ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH PADA TABUNGAN PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH (TAPENAS) DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG PERIODE 2013-2015 - Test Repository
ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH PADA TABUNGAN
PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH (TAPENAS) DI BANK SYARIAH
MANDIRI CABANG TEMANGGUNG
PERIODE 2013-2015
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)
Disusun oleh :
ULIYA ULFAH RAHMAWATI
NIM : 201 13 049
JURUSAN PERBANKAN SYARIAHFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA2016
ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH PADA TABUNGAN
PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH (TAPENAS) DI BANK SYARIAH
MANDIRI CABANG TEMANGGUNG
PERIODE 2013-2015
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)
Disusun oleh :
ULIYA ULFAH RAHMAWATI
NIM : 201 13 049
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
KEMENTERIAN AGAMA RI
Jl. Tentara Pelajar No 02 Salatiga telp. (0298) 323706, 323433 Websitemail:[email protected]
KEMENTERIAN AGAMA RI
Jl. Tentara Pelajar No 02 Salatiga telp. (0298) 323706, 323433 Websitemail:[email protected]
KEMENTERIAN AGAMA RI
Jl. Tentara Pelajar No 02 Salatiga telp. (0298) 323706, 323433 Websitemail:[email protected]
ABSTRAK
Rahmawati, UliyaUlfah. 2013. ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH
PADA TABUNGAN PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH (TAPENAS) DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG . Tugas Akhir. Jurusan Syariah. Program
Studi D3 Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mochlasin , M Ag.
Kata kunci: Akad Mudharabah Muthlaqah, Pendidikan,
Dunia perbankan saat ini saling berlomba untuk memberikan fasilitas kemudahan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Salah satunya kebutuhan masyarakat akan perubahan gaya hidup yang semaki kedepan semaki modern, yang menjadi salah satu perluang perbankan untuk membantu yaitu melalui penghimpunan dana yang disebut TABUNGAN. Bank Syariah Mandiri sebagai pelopor bank syariah di Indonesia juga ikut menciptakan produk untuk membantu nasabahnya untuk mendapatkan pelayanan penghimpunan dana dengan berbagai jenis program, salah satunya adalah Tabungan Pendidikan Anak Sekolah. Dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah studi pustaka, observasi, dokumentasi, dan wawancara.Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, penulis dapat menyimpulkan bahwa Penelitian ini berjudul Tabungan Pendidikan Anak Sekolah Pada PT.Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Temanggung Menurut Tinjauan Ekonomi Islam. Tabungan Pendidikan Anak Sekolah merupakan suatu produk tabungan dengan prinsip Mudharabah Mutalaqah. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut bagaimana sebenarnya Tabungan Pendidikan Anak Sekolah, dan bagaimana fungsi dari Tabungan Pendidikan baik bagi pihak bank ataupun nasabah serta bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap Tabungan Pendidikan Anak Sekolah.
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada: Allah SWT yang melimpahkan rahmat, karunia serta hidayahNYA Ayah, Ibu tercinta atas semua do‟a, pengorbanan dan dukungannya Keluarga besarku dan saudara-saudaraku Teman – teman DIII Perbankan Syariah angkatan 2013, serta seluruh sahabat penulis yang senantiasa selalu bersama dalam suka dan duka
Seluruh karyawa BSM Kantor Cabang Temanggung Almamaterku
MOTTO
KITA DILAHIRKAN UTUK MENJADI NYATA, BUKAN UNTUK MENJADI SEMPURNA
UNTUK MENJALANI KEHIDUPAN KREATIF , KITA HARUS KEHILANGAN KETAKUTAN KITA MENJADI SALAH
JANGAN TAKUT MENCOBA, KESALAHAN ADALAH GURU TERBAIK JIKA KAMU MAU MENGAKUINNYA DAN MAU BELAJAR DARINYA.
