PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN

MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI

AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh :

NUR WAHIDAH

  NIM. 11511018

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

KEMENTRIAN AGAMA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  Website

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Nur Wahidah NIM : 11511018 Fakultas : Tarbiyah Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

  PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO

  01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah kami setujui untuk dimunaqasahkan.

  Salatiga, 7 Juli 2015 Pembimbing

  Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd

  NIP. 19570520 198601 1001

  SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN

MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V

MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA

  

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DI SUSUN OLEH :

NUR WAHIDAH

NIM : 11511018

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Kependidikan Islam.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Peni Susapti, M.Si.

  Sekretaris Penguji : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Penguji I : Rasimin, S.Pd., M.Pd.

  Penguji II : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

  Salatiga, 29 Agustus 2015 Dekan FTIK Suwardi, S.Pd, M.Pd.

  NIP. 19670112 199203 1005

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nur Wahidah NIM : 11511018 Fakultas : Tarbiyah Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 7 September 2015 Yang menyatakan, Nur Wahidah NIM 11511018

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

   Kenali karakter diri sendiri untuk melangkah lebih baik

   Senyum adalah senjata untuk selalu berjuang melawan kemunduran.

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 

  Ayahanda tercinta Kurdi dan Ibunda tercinta Djumrotun kalian adalah malaikatku di dunia, terimakasih atas perjuangannya dengan cucuran keringat, kalimah do’a dan kasih sayangnya. 

  Bapak Sumarno Widjadipa M,Pd. yang telah sabar dalam memberikan bimbingan perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi 

  Bapak Drs. H. Masyhudi, M.PdI selaku Kepala Sekolah MI Kumpulrejo 1 yang telah mengijinkan penelitian. 

  Kakak-kakak tercinta yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menimba ilmu selama dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini. 

  Sahabat hidupku Imam Fauzi yang selalu menemani dan memberikan motivasi saat penulis butuhkan. 

  Teman-teman senasib seperjuangan terlebih untuk sahabatku Desi Nuraini dan Pipit Puspasari. 

  Sahabat-sahabat PGMI angkatan 2011, khususnya PGMI A, sebagai teman berdialektika diperkuliahan dan teman canda tawa. 

  Kakak-kakak Racana Khusuma Dhilaga - Woro Srikhandi yang telah menemani dan membantu saat perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrahim

  Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini de ngan judul : “ Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melalui Metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2014 / 2015”.

  Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat.

  Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi serta memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S.Pd.I)

  IAIN Salatiga. Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmad Hariyadi M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi , S.Pd. M.Pd. Selaku Dekan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti M. Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

  4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Selaku dosen pembimbing yang telah tulus ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran serta waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staff karyawan IAIN Salatiga.

  6. Ayahanda dan Ibunda tercinta dan kakak-kakak tersayang.

  7. Kepala MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga, guru, karyawan serta semua siswa siswi yang telah berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah Semoga amal baik dan jasa-jasanya diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan imbalan yang layak dariNya. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna, maka dari itu apabila pembaca menemukan kekurangan, mohon dengan hormat demi kesempurnaannya sudilah memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.

  Dengan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca yang budiman. Semoga kita bersama mendapatkan Rahmad dan petunjuk dari Allah SWT.

  Salatiga, 7 September 2015 Penulis

  

ABSTRAK

  Wahidah, Nur. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melalui

  Metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah.

  Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Drs. Sumarno Widjadipa M.Pd.

  Kata Kunci : Hasil belajar, lPS dan SQ3R

  Penelitian ini dilatar belakangi adanya kenyataan bahwa masih rendahnya hasil belajar IPS pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga. Oleh karena itu guru diharapkan untuk mencoba suatu metode yang efektif. Metode yang memungkinkan terhadap hasil belajar siswa adalah SQ3R. Masalah yang ingin dijawab pada penelitian ini adalah apakah penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga? Dan apakah penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan prosentase KKM kelas IPS materi perjuangan pada kelas V MI Al- Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPS materi perjuangan pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Data diambil dari hasil pot test, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus presentase = frekuensi : jumlah siswa x 100.

