Input merupakan pengoleksian data dari dalam organisasi maupun dari lingkungan luarnya. Proses berfungsi untuk mengkonversi data input menjadi bentuk yang lebih bermanfaat. Sedangkan output berfungsi untuk mentransfer proses informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Selain ketiga aktifitas tadi juga terdapat feedback yang berfungsi untuk mengembalikan output kepada bagian organisasi yang berhak untuk membantu mengevaluasi atau mengoreksi input. Lingkungan dari sistem merupakan komposisi beberapa elemen yang terletak di luar yang tak dapat dikategorikan sebagai input, proses, dan output, tetapi memberi dampak bagi unjuk kerja sistem dalam mencapai tujuan organisasi. Kondisi lingkungan sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi, sosial, politik, hokum, dan fisik. Batas merupakan sistem yang dipisahkan oleh lingkungan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah-masalah semi terstruktur ataupun tidak terstrutur (Turban, 1995).

  Tujuan dibangunnya SPPK yaitu untuk membantu user dalam pengambilan keputusan dalam memilih berbagai alternatif solusi keputusan.

  Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil pengolahan informasi dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan. SPPK bukanlah merupakan suatu metode untuk mencari solusi terbaik melainkan hanya berfungsi sebagai alat bantu saja bagi pengambil keputusan untuk memperluas kemampuannya.

2.2.2 Karakteristik SPPK

  Keistimewaan dari SPPK menurut Turban (1995) memiliki ciri-ciri unik sebagai berikut:

  1. SPPK dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan terutama dalam menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat semi terstruktur

  

6. SPPK mendukung berbagai jenis gaya dan variasi dalam proses

pengambilan keputusan, dengan demikian ada kesesuaian antara SPPK dengan atribut-atribut dari individu pembuat keputusan.

  7. SPPK dapat beradaptasi sepanjang waktu Pembuat keputusan harus reaktif, berani menghadapi perubahan kondisi yang cepat, dan beradaptasi terhadap perubahan itu. SPPK bersifat fleksibel sehingga user dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasarnya.

  8. SPPK mudah digunakan User harus merasa “at home” dengan sistem, mudah dipakai (user friendly), fleksibel, berkemampuan grafis yang kuat, dan bahasa interaksi antara manusia-mesin menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh user.

  

9. SPPK dimaksudkan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif

(akurat, tepat waktu, dan berkualitas) daripada efisiensi (biaya

  12. User dapat membangun sendiri SPPK sederhana Untuk membangun sistem yang lebih besar user seringkali membutuhkan bantuan dari ahli sistem informasi.

  13. SPPK biasanya memanfaatkan model untuk menganalisa situasi keputusan Kemampuan pemodelan memungkinkan eksperimen dengan strategi yang berbeda di bawah konfigurasi yang berbeda. Eksperimen dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru.

  14. SPPK tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen pengetahuan yang memungkinkan solusi lebih efisien dan efektif dari masalah yang sangat sulit.

2.2.3 Keuntungan SPPK

  SPPK menurut Turban (1995) memiliki beberapa keuntungan yaitu: 1. Mampu untuk mendukung solusi masalah yang kompleks.

2. Mampu merespon secara cepat terhadap situasi yang tak terduga sehingga

  User dapat terbuka terhadap wawasan baru melalui komposisi model dan analisa “what if ” yang lebih sensitif. Wawasan baru dapat membantu dalam training tanpa pengalaman manajer dan karyawan yang lain.

  5. Memfasilitasi komunikasi Koleksi data dan pembangunan model eksperimen dilaksanakan dengan partisipasi aktif user, jadi sangat memfasilitasi komunikasi diantara manajer. Proses pengambilan keputusan dapat dibuat oleh karyawan dengan didukung oleh keputusan organisasi. Analisa “ what if ” dapat digunakan untuk meningkatkan team work.

6. Meningkatkan manajemen kontrol dan unjuk kerja dalam organisasi.

  7. Menghemat biaya Aplikasi rutin dapat mengurangi biaya yang besar atau mengurangi biaya dalam pengambilan keputusan yang salah.