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahi rabbil alamin, puji dan syukur penulis sajungkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia, rahmat serta hidayah yang diberikannya, sehingga penulis dapat melaksanakan dan akhirnya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Shalawat serta salam terucap buat junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.karena jasa beliau yang telah membawa manusia dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Tugas akhir ini disusun sebagai persyaratan akademik untuk mengikuti kurikulum pada Fakultas syariah dan Ekonomi dan Bisnis Islam D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
Penelitian ini dimulai dari bulan mei 2016. Dalam penelitian ini penulis membahas tentang “ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH PADA TABUNGAN PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH (TAPENAS) DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG”.
Keberhasilan penulis dalam melaksanakan dan menyusun penelitian tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan materi maupun berupa moril / motifasi untuk itu melalui karya ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi. M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga beserta wakil-wakilnya.
2. Bapak Mochlasin, M.Ag selaku pembimbing tugas akhir, dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan pengarahan dalam tugas akhir.
3. Bapak Drs. H. Alfred L, M. SI. selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah.
4. Bapak Mochlasin, M.Ag. selaku dosen pembimbing lapangan.
5. Bapak Agus Setiawan selaku pemimpin BSM Cabang Temanggung, beserta seluruh karyawan yang memberikan kesempatan peneliti untuk melakukan kegiatan magang dan penulisan tugas akhir.
6. Kedua orangtua ku tercinta Ayah Supono Ahmad F dan Ibu Nur Cholifah. The Big Family, Kakak Adek yang telah mendoakan dan memberikan dukungan kepada saya dan selalu memberikan motifasi dan nasehat selama penulis menyelesaikan karya ini, dan juga untuk abang Joko Wibowo serta semua sahabat yang dekat dan telah memberikan semangat,dorongan dan doannya selama ini. Selalu mendorong saya untuk lebih baik lagi kedepannya. I Always Love You All
7. Seluruh staf dosen
8. Seluruh keluarga besar Bank Syariah Mandiri cabang Temanggung
9. Sahabat-sahabatku DIII Perbankan Syariah angkatan 2013 10. Semua pihak yang telah mendukung Dalam penulisan penelitian ini, penulis sangat menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu penulis membuka diri dalam menerima masukan berupa kritik saran yang membangun dari semua pihak untuk menyerpunakan dan agar dapat lebih baik dimasa yang akan datang.
Dan akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya dibidang perbankan syariah.
Salatiga,15 Juli 2016 Penulis
Ulya ulfah rahamawati
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv ABSTRAK ....................................................................................................... v PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi MOTTO ......................................................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................................... 4 D. Metode Penelitian................................................................................. 6 E. Sistematika Penulisan........................................................................... 8 BAB II : LANDASAN TEORI A. Mudharabah.......................................................................................... 10 1. Pengertian ........................................................................................ 10 2. Landasan Syariah ............................................................................. 11 3. Penelitian Sebelumnya .................................................................... 15 4. Aplikasi dalam perbankan ............................................................... 19 5. Manfaat dan Risiko al-Mudharabah ................................................ 19 6. Rukun dan Syarat Mudharabah ....................................................... 21 B. Tabungan .............................................................................................. 21
1. Pengertian Tabungan ....................................................................... 21 C. Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (TAPENAS).............................. 25 1. Dasar Hukum Tabungan .................................................................. 28 2. Keunggulan Tabungan ..................................................................... 30 D. Bagi Hasil ............................................................................................. 31 1. Pengertian Bagi Hasil ...................................................................... 31 2. Macam – Macam Bagi Hasil ........................................................... 33 3. Syarat dan Rukun Bagi Hasil........................................................... 36 E. Akad ..................................................................................................... 37 1. Pengertian Akad .............................................................................. 37 2. Rukun Akad. .................................................................................... 38 3. Syarat Akad ..................................................................................... 40 4. Macam – Macam Akad .................................................................. 41