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui penggunaan metode SQ3R materi perjuangan melawan penjajah mengalami peningkatan. Pada tahap pra siklus memperoleh nilai rata-rata 49. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat 57. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat 69 dan pada siklus III meningkat menjadi 85. Penerapan metode SQ3R juga dapat meningkatkan presentase KKM 60 dan 75, pada pra siklus siswa yang mencapai KKM 60 sebanyak 6 siswa atau 25%. Pada siklus I sebanyak 9 siswa atau 37,5%, setelah diadakan tindakan pada siklus II meningkat sebanyak 17 siswa atau 71%. Pada siklus III sebanyak 23 siswa atau 95%. Sedangkan siswa yang mencapai KKM 75 pada siklus I meningkat 21% atau 4 siswa yang semula 1 siswa atau 5%, pada siklus II meningkat 45 % atau 11 siswa. Pada siklus III terjadi peningkatan jumlah siswa yang telah mencapai KKM 75 atau KKM Nasional menjadi 83% atau 20 siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil karena hasil siklus III mencapai 95%, artinya 95% > 85% sudah mencapai KKM minimal untuk ketuntasan kelas.

  DAFTAR ISI

  JUDUL .................................................................................................................. i PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................. viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................................ 6 E. Kegunaan Penelitian .................................................................................. 7 F. Definisi Operasional .................................................................................. 8 G. Metode Penelitian ...................................................................................... 9 1. Rancangan Penelitian ........................................................................... 9 2. Subyek Penelitian ................................................................................. 11 3. Langkah-langkah Penelitian ................................................................. 11 4. Instrumen Penelitian ............................................................................ 13 5. Pengumpulan Data ............................................................................... 14 6. Analisis Data ........................................................................................ 15 H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 17 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar IPS ........................................................................................ 19 1. Pengertian Hasil Belajar ...................................................................... 19 2. Klasifikasi Hasil Belajar ...................................................................... 20 3. Macam-macam Hasil Belajar ............................................................... 21 4. Faktor-faktor Hasil Belajar .................................................................. 23 5. IPS Materi Perjuangan ......................................................................... 27 6. SK dan KD IPS Kelas V Semester II ................................................... 40 B. Metode SQ3R ............................................................................................. 41 1. Pengertian Metode ............................................................................... 41 2. Pengertian SQ3R .................................................................................. 41 3. Pelaksanaan SQ3R ............................................................................... 43 4. Kelebihan dan Kelemahan SQ3R ........................................................ 44 5. Kelebihan SQ3R .................................................................................. 44 6. Kelemahan SQ3R ................................................................................. 45

  C.

  Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ........................................................ 45 1.

  Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ................................ 45 2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ...................................... 47 3. Prinsip Penetapan KKM ...................................................................... 49 4. Jenis Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ......................................... 50

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian ....................................................................................... 51 1. Gambaran Umum MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga ............... 51 2. Visi, Misi dan Tujuan MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga ......... 51 3. Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 52 4. Keadaan Guru dan Siswa ..................................................................... 53 B. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) ......................................................... 54 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................................. 56 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................................. 61 E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ............................................................... 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus......................................................... 71 1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus) ......................................... 71 2. Deskripsi Hasil Siklus I ....................................................................... 72 3. Deskripsi Hasil Siklus II ...................................................................... 76 4. Deskripsi Hasil Siklus III ..................................................................... 78 B. Pembahasan ............................................................................................... 80 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN .......................................................................................... 82 B. SARAN ...................................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...................................................... 11

  DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

  IPS Kelas V SD/MI Semester 2 ............................................ 40

TABEL 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................. 52TABEL 3.2 Daftar Guru ........................................................................... 53TABEL 3.3 Daftar Keadaan Peserta Didik ............................................... 54TABEL 3.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ......................... 55TABEL 3.5 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus ................... 56TABEL 4.1 Nilai Siswa Pra Siklus ........................................................... 71TABEL 4.2 Nilai Siswa Siklus I ............................................................... 73TABEL 4.3 Nilai Siswa Siklus II ............................................................. 76TABEL 4.4 Nilai Siswa Siklus III ............................................................ 79TABEL 4.5 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ........................................ 80TABEL 4.6 Perbandingan Peningkatan Ketuntasan ................................. 81

