ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH MUTLAQAH PADA TABUNGAN MABRUR UNTUK BIAYA PERJALANAN IBADAH HAJI (STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI KCP BELITANG) - Raden Intan Repository

  

ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH MUTLAQAH PADA

TABUNGAN MABRUR UNTUK BIAYA PERJALANAN IBADAH HAJI

(STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI KCP BELITANG)

  

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh:

  

Fadillah Ahmad

NPM. 1451020048

Program Studi: Perbankan Syariah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1440 H / 2018 M

  

ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH MUTLAQAH PADA

TABUNGAN MABRUR UNTUK BIAYA PERJALANAN IBADAH HAJI

(STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI KCP BELITANG)

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh:

  

Fadillah Ahmad

NPM. 1451020048

Program Studi: Perbankan Syariah

Pembimbing I: Dr. Hj. Heni Noviarita, S.E., M.Si.

  

Pembimbing II: Liya Ermawati, S.E., M.S.Ak.

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1440 H / 2018 M

  ABSTRAK

  Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib diyakini dan dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang telah memenuhi syarat wajibnya yang akan menyempurnakan rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, puasa dan zakat.Ibadah haji sesungguhnya menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam. Karenanya, ibadah ini telah ditetapkan dan diterangkan secara jelas didalam kitab suci Al-Quran, Sunnah, dan Ijma. Indonesia merupakan penyumbang jamaah haji terbesar di dunia, maka Dewan Syariah Nasional memberikan kesempatan pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) untuk merespon kebutuhan masyarakat dalam berbagai produknya. Bank Syariah Mandiri KCP Belitang adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang menyediakan layanan untuk perjalanan ibadah haji dengan menggunakan sistem yang bisa meringankan nasabah, yaitu tabungan mabrur.Tabungan ini bertujuan memberikan kemudahan nasabah calon jamaah haji dengan menyisihkan sebagian uangnya sehingga dapat melakukan biaya perjalanan ibadah haji.

  Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana penerapan akad pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji

  mudharabah mutlaqah

  pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang, bagaimana alur pembukaan rekening sampai penutupan rekening tabungan mabrur pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hasil dari rumusan masalah yang tesebut di atas.

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (Field research) dengan metode kualitatif yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam pada suatu masalah. Sumber data pada penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah tiga pegawai Bank Syariah Mandiri KCP Belitang diantaranyabranch operations

  

service manager,account officer, costumer service dan nasabah yang

menggunakan produk tabungan mabrur yang terdiri dari 4 nasabah.

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka penulis merumuskan kesimpulan mengenai penerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan mabrur Bank Syariah Mandiri KCP Belitang sudah melaksanakan sesuai dengan nasabahyang masih belum paham tentang adanya akad mudharabah mutlaqah yang terdapat di dalam tabungan mabruratau bahkan adanya nisbah didalam akad

  

mudharabah muthlaqah yang nasabah tidak mengetahuinya.. Selain itu mengenai

  proses pembukaan sampai penutupan rekening BSM sudah sangat membantu, sangat memberikan kemudahan pada nasabah agar bisa mewujudkan suatu keinginannya mendapatkan nomor porsi haji dan berlanjut sampai ke tanah suci.

  MOTTO           

  Artinya:

  “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia”.

  (QS. Yaasiin: 82)

  1

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan dan saya dedikasikan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan terimakasih saya yang mendalam kepada:

  1. Ayah dan Ibuku tercinta, Sarjito dan Sudarti yang senantiasa mendoakan, mencurahkan kasih sayang, ketulusan, keikhlasan, motivasi, pengorbanan dan tak henti-hentinya memberikan semangat luar biasa yang tak terhingga. Semoga Allah SWT selalu memberikan keridhoan dan keberkahan: usia, kesehatan, kemurahan rezeki dan disetiap langkahmu selalu dalam lindungan-Nya, Aamiin.

  2. Ayuk dan Adekku tercinta, Sandra Yulia dan Amrina Rosada yang senantiasa mendukung dengan doa, motivasi maupun dalam bentuk materi yang diberikan untukku.

3. Almamaterku tercinta, UIN Raden Intan Lampung, terkhusus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Fadillah Ahmad, lahir di Belitang, 10 Juli 1997.

  Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara, putra tunggal pasangan dari bapak Sarjito dan Ibu Sudarti.

  Berikut adalah daftar riwayat pendidikan penulis: 1. Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Bangun Harjo OKU Timur selesai pada tahun 2008

  2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Buay Madang Timur selesai pada tahun 2011

  3. Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 2 Karang Tengahselesai pada tahun 2014

4. Tahun 2014 sedang menempuh pendidikan Strata 1 (S1) Universitas Islam

  Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Program Studi Perbankan Syariah

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrohmanirrohim

  Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya ilmu pengetahuan, kesehatan, dan petunjuk, sehingga skripsi dengan judul

  “Analisis Penerapan Akad Mudharabah Mutlaqah Pada Tabungan

Mabrur Untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Studi Pada Bank Syariah

Mandiri KCP Belitang)”, dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap

  terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan pengikut pengikutnya yang setia.

  Skripsi ini ditulis merupakan bagian dan persyaratan untuk menyelesaikan studi pendidikan program Strata Satu (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung, guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) dalam bidang ilmu Perbankan Syariah.

  Atas terselesaikannya skripsi ini, tak lupa penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut berperan dalam proses penyelesaiannya. Secara rinci penulis ucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Moh. Bahruddin, M.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya yang selalu tanggap akan kesulitan mahasiswa.

  2. Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E. selaku ketua jurusan Perbankan Syariah, terimakasih atas petunjuk dan arahan yang diberikan selama masa studi di

  3. Ibu Dr. Heni Noviarita, S.E., M.Si. dan Ibu Liya Ermawati, S.E., M.S.Ak. selaku pembimbing I dan pembimbing II yang dengan tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

  4. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Pusat UIN Raden Intan Lampung, Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Perpustakaan Daerah Bandar Lampung yang telah memberikan informasi, referensi dan lain-lain.

  5. Pimpinan dan staf Bank Syariah Mandiri KCP Belitang yang membantu penulis dalam mengumpulkan informasi dan data penelitian yang sangat bermanfaat.

  6. Sahabat-sahabatku, Agus Fajar F, Happy Irawan, Irvan Nafisian S, Yusuf Irawan, Rendi Abdi K, Risky Wicak, Kurnia Sandi, Yudha Pratama.

  Terimakasih atas dukungan dan motivasi agar saya terus bangkit menggapai cita-cita.

  7. Keluarga besar Perbankan Syariah 2014 kelas E, Terimakasih yang telah berjuang bersama dalam melewati proses awal perkuliahan hingga akhir.

  Semoga ilmu yang kita raih bersama bermanfaat dan berkah dunia akhirat. Keluarga besar BIGREDS Lampung, Terimakasih kalian selalu mensupport, menemani, berbagi canda tawa tetap semangat menjalani hidup, kamu tidak akan pernah berjalan sendirian.

  9. Dan semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga selalu terjalin dalam ukhuwah islamiyah kita bersama.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi, diharapkan dapat memberikan manfaat, khususnya dalam bidang khazanah Perbankan Syariah.

  Bandar Lampung, 15 September 2018

  

Penyusun

Fadillah Ahmad NPM. 1451020048

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i ABSTRAK ..................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

PERNYATAAN ............................................................................................. v

MOTTO ......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ........................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul .................................................................. 2 C. Latar Belakang Masalah ............................................................... 3 D. Batasan Masalah ............................................................................ 8 E. Rumusan Masalah ......................................................................... 9 F. Tujuan Penelitian........................................................................... 9 G. Manfaat Penelitian......................................................................... 10 H. Metode Penelitian .......................................................................... 11 I. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 16 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Umum Bank Syariah ..................................................... 19 1. Pengertian Bank Syariah ........................................................ 19

  4. Struktur Organisasi Bank Syariah .......................................... 23 B. Tinjauan Umum Akad Mudharabah ............................................. 24 1.

