PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI TOLERANSI MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS XI BOGA 1 SEMESTER I SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI TOLERANSI

MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA

KELAS XI BOGA 1 SEMESTER I SMK NEGERI 1 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Novlita Zalikapuri

  

NIM. 11114192

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

HALAMAN JUDUL

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI TOLERANSI

MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA

KELAS XI BOGA 1 SEMESTER I SMK NEGERI 1 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh:

Novlita Zalikapuri

  

NIM. 11114192

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

Tiada kekayaan lebih utama daripada akal.

  

Tiada keadaan lebih menyedihkan daripada kebodohan.

  

Tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan

Dan tiada pembantu yang lebih baik daripada musyawarah

(Ali bin Abi Thalib)

  

PERSEMBAHAN

  Yang pertama dan paling utama, sujud syukur kepada Allah SWT. Luapan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku ilmu, serta merasakan nikmatnya kebahagiaan, atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

  Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang telah membantu menyelesaikan serta mewujudkan mimpiku:

  1. Kedua orang tuaku Bapak Rusdi Riyanto dan Ibu Prapti Rahayu yang tidak pernah berhenti memberiku semangat, doa, nasehat, dorongan, dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu menjadi pribadi yang kuat dan sabar dalam menjalani hidup.

  2. Kakak dan adikku tercinta Medityo Agus Nuryanto dan Haslita Nisa yang telah memberiku semangat serta kebahagiaan dalam melengkapi kehidupan dan perjalanan hidup.

  3. Alm. Abah KH. Mahfudz Ridwan, Lc dan Ibu Hj. Nafisah yang selalu memberi nasehat dan doanya hingga aku dapat merasakan ketentraman dan kenyamanan hidup.

  4. Kyai Muhammad Hanif, M.Hum dan Ibu Rosyidah, Lc yang selalu memberikan arahan dan kekuatan hingga aku dapat menemukan langkah kebenaran.

5. Guru-guruku yang teramat berjasa dari bangku TK hingga perguruan

  Tinggi yang telah memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran

  6. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang penulis banggakan.

  7. Sahabat sekaligus kakakku tersayang Indah Asfaradina yang telah membimbingku dan meluangkan waktu dengan sabar.

  8. Segenap teman-teman seperjuanganku angkatan 2014 PP. Edi Mancoro yang telah memberikan dukungan, canda tawa dan semangat dalam menyelesaikan skripsi bersama.

  9. Sahabat sekaligus keluarga keduaku Rohmiyatun Istiqomah, Nabila Azka Amalia dan Fahidatul Zunita Umayasaroh yang telah memberikan kasih sayang serta memberikanku kesempatan menjadi bagian dari keluarga mereka.

  10. Sahabat sekaligus teman tidurku Mafuroh Dewi, Hidayatul Khoiroh, Uswatun Khasanah, Dewi Marinda, Jundina Amajida, Titin Maghfiroh, yang telah sedikit banyak memberikan doa dan canda tawa di setiap harinya.

  11. Seseorang yang menguatkan, menemaniku, dan senantiasa selalu memberiku semangat dan doa dalam perjalanan penyusunan skripsi ini.

  KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

  Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua Program Studi PAI sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.

  4. Bapak Sutrisna selaku dosen pembimbing akademik.

  5. Bapak Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  6. Keluarga besar Pondok Pesantren Edi Mancoro, terutama Kyai Muhammad Hanif, M.Hum, yang selalu mendoakan santrinya untuk meraih keberhasilan dalam menuntut ilmu, baik dalam keadaan apapun dan dimanapun.

  7. Bapak Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd.selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Salatiga yang telah memberikan dukungan dan kesempatan penulis.

  8. Bapak M. Syafi'i, S.Ag., S.H., M.Kn., M.Pd.I. selaku Guru PAI Kelas XI Boga 1 yang telah banyak membantu dan membimbing penulis.

  9. Dewan Guru SMK Negeri 1 Salatiga.

  10. Siswa-siswi kelas XI Boga 1 SMK Negeri 1 Salatiga.

  11. Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku di rumah yang telah mendoakan dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga dan penyusunan skripsi dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

  12. Sahabat-sahabatku tercinta, Rohmy, Nabila, Dedew, Mbak Marin, Mbak Us, Mbak Hidayah, Zunita, Dek Jundina, Dek Selly, dan Titin yang selalu mendukung penulis dalam menyusun skripsi ini.