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 2 Soal-soal Lampiran 3 Dokumentasi Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 8 Surat Pembimbing Lampiran 9 Lembar Konsultasi Lampiran 10 Nilai SKK Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan, baik bagi

  guru maupun bagi siswa yang mengikuti proses pembelajran. Pembelajaran merupakan langkah utama untuk meningkatkan kualitas manusia karena semakin tinggi pendidikan yang telah didapatkan manusia maka akan semakin tinggi derajat yang ia dapat. Sebagaimana dalam surah Al-Mujadilah ayat 11 berikut:

  ِعَفْزَي اْوُزُشْواَف اْوُزُشْوا َلْي ِق اَذِاَو ْمُكَل ُالله ِحَسْفَي اْىُحَسْفاَف ِسِلَجَمْلا ىِف اْىُحَّسَفَت ْمُكَل َلْيِق اَذِا آْىُىَمَا َهْيِذَّلا اَهُّيآَي ةلداجملا ـ ٌزْيِبَخ َنْىُلَمْعَت اَمِب ُالله َو ٍتَجَرَد َمْلِعْلا اْىُتْوُا َهْيِذَّلا َو ْمُكْى ِم اْىُىَمَا َهْيِذَّلا ُالله Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang - lapanglah dalam majlis.” maka lapangkanlah, niscaya

  Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu.” maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadalah: 11).

  Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk sosial tentu tidak lepas dari kehidupan bermasyarakat, sedangkan dalam hidup bermasyarakat diperlukan sebuah ilmu sosial. IPS merupakan salah satu disiplin ilmu yang mengajarkan kepada manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya agar menjadi pribadi yang baik.

  Proses pembelajaran IPS menekankan pada tahapan membaca materi pelajaran secara aktif. Sehingga membantu siswa untuk memperoleh wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode. Jika hal ini tidak tercakup dalam proses pembelajaran dapat dipastikan penguasaan pelajaran

  IPS akan kurang dan akan menyebabkan kurangnya hasil belajar siswa yang pada akhirnya akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan. Oleh sebab itu guru harus dapat memilih dan merencanakan metode yang akan digunakan dalam menyampaikan dan memecahkan berbagai masalah pendidikan (Rasimin, 2012:59). Dalam pendidikan metode digunakan untuk menunjukkan serangkaian kegiatan guru yang terarah yang menyebabkan siswa belajar. adalah didalam belajar atau sebagai alat yang menjadikan mengajar menjadi efektif (Wahab, 2008: 36).

  Peranan penggunaan metode pembelajaran di kelas apabila dilihat dari kenyataan dilapangan banyak sekali dijumpai sekolah-sekolah yang belum menggunakan metode-medote pembelajaran dalam pengajarannya dalam kelas secara maksimal dan bervariasi, kebanyakan sekolah-sekolah tersebut cenderung menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi dan cenderung berfokus pada guru yang aktif dalam penyampaian pelajaran dan siswa cenderung pasif, sehingga dengan penggunaan metode tersebut secara terus menerus akan muncul kebosanan dalam diri siswa untuk menerima sebuah pelajaran. Hal ini sesuai pendapat Sri Anitah W, dkk (2009: 1.23) menyatakan bahwa guru hendaknya merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan hubungan antar komponen pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) selama ini telah di pelajari oleh semua siswa di MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dari kelas I sampe kelas VI.

  Kegiatan belajar mengajar di kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga khususnya pada mata pelajaran IPS selama ini cenderung dilakukan dengan menggunakan metode ceramah,Tanya jawab diskusi tanpa dikemas dengan menarik dan optimal. Sehingga dalam belajar mengajar hanya guru yang aktif sementara siswa cenderung pasif. Indikator tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa yang kurang antusias ketika pelajaran sedang berlangsung, rendahnya pertanyaan guru sehingga kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang abstrak. Akibatnya penguasaan dan pemahaman mata pelajaran IPS pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga sampai saat ini belum mencapai hasil yang memuaskan.