BAB III : LAPORAN OBJEK A. Sejarah Singkat..................................................................................... 45 B. Profil Bank Syariah Mandiri ................................................................ 46 C. Visi dan misi Bank Syariah Mandiri .................................................... 48 D. Shared Values ...................................................................................... 48 E. Perilaku Utama ..................................................................................... 49 F. Aktivitas Utama ................................................................................... 49 G. Struktur Organisasi............................................................................... 50 BAB IV : ANALISIS A. Penerapan Akad Mudharabah Muthlaqah pada Tabungan Investa Cendekia TIC ...................................................................................... 54 B. Cara Perhitungan Bagi Hasil pada Tabungan Investa Cendekia (TIC).................................................................................... 63 C. Manfaat Tabungan Investa Cendekia (TIC) ......................................... 66 D. Keunggulan Tabungan Investa Cendekia (TIC) .................................. 69
BAB V : PENUTUP A. ........................................................................................... 71 Kesimpulan B. . Saran ..................................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Profil Bank Syariah .......................................................................... 46Tabel 3.2 Jumlah Kepemilikan Saham PT Bank Syariah ..................... .......... 47Tabel 4.1 Perhitungan Bagi Hasil Nasabah TAPENAS .................................. 62Tabel 5.1 Premi Asuransi.................................................................... ............. 69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi BSM Temanggung....................................... 50BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kegiatan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang
dalam berbagai sektor, yaitu dari sektor industri, jasa maupun perbankan.salah satu buktinya yaitu semakin berkembangnya Perbankan Syariah. Perkembangan peran perbankan undang-undang No.10 tahun 1998 dimana Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Peran bank syariah dalam memacu pertumbuhan perekonomian daerah semakin strategis dalam rangka mewujudkan struktur perekonomian yang semakin berimbang, berdirinya perbankan dengan system bagi hasil, didasarkan pada dua alasan utama yaitu:
Adanya pandangan bahwa bunga (Interest) pada bank konvensional hukumnya haram karena termasuk dalam kategori riba yag dilarang dalam agama,bukan hanya agama islam akan tetapi agama samawi lainnya. Dari aspek ekonomi, penyerahan resiko usaha terhadap salah satu pihak dinilai melanggar norma keadilan. Dalam jangka panjang system perbankan konvensional akan menyebabkan penumpukan kekayaan pada segelintir orang yang memiliki capital besar (Sjahdeni; 1999).
Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang dalam melakukan usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip dasar operasional bank syariah adalah tidak mengenal konsep Laba atau Bunga atau kerja sama dalam bank (mudharabah) dengan prinsip bagi hasil berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah menjelaskan bahwa dengan prinsip bagi hasil bank syariah dapat menciptakan investasi yang adil karena semua pihak saling bekerja sama ataupun berbagi baik dalam keuntungan maupun dapat memberikan kepastian dalam pengembalian dana dibandingkan dengan pembiayaan bagi hasil yang resikonya sangat tinggi serta pengembalian dana yang kurang pasti. Dalam produk pembiayaan dengan menggunakan akad mudharabah juga banyak disalurkan dalam perbankan. Agar tidak ada kekhawatiran dalam pengelolaan dana maka kedua belah pihak harus sama-sama mengerti tentang prisip bagi hasil ini. Terutama dalam hal kejujuran sehngga tidak akan mengakibatkan salah satu pihak mendapatkan keuntungan dan satu pihak lain mengalami kerugian. Sehingga produk bagi hasil ini akan tetap diminati dan menjadi produk unggul utama dalam perbankan syariah.
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Temaggung merupakan salah satu kantor cabang yang berada dikota Temanggung, bank tersebut melakukan penawaran berbagai macam produk dengan syariat Islam,menggunakan konsep resiko sebagai metode utama, dan meniadakan keuntungan yang telah ditentukan sebelumnya. Bank Syariah menawarkan berbagai macam produk, yaitu: (Tabungan BSM, Tabunganku, Tabungan Mabrur BSM, Tabungan Simpatik BSM, Tabungan Berencana BSM, Tabungan Kurban BSM, Tabungan Pendidikan Anak Sekolah, Deposito BSM, Giro BSM, BSM Card, BSM Net Banking)
Salah satu produk yang menjadi unggulan di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung adalah Tabungan Pendidikan Anak Sekolah yaitu tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi. Bertujuan untuk memudahkan perencanaan keuangan masa depan,khususnya pedidikan putra/putri dan perlindungan asuransi secara otomatis tanpa pemeriksaan kesehatan, dan penabung adalah perorangan yang memiliki rekening dibank berusia min 17 tahun dan mak 55 tahun.