  13. Teman-temanku angkatan 2014 Pondok Pesantren Edi Mancoro yang sedikit banyak memberikan cerita, motivasi, semangat dan canda tawa dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  14. Sahabat-sahabat santri putri maupun santri putra Pondok Pesantren Edi Mancoro yang senantiasa memberi dukungan dan motivasi kepada penulis .

  

ABSTRAK

  Zalikapuri, Novlita. 2018. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Toleransi

  melalui Metode Group Investigation pada Siswa Kelas XI Boga 1 Semester I SMK Negeri 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi,

  Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

  Kata Kunci: Hasil Belajar PAI, Toleransi, Metode Group Investigation.

  Penelitian ini bertujuan untuk meningktkan hasil belajar PAI materi Toleransi Semester I dengan menggunakan metode pembelajaran group

  

investigation pada siswa kelas XI Boga 1 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran

  2018/2019. Subjek penelitian sebanyak 22 siswa,jumlah siswa keseluruhan adalah 27 dan terdiri dari 4 siswa laki-laki, 18 siswa perempuan dan 5 siswa tidak masuk. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sampai 30 Agustus 2018.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, tes tertulis, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu dengan membandingkan pencapaian nilai dengan KKM dan ditandai dengan adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada setiap siklusnya.

  Dari kesimpulan penelitian tersebut bahwa hasil penelitian pada siklus I dan siklus II diperoleh data seperti berikut: KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 75, sebelum menggunakan metode pembelajaran group

  

investigation, hanya ada 14% (3 siswa) yang tuntas, sedangkan 86% (19 siswa)

belum tuntas atau tidak memenuhi KKM.dengan nilai rata-rata kelas adalah 60,72.

  Sedangkan setelah penggunakan metode group investigation dalam pembelajaran PAI pada siklus I diperoleh data sebesar 64% (14 siswa) tuntas dan 36% (8 siswa) yang belum tuntas, sehingga dari pra siklus ke siklus I terjadi peningkatan 50% dengan nilai rata-rata kelas adalah 76,36 Setelah itu dilakukan refleksi siklus I, dalam penelitian ini terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 91% (20 siswa) tuntas dan 9% (2 siswa) tidak tuntas atau belum memenuhi KKM. Dengan demikian dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 27% dengan nilai rata-rata kelas adalah 81,13. Dengan kata lain sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu presentase Kriteria Ketuntasan Klasikal sebesar 85% dengan standar KKM 75.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i HALAMAN BERLOGO .................................................................................... ii HALAMAN SAMPUL DALAM ...................................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... iv LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................... v DEKLARASI ...................................................................................................... vi MOTTO .............................................................................................................. vii PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ x ABSTRAK .......................................................................................................... xiii DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 D. Kegunaan Penelitian ............................................................................... 5 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ..................................... 7 F. Metode Penelitian ................................................................................... 7 G. Sistematika Penulisan ............................................................................. 16 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Belajar .............................................................................................. 17 a. Pengertian Belajar ....................................................................... 17

  b.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....................... 20 c. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................ 24 2. Hasil Belajar a.

  Pengertian hasil Belajar .............................................................. 28 b.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....................... 30 c. Manifestasi Hasil belajar ............................................................. 31 3. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam a.

  Pengertian Agama Islam ............................................................. 33 b.

  Fungsi Pendidikan Agama Islam ................................................ 34 c. Tujuan Pendidikan Agama Islam ................................................ 36 4. Perilaku Toleransi a.

  Pengertian Perilaku Toleransi ..................................................... 37 b.

  Pentingnya Perilaku Toleransi .................................................... 37 5. Menghindarkan Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan ...................... 41 6. Hikmah dari menghindarkan diri dari Tindak Kekerasan ................. 45 7. Metode Pembelajaran a.

  Pengertian Metode Pembelajaran ............................................... 46 b.

  Metode Group Investigation 1)

  Pengertian Metode Group Investigation ............................... 47 2)

  Langkah-langkah Metode Group Investigation .................... 48 3)

  Kelebihan Metode Group Investigation ................................ 49 4)

  Kekurangan Metode Group Investigation ............................. 50 B. Kajian Pustaka ........................................................................................ 51

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Awal 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................ 55 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Kondisi Awal (Pra Siklus) ................................................................ 66 a. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 66

  C.

  Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 1.

  Perencanaa ........................................................................................ 67 2. Pelaksanaan ...................................................................................... 67 3. Observasi ........................................................................................... 70 4. Refleksi ............................................................................................. 71 D. Deskriprsi Pelaksanaan Siklus II 1.

  Perencanaan ...................................................................................... 72 2. Pelaksanaan ....................................................................................... 72 3. Observasi ........................................................................................... 74 4. Refleksi ............................................................................................. 74

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal .......................................................................... 76 B. Deskripsi Per Siklus ................................................................................ 78 C. Pembahasan Penelitian ............................................................................ 90 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................. 99 B. Saran ...................................................................................................... 99 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Bangunan atau Ruang Kelas SMK Negeri 1 ........................... 62Tabel 3.2 Daftar Prasarana SMK Negeri 1 ......................................................... 64Tabel 3.3 Daftar Nama Guru SMK Negeri 1 ...................................................... 64Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa SMK Negeri 1 ..................................................... 68Tabel 3.5 Daftar Nama Siswa Kelas XI Boga 1 SMK Negeri 1 ......................... 69Tabel 4.1 Daftar Perolehan Nilai Pre Test Kelas XI Boga 1 .............................. 81Tabel 4.2 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus I ................................................ 84Tabel 4.3 Data Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ............................................... 87Tabel 4.4 Data Hasil Evaluasi Siklus I ............................................................... 88Tabel 4.5 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus II ............................................... 90Tabel 4.6 Data Hasil Pengamatan Siswa Siklus II .............................................. 92Tabel 4.7 Data Hasil Evaluasi Siswa SiklusII .................................................... 94Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pre Test dan Post Test Siklus I .............. 97Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pre Test, Post Test Siklus I, dan Post Test Siklus II ........................................................................................ 100

  

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus ......................... 82 Diagram 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ............................. 89 Diagram 4.3 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ............................ 95 Diagram 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus dan Siklus I ..... 99 Diagram 4.5 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ........................................................................................................ 102

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Lampiran XII Hasil Evaluasi Pra Siklus 13.

  Lampiran XIX Dokumentasi

  Lampiran XVIII Soal Evaluasi Siklus II dan Kunci Jawaban 19.

  Lampiran XVII Soal Evaluasi Siklus I dan Kunci Jawaban 18.

  Lampiran XVI Lembar Pengamatan Siswa Siklus II 17.

  Lampiran XV Lembar Pengamatan Siswa Siklus I 16.

  Lampiran XIV Hasil Evaluasi Post Test Siklus II 15.

  Lampiran XIII Hasil Evaluasi Post Test Siklus I 14.

  Lampiran I Daftar Riwayat Hidup 2.

  Lampiran II Surat Keterangan Pembimbing 3.

  Lampiran X Hasil Pengamatan Siswa Siklus I 11.

  Lampiran IX Hasil Pengamatan Guru Siklus II 10.

  Lampiran VIII Hasil Pengamatan Guru Siklus I 9.

  Lampiran VII Rencana Pelaksanaan Siklus II 8.

  Lampiran VI Rencana Pelaksanaan Siklus I 7.

  Lampiran V SKK 6.

  Lampiran IV Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian 5.

  Lampiran III Surat Melakukan Penelitian 4.

  Lampiran XI Hasil Pengamatan Siswa Siklus II 12.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan istilah yang telah dikenal masyarakat luas

  terlebih didalam dunia pendidikan. Pembelajaran diartikan sebagai suatu upaya untuk membelajarkan siswa (Degeng, 2002). Pembelajaran merupakan proses utama yang diselenggarakan dalam kehidupan sekolah. Kegiatan pembelajaran melibatkan komponen guru, siswa, metode, lingkungan, media, sarana dan prasarana pembelajaran yang saling terkait antara satu sama lainnya (Suprihatiningrum, 2017: 73).

  Belajar sudah terjadi sejak anak lahir bahkan sebelum lahir atau dikenal dengan pendidikan prenatal, dan akan terus berlanjut hingga ajal tiba. Belajar merupakan aktivitas yag dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Belajar juga mempunyai keuntungan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu, kemampuan untuk belajar secara terus-menerus akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Sedangkan bagi masyarakat, belajar mempunyai peran yang penting dalam mentransmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi (Baharuddin, dkk, 2015: 13).