  8. Keputusan obyektif Keputusan SPPK lebih konsisten dan obyektif daripada keputusan yang

2.2.4. Komponen Utama SPPK

  Menurut Turban (1995) SPPK memiliki keunikan (ciri khas) yang dapat dilihat pada gambar 2.2.

  Sistem Berbasis  Komputer Lain Manajemen Data Manajemen  Pengetahuan Manajemen  Model Manajemen  Dialog Manajer   (User) Data: Eksternal & Internal Gambar 2.2. Model Konseptual SPPK (Turban, 1995).

  1. Manajemen Data (Data Management) Subsistem manajemen data merupakan komponen SPPK yang menangani pengelolaan data bagi sistem, yang biasanya memakai sistem manajemen

  • Data eksternal Data eksternal berasal dari luar organisasi.
  • Data pribadi Data pribadi merupakan aturan-aturan pokok yang digunakan oleh para pembuat keputusan tertentu dari data terhadap keadaan tertentu.

  Untuk membuat basis data SPPK sering diperlukan dari beberapa sumber. Operasi ini sering disebut extraksi. Extraksi juga terjadi saat user membuat laporan dari basis data SPPK.

  

b. Sistem manajemen basis data (Data Base Management System (DBMS)) Basis data dapat dibuat, diakses, dan di update dengan DBMS. DBMS memiliki tiga fungsi dasar yaitu menyimpan, mencari, dan mengontrol data. Manajer dapat memperoleh informasi dari SPPK dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan keluaran model matematika. c. Fasilitas query Fasilitas query memberikan basis untuk akses data. Fasilitas ini menerima permintaan data, menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi, merumuskan permintaan yang detail, dan memberikan hasil.

  Fungsi penting dari sistem query SPPK adalah operasi seleksi dan manipulasi.

  d. Direktori Direktori data adalah katalog data dalam basis data yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan tentang ketersediaan data, sumber data, dan kegunaan data tersebut. Direktori tepat untuk mendukung fase pemikiran/inteligensi pada proses pembuatan keputusan sebagai bantuan untuk memeriksa data dan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang yang terjadi.

  2. Manajemen Model (Model Management) Manajemen model merupakan paket software yang memuat model

  

Jenis Proses dan sasaran Teknik dasarnya

Menemukam solusi terbaik dari 

Optimasi dengan  Tabel keputusan,Pohon 

sedikit alternatif sedikit alternatif keputusan Menemukam solusi terbaik dari banyak  Model Program Linier 

  

Optimasi dengan  alternatif yang tidak terhingga  dan program matematik 

algoritma dengan proses pembuktian bertahap lainnya,model jaringan Menemukam solusi terbaik dengan  Beberapa model  Optimasi dengan  menggunakan rumus inventaris analisis rumus Menemukam solusi terbaik dengan  Beberapa model simulasi Simulasi menggunakan percobaan Menemukam solusi terbaik dengan  Pemrograman  Heuristik menggunakan aturan­aturan Heuristik,Sistem Pakar Menemukam “ What­if” dengan  Model­model  menggunakan rumus Model keuangan Deskriptif Meramalkan masa depan dari keadaan  Model­model 

  Analisa Markov,model  yang diberikan Prediktif ramalan lainnya

Tabel 2.1.Jenis­jenis Model(Turban,1995).

  b. Pemodelan Bahasa Meskipun beberapa model sudah terdapat dalam basis model namun seringkali perlu untuk melukiskan bahasa model. Hal ini dapat d. Direktori Model Peranan direktori model sama seperti direktori pada basis data yaitu merupakan katalog dari semua model dalam basis model. Direktori model berisi definisi model yang fungsi utamanya yaitu untuk menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kemampuan model.

  e. Eksekusi Integrasi dan Perintah Model

Aktifitas model biasanya dikontrol oleh model manajemen, yaitu:

  • Eksekusi model berfungsi untuk mengontrol model ketika dijalankan.
  • Integrasi model berfungsi untuk mengkombinasi operasi beberapa model ketika diperlukan.
  • Perintah model berfungsi untuk menerima dan menginterpretasi model instruksi dari komponen dialog dan membawa instruksi tersebut ke MBMS.