  Pengertian Akad Mudharabah ................................................ 24 2. Jenis-Jenis Akad Mudharabah ................................................ 27 3. Landasan Hukum Mudharabah .............................................. 29 4. Rukun dan Syarat Mudharabah .............................................. 32 5. Aplikasi dalam Perbankan ...................................................... 35 6. Manfaat Mudharabah ............................................................. 36 7. Resiko Mudharabah ................................................................ 36 8. Ketentuan Nisbah keuntungan Bagi Hasil mudharabah .......... 38 C. Tinjauan Umum Tabungan Mabrur............................................... 41 1.

  Pengertian Tabungan Mabrur ................................................. 41 2. Fatwa DSN MUI .................................................................... 44 D. Tinjauan Umum Biaya Perjalanan Ibadah Haji ............................ 50 1.

  Keputusan Presiden Republik Indonesia ................................ 50 2. Sistem Komputerisasi Haji ..................................................... 51 3. Pengelolaan Tentang BPIH .................................................... 52

  BAB III. PENYAJIAN DATA LAPANGAN A. Gambaran Umum PT Bank Syariah Mandiri ............................... 56 1. Sejarah Berdirinya PT Bank Syariah Mandiri ........................ 56 2. Profil Bank Syariah Mandiri KCP Belitang ........................... 59 3. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri KCP Belitang .............. 59 4. Produk dan Layanan Bank Syariah Mandiri KCP Belitang ... 60 5. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Belitang ..... 82 B. Mengenal Produk Tabungan Mabrur Bank Syariah Mandiri ....... 84 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Tabungan Mabrur ..................................................... 86 1. Pembukaan Rekening Tabungan Mabrur ................................ 86

  4. Pembatalan Haji ..................................................................... 95 5.

  Penutupan Rekening Tabungan Mabrur ................................. 97 B. Penerapan Akad Mudharabah Mutlaqah pada Tabungan Mabrur 99

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................. 103 B. Saran ............................................................................................ 104 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pembukaan Tabungan Mabrur ............................................ 7

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Struktur Organisasi Bank Umum Syariah .................. 23Gambar 2.2 Skema Mudharabah .................................................................. 37Gambar 2.3 Alur Pengelolaan BPIH sebelum dan Pada Masa Perjalanan

  Ibadah Haji ................................................................................................... 53

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Belitang ..... 83Gambar 4.1 Alur Pembukaan Rekening....................................................... 87Gambar 4.2 Alur Pendaftaran Haji............................................................... 90Gambar 4.3 Alur Pelunasan BPIH ............................................................... 93Gambar 4.4 Alur Pembatalan Tabungan Mabrur ......................................... 95Gambar 4.5 Alur Penutupan Rekening Tabungan Mabrur .......................... 97

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Lampiran 1 : SK Pembimbing 2.

  Lampiran 2 : Blangko Konsultasi 3.

  Lampiran 3 : Surat Pra Riset 4.

  Lampiran 4 : Surat Riset 5.

  Lampiran 5 : Berita Acara Semprop 6.

  Lampiran 6 : Berita Acara Munaqasyah 7.

  Lampiran 7 : Daftar Pertanyaan 8.

  Lampiran 8 : Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) 9.

  Lampiran 9 : Surat Pernyataan Calon Haji (SPCH) 10.

  Lampiran 10 : Slip Setoran Awal BPIH 11.

  Lampiran 11 : Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebagai kerangka awal guna mendapatkan gambaran yang jelas dan Memuahkan dalam memahami skripsi ini. Maka perlu adanya uraian terhadap

  penegasan arti dan makna dari beberapa istilah yang terkait dengan tujuan skripsi ini. Dengan penegasan tersebut diharapkan tidak akan terjadi kesalah pahaman terhadap pemaknaan judul dari beberapa istilah yang digunakan, disamping itu langkah ini merupakan proses penekanan terhadap pokok permasalahan yang dibahas.

  Adapun skripsi ini berjudul

  “Analisis Penerapan Akad Mudharabah Mutlaqah Pada Tabungan Mabrur Untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Studi Pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang)” untuk itu perlu

  diuraikan pengertian dari istilah-istilah judul tersebut sebagai berikut: 1.

   AnalisisMudharabah Mutlaqah

  Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang

  2

  sebenarnya. Mudharabah Mutlaqah adalah shahibul maal memberikan kebebasan kepada mudharib untuk melakukan usaha apa saja yang

  3 dilakukan oleh mudharib.