Produk yang diperuntukkan untuk pendidikan anak ini telah lama ditawarkan hanya saja sejauh ini tidak banyak nasabah yang mengetahui produk ini. Produk Tabungan Pendidikan Anak Sekolah ini berdasarkan prisnsip Mudharabah Muthlaqah. Berdasarkan uraian diatas,penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan mempelajari tentang Penerapan akad mudharabah pada produk yang dilakukan oleh BSM cabang Temanggung sehingga menjadikan pokok permasalahan agar dapat melakukan penelitian yang berjudul:
“ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH
PADA TABUNGAN PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH (TAPENAS) DI
BSM CABANG TEMANGGUNG”B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah: 1. penerapan akad mudharabah muthlaqah pada Tabungan Bagaimana
Pendidikan Anak Sekolah (TAPENAS) pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung? 2. Bagaimana cara perhitungan bagi hasil pada produk Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (TAPENAS) pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung? 3. Apa manfaat Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (TAPENAS) pada PT.
Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung? 4. Apa keunggulan Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (TAPENAS) pada PT. Bank Syariah Mandiri Temanggung? C.
Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui penerapan akad mudharabah muthalaqah pada produk Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (TAPENAS) di PT.
Bank Syariah Mandiri Temanggung. b. Untuk mengetahui cara perhitungan bagi hasil padaTabungan Pendidikan Anak Sekolah (TAPENAS) di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.
c. Untuk mengetahui manfaat Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (TAPENAS) di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.
d. Untuk mengetahui keunggulan Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (TAPENAS) di PT. Bank syariah Mandiri Cabang Temanggung.
2. Kegunaan Penelitian ini memiliki manfaat dan tujuan yang ingin dicapai, dan dalam Permasalahan diatas maka yang ingin dicapai adalah: a. Bagi peneliti
Untuk memenuhi syarat dalam meempuh ujia akhir program studi DIII Perbakan Syariah IAIN Salatiga dan untuk meambah pegetahuan tentang produk Tabungan Pedidika Anak Sekolah (TAPENAS) di BSM Cabang Temanggung,serta sebagai salah satu syaratutuk memperoleh sebutan Ahli Madya Ekonomi Islam program Studi Perbankan Syariah.
b. Bagi perusahaan Untuk menentukan apakah Bank dalam melakukan penerapan dapat mengkonsep dan menanggapi hambatan tabungan tersebut c. Bagi IAIN Salatiga Agar karya ilmiah dapat digunakan sebagai referensi maupun tambahan informasi bagi mahasiswa IAIN Salatiga.
D. Metode Penelitian
1. Tipe penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian diskriptif analitik, maksudnya suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang diteliti secara obyektif, yaitu analisis penerapan akad mudharabah pada tabungan pendidikan anak sekolah (TAPENAS) pada BSM cabang Temanggung.
2. Jenis Data
a. Data primer Yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari obyek yag diteliti.
b. Data sekunder Yaitu data yang diperoleh dari buku-buku atau dokumen- dokumen tertentu.
3. Tekhnik Pengumpulan Data Adapun tekhnik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah: a. Observasi
Observasi merupakan cara-cara yag meganalisis dan megadakan pencatatan secara sistematis mengenai tigkah laku degan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
b. Wawancara Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan suatu pertanyaan langsung kepada sumber informasi.
c. Studi pustaka Studi pustaka adalah mendapatkan data atau informasi dari media buku atau pustaka kemudian mengumpulkan pengertian dan penjelasan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
4. Tekhnik Analisis Data Analisis data dimaksudkan sebagai suatu penjelasan dan intrepetasi secara logis, sistematis, dan konsisten sesuai dengan tekhnik yag dipakai dalam pengumpulan data dan sifat data yang diperoleh. Data yang diperoleh kemudia aka disusun secara sistematis sehingga dianalisis secara kuantitatif yaitu denga memperhatikan data- data yang ada.
