PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI

MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE

JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C

SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DWI WAHYU ROFIQOH

  

NIM: 11113159

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI

MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE

JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C

SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DWI WAHYU ROFIQOH

  

NIM: 11113159

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Dwi Wahyu Rofiqoh Kepada

  Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Tempat Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, Kami kirimkan naskah skripsi saudari: Nama : Dwi Wahyu Rofiqoh NIM : 111-13-159 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul :PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK

  TERCELA DENGAN METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN

  PELAJARAN 2017 Dengan ini kami mohon kepada Bapak Dekan FTIK IAIN Salatiga agar skripsi saudari tersebut diatas segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian

  Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, 29 Agustus 2017 Pembimbing Dra Urifatun Anis, M. Pd. I NIP. 19630031992032001

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id

  

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA

DENGAN METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER

GANJIL SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH

  

DWI WAHYU ROFIQOH

NIM: 111 13 159

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal28 September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Mufiq, Phil. ________________ Sekretaris Penguji : Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I. ________________ Penguji I : Rasimin, M.Pd. ________________ Penguji II : Sutrisna, M.Pd. ________________

  Salatiga,28 September 2017 Dekan Suwardi, M.Pd.

  NIP.19670121 199903 1 002

  

DEKLARASI

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dwi Wahyu Rofiqoh NIM : 111-13-159 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 29 agustus 2017 Yang menyatakan, Dwi Wahyu Rofiqoh

  MOTTO

“pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk merubah dunia”

~Nelson Mandela~

  PERSEMBAHAN

  1. Ayah terhebatku Wagimin dan ibu tercinta Musrifah, terima kasih yang tak terhingga atas segala yang pernah engkau berikan sepanjang hidup ku ini.

  2. Kakakku Feri Fitriana Fatma dan Gunawan yang selalu mendorongku untuk lebih maju

  3. Keponakanku Muhammad Dimas Fatahillah dan Vena Qotrunnada selalu membuatku tersenyum.

  4. Keluarga besar yang senantiasa menyayangi dan mendoakanku

  5. Sahabat-sahabatku tercinta Miftahul Hasanah,Yayah Kurniawati, Dina Fitriana, Pramesthy Kusuma Dewi, Siti Sholihah, Amalia Ulfa, Agustin Kemala Sari, yang sudah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini dan menjadi motivasiku.

  6. Ibu Urifatun Anis selaku dosen pembimbing yang telah menemaniku menyelesaikan karya ini.

  7. Teman favoritku yang telah mengisi hai-hari ku hingga saat ini, dan mengajariku arti sebuah kehidupan.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat

  yang tiada tara. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke jalan yang benar. Semoga kita tergolong umat yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan Islam. Adapun judul skripsi ini adalah

  

Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Akhlak Tercela

Dengan Metode Jigsaw Learning Pada Siswa Kelas VIII C Semester I SMP Negeri 04

Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala, namun berkat dorongan dan bantuan dari banyak pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi , M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, S. Pd. M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

  3. Ibu Dra. Urifatun Anis, M. Pd. I selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Pembimbing Akademik.

  5. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, bimbingan dan pengalaman berharga selama perkuliahan di Jurusan Pendidikan Agama Islam Iain Salatiga.

  6. Ibu Hariyati S. Pd. M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 4 Salatiga dan bapak Wildhan Mustofa Setiawan S. Ag selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Salatiga yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian ini. segala kasih sayang dan doa yang ikhlas untuk kesuksesan putrinya. Semoga Allah membalas segala kebaikan kalian dengan balasan yang lebih Amiin.

  8. Kakak dan keponakan tersayang dan seluruh kelurga besar yang selalu memberikan dukungan dan doa.

  9. Sahabatku Sanah, Dina, Yayah yang selalu membantu dalam penyusunan skripsi ini, kalian adalah tempatku berbagi suka maupun duka.

  10. Teman-teman IAIN Salatiga 2013 khusunya FTIK PAI terima kasih atas Ilmu, persahabatan dan pengalamannya selama ini.

  11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

  Teriring doa semoga Allah membalas kebaikan kalian semua. Penulis menyadari skripsi ini belum mencapai kesempurnaan. Akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca umumnya.

  Wassalamualaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 24 Agustus 2017 Penulis Dwi Wahyu Rofiqoh

  

Wahyu Rofiqoh, dwi. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Materi

Akhlak Tercela Melalui Metode Jigsaw Learning Pada Siswa Kelas VIII C Semester I SMP Negeri 4 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra Urifatun Anis.