  Kenyataan menunjukkan, hasil ulangan harian dan ulangan umum terlihat masih banyak siswa yang nilainya masih dibawah standart ketuntasan yakni 60. Pencapaian KKM kelas yang dilihat dari KKM individu baru 25 % dari target minimal 85%. Dengan kata lain masih terdapat 75% siswa yang belum tuntas. Berdasarkan wawancara ini diperoleh informasi dari guru kelas

  V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga, siswa sering mengalami kesulitan dan kekeliruan dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Peneliti dan guru menduga metode pembelajaran yang digunakan selama ini kurang efektif. Hal ini yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga.

  Melihat keadaan yang seperti itu maka peneliti bersama-sama dengan guru sepakat untuk mencobakan suatu tindakan alternatif untuk mengatasi masalah yang ada berupa penerapan metode pembelajaran lain yang lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Metode pembelajaran yang dimaksud adalah SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review).

  Metode SQ3R ini adalah sistem membaca yang dikemukakan oleh Francis P. Robinson tahun 1941. Yang merupakan proses membaca yang (bertanya), Read (membaca), Recite (mengutarakan kembali), dan Review (mengulang kembali) (Soedarso,1988:59). Kelima langkah tersebut masing- masing mempunyai manfaat yang saling mendukung.

  Berdasarkan penjelasan diatas diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilakukan guru selama ini hanya berfokus pada guru sebagai sumber materi dan kurang adanya metode yang lebih variatif, sehingga dalam pembelajaran yang dilakukan membosankan, maka untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pelajaran IPS yang melibatkan siswa aktif belajar, dengan harapan hasil belajar siswa meningkat. Hal inilah yang menarik untuk diadakan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melalui Metode SQ3R Pada Siswa Kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.”

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka dapat diambil sebuah rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran 2014/ 2015? 2. Apakah penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan prosentase pencapaian KKM kelas mata pelajaran IPS materi perjuangan pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka dapat ditetapkan tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan melalui metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

  2. Untuk mengetahui dengan penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan prosentase pencapaian KKM IPS materi perjuangan pada kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan merupakan suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi permasalahan tersebut

  (Wardhani,2011:3.15). Jadi hipotesis tindakan berarti dugaan sementara dari penelitian yang akan dilakukan. Adapun hipotesis yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah: a.

  Penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar IPS 01 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

  b.

  Penggunaan metode SQ3R dapat memenuhi target pencapaian KKM mata pelajaran IPS materi perjuangan kelas V MI Al- Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode SQ3R dapat dikatakan berhasil jika indikator keberhasilan dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: a.

  Meningkatkan hasil belajar IPS pada kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga.

  b.

  Mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) IPS materi perjuangan melawan penjajah, minimal 85% dari total siswa.

E. Kegunaan Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas ini dimaksudkan akan membawa beberapa manfaat antara lain:

  1. Manfaat Teoritis a.

  Didapatkannya sebuah pengetahuan baru tentang pembelajaran IPS melalui metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga.

  b.

  Memberikan kontribusi perbaikan pembelajaran yang digunakan oleh guru agar sesuai dengan materi yang disampaikan sehingga hasil belajar dapat tercapai.

  2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Siswa Dengan adanya PTK kesalahan dalam proses pembelajaran akan cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut tidak akan berlanjut. Jika kesalahan dapat diperbaiki, hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat.

  b.

  Bagi Guru PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK adalah perbaikan pembelajaran. Dengan PTK guru dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. PTK dapat membuat guru lebih percaya diri. Melalui

  PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan diri.

  c.

  Bagi Sekolah/Madrasah Didapatkannya inovasi pembelajaran baru untuk perbaikan proses pembelajaran menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas Madrasah (Wardhani,2011:1.19-1.27).

F. Definisi Operasional

  digunakan dalam pembahasan judul dari penelitian tersebut. Adapun istilah yang terdapat dalam judul penelitian tersebut adalah:

  1. Peningkatan Yaitu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pembelajaran yang menekankan pada proses dan hasil belajar siswa dengan menggunakan teknik yang tepat dan waktu yang efektif. (Sumadayo, 2013 : 98).