3. Manajemen Dialog (Dialog Management)

  

System (DGMS)). DGMS merupakan komposisi beberapa software yang

mempunyai kemampuan sebagai berikut: - Dapat berinteraksi dalam beberapa gaya dialog.

  • - Menguasai, menyimpan, dan menganalisis manfaat dialog yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem dialog.

  • Mengakomodasi user dengan piranti input yang bervariasi.
  • - Mempersiapkan data dengan piranti format dan output yang bervariasi.

  • - Membantu user dalam hal kemampuan, saran, diagnosa dan anjuran rutin, dan dukungan fleksibel lainnya.

  • Memberikan user interface dengan basis data dan basis model.
  • - Membuat struktur data untuk mendeskripsikan beberapa output (output formatter).

  • Menyimpan data input dan output.
  • Memberikan grafik warna, grafik tiga dimensi, dan alur data.
  • Sebagai jendela dalam fungsi untuk ditampilkan secara bersamaan.
memberikan arti fisik komunikasi dengan SPPK yaitu berfungsi mengontrol arus informasi yang keluar masuk melalui subsistem ini dan berfungsi mentransformasikan input dari user ke bahasa yang dapat dibaca oleh DBMS dan MBMS, dan dapat menerjemahkan output dari DBMS, MBMS, dan subsistem manajemen pengetahuan ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user.

  4. Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) Subsistem ini diperlukan jika subsistem lainnya yang mendukung SPPK tidak mampu lagi menyelesaikan masalah yang sangat kompleks baik yang tidak terstruktur maupun yang semi terstruktur. Maka diperlukan keahlian tertentu/khusus yang perlu ditambahkan dalam SPPK. Keahlian ini dapat diperoleh dari sebuah sistem pakar. Bahkan SPPK tingkat lanjut sering dilengkapi dengan manajemen pengetahuan. Komponen ini menyediakan keahlian untuk menyelesaikan masalah dari beberapa aspek masalah dan menyediakan pengetahuan yang dapat mempertinggi operasi komponen

2.2.5. Pemodelan

  Karakeristik utama SPPK yaitu kemapuan memasukkan model. Ide dasarnya yaitu menjalankan analisis SPPK pada suatu model dan tidak pada sistem aslinya. Model merupakan representasi sederhana atau abstaksi dari realitas. Penyederhanaan biasanya dilakukan karena realitas sangat kompleks dan sebagian besar hal yang kompleks tidak begitu relevan untuk masalah tertentu. Karakteristik penyederhanaan dan representasi sangat sulit mencapai kebersamaan dalam prakteknya (keduanya saling kontradiktif satu sama lainnya).

  Manfaat pemodelan:

1. Biaya analisis model menjadi lebih murah daripada analisis terhadap sistem aslinya.

  2. Pemodelan menyingkat waktu Operasi tahunan dapat disimulasikan dalam beberapa menit dengan komputer.

  Proses pemodelan dapat berupa:

a. Trial and error dengan sistem asli Memungkinkan pemilik sistem untuk belajar dari eksperimen.

  b. Simulasi Keuntungan dari pemodelan ini yaitu operasi berbulan-bulan dapat disimulasikan dalam beberapa detik.

  c. Optimasi Model ini cocok untuk menyelesaikan masalah-masalah terstruktur, contoh masalah program linier, algoritma simpleks, transportasi, penugasan, dan lain-lain.

  d. Heuristik Merupakan metode untuk menentukan solusi dengan menggunakan aturan- aturan, contoh : heuristik, sistem pakar, dan lain-lain.

2.2.6. Proses Pengambilan Keputusan

  menggolongkan masalah, merumuskan masalah dan menentukan kepemilikan masalah.

  2. Perancangan (Design)

Meliputi pembuatan, pengembangan, dan analisis tindakan dari

penyelesaian masalah , kemudian dilanjutkan dengan merancang model berbagai alternatif penyelesaian masalah.

  3. Pemilihan (Choice)

Dari sekian banyak alternatif solusi masalah kemudian dipilih solusi

terbaik sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekondasi penyelsaian masalah.

  4. Implementasi (Implementation)

Tahap ini merupakan pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil

selanjutnya diterapkan dalam suatu organisasi.