  Dalam al- Qur’an sangat banyak ayat-ayat yang menyuruh orang belajar, meneliti dan memanfaatkan ilmunya. Berbagai bidang ilmu pengetahuan di sebutkan dalam al- Qur’an, baik secara langsung menyuruh orang untuk mempelajarinya, maupun secara tidak langsung.

  Jika kita teliti dan pelajari sungguh-sungguh ajaran Islam tentang masalah pendidikan dan pengajaran, maka akan sukarlah membedakan antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Karena ajaran Islam secara tegas menyuruh orang menuntut ilmu pengetahuan. Bahkan dapat dikatakan bahwa ajaran Islamlah yang pertama kali menyuruh orang untuk menuntut ilmu sepanjang hayat dikandung badan, seperti sabda Nabi Muhammad Saw:

  ِدْحَّللا ىلِإ ِدْهَملا َنِم َمْلِعلا اوُبُلْطُا

“Tuntutlah ilmu itu sejak dari ayunan sampai keliang kubur”.(Shohih Li

  Ghoirihi Diriwayatkan oleh Ibnu Majjah (no. 224)) Dengan ringkas dapat kita katakan bahwa agama Islam mewajibkan setiap orang Islam untuk menuntut ilmu.

  Secara umum, proses pembelajaran merupakan proses interaksi komunikasi aktif antara siswa dengan guru dalam kegiatan pendidikan.

  Dalam proses pembelajaran ada kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dan ada kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru, yang berlangsung secara bersama-sama sehingga terjadi interaksi komunikasi aktif antara siswa dan guru.

  Agar terjadi interaksi pembelajaran yang baik, ada beberapa komponen yang saling berkaitan dan saling membantu, serta merupakan satu kesatuan yang dapat menunjang proses pembelajaran tersebut. Komponen- komponen proses pembelajaran tersebut antara lain kompetensi pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber/media pembelajaran, dll. Agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik guru perlu mempersiapkan skenario pembelajaran dengan cermat dan jelas.

  Pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran di sekolah mempunyai peranan penting dalam menanamkan rasa taqwa kepada Allah SWT. Proses pembelajaran pendididkan agama dilakukan dengan mengedepankan keteladanan dan kebiasaan akhlak mulia serta pengamalan ajaran agama. Proses pembelajaran pendidikan agama juga dikembangkan dengan meemanfaatkan berbagai sumber dan media belajar yang dapat mendorong pencapaian tujuan pendidikan agama.

  Berdasarkan hasil survei yang peneliti laksanakan sewaktu PPL di SMK Negeri 1 Salatiga, bahwa permasalahan pada pembelajaran PAI yang ada di sekolah tersebut adalah tentang perolehan nilai dan proses pembelajarannya. Dilihat dari perolehan nilai dari masing-masing siswa masih banyak yang berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

  KKM yang ditetapkan dari pihak sekolah yaitu 75, dan rata-rata nilai PAI di kelas XI adalah 60, Serta proses penyampaian pembelajaran agama yang disampaikan masih monoton, siswa hanya duduk dan mendengarkan penjelasan dari guru sehingga sebagian siswa ada yang tidur, ada yang berbicara sendiri, menjadikan pembelajaran agama tersebut kurang menarik dan membosankan. Selain tidak didukung dengan materi yang lengkap mereka juga tidak memperoleh pendidikan diluar sekolah (ngaji/diniyah/TPQ) sehingga terlihat bahwa pendidikan agama yang mereka peroleh masih minim, dan lagi sikap para siswanya yang kurang memperhatikan sebagai seorang pelajar dilihat dari perilaku dan berkurangnya nilai moral serta sikap tidak patuhnya terhadap aturan hingga kurangnya rasa hormat antar teman atau guru.

  Hasil wawancara dengan Bapak Syafi’i selaku guru Pendidikan

  Agama Islam kelas XI, bahwa yang menjadi permasalahan adalah siswa kurang memperhatikan pada saat proses pembelajaran berlangsung, dikarenakan metode yang digunakan masih didominasi dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sehingga membuat peserta didik cepat bosan dan kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.