  2. Hasil Belajar IPS Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan karena adanya dukungan dari lingkungan (Anitah,

  2010: 2.4). Yang dimaksud hasil belajar IPS adalah perubahan tingkah laku secara menyeluruh melalui proses pembelajaran dalam memahami IPS materi perjuangan.

3. SQ3R

  SQ3R merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan lima langkah yaitu: Survey, Question, Read, Recite dan Review (Soedarso,1988: 59).

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dapat dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2011 : 1.4).

  Arikunto dalam bukunya mengungkapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2006:3). Secara keseluruhan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa untuk meningkatkan mutu pendidikan yang secara bertahap dan terus menerus.

  Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas kolaboratif. PTK bentuk Kolaboratif merupakan penelitian yang melibatkan beberapa pihak, baik guru, kepala sekolah maupun dosen secara serentak, dengan tujuan meningkatkan praktik pembelajaran, menyumbang perkembangan teori, dan peningkatan karier guru. Model penelitian ini dirancang dan dilaksanakan oleh tim yang terdiri atas guru, dosen, dan kepala sekolah (Mahmud, 2011:209).

  Dalam PTK kolaboratif, hubungan guru dan peneliti bersifat kemitraan sehingga mereka dapat duduk bersama untuk memikirkan persoalan-persoalan yang akan diteliti melalui penelitian tindakan kelas. Dalam proses PTK kolaboratif bukan hanya peneliti yang bertindak sebagai innovator. Guru juga dapat melakukannya sebagi bentuk kerja profesionalisme masing-masing.

  Dalam PTK kolaboratif, pihak yang melakukan tindakan adalah guru, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang meklakukan tindakan (Arikunto, 2008:17). Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi; (1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) observation (pengamatan) dan (4) Reflektion (refleksi) (Arikunto,2006:16).

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

  Perencanaan

  SIKLUS I

  Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

  Perencanaan

SIKLUS II

  Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

  ? 2.

  Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V MI

  Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dengan jumlah keseluruhan 24 siswa yaitu 18 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut: a.

  Perencanaan (Planning) 1)

  Mengumpulkan data yang diperlukan melalui tehnik observasi, wawancara dan pencatatan arsip.

  2) Observasi awal kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat menemukan permasalahan yang dihadapi guru dikelas, setelah mengetahui permasalahan yang timbul, maka peneliti dapat merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam

  3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode SQ3R.

  4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran.

5) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

  6) Pembuatan kisi-kisi dan pembuatan instrumen tes tiap akhir siklus sebagai alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran.

  b.

  Tindakan (Action) 1)

  Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas berdasarkan metode pembelajaran SQ3R sebagaiman yang digunakan peneliti meliputi pendahuluan, inti (Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi) dan penutup. 2)

  Memberikan motivasi

  3) Menyajikan materi pelajaran

  4) Memberi penjelasan tahapan SQ3R

  5) Memberikan bimbingan

  6) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

  7) Memberikan penguatan dan kesimpulan

  8) Melakukan pengamatan c.

  Pengamatan (Observation) Pada tahap pengamatan ini merupakan tahapan pengumpulan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini dapat dilaksanakan bersama- sama dengan guru sebagai mitra peneliti. Pengamatan tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa.

  d.

  Refleksi (Reflection) Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Data yang diperoleh dari tindakan dikumpulkan selanjutnya dianalisis kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan.

4. Instrumen Penelitian

  Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a.

  Pedoman observasi

  Pedoman observasi ini untuk mengamati kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode SQ3R.

  b.

  Soal Tes Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R mata pelajaran IPS materi perjuangan. Soal tes ini berisi pertanyaan- pertanyaan tulisan baik pilihan ganda maupun uraian.

  c.

  Pedoman dokumentasi tempat penelitian yang berisi tentang profil madrasah, data madrasah dan foto madrasah. Pedoman ini juga berisi dokumen-dokumen nilai siswa sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan dan membuat RPP.

5. Pengumpulan Data

  Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: a.