  Kata Kunci: Prestasi Belajar. Pendidikan Agama Islam dan Jigsaw Learning Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahya prestasi belajar siswa SMP Negeri 4

  Salatiga pada pembelajaran PAI. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya varian metode yang digunakan oleh guru saat pembelajaran. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah metode konvensional yaitu ceramah. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakan jigsaw learning dapat meningkatkan prestasi belajar PAI pada siswa kelas VIII C semester I SMP Negeri 4 Salatiga. Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 4 Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 32 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes.

  Hasil penelitian ini diketahui bahwa pada prasiklus yang mencapai KKM sebanyak 11 siswa atau 34,75% dengan nilai rata-rata 60,62 pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 20 siswa atau 62,5% dengan nilai rata-rata 72,81 dan siklus II yang mencapai KKM sebanyak 28 siswa atau 87,5%. Nilai rata-rata yang dihasilkan pada siklus II ini sebanyak 86,25 menunjukkan bahwa telah mencapai KKM individu yaitu 75.

  Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw

  

learning dapat meningkatkan prestasi belajar PAI materi akhlak tercela pada siswa kelas VIII

C semester I SMP Negeri 4 Salatiga.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................. I PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................... II PENGESAHAN KELULUSAN.......................................................... III DEKLARASI........................................................................................ IV PERNYATAAN PUBLIKASI SKIPSI.............................................. V MOTTO.................................................................................................. VI PERSEMBAHAN.................................................................................. VII KATA PENGANTAR.......................................................................... VIII ABSTRAK............................................................................................. X DAFTAR ISI.......................................................................................... XI DAFTAR TABEL.................................................................................. XIII DAFTAR DIAGRAM........................................................................... XIV DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ XV

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah........................................................................ 2 C. Tujuan Penelitian......................................................................... 2 D. Manfaat Penelitian....................................................................... 3 E. Hipotesis ..................................................................................... 4 F. Definisi Operasional..................................................................... 5 G. Metode Penelitian.................................................................... ... 6 H. Sistematika penulisan .................................................................. 13

  A. Peningkatan Prestasi Belajar...................................................... 15 B. Metode Pembelajaran Jigsaw....................................................

  22 C. Tinjauan Tentang Pendidikan Agama Islam.............................. 26

  D. Tinjauan Materi.......................................................................... 28

  BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................... 34 B. Subjek Penelitian....................................................................... 41 C. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 43 D. Penjelasan Pelaksanaan Siklus I................................................. 43 E. Penjelasan Pelaksanaan Siklus II.............................................. 49 BAB. IV. PEMBAHASAN A. Analisis Data Persiklus .............................................................. 53 B. Pembahasan................................................................................ 60 BAB. V. PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................. 66 B. Saran............................................................................................ 66 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  Tabel 3. 1 Data Guru............................................................

  36 Tabel 3. 2 Data Siswa............................................................

  39 Tabel 3. 3 Fasilitas Fisik.........................................................

  40 Tabel 3. 4 Data Siswa Kelas VIIIC .......................................

  41 Tabel 4. 1 Data Nilai Prasiklus...............................................

  53 Tabel 4. 2 Data Nilai siklus I..................................................

  56 Tabel 4. 3 Data Nilai Siklus II................................................

  58 Tabel 4. 4 Data Nilai Prasiklus, Siklus I, Siklus II..................

  61 Tabel 4. 5 Data Rekapitulasi Nilai Prasiklus, Siklus I, Siklus II

  64

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Peningkatan Prestasi Belajar Prasiklus, Siklus I, Siklus II.... 65

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Daftar SKK

  2. Nota Pembimbing Skripsi

  

3. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian

  4. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

  5. Lembar Konsultasi

  6. Lembar Pengamatan Guru

  7. Lembar Pengamatan Siswa

  8. RPP

  9. Materi Pembelajaran

  10. Lembar Soal

  11. Dokumentasi

  12. Riwayat Hidup

  