  Oleh karena itu peneliti akan menerapkan metode group

  

investigation dalam proses pembelajaran, tujuannya untuk menciptakan

  proses pembelajaran pada siswa yang aktif dan dapat membentuk kelompok diskusi dalam memecahkan suatu permasalahan, siswa dituntut untuk dapat berbicara, berani mengutarakan pendapat serta dapat mempresentasikan hasil pekerjaannya yang telah diberikan di depan kelas, agar mereka dapat menyelesaikan masalah dan berpikir bersama serta dapat menyajikan dan menguraikan materi pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan.

  Dengan dasar itulah peneliti ingin mengambil judul

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI TOLERANSI

  MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS XI BOGA 1. SEMESTER I SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019, sebagai subjek penelitian yang mana

  diharapkan agar siswa kelas XI Boga 1 dapat meningkatkan hasil belajarnya, mendapatkan pembelajaran yang efektif, bermanfaat, serta menciptakan generasi yang memiliki sikap dan moral yang sesuai dengan tuntunan agama melalui cara yang menyenangkan.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu Apakah metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Toleransi pada siswa kelas XI Boga 1 Semester I SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Toleransi pada siswa kelas XI Boga 1 Semester I SMK Negeri 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

  D. Kegunaan Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadikan pengembangan ilmu pengetahuan dan memperkaya khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan, khususnya pada bidang Pendidikan Agama Islam.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Peneliti Bagi penulis yang mengadakan penelitian, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan tentang penerapan metode

  group investigation di dalam kelas.

  b.

  Bagi Sekolah Sebagai sumber informasi dan dapat digunakan untuk menambah referensi dunia ilmu pengetahuan dan sebagai sumber belajar atau bacaan bagi mahasiswa lainnya khususnya dalam hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

  c.

  Bagi Guru 1)

  Meningkatkan kreatifitas guru dalam proses belajar mengajar 2)

  Bahan evaluasi untuk meningkatkan program kegiatan belajar mengajar dikelas.

  3) Pedoman dalam menggunakan metode yang sesuai dalam proses pembelajaran.

  4) Mempermudah bagi guru untuk menyampaikan bahan ajar.

  d.

  Bagi Siswa 1)

  Memberikan kemudahan bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman dalam membaca dan menulis Al- Qur’an serta dapat menunjukkan sikap toleransi yang tercipta dalam kehidupan sehari-hari. 2) Memberikan motivasi dalam belajar dikelas dan diluar kelas.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu melalui penggunaan metode group investigation dapat meningkatan hasil belajar PAI materi toleransi pada siswa kelas XI Boga 1 Semester I SMK Negeri 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

  Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode group

  investigation ini dinyatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan

  tercapai. Adapun indikator yang dituliskan penulis dapat dirumuskan sebagai berikiut: peserta belajar PAI materi Toleransi setelah menggunakan metode group investigation kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75, dimana untuk klasikal adalah 85% dan untuk individu adalah 75. Indikator keberhasilan mengacu pada KKM yang tercantum pada kurikulum SMK yang bersangkutan, dalam hal ini adalah SMK Negeri 1 Salatiga.

F. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Metode penelitian yang digunakan adalah metode action

  research atau penelitian tindakan yang dilakukan dalam bentuk spiral,

  rancangan penelitian yang digunakan sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian tindakan dan disesuaikan dengan kondisi spesifik subjek penelitian serta kebutuhan pengukuran parameter penelitian (Sam’s, 2010: 72).

  Desain penelitian yang digunakan adalah model dari Kemis dan Taggart berupa suatu siklus spiral. Pengertian siklus disini adalah suatu putaran kegiatan yang meliputi tahap-tahap rancangan pada setiap putarannya, yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) observasi (observation), (4) refleksi (reflection).

  Adapun siklus PTK menurut Kemmis dan Taggart (Arikunto dkk, 2006:16) dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan 1.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Taggart.

  a.

  Subjek Penelitian 1)

  Tempat penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga

  2) Waktu penelitian yakni berlangsung pada bulan Agustus- September.

  3) Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI Boga 1 SMK Negeri 1

  Salatiga yang berjumlah 27 siswa (35 siswa keseluruhan) (8 siswa non-muslim) guru sebagai kolaborator.

  b.