  Observasi Menurut Suhardjono (2008:78) observasi berjalan bersamaan dengan pelaksaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

  Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung meliputi observasi aktivitas kegiatan siswa, observasi kegiatan guru dalam pengelolaan kelas, dan bagaimana proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya dari guru IPS dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran yakni hasil belajar melalui metode SQ3R untuk membuat kesimpulan pelaksanaan pembelajaran pada siklus tersebut yang akan direfleksikan pada siklus berikutnya.

  b.

  Tes Dalam pengumpulan data melalui tes, peneliti membuat dan menggunakan lembar tertulis untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi.

  Tehnik tes ini dilakukan setelah siswa melaksanakan mendapatkan data akhir apakah ada perbedaan antara siklus pertama dengan siklus kedua. Bentuk tes yang diberikan berupa tes objektif pilihan ganda 4 option (a, b, c dan d) dan tes uraian.

  c.

  Dokumentasi Dalam penelitian ini data yang diambil dari dokumentasi adalah data tentang madrasah secara keseluruhan. Metode ini mencakup data tentang rencana pembelajaran dikelas. Dokumentasi ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan nilai siswa sebelum diterapkan metode SQ3R pada pelajaran IPS.

6. Analisis Data

  Data yang telah terkumpul perlu dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian, yang dalam PTK, analisis dilakukan sejak awal dan mencakup setiap aspek kegiatan penelitian. Ketika pencatatan lapangan melalui observasi atau pengamatan tentang kegiatan pembelajaran dikelas, peneliti dapat langsung menganalisis apa yang diamatinya, iklim kelas, suasana pembelajaran, cara guru mengajar dan interaksi pembelajaran. Guru peneliti perlu memahami tehnik analisis data yang tepat agar hasil penelitiannya dapat memberikan manfaat dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara tepat, sesuai dengan kondisi yang terjadi didalam kelas (Mulyasa,2009:70).

  Langkah-langkah analis data dalam penelitian ini : a.

  Mengumpulkan hasil data pengamatan dan tes Menentukan kriteria nilai (60-100 tuntas dan 0-60 tidak tuntas) c. Data keaktifan siswa diambil dari keaktifan siswa, ketika pembelajaran, kemudian dianalisis dan dicari rata-rata menggunakan rumus.

  d.

  Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus maupun indikator kinerja. Nilai pra siklus dan post tes dibandingkan maka dapat dirumuskan mengetahui seberapa efektif penggunaan metode SQ3R dalam pembelajaran IPS.

  Untuk menganalisis data yang sudah terkumpul dengan lengkap dan mengetahui hasil akhir dari penelitian. Penulis menggunakan analisis dekriptif untuk memperoleh nilai rata-rata tes frmatif maka dapat dirumuskan:

  ∑

  Keterangan: M = Mean (nilai rata-rata)

  = Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai ∑ setiap individu.

  N = Banyaknya individu (Djamarah, 2005:302).

  Sedangkan untuk memperoleh atau menghitung prosentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : P = Nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah keseluruhan (Djamarah, 2005:264-265).

  H.

  Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari :

  Halaman Judul, Persetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan, Pernyataan Keaslian Tulisan Motto, Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, dan Daftar Daftar Tabel.

  Sedangkan pada bagian inti skripsi terdapat lima bab yang terdiri dari:

  Bab I berisi Pendahuluan yang mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

  Bab II berisi Kajian Pustaka yang mencakup Hasil Belajar, Metode SQ3R dan IPS Bab III berisi Deskripsi Pelaksanaan Penelitian yang mencakup: Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus, Deskripsi Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Pelaksaan Siklus II, dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus III. Bab IV berisi tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan yang mencakup analisa hasil pra siklus, Analisis Hasil Siklus I, Analisis Hasil Siklus II, dan Analisis Hasil Siklus III dan pembahasan. pada bagian akhir terdiri dari lampiran-lampiran yang terdiri dari: Surat Keterangan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Soal Evaluasi, dan Lembar Observasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar IPS 1. Pengertian Hasil Belajar Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata mata

  mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran.Disamping itu ada pula orang yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan menulis.Banyak devinisi yang diberikan tentang belajar. Menurut Skinner belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung serta progesif ( Syah, Muhibbin, 2010:64).

  Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Selain itu belajar merupakan upaya memperoleh pengetahuan atau ketrampilan melalui intruksi. Intruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari seseorang pendidik atau guru (Susanto Ahmad, 2013 : 2).

  Sedangkan menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks.Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. Dengan demikian, belajar merupakan seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru ( Dimyati, 2002 :10).

  Hasil belajar pada dasarnya adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.Nawawi dalam K.Brahim (2007:39) menegaskan hasil belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu (Ahmad, Susanto, 2013:5).

2. Klasifikasi Hasil Belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.

  Selain itu hasil belajar yang baik apabila terjadi perubahan kearah yang positif.

  Menurut Gagne hasil belajar diklasifikasikan menjadi lima macam (Ahmad, Susanto, 2013: 2). yaitu: a.

  Ketrampilan Motoris (motor skill) Ketrampilan yang diperlihatkan dari berbagai gerakan badan, misalnya menulis, menendang bola, bertepuk tangan, berari, dan loncat.

  b.

  Informasi Verbal Informasi ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan otak atau intelegensi seseorang, misalnya seseorang dapat memahami sesuatu dengan berbicara, menulis, menggambar, dan sebagainya yang berupa symbol yang tampak. c.

  Kemampuan Intelektual Selain menggunakan symbol verbal, manusia juga mampu melakukan interaksi dengan dunia luar melalui kemampuan intelektualnya, misalnya mampu membedakan warna, bentuk, dan ukuran.

  d.

  Strategi Kognitif Gagne menyebutkan sebagai organisasi ketrampilan yang internal, yang sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan tidak dapat dipelajari dengan sekali saja memerlukan perbaikan dan latihan terus-menerus yang serius.

  e.

  Sikap (attitude) Sikap merupakan faktor penting dalam belajar, karena tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan baik. Sikap seseoorang dalam belajar akan sangat mempengaruhi hasil yang diperoleh dari belajar tersebut. Sikap akan tergantung pada pendirian, kepribadian dan keyakinannya, tidak dapat dipelajari atau dipaksakan, tetapi perlu kesadaran diri penuh.

3. Macam-macam Hasil Belajar

  Menurut Susanto (2013:6-11) macam-macam hasil belajar adalah sebagai berikut: a.

  Pemahaman Konsep Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (2013:6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman ini berarti seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang dibaca, dilihat, dialami, atau dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang dilakukan. Sedangkan yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian.Jadi konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat dalam hati seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau suatu pengertian.Dari beberapa pengertian tersebut, untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk. Hasil belajar siswa erat hubungannya dengan tujuan instruksional (pembelajaran) yang telah dirancang guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar. Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai tes baik secara lisan maupun secara tertulis.

  b.

  Keterampilan Proses Indrawati dalam Susanto (2013:9) merumuskan bahwa keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan (falsifikasi). Dengan kata lain keterampilan ini digunakan sebagai wahana penemuan dan pengembangan konsep, prinsip, dan teori.

  c.

  Sikap MenurutSardiman dalam Susanto(2013:11) sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang.Dalam hubungan dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada pengertian pemahaman konsep.Karena pemahaman konsep, maka dominan yang sangat berperan adalah domain kognitif.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN IPA POKOK BAHASAN MAKANAN BERKARBOHIDRAT PADA SISWA KELAS V SDN KLETEK 01 KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 - Test Repository

0 0 109

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT - SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL) PADA SISWA KELAS V MI AL MAHMUD KUMPULREJO 01 KEC. ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 136

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM)PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 1 158

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH NGADIROJO KEC. AMPEL, KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 139

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAFASAN MELALUI TEAMS GAME TOURNAMENT DENGAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS V MI AL- MAHMUD KUMPULREJO 01 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 119

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 152

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATER VOLUME BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 186

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU DENGAN MEDIA FILM PADA SISWA KELAS V MI DUKUH, SIDOMUKTI,SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 69

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JYGSAW PADA SISWA KELAS III MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperole

0 0 149