  2. Tabungan Mabrur

  Tabungan mabrur adalahtabungan khusus yang digunakan unuk

  4 membantu pelaksanaan ibadah haji dan umroh.

  3. Biaya Perjalanan Ibadah Haji

  Biaya Perjalanan Ibadah Haji adalah sejumlah dana yang harus dibayar oleh warga negara yang akan menunaikan ibadah haji.

B. Alasan Memilih Judul 1. Secara Objektif

  Dalam tabungan mabrur bank menggunakan prinsip mudharabah dalam pelaksanaannya. Sehingga penulis ingin

  mutlaqah

  menelitipenerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

2. Secara Subjektif a.

  Pokok bahasan skripsi ini sesuai dengan program studi penulis yakniperbankan syariah. Dimana bahasan tersebut merupakan kajiankeilmuan yang mempunyai kaitan dengan akad dan produk bank syariah, bank dan lembaga keuangan lainnya.

  Memberikan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca tentangpenerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan

  mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dalam persoalan-persoalan terkait tabungan mabrur.

  c.

  Penulis optimis dapat menyelesaiakan skripsi ini karena tersedianya sumber dan literatur yang dibutuhkan seperti jurnal, artikel dan data yang diperlukan seperti objek penelitian yakni pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

C. Latar Belakang

  Bank merupakan lembaga keuangan yang bertugas pokoknya mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat, selain itu bank juga memberikan jasa-jasa keuangan, pembayaran dan pembiayaan lainnya. Berbagai langkah dilakukan bank dengan tujuan menghimpun dana masyarakat, yang salah satu caranya dengan meningkatkan

  5 jumlah nasabah.

  Perbankan syariah pertama kali berdiri di Indonesia pada tahun 1992. Bank syariah mulai berkembang sejak payung hukum yang berevolusi secara bertahap. Mulai UU Perbankan No. 7 Tahun 1992 dan dikuatkan dengan Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1992, UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Perbankan syariah hadir haji. Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 97:

  

             

            

 

  Artinya:

  “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

  Pada ayat tersebut dijelaskan bahwasannya Allah SWT mewajibkan kepada manusia untuk mengunjungi Baitullah manakala mereka memiliki kemudahan untuk menunaikannya. Tetapi jika mereka tidak mau, maka itu adalah sikap kufur. Ayat ini menyatakan masalah kewajiban haji secara umum kepada semua manusia.

  Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib diyakini dan dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang telah memenuhi syarat wajibnya yang akan menyempurnakan rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, puasa dan zakat. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan setiap muslim sedunia yang mampu (baik material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan dibeberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang telah

  6 ditentukan (bulan Zulhijjah).

  Ibadah haji sesungguhnya menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam. Karenanya, ibadah ini telah ditetapkan dan diterangkan secara jelas didalam kitab suci Al-Quran, Sunnah, dan Ijma. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya ibadah yang satu ini adalah ibadah haji. Meskipun membutuhkan biaya yang lumayan besar, ibadah haji tetap menjadi impian

  7

  semua orang. Ketika mengerjakan ibadah haji itu orang dapat menyaksikan syiar-syiar agama Allah SWT yang harus dimuliakan.

  Indonesia merupakan penyumbang jamaah haji terbesar di dunia. Indonesia adalah Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia hampir 85% yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, maka Dewan Syariah Nasional memberikan kesempatan pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) untuk merespon kebutuhan masyarakat dalam berbagai produknya. Hal ini menjadi peluang bagi Bank Syariah untuk meluncurkan tabungan mabrur. Tabungan ini bertujuan memberikan kemudahan nasabah calon jamaah haji dengan menyisihkan sebagian uangnya sehingga dapat melakukan biaya perjalanan ibadah haji. dikumpulkan sebagai cadangan masa depan untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Dengan keinginan yang beraneka ragam masyarakat berusaha untuk menyisihkan sebagian uangnya agar apa yang diinginkan dicapai. Salah satu keinginan bagi setiap muslim adalah melaksanakan ibadah haji.