  Langkah-langkah Penelitian 1)

  Perencanaan (planning) Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Penelitian ini disebut juga dengan penelitian kolaborasi (Arikunto, dkk. 2014: 17-18).

  Untuk menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

  Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi keaktifan, lembar observasi pelaksanaaan pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation, dan pedoman wawancara yang kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing.

  2) Pelaksanaan Tindakan (Acting)

  Pada tahap ini penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ini pelaksana (guru) harus ingat dan menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat (Arikunto, dkk. 2014: 17-18).

  Tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan menerapkan metode group investigation dalam proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran PAI kelas XI Boga 1 Materi yang akan diberikan adalah materi Toleransi.

  3) Pengamatan (Observing) Yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.

  Ketika guru tersebut sedang melakukan tindakan, tentu tidak sempat menganalisis peristiwanya ketika sedang terjadi, oleh karena itu, kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan “pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

  4) Refleksi

  Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan (Arikunto, dkk. 2014: 17-18).

  Inilah inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika guru pelaku tindakan siap mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagian mana yang belum, dengan kata lain, guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan “dialog” untuk menemukan hal-hal yang dirasa sudah baik. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai maka dilakukan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus berikutnya.

  c.

  Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1) Observasi

  Observasi yakni, pengamatan langsung proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. Pengamat dapat mengobservasi guru dan siswa terkait proses belajar mengajar, aktivitas dan interaksinya (Sani, Sudiran, 2017: 63).

  Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation pada siswa kelas XI Boga 1 SMK Negeri 1 Salatiga. Observasi keaktifan difokuskan pada pengamatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran materi Toleransi.

  Sedangkan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation difokuskan pada aktivitas guru maupun siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dan pengamatan yang belum terdapat pada pedoman observasi dituliskan pada lembar catatan lapangan. 2)

  Wawancara Yaitu pertemuan langsung yang direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk saling bertukar pikiran, guna memberikan atau menerima informasi tertentu yang diperlukan dalam penelitian (Sukardi, 2015: 49)

  Wawancara ini dilakukan dengan cara bertanya kepada guru dan siswa mengenai proses pembelajaran PAI dengan materi Toleransi dengan menerapkan metode group investigation.

  3) Tes

  Tes digunakan berupa pre test dan post test yang fungsinya untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah mempelajari materi Toleransi pada pelajaran PAI.

  4) Dokumentasi

  Dokumentasi diperoleh dari hasil tes siswa, lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, dan foto-foto selama proses pembelajaran berlangsung.

  d.

  Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan peneliti adalah: 1)

  Lembar Observasi Dalam penelitian ini digunakan dua lembar observasi, yakni lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation dan lembar observasi keaktifan siswa. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation yang digunakan sebagai pedoman peneliti dalam melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan lembar observasi keaktifan siswa digunakan pada setiap pembelajaran, sehingga kegiatan observasi tidak terlepas dari konteks permasalahan dan tujuan peneliti.

  2) Pedoman wawancara

  Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui respon dan tanggapan guru mengenai proses pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation. 3)

  Soal tes Dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode

  group investigation digunakan pre test. Dalam tes ini terdapat

  soal-soal PAI yang meliputi materi Toleransi yang harus dikerjakan siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran. 4)

  Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan tertulis tentang hasil pengamatan di kelas yang tidak terdapat di dalam lembar observasi. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati hal- hal yang terjadi selama proses pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation.

  e.

  Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan dinamis yang dilakukan oleh para guru-peneliti, bergerak dari komponen tindakan dalam satu siklus lain, sampai membangun interpretasi, dengan fokus utamanya rencana (plan) dan tindakan (act) atau aspek praktis.(Sukardi, 2015:

  72. Keterlibatan peneliti dalam usaha memberikan eksplanasi tentang apa yang telah dieksplorasi dari interaksi antara guru dan siswa, keterangan mengenai mengapa dilakukan dalam penelitian, keterangan tentang bagaimana fenomena tersebut dikumpulkan, dan macam fenomena apa yang diperlukan untuk langkah selanjutnya.

  Pelaksanaan analisis dilakukan secara terus menerus pada saat penelitian sehingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan suatu kesimpulan. Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan rumus sebagai berikut: 1)

  Penilaian rata-rata Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut, sehingga diperoleh nilai rata-rata, dengan rumus sebagai berikut:

  ∑ = ∑

  Keterangan: ∑ = jumlah nilai keseluruhan siswa ∑ = jumlah siswa = nilai rata-rata

  2) Penilaian ketuntasan belajar

  Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: =

  Keterangan: = Jumlah nilai dalam persen

  = Frekuensi = Jumlah kegiatan keseluruhan (Djamarah, 2005: 255-256).

G. Sistematika Penulisan

  Penulisan dalam skripsi ini terdiri dari V bab yang dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan Indikator keberhasilan, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II Kajian Pustaka, pemaparan mengenai landasan teoritis dalam menunjang permasalahan. BAB III Paparan Data dan Temuan Penelitian, berisi tentang pelaksanaan penelitian yang meliputi lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, prosedur kerja dalam penelitian dan deskripsi penelitian.

  BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian yang meliputi hasil penelitian siklus I, hasil penelitian siklus II, dan hasil penelitian siklus III serta pembahasan.

  BAB V Penutup, memuat tentang kesimpulan penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan pendidikan serta penutup sebagai kesempurnaan dalam penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Belajar a. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai

  macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat.

  Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi. Oleh sebab itu belajar adalah proses aktif, yaitu proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu (Suprihatiningrum, 2017: 14).

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Yang dimaksud adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu (Baharuddin, dkk, 2015: 15).

  Belajar adalah perubahan tingkah laku disebabkan oleh pelatihan dan pengalaman. Belajar merupakan bagian hidup manusia yang berlangsung seumur hidup dalam segala situasi dan kondisi yang dilakukan di sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat (Basri, 2015: 13).

  Dalam sebuah buku “The Guidance of Learning Activties” merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya (Aunurrahman, 2016:35).

  Dalam Buku Perangkat Pembelajaran KTSP SMA (2009), belajar didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku (behavioral change) pada individu yang belajar. Lebih dijelaskan lagi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara peserta didik dengan sumber- sumber atau objek belajar, baik yang sengaja dirancang (by design) maupun yang tidak secara sengaja dirancang tetapi dimanfaatkan (by utilization) (Suyono, dkk, 2011: 13).

  Ternyata ada suatu benang merah yang dapat ditarik dari berbagai pemaknaan itu, bahwa belajar merujuk kepada suatu proses perubahan perilaku atau pribadi atau perubahan struktur kognitif seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu, hasil interaksi aktifnya demgam lingkungan atau sumber-sumber pembelajaran yang ada disekitarnya.

  Dengan demikian, belajar dapat membawa perubahan bagi si pelaku,baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.

  Dengan perubahan-perubahan tersebut, tentunya si pelaku juga akan terbantu dalam memecahkan permasalahn hidup dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

  Didalam Al- Qur’an terdapat ayat tentang perintah untuk menuntut ilmu, yaitu pada Q.S Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

           

           

         

       Artinya :

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:

"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan

orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa

yang kamu kerjakan (Q.S. al-Mujadalah: 11) (al- Qur’an dan

  terjemah, 2013: 542).

b. Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar

  Ada tiga faktor yang memengaruhi belajar yaitu sebagai berikut (Basri, 2015: 51): 1)

  Faktor individual adalah faktor internal siswa, seperti kondisi jasmani dan rohaninya.

  2) Faktor sosial adalah faktor eksternal siswa, seperti kondisi lingkungan.

  3) Faktor struktural adalah pendekatan belajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa dan pengajar dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

  Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

  Kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar (Baharuddin, dkk, 2015: 23-34)

1) Faktor internal

  Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu.Faktor- faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.

  a) Faktor fisiologis

  Adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI TRANSAKSI MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS XI PEMASARAN 1 SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN 2014 2015

1 1 49

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI LOGARITMA MELALUI PEMAHAMAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X TKJ1 SMK NEGERI 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 20112012

0 1 10

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015 DI SDN 1 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN MENERAPKAN METODE GROUP INVESTIGATION

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 152

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI TRANSPORTASI MELALUI PENDEKATAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II MI BONOMERTO KEC. SURUH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 151

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MIN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 136

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL PAI MATERI TAHARAH MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES KELAS VII SEMESTER 1 DI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 2 163