E. Sistematika Penulisan
Pada penelitian ini terdapat 5 (lima) bab yag terdiri dari beberapa sub bab yang dapat diuraikan kembali. Sistematika peulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, penelitian terdahulu, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 11 : LANDASAN TEORI Di dalam bab ini akan menyajikan landasan teori yang menguraikan hal-hal yang bersangkutan dengan materi yang akan dibahas dalam penelitian, dengan sumber dan referensi dari berbagai literatur
BAB III : LAPORAN OBJEK Pada gambaran ini, terdiri dari gambaran umum BSM, data-data diskriptif, hasil penelitian yang terdiri dari penerapan akad mudharabah muthlaqah, perhitungan bagi hasil, manfaat TAPENAS, dan keunggulan TAPENAS.
BAB IV : ANALISIS DATA Dalam bab ini berisi uraian analisis penulis terhadap penerapan akad mudharabah muthlaqah, perhitungan bagi hasil, manfaat TAPENAS, dan keunggulan
TAPENAS BSM cabang Temanggung dalam meminimalisir penghimpunan dana mudharabah.
BAB V : PENUTUP Merupakan penutup yang memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian ini dan diakhiri dengan lampira- lampiran yag terkait dengan hasil penelitian yang ditemukan di lapangan yang dipergunakan sebagai pembahasan atas hasil penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI A. Mudharabah 1. Pengertian Menurut Muhammad Rawas Qal‟aji dalam kitabnya Mu‟jam Lughat al Fuqaha
sebagaimana dikutip oleh Muhammad Syafi‟i Antonio, bahwa Mudharabah berasal dari kata dharb, berarti memukul atau
berjalan . Pengertian memukul atau berjalanni lebih tepatnya adalah proses . seorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha (Antonio,2001:95).
Selain al-dharb, disebut juga qiradh yang berasal dari al-qardhu, berarti al-
qath‟u (potongan) karena pemilik memotong sebagian hartanya
untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian keuntungan. Ada pula yang menyebut mudharabah atau qiradh dengan muamalah, jadi menurut bahasa, mudharabah atau qiradh berarti al-
qath‟u (potongan), berjalan dan atau bepergian.
Menurut istilah, mudharabah dikemukakan oleh para ulama sebagai berikut,(fiqh al-sunnah : 212.).
a.
Menurut para fuqaha, mudharabah ialah akad antara dua pihak
(orang) saling menanggung, salah satu pihak menyerahkan hartanya kepada pihak lain untuk diperdagangkan dengan bagian yang telah
11
ditentukan dari keuntungan, seperti setengah atau sepertiga dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
b.
Menurut Hanafiyah, mudharabah adalah memandang tujuan dua
pihak yang berakad yang berserikat dalam keuntungan (laba), karena harta diserahkan kepada pihak lain dan yang lain punya jasa mengelola harta itu.
c.
Sayid Sabiq berpendapat,mudharabah ialah akad antara dua belah
pihak untuk salah satu pihak mengeluarkan sejumlah uang untuk diperdagangkan dengan syarat keuntungan dibagi dua sesuai dengan perjanjian.
Jadi, akad mudharabah menurut istilah merupakan akad kerjasama antara pemilik dana (shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah bagi hasil (keuntunga dan kerugian) menurut kesepakatan. Kemudian apabila terjadi kerugian, resiko dana akan ditanggung oleh pemilik modal selama bukan karena kelalaian pihak pegelola, maka mereka harus mempertanggungjawabkan atas kerugian tersebut.