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Belajar merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap manusia, disamping menjadi kebutuhan, belajar juga merupakan kewajiban bagi manusia. Manusia belajar sejak ia lahir hingga usia manusia itu berakhir, dari hal-hal yang mudah hingga hal- hal yang sulit, dalam hal ini tentunya sangat diperlukan pembelajaran terlebih dahulu sebelum mengerjakan sesuatu. Seperti contoh yaitu seorang anak belajar mengenal huruf terlebih dahulu untuk ia dapat membaca, seorang bayi perlu belajar untuk dapat makan, belajar berjalan sampai usianya bertambah, maka proses belajarpun terus berlanjut. Namun kenyataannya meskipun belajar merupakan kebutuhan yang sangat mendasar, manusa idak dapat melakkannya dengan sendiri, sehngga dibutuhkan proses belajar mengajar seperti halnya di sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat beberapa aspek yang harus dipenuhi, baik dari segi sarana prasarana, guru, siswa maupun dari fasilitas yang lain.

  Berdasarkan nilai ulangan mata pelajaran PAI yang berkaitan dengan materi akhlak tercela menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 04 Salatiga banyak yang masih dibawah standar yang ditetapkan yaitu 75. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor dari siswa dan guru itu sendiri.

  Dilihat dari faktor siswa, siswa memiliki prestasi yang rendah karena kurangyaminat ntuk belajar PAI. Ditinjau dari aspek guru, selama ini dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode-metode konvensional dan media yang kurang menarik minat siswa. Proses pembelajaran yang kurang baik dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, bila guru menggunakan metode yang monoton maka siswapun juga merasa bosan dan enggan siswa. Untuk memperbaiki kasus tersebut penulis menerapkan metode jigsaw learning. Dengan penggunaan metode ini harapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  Dari permasalahan dan hasil study pendahuluan diatas, maka penulis termotivasi untuk meneliti tentang ”Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Akhlak Tercela Dengan Metode Jigsaw Learning Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 04 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: “Apakah penerapan metode jigsaw

  learning dapat meningkatkan prestasi belajar PAI materi akhlak tercela pada siswa kelas VIII C semester I SMP Negeri 04 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  C. Tujuan Penelitian.

  Sesuai dengan permasalahan diatas peneliti mempunyai tujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII C semester I SMP Negeri 04 Salatiga Tahun

  Pelajaran 2017/2018 setelah diterapkan pembelajaran dengan metode jigsaw learning. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

  1. Manfaat teoritis

  a. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengkaji sebuah teori tentang konsep pembelajaran yang mudah dan menyenangkan. Kemudian hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dan bahan petimbangan untuk melaksanakan pembelajaran pendidikan agama islam. pergeseran dari paradigma mengajar menuju ke paradigma belajar yang mementingkan pada proses untuk mencapai hasil.

  2. Manfaat praktis

  a. Bagi Guru, sebagai masukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran dikelas yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

  b. Bagi siswa, untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga lebih semangat dalam melaksanakan pembelajaran.

  c. Bagi lembaga, sebagai masukan dan sumbangan yang baik pada sekolah dalam rangka memperbaiki sistem pembelajaran serta meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat mengantarkan peserta didik ke arah yang diharapkan.

E. HIPOTESIS

  1. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara dan bersifat teoritis.

  Dalam metode penelitian, hipotesis adalah alat yang mempunyai kekuatan dalam proses inkuiri. Karena hipotesis dapat menghubungkan dari teori yang relevan dengan kenyataan yang ada atau fakta, atau dengan kenyataan teori yang relevan(Sukardi, 2011:41). Jadi suatu hipotesis akan diterima jika disertai dengan adanya fakta-fakta yang membenarkan. Setelah menelaah berbagai sumber, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Penerapan pembelajaran dengan metode

  jigsaw learning dapat meningkatkan prestasi belajar PAI materi akhlak tercela

  pada siswa kelas VIII C semester I SMP Negeri 04 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 dan memenuhi target pencapain kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah”.

  Penerapan metode jigsaw learning ini katatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah :

a. Siswa dikatakan tuntas belajar apa bila memperoleh nilai ≥ 75.

  b. Dari seluruh siswa ada 85 % yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

F. DEFINISI OPERASIONAL.

  1. Prestasi Belajar Belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman(Hamalik,2011:27). Karena merupakan sebuah proses,maka belajar bukanlah hasil atau tujuan. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan- kesan yang mengakibatkan adanya perubahan dalam individu sebagai akibat dari adanya aktivitas belajar (Hamdani,2011:138). Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari aktivitas belajar yang dilakukan oleh seseorang.