  Perkembangan peminat pelaksana haji dari tahun ke tahun meningkat dapat diamati dari kuota pemberangkatan atau masa tunggu yang semakin hari semakin lama bahkan saat ini calon jamaah harus menunggulamanya. Untuk membantu calon jamaah yang ingin menunaikan kewajiban rukun Islam yang ke lima, lembaga keuangan menciptakan produk untuk para calon jamaah dengan memberikan fasilitas produk tabungan haji atau tabungan mabrur.

  Mudharabah merupakan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih

  dimana modal berasal dari salah satu pihak dan pihak yang lainnya sebagai pelaksananya. Mudharabah memiliki dua jenis yaitu mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayaddah. Mudharabah mutlaqah adalah kegiatan usaha yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan salah satu pihak memberikan modal kepada pengelola dimana pengelola tidak diberikan batasan untuk mengelola dananya sesuai syariah. Dengan kebebasan dalam mengelola dananya oleh si pengelola, maka sangat mudah bagi si pengelola untuk menginvestasikan dananya. Jenis investasi mudharabah mutlaqah dapat ditawarkan salah satunya dalam produk tabungan. pelaksanaan ibadah haji. Sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 02/DSB-MUI/IV/2000 tentang produk tabungan yang dibenarkan atau diperbolehkan secara syariah adalah tabungan yang berdasarkan prinsip

  8 mudharabah.

  Banyak perusahaan-perusahaan yang membuka biro perjalanan haji, baik haji reguler maupun haji plus. Begitu juga dengan perbankan syariah seperti Bank Muamalat, Bank Danamon Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah dan

9 Bank Syariah Mandiri.

Tabel 1.1 Data Pembukaan Tabungan Mabrur PadaBank Syariah Mandiri KCP Belitang

  Tahun Jumlah Nasabah Tabungan Mabrur 2015 436

  2016 440 2017 461

  Sumber: Data jumlah Nasabah tabungan Mabrur Pertahun Pada BSM KCP Belitang

  Berdasarkan pada tabel 1.1 dapat disimpulkan pembukaan buku tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini menandakan bahwa tingginya peminat pelaksanaan haji dari tahun ke tahun meningkat dapat diamati dari kuota pemberangkatan atau masa tunggu yang semakin hari semakin lama.Namun dalam prakteknya nasabah tidak mengetahui jikaadanya nisbah dalam akad mudharabah mutlaqah pada tabungan mabrur, nasabah hanya mengetahui membuka buku tabungan saja dan mendapatkan kursi haji jika sudah mencukupi untuk biaya perjalanan ibadah haji.

  Bank Syariah Mandiri KCP Belitang adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang menyediakan layanan untuk perjalanan ibadah haji dengan menggunakan sistem yang bisa meringankan nasabah, yaitu tabungan

  

mabrur . Tabungan ini merupakan produk yang bagus karena banyak orang

  muslim ingin sekali menunaikan ibadah haji, akan tetapi selalu terbentur biaya yang sangat mahal, oleh karena itu peranan perbankan syariah sangat besar disini. Bank bukan hanya sebagai tempat untuk mencari keuntungan ataupun sarana berinvestasi untuk kehidupan dunia saja akan tetapi sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui akad dalam konsep syariah.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam dan kemudian mengkaji permasalahan tersebut yang selanjutnya penulis merumuskannya dalam bentuk skripsi dengan judul:

  “ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH

PERJALANAN IBADAH HAJI (STUDI PADA BANK SYARIAH

MANDIRI KCP BELITANG)”

D. Batasan Masalah

  Agar penelitian ini mencapai sasaran yang diinginkan dengan benar dan tepat serta untuk menghindari meluasnya pembahasan, maka penulis membatasi pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Permasalahan pada penelitian ini yaitu akad mudharabah mutlaqah dan bagaimana alur pengelolaan biaya perjalanan ibadah haji yang terjadi pada tabungan mabrur di Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

2. Analisis berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan dari Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

E. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana penerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan

  mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

  2. Bagaimana alur pembukaan rekening sampai penutupan rekening tabungan mabrur pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

F. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka perlu diketahui tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui alur pembukaan rekening sampai penutupan rekening

  2. Untuk mengetahui penerapan akad mudharabah muthlaqah pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji di Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

G. Manfaat Penelitian

  Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat antara lain:

  1. Manfaat Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pada Perbankan Syariah, dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang alur dan penerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji di Bank Syariah Mandiri KCP Belitang, serta bermanfaat sebagai sumber referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

  2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Perusahaan, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang menguntungkan dan bahan evaluasi di Bank Syariah Mandiri KCP Belitang atas akad mudharabah mutlhaqah pada tabungan

  mabrur

  Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan peneliti tentang perkembangan produk akad mudharabah muthlaqah, terutama pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji yang diberikan oleh Bank Syariah c.