2. Landasan syariah a.
Al-Quran
12
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri
(sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau
sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang
bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah
mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas
waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu
bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa
akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang
berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang
yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah
(bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan
berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa
saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh
(balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling
besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (al-muzammil: 20)
Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan)
dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari ´Arafat, berdzikirlah
kepada Allah di Masy´arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut)
13 Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat (Qs.al- baqarah:198)
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (al- jum‟ah:10)
b. AL-Hadits
Diantara hadits yang berkaitan dengan qiradh (mudharabah) adalah: 1) Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Syuhaib bahwa
Nabi SAW bersabda:
“Tiga hal yag didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual belikan”(HR. Ibu Majah dan Shuhaib)
2) Dari ibu Abbas bahwa nabi saw bersabda:
“Jika memberikan dana ke mitra usahanyasecara mudharabah ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan,menuruni lembah yang berbahaya,atau membeli ternak. Jika menyalahi aturan tersebut,yang bersangkutan bertanggung jawab atas dana tersebut. Disampaikanlah syarat-syarat tersebut kepada Rasulullah saw. dan Rasulullah pun membolehkannya” (HR. Thabrani)
14
3) Dari Ibnu mas‟ud, bahwa nabi saw bersabda:
Tidak seorang muslim yang mengqiradkan hartanya kepada orang muslim sebanyak dua kali, kecuali perbuatannya seperti
sedekah satu kali. (HR. Ibnu Majjah dan Ibu Hibban)
c. Ijma Imam Zailai telah menyatakan bahwa para sahabat telah berkonsensus terhadap legitimasi pengolahan harta yatim secara
mudharabah . Kesepakatan para sahabat ini sejalan dengan spirit hadits yang dikutip Abu Ubaid.
d. Qiyas Mudharabah diqiyaskan kepada Al-Musyaqoh (menyuruh seseorang untuk mengelola kebun).Selain diantara manusia ada yang tidak dapat mengusahakan hartanya.Disisi lain tidak sedikit orang miskin yang mau bekerja, tetapi tidak memiliki modal.
Dengan demikian adanya mudharabah ditujukan antara lain untuk memenuhi kedua golongan diatas yakni untuk kemaslahatan manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka.
3. Penelitian Sebelumnya
Terkait dengan tugas akhir yang diteliti oleh penulis, ada beberapa telaah pustaka dari penelitian sebelumnya yang telah dibuat sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan maupun pembeda bagi penelitian ini.
Prasetyanti, (2014) yang berjudul “Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Bagi Hasil Tabungan” yang menyimpulkan bahwa Ketiga variabel independen yaitu
15
pendapatan bagi hasil mudharabah, pendapatan bagi hasil musyarakah dan pendapatan margin murabahah dengan kontribusi 56% secara simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu bagi hasil tabungan mudharabah. Hasil dari uji F diperoleh nilai p-value PENGARUH PENDAPATAN BAGI HASIL MUDHARABAH, MUSYARAKAH...
= 0.000 lebih kecil dari α=5%, sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak karena ada pengaruh positif secara simultan antara pendapatan bagi hasil mudharabah, pendapatan bagi hasil
musyarakah dan pendapatan margin murabahah. Untuk itu Ha yang
menyatakan secara simultan ketiga variabel independen yaitu pendapatan bagi hasil mudharabah, pendapatan bagi hasil musyarakah dan pendapatan margin murabahah berpengaruh terhadap bagi hasil tabungan mudharabah diterima.
Anisa, Ridwan, Amanah (2013) berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharaba h Bank Syariah” menyimpulkan bahwa yang dapat diambil dari penelitian mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan deposito mudharabah 1 bulan perbankan syariah di Indonesia untuk periode Januari 2009 sampai dengan Mei 2012 adalah hipotesis 1, 2 dan 5 diterima sedangkan hipotesis 3 dan 4 ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan deposito
1 bulan perbankan syariah sebagai variabel terikat
mudharabah
dipengaruhi secara signifikan oleh variabel bebas tingkat bagi hasil deposito mudharabah bank syariah dan tingkat suku bunga deposito 1 bulan bank konvensional, dan ukuran perusahaan, sehingga apabila tingkat bagi hasil yang diberikan bank syariah tinggi, maka nasabah akan
16
cenderung menempatkan dananya dalam deposito mudharabah 1 bulan bank syariah.