  2. Metode jigsaw learning

  Jigsaw learning merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang

  memiliki kesamaan dengan teknik”pertukaran dari kelompok ke kelompok”(group to

  group exchage )dengan suatu perbedaan penting:setiap peserta didik mengajarkan

  sesuatu. Ini adalah alternatif menarik,ketika ada materi yang dipelajari dapat disingkat atau “dipotong” dan disaat tidak ada bagian yang harus diajarkan sebelum yang lain- lain. Setiap kali peserta didik mengajari sesuatu yang dikombinasi dengan materi yang bertalian atau keahlian(Silberman, 2009:168).

G. METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan peneliti adalah penelitian tindakan kelas atau yang sering disebut dengan PTK. Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip dan dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Karena penelitian tindakan kelas(PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran dikelas (Arikunto, 2006:58).

  Jenis penelitian yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah PTK, guna mencari pemecahan masalah yang ditemui dalam kelas. PTK akan dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu:perencaaan,pelaksanaan,pengamatan dan refleksi.

  a. Perencanan.

  Dalam penelitian kelas ini kegiatan perencanaan yang dilakukan meliputi: 1) Membicarakan rencana penelitin tindakan kelas dengan kepala sekolah dan guru mapel.

  2) Melakukan penyusunan jadwal yang kegiatan yang akan dilakukan. 3) Membuat silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) 4) Mempersiapkan fasilitas-faslitas dan sarana pendukung yang diperlukan di dalam kelas.

  5) Mempersiapkan lembar observasi. siswa(LKS) b. Pelaksanaan.

  Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri dari beberapa langkah diantaranya: 1) Awal kegiatan pembelajaran

  a) Persiapan

  1. Melakukan pembelajaran pendahuluan

  2. Guru dapat menjabarkan isi topik secara umum, memotivasi siswa dan menjelaskan tujuan yang dipelajarinya topik tersebut.

  b) Materi Materi pembelajaran cooperatif model jigsaw dibagi menjadi beberapa bagian pembelajaran tergantung pada banyak anggota dalam suatu kelompok serta banyaknya konsep materi pembelajaran yang ingin dicapai dan yang akan dipelajari oleh siswa.

  c) Membagi siswa kedalam kelompok asal dan ahli Kelompok dalam pembelajaran kooperatif model jigsaw beranggotakan 3-5 orang yang heterogen baik dari kemampuan akademis maupun jenis kelamin.

  d) Menentukan skor awal Skor awalmerupakan skor rata-rata siswa secara individu pada kuis sebelumnya atau nilai akhir siswa secara individual pada semester sebelumnya. 2) Rencana kegiatan masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli.

  b) Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok

  c) Siswa ahli kembali ke kelompok masing-masing Untuk menjelaskan topik yang telah didiskusikannya.

  d) Siswa mengerjakan tes individual atau kelompok yang mencakup semua topik e) Pemberian penghargaan kelompok berupa skor individu dan skor kelompok atau menghargai prestasi kelompok.

  3) Sistem evaluasi Dalam evaluasi ada tiga cara yang dapat dilakukan: a) Mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik.

  b) Membuat laporan mandiri atau kelompok

  c) Presentasi Sedangkan materi evaluasi dalam sistem evaluasi mencakup beberapa hal berikut ini: a. Pengetahuan(materi ajar) yang difahami dan dikuasai oleh siswa.

  b. Proses belajar yang dilakukan oleh siswa.

  c. Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan, untuk mengamati kondisi dan reaksi serta keaktifan siswa terhadap tugas yang diberikan.

  1). Aktifitas siswa dalam menerima materi 2). Aktifitas siswa dalam belajar kelompok 3). Kemampuan mengungkapkan pendapat 4). Kerjasama dengan teman

  d. Refleksi Pada akhir evaluasi terhadap keberhasilan tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti pada siklus 1, jika indikator pembelajaran sudah tercapai maka tidak perlu diadakan siklus yang selanjutnya, tetapi jika belum tercapai maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya.