  Bagi Pihak Lain, penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi dan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk nasabah atau calon jamaah haji dalam melakukan biaya ibadah perjalanan haji pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

H. Metode Penelitian

  Metode penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

  10

  yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai metode penelitian.

1. Jenis dan Sifat Penelitian a.

  Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif yang lebih menekankan pada aspek 11 pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Hakikatnya penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan menggali data yang bersumber dari lokasi atau lapangan penelitian yang didukung juga penelitian pustaka (Library Research) yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi, misalnya: buku, dengan analisis penerapan akad mudharabah mutlaqah untuk biaya perjalanan ibadah haji. Adapun data tersebut diperoleh dari lokasi yang berada di Bank Syariah Mandiri KCP Belitang. b.

  Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah terhadap analisis penerapan akad mudharabah mutlaqahpada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji. Adapun data tersebut diperoleh dari lokasi yang berada di Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

2. Sumber Data

  Sumber data dalam penelitian ini meliputi dua kategori yaitu: a.

  Sumber Data Primer Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan

  12

  data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data primer dari lapangan, yaitu: Data yang di ambil langsung dari pihak bank terkaitanalisis penerapan akad mudharabah

  mutlaqah pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji pada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

  b.

  Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

  13

  digunakan adalah jurnal, literatur, dokumen atau data yang berhubungan dengan penelitian.

  3. Lokasi Penelitian

  Penelitian dilakukan di Bank Syariah Mandiri KCP Belitang, Jalan Nusa Indah No. 5 Pasar Gumawang, Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.

  4. Populasi

  Populasi merupakan salah satu hal yang essensial dan perlu mendapat perhatian dengan seksama apabila peneliti ingin menyimpulkan suatu hasil yang dapat dipercaya dan tepat guna untuk

  14

  daerah (area) atau objek penelitiannya. Adapun populasi dari penelitian ini adalah nasabah aktif tabungan mabrur.

  5. Sampel

  Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Sampel adalah bagian dari jumlah dan

  15

  karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling jenuh.Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang

  16

  dari 30 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 4, yaitu nasabah

6. Metode Pengumpulan Data a.

  Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifikan bila dibandingkan dengan teknik lainnya. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam 17 dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

  Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung mengenai analisis penerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji, untuk mendapatkan info yang mendalam. Peneliti mencatat, menganalisis dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang analisis penerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah hajipada Bank Syariah Mandiri KCP Belitang.

  b.

  Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil. Di mana pewawancara bertanya langsung tentang suatu objek yang diteliti dan telah dirancang

  18

  sebelumnya. Wawancara dilakukan dengan karyawan Bank Syariah Mandiri KCP Belitang yaitu Bapak Reza Fahlevi Rahmad pada bagian BOSM (Branch Operations service Manager), Bapak Hendra Dinata pada bagian AO (Account Officer), dan Bapak Ilhammoko selaku CS (Costumer Service). Penelitiakan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait penerapan akad mudharabah

  mutlaqah pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah haji

  di Bank Syariah Mandiri KCP Belitang. Selanjutnya juga, peneliti melakukan wawancara kepada pihak nasabah tabungan mabrur sebanyak 10 orang.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

  Dokumen juga bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen bisa berbentuk foto, gambar dan lainnya. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi dikehidupan dimasa kecil, sekolah, tempat kerja dan

  19 lainnya.

  data tentang analisis penerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah hajiBank Syariah Mandiri KCP Belitang.

7. Metode Analisa Data

  Setelah berbagai data terkumpul, maka untuk menganalisis digunakan teknik deskriptif analisis yaitu teknik untuk menggambarkan atau menjelaskan data yang terkait dengan pembahasan, dimana teknik ini menggambarkan analisis penerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan mabrur untuk biaya perjalanan ibadah hajiBank Syariah Mandiri KCP Belitang. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: a.

  Reduksi Data Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, yang memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

  20 Dengan mereduksi data maka

  akan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya.

  b.

  Penyajian Data Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar katagori, flowchart dan sejenisnya.

21 Dengan langkah ini akan memudahkan peneliti dalam memahami apa yang terjadi serta merencanakan langkah selanjutnya.

  c.

  Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

  Kesimpulan dapat didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

  22 konsisten.

I. Tinjauan Pustaka

  Sebelum melakukan penelitan, penulis telah membaca beberapa penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan judul yang penulis ajukan mengenai penerapan akad mudharabah mutlaqah pada tabungan mabrur. Berikut ini adalah penelitian-penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan materi yang akan diibahas:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Khayati dengan judul “Implementasi Akad Mudharabah Muthlaqah pada Simpanan Zamani di BMT An-Nawai Purworejo”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Islam Tahun 2016. Hasil penelitan ini adalah bahwa implementasi akad mudharabah muthlaqah pada produk simpanan zamani sangatlah mudah prosesnya. Pihak BMT memberikan tugas kepada masing-masing bagian untuk melayani nasabahnya. Dan juga akad mudharabah muthlaqah pada produk tersebut dijalankan sesuai dengan fatwa DSN No.03/DSN-MUI/IV/2000 tentang deposito mudharabah.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ainatul Istiqomah dengan judul “Mekanisme Tabungan Haji di Bank Jateng Syariah Cabang Pembantu Semarang Barat”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Tahun 2016. Hasil penelitian ini adalah bahwa mekanisme tabungan haji di Bank Jateng Syariah diawali dengan membuka rekening Ib Tabung Haji kemudiandengan setor tunai maupun non-tunai sampai dana sebesar Rp. 25.000.000 agar dapat mendaftarkan diri ke Kemenag.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ana Khoirul Nisak dengan judul “Fasilitas Layanan Tabungan Haji Sebagai Sarana Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk, Cabang Malang

  ”. Hasil penelitian ini adalah Produk yangdikeluarkan BNI membantu meningkatkan dan mempersiapkan baik jangka panjang atau pendek untuk membantu ONH (ongkos naik haji).

  Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari penelitian di atas dengan penelitian ini adalah:

  1. Nur Khayati dalam penelitiannya membahas tentang implementasi akad

  mudharabah muthlaqah pada simpanan zamani, dalam penelitian ini implementasi akad mudharabah muthlaqah pada tabungan mabrur.

  2. Ainatul Istiqomah dalam penelitiannya meneliti tentang mekanisme tabungan haji saja, dalam penelitian ini dibahas lebih dalam tentang akad yang digunakan dalam tabungan mabrur tidak hanya mekanisme saja.

  3. Ana Khoirul Nisak dalam penelitiannya meneliti tentang fasilitas layanan tabungan haji sebagai sarana meningkatkan jumlah nasabah, sedangkan pembukaan sampai penutupan rekening untuk biaya perjalanan ibadah haji.

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Umum Bank Syariah 1. Pengertian Bank Syariah Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah, adalah

  bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan

  23

  berlandaskan pada Al- Qur‟an dan Hadits Nabi SAW.

  Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah pada Bab 1 Pasal 1 dan ayat 7 disebutkan bahwa Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum

  24 Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

  Dengan demikian, Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang dalam melakukan usaha pokoknya menghimpun dan menyalurkan dana serta memberikan jasa perbankan lainnya yang dalam pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Jadi, dalam operasional bank syariah perlu memerhatikan hal-hal yang telah diatur dalam syariah Islam yaitu terbebas dari hal-hal yang mengandung unsur kedzaliman, riba (bunga), maisyir (spekulasi), gharar (ketidak jelasan), serta terbebas dari perkara yang bathil.

2. Fungsi Bank Syariah

  Dalam beberapa literatur perbankan syariah, bank syariah dengan beragam skema yang dimiliki dalam skema non-riba memiliki setidaknya

  25

  empat fungsi yaitu: a.

  Fungsi Manajer Investasi Fungsi ini dapat dilihat pada segi penghimpunan dana oleh bank syariah, khususnya dana mudharabah. Dengan fungsi ini bank syariah bertindak sebagai manajer investasi dari pemilik dana (shahibul maal) dalam hal dana tersebut harus dapat disalurkan pada penyaluran yang produktif, sehingga dana yang dihimpun dapat menghasilkan keuntungan yang akan dibagihasilkan antara bank syariah dan pemilik dana.

  b.

  Fungsi Investor Dalam penyaluran dana, bank syariah berungsi sebagai investor

  (pemilik dana). Sebagai investor, penanaman dana yang dilakukan oleh bank syariah harus dilakukan pada sektor-sektor yang produktif Selain itu, dalam menginvestasikan dana dalam bank syariah harus menggunakan alat investasi yang sesuai dengan syariah. c.

  Fungsi Sosial Fungsi sosial bank syariah merupakan sesuatu yang melekat pada bank syariah. Setidaknya ada dua instrumen yang digunakan oleh bank syariah dalam menjalankan fungsi sosialnya, yaitu instrumen Zakat, Infak, Sadaqah, dan Wakaf (ZISWAF) dan instrumen Qardhul Hasan.

  d.

  Fungsi Jasa Keuangan Fungsi jasa keuangan yang dijalankan bank syariah tidaklah berbeda dengan bank konvensional, seperti memberikan layanan kliring, transfer inkaso, pembayaran gaji, letter of guarantee, letter of credit, dan lain sebagainya.

  Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas bahwa fungsi dari bank syariah adalah sebagai lembaga perantara yang menghimpun dan menyalurkan dana serta memberikan fasilitas jasa perbankan lainnya. Dana masyarakat yang dihimpun dalam bentuk tabungan, rekening giro, dan deposito kemudian dikelola oleh bank. Kemudian dana yang dipercayakan kepada bank tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk pembiayaan.

3. Tujuan Bank Syariah

  Ada beberapa tujuan dari perbankan syariah yang diutarakan dalam berbagai pendapat diantaranya yaitu: instrumen keuangan (financial instruments) yang sesuai dengan ketentuan- ketentuan dan norma-norma syariah. Dalam hal ini bank syariah lebih kepada memberikan keuntungan-keuntungan sosio-ekonomis bagi orang-

  26 orang Muslim.

  Berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah dinyatakan bahwa perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan dan pemerataan kesejahteraan

  27 rakyat.

  Sementara itu para bankir Muslim beranggapan bahwa peranan dari perbankan syariah adalah semata-mata komersial, dengan mendasarkan pada instrumen-instrumen keuangan yang bebas bunga dan ditujukan

  28 untuk menghasilkan keuntungan finansial.

  Jadi tujuan dari bank syariah adalah memberikan fasilitas keuangan dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat banyak yaitu antara golongan surplus dan golongan defisit agar kekayaan tidak hanya terkumpul pada satu golongan saja.

  Tujuan dari bank syariah ini identik dengan sistem ekonomi Islam dimana bersama sehingga tidak terlalu berfokus kepada profit yang akan didapatkan.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG MALANG

0 9 25

DESKRIPSI TENTANG AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH OLEH PT BANK SYARIAH MANDIRI KCP KALIANDA LAMPUNG SELATAN

2 10 44

PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG METRO

2 7 44

PENERAPAN KONSEP NILAI KEADILAN TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH (STUDI PADA BRI SYARIAH KCP BANGKALAN MADURA) - Perbanas Institutional Repository

0 0 11

ANALISIS PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DAN TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MABRUR DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP BANYUMANIK TUGAS AKHIR - ANALISIS PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DAN TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MABRUR DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP

1 1 137

STRATEGI PELAYANAN PRODUK TABUNGAN MABRUR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN - Test Repository

0 0 79

ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH PADA TABUNGAN PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH (TAPENAS) DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG PERIODE 2013-2015 - Test Repository

0 0 121

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK - Test Repository

1 1 90

PENGARUH INFLASI, KURS, DAN JUMLAH BAGI HASIL TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI (Periode 2011-2015) - Raden Intan Repository

0 0 113

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP PROFITABILITAS BANK (STUDI PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA) - Raden Intan Repository

0 0 130