Noviyanti, (2014) dengan jurnalnya yang berjudul
“Analisis
Produk Tabungan iB Tapenas (Tabungan Perencanaan Syari‟ah)
Hasanah Pada BNI Syari‟ah Kantor Cabang Pembantu Ungaran” dari
hasil penelitian terdahulu mengenai Tabungan iB Hasanah, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, tabungan iB Hasanah merupakan tabungan yang diperutukkan bagi nasabah di atas 17 tahun dengan menggunakan akad mudharabah muthlaqah, tabungan iB Hasanah ini di khususkan untuk perorangan usia antara 17 sampai 55 tahun dimana maksimal penabung 65 tahun pada jatuh tempo. Pada pengaplikasikannya, tabungan iB Hasanah menggunakan akad mudharabah.
“Pengaruh Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah Terhadap Profit Perbankan Syariah (2014) yang ditulis oleh Fidin. Disimpulkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah terhadap profit perbankan syariah di Indonesia pada periode triwulan I tahun 2009 sampai triwulan IV tahun 2013, baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dalam menganalisis data. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara simultan pembiayaan mudharabah dan musyarakah berpengaruh signifikan terhadap profit perbankan syariah.Secara parsial, pembiayaan mudharabah berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profit pada bank syariah di Indonesia.
Sehingga penurunan atau kenaikan volume pembiayaan berpengaruh
17
positif namun tidak signifikan terhadap besarnya nilai profit pada bank syariah di Indonesia. Sedangkan pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif signifikan, sehingga penurunan dan kenaikan pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap besarnya nilai profit pada bank syariah.Pengaruh negatif ini di karenakan pada Bank Mega Syariah dan Bank Rakyat Indonesia Syariah pembiayaan musyarakahnya kurang diminati. Namun besar kecilnya volume pembiayaan musyarakah tetap berpengaruh pada profit perbankan syariah di Indonesia.
Turrosifa, (2013) dalam laporan akhirnya berjudul Penerapan
PSAK no 105 dalam transaksi pembiayaan mudharabah pada Bank
Syariah Bukopin Cabang Sidoarjo . Menyimpulkan Pencairan pembiayaan
mudharabah merupakan titik awal mulai efektifnya pembiayaan tersebut. Sejak saat itu pembiayaan bisa disebut sebagai aktiva yang mengandung resiko bagi bank, oleh karena itu Bank Syariah Bukopin Cabang Sidoarjo sudah mempertimbangkan kredibilitas dan kemampuan nasabah untuk menilai layak atau tidaknya nasabah dalam menerima pembiayaan mudharabah. Nasabah yang menginginkan pembiayaan mudharabah ataupun pembiayaan lainnya, harus memiliki rekening di Bank Syariah Bukopin Cabang Sidoarjo, agar pembiayaan dapat dengan mudah direalisasi karena perealisasian akan langsung dilakukan melalui rekening nasabah yang bersangkutan. Pembiayaan mudharabah diakui pada saat pembayaran kepada pengelola dana sebesar uang yang diberikan bank kepada pengelola dana
18
Perdasarkan pemaparan perbedaan penelitian diatas, maka dapat diketahui bahwa peneltian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Perbedaan itu terletak pada obyek penelitian yang akan dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung dimana selama ini belum pernah ada yang mencoba untuk mengangkat tema Penerapan Akad Mudharabah pada Tabungan Pendidikan Anak Sekolah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung, berbeda dengan penelitian-penelitian diatas.
Dari perbedaan-perbedaan yang ada maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tentang Penerapan Akad Mudharabah pada Tabungan Pendidikan Anak Sekolah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung dengan mengambil judul
“Analisis Penerapan Akad Mudharabah pada Tabungan Pendidikan Anak Sekolah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung” ini berbeda dan belum pernah ada yang melakukannya.
4. Aplikasi dalam perbankan
Al-mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan dan penghimpunan dana,al-mudharabah diterapkan pada: a. Tabungan Berjangka, yaitu tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan khusus, seperti tabungan haji, tabungan kurban,dan deposito.
b. Deposito (Invesment), dimana dana yang dititipkan nasabah khusus untuk bisnis tertentu misalnya murabahah saja atau ijarah saja.
c. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja dagang dan jasa
19
d. Ivestasi khusus, disebut juga mudharabah muqayyadah, di mana sumber dana khusus dengan penyalura yang khusus dengan syarat- syarat yag telah ditetapkan oleh shahibul maal.