2 Lokasi,Waktu dan Subyek Penelitian

  a. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 04 Salatiga tahun 2017/2018,yang beralamatkan di Jalan Pattimura, No.47, Salatiga. Sekolah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan pengembangan model pembelajaran yang akan meningkatkan prestasi kinerja guru dan aktifitas siswa. Selain itu juga adanya kesediaan untuk bekerja sama dari kepala sekolah dan guru kelas yang bersangkutan di SMP Negeri 04 Salatiga.

  b. Waktu penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan kurang lebih selama satu bulan pada semester gasal tahun ajaran 2017/2018 di SMP N 04 salatiga.

  c. Subyek penelitian salatiga. Siswa kelas VIII C dipilih sebagai subyek penelitian karena dinilai perlu adanya suatu pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran supaya mereka lebih termotivasi dan hasil belajar merekapun meningkat.

3. Instrumen penelitian.

  Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

  a. Silabus

  b. Rencana pelaksanaan pebelajaran(RPP) c. Lembar observasi untuk mengamati aktivitas peserta didik.

  d. Lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru yang melaksanakan kegiatan pembelajaran.

  e. Soal evaluasi yang berupa soal post test

4.Pengumpulan Data

  a. Metode Observasi observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik,fenomena- fenomena yang diselidiki (Hadi,1996:136).Peneliti mengadakan pengamatan secara langsung datang ke lokasi penelitian untuk mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan tujuan peneliti di SMP N 04 Salatiga.

  b. Tes Dalam teknik pengupulan data melalui tes,peneliti membuat dan menggunakan lembar tes tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan. instrumen yang dapat peneliti gunakan dalam tehnik dokumentasi adalah silabus,rencana paksanaan pembelajaran(RPP) dan nilai siswa sebelum diterapkan strategi pembelajaran jigsaw learningpada mata pelajaran PAI. silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelommpok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kmpetensi, kopetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber/bahan/ alat ajar. sedangkan rencana pelaksanaaan pembelajaran adalah rencana yang mengambarkan prosedur dan pengorganisasian pelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yag ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pelaksanaan pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapaindikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.

5. Analisis Data

  Setelah semua data terkumpul, selanjutnya adalah menganalisis data untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2007:131) dalam penelitian tindakan kelas dalam menganalisis data menggunakan dua jenis data, sebagai berikut: a. Data kuantitatif(nilai hasil belajar siswa )yang dapat dianalisis secara diskriptifdengan statistik diskriptif. Dalam analisis ini biasanya untuk mencari nilai rata-rata dan mencari presentase keberhasilan belajar dengan rumus sebagai berkut: 1) Rumus mencari nilai rata-rata.

  Mx=Mean(rerata) ∑x= Jumlah dari hasil perklian antara masing-masing skor dengan frekuensinya

  N= Adalah jumlah siswa(sudijono,2010:83) 2) Rumus mencari prosentase keberhasilan

  P= Keterangan: P=Angka presentase f= Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N= Number of case (Jumlah Frekuensi/ banyaknya individu) (sudijono,2010:43)

  b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran(kognitif), pandangan atau sikap terhadap metode belajar yang baru (efektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian antusias dalam belajar kepercayaan diri motivasi belajar dan sejenisnya dapat dianalisis secara diskriptif (Arikunto,2007:131)

H. SISTEMATIKA PENULISAN

  Sistematika penulisan skripsi hasil tindakan kelas ini dimaksudkan sebagai gambaran yang akan menjadi Pembahasan dalam penulisan skripsi sehingga dapat memudahkan dalam memahami atau mencerna masalah-masalah yang akan dibahas. Maka akan disusun sistematika sebagai berikut:

  Bagian awal yang terdiri dari:halaman sampul, lembar logo, halaman judul,pernyataan keaslian tulisan,moto,persembahan,kata pengantar,abstrak, daftar isi, daftar tabel, diagram dan daftar lampiran.

  2. Bagian Inti

  Bab I berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II berisi tentang kajian pustaka yang menjelaskan ruang lingkup hasil belajar, ruang lingkup model pembelajaran aktif, strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

  learning dan ruang lingkup PAI.

  BAb III berisi tentang pelaksanaan penelitian yang menjelaskan deskripsi lokasi dan deskripsi pelaksanaan siklus I dan siklus II. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi hasil observasi pada tahap penelitian hasil penelitian deskripsi per siklus dan pembahasan. Bab V berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-saran.

  3.Bagin Akhir Pada bagian akhir terdiri dari:daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar riwayat penulis

KAJIAN PUSTAKA

A. Peningkatan Prestasi Belajar

  1. Peningkatan

  Peningkatan be rasal dari kata “tingkat” yang kemasukan imbuhan pe-an. Kata memiliki arti tinggi rendahnya martabat

  “tingkat” sendiri (kedudukan,jabatan,kemajuan, pendapatan dsb) pangkat, derajat, taraf kelas (depdiknas,2007:1197) sehinggaketika dimasuki imbuhan pe-an menjadi kata peningkatan, yang memiliki arti proses, cara, perbuatan meningkatkan(usaha, kegiatan, dsb) (depdiknas, 2007:1198).

  Jadi yang dimaksud dengan peningkatan disini ialah usaha seseorang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari yang sebelumnya dengan peraturan yang telah ditentukan.

  2. Prestasi

  Kamus besar Bahasa Indonesia mengartikan prestasi seba gai”hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,dikerjakan, dan sebagainya)”(Pusat Bahasa, 2008).

  Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan(Hamdani,2011:137).

  Menurut Harahap dalam Hamdani (2011:138) mengartikan prestasi sebagai “penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.”

  Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu memahami.”belajar merupakan aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya- upaya yang dilakukannya”(Hamalik,1992:45). Cronbach dalam sriyanti (2013:16)mengemukakan bahwa belajar adalah

  “learning is shown by a change in behavior as a resut of exprience”(belajar terlihat dari adanya perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari pngalaman.

  Gagne dalam suprijono (2013:2)belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara lmiah.

  Secara psikologis,belajar merupakan sebuah proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya(Slameto,2003:2).

  Jadi yang dimaksud dengan peningkatan prestasi dalam penelitian ini adalah itikat melakukan suatu tindakan yang menuju pada proses tindakan yang lebih signifikan melalui berbagai model pembelajaran untuk meningkatkan taraf kemampuan pada siswa.

a. Prinsip Belajar

  Prinsip belajar sering disebut juga dengan asas belajar. Berikut adalah prinsip- pinsip belajar menurut Agus suprijono (2013:4).

  1) Prinsip belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar. 3) Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

b. Komponen-komponen Belajar

  Berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dari komponen-komponen yang ada di dalamnya, menurut Moedjiono dan Dimyati (1993:23) komponen- komponen proses belajar mengajar tersebut adalah peserta didik, guru, tujuan pembelajaran, materi/isi, metode, media dan evaluasi.

  1). Peserta didik Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan fikiran serta keinginan atau aspirasi.Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yaitu sandang, pangan, papan, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya sesuai dengan potensinya. 2). Guru

  Guru merupakan pemegang peranan sentral proses belajar mengajar. Guru yang setiap hari berhadapan langsung dengan siswa termasuk karakteristik dan problem mengajar yang mereka hadapi berkaitan dengan proses belajar mengajar. yang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar dan berpartisipasi penuh dalam menyelenggarakan pendidikan.

  3). Tujuan pembelajaran Dalam permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang standar proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urrutan topik-topk, mengalokasikan waktu, serta menyediakan ukuran standar untuk mengukur prestasi belajar siswa. Upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat tertentu, baik bagi guru maupun siswa.

  4). Materi/isi Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran

  (instrucsional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator. Dalam proses belajar terdapat berbagai faktor yang sangat kompleks. Oleh sebab itu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Belajar tidak hanya ditentukan oleh potensi yang ada dalam diri individu tetapi juga di pengaruhi oleh faktor lain yang berasal dari luar diri yang belajar.

  Menurut Sriyanti (2013:24) mengemukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya adalah: 1) Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat dari luar diri individu.

  Dalamproses belajar disekolah, faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor tersebut meliputi: a) Faktor Non-Sosial

  Faktor nonsosial adalah faktor-faktor diluar individu yang berupakondisi fisik yang ada dilingkungan belajar. Faktor nonsosial merupakan kodisi fisik yang ada di lingkungan sekolah,keluarga maupun dimasyarakat. Aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar,gedung dan ruang belajar, kondisi gografis sekolah dan rumah, iklim dan cuaca, jarak rumah ke sekolah, sarana transportasi yang tersedia dan sejenisnya.

  b) Faktor Sosial Faktor sosial adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa manusia.

  Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat(termasuk teman pergaulan anak). Misalnya kehadiran orang dalam belajar, kedekatan dalam keluarga gaya pengasuhan orang tua, hubungan antar personil sekolah, gaya mengajar guru dan sebagainya.

  2) Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.

  Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.

  1. Faktor Fisiologis Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu.

  Faktor fisiologis terdiri dari:

  a. Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar.

  Keadaan tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan, kelelahan, mengantuk dan kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya jika badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat maka akan menghambat hasil belajar.

  b. Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu. Keadaan jasmani ini terutama terkait dengan fungsi pancaindra dan kelengkapan anggota tubuh yang ada dalam diri individu. Pancaindra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu. Kesempurnaan anggota tubuh akan sangat menunjang belajar.

  2. Faktor Psikologis.

  Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri ndividu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, akan mempengaruhi daya serap serta berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Demikian juga motivasi, bakat dan minat banyak memberikan warna terhadap aktivitas belajar. Bakat dan minat terhadap suatu mata pelajaran akan mendorong seseorang mendapat kemudahan mencapai tujuan belajar, tetapi anak yang kurang berbakat bukan berarti akan gagal belajar, hanya yang bersangkutan perlu waktu lebih banyak dan kerja lebihkeras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

  Demikian halnya dengan kondisi kepribadian, ada siswa yang mempunyai daya juang tinggi, optimis, penuh semangat, sementara ada juga siswa yang berkepribadian mudah putus asa, kurang energik, dan gampang menyerah. Kondisi-kondisi inilah yang akan mempengaruhi hasil belajar.

B. Metode Jigsaw Learning

1. Pengertian Metode

  Metode berasal dari bahasa yunani yaitu, methodos yang berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapa tujuan. Dalam bahasa inggris dikenal istilah method dan way yang diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia menjadi “metode dan cara”. Sedangkan dalam bahasa arab dikenal kata al-thariqah (jalan), al-manhaj (sistem), dan al-wasilah (mediator). Kata arab yang paling dekat dengan metode adalah al-thariqah (Ismail, 2008:7).

  Ismail (2008:8) mengartikan metode pembelajaran sebagai “suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai dan serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.” Secara lebih singkat Hamdani (2011:80) mengartikan metode pembelajaran sebagai

  “cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa,” atau “cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.” Definisi kedua dari Hamdani adalah metode pembelajaran dipandang dari sudut interaksi edukatif. Salah satu contoh metode pembelajaran adalah metode jigsaw learning.

2. Jigsaw Learning

  Jigsaw adalah tipe pembelajaran yang kooperatif yang dikembangkan oleh elliot

  aronson. Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap untuk memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada kelompoknya. Pada model pembelajaran jigsawini keaktifan siswa sangat dibutuhkan dengan dibentukknya kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3-5 orang yang terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli. Jigsaw learning merupakan sebuah teknik yang dipakai secaraluas yang memiliki kesamaan dengan teknik “pertukaran dari kelompok ke kelompok” dengan suatu perbedaan penting yaitu setiap peserta didik mengajarkan sesuatu (Silberman,2009:168).

  Model pembelajaran Cooperatif learning model jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kecil.

  Sepert i diungkapkan Lie dalam Rusman (2016:218) bahwa ”pembelajaran kooperatif model

  jigsaw ini merupakan model kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang

  terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri.

  Langkah-langkah pembelajaran metode jigsaw pembelajaran kooperatif jigsaw sebagai berikut: 1. Siswa dikelompokkan ke dalam 1 sampai 5 anggota tim.

  2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.

  3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.

  4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/subbab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan subbab mereka.

  5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan seksama.

  6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

  7. Guru memberi evaluasi.

  8. Penutup.

  Menurut Kurniasih dan Sani (2016:25) mengemukakan bahwa dalam metode jigsaw terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan, diantaranya adalah:

  1. Kelebihan metode pembelajaran jigsaw.

  Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional, model pembelajaran jigsaw memiliki beberapa kelebihan yaitu: a) Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya.

  b) Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat

  c) Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat.

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VIII DI SMP NEGERI 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014-2015

5 25 32

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI BANGUN SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 TERAS KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20172018

0 2 15

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA KELAS V PADA MADRASAH IBTIDAYAH SKRIPSI

0 0 21

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GETASAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20172018

0 5 16

PENGARUH MATERI PENUNJANG LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs N SALATIGA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII SKRIPSI

0 1 81

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SMP SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 153

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI ASPEK KOGNITIF MELALUI METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SMP ISLAM SUDIRMAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 20152016

0 0 176

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI FOTOSINTESIS DENGAN MEDIA POP-UP PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO, ARGHOMULYO, KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016-2017 SKRIPSI

1 1 147

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112