5. Manfaat dan Risiko al-mudharabah
a. Manfaat al-mudharabah 1) akan menikmati peningkatan bagi hasil pada saat Bank keuntungan usaha nasabah meningkat.
2) Bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada nasabah pendanaan secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan atau hasil usaha bank sehingga bank tidak akan pernah mengalami negative spread.
3) Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow/ arus kas usaha nasabah sehingga tidak memberatkan nasabah.
4) Bank akan lebih selektif dan hati-hati (prudent) mencari usaha yang benar-benar halal, aman, dan menguntungkan karena keuntungan yang konkret dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan.
5) bagi hasil dalam al-mudharabah/al-musyarakah ini Prinsip berbeda dengan prinsip bunga tetap dimana bank akan menagih penerima pembiayaan (nasabah) satu jumlah bunga tetap berapa pun keuntungan yang dihasilkan nasabah, sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi.
20
b. Risiko al-mudharabah Risiko yang terdapat dalam al-mudharabah, terutama pada penerapannyadalam pembiayaan, relatif tinggi. Di antaranya:
1) Side streaming, nasabah menggunakan dana itu bukan seperti yang disebutdalam kontrak.
2) Lalai dan kesalahan yang disengaja. 3) Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak jujur
6. Rukun Dan Syarat Mudharabah
Menurut ulama syafi‟iyah (Fiqh‟Ala Madzahib al-Arba‟ah : 44.), rukun-rukun qiradh ada enam, yaitu: a. Pemilik barang yang menyerahkan barang-barangnya
b. Orang yang bekerja, yaitu mengelola barang yang diterima dari pemilik barang c. Aqad mudharabah , dilakukan oleh pemilik dengan pengelola barang
d. mal, yaitu harta pokok atau modal
e. amal , yaitu pekerjaan pengelolaan harta sehingga menghasilkan laba f. Keuntungan .
B. Tabungan Semua pasti sudah mengenal tabungan dari kalangan tinggi dan rendah menabung uangnya di tabungan. Keluarga-keluarga yang tidak
21
mampu akan membelanjakan sebagian besar bahkan seluruh pendapatannya untuk keperluan hidupya. Idividu yang berpendapatan tinggi akan melakukan tabungan lebih besar daripada idividu yang berpedapatan redah. Tabungan dapat dilakukan oleh seorang pedagang denga membeli barang dagagan dengan maksud untuk mengkonsumsi lebih besar pada waktu yang akan datang.
1. Pengertian Tabungan Tabungan Bank Syariah menerapkan dua akad dalam tabungan,yaitu wadi‟ah dan mudharabah. Tabungan yang menerapkan akad wadi‟ah megikuti prinsip-prinsip wadi‟ah yad adh-dhamanah.
Artinya tabungan tidak mendapatkan keuntungan karena ia titipan dan dapat diambil sewaktu-waktu dengan menggunakan buku tabungan atau media lain seperti kartu ATM. Tabungan yang berdasarkan akad wadi‟ah ini tidak mendapatkan keuntungan dari bank karena sifatya titipan. Akan tetapi bank tidak melarang apabila ingin memberikan semacam bonus/hadiah.
Tabungan yang menerapkan akad mudharabah mengikuti prinsip- prisip akad mudharabah.keuntungan dari dana yang digunakan harus dibagi antara shahibul maal dan mudharib.dan adanya tenggang waktu antara dana yag diberikan dan pembagian keuntungan karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup.( Antonio,2001:157)
2. Tujuan Menabung dibank adalah :
22
a. Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan.
b. Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok.
3. Sarana Penarikan Tabungan :
a. Buku Tabungan
b. Slip penarikan
c. ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
d. Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll)
4. Perhitungan Bunga Tabungan :
a. Metode Saldo Terendah Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan laporan dikalikan dengan suku bunga pertahun kemudian dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun.